Kamis, 19 Juli 2012

Perkembangan Sistem Evaluasi Pembelajaran PAI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakekatnya adalah perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang diinginkan pada diri peserta. Oleh sebab itu dalam evaluasi pendidikan ini, yang akan diperiksa adalah sejauh mana seorang pengajar atau pendidik mengetau tentang prosedur Pendidikan yang baik dari cara mengevaluasi siswa, mengetahui tujuan evaluasi dan bagaimana proses cara mengajar agar seorang siswa tidak jenuh dan cepat menerima apa yang kita ajarkan. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas penulis dapat merumuskan beberapa masalah, adapun rumusan-rumusan masalah yang akan dibahas nanti antara lain: 1. Apa Pengertian Evaluasi Pendidikan ? 2. Apa ruang lingkup evaluasi ? 3. Apa fungsi evaluasi ? 4. Apa prinsip-prinsip evaluasi ? 5. Apa karakteristik evaluasi ? C. Tujuan Penulisan Berangkat dari rumusan masalah diatas maka terdapat tujuan yang hendak dicapai antara lain: 1. Mengetahui bagaimana seorang guru dapat mengetahui evaluasi 2. Untuk mengetahui tujuan di adakanya evaluasi bagi seorang guru 3. Mengetahui manfaat evaluasi 4. Mengetahui apa prinsip dari evaluasi BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN EVALUASI Evaluasi mempunyai arti yang berbeda untuk guru yang berbeda. Berikut beberapa arti yang telah secara luas dapat diterima oleh para guru dilapangan. “Evaluation is a process which determines the extent to which objectives have been achieved.” Evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi, dimana suatu tujuan telah dapat dicapai. Definisi ini menerangkan secara langsung hubungan evaluasi dengan tujuan suatu kegiatan yangmengukur derajat, dimana suatu tujuan dapat dicapai. Sebenarnya evaluasi juga merupakan proses memahami, memberi arti, mendapatkan, dan mengomunikasikan suatu informasi bagi keperluan pengambil keputusan1. Definisi lain yang berkaitan dengan proses pengukuran hasil belajar siswa, yaitu evaluation is a process of making an assessment of a student’s growth. Evaluasi merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa dalam proses belajar-mengajar. Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal. 2 (1) Bloom et. al (1971): “Evaluation, as we see it, is the systematic collection of evidence to determine whether in fact certain changes are taking place in the learners as well as to determine the amount or degree of change in individual students.” Evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa. (2) Stufflebeam et. al (1971): “Evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging decision alternative.” Artinya: Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternative keputusan. Drs. H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, hal. 1-2. Selain istilah evaluasi seperti yang tercantum dalam definisi diatas, kita dapati pula istilah pengukuran dan penilaian. Ketiga istilah tersebut pada umumnya cenderung diartikan sama (tidak dibedakan). Padahal sebenarnya ketiga istilah tersebut tidak sama artinya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata evaluasi mempunyai arti “menentukan nilainya”. Drs. Suharso dan Dra. Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, CV Widya Karya, Semarang, 2009, hlm. 136. B. KARAKTERISTIK EVALUASI Kegiatan evaluasi dalam proses belajar mengajar mempunyai beberapa karakteristik penting, diantaranya adalah sebagai berikut. Memiliki implikasi tidak langsung terhadap siswa yang dievaluasi. Hal ini terjadi misalnya seorang guru melakukan penilaian terhadap kemampuan yang tidak tampak dari siswa. Apa yang dilakukan oleh seorang guru adalah ia lebih banyak menafsir melalui beberapa aspek penting yang diizinkan seperti melalui penampilan, keterampilan, atau reaksi mereka terhadap suatu stimulus yang diberikan secara terencana. Lebih bersifat tidak lengkap. Dikarenakan evaluasi tidak dilakukan secara kontinu maka hanya merupakan sebagian fenomena saja. Atau dengan kata lain, apa yang dievaluasi hanya sesuai dengan pertanyaan item yang direncanakan oleh seorang guru. Mempunyai sifat kebermaknaan relatif. Ini berarti, hasil penilaian tergantung pada tolok ukur yang digunakan oleh guru. Disamping itu, evaluasi pun tergantung dengan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan. Sebagai contoh, jika kita mengukur objek dengan penggaris yang mempunyai ketelitian setengah millimeter akan memperoleh hasil pengukuan yang kasar. Sebaliknya, jika seorang guru mengukur dengan menggunakan alat mikrometer yang biasanya mempunyai ketelitian 0,2 milimeter maka hasil pengukuran yang dilakukan akan memperoleh hasil ukur yang lebih teliti. Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal. 3-4 C. PRINSIP-PRINSIP EVALUASI PENDIDIKAN Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi. Betapapun baiknya prosedur evaluasi diikuti dan sempurnanya teknik evaluasi diterapkan, apabila tidak dipadukan dengan prinsip-prinsip penunjangnya maka hasil evaluasi pun akan kurang dari yang diharapkan. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah sebagi berikut: Keterpaduan Evaluasi merupakan komponen integral dalam program pengajaran di samping tujuan instruksional dan materi serta metode pengajaran. Tujuan instruksional, materi dan metode pengajaran serta evaluasi merupakan tiga kesatuan terpadu yang tidak boleh dipisahkan. Karena itu, perencanaan evaluasi harus sudah ditetapkan pada waktu menyusun satuan pengajaran sehingga dapat disesuaikan secara harmonis dengan tujuan instruksional dan materi pengajaran yang hendak disajikan. Keterlibatan siswa Prinsip ini berkaitan erat dengan metode belajar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang menuntut keterlibatan siswa secara aktif, siswa mutlak. Untuk dapat mengetahui sejauh mana siswa berhasil dalam kegiatan belajar mengajar yang dijalaninya secara aktif, siswa mwmbutuhkan evaluasi. Dengan demikian, evaluasi bagi siswa merupakan kebutuhan, bukan sesuatu yang ingin dihindari. Penyajian evaluasi oleh guru merupakan upaya guru untuk memenuhi kebutuhan siswa akan informasi mengenai kemajuannya dalam program belajar-mengajar. Siswa akan merasa kecewa apabila usahanya tidak dievaluasi. Koherensi Dengnan prinsip koherensi dimaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang sudah disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan yang hendak diukur. Tidak dapat dibenarkan menyusun alat evaluasi hasil belajar atau evaluasi pencapaian belajar yang mengukur bahan yang belum disajikan dalam kegiatan belajar-mengajar. Demikian pula tidak diterima apabila alat evaluasi berisi butir yang tidak berkaitan dengan bidang kemampuan yang hendak diukur. Pedagogis Di samping sebagai alat penilai/hasil pencapaian belajar, evaluasi juga perlu diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau dari segi pedagogis. Evaluaasi dan hasilnya hendaknya dapat dipakai sebagai alat motivasi untuk siswa dalam kegiatan belajarnya. Hasil evaluasi hendaknya dirasakan sebagai ganjaran (reward) yakni sebagai penghargaan bagi yang berhasil tetapi merupakan hukuman bagi yang tidak/kurang berhasil. Akuntabilitas Sejauh mana keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pendidikan sebagai laporan pertanggungjawaban (accountability). Pihak-pihak termaksud antara lain orang tua, calon majikan, masyarakat lingkungan pada umumnya, dan lembaga pendidikan sendiri. Pihak-pihak ini perlu mengetahui keadaan kemajuan belajar siswa agar dapat dipertimbangkan pemanfaatannya. Drs. H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, hal. 19-21. Prinsip tidak lain adalah pernyataan yang mengandung kebenaran hampir sebagian besar, jika tidak dikatakan benar untuk semua. Hal ini sesuai dengan pendapat Cross yang mengatakan bahwa a principle is a statement that holds in most, if not all cases. Keberadaan prinsip bagi seorang guru mempunyai arti penting, karena dengan memahami prinsip evaluasi dapat menjadi petunjuk atau keyakinan bagi dirinya atau guru lain guna merealisasi evaluasi dengan cara benar. Dalam bidang pendidikan, beberapa prinsip evaluasi dapat dilihat seperti berikut ini. Evaluasi harus masih dalam kisi-kisi kerja tujuan yang telah ditentukan. Evaluasi sebaiknya dilaksanakan secara komprehensif. Evaluasi diselenggarakan dalam proses yang kooperatif antara guru dan peserta didik. Evaluasi dilaksanakan dalam proses kontinu. Evaluasi harus peduli dan mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku. Sedangkan menurut Slameto, evaluasi harus mempunyai minimal tujuh prinsip berikut: 1. terpadu, 2. menganut cara belajar siswa aktif, 3. kontinuitas, 4. koherensi dengan tujuan, 5. menyeluruh, 6. membedakan (diskriminasi), dan 7. pedagogis. Prof. H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Oeprasionalnya, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal. 4-5 D. FUNGSI EVALUASI PENDIDIKAN adapun fungsi dari evaluasi Pendidikan adalah sebagai berikut : Mengukur kemajuan Disini seorang guru dapat mengetahui sejauhmana seorang peserta didik atau siswa dapat menerima pelajaran yang telah di sampaikan, serta dengan di adakanya pengukuran seorang guru dapat mengkoreksi bahwa selama ini cara penyampaiannya itu baik atau tidak. Dengan kata lain dengan ini kita dapat mengembangkan lagi cara memberi pelajaran. Melakukan penyempurnaan kembali Setelah mengetahui hasil semua kita dapat merefisi atau memperbaharui yang kurang dalam hal Pendidikan. Menunjang penyusunan rencana Dengan ini kita dapat menyusun rencana-rencana untuk Pendidikan dan untuk kedepanya kita jadi lebih terancang. D. RUANG LINGKUP EVALUASI PENDIDIKAN Ruang lingkup evaluasi pendidikan adalah sebagai berikut : Evaluasi proses Pendidikan Evaluasi program Pendidikan Evaluasi tujuan Pendidikan Evaluasi kesiapan siswa tentang proses Pendidikan minat siswa dalam belajar Evaluasi komunikasi antara guru dengan siswa Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan peserta didik dalam belajar Evaluasi tentang penguasaan siswa dalam akhir proses Pendidikan. BAB III PENUTUP Ÿ Kesimpulan Dari pemaparan diatas penulis mendapatkan beberapa kesimpulan antara lain: 1. Evaluasi pendidikan adalah merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa dalam proses belajar-mengajar dalam kata lain kegiatan untuk mengukur kemampuan siswa atau menilai. 2. Dari melalui evaluasi proses Pendidikan sampai dengan tujuan dari Pendidikan dapat diketau sebuah ruang lingkup. 3. Dari banyaknya uraian di atas dari setelah seorang guru mengetahui tentang itu semua, maka seorang guru dapat memberikan sebuah pembelajaran yang terbaik. Ÿ Penutup Dengan pembahasan dan kesimpulan diatas, maka terakhir dari makalah ini, guna seseorang lebih tahu tentang evaluasi pendidikan dan dapat lebih luas dapat mencari refrensi-refrensi yang lain. semoga makalah yang singkat ini bisa menjadi sumber ilmu baru untuk kita semua dan juga bisa bermanfaat

MENYUSUN SILABUS

A. Pengertian Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidik. Pada hakekatnya pengembangan silabus KTSP harus mampu menjawab pertanyaan sebagai berikut: 1. Kompetensi apakah yang harus dimiliki oleh peserta didik? 2. Bagaimana cara membentuk kompetensi tersebut? 3. Bagaimana mengetahui bahwa peserta didik telah memiliki kompetensi itu? B. Prosedur Pengembangan Silabus Pengembangan Silabus KTSP dalam garis besarnya mencakup langkah-langkah berikut: • Mengisi Kolom Identitas contoh: • Mengkaji dan Menganalisis Standar Kompetensi Hal-hal yang perlu diperhatikan: 1. Urutan tidak harus sesuai dengan urutan yang ada dalam Standar Isi, melainkan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan tingkat kesulitan bahan. 2. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran. 3. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. • Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Dasar Hal-hal yang perlu diperhatikan: 1. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilnu dan tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam standar isi. 2. Keterkaitan antar kompetensi dasar dalam mata pelajaran. 3. Keterkaitan kompetensi dasar dengan standar kompetensi. • Mengidentifikasi Materi standar Hal-hal yang perlu dipertimbangkan: 1. Tingkat perkembangan fisik, irntelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik. 2. Kebermanfaatan bagi peserta didik. 3. Struktur keilmuan. 4. Kedalaman dan keluasan materi. 5. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan. 6. Alokasi waktu. • Mengembangkan Pengalaman Belajar (standar proses) Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yang dilakukan peserta didik dalam proses pembentukan kompetensi, dengan berinteraksi aktif dengan sumber belajar melalui pendekatan, metode, dan media pembelajaran yang bervariasi. • Merumuskan Indikator Pencapaian Keberhasilan Kompetensi 1. Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukan tanda-tanda, perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik. 2. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. 3. Indikator dirumuskan dalam kata kerja operasional yang dapat diukur dan dapat diobservasi, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun alat penilaian. • Menetukan Jenis Penilaian (Standar Penilaian) Hal-hal yang perlu diperhatikan: 1. Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi. 2. Menggunakan acuan kriteria. 3. Menggunakan sistem penilaian berkelanjutan. 4. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. 5. Sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran. • Alokasi Waktu Alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar dilakukan dengan memperhatikan jumlah minggu efektif dan alokasi mata pelajaran perminggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingannya. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh rata-rata peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar. • Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber serta lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya. Penentuan sumber belajar dilakukan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, indikator kompetensi, serta materi pokok, dan kegiatan pembelajaran C. Proses Pengembangan Silabus 1. Perencanaan Dalam perencanaan, tim pengembang harus mengumpulkan informasi dan referensi, serta mengidentifikasi sumber belajar termasuk nara sumber yang diperlukan dalam pengembangan silabus. Pengumpulan informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi, seperti komputer dan internet. 2. Pelaksanaan Langkah-langkah penyusunan silabus: a. Merumuskan kompetensi dan tujuan pembelajaran, serta menentukan materi standar yang membuat kompetensi dasar, materi standar, hasil belajar, dan indikator hasil belajar. b. Menentukan strategi, metode dan teknik pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran. c. Menentukan alat evaluasi berbasis kelas (EBK), dan alat ujian berbasis sekolah atau school based exam (SBE) sesuai dengan visi dan misi sekolah. d. Menganalisis kesesuaian silabus dengan pengorganisasian pengalaman belajar, dan waktu yang tersedia sesuai dengan kurikulum beserta perangkatnya (kegiatan pembelajaran, pengelolaan kurikulum berbasis sekolah, kurikulum dan hasil belajar, serta penilaian berbasis kelas, dan ujian berbasis sekolah). 3. Penilaian Penilaian silabus harus dilakukan secara berkala dan berkesinambungan, dengan menggunakan model-model penilaian. Misalnya menggunakan CIPP (Contect, Input, Proses, Product) dari Stuffle beam, atau menggunakan model penilaian kurikulum yang diajukan oleh Tyler yang mengacu pada suatu filsafat tertentu. 4. Revisi Draft silabus yang telah dikembangkan perlu diuji kelayakannya melalui analisis kualitas silabus, penilaian ahli, dan uji lapangan. Berdasarkan hasil uji kelayakan kemudian dilakukan revisi. Revisi ini pada hakekatnya perlu dilakukan secara kontinue dan berkesinambungan sejak awal penyusunan draft sampai silabus tersebut dilaksanakan dalam situasi belajar yang sebenarnya . Revisi silabus harus dilakukan setiap saat, sebagai aktualisasi dari peningkatan kualitas yang berkelanjutan (continuous quality improvement). D. Format Silabus Berbasis KTSP Format silabus berbasis KTSP minimal mencakup : 1. Standar kompetensi. 2. Kompetensi dasar. 3. Indikator. 4. Materi standar 5. Standar proses (kegiatan belajar mengajar). 6. Standar penilaian. Format tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: FORMAT SILABUS KTSP Nama Sekolah : ................................................................................................... Mata Pelajaran : ................................................................................................... Kelas/ Semester : ................................................................................................... Alokasi waktu : ................................................................................................... Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi Standar Standar Proses (KBM) Standar Penilaian E. Model Silabus Berbasis KTSP Meskipun guru diberi kebebasan untuk menyusun dan mengembangkan KTSP dan silabus, namun BSNP menyiapkan kurikulum untuk setiap satuan pendidikan, dan silabus untuk berbagai mata pelajaran, sehingga tugas guru tinggal menjabarkan, menganalisis dan menyesuaikan kurikulum dan silabus tersebut dengan situasi dan kondisi sekolah; kecuali bagi yang mau dan mempu mengembangkannya sendiri. Model silabus berbasis KTSP tampak seperti pada tabel silabus dibawah. Model silabus diatas bisa dimodifikasi, disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, situasi serta kondisi standar kompetensi, dan kompetensi dasar. Setelah KTSP diberlakukan secara utuh dan konsekuens, di setiap kabupaten bahkan level kecamatan pemerintah seharusnya menyediakan konsultan kurikulum. Konsultan inilah yang akan memandu pengembangan kurikulum serta silabus di daerah dan satuan pendidikan bersama tokoh masyarakat yang tergabung dalam Komite Sekolah/ Madrasah, dan Dewan Pendidikan.

Pengelolaan kelas

a. guru mengatur tempat duduk sesuai dengan ka¬rakteristik peserta didik dan mata pelajaran, sertaaktivitas pembelajaran yang akan dilakukan; b. volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik; c. tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik; d. guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kece¬patan dan kemampuan belajar peserta didik; e. guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dankeputusan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran; f. guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung; h. guru menghargai pendapat peserta didik; i. guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi; j. pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang diampunya; dan k . guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.¬ B. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, ::ayiatan inti dan kegiatan penutup. 1. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengait¬kan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasanuraian kegiatan sesuai silabus. 2. Kegiatan Inti Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pem¬belajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, me¬motivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativi¬tas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuai¬kan dengan karakteristik peserta didik dan mata pela¬jaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prin¬sip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber; 2) menggunakan beragam pendekatan pembela¬jaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain; 3) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; 4) melibatkan peserta didik secara aktif dalam se¬tiap kegiatan pembelajaran; dan 5) memfasilitasi peserta didik melakukan per¬cobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. b. Elaborasi Dalarn kegiatan elaborasi, guru: 1) membiasakan peserta didik membaca dan me¬nulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; 2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memuncul¬kan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; 3) memberi kesempatan untuk berpikir, menga¬nalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; 4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can kolaboratif; 5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; 6) rnenfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan balk lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; 7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan r iasi; kerja individual maupun kelompok; 8) memfasilitasi peserta didik melakukan pamer¬an, turnamen, festival, serta produk yang diha¬silkan; 9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa per¬caya diri peserta didik. c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: 1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupunhadiah terhadap keberhasilan peserta didik, 2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplo¬rasi dan elaborasi peserta didik melalui ber¬bagai sumber, 3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan, 4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilita¬tor dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan be¬nar; b) membantu menyelesaikan masalah; c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil eksplorasi; d) memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh; e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. 3.Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: a. bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran; b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsis¬ten dan terprogram; c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layan¬an konseling dan/atau memberikan tugas balk tu¬gas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; e. menyampaikan iencana pembelajaran pada per¬temuan berikutnya. IV. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai hahan penyusunan laporan kema¬juan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan ter¬program dengan menggunakan tes dan nontes dalam ben¬tuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofoiio, dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran. V. PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN A. Pemantauan 1. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada ta¬hap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. 2. Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawan¬cara, dan dokumentasi. 3. Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan. B. Supervisi 1. Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pem¬belajaran. 2. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. 3. Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan penga¬was satuan pendidikan. C. Evaluasi 1. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk me¬nentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. 2. Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan de¬ngan cara: a. membandingkan proses pembelajaran yang dilak¬sanakan guru dengan standar proses, b. mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pem¬belajaran sesuai dengan kompetensi guru. 3. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada ke¬seluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran. D. Pelaporan Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan kepada pemangku ke¬pentingan. E. Tindak lanjut 1. Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar. 2. Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar. 3. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/pe¬nataran Iebih lanjut.

TUGAS ILMU KALAM " KEADILAN TUHAN "

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah keadilan Tuhan merupakan bidang kajian penting dalam ilmu kalam.Masalah ini berkaitan erat dengan paham Jabariyah dan Qadariyah.Paham Jabariyah menempatkan segala yang maujud ini, termasuk di dalamnya perbuatan manusia, dalam ketentuan Tuhan secara mutlak. Oleh sebab itu paham ini mengacu pada sikap fatalistik. Sedangkan paham Qadariyah lebih menitikberatkan perhatiannya pada kehendak mutlak manusia ketimbang kemutlakan kekuasaan Tuhan. Menurut paham ini, kekuasaan Tuhan tidak mutlak semutlak mutlaknya karena manusia memiliki potensi dan kapasitas untuk melakukan kehendak dan perbuatannya. Oleh karenanya paham ini mengacu pada sikap free will dan free act. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan penulis bahas dalam makalah ini adalah: 1. Apa pendapat para golongan aliran ilmu kalam tentang Keadilan Tuhan? 2. Apa yang membedakan paham golongan ilmu kalam tentang Keadilan Tuhan ? BAB II KEADILAN TUHAN Perbedaan pandangan terhadap bebas atau tidaknya manusia menyebabkan perbedaan penerapan makna keadilan, yang sama-sama disepakati mengandung arti meletakkan sesuatu pada tempatnyaPada gilirannya kedua masalah tersebut dikaji lebih detail oleh beberapa aliran ilmu kalam, yaitu aliran Mu’tazilah, Asy’ariyah dan Maturidiyah. Yang disebut terakhir ini sendiri berkembang menjadi dua kelompok besar, yakni Maturidiyah Bukhara dan Maturidiyah Samarkand A. Mu’tazilah Kaum Mu’tazilah, karena percaya pada kekuatan akal dan kemerdekaan serta kebebasan manusia, mempunyai tendensi untuk meninjau wujud ini dari sudut rasio dan kepentingan manusia. Memang dalam paham Mu’tazilah semua makhluk lainnya diciptakan Tuhan untuk kepentingan manusia. Mereka selanjutnya berpendapat bahwa manusia yang berakal sempurna, kalau berbuat sesuatu, mesti mempunyai tujuan. Manusia yang demikian berbuat atau untuk kepentingannya sendiri ataupun untuk kepentingan orang lain. Tuhan juga mempunyai tujuan dalam perbuatan-perbuatan-Nya, tetapi karena Tuhan Maha Suci dari sifat berbuat untuk kepentingan diri sendiri, perbuatan-perbuatan Tuhan adalah untuk kepentingan lain, selain Tuhan. Berlandaskan argumen-argumen ini kaum Mu’tazilah berkeyakinan, bahwa wujud diciptakan untuk manusia, sebagai makhluk tertinggi, dan oleh karena itu mereka mempunyai kecenderungan untuk melihat segala-galanya dari sudut kepentingan manusia. Aliran muktazilah mempunyai tafsiran khusus terhadap prinsip keadilan. Bagi mereka, semua perbuatan Tuhan bersifat keadilan semata-mata, tidak ada satu perbuatan pun yang bisa dikatakan salah satu zalim. Jadi menurut Mu’tazilah, sebagaimana yang diterangkan oleh Abd. al Jabbar, keadilan erat hubungannya dengan hak, dan keadilan diartikan memberi seseorang akan haknya. Kata kata “Tuhan Adil” mengandung arti bahwa Ia tidak dapat mengabaikan kewajiban kewajiban-Nya terhadap manusia. (Yunan Yusuf, 1990: 66) Dari pengertian ini dapat dinyatakan, bahwa konsep keadilan Tuhan menurut Mu’tazilah adalah bermuara pada kepentingan manusia. Kalau pemikiran ini mengharuskan ketidakbolehan sifat dhalim dalam menghukum, memberi beban beban yang tidak terpikul dan upah pahala kepada orang yang tidak patuh, bagi Allah. Dengan demikian Mu’tazilah memandang, bahwa Tuhan mempunyai kewajiban kewajiban yang ditentukan sendiri buat diri-Nya. Ayat-ayat al-Qur’an yang dijadikan sandaran dalam memperkuat pendapat Mu’tazilah adalah: 1) Al-Anbiya (21) : 47 "Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika amalan itu hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan pahalanya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan" 2) Yasin (36) :54 "Maka pada hari itu orang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalas, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan" 3) Fusshilat (41) :46 "Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, maka pahalanya untuk dirinya sendiri dan barang siapa yang berbuat jahat, maka dosany atas dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba-Nya" 4) An-Nisa (4) : 40 "Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar biji zarrah niscaya allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar” 5) dan Kahfi (18) : 49. "Dan diletakkan kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang tertulis didalamnya, dan mereka berkata ;”aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak pula yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka ketrjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang jua pun" Berdasarkan atas tendensi Mu’tazilah yang dijelaskan diatas, soal keadilan mereka tinjau dari sudut pandang manusia. Bagi mereka, sebagai diterangkan oleh ‘Abd al-Jabbar, keadilan erat hubungannya dengan hak, dan keadilan diartikan memberi seseorang akan haknya. Kata-kata “Tuhan Adil” mengandung arti bahwa segala perbuatan-Nya adalah baik, bahwa Ia tidak dapat berbuat yang buruk, dan bahwa Ia tidak dapat mengabaikan kewajiban-kewajiban-Nya kepada manusia. Oleh karena itu 1) Tuhan tidak dapat bersifat zalim dalam memberi hukuman, 2) Tidak dapat menghukum anak orang musyrik lantaran dosa orang tuanya 3) Tidak dapat meletakkan beban yang tak dapat dipikul oleh manusia, 4) Mesti memberi upah kepada orang yang patuh pada-Nya 5) Memberi hukuman kepada orang yang menentang perintah-Nya. Selanjutnya keadilan juga mengandung arti berbuat menurut semestinya serta sesuai dengan kepentingan manusia, dan memberikan upah atau hukuman kepada manusia sejajar dengan corak perbuatannya. Menurut Al Nazzam dan pemuka-pemuka Mu’tazilah lainnya, tidak dapat dikatakan bahwa Tuhan berdaya untuk bersifat zalim, berdusta, dan untuk tidak berbuat apa yang terbaik untuk manusia. Jelaslah kiranya, bahwa paham keadilan bagi kaum Mu’tazilah mengandung arti kewajiban-kewajiban yang harus di hormati Tuhan. Keadilan bukanlah hanya berarti memberi upah kepada yang berbuat baik dan memberi hukuman kepada yang berbuat salah. Paham “Tuhan berkewajiban membuat apa yang terbaik bagi manusia” saja mengandung arti yang luas sekali, seperti tidak memberi beban yang terlalu berat kepada manusia, pengiriman Rasul dan Nabi-nabi, memberi manusia daya untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya dan sebagainya. Semua ini merupakan kewajiban Tuhan terhadap manusia. Keadilan menghendaki supaya Tuhan melaksanakan kewajiban-kewajiban itu. Demikian menurut kaum Mu’tazilah. B. Asy’ariyah Keadilan menurut Asy’ariyah berarti menempatkan sesuatu pada tempat yang sebenarnya, yaitu pemilik mempunyai kekuatan mutlak terhadap harta yang dimiliki serta mempergunakannya sesuai dengan kehendak dan pengetahuan pemilik. Keadilan Tuhan mengandung arti, bahwa Tuhan mempunyai kekuatan mutlak terhadap makhluk-Nya dan dapat berbuat sekehendak hati-Nya dalam kerajaan-Nya. (Nasution, 1986: 125) Mereka menolak paham Mu’tazilah bahwa Tuhan mempunyai tujuan dalam perbuatan-perbuatan-Nya. Bagi mereka perbuatan-perbuatan Tuhan tidak mempunyai tujuan, tujuan dalam arti sebab yang mendorong Tuhan untuk berbuat sesuatu. Betul mereka akui bahwa perbuatan-perbuatan Tuhan menimbulkan kebaikan dan keuntungan bagi manusia dan bahwa Tuhan mengetahui kabaikan dan keuntungan itu, tetapi pengetahuan maupun kebaikan serta keuntungan-keuntungan itu, tidaklah menjadi pendorong bagi Tuhan untuk berbuat. Tuhan berbuat semata-mata karena kekuasaan dan kehendak mutlak-Nya dan bukan karena kepentingan manusia atau tujuan lain. Dengan demikian mereka mempunyai tendensi untuk meninjau wujud dari sudut kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan. Asyariyah dalam hal ini tidak menemukan secara khusus ayat ayat yang dijadikan dalil . Sebab paham keadilan Tuhan dalam pandangan Asy ariyah lebih menitikberatkan pada makna kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan, sehingga ayat ayat yang sering dipakai untuk menopang paham keadilan Tuhan ini adalah ayat ayat yang juga dipergunakan untuk memperkuat pandangan tentang kedudukan dan kehendak mutlak Tuhan. (Yunan Yusuf, 1990: 33) Kaum Asy’ariah memberikan interpretasi yang berlainan sekali dengan interpretasi Mu’tazilah diatas. Sesuai dengan tendensi mereka untuk meninjau segala-galanya dari kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan, keadilan mereka artikan “menempatkan sesuatu pada tempat yang sebenarnya, yaitu mempunyai kekuasaan mutlak terhadap harta yang dimiliki serta mempergunakannya sesuai dengan kehendak dan pengetahuan pemilik.” Dengan demikian keadilan Tuhan mengandung arti bahwa Tuhan mempunyai kekuasaan mutlak terhadap makhluknya dan dapat berbuat sekehendak hati-Nya dalam kerajaan-Nya. Ketidakadilan sebaliknya berarti, “menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya, yaitu berkuasa mutlak terhadap hak milik orang. Oleh karena itu Tuhan dalam pahak Asy’ariyah dapat berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya, sungguhpun hal yang sedemikian itu, menurut pandangan manusia, adalah tidak adil. Al Asy’ari sendiri berpendapat bahwa Tuhan tidaklah berbuat salah kalau memasukkan seluruh manusia ke dalam syurga dan tidaklah bersifat zalim jika Ia memasukkan seluruh manusia ke dalam neraka. Perbuatan salah dan tidak adil adalah perbuatan yang melanggar hokum, dan karena di atas Tuhan tidak ada undang-undang atau hokum, perbuatan Tuhan tidak pernah bertentangan dengan hokum. Dengan demikian Tuhan tidak bisa dikatakan bersifat tidak adil. Al Ghazali mengeluarkan pendapat yang sama. Ketidakadilan dapat timbul hanya jika seseorang melanggar hak orang lain dan jika seseorang harus berbuat sesuai dengan perintah dan kemudian melanggar perintah itu, perbuatan yang demikian tidak mungkin ada pada Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan sebagai pemilik yang berkuasa mutlak, dapat berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya dengan makhluk-Nya. Al-Asy’ari memang berpendapat bahwa Tuhan dapat menyakiti anak-anak kecil di hari kiamat, dapat menjatuhkan hukuman bagi orang mukmin dan dapat memasukkan orang kafir ke dalam surga. Sekiranya ini dilakukan Tuhan, Tuhan tidaklah berbuat salah. Tuhan tetap masih bersifat adil. Upah yang diberikan Tuhan hanyalah merupakan rahmat dan hukuman merupakan keadilan Tuhan. Tuhan tidak berkewajiban memberikan pahala. Seperti kata Al-Ghazali, Tuhan memberikan upah kepada manusia, jika yang demikian dikehendaki-Nya, dan memberi hukuman, jika itu pula dikehendaki-Nya, bahkan menghancurkan manusia , jika demikianlah dikehendaki-Nya. Sungguhpun demikian Tuhan tetap bersifat adil. Demikian pendapat Al-Asy’ariyah. Jelaslah bahwa paham Asy’ariah tentang keadilan bertentangan benar dengan paham yang dibawa Mu’tazilah. Keadilan dalam paham kaum Asy’ariah ialah keadilan Absolut, yang memberi hukuman menurut kehendak mutlaknya, tidak terikat pada suatu kekuasaan, kecuali kekuasaannya sendiri. Keadilan paham kaum Mu’tazilah adalah keadilan Raja Konstitusional, yang kekuasaannya dibatasi oleh hukum, sungguhpun hukum itu adalah buatannya sendiri. Ia mengeluarkan hukuman sesuai dengan hukum dan bukan dengan sewenang-wenang. Jika dalam soal keadilan ini kaum Mu’tazilah tidak menghadapai dilema, kaum Asy’ariah sebaliknya, dihadapkan dengan persoalan yang sulit. Karena dalam paham kaum Asy’ariah perbuatan manusia pada hakikatnya adalah perbuatan Tuhan, maka Tuhan akan bersifat tidak adil, bahkan zalim, jika member hukuman kepada seseorang atas kejahatan yang terpaksa ia lakukan atau lebih tegas lagi atas kejahatan yang pada hakikatnya bukanlah perbuatannya. Untuk mengatasi kesulitan ini, kaum Asy’ariah, seperti dilihat diatas, mengubah definisi yang biasa dipakai untuk keadilan, sehingga keadilan dalam paham ini sesuai dengan teori mereka tentang al-kasb dan tentang kekuasaan serta kehendak mutlak Tuhan. C. Maturidiyah Bukhara Dalam hal ini, kaum Maturidiyah golongan Bukhara mempunyai sikap yang sama dengan kaum Asy’ariah yang berpendapat bahwa keadilan Tuhan harus dipahami dalam kontek kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan. Secara jelas Al Bazdawi menyatakan bahwa Tuhan tidak mempunyai tujuan dan tidak mempunyai unsur pendorong untuk menciptakan kosmos. Tuhan berbuat sekehendak-Nya sendiri. Keadaan Tuhan bersifat bijaksana tidaklah mengandung arti bahwa dibalik perbuatan-perbuatan Tuhan terhadap hikmat-hikmat. Dengan kata lain, Al-Bazdawai berpendapat bahwa alam tidak diciptakan Tuhan untuk kepentingan manusia. Dengan demikian posisi aliran Maturidyah Bukhara dalam menginterpretasikan keadilan Tuhan adalah lebih dekat pada aliran Asy’ariyah. Masalah dalil yang dipakai pun sama. (Nasution, 1986: 124) Bagi kaum Maturidiyah golongan Bukhara, karena sepaham dengan kaum asy’ariah, persoalan itu pada dasarnya ada, tetapi paham masyi’ah dan rida membebaskan golongan Bukhara dari persoalan ini. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, sungguhpun manusia, dalam paham kaum Maturidiyah, berbuat buruk atas kehendak Tuhan, tetapi perbuatan itu tidak diridai Tuhan. Karena menetang rida Tuhan, tidaklah dapat dikatakan bahwa Tuhan bersifat tidak adil kalau Ia memberi hukuman kepada orang yang berbuat jahat. D. Maturidiyah Samarkand Aliran Maturidiyah Samarkand menggarisbawahi makna keadilan Tuhan sebagai lawan dari perbuatan dhalim Tuhan terhadap manusia. Tuhan tidak akan membalas kejahatan kecuali dengan balasan yang seimbang dengan kejahatan itu. Tuhan tidak akan menganiaya hamba hamba-Nya dan juga tak akan mengingkari janji janji-Nya yang telah disampaikan kepada manusia. (Yunan Yusuf, 1990: 82). Aliran Maturidiyah golongan Samarkand, karena menganut paham free will dan free act serta adanya batasan bagi kekuasaan mutlak Tuhan, dalam hal ini mempunyai posisi yang dekat dengan aliran Mu’tazilah daripada aliran Asy’ariyah. Tetapi tendensi golongan ini untuk meninjau wujud dari kepentingan manusia melebihi dari tendensi kaum Mu’tazilah. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena kekuatan yang diberikan aliran Samarkand kepada akal serta batasan yang mereka berikan kepada kekuasaan Tuhan, lebih kecil dari yang diberikan kaum Mu’tazilah. (Nasution, 1986: 24) Abu Mansur al Maturidi berdalil atas pandangan di atas dengan firman Allah Q.S. Al-An’am, 6: 160 Q.S. Ali ‘Imran, 3: 9) .Ayat pertama ditafsirkan al Maturidi dengan mengatakan bahwa Allah tidak membalas perbuatan jahat seseorang, kecuali dengan balasan yang setimpal dengan perbuatan jahatnya itu. Dan Allah tidak menyalahi janji-Nya serta menganiaya hamba¬¬-Nya, lanjut al Maturidi dalam memberi tafsiran ayat yang kedua. (Yunan Yusuf, 1990: 10) Bagi kaum Mu’tazilah dan kaum Maturidiah golongan Samarkand, persoalan demikian tidak timbul karena bagi mereka perbuatan manusia bukanlah perbuatan Tuhan tetapi adalah perbuatan manusia sendiri. Jadi manusia dihukum atas perbuatan yang dikehendakinya dan yang dilakukan bukan dengan paksaan tetapi dengan kebebasan yang diberikan Tuhan kepadanya. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kehendak Tuhan dipahami oleh aliran Mu’tazilah sebagai kehendak yang tidak mutlak semutlak mutlaknya namun dibatasi oleh free will dan free act manusia, keadilan Tuhan, kewajiban Tuhan kepada manusia dan kausalitas sunnatullah. Konsep pemahaman tersebut dalam banyak hal searah dengan yang disampaikan oleh aliran Maturidiyah Samarkand. Sedangkan oleh aliran Asy’ariyah, kehendak Tuhan ini dipahami sebagai kehendak mutlak dan absolut dalam semua hal. Konsep pemahaman tersebut tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh aliran Maturidiyah Bukhara. 2. Keadilan Tuhan oleh aliran Mu’tazilah dipahami sebagai sesuatu yang terpusat pada kepentingan manusia. Tuhan tidak dapat mengabaikan pada kewajiban kewajiban terhadap manusia. Sedangkan oleh aliran Asy’ariyah dipahami sebagai menempatkan sesuatu pada tempatnya. Interpretasinya tetap berorientasi pada absolutisme kehendak dan kekuasaan Allah. Aliran Maturidiyah Bukhara dalam hal ini serupa dengan pemahaman Asy’ariyah. Sedang aliran Maturidiyah Samarkand mengutamakan pengertian keadilan Tuhan sebagai lawan perbuatan zalim. DAFTAR PUSTAKA Nasution, Harun., Falsafat Agama., Jakarta: Bulan Bintang, 1991. ——, Akal dan Wahyu Dalam Islam, Jakarta: UI Press, 1986. ——, Teologi Islam, Jakarta: UI Press, 1986. Yunan Yusuf, Corak Pemikiran Kalam Tafsir Al Azhar, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1990 Al-Asy’ari, Prinsip-prinsip Dasar Aliran Teologi Islam, Buku 2, terj. Rosihan Anwar dan Taufiq Rahman, Pustaka Setia, Bandung, 2000 M. Yunan Yusuf, Alam Pikiran Islam : Pemikiran Kalam, Perkasa Jakarta, 1990 Amat Zuhri, Warna-warni Teologi Islam (Ilmu Kalam), STAIN Pekalongan Press, 2010

TUGAS ILMU KALAM

KHAWARIJ A. Pengertian Khawarij Secara bahasa kata khawarij berarti orang-orang yang telah keluar. Kata ini diperguakan oleh kalangan Islam untuk menyebut sekelompok orang yang keluar dari barisan Ali ibn Abi Thalib r.a. karena kekecewaan mereka terhadap sikapnya yang telah menerima tawaran tahkim (arbitrase) dari kelompok Mu’awiyyah yang dikomandoi oleh Amr ibn Ash dalam Perang Shiffin ( 37H / 657 ). Jadi, nama khawarij bukanlah berasal dari kelompok ini. Mereka sendiri lebih suka menamakan diri dengan Syurah atau para penjual, yaitu orang-orang yang menjual (mengorbankan) jiwa raga mereka demi keridhaan Allah, sesuai dengan firman Allah QS. Al-Baqarah : 207. Selain itu, ada juga istilah lain yang dipredikatkan kepada mereka, seperti Haruriah, yang dinisbatkan pada nama desa di Kufah, yaitu Harura, dan Muhakkimah, karena seringnya kelompok ini mendasarkan diri pada kalimat “la hukma illa lillah” (tidak ada hukum selain hukum Allah), atau “la hakama illa Allah” (tidak ada pengantara selain Allah). Secara historis Khawarij adalah Firqah Bathil yang pertama muncul dalam Islam sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Taimiyah dalam kitabnya Al Fatawa, “Bid’ah yang pertama muncul dalam Islam adalah bid’ah Khawarij.” Kemudian hadits hadits yang berkaitan dengan firaq dan sanadnya benar adalah hadits hadits yang berkaitan dengan Khawarij sedang yang berkaitan dcngan Mu’tazilah dan Syi’ah atau yang lainnya hanya terdapat dalam Atsar Sahabat atau hadits lemah, ini menunjukkan begitu besarnya tingkat bahaya Khawarij dan fenomenanya yang sudah ada pada masa Rasulullah saw. Di samping itu Khawarij masih ada sampai sekarang baik secara nama maupun sebutan (laqob), secara nama masih terdapat di daerah Oman dan Afrika Utara sedangkan secara laqob berada di mana mana. Hal seperti inilah yang membuat pembahasan tcntang firqah Khawarij begitu sangat pentingnya apalagi buku buku yang membahas masalah ini masih sangat sedikit, apalagi Rasulullah saw. menyuruh kita agar berhati hati terhadap firqah ini. B. Awal Mula Munculnya Dasar-Dasar Pemikiran Khawarij Sebenarnya awal mula kemunculan pemikiran khawarij, bermula pada saat masa Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam membagi-bagikan harta rampasan perang di desa Ju’ronah -pasca perang Hunain- beliau memberikan seratus ekor unta kepada Aqra’ bin Habis dan Uyainah bin Harits. Beliau juga memberikan kepada beberapa orang dari tokoh quraisy dan pemuka-pemuka arab lebih banyak dari yang diberikan kepada yang lainnya. Melihat hal ini, seseorang (yang disebut Dzul Khuwaisirah) dengan mata melotot dan urat lehernya menggelembung berkata: “Demi Allah ini adalah pembagian yang tidak adil dan tidak mengharapkan wajah Allah”. Atau dalam riwayat lain dia mengatakan kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam: “Berbuat adillah, karena sesungguhnya engkau belum berbuat adil!”. Sungguh, kalimat tersebut bagaikan petir di siang bolong. Pada masa generasi terbaik dan di hadapan manusia terbaik pula, ada seorang yang berani berbuat lancang dan menuduh bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tidak berbuat adil. Mendengar ucapan ini Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dengan wajah yang memerah bersabda: “Siapakah yang akan berbuat adil jika Allah dan rasul-Nya tidak berbuat adil? Semoga Allah merahmati Musa. Dia disakiti lebih dari pada ini, namun dia bersabar.” (HR. Bukhari Muslim) Saat itu Umar bin Khathab radhiallahu ‘anhu meminta izin untuk membunuhnya, namun Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam melarangnya. Beliau menghabarkan akan munculnya dari turunan orang ini kaum reaksioner (khawarij) sebagaimana disebutkan dalam riwayat berikutnya: “Sesungguhnya orang ini dan para pengikutnya, salah seorang di antara kalian akan merasa kalah shalatnya dibandingkan dengan shalat mereka; puasanya dengan puasa mereka; mereka keluar dari agama seperti keluarnya anak panah dari buruannya.” (HR. al-Ajurri, Lihat asy-Syari’ah, hal. 33) Demikianlah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mensinyalir akan munculnya generasi semisal Dzul Khuwaisirah -sang munafiq-. Yaitu suatu kaum yang tidak pernah puas dengan penguasa manapun, menentang penguasanya walaupun sebaik Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Dikatakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bahwa mereka akan keluar dari agama ini seperti keluarnya anak panah dari buruannya. Yaitu masuk dari satu sisi dan keluar dari sisi yang lain dengan tidak terlihat bekas-bekas darah maupun kotorannya, padahal ia telah melewati darah dan kotoran hewan buruan tersebut. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa mereka adalah orang-orang yang bagus bacaan al-Qur’annya, namun ia tidak mengambil faedah dari apa yang mereka baca. “Sesungguhnya sepeninggalku akan ada dari kaumku, orang yang membaca al-Qur’an tapi tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka akan keluar dari Islam ini sebagaimana keluarnya anak panah dari buruannya. Kemudian mereka tidak akan kembali padanya. Mereka adalah sejelek-jelek makhluk.” (HR. Muslim) Dari riwayat ini, kita mendapatkan ciri-ciri dari kaum khawarij, yakni mereka dapat membaca al-Qur’an dengan baik dan indah; tapi tidak memahaminya dengan benar. Atau dapat memahaminya tapi tidak sampai ke dalam hatinya. Mereka berjalan hanya dengan hawa nafsu dan emosinya. Ciri khas mereka lainnya adalah: “Mereka membunuh kaum muslimin dan membiarkan orang-orang kafir” sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut: “Sesungguhnya akan keluar dari keturunan orang ini satu kaum; yang membaca al-Qur’an, namun tidak melewati kerongkongannya. Mereka membunuh kaum muslimin dan membiarkan para penyembah berhala. Mereka akan keluar dari Islam ini sebagaimana keluarnya anak panah dari buruannya. Jika sekiranya aku menemui mereka, pasti aku bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum ‘Aad.” (HR. Bukhari Muslim) Sebagaimana yang telah mereka lakukan terhadap seorang yang shalih dan keluarganya yaitu Abdullah –anak dari shahabat Khabbab bin Art radhiallahu ‘anhu. Mereka membantainya, merobek perut istrinya dan mengeluarkan janinnya. Setelah itu dalam keadaan pedang masih berlumuran darah, mereka mendatangi kebun kurma milik seorang Yahudi. Pemilik kebun ketakutan seraya berkata: “Ambillah seluruhnya apa yang kalian mau!” Pimpinan khawarij itu menjawab dengan arif: “Kami tidak akan mengambilnya kecuali dengan membayar harganya”. (Lihat al-Milal wan Nihal) Maka kelompok ini sungguh sangat membahayakan kaum muslimin, terlepas dari niat mereka dan kesungguhan mereka dalam beribadah. Mereka menghalalkan darah kaum muslimin dengan kebodohan. Untuk itu mereka tidak segan-segan melakukan teror, pembunuhan, pembantaian dan sejenisnya terhadap kaum muslimin sendiri. Ciri berikutnya adalah: kebanyakan di antara mereka berusia muda, dan bodoh pemikirannya karena kurangnya kedewasaan mereka. Mereka hanya mengandalkan semangat dan emosinya, tanpa dilandasi oleh ilmu dan pertimbangan yang matang. Sebagaimana yang terdapat dalam riwayat lainnya, ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang masih muda umurnya, bodoh pemikirannya. Mereka berbicara seperti perkataan manusia yang paling baik. Keimanan mereka tidak melewati kerongkongannya, mereka keluar dari agama ini seperti keluarnya anak panah dari buruannya. Di mana saja kalian temui mereka, bunuhlah mereka. Sesungguhnya membunuh mereka akan mendapatkan pahala pada hari kiamat.” (HR. Muslim) Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menjuluki mereka dengan gelaran yang sangat jelek yaitu “anjing-anjing neraka” sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abi Aufa bahwa dia mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “ Khawarij adalah anjing-anjing neraka. “ (HR. Ibnu Abi Ashim dalam As Sunnah dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Dlilalul Jannah) C. Sejarah Kelahiran Khawarij Seperti yang disinggung sebelumnya dalam pendahuluan bahwa Khawarij lahir dari komponen paling berpangaruh dalam khilafah Ali ra. Yaitu dari tubuh militer pimpinan Ali ra. sendiri. Pada saat kondisi politik yang makin tidak terkendali dan dirasa sulit untuk mereda dengan prinsip masing-masing. Maka kubu Mu’awiyah ra. yang merasa akan dikalahkan dalam perang syiffin menawarkan untuk mengakhiri perang saudara itu dengan “Tahkim dibawah Al-Qur’an”. Semula Ali ra. Tidak menyetujui tawaran ini, dengan prinsip bahwa kakuatan hukum kekhilafahannya sudah jelas dan tidak dapat dipungkiri. Namun sebagian kecil dari kelompok militer pimpinannya memaksa Ali ra. menerima ajakan kubu Mu’awiyah ra. Kelompok ini terbukti dapat mempengaruhi pendirian Ali ra. Bahkan saat keputusan yang diambil Ali ra. Untuk mengutus Abdullah bin Abbas ra. menghadapi utusan kubu lawannya Amar bin al-Ash dalam tahkim, Ali ra. malah mengalah pada nama Abu Musa al-Asy’ary yang diajukan kelompok itu menggantikan Abdullah bin Abbas ra. Anehnya, kelompok ini yang sebelumnya memaksa Ali ra. untuk menyetujui tawaran kubu Mu’awiyah ra. Untuk mengakhiri perseteruannya dengan jalan Tahkim. Pada akhirnya setelah Tahkim berlalu dengan hasil pengangkatan Mu’awiyah ra. Sebagai khilafah menggantikan Ali ra. Mereka kemudian menilai dengan sepihak bahwa genjatan senjata dengan cara Tahkim tidak dapat dibenarkan dan illegal dalam hukum Islam. Artinya menurut mereka, semua kelompok bahkan setiap individu yang telah mengikuti proses itu telah melanggar ketentuan syara’, karena telah melanggar prinsip dasar bahwa setiap keputusan berada pada kekuasaan Tuhan (lâ hukma illa lillâh). (Abu Zahrah: 60) Dan sesuai dengan pokok-pokok pemikiran mereka bahwa setiap yang berdosa maka ia telah kafir, maka mereka menilai bahwa setiap individu yang telah melangar prinsip tersebut telah kafir, termasuk Ali ra. Sehingga Mereka memaksanya untuk bertobat atas dosanya itu sebagaimana mereka telah bertobat karena ikut andil dalam proses Tahkim. (Abu Zahrah: 60) Demikian watak dasar kelompok ini, yaitu keras kepala dan dikenal kelompok paling keras memegang teguh prinsipnya. Inilah yang sebenarnya menjadi penyabab utama lahirnya kelompok ini (Syalabi: 333). Khawarij adalah kelompok yang didalamnya dibentuk oleh mayoritas orang-orang Arab pedalaman (a’râbu al-bâdiyah). Mereka cenderung primitive, tradisional dan kebanyakan dari golongan ekonomi rendah, namun keadaan ekonomi yang dibawah standar tidak mendorong mereka untuk meningkatkan pendapatan. Ada sifat lain yang sangat kontradiksi dengan sifat sebelumnya, yaitu kesederhanaan dan keikhlasan dalam memperjuangkan prinsip dasar kelompoknya. Walaupun keikhlasan itu ditutupi keberpihakan dan fanatisme buta. Dengan komposisi seperti itu, kelompok ini cenderung sempit wawasan dan keras pendirian. Prinsip dasar bahwa “tidak ada hukum, kecuali hukum Tuhan” mereka tafsirkan secara dzohir saja. (Abu Zahrah: 63) Bukan hanya itu, sebenarnya ada “kepentingan lain” yang mendorong dualisme sifat dari kelompok ini. Yaitu; kecemburuan atas kepemimpinan golongan Quraisy. Dan pada saatnya kemudian Khawarij memilih Abdullâh bin Wahab ar-Râsiby yang diluar golongan Quraisy sebagai khalifah. Bahkan al-Yazidiyah salah satu sekte dalam Khawarij, menyatakan bahwa Allah sebenarnya juga mengutus seorang Nabi dari golongan Ajam (diluar golongan Arab) yang kemudian menghapus Syari’at Nabi Muhammad SAW. (Abu Zahrah: 63-64). Nama khawarij diberikan pada kelompok ini karena mereka dengan sengaja keluar dari barisan Ali ra. dan tidak mendukung barisan Mu’awiyah ra. namun dari mereka menganggap bahwa nama itu berasal dari kata dasar kharaja yang terdapat pada QS: 4, 100. yang merujuk pada seseorang yang keluar dari rumahnya untuk hijrah di jalan Allah dan Rasul-Nya (Nasution: 13). Selanjutnya mereka juga menyebut kelompoknya sebagai Syurah yang berasal dari kata Yasyri (menjual), sebagaimana disebutkan dalam QS: 2, 207. tentang seseorang yang menjual dirinya untuk mendapatkan ridlo Allah (Nasution: 13, Syalabi: 309). Selain itu mereka juga disebut “Haruriyah” yang merujuk pada “Harurah’ sebuah tempat di pinggiran sungai Furat dekat kota Riqqah. Ditempat ini mereka memisahkan diri dari barisan pasukan Ali ra. saat pulang dari perang Syiffin. Kelompok ini juga dikenal sebagai kelompok “Muhakkimah”. Sebagai kelompok dengan prinsip dasar “lâ hukma illa lillâh”. (Syalabi: 309). D. Latar Belakang Ekstremitas Khawarij Seperti yang sudah diungkap di atas, Khawarij memiliki pemikiran dan sikap yag ekstrem, keras, radikal dan cederung kejam. Misalnya mereka menilai ‘Ali ibn Abi Thalib salah karena menyetujui dan kesalahan itu membuat ‘Ali menjadi kafir. Mereka memaksa ‘Ali mengakui kesalahan dan kekufurannya untuk kemudian bertaubat. Begitu ‘Ali menolak pandangan mereka walaupun dengan mengemukakan argumentasi, mereka menyatakkan keluar dari pasukan ‘Ali dan kemudian melakukan pemberontakan dan kekejaman-kekejaman. Yang menjadi sasaran pengkafiran tidak hanya ‘Ali bi Abi Thalib sendiri, tapi juga Mu’awiyah ibn Abi Sufyan, ‘Amru ibn ‘Ash, Abu Musa al-Asy’ari dan lain-lain yang mendukung mereka. Dalam perkembangan selanjutnya mereka perdebatkan apakah ‘Ali hanya kafir atau musyrik. Untuk mendukung pandangan mereka baik dalam aspek politik maupun teologi, mereka menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an. Misalnya ; kelompok al-Azariqah, tidak hanya menyatakan ‘Ali kafir, tapi juga mengatakan ayat; Wa min an-nâsi man yu’jibuka qauluhu fi al-hayâh ad-dunya wa yusyhidullah ‘ala mâ fi qalbihi wa huwa aladdu al-khshâm) diturunkan Allah mengenai ‘Ali sedangkan tentang ‘Abdurrahman ibn Muljam yang membunuh ‘Ali Allah menurunkan ayat (wa minannâsi man yasyri nafsahu ibtighâa mardhâtillah). Mereka gampang sekali menggunakan ayat-ayat Al Qur’an untuk menguatkan pendapat-pendapat mereka. Yang menarik kita teliti adalah, latar belakang apa yang menyebabkan mereka memiliki pandangan seperti itu. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu melakukan analisis terhadap pengertian istilah Qurrâ’ atau Ahl al– Qurrâ’, sebutan mereka sebelum menjadi Khawarij. Apakakah istilah itu berarti para penghafal Al-Qur’an atau orang orang kampung. Kalau sekiranya yang benar adalah yang pertama maka persoalannya adalah persoalan teologis murni (persoalan intepretasi yang sempit dan picik), tapi kalau yang benar adalah yang kedua persoalannya adalah persoalan sosial politik. Penulis kira inilah kata kunci yang dapat membantu kita memahami latar belakang ekstremitas Khawarij. Melihat pemahaman Khawarij yang dangkal dan literer terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang mereka jadikan dalil membenarkan pandangan dan sikap politik mereka, maka penulis lebih cenderung mengartikan istilah Qurrâ’ bukan sebagai para penghafal Al-Qur’an, tetapi orang-orang desa. Nourouzzaman Shiddiqi, sejarawan Muslim dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang pernah menulis paper tenang Khawarij waktu studi di McGill University, Canada menyatakan bahwa Ahlu al-Qurrâ’ lebih tepat diartikan sebagai ‘para penetap’ walaupun Ahl al-Qurrâ’ bisa juga berarti para penghafal Al-Qur’an. Uraian yang panjang lebar dan agak memuaskan tentang pengertian istilah al-Qurrâ’ ditulis oleh Mahayadin Haji Yahaya dalam bukunya Sejarah Awal Perpecahan Umat Islam (11-78 H/632-698 M) yang berasal dari disertasi doktor yang bersangkutan di Exterter University, England dengan judul bahasa Inggris The Origins of The Khawarij. Menurut Yahaya para sejarawan seperti Sayf, at-Thabary dan Ibn ‘Atsam cenderung menafsirkan al-Qurrâ’ sebagai para penghafal Al-Qur’an. Kekeliruan itu mungkin muncul terpegaruh dengan ucapan Sa’idi ibn ’Ash dalam sebuah khutbah di Masjid besar di Kufah yang mengatakan; “Ahabbukum ilayya akramukum li kitâbillah. Istilah-istilah lain yang dipakai oleh para sejarawan menunjukkan kelompok yang sama yang melakukan pemberontakan di Kufah waktu itu adalah asyrâf, wujûh, sufahâ, rijâl min qurâ’ ahli al-kufah, khyar ahli al-kufah, jama’ah ahli al kufah dan lain-lain yang tidak satu pun yang menunjukkan makna penghafal-penghafal Al-Qur’an. Tetapi yang jelas ialah bahwa al-Qurra’ itu ialah golongan manusia di Kufah, atau sebagian dari golongan asyrâf, orang-orang kenamaan dan pemimpin-pemimpin Kufah yang tinggal atau menguasai kampung-kampung di Irak dan disifatkan sebagai orang-orang yang bodoh. Sebagian dari mereka ini telah disingkirkan dari jabatan-jabatan penting dalam masa pemerintahan Khalifah ‘Utsman. Sejalan dengan itu Harun Nasution menulis bahwa kaum Khawarij pada umumnya terdiri dari orang-orang Arab Badawi. Hidup di padang pasir yang tandus membuat mereka bersifat sederhana dalam cara hidup dan pemikiran, tetapi keras hati serta berani, dan bersikap merdeka, mereka tetap bersikap bengis, suka kekerasan dan tak gentar mati. Sebagai orang Badawi mereka tetap jauh dari ilmu pengetahuan. Ajaran-ajaran Islam sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits, mereka artikan menurut lafaznya dan haus dilaksanakan sepenuhnya. Oleh karena itu iman dan paham mereka merupakan iman dan paham orang sederhana dalam pemikiran lagi sempit akal serta fanatik. Iman yang tebal, tetapi sempit, ditambah lagi dengan sikap fanatik ini membuat mereka tidak bisa mentolelir penyimpangan terhadap ajaran Islam menurut paham mereka, walau pun penyimpangan dalam bentuk kecil. Di sinilah letak penjelasannya, bagaimana mudahnya kaum Khawarij terpecah belah menjadi golongan-golongan kecil serta dapat pula dimengerti tentang sikap mereka yang terus menerus mengadakan perlawanan terhadap penguasa-penguasa Islam dan umat Islam yang ada di zaman mereka. Khawarij tidak hanya mengkafirkan ‘Ali bn Abi Thalib tapi juga Kalifah ‘Utsman ibn ‘Affan mulai tahun ketujuh pemerintahannya. Pengkafiran terhadap ‘Utsman (masalah teologis) juga berlatar belakang politik (kepentingan), tepatnya masalah tanah-tanah Sawad yang luas di wilayah Sasaniyah yang ditinggalkan oleh para pemiliknya. Di sekitar tanah yang ditinggalkannya itu, tulis Shaban, konflik itu terpusatkan. Tanah-tanah itu tidak dibagi-bagi, tetapi dikelola oleh kelompok Qurrâ’, dan penghasilannya dibagi-bagi antara para veteran perang penaklukan terhadap wilayah tersebut. Kelompok Qurrâ’ itu menganggap diri mereka sendiri hampir-hampir seperti pemilik sah atas kekayaan-kekayaan yang sangat besar ini. ‘Utsman tidak berani menentang hak yang dirampas ini secara terbuka, tetapi menggunakan pendekatan secara berangsur-angsur. Antara lain ‘Utsman menyatakan bahwa para veteran yang telah kembali ke Mekah dan Madinah tidak lantas kehilangan hak-hakya atas tanah-tanah Sawad ini. Kelompok Qurrâ’ dalam jawabannya menegaskan bahwa tanpa kehadiran mereka secara berkesinambungan di Iraq kekayaan-kekayaan ini sama sekali tidak akan pernah terkumpulkan, dengan demikian membuktikan bahwa para veteran Kufah tidak memiliki hak lebih besar atas tanah ini. Akibat dari pelaksanaan kebijaksanaan ‘Utsman itu kelompok Qurrâ’ belakangan mengetahui bahwa landasan kekuatan ekonomi mereka sedang dihancurkan karena tanah-tanah mereka dibagi-bagi, tanpa mempertimbangkan hak-hak mereka. Sebagai manifestasi perlawanan mereka pada ‘Utsman kelompok ini menghalang-halangi kedatangan Sa’id ibn ‘Ash- Gubernur yang ditunjuk oleh ‘Utsman–memasuki Kufah. Mereka memilih Abu Musa al-Asy’ary sebagai Gubernur dan memaksa ‘Utsman mengakui tindakan kekerasan ini. E. Sifat sifat Khawarij 1. Mencela dan Menyesatkan Orang orang Khawarij sangat mudah mencela dan menganggap sesat Muslim lain, bahkan Rasul saw. sendiri dianggap tidak adil dalam pembagian ghanimah. Kalau terhadap Rasul sebagai pemimpin umat berani berkata sekasar itu, apalagi terhadap Muslim yang lainnya, tentu dengan mudahnya mereka menganggap kafir. Mereka mengkafirkan Ali, Muawiyah, dan sahabat yang lain. Fenomena ini sekarang banyak bermunculan. Efek dari mudahnya mereka saling mengkafirkan adalah kelompok mereka mudah pecah disebabkan kesalahan kecil yang mereka perbuat. 2. Buruk Sangka Fenomena sejarah membuktikan bahwa orang orang Khawarij adalah kaum yang paling mudah berburuk sangka. Mereka berburuk sangka kepada Rasulullah saw. bahwa beliau tidak adil dalam pembagian ghanimah, bahkan menuduh Rasulullah saw. tidak mencari ridha Allah. Mereka tidak cukup sabar menanyakan cara dan tujuan Rasulullah saw. melebihkan pembesar pembesar dibanding yang lainnya. Padahal itu dilakukan Rasulullah saw. dalam rangka dakwah dan ta’liful qulub. Mereka juga menuduh Utsman sebagai nepotis dan menuduh Ali tidak mempunyai visi kepemimpinan yang jelas. 3. Berlebih lebihan dalam ibadah Ini dibuktikan oleh kesaksian Ibnu Abbas. Mereka adalah orang yang sangat sederhana, pakaian mereka sampai terlihat serat seratnya karena cuma satu dan sering dicuci, muka mereka pucat karena jarang tidur malam, jidat mereka hitam karena lama dalam sujud, tangan dan kaki mereka ‘kapalan’. Mereka disebut quro’ karena bacaan Al-Qur’annya bagus dan lama. Bahkan Rasulullah saw. sendiri membandingkan ibadah orang orang Khawarij dengan sahabat yang lainnya, termasuk Umar bin Khattab, masih tidak ada apa apanya, apalagi kalau dibandingkan dengan kita. Ini menunjukkan betapa sangat berlebih lebihannya ibadah mereka. Karena itu mereka menganggap ibadah kaum yang lain belum ada apa-apanya. 4. Keras terhadap sesama Muslim dan memudahkan yang lainnya Hadits Rasulullah saw. menyebutkan bahwa mereka mudah membunuh orang Islam, tetapi membiarkan penyembah berhala. Ibnu Abdil Bar meriwayatkan, “Ketika Abdullah bin Habbab bin Al Art berjalan dengan isterinya bertemu dengan orang Khawarij dan mereka meminta kepada Abdullah untuk menyampaikan hadits hadits yang didengar dari Rasulullah saw., kemudian Abdullah menyampaikan hadits tentang terjadinya fitnah, “Yang duduk pada waktu itu lebih baik dari yang berdiri, yang berdiri lebih baik dari yang berjalan….” Mereka bertanya, “Apakah Anda mendengar ini dari Rasulullah?” “Ya,” jawab Abdullah. Maka serta-merta mereka langsung memenggal Abdullah. Dan isterinya dibunuh dengan mengeluarkan janin dari perutnya. Di sisi lain tatkala mereka di kebun kurma dan ada satu biji kurma yang jatuh kemudian salah seorang dari mereka memakannya, tetapi setelah yang lain mengingatkan bahwa kurma itu bukan miliknya, langsung saja orang itu memuntahkan kurma yang dimakannya. Dan ketika mereka di Kuffah melihat babi langsung mereka bunuh, tapi setelah diingatkan bahwa babi itu milik orang kafir ahli dzimmah, langsung saja yang membunuh babi tadi mencari orang yang mempunyai babi tersebut, meminta maaf dan membayar tebusan. 5. Sedikit pengalamannya Hal ini digambarkan dalam hadits bahwa orang orang Khawarij umurnya masih muda muda yang hanya mempunyai bekal semangat. 6. Sedikit pemahamannya Disebutkan dalam hadits dengan sebutan Sufahaa-ul ahlaam (orang bodoh), berdakwah pada manusia untuk mengamalkan Al Qur’an dan kembali padanya, tetapi mereka sendiri tidak mengamalkannya dan tidak memahaminya. Merasa bahwa Al Qur’an akan menolongnya di akhirat, padahal sebaliknya akan membahayakannya. 7. Nilai Khawarij Orang orang Khawarij keluar dari Islam sebagaimana yang disebutkan Rasulullah saw., “Mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah keluar dari busurnya.” 8. Fenomena Khawarij Mereka akan senantiasa ada sampai hari kiamat. “Mereka akan senantiasa keluar sampai yang terakhir keluar bersama Al Masih Ad Dajjal” 9. Kedudukan Khawarij Kedudukan mereka sangat rendah. Di dunia disebut sebagai seburuk-buruk makhluk dan di akhirat disebut sebagai anjing neraka. 10. Sikap terhadap Khawarij Rasulullah saw. menyuruh kita untuk membunuh jika menjumpai mereka. “Jika engkau bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka.”

PERMENAG

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR ISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan pasal 5 ayat (1) dan (2), pasal 25 ayat (1) dan pasal 27 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah dikeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Pendidikan Dasar dan Menengah; b. bahwa Departemen Agama memandang perlu melaksanakan pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk madrasah sebagaimana amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dipandang perlu menetapkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 No. 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 372 Tahun 1993 tentang Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri Khas Agama Islam; 4. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 1993 tentang Kurikulum Madrasah Aliyah; 5. Keputusan Menteri Agama Nomor 374 Tahun 1993 tentang Kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan. Memperhatikan : 1. Hasil pembahasan bersama Departemen Agama dan Organisasi-organisasi Penyelenggara Pendidikan Madrasah tentang Pengembangan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab di madrasah pada tanggal 22 Agustus 2007; 2. Hasil perumusan bersama Departemen Agama, Badan Standar Nasional Pendidikan, Peguruan Tinggi Agama Islam, Majelis Pertimbangan dan Pemberdayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan, dan organisasi-organisasi penyelenggara madrasah pada tanggal 29 Januari 2008. MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT : : : : : PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR ISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH Menetapkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini. Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU adalah : a. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab untuk Pendidikan Dasar pada Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah, serta untuk Pendidikan Menengah pada Madrasah Aliyah; b. Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab untuk Pendidikan Dasar pada Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah, serta untuk Pendidikan Menengah pada Madrasah Aliyah meliputi struktur mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab, lingkup materi minimal, dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal. Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA sebagai Pedoman dalam Penyelenggaraan pendidikan pada Madrasah di lingkungan Departemen Agama. Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. k Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 6 Mei 2008 MENTERI AGAMA RI, Cap dan ttd. MUHAMMAD M. BASYUNI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 20 Juni 2008 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA Cap dan ttd. ANDI MATTALATTA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2008 NOMOR 11 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR ISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH BAB I STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH IBTIDAIYAH 1. Al-Qur'an-Hadis a. Membaca, menghafal, menulis, dan memahami surat-surat pendek dalam al-Qur'an surat al-Faatihah, an-Naas sampai dengan surat ad-Dhuhaa. b. Menghafal, memahami arti, dan mengamalkan hadis-hadis pilihan tentang akhlak dan amal salih. 2. Akidah-Akhlak Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah sampai dengan iman kepada Qada dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah, pengenalan, pemahaman sederhana, dan penghayatan terhadap rukun iman dan al-asma’ al-husna, serta pembiasaan dalam pengamalan akhlak terpuji dan adab Islami serta menjauhi akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari. 3. Fikih Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan taharah, salat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah hají, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. 4. Sejarah Kebudayaan Islam Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra- Islam, sejarah Rasulullah SAW, khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing. 5. Bahasa Arab a. Menyimak Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah. b. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah. c. Membaca Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah. d. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat. BAB II STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH TSANAWIYAH 1. Al-Qur'an-Hadis a. Memahami dan mencintai al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman hidup umat Islam. b. Meningkatkan pemahaman al-Qur'an, al-Faatihah, dan surat pendek pilihan melalui upaya penerapan cara membacanya, menangkap maknanya, memahami kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan. c. Menghafal dan memahami makna hadis-hadis yang terkait dengan tema isi kandungan surat atau ayat sesuai dengan tingkat perkembangan anak. 2. Akidah-Akhlak a. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan terhadap rukun iman melalui pembuktian dengan dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap al-asma' al-husna dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam fenomena kehidupan dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. b. Membiasakan akhlak terpuji seperti ikhlas, taat, khauf, taubat, tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, qana’ah, tawadhu’, husnuzh-zhan, tasamuh, ta’awun, berilmu, kreatif, produktif dan pergaulan remaja, serta menghindari akhlak tercela seperti riya, nifak, ananiah, putus asa, marah, tamak, takabur, hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah. 3. Fikih Memahami ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah mahdah dan muamalah serta dapat mempraktikkan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari. 4. Sejarah Kebudayaan Islam a. Meningkatkan pengenalan dan kemampuan mengambil ibrah terhadap peristiwa penting sejarah kebudayaan Islam mulai perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan para khulafaurrasyidin, Bani Umaiyah, Abbasiyah, Al-Ayyubiyah sampai dengan perkembangan Islam di Indonesia. b. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni. c. Meneladani nilai-nilai dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam peristiwa bersejarah. 5. Bahasa Arab a. Menyimak Mampu memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan (berbentuk gagasan atau dialog sederhana) tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita. b. Berbicara Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman serta informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya jawab tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita. c. Membaca Mampu memahami berbagai ragam teks tulis dalam bentuk gagasan atau dialog sederhana, melalui kegiatan membaca, menganalisis dan menemukan pokok pikiran tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita. d. Menulis Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis pikiran tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita. BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH ALIYAH 1. Al-Qur'an-Hadis Memahami isi pokok al-Qur’an, fungsi, dan bukti-bukti kemurniannya, istilah-istilah hadis, fungsi hadis terhadap al-Qur'an, pembagian hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitasnya, serta memahami dan mengamalkan ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang manusia dan tanggung jawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Akidah-Akhlak a. Memahami istilah-istilah akidah, prinsip-prinsip, aliran-aliran dan metode peningkatan kualitas akidah serta meningkatkan kualitas keimanan melalui pemahaman dan pengahayatan al-asma' al-husna serta penerapan perilaku bertauhid dalam kehidupan. b. Memahami istilah-istilah akhlak dan tasawuf, menerapkan metode peningkatan kualitas akhlak, serta membiasakan perilaku terpuji dan menghindari perilaku tercela. 3. Fikih Memahami dan menerapkan sumber hukum Islam dan hukum taklifi, prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam, fikih ibadah, mu'amalah, munakahat, mawaris, jinayah, siyasah, serta dasar-dasar istinbath dan kaidah usul fikih. 4. Sejarah Kebudayaan Islam a. Memahami dan mengambil ibrah sejarah dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah, masalah kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, perkembangan Islam pada abad klasik/zaman keemaasan (650 - 1250 M), abad pertengahan /zaman kemunduran (1250 M – 1800 M), masa modern/zaman kebangkitan (1800-sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. b. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni. c. Meneladani tokoh-tokoh Islam yang berprestasi dalam perkembangan sejarah kebudayaan/peradaban Islam. 5. Bahasa Arab a. Menyimak Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja , kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, kebudayaan Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam. b. Berbicara Mengungkapkan secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, kebudayaan Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam. c. Membaca Membaca dan memahami makna wacana tertulis paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, hari-hari besar Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam. d. Menulis Mengungkapkan secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, hari-hari besar Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam. 6. Bahasa Arab (Program Bahasa) a. Menyimak Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan. b. Berbicara Mengungkapkan secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan. c. Membaca Membaca dan memahami makna wacana tertulis paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan. d. Menulis Mengungkapkan secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan. BAB IV STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH ALIYAH PROGRAM KEAGAMAAN 1. Akhlak Memahami istilah-istilah akhlak dan tasawuf, menerapkan metode peningkatan kualitas akhlak, dan membiasakan perilaku terpuji serta menghindari perilaku tercela. 2. Sejarah Kebudayaan Islam a. Memahami dan mengambil ibrah sejarah dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan Madinah, masalah kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M), abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M), masa modern/zaman kebangkitan (1800 – sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. b. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni. c. Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan sejarah kebudayaan/peradaban Islam. 3. Bahasa Arab a. Menyimak Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang madrasah, masjid, muslim, pekerjaan, al-Qur’anul Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa Arab, dan masyarakat. b. Berbicara Mengungkapkan secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang madrasah, masjid, muslim, pekerjaan, al-Qur’anul Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa dan masyarakat Arab. c. Membaca Membaca dan memahami makna wacana tertulis paparan atau dialog tentang madrasah, masjid, muslim, pekerjaan, al-Qur’anul Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa dan masyarakat Arab. d. Menulis Mengungkapkan secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang madrasah, masjid, muslim, pekerjaan, al-Qur’anul Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa dan masyarakat Arab. 4. Tafsir a. Mengenali pokok-pokok ilmu tafsir serta ilmu-ilmu yang dapat membantu dan diperlukan dalam memahami dan menafsirkan al-Qur'an, sehingga dapat dijadikan bekal dasar dalam memahami ayat-ayat al-Qur'an, serta dijadikan fondasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. b. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang: (1) makanan yang halal, sehat dan bergizi, dan bahaya minuman keras; (2) pendayagunaan akal pikiran, pentingnya pengembangan ilmu, dan pemanfaatan alam semesta bagi kehidupan manusia; (3) tata cara menyelesaikan perselisihan, musyawarah, dan taaruf dalam kehidupan; (4) kepemimpinan, syarat-syarat, tugas dan tanggung jawab pemimpin; (5) pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan masyarakat secara umum. 5. Hadis a. Memahami ilmu hadis dan sejarahnya, sejarah penghimpunan dan pembukuan hadis, cara menerima dan menyampaikan hadis, pembagian hadis, ilmu jarh wa ta’dil, generasi perawi hadis, dan kitab-kitab hadis. b. Memahami al-Hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, kebesaran dan kekuasaan Allah, nikmat Allah, kewajiban dan tanggung jawab manusia serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 6. Fikih c. Memahami ilmu usul fikih, sumber hukum Islam yang muttafaq maupun yang mukhtalaf dan kaidah kaidah usul fikih serta mampu mempraktikkannya. d. Memahami dan menerapkan sumber hukum Islam dan hukum taklifi, prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam, fikih ibadah, muamalah, munakahat, mawaris, jinayah, siyasah, serta dasar-dasar istinbath dan kaidah usul fikih. 7. Ilmu Kalam a. Memahami istilah-istilah akidah, prinsip-prinsip, aliran-aliran dan metode peningkatan kualitas akidah serta meningkatkan kualitas keimanan melalui pemahaman dan penghayatan al-asma’ al-husna serta penerapan perilaku bertauhid dalam kehidupan. b. Memahami ilmu kalam, fungsi dan peranannya dalam kehidupan, aliran-aliran dan tokoh-tokoh yang berperan dalam pengembangannya serta berbagai pandangannya tentang ilmu kalam. BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH I. TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH Komponen Kelas dan Alokasi Waktu I II III IV, V, dan VI A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur'an-Hadis 2 b. Akidah-Akhlak 2 c. Fikih 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 3. Bahasa Indonesia 5 4. Bahasa Arab 2 5. Matematika 5 6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 8. Seni Budaya dan Keterampilan 4 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4 B. Muatan Lokal *) 2 C. Pengembangan Diri **) 2 J u m l a h 31 31 33 39 Keterangan: 1. Pembelajaran pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. 2. *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). 3. **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah). II. TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH TSANAWIYAH K o m p o n e n Kelas dan Alokasi Waktu VII VIII IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2 b. Akidah-Akhlak 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Bahasa Arab 2 2 2 5. Bahasa Inggris 4 4 4 6. Matematika 4 4 4 7. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 8. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 9. Seni Budaya 2 2 2 10. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 11. Keterampilan/TIK 2 2 2 B. Muatan Lokal *) 2 2 2 C. Pengembangan Diri **) 2 2 2 J u m l a h 42 42 42 Keterangan: *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah). III. TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH ALIYAH 1. Kelas X K o m p o n e n Alokasi Waktu Semester 1 Semester 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 b. Akidah-Akhlak 2 2 c. Fikih 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4. Bahasa Arab 2 2 5. Bahasa Inggris 4 4 6. Matematika 4 4 7. Fisika 2 2 8. Biologi 2 2 9. Kimia 2 2 10. Sejarah 1 1 11. Geografi 1 1 12. Ekonomi 2 2 13. Sosiologi 2 2 14. Seni Budaya 2 2 15. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 16. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 17. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 B. Muatan Lokal *) 2 2 C. Pengembangan Diri **) 2 2 J u m l a h 46 46 Keterangan: *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah). 2. Program IPA K o m p o n e n Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2 2 b. Akidah-Akhlak 2 2 - - c. Fikih 2 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Arab 2 2 2 2 5. Bahasa Inggris 4 4 4 4 6. Matematika 4 4 4 4 7. Fisika 4 4 4 4 8. Kimia 4 4 4 4 9. Biologi 4 4 4 4 10. Sejarah 1 1 1 1 11. Seni Budaya 2 2 2 2 12. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 13. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 14. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2 B. Muatan Lokal *) 2 2 2 2 C. Pengembangan Diri **) 2 2 2 2 J u m l a h 45 45 45 45 Keterangan: *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah). 3. Program IPS K o m p o n e n Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2 2 b. Akidah-Akhlak 2 2 - - c. Fikih 2 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Arab 2 2 2 2 5. Bahasa Inggris 4 4 4 4 6. Matematika 4 4 4 4 7. Sejarah 3 3 3 3 8. Geografi 3 3 3 3 9. Ekonomi 4 4 4 4 10. Sosiologi 3 3 3 3 11. Seni Budaya 2 2 2 2 12. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 13. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 14. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2 B. Muatan Lokal *) 2 2 2 2 C. Pengembangan Diri **) 2 2 2 2 J u m l a h 45 45 45 45 Keterangan: *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah) **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah). 4. Program Bahasa K o m p o n e n Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2 2 b. Akidah-Akhlak 2 2 - - c. Fikih 2 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5 4. Bahasa Arab 2 2 2 2 5. Bahasa Inggris 5 5 5 5 6. Bahasa Asing *) 4 4 4 4 7. Matematika 3 3 3 3 8. Sastra Indonesia 4 4 4 4 9. Antropologi 2 2 2 2 10. Sejarah 2 2 2 2 11. Seni Budaya 2 2 2 2 12. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 13. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 14. Keterampilan 2 2 2 2 B. Muatan Lokal **) 2 2 2 2 C. Pengembangan Diri ***) 2 2 2 2 J u m l a h 45 45 45 45 Keterangan: *) Selain Bahasa Inggris, misalnya Jerman, Mandarin, Perancis, Jepang, Arab. **) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). ***) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah). 5. Program Keagamaan K o m p o n e n Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Akhlak 3 3 3 3 b. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Arab 4 4 4 4 5. Bahasa Inggris 4 4 4 4 6. Matematika 4 4 4 4 7. Seni Budaya 2 2 2 2 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 9. Tafsir 3 3 3 3 10. Hadis 3 3 3 3 11. Fikih 3 3 3 3 12. Ilmu Kalam 3 3 3 3 13. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 14. Keterampilan 2 2 2 2 B. Muatan Lokal *) 2 2 2 2 C. Pengembangan Diri **) 2 2 2 2 J u m l a h 45 45 45 45 Keterangan: *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah). BAB VI STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH IBTIDAIYAH A. LATAR BELAKANG Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah Pendidikan Agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur'an-hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (ushuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti¬tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu¬pannya yang dilandasi oleh akidah. Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Aspek Sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk SD/MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi. B. TUJUAN 1. Al-Qur'an-Hadis Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur'an dan hadis dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur'an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar adalah untuk: (1) pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik, yang men¬yangkut: rasa ingin tahu, percaya diri, keterampilan berkomunikasi dan kesadaran diri; (2) pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung dan bernalar, keterampilan hidup, dasar-dasar keimanan dan ketakwaan terhadan Tuhan YME; serta (3) fondasi bagi pendidikan berikutnya. Di samping itu, juga mempertimbangkan perkembangan psikologis anak, bahwa tahap perkembangan intelektual anak usia 6-11 tahun adalah operasional konkret (Piaget). Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar juga merupakan masa social imitation (usia 6 - 9 tahun) atau masa mencontoh, sehingga diperlukan figur yang dapat memberi contoh dan teladan yang baik dari orang-orang sekitarnya (keluarga, guru, dan teman-teman sepermainan), usia 9 – 12 tahun sebagai masa second star of individualisation atau masa individualisasi, dan usia 12-15 tahun merupakan masa social adjustment atau penyesuaian diri secara sosial. Secara substansial mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an-hadis sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk: a. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca al-Qur'an dan hadis; b. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat al-Qur’an-hadis melalui keteladanan dan pembiasaan; c. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan ayat al-Qur'an dan hadis. 2. Fikih Mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang fikih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari, serta fikih muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. Secara substansial mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya. Mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: a. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya. 3. Akidah-Akhlak Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan penghayatan terhadap al-asma' al-husna, serta penciptaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan adab Islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan al-akhlakul karimah dan adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta Qada dan Qadar. Al-akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia. Mata Pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: a. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; b. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. 4. Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai dengan masa Khulafaurrasyidin. Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut: a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. 5. Bahasa Arab Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik. Untuk itu, bahasa Arab di madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Adapun pada tingkat pendidikan lanjut (advanced) dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab. Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut: a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah). b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. C. RUANG LINGKUP 1. Al-Qur'an-Hadis Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: a. Pengetahuan dasar membaca dan menulis al-Qur'an yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. b. Hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur'an dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna kandungannya serta pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. c. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai hadis-hadis yang berkaitan dengan kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan, silaturahmi, takwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik, dan amal salih. 2. Fikih Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: a. Fikih ibadah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman tentang cara pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara taharah, salat, puasa, zakat, dan ibadah haji. b. Fikih muamalah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. 3. Akidah-Akhlak Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang dapat mengarahkan kepada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk dapat memahami rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan pembiasaan berakhlak Islami secara sederhana pula, untuk dapat dijadikan perilaku dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya. Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: a. Aspek akidah (keimanan) meliputi:. 1) Kalimat thayyibah sebagai materi pembiasaan, meliputi: Laa ilaaha illallaah, basmalah, alhamdulillaah, subhanallaah, Allaahu Akbar, ta’awwudz, maasya Allah, assalaamu’alaikum, salawat, tarji’, laa haula walaa quwwata illaa billah, dan istighfaar. 2) Al-asma’ al-husna sebagai materi pembiasaan, meliputi: al-Ahad, al-Khaliq, ar-Rahmaan, ar-Rahiim, as- Samai’, ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, asy-Syakuur, al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, al-‘Azhiim, al- Kariim, al-Kabiir, al-Malik, al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib, al-Wahhiab, al-’Aliim, azh-Zhaahir, ar-Rasyiid, al-Haadi, as-Salaam, al-Mu’min, al-Latiif, al-Baaqi, al-Bashiir, al-Muhyi, al-Mumiit, al-Qawii, al-Hakiim, al-Jabbaar, al-Mushawwir, al-Qadiir, al-Ghafuur, al-Afuww, ash-Shabuur, dan al-Haliim. 3) Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui kalimat thayyibah, al-asma’ al-husna dan pengenalan terhadap salat lima waktu sebagai manifestasi iman kepada Allah. 4) Meyakini rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul dan Hari akhir serta Qada dan Qadar Allah) b. Aspek akhlak meliputi: a. Pembiasaan akhlak karimah (mahmudah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: disiplin, hidup bersih, ramah, sopan-santun, syukur nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, sidik, amanah, tablig, fathanah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan, optimis, qana’ah, dan tawakal. b. Mengindari akhlak tercela (madzmumah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup kotor, berbicara jorok/kasar, bohong, sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik, dan murtad. c. Aspek adab Islami, meliputi: 1) Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air besar/kecil, berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum, bersin, belajar, dan bermain. 2) Adab terhadap Allah, yaitu: adab di masjid, mengaji, dan beribadah. 3) Adab kepada sesama, yaitu: kepada orang tua, saudara, guru, teman, dan tetangga 4) Adab terhadap lingkungan, yaitu: kepada binatang dan tumbuhan, di tempat umum, dan di jalan. d. Aspek kisah teladan, meliputi: Kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan, Nabi Sulaiman dengan tentara semut, masa kecil Nabi Muhammad SAW, masa remaja Nabi Muhammad SAW, Nabi Ismail, Kan’an, kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf AS, Tsa’labah, Masithah, Ulul Azmi, Abu Lahab, Qarun, Nabi Sulaiman dan umatnya, Ashabul Kahfi, Nabi Yunus dan Nabi Ayub. Materi kisah-kisah teladan ini disajikan sebagai penguat terhadap isi materi, yaitu akidah dan akhlak, sehingga tidak ditampilkan dalam Standar Kompetensi, tetapi ditampilkan dalam kompetensi dasar dan indikator. 4. Sejarah Kebudayaan Islam Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi : 1. Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. 2. Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang meliputi kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad SAW, hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. 3. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad SAW, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW. 4. Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin. 5. Sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing. 5. Bahasa Arab Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah meliputi tema-tema tentang perkenalan, peralatan madrasah, pekerjaan, alamat, keluarga, anggota badan, di rumah, di kebun, di madrasah, di laboratorium, di perpustakaan, di kantin, jam, kegiatan sehari-hari, pekerjaan, rumah, dan rekreasi. D. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR 1. AL-QUR'AN-HADIS Kelas I, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih 1.1 Melafalkan, surat al-Faatihah, an-Naas, al-Falaq, al-Ikhlaas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih 1.2 Menghafalkan, surat al-Faatihah, an-Naas, al-Falaq, al-Ikhlaas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih Kelas I, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 2. Memahami huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya 2.1 Mengidentifikasi huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya 2.2 Membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya 3. Menghafal surat-surat pendek 3.1 Melafalkan surat al-Nashr, al-Quraisy 3.2 Menghafalkan al-Nashr, al-Quraisy 4. Memahami hadis tentang kebersihan secara sederhana 4.1 Menerjemahkan hadis tentang kebersihan secara sederhana 4.2 Menghafalkan hadis tentang kebersihan 4.3 Menunjukkan perilaku bersih di lingkungannya Kelas II, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menulis huruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung 1.1 Menulis huruf-huruf hijaiyah secara terpisah dengan benar 1.2 Menulis huruf-huruf hijaiyah secara bersambung dengan benar 2 Memahami kaidah ilmu tajwid 2.1 Menerapkan tanda baca wakaf dan wasal 3 Menghafal surat pendek 3.1 Melafalkan surat al-Kausar secara benar dan fasih 3.2 Menghafalkan surat al-Kausar secara benar dan fasih Kelas II, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 4. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih 4.1 Melafalkan surat al-Kaafirun, al-Maa’un, al-Fiil, al-‘Ashr, dan surat al-Qadr secara benar dan fasih 4.2 Menghafalkan surat al-Kaafirun, al-Maa’un, al-Fiil, al-‘Ashr, dan surat al-Qadr secara benar dan fasih 5. Memahami hadis tentang hormat kepada kedua orang tua 5.1 Menerjemahkan hadis tentang hormat kepada orang tua secara sederhana 5.2 Menunjukkan perilaku hormat kepada orang tua Kelas III, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih 1.1 Membaca surat al-Humazah, at-Takaatsur, dan al-Zalzalah secara benar dan fasih 1.2 Menghafalkan surat al-Humazah, at-Takaatsur, dan al-Zalzalah secara benar dan fasih 2. Memahami kaidah ilmu tajwid 2.1 Memahami bacaan ghunnah, “Al-Qamariyah” dan “Al-Syamsiyah” 2.2 Menerapkan bacaan ghunnah, “Al-Qamariyah” dan “Al-Syamsiyah” 3. Membaca hadis tentang salat berjamaah 3.1 Menghafalkan hadis tentang salat berjamaah 3.2 Menerapkan perilaku salat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari Kelas III, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 4. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih 4.1 Membaca surat al-Qaari’ah dan surat at-Tin secara benar dan fasih 4.2 Menghafalkan surat al-Qaari’ah dan surat at-Tin secara benar dan fasih 5. Memahami arti surat-surat pendek 5.1 Mengartikan surat al-Faatihah dan surat al-Ikhlaas 5.2 Menerapkan kandungan surat al-Faatihah dan al- Ikhlas 6. Memahami kaidah ilmu tajwid 6.1 Mengenal bacaan Mad Thabi’i, Mad Waajib Muttasil, dan Mad Jaa’iz Munfasil 6.2 Menerapkan bacaan Mad Thabi’i, Mad Waajib Muttasil dan Mad Jaa’iz Munfasil 7. Memahami hadis tentang persaudaraan secara benar dan fasih 7.1 Menghafalkan hadis tentang persaudaraan 7.2 Menerapkan perilaku persaudaraan dengan sesama Kelas IV, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih 1.1 Membaca surat al-‘Adiyat dan surat al-Insyiraah secara benar dan fasih 1.2. Menghafalkan surat al-‘Adiyat secara benar dan fasih 2. Memahami arti surat-surat pendek 2.1 Mengartikan surat an-Nashr dan surat al-Kautsar 2.2. Memahami isi kandungan surat an-Nashr dan al-Kautsar secara sederhana 3. Memahami kaidah ilmu tajwid 3.1 Memahami hukum bacaan idhar dan ikhfa’ 3.2 Menerapkan hukum bacaan idhar dan ikhfa’ Kelas IV, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 4. Memahami arti surat pendek dan hadis tentang niat dan silaturahmi 4.1 Mengartikan surat al-Lahab 4.2 Menjelaskan isi kandungan surat al-Lahab secara sederhana 4.3 Menerjemahkan isi kandungan hadis tentang niat dan silaturahmi 4.4 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang niat dan silaturahmi secara sederhana 5. Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid 5.1 Memahami hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab 5.3 Menerapkan hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab Kelas V, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami arti surat pendek 1.1 Menerjemahkan surat al-Kaafirun , surat al-Maa’un, dan surat at-Takaatsur 1.2 Menjelaskan isi kandungan surat al-Kaafirun,surat al-Maa’un,dan surat at-Takaatsur secara sedarhana 2. Memahami arti hadis tentang menyayangi anak yatim 2.1 Menerjemahkan hadis tentang menyayangi anak yatim 2.3 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang menyayangi anak yatim secara sedarhana Kelas V, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Menghafalkan surat-surat pendek secara benar dan fasih 3.1 Membaca surat al-‘Alaq secara benar dan fasih 3.2 Menghafal surat al-‘Alaq secara benar dan fasih 4. Memahami arti surat pendek 4.1 Menerjemahkan surat al-Qadr 4.2 Menjelaskan isi kandungan surat al-Qadr tentang malam Lailatul Qadr secara sederhana 5. Memahami arti hadis tentang takwa dan ciri-ciri orang munafik 5.1 Menerjemahkan hadis tentang takwa dan ciri-ciri orang munafik 5.2 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang takwa dan ciri-ciri orang munafik secara sederhana Kelas VI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menghafal surat pendek secara benar dan fasih 1.1 Membaca surat ad-Dhuhaa secara benar dan fasih 1.2 Menghafal surat ad-Dhuhaa secara benar dan fasih 2. Memahami arti surat pendek pilihan 2.1 Menerjemahkan surat ad-Dhuhaa 2.2 Menjelaskan isi kandungan surat ad-Dhuhaa tentang meyakini kehidupan akhirat lebih baik daripada kehidupan dunia dengan sederhana 3. Memahami hadis tentang keutamaan memberi 3.1 Menerjemahkan hadis tentang keutamaan memberi 3.2 Menjelaskan hadis tentang keutamaan memberi secara sederhana Kelas VI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 4. Menghafalkan surat pendek secara benar dan fasih 4.1 Membaca surat al-Bayyinah dengan baik dan fasih 4.2 Menghafal surat al-Bayyinah dengan baik dan fasih 5. Memahami arti arti hadis tentang amal salih 5.1 Menerjemahkan hadis tentang amal salih 5.2 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang amal salih secara sederhana 5.3 Menerapkan isi kandungan hadis tentang amal salih kaitannya dengan berakhlak dengan sesama 2. FIKIH Kelas I, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal lima rukun Islam 1.1 Menyebutkan lima rukun Islam 1.2 Menghafalkan syahadatain dan artinya 2. Mengenal tata cara bersuci dari najis 2.1 Menjelaskan pengertian bersuci dari najis 2.2 Menjelaskan tata cara bersuci dari najis 2.3 Menirukan tata cara menyucikan najis. 2.4 Membiasakan hidup suci dan bersih dalam kehidupan sehari-hari Kelas I, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Mengenal tata cara wudu 3.1 Menjelaskan tata cara wudu 3.2 Mempraktikkan tata cara wudu 3.3 Menghafal doa sesudah wudu 4. Mengenal tata cara salat fardu 4.1 Menyebutkan macam-macam salat Fardu 4.2 Menirukan gerakan salat fardu 4.3 Menghafal bacaan salat fardu Kelas II, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mempraktikkan salat fardu 1.1 Menyebutkan ketentuan tata cara salat fardu 1.2 Mempraktikkan keserasian gerakan dan bacaan salat fardu 2. Mengenal azan dan iqamah 2.1 Menyebutkan ketentuan azan dan iqamah 2.2 Melafalkan azan dan iqamah 2.3 Mempraktikkan azan dan iqamah Kelas II, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Mengenal tata cara salat berjamaah 3.1 Menjelaskan ketentuan tata cara salat berjamaah 3.2 Menirukan salat berjamaah 4. Melakukan zikir dan doa 4.1 Melafalkan zikir setelah salat fardu 4.2 Melafalkan doa setelah salat fardu Kelas III, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal salat sunah rawatib 1.1 Menjelaskan ketentuan salat sunah rawatib 1.2 Mempratikkan tata cara salat rawatib 2. Mengenal salat Jumat 2.1 Mengenal ketentuan salat Jumat 2.2 Membiasakan mengikuti salat Jumat 3. Mengenal tata cara salat bagi orang yang sakit 3.1 Menjelaskan tata cara salat bagi orang yang sakit 3.2 Mendemonstrasikan cara salat dalam keadaan sakit Kelas III, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal puasa Ramadan 1.1 Menjelaskan ketentuan puasa Ramadan 1.2 Menyebutkan hikmah puasa Ramadan 2. Mengenal amalan-amalan di bulan Ramadan 2.1 Menjelaskan ketentuan salat tarawih 2.2 Menjelaskan ketentuan salat witir 2.3 Menjelaskan keutamaan-keutamaan yang ada dalam bulan Ramadan Kelas IV, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengetahui ketentuan zakat 1.1 Menjelaskan macam-macam zakat 1.2 Menjelaskan ketentuan zakat fitrah 1.3 Mempraktekkan tata cara zakat fitrah 2. Mengenal ketentuan infak dan sedekah 2.1 Menjelaskan ketentuan infak dan sedekah 2.2 Mempraktikkan tata cara infak dan sedekah Kelas IV, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Mengenal ketentuan salat Id 3.1 Menjelaskan macam-macam salat Id 3.2 Menjelaskan ketentuan salat Id 3.3 Mendemonstrasikan tata cara salat Id Kelas V, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram. 1.1 Menjelaskan ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram 1.2 Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya 1.3 Menjelaskan manfaat makanan dan minuman halal 1.4 Menjelaskan akibat makanan dan minuman haram Kelas V, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 2. Mengenal ketentuan kurban 2.1 Menjelaskan ketentuan kurban 2.2 Mendemonstrasikan tata cara kurban 3. Mengenal tata cara ibadah haji 3.1 Menjelaskan tata cara haji 3.2 Mendemonstrasikan tata cara haji Kelas VI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal tata cara mandi wajib 1.1 Menjelaskan ketentuan mandi wajib setelah haid 2. Mengenal ketentuan khitan 2.1 Menjelaskan ketentuan khitan 2.2 Menjelaskan hikmah khitan Kelas VI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Mengenal ketentuan jual beli dan pinjam meminjam. 3.1 Menjelaskan tata cara jual beli dan pinjam meminjam 3.2 Mempraktikkan tata cara jual beli dan pinjam meminjam 3. AKIDAH-AKHLAK Kelas I, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal rukun iman, syahadat tauhid dan syahadat rasul, al-asma’ al-husna (al-Ahad dan al- Khaliq) 1.1 Menghafal enam rukun iman 1.2 Menghafal dua kalimat syahadat 1.3 Mengartikan dua kalimat syahadat 1.4 Mengenal sifat-sifat Allah (al-Ahad dan al-Khaliq) melalui kisah Nabi Ibrahim AS mencari Tuhannya 2. Membiasakan akhlak terpuji 2.1 Membiasakan berakhlak terpuji: hidup bersih, kasih sayang, dan rukun dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Adab mandi dan berpakaian 3. Menghindari akhlak tercela. 3.1 Membiasakan diri untuk menghindari akhlak tercela: hidup kotor, bohong/dusta, dan berbicara kotor dalam kehidupan sehari-hari. Kelas I, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 4. Memahami kalimat thayyibah (basmalah) dan al-asma’ al-husna (ar- Rahman, ar-Rahiim dan as- Sami’) 4.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (basmalah) 4.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’al husna (ar-Rahman, ar-Rahiim dan as-Sami’) 5. Membiasakan akhlak terpuji 5.1 Membiasakan adab belajar dan bermain 5.2 Membiasakan adab makan dan minum 6. Menghindari akhlak tercela 6.1 Membiasakan diri untuk menghindari berbicara jorok/kotor dan bohong dalam kehidupan sehari-hari Kelas II, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami kalimat thayyibah (hamdalah), dan al-asma’ al-husna (ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, dan asy-Syakuur) 1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (hamdalah) 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, dan asy-Syakuur) 1.3 Mengenal Allah melalui pengenalan terhadap salat lima waktu 2. Membiasakan akhlak terpuji 2.1 Membiasakan bersikap syukur nikmat, hidup sederhana, dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari 2.2 Membiasakan berakhlak baik ketika berpakaian, makan-minum, dan bersin dalam kehidupan sehari-hari 3. Menghindari akhlak tercela 3.1 Menghindari sifat sombong melalui kisah masa kecil Nabi Muhammad SAW Kelas II, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 4. Memahami kalimat thayyibah (tasbiih) dan al-asma’ al-husna (al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, dan al Badii’). 4.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (tasbiih) 4.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, dan al Badii’) 5. Membiasakan akhlak terpuji 5.1 Membiasakan bersifat jujur, rajin, dan percaya diri 5.2 Membiasakan berakhlak baik ketika belajar, mengaji, dan bermain dalam kehidupan sehari-hari 6. Menghindari akhlak tercela 6.1 Menghindari sifat malas melalui kisah masa remaja Nabi Muhammad SAW Kelas III, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami kalimat thayyibah (Subhaanallaah, Maasyaallah), al-asma’ al-husna (al-Mushawwir, al-Haliim, dan al-Kariim) 1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (Subhanallaah, Maasyaallah) 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Mushawwir, al-Haliim, dan al-Kariim) 2. Beriman kepada malaikat-malaikat Allah 2.1 Mengenal malaikat-malaikat Allah 3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sifat rendah hati, santun, ikhlas, dan dermawan dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap kedua orang tua dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi Ismail 4. Menghindari akhlak tercela 4.1 Menghindari sikap bodoh, pemarah, kikir, dan boros Kelas III, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Memahami kalimat thayyibah (ta’awudz), al-asma’ al-husna (al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib dan al-Wahhaab) 5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (ta’awudz) 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib, dan al-Wahhaab) 6. Beriman kepada makhluk gaib selain Malaikat. 6.1. Mengenal makhluk gaib selain Malaikat (jin dan setan) 7. Membiasakan akhlak terpuji 7.1 Membiasakan sikap rukun dan tolong-menolong 7.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap saudara dalam kehidupan sehari-hari 8. Menghindari akhlak tercela 8.1 Menghindari sifat khianat, iri, dan dengki melalui kisah kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf AS Kelas IV, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami kalimat thayyibah (inna lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun) dan al-asma’ al-husna (al-Mukmin, al-Azhim, al- Haadii, al-Adlu, dan al-Hakam) 1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (inna lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun) 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Mukmin, al-Azhim, al- Haadii, al-Adlu, dan al-Hakam) 2. Beriman kepada kitab-kitab Allah 2.1 Mengenal kitab-kitab Allah 3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sikap hormat dan patuh dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Membiasakan sikap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan melelui kisah Mashithah 4. Menghindari akhlak tercela 4.1 Menghindari akhlak tercela melalui kisah Tsa’labah Kelas IV, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Memahami kalimat thayyibah (assalaamu’alaikum) dan al-Asma’ al-husna (as- Salaam, al-Mukmin, dan al- Latiif) 5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (assalaamu’alaikum) 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-Asma’ al-husna (as- Salaam, al-Mukmin, dan al- Latiif) 6. Beriman kepada Rasul-Rasul Allah 6.1 Mengenal Rasul dan Nabi Allah 7. Membiasakan akhlak terpuji 7.1 Membiasakan akhlak sidik, amanah, tablig, fatanah dalam kehidupan sehari-hari 7.2 Membiasakan akhlak terpuji terhadap teman dalam kehidupan sehari-hari 7.3 Mencintai dan meneladani akhlak mulia lima Rasul Ulul Azmi 8. Menghindari akhlak tercela 8.1 Menghindari sifat munafik dalam kehidupan sehari-hari Kelas V, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami kalimat thayyibah (Alhamdulillaah dan Allahu Akbar), al-asma’ al-husna (al-Wahhaab, ar-Rozzaaq, al-Fattaah, asy-Syakuur, dan al-Mughni) 1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (Alhamdulillaah dan Allahu Akbar) 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Wahhaab, ar-Rozzaaq, al-Fattaah, asy-Syakuur, dan al-Mughni) 2. Beriman kepada hari akhir (kiamat) 2.1 Mengenal adanya hari akhir (kiamat) 3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sikap optimis, qanaah, dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Membiasakan akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan tempat umum 4. Menghindari akhlak tercela 4.1 Menghindari sifat pesimis, bergantung, serakah, dan putus asa dalam kehidupan sehari-hari Kelas V, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Memahami kalimat thayyibah (tarji’) dan al-asma’ al-husna (al-Muhyii, al-Mumiit) 5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (tarji’) 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Muhyii, al-Mumiit dan al-Baaqii) 6. Membiasakan akhlak terpuji 6.1 Membiasakan sikap teguh pendirian dan dermawan dalam kehidupan sehari-hari 6.2 Membiasakan akhlak yang baik dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat 7. Menghindari akhlak tercela 7.1 Membiasakan diri untuk menghindari sifat kikir dan serakah melalui kisah Qarun Kelas VI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal kalimat thayyibah (astaghfirullaahal‘aziim) dan al-asma’ al-husna (al-Qawwiy, al-Hakim, al-Mushawwir dan al-Qadir) 1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (astaghfirullaahal‘aziim) 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Qawwiy, al-Hakim, al-Mushawwir dan al-Qadir) 2. Beriman kepada takdir Allah 2.1 Mengenal adanya Qada dan Qadar Allah (takdir) 3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sifat tanggung jawab, adil dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari 4. Menghindari akhlak tercela 4.1 Membiasakan diri untuk menghindari sifat marah, fasik, murtad Kelas VI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Mengenal kalimat thayyibah (taubat), dan al-asma’ al-husna (al-Ghafuur, ash- Shabuur dan al-Haliim) 5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (taubat) 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Ghafuur, al-Afuwwu, ash- Shabuur dan al-Haliim) 6. Membiasakan akhlak terpuji 6.1 Membiasakan sifat sabar dan taubat dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi Ayub AS dan kisah Nabi Adam AS 6.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap binatang dan tumbuhan dalam hidup sehari-hari. 4. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Kelas III, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal sejarah masyarakat Arab pra- Islam 1.1 Menceritakan kondisi alam, sosial, dan perekonomian masyarakat Arab pra-Islam 1.2 Menjelaskan keadaan adat-istiadat dan kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam 1.3 Menjelaskan masa remaja atau masa muda Nabi Muhammad SAW 1.4 Mengambil ibrah dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam Kelas III, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 2. Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW 2.1 Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW 2.2 Menceritakan sejarah kelahiran dan silsilah Nabi Muhammad SAW 2.3 Mengambil ibrah dari kenabian dan kerasulan Muhammad SAW 3. Mengenal peristiwa kerasulan Muhammad SAW 3.1. Mendeskripsikan peristiwa kerasulan Muhammad SAW 3.2 Mengambil ibrah peristiwa kerasulan Muhammad SAW Kelas IV, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya 1.1 Menjelaskan dakwah Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya 1.2 Menunjukkan contoh ketabahan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya dalam berdakwah 1.3 Meneladani ketabahan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam berdakwah 2. Mengenal kepribadian Nabi Muhammad SAW 2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam 2.2 Menunjukkan contoh perilaku yang meneladani kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam 2.3 Meneladani kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam Kelas IV, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif dan Habsyah 3.1 Mengidentifikasi sebab-sebab Nabi Muhammad SAW hijrah ke Thaif dan Habsyah 3.2 Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif dan Habsyah 3.3 Meneladani kesabaran Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa hijrah ke Thaif dan Habsyah 4. Memahami peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 4.1 Mendeskripsikan peristiwa Isra’-Mi’raj Nabi Muhammad SAW 4.2 Mengambil hikmah dari peristiwa Isra’-Mi’raj Nabi Muhammad SAW Kelas V, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib 1.1 Mengidentifikasi sebab-sebab hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib 1.2 Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib 1.3 Mengambil hikmah dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib 2. Memahami keperwiraan Nabi Muhammad SAW 2.1 Mendeskripsikan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan) 2.2 Meneladani keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah Kelas V, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Mengenal peristiwa Fathu Makkah 3.1 Mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah 3.2 Menceritakan kronologi peristiwa Fathu Makkah 3.3 Mengambil ibrah dari peristiwa Fathu Makkah 4. Mengidentifikasi peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW 4.1 Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah SAW 4.2 Mengambil hikmah dari peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW Kelas VI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal sejarah khalifah Abu Bakar as-Shiddiq 1.1 Menjelaskan arti dan tugas khulafaurrasyidin 1.2 Menceritakan silsilah, kepribadian Abu Bakar as-Shiddiq dan perjuangannya dalam dakwah Islam 1.3 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah Abu Bakar as-Shiddiq 1.4 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq 2. Mengenal sejarah khalifah Umar bin Khattab 2.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam 2.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah Umar bin Khattab. 2.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Umar bin Khattab 3. Mengenal sejarah khalifah Utsman bin Affan 3.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Utsman bin Affan dan perjuangannya dalam dakwah Islam 3.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah Utsman bin Affan 3.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Utsman bin Affan Kelas VI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 4. Mengenal sejarah khalifah Ali bin Abi Thalib 4.1 Menceritakan silsilah, kepribadian, dan perjuangan khalifah Ali bin Abi Thalib 4.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib 4.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib 5. Mengenal sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing. 5.1 Mengidentifikasi tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing 5.2 Menceritakan sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing 5.3 Meneladani perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing 5. BAHASA ARAB Kelas IV, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة 1.2 Menemukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة 2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة 2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة 3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة 4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi 4.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang المهنة، الأدوات المدرسية، التعارف Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi اسم إشارة + اسم مفرد/علم dan ضمائر (أنا، أنت، أنتِ، هو، هي) + اسم مفرد مذكر/مؤنث/علم Kelas IV, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga 5.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang العنوان، الأسرة، الحياة العائلية 5.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang العنوان، الأسرة، الحياة العائلية 6. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga 6.1 Melakukan dialog sederhana tentang العنوان، الأسرة، الحياة العائلية 6.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang العنوان، الأسرة، الحياة العائلية 7. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga 7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang العنوان، الأسرة، الحياة العائلية 7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang العنوان، الأسرة، الحياة العائلية 8. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga 8.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang العنوان، الأسرة، الحياة العائلية Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi الأرقام 1-10 وضمير متصل مفرد مذكر أو مؤنث Kelas V, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan rumah dan kebun. 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, kalimat ) tentang في البيت، في الحديقة + الألوان 1.2 Memahami makna kata informasi tentang في البيت، في الحديقة + الألوان 2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan rumah dan kebun. 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang في البيت، في الحديقة + الألوان 2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang في البيت، في الحديقة + الألوان 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan rumah dan kebun. 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang في البيت، في الحديقة + الألوان 3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang في البيت، في الحديقة + الألوان 4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang lingkungan rumah dan kebun. 4.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang في البيت، في الحديقة + الألوان Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola kalimat yang meliputi هذا/هذه + ال + اسم + اسم صفة Kelas V, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan madrasah, perpustakaan, dan kantin. 5.1 Mengidentifikasibunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang في المدرسة، في المكتبة، في المقصف 5.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang في المدرسة، في المكتبة، في المقصف 6. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan madrasah perpustakaan, dan kantin. 6.1 Melakukan dialog sederhana tentang في المدرسة، في المكتبة، في المقصف 6.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang في المدرسة، في المكتبة، في المقصف 7. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan madrasah perpustakaan, dan kantin. 7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang في المدرسة، في المكتبة، في المقصف 7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang في المدرسة، في المكتبة، في المقصف 8. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang lingkungan madrasah perpustakaan, dan kantin. 8.1 Menyusun kata menjadi kalimat sempurna, membuat karangan sederhana tentang في المدرسة، في المكتبة، في المقصف Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi مبتدأ + خبر + ظرف أو جار ومجرور أو خبر مقدّم + مبتدأ مؤخّر+ نعت Kelas VI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan sehari-hari 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang الأعمال اليومية، الساعة 1.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang الأعمال اليومية، الساعة 2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan sehari-hari 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang الأعمال اليومية، الساعة 2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang الأعمال اليومية، الساعة 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang tentang kegiatan sehari-hari 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang الأعمال اليومية، الساعة 3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang الأعمال اليومية، الساعة 4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang tentang kegiatan sehari-hari 4.1 Menyusun kalimat dan membuat karangan sederhana tentang الأعمال اليومية، الساعة Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi فعل مضارع/فعل أمر + مفعول به Kelas VI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan 5.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang الرحلة، الواجب المنـزليّ 5.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang الرحلة، الواجب المنـزليّ 6. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan 6.1 Melakukan dialog sederhana tentang الرحلة، الواجب المنـزليّ 6.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang الرحلة، الواجب المنـزليّ 7. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan 7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang الرحلة، الواجب المنـزليّ 7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang الرحلة، الواجب المنـزليّ 8. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang kegiatan yang telah dilakukan 8.1 Menyusun kalimat dan membuat karangan sederhana tentang الرحلة، الواجب المنـزليّ Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi فعل ماض + فاعل + مفعول به E. ARAH PENGEMBANGAN Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. BAB VII STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH TSANAWIYAH E. LATAR BELAKANG Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. al-Qur'an-hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (usuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti-tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu¬pannya yang dilandasi oleh akidah. Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Tsanawiyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. al-Qur'an-hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Aspek sejarah kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek keimanan/akidah dan akhlak untuk SMP/MTs, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006, tanggal 1 Agustus 2006, tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi. F. TUJUAN a. Al-Qur'an-Hadis Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis MTs ini merupakan kelanjutan dan kesinambungan dengan mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis pada jenjang MI dan MA, terutama pada penekanan kemampuan membaca al-Qur'an-hadis, pemahaman surat-surat pendek, dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis adalah: a. Meningkatkan kecintaan siswa terhadap al-Qur'an dan hadis. b. Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan. c. Meningkatkan kekhusyukan siswa dalam beribadah terlebih salat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca. b. Akidah-Akhlak Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari tentang rukun iman mulai dari iman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, sampai iman kepada Qada dan Qadar yang dibuktikan dengan dalil-dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap al-asma’ al-husna dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam realitas kehidupan individu dan sosial serta pengamalan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia. Mata pelajaran Akidah-Akhlak bertujuan untuk: 1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; 2. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. c. Fikih Pembelajaran fikih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk diaplikasikankan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam secara kaaffah (sempurna). Pembelajaran fikih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: (1) mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur dalam fikih muamalah. (2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial. d. Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam di MTs merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di masa lampau, mulai dari perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin, Bani ummayah, Abbasiyah, Ayyubiyah sampai perkembangan Islam di Indonesia. Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut: a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan. c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. e. Bahasa Arab Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik. Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut: a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah). b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. G. RUANG LINGKUP a. Al-Qur'an-Hadis Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Tsanawiyah meliputi: a. Membaca dan menulis yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid. b. Menerjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman, interpretasi ayat, dan hadis dalam memperkaya khazanah intelektual. c. Menerapkan isi kandungan ayat/hadis yang merupakan unsur pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari. b. Akidah-Akhlak Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah meliputi: a. Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam, sifat-sifat Allah, al-asma' al-husna, iman kepada Allah, Kitab-Kitab Allah, Rasul-Rasul Allah, Hari Akhir serta Qada Qadar. b. Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas ber-tauhiid, ikhlaas, ta’at, khauf, taubat, tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukur, qanaa’ah, tawaadu', husnuzh-zhan, tasaamuh dan ta’aawun, berilmu, kreatif, produktif, dan pergaulan remaja. c. Aspek akhlak tercela meliputi kufur, syirik, riya, nifaaq, anaaniah, putus asa, ghadlab, tamak, takabbur, hasad, dendam, giibah, fitnah, dan namiimah. c. Fikih Ruang lingkup fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi ketentuan pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan sesama manusia. Adapun ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi : a. Aspek fikih ibadah meliputi: ketentuan dan tatacara taharah, salat fardu, salat sunnah, dan salat dalam keadaan darurat, sujud, azan dan iqamah, berzikir dan berdoa setelah salat, puasa, zakat, haji dan umrah, kurban dan akikah, makanan, perawatan jenazah, dan ziarah kubur. b. Aspek fikih muamalah meliputi: ketentuan dan hukum jual beli, qirad, riba, pinjam- meminjam, utang piutang, gadai, dan borg serta upah. d. Sejarah Kebudayaan Islam Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Tsanawiyah meliputi: a. Pengertian dan tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam b. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah c. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah d. Memahami peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin e. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani Umaiyah f. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani Abbasiyah g. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah h. Memahami perkembangan Islam di Indonesia e. Bahasa Arab Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah meliputi tema-tema yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, rumah, hobi, profesi, kegiatan keagamaan, dan lingkungan. H. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR A. AL-QUR’AN-HADIS a. Kelas VII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami al-Qur'an dan al-Hadis sebagai pedoman hidup 1.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi al-Qur'an dan al-Hadis 1.2 Menjelaskan cara-cara menfungsikan al-Qur'an dan al-Hadis 1.3 Menerapkan al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam 2. Mencintai al-Qur'an dan al-Hadis 2.1 Menjelaskan cara mencintai al-Qur'an dan al-Hadis 2.2 Menjelaskan perilaku orang yang mencintai al-Qur'an dan al-Hadis 2.3 Menerapkan perilaku mencintai al-Qur'an dan al-Hadis dalam kehidupan 3 Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang tauhiid Rubuubiyah dan Uluuhiyyah 3.1 Memahami isi kandungan QS al-Faatihah, an-Naas, al-Falaq dan al-Ikhlaas tentang tauhiid Rubuubiyah dan Uluuhiyyah 3.2 Menerapkan kandungan QS al-Faatihah, an-Naas, al-Falaq dan al-Ikhlaas dalam kehidupan sehari-hari 4. Memahami hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah 4.1 Menulis hadis tentang iman dan ibadah 4.2 Menerjemahkan makna hadis tentang iman dan ibadah 4.3 Menghafalkan hadis tentang iman dan ibadah 4.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis tentang iman dan ibadah dalam fenomena kehidupan dan akibatnya 4.5 Menerapkan isi kandungan hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah b. Kelas VII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan 1.1 Menerapkan hukum bacaan mim sukuun dalam QS al-Bayyinah dan al-Kafirun 2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehar-hari tentang toleransi 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Kafirun dan al-Bayyinah tentang toleransi 2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Kafirun dan al-Bayyinah tentang membangun kehidupan umat beragama dalam fenomena kehidupan 2.3 Menerapkan kandungan QS al-Kafirun dan al-Bayyinah tentang toleransi dalam kehidupan sehari-hari 3. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang problematika dakwah 3.1 Memahami isi kandungan QS al-Lahab dan an-Nashr tentang problematika dakwah 3.2. Menerapkan kandungan QS al-Lahab dan an-Nashr dalam kehidupan sehari-hari c. Kelas VIII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan 1.1 Menerapkan hukum bacaan Qalqalah, tafkhim, dan mad ‘aridh lissukun dalam al-Qur’an 1.2 Menerapkan hukum bacaan nun mati, dan mim mati dalam al-Qur'an 2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehar-hari tentang ketentuan rezeki dari Allah 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Quraisy dan al-Insyiraah tentang ketentuan rezeki dari Allah 2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Quraisy dan al-Insyiraah tentang ketentuan rezeki dari Allah dalam kehidupan 2.2 Menerapkan isi kandungan QS al-Quraisy dan al-Insyiraah tentang ketentuan rezeki dari Allah dalam kehidupan 3. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang kepedulian sosial 3.1 Memahami isi kandungan QS al-Kautsar dan al-Maa’un tentang kepedulian sosial 3.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Kautsar dan al-Maa’un tentang kepedulian sosial dalam fenomena kehidupan 4. Memahami hadis tentang tolong- menolong dan mencintai anak yatim 4.1 Menulis hadis tentang tolong-menolong dan mencintai anak yatim 4.2 Menerjemahkan makna hadis tentang tolong-menolong dan mencintai anak yatim 4.3 Menghafal hadis tentang tolong-menolong dan mencintai anak yatim 4.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis dalam perilaku tolong menolong dan mencintai anak yatim dalam fenomena kehidupan dan akibatnya d. Kelas VIII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan 1.1 Menerapkan hukum bacaan lam dan ra' dalam QS al-Humazah dan at-Takaatsur 2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan tentang menimbun harta (serakah) 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Humazah dan at-Takaatsur 2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Humazah dan at-Takaatsur tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagian hakiki dalam fenomena kehidupan 2.3 Menerapkan kandungan QS al-Humazah dan at-Takaatsur dalam fenomena kehidupan sehari-hari dan akibatnya 3. Memahami hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat 3.1 Menulis hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat 3.2 Menerjemahkan makna hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat 4.3 Menghafal hadis tentang keseimbangan hidupa di dunia dan akhirat 5.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis dalam perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat dalam fenomena kehidupan dan akibatnya e. Kelas IX, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Membaca al-Qur'an surat pendek Pilihan 1.1 Menerapkan hukum mad silah dalam QS al-Qaari’ah dan al-Zalzalah 1.2 Menerapkan hukum mad laazim mukhaffaf kilmi, mutsaqqal kilmi, dan Farqi dalam al-Qur'an 2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan tentang hukum fenomena alam 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Qaari’ah dan al-Zalzalah tentang hukum fenomena alam 2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Qaari’ah dan al-Zalzalah tentang hukum fenomena alam dalam kehidupan 2.3 Menerapkan kandungan al-Qaari’ah, al-Zalzalah dalam fenomena kehidupan sehari-hari dan akibatnya 3. Memahami hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam 3.1 Menulis hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam 3.2 Menerjemahkan makna hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam 3.3 Menghafal hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam 3.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis dalam perilaku menjaga dan melestarikan lingkungan alam dalam fenomena kehidupan dan akibatnya f. Kelas IX, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan 1.1 Menerapkan hukum bacaan mad, lam dan ra' dalam QS al-Ashr dan al-‘Alaq 1.2 Menerapkan hukum bacaan mad laazim mukhaffaf harfi dan mutsaqqal harfi dalam al-Qur'an 2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Ashr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu 2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Ashr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu dalam fenomena kehidupan 2.3 Menerapkan kandungan QS al-Ashr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu dalam fenomena kehidupan sehari-hari 3. Memahami hadis tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu 3.1 Menulis hadis tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu 3.2 Menerjemahkan makna menuntut ilmu dan menghargai waktu 3.3 Menghafal hadis tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu 3.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis dalam perilaku menuntut ilmu dan menghargai waktu dalam fenomena kehidupan dan akibatnya B. AKIDAH-AKHLAK a. Kelas VII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Akidah 1. Memahami dasar dan tujuan akidah Islam 1.1 Menjelaskan dasar dan tujuan akidah Islam 1.2 Menunjukkan dalil tentang dasar dan tujuan akidah Islam 1.3 Menjelaskan hubungan Iman, Islam, dan Ihsan 1.4 Menunjukkan dalil tentang Iman, Islam, dan Ihsan 2. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifat-Nya 2.1 Mengidentifikasi sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah, salbiyah, ma’ani dan ma’nawiyah. 2.2 Menunjukkan bukti/dalil naqli dan aqli dari sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah. 2.3 Menguraikan sifat-sifat mustahil dan jaiz bagi Allah SWT. 2.4 Menunjukkan ciri-ciri/tanda perilaku orang beriman kepada sifat-sifat wajib, mustahil, dan Jaiz Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak 1. Menerapkan akhlak terpuji kepada Allah 1.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya ikhlas, taat, khauf dan taubat 1.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat 1.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam fenomena kehidupan 1.4 Membiasakan perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam kehidupan sehari-hari b. Kelas VII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Akidah 1. Memahami al-asma' al-husna 1.1 Menguraikan 10 al-asma' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) 1.2 Menunjukkan bukti kebenaran tanda-tanda kebesaran Allah melalui pemahaman terhadap 10 al-asma' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan 10 al-asma' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) 1.4 Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam 10 al-asma' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) dalam kehidupan sehari-hari 2.2 Meningkatkan keimanan kepada malaikat-malaikat Allah SWT dan makhluk gaib selain malaikat 2.1 2.2 2.3 2.4 Menjelaskan pengertian iman kepada malaikat Allah SWT dan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan Menjelaskan tugas, dan sifat-sifat malaikat Allah serta makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan Menerapkan perilaku beriman kepada malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan Akhlak 3.3 Menghindari akhlak tercela kepada Allah 3.1 Menjelaskan pengertian riya' dan nifaaq 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan riya' dan nifaaq 3.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan riya' dan nifaaq dalam fenomena kehidupan 3.4 Membiasakan diri untuk menghindari perbuatan riya' dan nifaaq dalam kehidupan sehari-hari c. Kelas VIII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Akidah 1. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT 1.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT 1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT 1.3 Menjelaskan macam-macam, fungsi, dan isi kitab Allah SWT 1.4 Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada kitab Allah SWT Akhlak 1. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri 1.1 1.2 1.3 1.4 Menjelaskan pengertian dan pentingnya tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukuur dan qana’ah Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukuur dan qana’ah Menunjukkan nilai-nilai positif dari tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukuur dan qana’ah dalam fenomena kehidupan Menampilkan perilaku tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukuur dan qana’ah 2. Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri 2.1 Menjelaskan pengertian ananiah, putus asa, ghadab, tamak dan takabur 2.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan ananiah, putus asa, ghadab, tamak dan takabur 2.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ananiah, putus asa, ghadab, tamak, dan takabur 2.4 Membiasakan diri menghindari perilaku ananiah, putus asa, ghadab, tamak, dan takabur d. Kelas VIII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Akidah 1. Meningkatkan keimanan kepada Rasul Allah 1.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul Allah SWT 1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya Rasul Allah SWT 1.3 Menguraikan sifat-sifat Rasul Allah SWT 1. 4 Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dan mencintai Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan 2. Memahami mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan irhash) 2.1 Menjelaskan pengertian mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan irhash) 2.2 Menunjukkan hikmah adanya mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan irhash) bagi Rasul Allah dan orang-orang pilihan Allah Akhlak 1. Menerapkan akhlak terpuji kepada sesama 1.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya husnuzh-zhan, tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawun 1.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh perilaku husnuzh-zhan, tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawun 1.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari husnuzh-zhan, tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawun dalam fenomena kehidupan 1.4 Membiasakan perilaku husnuzh-zhan, tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawun dalam kehidupan sehari-hari 2. Menghindari akhlak tercela kepada sesama 2.1 Menjelaskan pengertian hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namiimah 2.2 Mengidentifikasi bentuk perbuatan hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namiimah 2.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namiimah 2.4 Membiasakan diri menghindari perilaku hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namiimah dalam kehidupan sehari-hari Kelas IX, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Akidah 1. Meningkatkan keimanan kepada hari akhir dan alam gaib yang masih berhubungan dengan hari akhir 1.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada hari akhir 1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran akan terjadinya hari akhir 1.3 Menjelaskan berbagai tanda dan peristiwa yang berhubungan dengan hari akhir 1.4 Menjelaskan macam-macam alam gaib yang berhubungan dengan hari akhir 1.5 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhir Akhlak 1. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri 1.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya berilmu, kerja keras, kreatif, dan produktif 1.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku berilmu, kerja keras, kreatif, dan produktif 1.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari berilmu, kerja keras, kreatif dan produktif dalam fenomena kehidupan 1.4 Membiasakan perilaku berilmu, kerja keras, kreatif, dan produktif dalam kehidupan sehari-hari f. Kelas IX, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Akidah 1. Meningkatkan keimanan kepada Qada dan Qadar 1.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Qada dan Qadar 1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran akan adanya Qada dan Qadar 1.3 Menjelaskan berbagai tanda dan peristiwa yang berhubungan adanya Qada dan Qadar 1.4 Menunjukkan ciri-ciri perilaku orang yang beriman kepada Qada dan Qadar Allah. 1.5 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Qada dan Qadar Allah Akhlak 1. Menerapkan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja 1.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja 1.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja 1.3 Menunjukkan nilai negatif akibat perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan 1.4 Menampilkan perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dalam kehidupan sehari-hari. C. FIKIH a. Kelas VII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Melaksanakan ketentuan taharah (bersuci) 1.1 Menjelaskan macam-macam najis dan tatacara taharahnya ( bersucinya ) 1.2 Menjelaskan hadas kecil dan tatacara taharahnya 1.3 Menjelaskan hadas besar dan tatacara taharahnya 1.4 Mempraktikkan bersuci dari najis dan hadas 2. Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi 2.1 Menjelaskan tatacara salat lima waktu 2.2 Menghafal bacaan-bacaan salat lima waktu 2.3 Menjelaskan ketentuan waktu salat lima waktu 2.4 Menjelaskan ketentuan sujud sahwi 2.5 Mempraktikkan salat lima waktu dan sujud sahwi 3. Melaksanakan tatacara azan, iqamah ,salat jamaah 3.1 Menjelaskan ketentuan azan dan iqamah 3.2 Menjelaskan ketentuan salat berjamaah 3.3 Menjelaskan ketentuan makmum masbuk 3.4 Menjelaskan cara mengingatkan imam yang lupa 3.5 Menjelaskan cara mengingatkan imam yang batal 3.6 Mempraktikkan azan, iqamah, dan salat jamaah 4. Melaksanakan tatacara berzikir dan berdoa setelah salat 4.1 Menjelaskan tatacara berzikir dan berdoa setelah salat 4.2 Menghafalkan bacaan zikir dan doa setelah salat 4.3 Mempraktikkan zikir dan doa b. Kelas VII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Melaksanakan tatacara salat wajib selain salat lima waktu 1.1 Menjelaskan ketentuan salat dan khutbah Jumat 1.2 Mempraktikkan khutbah dan salat Jumat 1.2 Menjelaskan ketentuan salat jenazah 1.3 Menghafal bacaan-bacaan salat jenazah 1.4 Mempraktikkan salat jenazah 2. Melaksanakan tatacara salat jama’, qhasar, dan jama’ qasar serta salat dalam keadaan darurat 2.1 Menjelaskan ketentuan salat jama’, qashar dan jama’ qashar 2.2 Mempraktikkan salat jama’, qashar dan jama’ qashar 2.3 Menjelaskan ketentuan salat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan 2.4 Mempraktikkan salat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan 3. Melaksanakan tatacara salat sunnah muakkad dan ghairu muakkad 3.1 Menjelaskan ketentuan salat sunnah muakkad 3.2 Menjelaskan macam-macam salat sunnah muakkad 3.3 Mempraktikkan salat sunnah muakkad 3.4 Menjelaskan ketentuan salat sunnah ghairu muakkad 3.5 Menjelaskan macam-macam salat sunnah ghairu muakkad 3.6 Mempraktikkan salat sunnah ghairu muakkad c. Kelas VIII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Melaksanakan tata cara sujud di luar salat 1.1 Menjelaskan ketentuan sujud syukur dan tilawah 1.2 Mempraktikkan sujud syukur dan tilawah 2. Melaksanakan tatacara puasa 2.1 Menjelaskan ketentuan puasa 2.2 Menjelaskan macam-macam puasa 3. Melaksanakan tatacara zakat 3.1 Menjelaskan ketentuan zakat fitrah dan zakat maal 3.2 Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat 3.3 Mempraktikkan pelaksanaan zakat fitrah dan maal d. Kelas VIII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ketentuan pengeluaran harta di luar zakat 1.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shadaqah, hibah dan hadiah 1.2 Mempraktikkan sedekah, hibah dan hadiah 2. Memahami hukum Islam tentang haji dan umrah 2.1 Menjelaskan ketentuan ibadah haji dan umrah 2.2 Menjelaskan macam-macam haji 2.3 Mempraktikkan tatacara ibadah haji dan umrah 2. Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman 2.1 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman halal 2.2 Menjelaskan manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman halal 2.3 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman haram 2.4 Menjelaskan bahayannya mengkonsumsi makanan dan minuman haram 2.5. Menjelaskan jenis-jenis binatang yang halal dan haram dimakan e. Kelas IX, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami tata cara penyembelihan, kurban, dan akikah 1.1 Menjelaskan ketentuan penyembelihan binatang 1.2 Menjelaskan ketentuan kurban 1.3 Menjelaskan ketentuan akikah 1.4 Mempraktikkan tatacara kurban dan akikah 2. Memahami tentang muamalah 2.1 Menjelaskan ketentuan jual beli 2.2 Menjelaskan ketentuan qiradh 2.3 Menjelaskan jenis-jenis riba 2.4 Mendemonstrasikan ketentuan pelaksanaan jual beli, qiradh, dan riba f. Kelas IX, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami muamalah di luar jual beli 1.1 Menjelaskan ketentuan pinjam meminjam 1.2 Menjelaskan ketentuan utang piutang, gadai, dan borg 1.3 Menjelaskan ketentuan upah 1.4 Mendemonstrasikan ketentuan tata cara pelaksanaan pinjam meminjam, utang piutang, gadai dan borg serta pemberian upah 2. Melaksanakan tatacara perawatan jenazah dan ziarah kubur 2.1 Menjelaskan ketentuan tentang pengurusan jenazah, takziyah dan ziarah kubur 2.2 Menjelaskan ketentuan-ketentuan harta si mayat (waris) 2.3 Mempraktikkan tatacara pengurusan jenazah B. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM a. Kelas VII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami sejarah kebudayaan Islam 1.1 Menjelaskan pengertian kebudayaan Islam 1.2 Menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari sejarah kebudayaan Islam 1.3 Mengidentifikasi bentuk/wujud kebudayaan Islam 2. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah 2.1 Mendeskripsikan misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat 2.2 Mengambil ibrah dari misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat untuk masa kini dan yang akan datang 2.3 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad dan para sahabat dalam menghadapi masyarakat Makkah 3. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah 3.1 Mendeskripsikan sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan 3.2 Mengambil ibrah dari misi Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan untuk masa kini dan yang akan datang 3.3 Meneladani semangat perjuangan Nabi dan para sahabat di Madinah b. Kelas VII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa Khulafaurrasyidin 1.1 Menceritakan berbagai prestasi yang dicapai oleh Khulafaurrasyidin 1.2 Mengambil ibrah dari prestasi-prestasi yang dicapai oleh Khulafaurrasyidin untuk masa kini dan yang akan datang 1.3 Meneladani gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin 2. Memahami perkembangan Islam pada masa Bani Umaiyah 2.1 Menceritakan sejarah berdirinya daulah Amawiyah 2.2 Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah 2.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah 2.4 Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah untuk masa kini dan yang akan datang 2.5 Meneladani kesederhanaan dan kesalihan Umar bin abdul Aziz c. Kelas VIII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah 1.1 Menceritakan sejarah berdirinya Daulah Abbasiyah 1.2 Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah 1.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah 1.4 Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah untuk masa kini dan yang akan datang 1.5 Meneladani ketekunan dan kegigihan Bani Abbasiyah d. Kelas VIII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 2. Memahami perkembangan Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah 2.1 Menceritakan sejarah berdirinya Dinasti al-Ayyubiyah 2.2 Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti al-Ayyubiyah 2.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah 2.4 Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti al-Ayyubiyah untuk masa kini dan yang akan datang 2.5 Meneladani sikap keperwiraan Shalahuddin al-Ayyubi e. Kelas IX, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami perkembangan Islam di Indonesia 1.1 Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran 1.2 Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi 1.3 Mengidentifikasi para tokoh dan perannya dalam perkembangan Islam di Indonesia 1.4 Meneladani semangat para tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Indonesia f. Kelas IX, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami sejarah tradisi Islam Nusantara 1.1 Menceritakan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam 1.3 Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara C. BAHASA ARAB a. Kelas VII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang perkenalan dan lingkungan madrasah. 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang: التعارف - المدرسة 1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang : التعارف - المدرسة 1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang: التعارف - المدرسة 2. Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang perkenalan dan lingkungan madrasah 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang التعارف - المدرسة 2.6 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang: التعارف - المدرسة 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang perkenalan dan lingkungan madrasah 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang: التعارف - المدرسة 3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat wacana tertulis sederhana tentang: التعارف - المدرسة 3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang: التعارف - المدرسة 4. Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang perkenalan dan lingkungan madrasah 4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana tentang التعارف - المدرسة 4.2 Mengungkapkan informasi dan gagasan secara ertulis dalam kalimat sederhana tentang التعارف – المدرسة Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat (مبتدأ + خبر ), dengan مبتدأ yang meliputi: (ضمير مفرد، إشارة مفرد) dan خبر yang meliputi kata sifat, termasuk warna dan أدوات جرّ b. Kelas VII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang lingkungan rumah, keluarga dan alamat tempat tinggal. 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang: البيت - الأسرة - العنوان 1.4 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang : البيت - الأسرة - العنوان 1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang: البيت - الأسرة - العنوان 2. Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang lingkungan rumah, keluarga dan alamat tempat tinggal 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang البيت - الأسرة - العنوان 2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang: البيت - الأسرة - العنوان 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang lingkungan rumah, keluarga dan alamat tempat tinggal 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang: البيت - الأسرة - العنوان 3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat wacana tertulis sederhana tentang: البيت - الأسرة - العنوان 3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang: البيت - الأسرة - العنوان 4. Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang lingkungan rumah, keluarga dan alamat tempat tinggal 4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana tentang: البيت - الأسرة - العنوان 4.3 Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat sederhana tentang: البيت - الأسرة - العنوان Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat : خبر مقدم - مبتدأ مؤخر - نعت - خبر (فعل مضارع للمفرد) - عدد (رقم) : 1 - 100 c. Kelas VIII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang jam/pukul berapa, kegiatan di madrasah dan kegiatan di rumah 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang: الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang : الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang: الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 2. Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang jam/pukul berapa, kegiatan di madrasah dan kegiatan di rumah 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 2.3 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang: الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang jam/pukul berapa, kegiatan di madrasah dan kegiatan di rumah 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang: الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat wacana tertulis sederhana tentang: الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang: الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 4. Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang jam/pukul berapa, kegiatan di madrasah dan kegiatan di rumah 4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana tentang: الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat: جملة اسمية – مفعول به – جملة فعلية d. Kelas VIII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang hobi dan profesi 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang: الهواية - المهنة 1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang : الهواية - المهنة 1.1 Melakukan dialog sederhana tentang: الهواية - المهنة 1.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang: االهواية - المهنة 2. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang hobi dan profesi 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang: الهواية - المهنة 3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat wacana tertulis sederhana tentang: الهواية - المهنة 3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang: الهواية - المهنة 3. Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang hobi dan profesi 3.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana tentang: الهواية - المهنة 3.4 Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat sederhana tentang: الهواية - المهنة Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat : ( أن ، لن ، لـ ) + فعل مضارع - فعل مضارع + مصدر مؤول e. Kelas IX, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang upacara-upacara keagamaan 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang: المناسبات الدينية 1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang : المناسبات الدينية 1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang: المناسبات الدينية 2. Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang upacara-upacara keagamaan 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang المناسبات الدينية 2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang: المناسبات الدينية 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang upacara-upacara keagamaan 3.1. Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang: المناسبات الدينية 3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat wacana tertulis sederhana tentang: المناسبات الدينية 3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang: المناسبات الدينية 4. Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang upacara-upacara keagamaan 4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana tentang : المناسبات الدينية 4.2Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat sederhana tentang: المناسبات الدينية Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat : لا الناهية – لم – الفعل الماضي في الجملة الفعلية f. Kelas IX, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang berwisata 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang : السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 2. Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang berwisata 2.1. Melakukan dialog sederhana tentang : السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang berwisata 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat wacana tertulis sederhana tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 4. Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang berwisata. 4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 4.2 Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat sederhana tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat : المجرد والمزيد - فعل الأمر - اسم التفضيل – الموصول E. ARAH PENGEMBANGAN Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. BAB VIII STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH ALIYAH I. LATAR BELAKANG Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur'an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (Usuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti-tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, Kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu¬pannya yang dilandasi oleh akidah. Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Aliyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur'an-Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Aspek sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam. Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek keimanan/akidah dan akhlak untuk SMA/MA, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi. J. TUJUAN a. Al-Qur'an-Hadis Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari Al-Qur'an-Hadis yang telah dipelajari oleh peserta didik di MTs/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian al-Qur'an dan al-Hadis terutama menyangkut dasar-dasar keilmuannya sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, serta memahami dan menerapkan tema-tema tentang manusia dan tanggung jawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam perspektif al-Qur'an dan al-Hadis sebagai persiapan untuk hidup bermasyarakat. Secara substansial, mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an-hadis sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis bertujuan untuk: d. Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur'an dan hadis e. Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan f. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan al-Qur'an dan hadis yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang al-Qur'an dan hadis. b. Akidah-Akhlak Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari dan memperdalam akidah-akhlak sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat dan/atau memasuki lapangan kerja. Pada aspek akidah ditekankan pada pemahaman dan pengamalan prinsip-prinsip akidah Islam, metode peningkatan kualitas akidah, wawasan tentang aliran-aliran dalam akidah Islam sebagai landasan dalam pengamalan iman yang inklusif dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang macam-macam tauhiid seperti tauhiid uluuhiyah, tauhiid rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa al-af’al, tauhiid rahmuaniyah, tauhiid mulkiyah, dan lain-lain serta perbuatan syirik dan implikasinya dalam kehidupan. Aspek akhlak, di samping berupa pembiasaan dalam menjalankan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, juga mulai diperkenalkan tasawuf dan metode peningkatan kualitas akhlak. Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-Akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia. Mata pelajaran Akidah-Akhlak bertujuan untuk: 3. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; 4. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. c. Fikih Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari fikih yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian fikih baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah, yang dilandasi oleh prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah usul fikih serta menggali tujuan dan hikmahnya, sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat. Secara substansial, mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya. Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah bertujuan untuk: 1. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. 2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya. d. Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/ peradaban Islam di masa lampau, mulai dari dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah, kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, sampai perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M–1250 M, abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M–1800 M), dan masa modern/zaman kebangkitan (1800-sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. Secara substansial mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut: a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni dan lain-lain untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam. e. Bahasa Arab Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhasap bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Isalam yaitu al-Qur'an dan al- hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik. Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah Aliyah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Pada tingkat pendidikan lanjut (advanced), dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab. Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah memiliki tujuan sebagai berikut: a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira'ah), dan menulis (kitabah). b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. f. Bahasa Arab (Program Bahasa) Bahasa bukan hanya sebagai suatu bidang kajian, melainkan sebagai faktor sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Penguasaan bahasa Arab menjadi persyaratan penting bagi keberhasilan individu dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran bahasa Arab secara formal di Madrasah Aliyah merupakan sarana utama bagi peserta didik untuk menguasai bahasa Arab. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Melalui pembelajaran bahasa Arab dapat dikembangan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi lisan dan tulis untuk memahami dan menyampaikan informasi, pikiran dan perasaan. Dengan demikian, mata pelajaran bahasa Arab diperlukan untuk pengembangan diri peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkepribadian Indonesia, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya serta siap mengambil bagian dalam pembangunan nasional. Mata pelajaran bahasa Arab pada Madrasah Aliyah Program Bahasa memiliki tujuan sebagai berikut: i. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira'ah), dan menulis (kitabah). ii. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. iii. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. K. RUANG LINGKUP a. Al-Qur’an-Hadis a. Masalah dasar-dasar ilmu al-Qur'an dan al-Hadis, meliputi: 1) Pengertian al-Qur'an menurut para ahli 2) Pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi 3) Bukti keotentikan al-Qur'an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya 4) Isi pokok ajaran al-Qur'an dan pemahaman kandungan ayat-ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an 5) Fungsi al-Qur'an dalam kehidupan 6) Fungsi hadis terhadap al-Qur'an 7) Pengenalan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an 8) Pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitasnya. b. Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Qur'an dan al-hadis, yaitu: 1) Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi. 2) Demokrasi. 3) Keikhlasan dalam beribadah 4) Nikmat Allah dan cara mensyukurinya 5) Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup 6) Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa 7) Berkompetisi dalam kebaikan. 8) Amar ma ‘ruf nahi munkar 9) Ujian dan cobaan manusia 10) Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat 11) Berlaku adil dan jujur 12) Toleransi dan etika pergaulan 13) Etos kerja 14) Makanan yang halal dan baik 15) Ilmu pengetahuan dan teknologi. b. Akidah-Akhlak Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah meliputi: d. Aspek akidah terdiri atas: prinsip-prinsip akidah dan metode peningkatannya, al-asma’ al-husna, macam-macam tauhiid seperti tauhiid uluuhiyah, tauhiid rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa al-af’al, tauhiid rahmaaniyah, tauhiid mulkiyah dan lain-lain, syirik dan implikasinya dalam kehidupan, pengertian dan fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya, dan aliran-aliran dalam ilmu kalam (klasik dan modern), e. Aspek akhlak terdiri atas: masalah akhlak yang meliputi pengertian akhlak, induk-induk akhlak terpuji dan tercela, metode peningkatan kualitas akhlak; macam-macam akhlak terpuji seperti husnuzh-zhan, taubat, akhlak dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan remaja; serta pengenalan tentang tasawuf. Ruang lingkup akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi, perbuatan dosa besar (seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba), israaf, tabdzir, dan fitnah. c. Fikih Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah meliputi : kajian tentang prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam; hukum Islam dan perundang-undangan tentang zakat dan haji, hikmah dan cara pengelolaannya; hikmah kurban dan akikah; ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah; hukum Islam tentang kepemilikan; konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya; hukum Islam tentang pelepasan dan perubahan harta beserta hikmahnya; hukum Islam tentang wakaalah dan sulhu beserta hikmahnya; hukum Islam tentang daman dan kafaalah beserta hikmahnya; riba, bank dan asuransi; ketentuan Islam tentang jinaayah, Huduud dan hikmahnya; ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya; hukum Islam tentang keluarga, waris; ketentuan Islam tentang siyaasah syar’iyah; sumber hukum Islam dan hukum taklifi; dasar-dasar istinbaath dalam fikih Islam; kaidah-kaidah usul fikih dan penerapannya. d. Sejarah Kebudayaan Islam Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Aliyah meliputi : i. Dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah. j. Kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat. k. Perkembangan Islam periode klasik/zaman keemasan (pada tahun 650 M – 1250 M). l. Perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M). m. Perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan (1800-sekarang). n. Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. 5. Bahasa Arab Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, wawasan Islam, hari-hari besar Islamdan tokoh-tokoh Islam untuk melatih keempat aspek kemampuan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. 6. Bahasa Arab (Program Bahasa) Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Program Bahasa terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan dan tulis berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan. L. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR 1. AL-QUR'AN-HADIS a. Kelas X, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami pengertian al-Qur'an dan bukti keotentikannya 1.1 Menjelaskan pengertian al-Qur'an menurut para ahli 1.2 Membuktikan keotentikan al-Qur'an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya. 1.3 Menunjukkan prilaku orang yang meyakini kebenaran al-Qur'an 2. Memahami isi pokok ajaran al-Qur'an 2.1 Mengidentifikasi isi pokok ajaran al-Qur'an 2.2 Menunjukkan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an 2.3 Menjelaskan kandungan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an 2.4 Menerapkan kandungan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an 3. Memahami fungsi al-Qur'an dalam kehidupan 3.1 Mendeskripsikan fungsi al-Qur'an 3.2 Menunjukkan perilaku orang yang menfungsikan al-Qur'an 3.3 Menerapkan fungsi al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari 4. Memahami cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an 4.1 Menunjukkan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an 4.2 Menerapkan cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an 5. Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi 5.1 Mengartikan QS al-Mu’minuun:12-14; QS al-Nahl:78; QS al-Baqarah:30 dan QS adz-Dzaariyat: 56 5.2 Menjelaskan kandungan QS al-Mu’minuun:12-14; QS al-Nahl:78; QSal-Baqarah:30 dan QS adz-Dzaariyat: 56 5.3 Menerapkan perilaku sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS al-Mu’minuun:12-14; QS an-Nahl:78; QSal-Baqarah:30 dan QS adz-Dzaariyat: 56 6. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang demokrasi 6.1 Mengartikan QS Ali Imraan 159 dan QS asy-Syuura: 38. 6.2 Menjelaskan kandungan QS Ali Imraan 159 dan QS asy-Syuura : 38. 6.3 Menerapkan perilaku hidup demokrasi seperti terkandung dalam QS Ali Imraan 159 dan QS Asy-Syuura: 38. dalam kehidupan sehari-hari b. Kelas X, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami istilah-istilah hadis 1.1 Mendefinisikan pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi. 1.2 Membandingkan pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi. 1.3 Menerapkan pengertian hadis, sunnah (sunnah qauliyah, sunnah fi’liyah dan sunnah taqririyah), khabar, atsar dan hadis qudsi. 2 Memahami sanad dan matan hadis 2.1 Menjelaskan pengertian sanad dan matan. 2.2 Menerapkan pengertian sanad dan matan dalam hadis. 3 Mendeskripsikan fungsi hadis terhadap al-Qur'an 3.1 Menjelaskan fungsi hadis terhadap al-Qur'an 3.2 Menunjukkan contoh fungsi hadis terhadap al-Qur'an. 3.3 Menerapkan fungsi hadis terhadap al-Qur'an. 4 Memahami pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitasnya. 4.1 Menjelaskan pembagian hadis dari segi kuantitasnya. 4.1 4.2 Menjelaskan pembagian hadis dari segi kualitasnya 5 Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang keikhlasan dalam beribadah 5.1 Mengartikan QS al-An’aam: 162-163; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah 5.2 Menjelaskan kandungan QS al-An’aam: 162-163; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah 5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-An’aam: 162-163; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah 5.4 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti yang terkandung dalam QS al-An’aam: 162-163 ; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah c. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang nikmat Allah dan cara mensyukurinya 1.1. Mengartikan QS az-Zuhruf:9-13, QS al-’Ankabuut:17 dan hadis tentang syukur 1.2. Menjelaskan kandungan QS az-Zuhruf:9-13, QS al-’Ankabuut:17 dan hadis tentang syukur 1.3. Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS az-Zuhruf:9-13, QS al-’Ankabuut:17 dan hadis tentang syukur 1.4. Mengidentifikasikan macam- macam nikmat Allah sebagaimana terkandung dalam QS az-Zuhruf: 9-13 1.5. Melaksanakan cara-cara mensyukuri nikmat Allah seperti terkandung dalam QS al-’Ankabuut: 17, dan hadis tentang syukur nikmat 2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup 2.1 Mengartikan QS ar-Ruum: 41-42, QS al-A’raaf: 56-58;QS Shad:27; QS al-Furqaan: 45-50 dan QS al-Baqarah: 204-206. 2.2 Menjelaskan kandungan QS ar-Ruum: 41-42, QSal-A’raaf: 56-58;QS Shad:27; QS al-Furqaan: 45-50 dan QS al-Baqarah: 204-206. 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS ar-Ruum: 41-42, QS al-A’raaf: 56-58;QS Shad:27.; QS al-Furqaan: 45-50 dan QS al-Baqarah: 204-206. 2.4 Menerapkan perilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup sebagaimana terkandung dalam QS ar-Ruum: 41-42, QS al-A’raaf: 56-58 dan QS Shad:27, QS al-Furqaan: 45-50 dan QS al-Baqarah: 204-206. d. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan al-Hadis tentang pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa 1.1 Mengartikan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa 1.2 Menjelaskan kandungan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa 1.3 Mengidentifikasi perilaku orang – orang yang mengamalkan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa 1.4 Menerapkan prilaku hidup sederhana dan menyantuni kaum dhuafa QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa 2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang berkompetisi dalam kebaikan. 2.1 Mengartikan QS al-Baqarah :148; QS al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97 2.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah :148 ; QS al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97 2.3 Menceritakan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah :148 ; QS al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97 2.4 Mengidentifikasi hikmah perilaku berkompetisi dalam kebaikan. 2.5 Menerapakan prilaku berkompetisi dalam kebaikan. seperti terkandung dalam QS al-Baqarah :148 ; QS al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97 3. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar 3.1 Mengartikan QS Ali Imraan : 104 dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 3.2 Menjelaskan kandungan QS Ali Imraan : 104 dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS Ali Imraan : 104 dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 3.4 Melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar seperti terkandung dalam QS Ali Imraan : 104 dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari. 4. Memahami ayat al-Qur'an dan Hadis tentang ujian dan cobaan 4.1 Mengartikan QS al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan. 4.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan. 4.3 Menunjukkan perilaku orang yang tabah dan sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan sebagaimana terkandung dalam QS al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan. 4.4 Menerapkan perilaku tabah dan abar dalam menghadapi ujian dan cobaan seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan al-hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.1 Mengartikan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, dan Hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.2 Menjelaskan kandungan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, dan Hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, dan Hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.4 Menerapkan strategi berdakwah seperti yang terkandung dalam QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96; dan Hadis tentang berdakwah dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan al-hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat 2.1 Mengartikan QS at-Tahriim: 6, QS Thaha: 132; QS al-An’aam: 70; QS an-Nisaa’ :36 dan QS Huud:117-119 dan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.2 Menjelaskan kandungan QS at-Tahriim: 6, QS Thaha: 132; QS al-An’aam: 70;QS an-Nisaa’ :36 dan QS Huud:117-119 dan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.3 Mengidentifikasi perilaku orang yang mengamalkan QS at-Tahriim: 6, QS Thaha: 132;QS al-An’aam: 70;QS an-Nisaa’ :36 dan QS Huud:117-119 dan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.4 Menerapkan tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat seperti yang terkandung dalam QS at-Tahriim: 6, QS Thaha: 132;QS al-An’aam: 70;QSan-Nisaa’ :36 dan QS Huud:117-119 dan hadis tentang tanggung jawab manusia dalam kehidupan sehari-hari 3. Memahami ayat-ayat al-Qur’an dan hadis tentang berlaku adil dan jujur 3.1 Mengartikan QS al-Maa’idah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur. 3.2 Menjelaskan kandungan QS al-Maa’idah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur. 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Maa’idah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur 3.4 Menerapkan perilaku adil dan jujur dalam perkataan dan perbuatan seperti terkandung dalam QS al-Maa’idah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur e. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang toleransi dan etika pergaulan 1.2 Mengartikan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yuunus: 40-41; QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan. 1.2 Menjelaskan kandungan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yuunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan. 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yuunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan. 1.3 Menerapkan perilaku bertoleransi dan beretika dalam pergaulan seperti yang terkandung dalam QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yuunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang etos kerja 2.1 Mengartikan QS al-Mujaadalah: 11; QS al-Jumuu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 dan hadis etos kerja 2.2 Menjelaskan kandungan QS al-Mujaadalah: 11; QS al-Jumuu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 dan hadis etos kerja 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Mujaadalah: 11; QS al-Jumuu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 dan hadis etos kerja 2.4 Menerapkan perilaku beretos kerja seperti yang terkandung dalam QS al-Mujaadalah: 11; QS al-Jumuu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 dan hadis etos kerja. 3. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang makanan yang halal dan baik 3.1 Menerjemahkan QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik. 3.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik. 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik. 3.4 Mengidentifikasi makanan yang halal dan baik seperti terkandung dalam QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik. 3.5 Menerapkan kandungan QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik dalam kehidupan sehari-hari. 4. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang ilmu pengetahuan dan teknologi 4.1 Menerjemahkan QS al-‘Alaq: 1-5, QS Yuunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 4.2 Menjelaskan kandungan QS al-‘Alaq: 1-5; QS Yuunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 4.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-‘Alaq: 1-5, QS Yuunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 4.4 Melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti terkandung dalam QS al-‘Alaq: 1-5, QS Yuunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 2. AKIDAH-AKHLAK a. Kelas X, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami prinsip-prinsip dan metode peningkatan kualitas akidah 1.1 Menjelaskan prinsip-prinsip akidah 1.2 Menjelaskan metode-metode peningkatan kualitas akidah 1.3 Menerapkan prinsip-prinsip akidah dalam kehidupan 1.4 Menerapkan metode-metode peningkatan kualitas akidah dalam kehidupan 2. Memahami Tauhiid 2.1 Menjelaskan pengertian tauhiid dan istilah-istilah lainnya 2.2 Menjelaskan macam-macam tauhiid (uluuhiyah, rubuubiyah, mulkiyah, rahmaniyah dan lain-lain) 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang ber-tauhiid 2.4 Menerapkan perilaku ber-tauhiid dalam kehidupan sehari-hari STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami syirik dalam Islam 3.1 Menjelaskan pengertian syirik 3.2 Mengidentifikasi macam-macam syirik 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang berbuat syirik 3.4 Menjelaskan akibat perbuatan syirik 3.5 Membiasakan diri menghindari hal-hal yang mengarah kepada perbuatan syirik dalam kehidupan sehari-hari 4. Memahami masalah akhlak dan metode peningkatan kualitas akhlak 4.1 Menjelaskan pengertian akhlak 4.2 Menjelaskan induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela 4.3 Menjelaskan macam-macam metode peningkatan kualitas akhlak 4.4 Menerapkan metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan b. Kelas X, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui sifat-sifatnya dalam al-asma' al husna 1.1 Menguraikan 10 al-asma' al husna (al-Muqsith, al-Waarits, an-Naafi’, al-Baasith, al-Hafiidz, al-Walii, al-Waduud, ar-Raafi’, al-Mu’iz dan al-Afuww) 1.2 Menunjukkan bukti kebenaran tanda-tanda kebesaran melalui sifat Allah dalam 10 Asmaul Husna (al-Muqsith, al-Waarits, an-Naafi’, al-Baasith, al-Hafiidz, al-Walii, al-Waduud, ar-Raafi’, al-Mu’iz dan al-Afuww) STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan 10 al-asma' al husna (al-‘Aziiz, al-Ghafuur, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) dalam kehidupan sehari-hari 1.4 Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam 10 al-asma' al husna (al-Muqsith, al-Waarits, an-Naafi’, al-Baasith, al-Hafiidz, al-Walii, al-Waduud, ar-Raafi’, al-Mu’iz dan al-Afuww) dalam kehidupan sehari-hari 2 Membiasakan perilaku terpuji 2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya husnuzh-zhan dan bertaubat 2.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku husnuzh-zhan dan bertaubat 2.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari husnuzh-zhan dan bertaubat dalam fenomena kehidupan 2.4 Membiasakan perilaku husnuzh-zhan dan bertaubat 3 Menghindari perilaku tercela 3.1 Menjelaskan pengertian riya, aniaya dan diskriminasi 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan riya, aniaya dan diskriminasi 3.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan riya, aniaya, dan diskriminasi 3.4 Membiasakan diri menghindari hal-hal yang mengarah pada perilaku riya, aniaya, dan diskriminasi c. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ilmu kalam 1.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi ilmu kalam 1.2 Menjelaskan hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya. 1.3 Menerapkan ilmu kalam dalam mempertahankan akidah 2. Memahami aliran-aliran ilmu kalam dan tokoh-tokohnya. 2.1 Menjelaskan aliran-aliran ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murji`ah, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi transformatif dan teologi pembebasan) 2.2 Menganalisis perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya. 2.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku orang yang beraliran tertentu dalam ilmu kalam. 2.4 Menghargai terhadap aliran-aliran yang berbeda dalam kehidupan bermasyarakat 3. Membiasakan perilaku terpuji 3.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu 3.2 Mengidentifikasi bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu 3.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu dalam fenomena kehidupan 3.4 Membiasakan akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu 4. Menghindari perilaku tercela 4.1 Menjelaskan pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba) 4.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba) 4.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba) 4.4 Membiasakan diri untuk menghindari perilaku dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba) d. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami tasawuf 1.1 Menjelaskan pengertian, asal usul, dan istilah-istilah dalam tasawuf 1.2 Menjelaskan fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern 1.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku bertasawuf 1.4 Menerapkan tasawuf dalam kehidupan modern 4 Membiasakan perilaku terpuji 2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan 2.1 Mengidentifikasi perilaku orang yang berbuat adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan 2.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan dalam fenomena kehidupan 2.4 Membiasakan perilaku adil, rida, amal salih, persatuan, dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3 Membiasakan perilaku terpuji 3.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja 3.3 Menunjukkan nilai negatif akibat perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan 3.3 Menerapkan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dalam kehidupan sehari-hari. 4 Menghindari perilaku tercela 4.1 Menjelaskan pengertian israaf, tabdziir, dan fitnah 4.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan israaf, tabdziir, dan fitnah 4.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan israaf, tabdziir, dan fitnah 4.4 Membiasakan diri untuk menghindari perilaku israaf, tabdziir, dan fitnah 3. FIKIH a. Kelas X, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam 1.1 Mengidentifikasi prinsip-prinsip ibadah dalam Islam 1.2 Menjelaskan tujuan (maqashid) syari’at Islam 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang berpegang pada prinsip-prinsip dan tujuan ibadah dan syariah 1.4 Menerapkan cara berpegang pada prinsip-prinsip dan tujuan ibadah dan syariah. 2. Memahami hukum Islam tentang zakat dan hikmahnya 2.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang zakat dan hikmahnya 2.2 Menjelaskan ketentuan perundang-undangan tentang zakat 2.3 Menunjukkan contoh penerapan ketentuan zakat 2.4 Menerapkan cara pelaksanaan zakat sesuai ketentuan perundang-undangan 3. Memahami hukum Islam tentang haji dan hikmahnya 3.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan hikmahnya 3.2 Menjelaskan ketentuan perundang-undangan tentang haji 3.3 Menunjukkan contoh penerapan ketentuan haji 3.4 Mempraktikkan pelaksanaan haji sesuai ketentuan perundang-undangan tentang haji 4. Memahami hikmah kurban dan akikah 4.1 Menjelaskan tata cara pelaksanaan kurban dan hikmahnya 4.2 Menerapkan cara pelaksanaan kurban 4.3 Menjelaskan ketentuan akikah dan hikmahnya 4.4 Menerapkan cara pelaksanaan akikah 5. Memahami ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah 5.1 Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah 5.2 Memperagakan tatacara pengurusan jenazah b. Kelas X, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 6. Memahami hukum Islam tentang kepemilikan 6.1 Mengidentifikasi aturan Islam tentang kepemilikan 6.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang akad 6.3 Memperagakan aturan Islam tentang kepemilikan dan akad 7. Memahami konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya 7.1 Menjelaskan aturan Islam tentang jual beli dan hikmahnya 7.2 Menjelaskan aturan Islam tentang khiyaar 7.3 Menjelaskan aturan Islam tentang musaaqah, muzaara’ah dan mukhaabarah serta hikmahnya 7.4 Menjelaskan aturan Islam tentang syirkah dan hikmahnya 3.5 Menjelaskan aturan Islam tentang muraabahah, mudhaarabah, dan salam 3.6 Menerapkan cara jual beli, khiyaar, musaaqah, muzaara’ah, mukhaabarah, syirkah, muraabahah, mudhaarabah, dan salam 8. Memahami hukum Islam tentang pelepasan dan perubahan harta beserta hikmahnya 8.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang wakaf beserta hikmah pelaksanaannya 8.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang hibah dan hikmah pelaksanaannya 8.3 Menjelaskan ketentuan Islam tentang sadakah beserta hikmah pelaksanaannya 8.4 Menjelaskan ketentuan Islam tentang hadiah beserta hikmah pelaksanaannya 8.5 Menerapkan cara pelaksanaan wakaf, hibah, sedekah, dan hadiah 9. Memahami hukum Islam tentang wakalah dan sulhu beserta hikmahnya 9.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang wakaalah dan hikmahnya 9.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang sulhu dan hikmahnya 9.3 Menerapkan cara wakaalah dan sulhu 10 Memahami hukum Islam tentang daman dan kafalah beserta hikmahnya 10.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang dlaman dan hikmahnya 10.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang kafaalah dan hikmahnya 10.3 Menerapkan cara dlaman dan kafalah 11 Memahami riba, bank, dan asuransi 11.1 Menjelaskan hukum riba, bank, dan asuransi 11.2 Menerapkan ketentuan Islam tentang riba, bank, dan asuransi c. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ketentuan Islam tentang jinayah dan hikmahnya 1.1 Menjelaskan hukum pembunuhan dan hikmahnya 1.2 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang qishash dan hikmahnya 1.3 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang diyat dan kafaarat beserta hikmahnya 1.4 Menunjukkan contoh-contoh qishash, diyaat dan kafaarat dalam hukum Islam 2. Memahami ketentuan Islam tentang Huudud dan hikmahnya 2.1 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang zina dan qadzaf beserta hikmahnya 2.2 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang minuman keras beserta hikmahnya 2.3 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang mencuri, menyamun dan merampok beserta hikmahnya 2.4 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang bughat beserta hikmahnya 3. Memahami ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya 3.1 Menjelaskan proses peradilan dalam Islam 3.2 Mengidentifikasi ketentuan tentang hakim dan saksi dalam peradilan Islam d. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami hukum Islam tentang hukum keluarga 1.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam dan hikmahnya 1.2 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia 1.3 Menjelaskan konsep Islam tentang talak, perceraian, iddah, ruju`, dan hikmahnya 1.4 Menjelaskan ketentuan Islam tentang pengasuhan anak (hadhaanah) 2 Memahami hukum Islam tentang waris 2.1 Menjelaskan ketentuan hukum waris dalam Islam 2.2 Menjelaskan keterkaitan waris dengan wasiat 2.3 Menunjukkan contoh cara pelaksanaan waris dan wasiat e. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ketentuan Islam tentang siyasah syar’iyah 1.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang pemerintahan (khilaafah) 1.2 Menjelaskan majelis syura dalam Islam 2. Memahami sumber hukum Islam 4.5 Menjelaskan sumber hukum yang disepakati dan yang tidak disepakati ulama 4.6 Menunjukkan penerapan sumber hukum yang disepakati dan yang tidak disepakati ulama 4.7 Menjelaskan pengertian, fungsi, dan kedudukan ijtihad f. Kelas XII, Semester 2 1. Memahami hukum- hukum syar’i 1.1 Menjelaskan hukum taklifi dan penerapannya dalam Islam 1.2 Menjelaskan hukum wadh’i dan penerapannya dalam Islam 1.3 Menjelaskan mahkum bihi (fihi) 1.4 Menjelaskan mahkum ’alaih 2. Memahami kaidah- kaidah usul fikih 2.1 Menjelaskan macam-macam kaidah usul fikih 2.2 Menerapkan macam-macam kaidah usul fikih 4. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM a. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami keteladanan dakwah Rasulullah dalam membina umat 1.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah dan Madinah 1.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Makkah dan Madinah 1.3 Mengidentifikasi hasil-hasil perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah dan Madinah 1.4 Mengambil ibrah dari perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang. 2. Memahami masalah kepemimpinan umat Islam pasca Nabi wafat 2.1 Menceritakan proses dan model pemilihan kepemimpinan pada masa Khulafaaurraasyidiin 2.2 Mendeskripsikan strategi kepemimpinan Khulafaaurraasyidiin 2.3 Mengambil ibrah dari kepemimpinan Khulafaaurraasyidiin untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang 3. Memahami perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M – 1250 M 3.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada periode klasik 3.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik 3.3 Mengambil ibrah dari perkembangan Islam pada periode klasik untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang 3.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik 4. Memahami perkembangan Islam pada periode pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M) 4.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan 4.2 Menceritakan sebab-sebab kemunduran Islam pada abad pertengahan 4.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam pada periode pertengahan untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang b. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan (1800-sekarang) Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam pada masa modern Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern 2. Memahami perkembangan Islam di Indonesia Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di Indonesia Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia 3. Memahami perkembangan Islam di dunia Menjelaskan perkembangan Islam di dunia Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di dunia Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di dunia Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di dunia 3. BAHASA ARAB a. Kelas X, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan kehidupan keluarga 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) dalam suatu konteks dengan tepat tentang التعارف dan الحياة العائلية 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang التعارف dan الحياة العائلية Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan kehidupan keluarga 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat tentang التعارف dan الحياة العائلية 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang التعارف dan الحياة العائلية Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan kehidupan keluarga 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar tentang perkenalan dan kehidupan keluarga 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat tentang perkenalan dan kehidupan keluarga 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat tentang perkenalan dan kehidupan keluarga Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan kehidupan keluarga 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat tentang perkenalan dan kehidupan keluarga 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang perkenalan dan kehidupan keluarga Keterangan Tema-tema tersebut menggunakan bentuk kata النكرة والمعرفة dan struktur kalimat المبتدأ والخبر b. Kelas X, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan pekerjaan 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang hobi dan pekerjaan 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang hobi dan pekerjaan Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan pekerjaan 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat tentang hobi dan pekerjaan 2.2 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat tentang hobi dan pekerjaan 2.3 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang hobi dan pekerjaan Membaca 3. Memahami wacana tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan pekerjaan 3.1 Melafalkan atau membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis secara tepat dan benar tentang hobi dan pekerjaan 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar tentang hobi dan pekerjaan 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat tentang hobi dan pekerjaan Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan pekerjaan 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar tentang hobi dan pekerjaan 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang hobi dan pekerjaan Keterangan Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat بعض حروف الجر ومعانيها الكثيرة الورود dan العطف c. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang remaja dan kesehatan 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang remaja dan kesehatan 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang remaja dan kesehatan Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang remaja dan kesehatan 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan tentang remaja dengan lafal yang tepat tentang remaja dan kesehatan 2.2 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat tentang remaja dan kesehatan 2.3 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang remaja dan kesehatan Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang remaja dan kesehatan 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar tentang remaja dan kesehatan 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat tentang remaja dan kesehatan 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat tentang remaja dan kesehatan Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang remaja dan kesehatan 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat tentang remaja dan kesehatan 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang remaja dan kesehatan Keterangan Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat النعت والمنعوت dan الإضافة d. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang fasilitas umum dan pariwisata Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis secara tepat dan benar tentang fasilitas umum dan pariwisata 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar tentang fasilitas umum dan pariwisata 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana secara tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar tentang fasilitas umum dan pariwisata 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang fasilitas umum dan pariwisata Keterangan Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat جملة فعلية e.Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 2.1. Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 2.2. Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 3.1. Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat, dan wacana tulis dengan benar tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 3.2. Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 3.3. Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 4.1. Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 4.2. Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam Keterangan Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat الفعل المضارع المنصوب dan الفعل المضارع المجزوم f. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan tentang wawasan Islam secara tepat tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami Berbicara 2 Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan tepat dan benar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis dengan tepat tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami Keterangan Tema-tema menggunakan struktur kalimat رفع الأسماء dan نصب الأسماء 6. Bahasa Arab (Program Bahasa) a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri dan kehidupan madrasah 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri dan kehidupan madrasah 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan tentang remaja dengan lafal yang tepat 2.2 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat 2.3 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri dan kehidupan madrasah 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat, dan wacana tulis dengan benar 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri dan kehidupan madrasah 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar b. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari 1.2 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat 1.3 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat, dan wacana tulis secara tepat dan benar 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana secara tepat Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar c. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat) dalam suatu konteks dengan tepat 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan wisata 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar 3.3 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar 3.4 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 4.1 Menulis kata, frasa, dan kalimat dengan huruf, Ejaan, dan tanda baca yang tepat dan benar 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar e. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Mendengarkan 1. Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Pekerjaan 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat) dalam suatu konteks dengan mencocokkan dan membedakan secara tepat 1.2 Memperoleh informasi umum dan/atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara tepat Berbicara 2 Mengungkapkan informasi sederhana secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang Pekerjaan 2.1 Menyampaikan berbagai informasi lisan dengan lafal dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat 2.2 Melakukan dialog sederhana dengan lancar yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi dengan santun dan tepat Membaca 3 Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Pekerjaan 3.1 Membaca nyaring kata, frasa, dan kalimat dalam wacana tertulis sederhana dengan tepat 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana sederhana secara tepat 3.3 Memperoleh berbagai informasi umum dan/atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat dengan mencari kata kunci, informasi umum atau rinci Menulis 4 Mengungkapkan informasi sederhana secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang Pekerjaan 4.1 Menulis kata, frasa, dan kalimat dengan tepat 4.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata atau frasa dalam kalimat dengan struktur dan tanda baca yang tepat 4.3 Mengungkapkan pendapat dan perasaan secara tertulis dengan lancar yang mencerminkan kecakapan menulis dengan tepat Catatan: Ketiadaan rumusan “bentuk kata dan struktur kalimat” yang menyertai SK dan KD pada MA Program Bahasa disebabkan karena program ini berdasar atas “silabus situasi” (منهج المواقف), berbeda dengan MI, MTs, dan MA yang menganut model silabus gramatika (منهج القواعد). E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. BAB IX STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH ALIYAH PROGRAM KEAGAMAAN M. LATAR BELAKANG Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Program Keagamaan terdiri atas tujuh mata pelajaran, yaitu: Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, Tafsir, Hadis, Fikih, dan Ilmu Kalam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur'an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (Usuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti¬tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu¬pannya yang dilandasi oleh akidah. Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Aliyah Program Keagamaan yang terdiri atas dua mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan aspek sejarah kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh Islam berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Pendidikan Agama dan Bahasa Arab di Madrasah Aliyah Program Keagamaan ini beserta mata pelajaran yang menjadi ciri khas program tersebut dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk SMA/MA, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006, tanggal 1 Agustus 2006, tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi. N. TUJUAN a. Akhlak Mata pelajaran Akhlak di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk: K. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial. L. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang tasawuf sehingga menjadi muslim yang penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara. b. Sejarah Kebudayaan Islam Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk: f. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. g. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan h. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. i. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. j. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. c. Bahasa Arab Mata pelajaran bahasa Arab Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk: a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah). b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. d. Tafsir Mata pelajaran Tafsir di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk : a. Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur'an. b. Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan. c. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan al-Qur'an yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang al-Qur'an. d. Meningkatkan kemampuan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman peserta didik tentang tafsir dan ilmu tafsir, sehingga dapat membekali mereka dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur'an sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar. e. Meningkatkan pengamalan peserta didik terhadap isi kandungan al-Qur'an dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. e. Hadis Mata pelajaran Hadis di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk: a. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang hadis sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. b. Mengenalkan sumber ajaran atau hukum Islam kepada peserta didik dalam melaksanakan ajaran atau hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu maupun sebagai anggota masyarakat. f. Fikih Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk: a. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah, dan tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya. c. Mengenal, memahami, dan menghayati terhadap sumber hukum Islam dengan memanfaatkan usul fikih sebagai metode penetapan dan pengembangan hukum Islam dari sumbernya. d. Menerapkan kaidah-kaidah pembahasan dalil-dalil syara’ dalam rangka melahirkan hukum Islam yang diambil dari dalil-dalilnya untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. g. Ilmu Kalam Mata pelajaran Ilmu Kalam di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk: a. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang ilmu kalam sehingga menjadi muslim yang penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara. b. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. c. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. O. RUANG LINGKUP a. Akhlak Ruang lingkup mata pelajaran Akhlak di Madrasah Aliyah Program Keagamaan meliputi: Aspek akhlak terdiri atas: masalah akhlak yang meliputi pengertian akhlak, induk-induk akhlak terpuji dan tercela, metode peningkatan kualitas akhlak; macam-macam akhlak terpuji seperti husnuzhan, taubat, akhlak dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan remaja; serta pengenalan tentang tasawuf. Ruang lingkup akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi, perbuatan dosa besar (seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba), ishraf, tabdzir, dan fitnah. b. Sejarah Kebudayaan Islam Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Aliyah Program Keagamaan meliputi : o. Dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah. p. Kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat. q. Perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M – 1250 M r. Perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M) s. Perkembangan Islam pada masa modern/zaman kebangkitan (1800-sekarang) t. Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. 3. Bahasa Arab Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Program Keagamaan terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog tentang المدرسة، المسجد، المسلم، العمل، الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم، عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف، التنَزه، untuk melatih keempat aspek kemampuan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. 4. Tafsir Ruang lingkup mata pelajaran Tafsir di Madrasah Aliyah Program Keagamaan meliputi Ilmu Tafsir dan Tafsir. Bidang Ilmu Tafsir meliputi: a. Pengertian tafsir dan lmu tafsir b. Sejarah penafsiran al-Qur’an sejak masa Nabi, sahabat, tabi’in, hingga masa tadwin. c. Qira'at al-Qur'an. d. Asbaabun nuzaul dan fungsinya dalam penafsiran al-Qur'an e. Tafsir bil ma’tsuur dan bir ra’yi f. Kaidah-kaidah tafsir al-Qur'an g. Metode analisis (tahliili) dan tafsir tematik (maudhuu’i) Adapun bidang Tafsir al-Qur'an berupa ayat-ayat pilihan yang meliputi: a. Ayat-ayat al-Qur'an tentang makanan yang halal, sehat dan bergizi, dan bahaya minuman keras b. Ayat-ayat al-Qur'an tentang pendayagunaan akal pikiran, pentingnya pengembangan ilmu, dan pemanfaatan alam semesta bagi kehidupan manusia. c. Ayat-ayat al-Qur'an tentang tata cara menyelesaikan perselisihan, musyawarah, dan ta’aruf dalam kehidupan. d. Ayat-ayat al-Qur'an tentang kepemimpinan, syarat-syarat, tugas dan tanggung jawab pemimpin. e. Ayat-ayat al-Qur'an tentang pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan masyarakat secara umum. 5. Hadis Ruang lingkup mata pelajaran Hadis di Madrasah Aliyah Program Keagamaan meliputi bidang Ilmu Hadis dan Hadis. Bidang Ilmu Hadis meliputi: a. Pengertian dan macam-macam ilmu hadis. b. Sejarah perkembangan hadis. c. Cara menerima dan menyampaikan hadis. d. Pemahaman tentang pembagian hadis berdasarkan jumlah perawinya, kualitas sanad, dan tempat penyandarannya. e. Macam-macam hadis berdasarkan sifat sanad. f. Macam-macam hadis ditinjau dari diterima atau ditolaknya menjadi hujjah. g. Ilmu jarh dan ta’diil. h. Pengenalan sejarah sigkat pentakhrij hadis yang dikenal sebagai perawi hadis. i. Pengenalan kitab-kitab hadis. Adapun tema-tema yang dibahas dari perspektif hadis adalah: a. Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi. b. Demokrasi. c. Keikhlasan dalam beribadah. d. Nikmat Allah dan cara mensyukurinya. e. Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup. f. Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa. g. Berkompetisi dalam kebaikan. h. Amar ma’ruf nahi munkar. i. Ujian dan cobaan manusia. j. Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. k. Berlaku adil dan jujur. l. Toleransi dan etika pergaulan. m. Etos kerja. n. Makanan yang halal dan baik. o. Ilmu pengetahuan dan teknologi. 6. Fikih Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah Program Keagamaan meliputi bidang Usul Fikih dan Fikih. Bidang Usul Fikih meliputi: a. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya. c. Usul-fikih: pengertian, tujuan mempelajarinya, dan sejarahnya. d. Hukum syara’, sumber hukum Islam yang muttafaq dan mukhtalaf. e. Kaidah-kaidah usul fikih. f. Masalah pengembangan hukum Islam. Adapun kajian Fikih meliputi: a. Prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam. b. Hukum Islam dan perundang-undangan tentang zakat dan haji, hikmah dan pengelolaannya. c. Hikmah kurban dan akikah. d. Ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah. e. Hukum Islam tentang kepemilikan. f. Konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya. g. Hukum Islam tentang pelepasan dan perubahan serta harta beserta hikmahnya. h. Hukum Islam tentang wakaalah dan sulhu beserta hikmahnya. i. Hukum Islam tentang dhaman dan kafaalah beserta hikmahnya. j. Riba, bank dan asuransi. k. Ketentuan Islam tentang jinayah, huduud dan hikmahnya. l. Ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya. m. Hukum Islam tentang keluarga, waris. n. Ketentuan Islam tentang siyaasah syar’iyyah. 7. Ilmu Kalam Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Kalam adalah mata pelajaran yang memberi bekal peserta didik untuk memahami pemikiran ulama dalam hal berakidah yang benar dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ruang lingkup materi/bahan kajian pelajaran Ilmu Kalam meliputi: a. Aspek Kesejarahan Aspek kesejarahan ini meliputi sub-sub aspek: sejarah pertumbuhan dan perkembangan ilmu kalam seperti aspek politik, ekonomi, geografis, munculnya aliran-aliran dalam ilmu kalam dan ketokohan para pemimpinnya. Aliran-aliran kalam: Khawarij, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, Murji`ah, Salafiyah, Mu`tazilah, Ahlu Sunnah, Asy`ariyah, dan Maturidiyah. b. Aspek Pemikiran Aspek pemikiran dalam ilmu kalam: seperti batasan mukmin dan kafir, fungsi wahyu dan akal, kekuasaan, perbuatan, keadilan, dan sifat-sifat Tuhan, kehendak, kekuasan dan perbuatan manusia, serta pemikiran modern dalam teologi Islam. c. Aspek Akidah Aspek akidah terdiri atas: prinsip-prinsip akidah dan metode peningkatannya, al-asma'al-husna, macam-macam tauhid seperti tauhiid uluuhiyah, tauhiid rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa al-af’al, tauhiid rahmaniyah, tauhiid mulkiyah dan lain-lain, syirik dan implikasinya dalam kehidupan, pengertian dan fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya, dan aliran-aliran dalam ilmu kalam (klasik dan modern). P. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR a. AKHLAK a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Membiasakan perilaku terpuji 1.1 Menjelaskan akhlak berpakaian dan berhias 1.2 Menjelaskan contoh orang yang berakhlak baik dalam berpakaian dan berhias 1.3 Membiasakan akhlak yang baik dalam berpakaian dan berhias 1.4 Menjelaskan akhlak dalam perjalanan 1.5 Menjelaskan contoh orang yang berakhlak baik dalam perjalanan 1.6 Membiasakan akhlak yang baik dalam perjalanan 1.7 Menjelaskan akhlak bertamu dan menerima tamu 1.8 Menjelaskan contoh orang yang berakhlak baik dalam bertamu dan menerima tamu 1.9 Membiasakan akhlak yang baik dalam bertamu dan menerima tamu 2. Menghindari akhlak tercela 2.1 Menjelaskan masalah isyraf dan tabdzir 2.2 Menjelaskan contoh orang yang berprilaku isyraf dan tabdzir 2.3 Menjelaskan bahaya prilaku isyraf dan tabdzir 2.4 Menghindari perilaku isyraf dan tabdzir 2.5 Menjelaskan masalah mencaci, ghibah, dan namimah 2.6 Menjelaskan contoh orang yang mencaci, ghibah, dan namimah 2.7 Menjelaskan bahaya perilaku mencaci, ghibah, dan namimah. 2.8 Menghindari perilaku mencaci, ghibah, dan namimah 3. Memahami kisah orang-orang salih 3.1 Menjelaskan nasihat-nasihat Luqman Hakim 3.2 Mengamalkan nasihat-nasihat Luqman Hakim dalam kehidupan sehari-hari 3.3 Menjelaskan akhlak Ashabul Kahfi 3.4 Meneladani akhlak Ashabul Kahfi 3.5 Menjelaskan akhlak Siti Maryam 3.6 Meneladani akhlak Siti Maryam b. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami tasawuf 1.1 Menjelaskan pengertian tasawuf 1.2 Menjelaskan sumber tasawuf dari al-Quran dan al-Sunnah 1.3 Menjelaskan esensi tasawuf 1.4 Menjelaskan teladan sufi Nabi dan sahabat Nabi 1.5 Menjelaskan hubungan antara tasawuf dengan akhlak 2. Memahami istilah-istilah dalam tasawuf 2.1 Menjelaskan pengertian maqamat, dan al-ahwal dalam tasawuf 2.2 Menunjukkan contoh orang yang memiliki maqamat, dan al-ahwal dalam tasawuf 2.3 Mengaitkan maqamat dan al-ahwal dalam tasawuf dengan fenomena sosial 3. Mengenal tasawuf sunni dan tasawuf falsafi serta tokoh-tokohnya 3.1 Menjelaskan pengertian tasawuf sunni dan tasawuf falsafi, serta tokoh-tokohnya 3.2 Menjelaskan Hasan Basri dan ajarannya 3.3 Menjelaskan Rabi’ah Al-Adawiyah dan ajarannya 3.4 Menjelaskan Dzun Nun Al-Misri dan ajarannya 3.5 Menjelaskan Al-Ghazali dan ajarannya 3.6 Menjelaskan Abu Yazid al-Bustami dan ajarannya 3.7 Menjelaskan Al-Hallaj dan ajarannya 3.8 Menjelaskan Muhy al-Din Ibn `Araby dan ajarannya c. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal tarikat dan tokoh-tokoh serta ajarannya 1.1 Menjelaskan tarikat Qadiriyah dan ajarannya 1.2 Menjelaskan tarikat Rifa’iyah dan ajarannya 1.3 Menjelaskan tarikat Syaziliyah dan ajarannya 1.4 Menjelaskan tarikat Maulawiyah dan ajarannya 1.5 Menjelaskan tarikat Syatiriyah dan ajarannya 1.6 Menjelaskan tarikat Naqsabandiyah dan ajarannya 1.7 Menjelaskan tarikat Suhrawardiyah dan ajarannya STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 2. Mengenal tarikat mu’tabarah di Indonesia dan ajarannya 2.1 Menjelaskan tarikat-tarikat mu’tabarah di Indonesia dan tokoh-tokohnya 2.2 Membandingkan antara tarikat-tarikat mu’tabarah di Indonesia 2.3 Mengaitkan ajaran-ajaran tarikat mu’tabarah di Indonesia dengan fenomena kehidupan sekarang 3. Memahami peran tasawuf dalam kehidupan modern 3.1 Menjelaskan problematika masyarakat modern 3.2 Menjelaskan relevansi tasawuf dalam kehidupan modern 3.3 Menjelaskan peranan tasawuf dalam kehidupan modern d. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami kewajiban-kewajiban manusia 1.1 Menjelaskan kewajiban manusia terhadap Allah dan Rasul-Nya 2.2 Melaksanakan kewajiban terhadap Allah dan Rasul-Nya 2.3 Menjelaskan kewajiban manusia terhadap diri sendiri, kedua orang tua, dan keluarga 2.4 Melaksanakan kewajiban terhadap diri sendiri, kedua orang tua, dan keluarga 2.5 Menjelaskan kewajiban terhadap sesama muslim dan sesama manusia 2.6 Melaksanakan kewajiban terhadap sesama muslim dan sesama manusia 2. Menghindari akhlak tercela 2.1 Menjelaskan pengertian dosa besar 2.2 Menjelaskan contoh orang yang berbuat dosa besar 2.3 Menghindari perilaku dosa besar 3. Memahami kisah orang-orang durhaka 3.1 Menjelaskan perilaku tercela Abu Lahab dan istrinya 3.2 Menghindari perilaku tercela seperti yang ada pada Abu Lahab dan istrinya 3.3 Menjelaskan perilaku tercela istri Nabi Luth 3.4 Menghindari perilaku tercela seperti yang ada pada istri Nabi Luth b. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Memahami keteladanan dakwah Rasulullah dalam membina umat 1.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah dan Madinah. 1.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Makkah dan Madinah. 1.3 Mengidentifikasi hasil-hasil perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah dan Madinah. 1.4 Mengambil ibrah dari perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang 6. Memahami masalah kepemimpinan umat Islam pasca Nabi wafat 2.1 Menceritakan proses dan model pemilihan kepemimpinan pada masa Khulafaur Rasyidin 2.2 Mendeskripsikan strategi kepemimpinan Khulafaurrasyidin 2.3 Mengambil ibrah dari kepemimpinan Khulafaurrasyidin untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang b. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 7. Memahami perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M – 1250 M 3.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada periode klasik 3.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik 3.3 Mengambil ibrah dari perkembangan Islam pada periode klasik untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang 3.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik 8. Memahami perkembangan Islam pada periode pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M) 4.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan 4.2 Menceritakan sebab-sebab kemunduran Islam pada abad pertengahan 4.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam pada periode pertengahan untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang c. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan (1800-sekarang) 1.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern 1.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern 1.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam pada masa modern 1.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern 2. Memahami perkembangan Islam di Indonesia 2.1 Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia 2.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia 2.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di Indonesia 2.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia d. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami perkembangan Islam di dunia 3.1 Menjelaskan perkembangan Islam di dunia 3.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di dunia 3.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di dunia 3.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di dunia c. BAHASA ARAB a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Menyimak Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang المدرسة، المسجد، المسلم، العمل 1.3 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat 1.4 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat 4. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang المدرسة، المسجد، المسلم، العمل 2.3 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat 2.4 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar 5. Membaca Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang المدرسة، المسجد، المسلم، العمل 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat 4. Menulis Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang المدرسة، المسجد، المسلم، العمل 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar Keterangan Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat الجملة الاسمية والجملة الفعلية، حروف النواصب (إن-أن-لكن-لا النافية للجنس)، المزيد بحرف ومزيد بحرفين وبثلاثة أحرف، المصدر الصريح والمصدر المؤول، الأفعال الخمسة، نعت لأجزاء الجملة والإضافة، المفعول به المقدم b. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat 2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar 3. Membaca Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat 4. Menulis Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar Keterangan Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat النعت من الأسماء الموصولة والمنسوب إليها، الحال، المستثنى بإلاّ، لام التعليل ولام الجحود وحتى، بعض أدوات الشرط الجازمة وغير الجازمة c. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Menyimak Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog التنَزه عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف، 1.2 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat) dalam suatu konteks dengan tepat 1.3 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat 6. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف، التنَزه 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar 7. Membaca Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف، التنَزه 3.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat 3.2 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat 4. Menulis Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف، التنَزه 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar Keterangan Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat الجملة الفعلية بعد النكرات وبعد المعارف، اسم التفضيل وسائر أسماء الصفات، اتصال ضمائر الرفع بالفعل المعتلّ، الأسماء الخمسة، المفعول المطلق والمفعول لأجله، المبنى والمعرب من الأسماء والأفعال المضارعة d. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang العالم العربي، أهمية اللغة العربية، اللغة العربية والمجتمع 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat 2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog العالم العربي ، أهمية اللغة العربية، اللغة العربية والمجتمع 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar 3. Membaca Memahami wacana secara lisan dan tulis berbentuk paparan atau dialog العالم العربي ، أهمية اللغة العربية، اللغة العربية والمجتمع 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat 4. Menulis Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog العالم العربي، أهمية اللغة العربية، اللغة العربية والمجتمع 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat 4.1 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar Keterangan Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat التشبيه، المجاز، الكناية، القصر d. TAFSIR a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami tafsir dan lmu tafsir 1.1 Menjelaskan pengertian tafsir al-Qur'an 1.2 Menjelaskan pengertian ilmu tafsir 1.3 Membedakan tafsir dan ilmu tafsir 2. Menganalisis sejarah penafsiran al-Qur'an sejak masa Nabi, sahabat, tabi’in, hingga masa tadwin 2.1 Mendeskripsikan sejarah tafsir al-Qur'an pada periode Nabi Muhammad SAW 2.2 Mendeskripsikan sejarah tafsir al-Qur'an pada periode sahabat 2.3 Mendeskripsikan sejarah tafsir al-Qur'an pada periode tabi’in 2.4 Mendeskripsikan sejarah tafsir al-Qur'an pada periode tadwiin (pembukuan) 3. Memahami qiraat al-Qur'an. 3.1 Menjelaskan macam-macam qira’at al-Qur'an. 3.2 Menjelaskan kaidah qira’at yang sahih. 3.3 Mengidentifikasi faedah beraneka ragamnya qira’at al-Qur'an 4. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang makanan yang halal, sehat dan bergizi, dan bahaya minuman keras 4.1 Menjelaskan makanan yang halal, dan bergizi (a.l. QS al-Baqarah: 172-173 dan QS al-Maaidah : 87-88 4.2 Menjelaskan pentingnya makanan sehat dan bergizi (a.l. QS an-Nahl : 66 dan QS an-Nahl : 68-69) 4.3 Menghindari bahaya minuman keras dan perbuatan keji (a.l. QS al-Baqarah : 219 dan QS al-Maaidah: 90-91) 5. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya 5.1 Mengartikan QS an-Nuur: 54; QS an-Nisaa’ : 80 tentang taat kepada Allah dan rasul-Nya. 5.2 Menjelaskan kandungan QS an-Nuur: 54; QS an-Nisaa’: 80 tentang taat kepada Allah dan rasul-Nya. 5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nuur: 54; QS an-Nisaa’: 80 tentang taat kepada Allah dan rasul-Nya 5.4 Menerapkan dalam kehidupan perilaku untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya seperti yang terkandung dalam QS an-Nuur: 54; QS an-Nisaa’: 80 tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya 6. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 6.1 Mengartikan QS an-Nahl: 65-70.QS al-Baqarah: 164; QS an-Nahl:72; QS al-Israa’: 12;QS al-Anbiyaa’:30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 6.2 Menjelaskan kandungan QS an-Nahl: 65-70; QS al-Baqarah: 164; QS an-Nahl:72; QS al-Israa’: 12;QS al-Anbiyaa’:30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 6.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nahl: 65-70.QS al-Baqarah: 164; QS an-Nahl:72; QS al-Israa’: 12;QS al-Anbiyaa':30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 6.4 Menerapkan dalam kehidupan untuk meningkatkan keimanan dengan adanya kebesaran dan kekuasaan Allah seperti yang terkandung dalam QS an-Nahl: 65-70.QS al-Baqarah: 164; QS an-Nahl:72; QS al-Israa’: 12;QS al-Anbiyaa':30 dalam kehidupan sehari-hari 7. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang nikmat Allah dan cara mensyukurinya 7.1 Mengartikan QS az-Zuhruf: 9-13, QS al-’Ankabuut: 17 tentang syukur. 7.2 Menjelaskan kandungan QS az-Zuhruf: 9-13, QS al-’Ankabuut:17 tentang syukur. 7.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS az-Zuhruf: 9-13, QS al-’Ankabuut: 17 tentang syukur. 7.4 Mengidentifikasikan macam-macam nikmat Allah sebagaimana terkandung dalam QS az-Zuhruf: 9-13. 7.5 Melaksanakan cara-cara mensyukuri nikmat Allah seperti yang terkandung dalam QS al-’Ankabuut: 17 tentang syukur nikmat b. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami aya-ayat al-Qur'an tentang pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa 1.1 Mengartikan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS Al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa. 1.2 Menjelaskan kandungan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS Al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa. 1.3 Mengiden tifikasi perilaku orang yang mengamalkan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS Al-Baqarah : 177 tentang hidup sederhana. dan perintah menyantuni para Duafa 1.4 Menerapkan perilaku hidup sederhana dan menyantuni kaum duafa QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 tentang hidup sederhana dan perintah dan menerapkan menyantuni para duafa dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang pemanfaatan kekayaan alam 2.1 Mengartikan QS al-Baqarah: 267-268; QS al-Ma’aarij: 19-25 tentang pemanfaatan kekayaan alam 2.2Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah : 267-268; QS al-Ma’aarij: 19-25 tentang pemanfaatan kekayaan alam 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah: 267-268; QS al-Ma’aarij: 19-25 tentang pemanfaatan kekayaan alam 2.4Menerapkan cara memanfaatkan kekayaan alam seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah: 267-268; QS al-Ma’aarij: 19-25 tentang pemanfaatan kekayaan alam 3. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang berkompe- tisi dalam kebaikan 3.1 Mengartikan QS Al-Baqarah :148; QS al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97 3.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah :148 ; QS al-Faathir: 32 dan QS an-Nahl: 97 3.3 Menceritakan perilaku orang orang yang mengamalkan QS al-Baqarah:148; QS al-Faathir: 32 dan QS an-Nahl : 97 3.4 Menerapkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan. seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah:148, al-Faathir: 32 dan QS an-Nahl: 97 4. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang amar ma'ruf nahi munkar 4.1 Mengartikan QS Ali Imraan: 104; QS al- Maa’idah: 78-80; QS ash-Shaaf:3 tentang amar ma'ruf nahi munkar. 4.2 Menjelaskan kandungan QS Ali Imraan: 104; QS al-Maaidah:78-80; QS ash-Shaaf: 3, tentang amar ma'ruf nahi munkar. 4.3. Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS Ali Imraan : 104; QS al-Maaidah:78-80; QS ash-Shaaf:3, tentang amar ma'ruf nahi munkar 4.4. Melaksanakan amar makruf nahi munkar seperti yang terkandung dalam QS Ali Imraan: 104; QS al-Maaidah:78-80; QS ash-Shaaf:3, tentang amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari. e. Memahami ayat al-Qur'an tentang ujian dan cobaan 5.1 Mengartikan QS al-Baqarah: 155 tentang ujian dan cobaan. 5.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah: 155 tentang ujian dan cobaan. 5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah: 155 tentang ujian dan cobaan. 5.4 Menerapkan perilaku tabah dan sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan seperti yang terkandung dalam QS al- Baqarah: 155 tentang ujian dan cobaan. f. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang pendayagunaan akal pikiran, pentingnya pengembangan ilmu, dan pemanfaatan alam semesta bagi kehidupan manusia. 6.1 Menjelaskan pentingnya pendayagunaan akal fikiran dengan baik (a.l. QS Faathir : 27-28) 6.2 Menjelaskan pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan (a.l. QS al-’Alaq : 1-5, QS Fushshilat : 53-54) 6.3 Menjelaskan pemanfaatan alam semesta bagi kesejahteraan hidup manusia (QS al-Baqarah : 29, QS al-Jaatsiyah : 12) g. Memahami ayat-ayat Al Qur'an tentang tata cara menyelesaikan perselisihan, musyawarah, dan taaruf dalam kehidupan 7.1 Menjelaskan tata cara menyelesaikan perselisihan dan masalah dengan baik (a.l. QS Ali Imraan : 159, QS al-Hujuraat : 9) 7.2 Mendeskripsikan konsep taaruf dalam kehidupan (a.l. QS al-Hujuraat : 13) h. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang kepemimpinan, syarat-syarat, tugas dan tanggungjawab pemimpin 8.1 Menjelaskan tentang kepemimpinan (a.l. QS an-Nisaa’ : 59, QS al-Baqarah : 247) 8.2 Mengidentifikasi syarat-syarat pemimpin (a.l. QS al-Maaidah : 57, QS at-Taubah : 71) 8.3 Menjelaskan tugas dan tanggungjawab pemimpin (a.l. QS an-Nisaa’ : 58) c. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang kewajiban berdakwah 1.1 Mengartikan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, tentang kewajiban berdakwah. 1.2 Menjelaskan kandungan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, tentang kewajiban berdakwah. 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nahl 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, tentang kewajiban berdakwah. 1.4 Menerapkan strategi berdakwah seperti yang terkandung dalam QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, tentang berdakwah dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat 2.1 Mengartikan QS at-Tahriim:6, QS Thaahaa: 132; QS al-An’aam:70 ;QS an-Nisaa’:36 dan QS Huud: 117-119 tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.2 Menjelaskan kandungan QS at-Tahriim: 6, QS Thaahaa:132; QS al-An’aam: 70; QS an-Nisaa’:36 dan QS Huud:117-119 tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS at-Tahriim:6, QS Thaahaa:132; QS al-An’aam:70; QS an-Nisaa’:36 dan QS Huud:117-119 tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.5 Menerapkan tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat seperti yang terkandung dalam QS at-Tahriim:6, QS Thaahaa:132; QS al-An’aam:70; QS an-Nisaa’:36 dan QS Huud: 117-119 tentang tanggungjawab manusia dalam kehidupan sehari-hari 3. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang kepemimpinan 3.1 Mengartikan QS Ali Imraan:26; QS an-Nisaa’:58; QS an-Nisaa’:144; QS al-Maaidah:56-57; QS at-Taubah:71 tentang kepemimpinan. 3.2 Menjelaskan kandungan QS Ali Imraan:26; QS an-Nisaa’:58; QS an-Nisaa’:144; QS al-Maaidah:56-57; QS at-Taubah:71 tentang kepemimpinan 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS Ali Imraan:26; QS an-Nisaa’:58; QS an-Nisaa’:144; QS al-Maa‘idah:56-57; QS at-Taubah:71 tentang kepemimpinan. 3.4 Menerapkan konsep kepemimpinan seperti yang terkandung dalam QS Ali Imraan:26; QS an-Nisaa’:58; QS an-Nisaa’:144; QS al-Maa‘idah:56-57; QS at-Taubah:71 tentang kepemimpinan. 4. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang menyelesaikan perselisihan 4.1. Mengartikan QS an-Nisaa’: 59; QS al-Hujuraat:9; QS al-A’raaf: 199; QS an-Nahl:126 tentang menyelesaikan perselisihan 4.2. Menjelaskan kandungan QS an-Nisaa’: 59; QS al-Hujuraat:9; QS al-A’raaf: 199; QS an-Nahl:126 tentang menyelesaikan perselisihan. 4.3. Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nisaa’: 59; QS al-Hujuraat:9; QS al-A’raaf: 199; QS an-Nahl:126 tentang menyelesaikan perselisihan. 4.4. Melaksanakan langkah-langkah dalam penyelesaikan perselisihan seperti yang terkandung dalam QS an-Nisaa’: 59; QS al-Hujuraat:9; QS al-A’raaf: 199; QS an-Nahl:126 tentang menyelesaikan perselisihan dalam kehidupan sehari-hari. 5. Memahami ayat –ayat al-Qur'an tentang berlaku adil dan jujur 5.1 Mengartikan QS al-Maaidah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 tentang berlaku adil dan jujur. 5.2 Menjelaskan kandungan QS al-Maaidah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 tentang berlaku adil dan jujur. 5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QSal-Maaidah: 8-10; QSan-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 tentang berlaku adil dan jujur. 5.4 Menerapkan perilaku adil dan jujur dalam perkata-an dan perbuatan seperti yang terkandung dalam QS al-Maaidah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’:105 tentang berlaku adil dan jujur. 6. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan masyarakat secara umum 6.1 Meningkatkan kemauan dan kemampuan membina diri pribadi dan keluarga (a.l. QS an-Nisaa’ : 9, QS al-Baqarah : 44-45) 6.2 Memiliki kemauan dan kemampuan membina masyarakat dan sikap sebagai da'i (a.l. QS an-Nahl: 125, QS al-Baqarah: 177) 7. Memahami tafsir bil ma’tsur dan bir ra’yi 7.1 Menjelaskan pengertian tafsir bil ma’tsur. 7.2 Menjelaskan pengertian tafsir bir ra’yi. 7.3 Menunjukkan contoh tafsir bil ma’tsur dan bir ra’yi. 7.4 Menerapkan cara penafsiran bil ma’tsur dan bir ra’yi. 8. Memahami asbabun nuzul dan munasabah dalam al-Qur'an 8.1 Menjelaskan pengertian, pedoman dan pentingnya mengetahui asbaabun nuzuul 8.2 Menunjukkan contoh-contoh asbaabun nuzuul 8.3 Mengidentifikasi sikap seorang mufasir terhadap banyaknya riwayat mengenai sebab nuzuul suatu ayat al-Qur'an. 8.4 Menunjukkan contoh munasabah dalam penafsiran al-Qur'an d. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang toleransi dan etika pergaulan 1.1 Mengartikan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yunus: 40-41; QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13; QS Ali Imraan: 103 tentang etika pergaulan. 1.2 Menjelaskan kandungan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yunus: 40-41; QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13;QS Ali Imraan:103 tentang etika pergaulan. 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13; QS Ali Imraan: 103 tentang etika pergaulan. 1.4 Menerapkan perilaku bertoleransi dan beretika dalam pergaulan seperti yang terkandung dalam QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13; QS Ali Imraan:103 tentang etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang etika dalam majelis 2.1 Mengartikan QS al-Mujaadalah: 11 tentang etika dalam majelis. 2.2 Menjelaskan kandungan QS al-Mujaadalah:11 tentang etika dalam majelis. 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Mujaadalah:11 tentang etika dalam majelis. 2.4 Membiasakan beretika yang baik dalam majlis seperti yang terkandung QS al-Mujaadalah:11 tentang etika dalam majelis. 3. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang etos kerja 3.1 Mengartikan QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 etos kerja. 3.2 Menjelaskan kandungan QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 etos kerja. 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 etos kerja 3.4 Menerapkan perilaku beretos kerja seperti yang terkandung dalam QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 tentang etos kerja 4. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang makanan yang halal dan baik 4.1 Menerjemahkan QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah 172-173 tentang makanan yang halal dan baik. 4.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah 172-173 tentang makanan yang halal dan baik. 4.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah; 172-173 tentang makanan yang halal dan baik. 4.4 Mengidentifikasi makanan yang halal dan baik seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah 172-173 tentang makanan yang halal dan baik. 4.5 Menerapkan perilaku memakan makanan yang halal dan baik seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah 172-173 tentang makanan yang halal dan baik. 5. Mampu memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang potensi akal dan ilmu 5.1 Mengartikan QS al-Baqarah: 164; QS Ali Imraan:190-191;QS al-A’raaf: 179; QS al-Israa’:36; QS ar-Rahmaan:1-4 tentang ilmu. 5.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah: 164; QS Ali Imraan:190-191;QS al-A’raaf: 179; QS al-Israa’:36; QS ar-Rahmaan:1-4 tentang ilmu. 5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah: 164; QS Ali Imraan:190-191;QS al-A’raaf: 179; QS al-Israa’:36; QS ar-Rahmaan:1-4 tentang ilmu. 5.4 Menfungsikan akal untuk mempelajari ilmu- ilmu Allah seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah: 164; QS Ali Imraan:190-191;QS al-A’raaf: 179; QSal-Israa’:36; QS ar-Rahmaan:1-4 tentang ilmu. 6. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. 6.1 Menerjemahkan QS al-’Alaq: 1-5, QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 6.2 Menjelaskan kandungan QS al-‘Alaq: 1-5; QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 6.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-’Alaq: 1-5, QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 6.4 Melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang terkandung dalam QS al-’Alaq: 1-5, QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 7. Memahami kaidah-kaidah tafsir al-Qur'an. 7.1 Menjelaskan kaidah-kaidah sederhana yang dibutuhkan oleh penafsir al-Qur'an. 7.2 Menerapkan contoh-contoh penggunaan kaidah-kaidah sederhana dalam menafsirkan al-Qur'an. 8. Mengenal metode analisis (tahliili) dan tafsir tematik (maudhuu’i) 8.1 Menjelaskan macam-macam metode dalam menafsirkan al-Qur'an. 8.2 Menunjukkan contoh metode penafsiran al-Qur'an. 8.3 Menerapkan metode-metode tafsir dalam menafsirkan al-Qur'an. i. HADIS a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ilmu hadis 1.1 Menjelaskan pengertian ilmu hadis 1.2 Menjelaskan macam-macam ilmu hadis dan faedah mempelajarinya 1.3 Menyebutkan pengarang ilmu hadis 3. Memahami cara menerima dan menyampaikan hadis 3.1 Menjelaskan macam-macam cara penerimaan riwayat hadis (tahaamulul hadis) 3.2 Menjelaskan lafal-lafal yang digunakan untuk meriwayatkan hadis (adaa’ul hadis) 8. Memahami pembagian hadis berdasarkan jumlah perawinya 4.1 Menjelaskan pengertian, syarat-syarat , macam-macam dan contoh hadis mutawatir 4.2 Menjelaskan pengertian dan klasifikasi hadis ahad 9. Memahami hadis berdasarkan kualitas sanad 5.1 Menjelaskan pengertian, syarat-syarat, klasifikasi dan contoh hadis shaahiih 5.2 Menjelaskan pengertian, klasifikasi, dan contoh hadis hasan 5.3 Menjelaskan hadis da’iif 5.4 Menjelaskan hadis da’iif berdasarkan gugur rawi dalam sanad dan contohnya 5.5 Menjelaskan hadis da’iif berdasarkan cacat rawi dalam sanad dan contohnya j. Memahami hadis berdasarkan tempat penyandarannya 6.1 Menjelaskan pengertian dan contoh hadis qudsi 6.2 Menjelaskan pengertian dan contoh hadis marfuu’ 6.3 Menjelaskan pengertian dan contoh hadis mauquuf 6.4 Menjelaskan pengertian dan contoh hadis maqthuu’ b. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR i. Memahami macam-macam hadis berdasarkan sifat sanad 1.1 Menjelaskan hadis mutasil, musnad, mu’an’an, musalsal, ‘ali dan naazil 1.2 Menunjukkan contoh-contoh hadis mutasil, musnad, mu’an’an, musalsal, ‘ali dan naazil ii. Memahami macam- macam hadis ditinjau dari diterima atau ditolaknya menjadi hujah 2.1 Menjelaskan pengertian, macam-macam, dan contoh hadis maqbul 2.2 Menjelaskan pengertian, macam-macam, dan contoh hadis mardud iii. Memahami ilmu jarh dan ta’dil 3.1 Menjelaskan pengertian jarh dan ta’dil 3.2 Menjelaskan susunan lafal yang digunakan untuk melakukan al-jarh wa at-ta’dil iv. Mengenal sejarah singkat sahabat yang banyak meriwayatkan hadis dan pentakhrij hadis yang dikenal sebagai perawi hadis 4.1 Menjelaskan sejarah singkat sahabat yang banyak meriwayatkan hadis ( Abu Hurairah, ‘Abdullah ibn ‘Umar, Anas ibn Malik, ‘A’isyah Ummul Mu’minin 4.2 Menjelaskan sejarah singkat enam perawi hadis (Imam Buhkori, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Nasa’i, Imam Ibnu Majah) 4.3 Menunjukkan contoh karya-karya enam perawi hadis (Imam Buhkori, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Nasa’i, Imam Ibnu Majah) v. Memahami kitab kitab hadis 5.1 Menjelaskan kitab al-Jami’, as-Sunan, al-Mushannaf, al-Mustadrak, al-Mustakhraj, al-Musnad, dan al-Mu’jam 5.2 Menyebutkan contoh kitab al-Jami’, as-Sunan, al-Mushannaf, al-Mustadrak, al-Mustakhraj, al-Musnad, dan al-Mu’jam 5.3 Mengidentifikasi pengelompokan kitab hadis. c. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 7. Memahami hadis tentang taat kepada Allah dan rasul-Nya 1.1 Mengartikan hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. 1.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya 1.4 Menerapkan dalam kehidupan perilaku untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya seperti yang terkandung dalam hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya 8. Memahami hadis tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 2.1 Mengartikan hadis tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 2.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 2.4 Menerapkan dalam kehidupan untuk meningkatkan keimanan dengan adanya kebesaran dan kekuasaan Allah seperti yang terkandung dalam hadis dalam kehidupan sehari-hari. 9. Memahami hadis tentang nikmat Allah dan cara mensyukurinya 3.1 Mengartikan hadis tentang syukur. 3.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang syukur. 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang syukur. 3.4 Melaksanakan cara-cara mensyukuri nikmat Allah seperti yang terkandung dalam hadis tentang syukur nikmat 10. Memahami hadis tentang pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa Mengartikan Hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa Menjelaskan kandungan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhu’afa Mengidentifikasi perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang hidup sederhana. dan perintah menyantuni para dhuafa 4.4 Menerapkan perilaku hidup sederhana dan menyantuni kaum dhu’afa pada hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhu’afa dalam kehidupan sehari-hari 11. Memahami hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam 5.1 Mengartikan hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam 5.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam 5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam 5.4 Menerapkan cara memanfaatkan kekayaan alam seperti yang terkandung hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam 12. Memahami hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 6.1 Mengartikan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 6.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 6.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 6.4 Melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar seperti dalam hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari. 13. Memahami hadis tentang ujian dan cobaan 7.1 Mengartikan hadis tentang ujian dan cobaan. 7.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang ujian dan cobaan. 7.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang ujian dan cobaan. 7.4 Menerapkan perilaku tabah dan sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan seperti yang terkandung dalam hadis tentang ujian dan cobaan. d. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami hadis tentang kewajiban berdakwah 1.1 Mengartikan hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.4 Menerapkan strategi berdakwah seperti yang terkandung dalam hadis tentang berdakwah dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memahami hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat 2.1 Mengartikan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.4 Menerapkan tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat seperti yang terkandung dalam hadis tentang tanggung jawab manusia dalam kehidupan sehari-hari. 3. Memahami hadis tentang kepemimpinan 3.1 Mengartikan hadis tentang kepemimpinan. 3.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang kepemimpinan 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang kepemimpinan. 3.4 Menerapkan konsep kepemimpinan seperti yang terkandung dalam hadis tentang kepemimpinan. 4. Memahami hadis tentang menyelesaikan perselisihan. 4.1 Mengartikan hadis tentang menyelesaikan perselisihan 4.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang menyelesaikan perselisihan. 4.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang menyelesaikan perselisihan. 4.4 Melaksanakan langkah-langkah dalam penyelesaikan perselisihan seperti yang terkandung dalam hadis tentang menyelesaikan perselisihan dalam kehidupan sehari-hari. 5. Memahami hadis tentang berlaku adil dan jujur 5.1 Mengartikan hadis tentang berlaku adil dan jujur. 5.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang berlaku adil dan jujur. 5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang berlaku adil dan jujur. 5.4 Menerapkan perilaku adil dan jujur dalam perkata-an dan perbuatan seperti yang terkandung dalam hadis tentang berlaku adil dan jujur. 6. Memahami hadis tentang toleransi dan etika pergaulan 6.1 Mengartikan hadis tentang etika pergaulan. 6.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang etika pergaulan. 6.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang etika pergaulan. 6.4 Menerapkan perilaku bertoleransi dan beretika dalam pergaulan seperti yang terkandung dalam hadis tentang etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. 7. Memahami hadis tentang etika dalam majelis 7.1 Mengartikan hadis tentang etika dalam majelis 7.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang etika dalam majelis 7.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang etika dalam majelis 7.4 Membiasakan beretika yang baik dalam majelis seperti yang terkandung dalam hadis tentang etika dalam majelis 8. Memahami hadis tentang etos kerja 8.1 Mengartikan hadis etos kerja. 8.2 Menjelaskan kandungan hadis etos kerja 8.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis etos kerja 8.4 Menerapkan perilaku beretos kerja seperti yang terkandung dalam hadis tentang etos kerja 9. Memahami hadis tentang makanan yang halal dan baik 9.1 Menerjemahkan hadis tentang makanan yang halal dan baik. 9.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang makanan yang halal dan baik. 9.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang makanan yang halal dan baik. 9.4 Mengidentifikasi makanan yang halal dan baik seperti yang terkandung dalam hadis tentang makanan yang halal dan baik. 9.5 Menerapkan perilaku memakan makanan yang halal dan baik seperti yang terkandung dalam hadis tentang makanan yang halal dan baik. 10. Mampu memahami hadis tentang potensi akal dan ilmu 10.1 Mengartikan hadis tentang ilmu. 10.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang ilmu. 10.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang ilmu. 10.4 Menfungsikan akal untuk mempelajari ilmu- ilmu Allah seperti yang terkandung dalam hadis tentang ilmu. k. FIKIH a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ketentuan Islam tentang jinaayah dan hikmahnya 1.1 Menjelaskan hukum pembunuhan dan hikmahnya 1.2 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang kisas dan hikmahnya 1.3 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang diyat dan kafaarat beserta hikmahnya 1.4 Menunjukkan contoh-contoh qishaash, diyat, dan kafaarat dalam hukum Islam 2. Memahami ketentuan Islam tentang Huduud dan hikmahnya 2.1 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang zina dan qadzaf beserta hikmahnya 2.2 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang minuman keras beserta hikmahnya 2.3 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang mencuri, menyamun, dan merampok beserta hikmahnya 2.4 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang bughat beserta hikmahnya 3. Memahami ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya 3.1 Menjelaskan proses peradilan dalam Islam 3.2 Mengidentifikasi ketentuan tentang hakim dan saksi dalam peradilan Islam 3.3 Menjelaskan tentang penetapan hukum Islam dan hikmah peradilan Islam 4. Memahami usul-fikih 4.1 Menjelaskan pengertian, objek dan tujuan mempelajari usul-fikih 4.2 Membedakan antara usul-fikih dan fikih 4.3 Menjelaskan hubungan antara usul-fikih dan ilmu lainnya 5. Mengenal sejarah usul-fikih 5.1 Menceritakan tahapan-tahapan perkembangan usul-fikih 5.2 Menjelaskan peranan usul-fikih dalam pengembangan fikih Islam 5.3 Menjelaskan aliran-aliran usul-fikih 6. Memahami hukum syara’ 6.1 Menjelaskan pengertian, fungsi dan kedudukan al-hakim dalam hukum Islam 6.2 Menjelaskan pengertian, fungsi, kedudukan dan pembagian al-hukm dalam hukum Islam 6.3 Menjelaskan pengertian, syarat, dan kedudukan al-mahkum fih dalam hukum Islam 6.4 Menjelaskan pengertian, syarat, halangan dan kedudukan al-mahkum ‘alaihi dalam hukum Islam 7. Memahami hukum Islam tentang hukum keluarga 7.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam dan hikmahnya 7.2 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia 7.3 Menjelaskan konsep Islam tentang perceraian, iddah, rujuk dan hikmahnya 7.4 Menjelaskan ketentuan Islam tentang pengasuhan anak (hadhanah) 8. Memahami hukum Islam tentang waris 8.1 Menjelaskan ketentuan hukum waris dalam Islam 8.2 Menjelaskan keterkaitan waris dengan wasiat 8.3 Menunjukkan contoh cara pelaksanaan waris dan wasiat 9. Memahami sumber hukum Islam yang muttafaq 9.1 Menjelaskan kedudukan dan fungsi al-Qur'an dan as-sunah sebagai sumber hukum Islam 9.2 Menjelaskan dilaalah al-Qur'an dan as-sunah dalam kaitannya dengan hukum 9.3 Menjelaskan pengertian, fungsi, dan kedudukan ijmaa’ dalam hukum Islam 9.4 Menjelaskan pengertian, fungsi, dan kedudukan qiyaas dalam hukum Islam 10. Memahami sumber hukum Islam yang mukhtalaf 10.1 Menjelaskan fungsi dan kedudukan istihsaan sebagai salah satu dasar hukum Islam 10.2 Menjelaskan fungsi dan kedudukan maslahah mursalah sebagai salah satu dasar hukum Islam 10.3 Menjelaskan fungsi dan kedudukan ’urf sebagai salah satu dasar hukum Islam 10.4 Menjelaskan fungsi dan kedudukan istishhab sebagai salah satu dasar hukum Islam 10.5 Menjelaskan fungsi dan kedudukan syar’u man qablana sebagai salah satu dasar hukum Islam 10.6 Menjelaskan fungsi dan kedudukan madzhab shahabi sebagai salah satu dasar hukum Islam 10.7 Menjelaskan fungsi dan kedudukan syadudz dzari’at sebagai salah satu dasar hukum Islam 10.8 Menjelaskan fungsi dan kedudukan dalalatul iqtiran sebagai salah satu dasar hukum Islam b. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ketentuan Islam tentang siyasah syar’iyah 1.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang pemerintahan (khilafah) 1.2 Menjelaskan majelis syura dalam Islam 2. Memahami ketentuan Islam tentang jihad 2.1 Menjelaskan konsep jihad dalam Islam 2.2 Menunjukkan contoh perlakuan Islam terhadap Ahl al-Dzimmah 3. Memahami kaidah-kaidah usul fikih 3.1 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah amar dan nahi 3.2 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah ’am dan khas 3.3 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah mujmal dan mubayyan 3.4 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah muradhif dan musytarak 3.5 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah muthlaq muqayyad 3.6 Menjelaskan pengertian dan penerapan zahir dan ta’wil 3.7 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah manthuq dan mafhum 3.8 Menjelaskan pengertian dan penerapan nasikh dan mansukh c. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami mazhab dalam fikih Islam 1.1 Menjelaskan pengertian mazhab 1.2 Menjelaskan sejarah tokoh mazhab dalam fikih 1.3 Mengidentifikasi masing-masing karakteristik mazhab 1.4 Menujukkan contoh-contoh perbedaan antar mazhab 1.5 Menjalankan hikmah adanya perbedaan mazhab 2. Memahami persoalan pengembangan hukum Islam 2.1 Menjelaskan pengertian, macam-macam, syarat-syarat, dan fungsi ijtihad 2.2 Menjelaskan pengertian dan cara penyelesaian ta’arudl al-adillah 2.3 Menjelaskan pengertian dan cara tarjih dalam hukum Islam 2.4 Membedakan antara taqlid dan ittiba’ 2.5 Menjelaskan pengertian dan kedudukan talfiq dalam fikih l. ILMU KALAM a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami persoalan-persoalan yang berkaitan dengan keimanan 1.1 Menjelaskan isra’ mi’raj dan hikmahnya 1.2 Menjelaskan turunnya Dajjal dan hikmahnya 1.3 Menjelaskan turunnya Nabi Isa dan hikmahnya 1.4 Menjelaskan Ya’juz dan Ma’juz dan hikmahnya 1.5 Menjelaskan Imam Mahdi dan hikmahnya 2. Memahami ilmu kalam 2.1 Menjelaskan pengertian ilmu kalam 2.2 Menjelaskan nama-nama ilmu kalam dan sebab penamaan masing-masing. 2.3 Menjelaskan ruang lingkup ilmu kalam 2.4 Menjelaskan fungsi ilmu kalam 2.5 Menjelaskan peranan dalil dalam ilmu kalam 2.6 Menjelaskan hubungan ilmu kalam dengan ilmu-ilmu lain b. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami sejarah munculnya aliran ilmu kalam 1.1 Menjelaskan akidah pada masa Nabi Muhammad SAW 1.2 Menjelaskan akidah pada masa sahabat 1.3 Menjelaskan faktor-faktor timbulnya aliran-aliran ilmu kalam 2. Memahami aliran-aliran ilmu kalam dan doktrin-doktrinnya. 2.1 Menjelaskan aliran Khawarij dan doktrin-doktrinnya 2.2 Menjelaskan aliran Murji’ah dan doktrin-doktrinnya 2.3 Menjelaskan aliran Syi’ah dan doktrin- doktrinnya 2.4 Menjelaskan aliran Jabariyah dan Qadariyah serta doktrin-doktrinnya 2.5 Menjelaskan aliran Mu’tazilah dan doktrin-doktrinnya 2.6 Menjelaskan aliran Asy’ariyah dan doktrin-doktrinnya 2.7 Menjelaskan aliran Maturidiyah dan doktrin- doktrinnya c. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami hal-hal yang terjadi pada hari kiamat 1.1 Menjelaskan masalah ba’ats, hasyr dan mauqif serta hikmahnya 1.2 Menjelaskan pertanggung jawaban amal perbuatan, catatan amal perbuatan dan mizan serta hikmahnya 1.3 Menjelaskan qishas, shirat dan syafa’at 1.4 Menjelaskan surga dan neraka, haudhul maurud, kautsar serta hikmahnya 2. Memahami perkembangan aliran-aliran ilmu kalam 2.1 Menjelaskan kejayaan dan kemunduran aliran Mu’tazilah 2.3 Menjelaskan kejayaan dan kemunduran aliran Asy’ariyah 2.3 Menjelaskan pemikiran kalam setelah mihnah d. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami persoalan-persoalan pokok ilmu kalam menurut perspektif aliran kalam 1.1 Menjelaskan wahyu dan akal menurut perspektif aliran kalam 1.2 Menjelaskan iman dan kufur menurut perspektif aliran kalam 1.3 Menjelaskan pelaku dosa besar menurut perspektif aliran kalam 1.4 Menjelaskan perbuatan Tuhan menurut perspektif aliran kalam 1.5 Menjelaskan kehendak, kekuasaan dan perbuatan manusia menurut perspektif aliran kalam 1.6 Menjelaskan kalamullah menurut perspektif aliran kalam 1.7 Menjelaskan sifat-sifat Tuhan menurut perspektif aliran kalam 1.8 Menjelaskan kehendak mutlak Tuhan dan keadilan Tuhan menurut perspektif aliran kalam 2. Mengenal pemikiran kalam ulama modern 2.1 Menceritakan pemikiran kalam Muhammad Abduh 2.2 Menceritakan pemikiran kalam Sayyid Ahmad khan 2.3 Menceritakan pemikiran kalam Muhammad Iqbal Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 6 Mei 2008 MENTERI AGAMA RI, Cap dan ttd. MUHAMMAD M. BASYUNI