ADA 3 HAL YANG MEMBEDAKAN KENAPA YANG KAYA (MENTAL KAYA) MAKIN KAYA DAN YANG MISKIN (Mental MISKIN) SULIT KAYA
#Pertama, Si Kaya dapat menunda kesenangannya, Si Miskin mendahulukan kesenangan.
#Kedua, Si Kaya mengumpulkan uang untuk memperbesar bisnisnya, sedangkan Si Miskin mengumpulkan uang untuk memperbesar gaya hidupnya.
#Ketiga, si kaya bekerja sama dengan orang lain (super Team), sedangkan Si Miskin mengandalkan tenaga nya sendiri (superman).
Inilah yang membuat manusia sulit untuk pensiun muda. Karena mereka punya kebiasaan yang tidak dapat mengontrol gaya hidupnya. Mereka suka membeli barang yang sebenarnya mereka tidak perlu dengan memakai duit yang sebenarnya bukan duit mereka atau hasil dari hutang hanya untuk 'menunjukkan' kesuksesan ke orang lain yang sebenarnya tidak peduli dengan hidup mereka.
Dapat disimpulkan, Si Kaya mampu menunda kesenangan (cerdas mengelola uang), sedangkan Si Miskin selalu mendahulukan kesenangan (menghabiskan uang).
#MARI BELAJAR MELEK FINANSIAL
Selamat Datang di Blog Inovasi Pendidikan Madrasah. Blog Edukasi dan Bisnis selagi ada waktu dan kesempatan.
Senin, 28 Oktober 2019
Mengenal Qoul Qodim dan Jadid pd Imam Syafii
Mengenal Qaul Qadim dan Qaul Jadid dalam Mazhab Syafi’i
Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menunjukkan pendapat-pendapat yang dikeluarkan Imam Syafi’i. Berbagai istilah tersebut telah dijelasakan oleh Imam Nawawi terkait maksud dan pengertiannya. Hasil kajian Imam nawawi tersebut telah menjadi pegangan oleh para ulama Mazhab Syafi’i sejak abad ketujuh hijriyah hingga sekarang dalam penggunaan istilah-istilah sandaran pendapat mazhab. Pada tulisan ini, kita akan membahas istilah النص dan الأقوال , makna dan penggunaannya.
1. النصّ dan المنصوص
Istilah النصّ dalam kitab-kitab fiqih Syafi’i digunakan untuk menunjukkan pendapat atau keterangan langsung dari imam Syafi’i sendiri tentang suatu masalah tertentu. Pendapat langsung dari Imam Syafi’i digambarkan dengan istilah النصّ untuk menunjukkan tingginya derajat pendapat tersebut dalam khazanah mazhab Syafi’i. Mengingat ia adalah pendapat langsung dari imam Mazhab.
Jika ditinjau dari sisi kebahasaan, lafazh النصّ memiliki makna terangkat tinggi sampai ke sumbernya. Misalnya jika dikatakan
نصصت الحديث نصّا
Maka kalimat di atas artinya, aku angkat berita tersebut sampai kepada pihak yang menceritakannya. Atau dalam kalimat lain misalnya
نصّ النساء العروس نصّا
Kalimat di atas bermakna, perempuan menaikkan pengantin ke atas pelaminan. Dengan kata lain menaikkan atau mengangkat nya ke tempat yang tinggi agar dapat dilihat. Dengan demikian kata النصّ secara bahasa memang bermakna menaikkan atau mengangkat sesuatu ke tempat yang tinggi. Sehingga dalam khazanah fiqih mazhab Syafi’i, pendapat langsung imam Syafi’i diistilahkan dengan النصّ .
Bentuk penggunaan istilah النصّ dalam mazhab Syafi’i adalah:
• والنصّ كذا, على النصّ, نصّ عليه الشافعى ini menunjukkan bahwa pendapat tersebut sama seperti pendapat Imam Syafi’i
• هذا مخالف للنصّ ini menunjukkan bahwa suatu pendapat berbeda dengan pendapat Imam Syafi’i.
Imam Nawawi mengatakan bahwa jika disebutkan النصّ , maka itu artinya pendapat dari Imam Syafi’i dan adanya pendapat lain yang berbeda dengan itu dalam masalah tersebut yang statusnya Dhaif. Dengan demikian istilh النصّ digunakan untuk menunjukkan pendapat Imam Syafi’i dalam sebuah masalah tertentu, dimana terdapat pendapat lainnya yang berbeda dengan itu.
Adapun istilah المنصوص juga memiliki makna yang hampir sama dengan istilah النصّ , namun istilah المنصوص memiliki makna lebih umum. Ia dapat digunakan untuk menunjukkan pendapat imam Syafi’i, ia terkadang juga digunakan untuk pendapat atau wujuh yang bukan dari imam Syafi’i tetapi statusnya Rajih dan Mu’tamad.
Di dalam kitab al-Minhaj, imam Nawawi menggunakan redaksi النصّ sebanyak 18 kali, adapun istilah المنصوص disebutkan sebanyak 13 kali.
2.
الأقوال
Istilah الأقوال dan قول digunakan untuk menunjukkan dua atau beberapa pendapat Imam Syafi’i tentang suatu masalah. Kedua pendapat tersebut bisa jadi dua-duanya berstatus pendapat qadim, atau dua-duanya berstatus pendapat jadid, atau dapat juga salah satunya berstatus pendapat qadim dan satunya lagi berstatus jadid. Dua pendapat tersebut bisa jadi telah ditarjihkan salah satunya atau pun tidak.
Penggunaan istilah الأقوال menunjukkan adanya khilafiyah dalam masalah tersebut, dalam khilafiyah tersebut ada lebih dari dua pendapat dari imam Syafi’i, dan diantara beberapa tersebut telah dirajihkan salah satunya oleh para ulama Ashhab atau dari keterangan Imam Syafi’i sendiri. Adapun jika disebutkan disebutkan dengan redaksi قولين maka menunjukkan ada dua pendapat dari Imam Syafi’i tentang sebuah masalah.
Di dalam kitab al-Minhaj, imam Nawawi menggunakan redaksi الأقوال sebanyak 16 kali, adapun istilah قولين disebutkan sebanyak 21 kali.
3. Pendapat Qadim dan Jadid
Pendapat Imam Syafi’i ditinjau dari dimensi periodeisasinya, dikelompokkan menjadi dua kategori; Qaul Qadim dan Qaul Jadid. Apa maksud kedua istilah tersebut?
a. Qaul Qadim
Pendapat Qadim merupakan pendapat Imam Syafi’i saat berada di Iraq sebelum beliau pindah ke Mesir. Pendapat tersebut dapat berupa tulisan maupun fatwa beliau. Pendapat tersebut banyak yang masih dirujuk dan ada pula yang tidak lagi demikian. Di antara para perawi pendapat-pendapat dan fatwa imam Syafi’i saat di Iraq adalah
• Imam Ahmad Ibn Hanbal (W 241 H)
• Abu Tsaur Ibrahim Ibn Khalid (W 240 H)
• Abu ‘Ali al-Hasan Ibn Muhammad al-Za’farany (W 248H)
• Abu ‘Aly al-Husain Ibn ‘Aly al-Karabisy (W 248H)
Dalam kitab Minhaj al-Thalibin redaksi al-Qadim disebutkan sebanyak 28 kali.
b. Qaul Jadid
Pendapat jadid adalah pendapat Imam Syafi’i saat berada di Mesir baik sesuatau yang ditulis atau pun fatwa beliau. Para perawi pendapat jadid imam Syafi’i adalah:
• Isma’il Ibn Yahya al-Muzany (W 264 H)
• Yusuf Ibn Yahya al-Buwaithy ( W 231H)
• Rabi’ Ibn Sulaiman al-Murady (270 H)
• Rabi’ ibn Sulaiman al-Jayzy (W 256H)
• Harmalah Ibn Yahya (W 219 H)
• Yunus Ibn ‘Abd al-A’la (W264 H)
• Abdullah Ibn Zubair al-Makky al-Humaydy (W 219H)
• Muhammad Ibn Abdullah Ibn ‘abd al-Hakam (W214 H) beliau di kemudian hari berpindah ke mazhab Maliky.
Menurut penjelasan al-Khatib al-Syarbiny, tiga nama pertama dalam daftar di atas adalah yang paling berpengaruh dan dominan dalam periwayatan mazhab. Adapun sisanya hanya meriwayatkan dalam jumlah yang lebih terbatas. Al-Nawawi juga menyebutkan bahwa periwayatan dari al-Muzany, al-Buwaithy dan al-Murady lebih diutamakan dari pada periwayatan Rabi’ al-Jaizy dan Harmalah.
Dari segi kuantitas periwayatan, al-Rabi’ al-Murady adalah yang paling banyak menyampaikan periwayatan dari Imam Syafi’i, bahkan Imam Syafi’i sendiri mengatakan bahwa Rabi’ merupakan muridnya yang paling hafizh, dalam waktu yang lain Imam Syafi’i mengatakan bahwa rabi’ merupakan perawi tulisan Imam Syafi’i. Dalam khazanah mazhab Syafi’i jika disebutkaan al-Rabi’ secara mutlak maka maksudnya adalah Rabi’ al-Murady. Adapun Rabi’ al-Jayzi selalu disertakan dengan al-Jaizy. Dalam kitab al-Minhaj, ada 75 tempat yang disebutkan dengan redaksi al-Jadid. (Rudy Fachruddin)
#Wallahuaalambisshowab
Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menunjukkan pendapat-pendapat yang dikeluarkan Imam Syafi’i. Berbagai istilah tersebut telah dijelasakan oleh Imam Nawawi terkait maksud dan pengertiannya. Hasil kajian Imam nawawi tersebut telah menjadi pegangan oleh para ulama Mazhab Syafi’i sejak abad ketujuh hijriyah hingga sekarang dalam penggunaan istilah-istilah sandaran pendapat mazhab. Pada tulisan ini, kita akan membahas istilah النص dan الأقوال , makna dan penggunaannya.
1. النصّ dan المنصوص
Istilah النصّ dalam kitab-kitab fiqih Syafi’i digunakan untuk menunjukkan pendapat atau keterangan langsung dari imam Syafi’i sendiri tentang suatu masalah tertentu. Pendapat langsung dari Imam Syafi’i digambarkan dengan istilah النصّ untuk menunjukkan tingginya derajat pendapat tersebut dalam khazanah mazhab Syafi’i. Mengingat ia adalah pendapat langsung dari imam Mazhab.
Jika ditinjau dari sisi kebahasaan, lafazh النصّ memiliki makna terangkat tinggi sampai ke sumbernya. Misalnya jika dikatakan
نصصت الحديث نصّا
Maka kalimat di atas artinya, aku angkat berita tersebut sampai kepada pihak yang menceritakannya. Atau dalam kalimat lain misalnya
نصّ النساء العروس نصّا
Kalimat di atas bermakna, perempuan menaikkan pengantin ke atas pelaminan. Dengan kata lain menaikkan atau mengangkat nya ke tempat yang tinggi agar dapat dilihat. Dengan demikian kata النصّ secara bahasa memang bermakna menaikkan atau mengangkat sesuatu ke tempat yang tinggi. Sehingga dalam khazanah fiqih mazhab Syafi’i, pendapat langsung imam Syafi’i diistilahkan dengan النصّ .
Bentuk penggunaan istilah النصّ dalam mazhab Syafi’i adalah:
• والنصّ كذا, على النصّ, نصّ عليه الشافعى ini menunjukkan bahwa pendapat tersebut sama seperti pendapat Imam Syafi’i
• هذا مخالف للنصّ ini menunjukkan bahwa suatu pendapat berbeda dengan pendapat Imam Syafi’i.
Imam Nawawi mengatakan bahwa jika disebutkan النصّ , maka itu artinya pendapat dari Imam Syafi’i dan adanya pendapat lain yang berbeda dengan itu dalam masalah tersebut yang statusnya Dhaif. Dengan demikian istilh النصّ digunakan untuk menunjukkan pendapat Imam Syafi’i dalam sebuah masalah tertentu, dimana terdapat pendapat lainnya yang berbeda dengan itu.
Adapun istilah المنصوص juga memiliki makna yang hampir sama dengan istilah النصّ , namun istilah المنصوص memiliki makna lebih umum. Ia dapat digunakan untuk menunjukkan pendapat imam Syafi’i, ia terkadang juga digunakan untuk pendapat atau wujuh yang bukan dari imam Syafi’i tetapi statusnya Rajih dan Mu’tamad.
Di dalam kitab al-Minhaj, imam Nawawi menggunakan redaksi النصّ sebanyak 18 kali, adapun istilah المنصوص disebutkan sebanyak 13 kali.
2.
الأقوال
Istilah الأقوال dan قول digunakan untuk menunjukkan dua atau beberapa pendapat Imam Syafi’i tentang suatu masalah. Kedua pendapat tersebut bisa jadi dua-duanya berstatus pendapat qadim, atau dua-duanya berstatus pendapat jadid, atau dapat juga salah satunya berstatus pendapat qadim dan satunya lagi berstatus jadid. Dua pendapat tersebut bisa jadi telah ditarjihkan salah satunya atau pun tidak.
Penggunaan istilah الأقوال menunjukkan adanya khilafiyah dalam masalah tersebut, dalam khilafiyah tersebut ada lebih dari dua pendapat dari imam Syafi’i, dan diantara beberapa tersebut telah dirajihkan salah satunya oleh para ulama Ashhab atau dari keterangan Imam Syafi’i sendiri. Adapun jika disebutkan disebutkan dengan redaksi قولين maka menunjukkan ada dua pendapat dari Imam Syafi’i tentang sebuah masalah.
Di dalam kitab al-Minhaj, imam Nawawi menggunakan redaksi الأقوال sebanyak 16 kali, adapun istilah قولين disebutkan sebanyak 21 kali.
3. Pendapat Qadim dan Jadid
Pendapat Imam Syafi’i ditinjau dari dimensi periodeisasinya, dikelompokkan menjadi dua kategori; Qaul Qadim dan Qaul Jadid. Apa maksud kedua istilah tersebut?
a. Qaul Qadim
Pendapat Qadim merupakan pendapat Imam Syafi’i saat berada di Iraq sebelum beliau pindah ke Mesir. Pendapat tersebut dapat berupa tulisan maupun fatwa beliau. Pendapat tersebut banyak yang masih dirujuk dan ada pula yang tidak lagi demikian. Di antara para perawi pendapat-pendapat dan fatwa imam Syafi’i saat di Iraq adalah
• Imam Ahmad Ibn Hanbal (W 241 H)
• Abu Tsaur Ibrahim Ibn Khalid (W 240 H)
• Abu ‘Ali al-Hasan Ibn Muhammad al-Za’farany (W 248H)
• Abu ‘Aly al-Husain Ibn ‘Aly al-Karabisy (W 248H)
Dalam kitab Minhaj al-Thalibin redaksi al-Qadim disebutkan sebanyak 28 kali.
b. Qaul Jadid
Pendapat jadid adalah pendapat Imam Syafi’i saat berada di Mesir baik sesuatau yang ditulis atau pun fatwa beliau. Para perawi pendapat jadid imam Syafi’i adalah:
• Isma’il Ibn Yahya al-Muzany (W 264 H)
• Yusuf Ibn Yahya al-Buwaithy ( W 231H)
• Rabi’ Ibn Sulaiman al-Murady (270 H)
• Rabi’ ibn Sulaiman al-Jayzy (W 256H)
• Harmalah Ibn Yahya (W 219 H)
• Yunus Ibn ‘Abd al-A’la (W264 H)
• Abdullah Ibn Zubair al-Makky al-Humaydy (W 219H)
• Muhammad Ibn Abdullah Ibn ‘abd al-Hakam (W214 H) beliau di kemudian hari berpindah ke mazhab Maliky.
Menurut penjelasan al-Khatib al-Syarbiny, tiga nama pertama dalam daftar di atas adalah yang paling berpengaruh dan dominan dalam periwayatan mazhab. Adapun sisanya hanya meriwayatkan dalam jumlah yang lebih terbatas. Al-Nawawi juga menyebutkan bahwa periwayatan dari al-Muzany, al-Buwaithy dan al-Murady lebih diutamakan dari pada periwayatan Rabi’ al-Jaizy dan Harmalah.
Dari segi kuantitas periwayatan, al-Rabi’ al-Murady adalah yang paling banyak menyampaikan periwayatan dari Imam Syafi’i, bahkan Imam Syafi’i sendiri mengatakan bahwa Rabi’ merupakan muridnya yang paling hafizh, dalam waktu yang lain Imam Syafi’i mengatakan bahwa rabi’ merupakan perawi tulisan Imam Syafi’i. Dalam khazanah mazhab Syafi’i jika disebutkaan al-Rabi’ secara mutlak maka maksudnya adalah Rabi’ al-Murady. Adapun Rabi’ al-Jayzi selalu disertakan dengan al-Jaizy. Dalam kitab al-Minhaj, ada 75 tempat yang disebutkan dengan redaksi al-Jadid. (Rudy Fachruddin)
#Wallahuaalambisshowab
Minggu, 27 Oktober 2019
Tips sukses soal pedagogik pretes dan Up
#TIPS SUKSES SOAL PEDAGOGIK PRETES DAN UP PPG#
Assalamualaikum wr wb..
Salam PPG
Melihat hasil UP PPG Daljab Kemenag 2018 yang tingkat rata2 kelulusan nasionalnya hanya 40-50%, sy sebagai peserta PPG sendiri sangat prihatin dan berduka.Meskipun sebagian besar peserta PPG ini usianya di atas 45 tahun ke atas, dimana otak/processornya; (pinjam istilah dalam komputer) masih kelas “pentium” apalagi untuk melek IT, pihak panitia pusat tetap menetapkan passing grade yang cukup tinggi utk UP nya yaitu 75-80.Mungkin pemerintah niatnya baik, untuk meningkatkan kualitas guru dalam menghadapi era digital abad 21. Kita sebagai guru “kualitas pentium” mau tidak mau harus berani menyikapi hal tsb, bukan lantas berkeluh kesah atau bahkan memprotes kebijakan panitia pusat.Satu2 nya jalan memang harus banyak2 belajar dan membaca.
Banyak teman2 peserta PPG angkatan 2018 kemarin yang mengeluhkan sulitnya memahami soal-soal pedagogik yang option jawabannya baik di pretes maupun tryout UP dan UP PPG hampir mirip2 semua yang otomatis butuh ingatan yang cukup untuk menghafalnya; di satu sisi sebagian besar otak kami peserta PPG yang “kelas pentium’ ini dipaksa utk menghafalnya walaupun agak ngos-ngosan.Alhamdulillah kelas kami dimana usia rata2 nya di atas 45(termuda usia 47 tahun dan hy 2 org)...lulus UP dengan prosentase kelulusan cukup jauh dr rata2 kelulusan LPTK kami sendiri maupun nasional, yaitu 75%. Saya ingin berbagi tips dalam memahami soal2 pedagogik terutama K13 ini.
Saya menyebutnya dengan “kata kunci” atau ‘keyword” di setiap soal2 pedagogik, bahkan trik ini juga bisa utk memahami soal2 tentang PTK, R & D atau PKn yg juga type option jawabannya hampir sama.
Key word untuk soal2 pedagogik bab teori belajar
Teori behaviors : perubahan tingkah laku, respon atau R-S(respon dan stimulus
Teori kognitif : persepsi, pemahaman
Teori konstruktiv: siswa, berpusat pada siswa
Teori humanism : siswa dan lingkungan, memahami siswa secara utuh
Key word untuk soal2 pedagogik bab psikologi anak
Pra konvensional : hukuman, reward, punishing
Konvensional : aturan, norma sosial,
Pasca konvensional : internalisasi nilai, tidak tergantung norma
Key word untuk soal2 pedagogik bab model pembelajaran tematik
Model Fragmented(terpisah) : satu mapel, terpisah
Model Shared(berbagi) : transfer, kerja sama guru
Model Webbed(jaringan tema) : pemilihan tema
Model Threated(galur) : metakurikulum, siswa sulit memahami keterkaitan
Model Connected(terhubung) : keterkaitan, beberapa disiplin ilmu, eksplisit
Model integrated(padu) : terpadu
Model immersed(terbenam): beberapa mapel satu subyek, ketertarikan siswa yg berbeda
Model sequence : urut, urutan
Model network: studi lapangan, proyek
Key word untuk soal2 pedagogik bab narasi pembelajaran
Reading Aloud : membaca lantang
Jurnal writing: menulis, mempresentasikan
Sustained silent reading : siswa memilih bahan bacaan
Guided reading : Siswa dan guru berdiskusi
Key word untuk soal2 pedagogik bab implikasi pembelajaran tematik
Pemberian respon : non verbal, raut wajah, mimik
Pemilihan kegiatan : variatif, tidak membosankan
Sarana dan prasarana: sumber belajar, media
Guru : gaya guru, kreatif
Key word untuk soal2 pedagogik bab narasi pembelajaran
Reading Aloud : membaca lantang
Jurnal writing: menulis, mempresentasikan
Sustained silent reading : siswa memilih bahan bacaan
Guided reading : Siswa dan guru berdiskusi
Key word untuk soal2 pedagogik bab implikasi pembelajaran tematik
Pemberian respon : non verbal, raut wajah, mimik
Pemilihan kegiatan : variatif, tidak membosankan
Sarana dan prasarana: sumber belajar, media
Guru : gaya guru, kreatif
Key word untuk soal2 pedagogik bab penilaian
Ruang lingkup penilaian : KD, Hasil Belajar, indikator
Hakikat penilaian : usaha memperoleh informasi
Aspek penilaiaian : kognitif, afektif, ketrampilan
Prinsip pinilaian : mengacu indikator
Fungsi Penilaian : mengukur
Tujuan Penilaian : menggambarkan KB
Alat penilaian : tugas, tes. Non tes
Prinsip realibiltas: dapat diukur, diterapkan di semua aspek
Prinsip Validitas : ketetapan, tetap, standar
Prinsip objektifitas : berkeadilan
Prinsip kontuinitas : berkesinambungan, konsisten
Prinsip edukatif/mendidik : dampak positif
Kata kerja kognitif (C1-C6)
Mengetahui-memahami-menerapkan - menganalisis -mensintesis-mengevaluasi
Klo yg baru
Mengetahui-memahami-menerapkan - menganalisis -mengevaluasi-mengkreasi/mencipta
Kata Kerja Afektif (A1-A5)
Menerima-menanggapi-menilai-mengamalkan/mengelola-menghayati
Kata kerja psikomotor(P1-P4)
Meniru-membuat/memanipulasi/mendemontrasikan-mengoperasikan-menggunakan
Kelebihan tes obyektif : mudah koreksi
Kekurangan tes obyektif : sulit membuatnya
Kelebihan tes essay : mudah membuatnya
Kelebihan tes essay : sulit koreksi
Tes : ranah kognitif
Non Tes : ranah afektif dan psikomotor
Langkah penting penilaian : identifikasi KD
Telaah/analisa instrumen tes obyektif secara kuantitatif : menghitung validitas soal
Telaah/analisa instrumen tes obyektif secara kualitatif : memeriksa redaksi, bahasa soal
Kompetensi Pedagogik : memahami peserta didik,KBM dan IT(teknologi informasi)
Kompetensi Profesional : menguasai konsep ilmu & mapel yg diajarkan
Key word untuk soal2 Pkn
Sila 1: agama,kepercayaan
Sila 2 : tenggang rasa, toleransi, hak asasi, penjajahan
Sila 3,:cinta tanah air,lambang negara, olahraga, budaya dan kesenian, sejarah
Sila 4 : demokrasi, politik,gotong royong, mufakat
Sila 5: hukum, ekonomi,keadilan
Pancasila sebagai pandangan hidup : filsafat, budaya, epistomologis(pengalaman), aksiologis, kehidupan pribadi
Pancasila sebagai dasar negara : Hukum, politik, penyelenggara pemerintahan
Pancasila sebagi ideologi : cita-cita, tujuan negara
Nilai hukum : mengikat masyarakat
Nilai moral : mengikat indvidu
PKn di MI Abad 21 : demokrasi, hak dan kewajiban warga negara,konsep nilai dan moral
Key word untuk soal2 IPS
Beda IIS dan IPS
IIS : di perguruan tinggi, penekanan pada BASK, sumber dari IPS
IPS : di SD/MI, penekanan pada fokus kebenaran ilmiah, bersumber dri IIS, bersifat pedagogis
Fakta: tercatat di sejarah, lengkap tanggalnyadan waktunya
Konsep : definisi ilmu, materi atau bab mapel
Konsep konkrit : benda atau tempat
Konsep abstrak : bencana, ekonomi,penduduk, banjir
Konsep aktivitas : proklamasi, penjajahan,
Konsep kualitas : , kemerdekaan,
Key word untuk soal2 ICT
Langkah buat rumus : klik insert _Equation(persamaan)
Langkah buat tulisan bagus : klik insrt_wordArt
Langkah buat menggambar bentuk : klik insert_Shapes
Langkah buat diagram : klik insert _Chart
Program untuk input nilai siswa : Microsoft Excell
Program untuk mencari artikel : browsing web
Program untuk menulis artikel atau pendapat pribadi : blog
Program untuk kelas online : edmodo
Program untuk buat video youtube : vlog
Program untuk menyimpan file ukuran besar : google drive
Key word untuk soal2 PTK dan R & D
PTK : 75% siswa dlm kelas dibawah KKM, tidak dapat digeneralisasi ke kelas lain
Langkah pertamaPTK : analisis masalah
Langkah PTK
Analisis masalah-perencanaan-tindakan-observasi-refleksi
Ciri judul PTK : Usaha,upaya, meningkatkan, metode, media, materi/mapel
R & D : Research and Development (ciri judul R and D ...pengembangan)
R & D : media,IT, android, game edukasi,aplikasi, bahan ajar/produk
Langkah R & D
Analisa kebutuhan--validasi produk--revisi produk--deseminasi produk
Vallidasi produk aplikasi berbasis android/smartphone : uji kelayakan produk bersama ahli pengembangan aplikasi
Hasil browsing jurnal penelitian-literatur review-membandingkan,mengkritisi
Manfaat literatur review : memperkuat postioning penelitian di tengah2 penelitian yg relevan
Langganan:
Postingan (Atom)