Selasa, 21 Desember 2021

SOAL PPKn PAS 1 KELAS 4 MI

Bidang Studi : PPKn Nama : …………………………………... Hari/tanggal : Senin, 29 November 2021 No absen : …………………………………... Waktu : 07.00-09.00 WIB Kelas : 4 ( Empat ) Petunjuk: 1. Berdo’alah sebelum mengerjakan soal! 2. Tulislah dengan jelas pekerjaanmu pada lembar yang tersedia! 3. Bacalah tiap soal dengan terliti! 4. Mintalah penjelasan pada pengawas bila kesulitan membaca soal! 5. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang kamu anggap mudah! 6. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum dikumpulkan! PPKn TEMA 1 I. Berilah tanda × pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar ! 1. Walaupun memiliki banyak keberagaman dan perbedaan, namun bangsa Indonesia tetap bersatu seperti dalam semboyan …. a. Tut Wuri Handayani c. Bhineka Tunggal Ika b. Ing Ngarso Sung Tuladha d. Ing Madya Mngun Karsa 2. Tingkat kemampuan ekonomi di masyarakat berbeda-beada, ada yang miskin ada juga yang kaya. Keberagaman tingkat ekonomi di masyarakat harus kita sikapi dengan cara …. a. saling menghargai perbedaan yang ada b. meremehkan tingkat ekonomi yang rendah c. meminta-minta kepada orang yang tingkat ekonominya tinggi d. saling tolong menolong menguasai harta orang kaya 3. Toleransi di kehidupan masyarakat Indonesia yang terdiri dari beberapa latar belakang budaya yang beragam sangat diperlukan. Contoh toleransi dalam menghadapi perbedaan yaitu …. a. hanya mempelajari budaya sendiri b. bersikap tinggi hati terhadap budaya lain c. menghargai pendapat tanpa memandang perbedaan d. mengejek kebiasaan kebudayaan suku lain 4. Penerapan sikap toleransi sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup bermasyarakat. Sikap toleransi seseorang dapat terlihat dari …. a. melakukan demontrasi tanpa izin b. melakukan mimbar bebas dengan mengerahkan masa c. menulis berita hoax di surat kabar dan media masa d. membiarkan agama lain merayakan hari besarnya 5. Kerjasama sangat diperlukan untuk yang diantaranya bertujuan pekerjaan cepat selesai. Berikut yang bukan manfaat kerjasama dalam keberagaman adalah …. a. memupuk perselisihan dan perpecahan c. pekerjaan menjadi terasa ringan b. pekerjaan jadi cepat selesai d. meningkatkan rasa persatuan PPKn TEMA 2 6. Sebagai siswa madrasah harus paham ap aitu hak dan kewajiban. Kegiatan yang tidak termasuk melaksanakan kewajiban sehari-hari adalah …. a. menyalakan televisi lalu meninggalkannya b. mematikan lampu kamar saat pergi c. tidur siang setelah mematikan televisi d. menggunakan air dengan secukupnya 7. Sumber energi bila digunakan dengan hemat akan berdampak baik untuk kedepannya. Berikut ini merupakan hak kita terhadap sumber energi adalah …. a. membayar iuran listrik b. mandi dengan air kotor c. menghirrup udara tercemar d. mendapatkan aliran listrik yang baik 8. Kamu akan berangkat sekolah, tetapi lampu ruang tamu masih menyala. Tindakan yang kamu lakukan adalah …. a. membiarkan terus menyala b. mematikan tanpa disuruh c. menyuruh ibu untuk mematikannya d. pura-pura tidak tahu 9. Minyak bumi adalah SDA yang tidak dapat diperbaharui. Sikap yang tidak tepat dalam penggunaan minyak bumi adalah …. a. menggunakan kendaraan pribadi daripada umum b. rajin merawat kendaraan supaya hemat BBM c. berjalan kaki untuk menuju tujuan yang dekat d. berangkat sekolah dengan naik sepeda 10. Energi alternatif di Indonesia sangatlah banyak macamnya. Kita berhak menggunakan energi alternatif, namun kita juga punya kewajiban untuk …. a. menemukan energi alternatif yang baru b. memaki energi minyak bumi dengan berlebihan c. memakai energi alternatif dengan hemat d. menjualnya dengan harga yang murah PPKn TEMA 3 11. Lingkungan supaya tetap sehat dan asri harus tetap terjaga. Berikut adalah sikap yang mencerminkan sikap mencintai lingkungan, kecuali …. a. membuang sampah disungai c. tidur siang setelah mematikan televisi b. mematikan lampu kamar saat pergi d. menggunakan air dengan secukupnya 12. Tumbuhan juga perlu kita perhatikan secara serius demi kelangsungan makhluk hidup. Perilaku yang sesuai dengan pengamalan Pancasila sila ke 2 yang berhubungan dengan tumbuhan adalah …. a. membakar hutan untuk membuka lahan baru b. menebang tumbuhan secara sembarangan c. melakukan penanaman hutan yang gundul/reboisasi d. memanfatkan kayu-kayu di hutan sepuasnya 13. Makanan pokok seperti nasi dalam proses pembuatanya sangatlah tidak sebentar. Contoh sikap bijak terhadap makanan adalah …. a. memberikan sisa nasi kepada tetangga b. mengambil makanan sebanyak-banyaknya c. mengambil makanan sesuai porsi makan kita d. menyisakan makanan saat makan 14. Tanaman juga berpengaruh dalam kehidupan manusia. Salah satu dampak mengabaikan kewajiban terhadap tanaman adalah …. a. banyak terjadi bencana alam b. mengurangi polusi udara c. mendapatkan udara yang bersih d. memanfaatkan hasil tanaman sebagai bahan makanan 15. Melaksanakan kewajiban juga di berikan kepada siswa untuk keseimbangan alam. Contoh kewajiban siswa terhadap lingkungan madrasah adalah …. a. menyapu jalan raya yang banyak daun dan botol bekas b. membuang sampah di tempat yang disediakan madrasah c. membuang plastik ke selokan pasar d. membersihkan dan menguras bak wc rumah PPKn TEMA 4 16. Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Sikap yang mencerminkan sila pertama Pancasila adalah …. a. menyuruh semua teman untuk menganut agama kita b. mengajak semua teman untuk membenci agama lain c. menjaga toleransi antar umat beragama d. menjaga pertemanan hanya yang seagama saja 17. Selain di madrasah dirumahpun kita harus menerapakan nilai ketuhanan. Perilaku dirumah yang menunjukkan penerapan nilai ketuhanan, kecuali …. a. melaksanakan ibadah salat 5 waktu dengan tanpa disuruh orang tua b. membiasakan berdo’a sebelum dan sesudah makan c. musyawarah untuk membahas peraturan dirumah d. membaca ulang materi mengaji di TPQ 18. Berbudi luhur dan bersikap sopan santun perlu dibiasakan sedini mungkin. Berikut nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila sila kedua adalah …. a. percaya dan takwa kepada allah swt b. menghormati pemeluk agama lain c. membantu bencana alam d. toleran terhadap pemeluk agama lain 19. Kepribadian bangsa Indonesia sudah terkenal sampai mancanegara. Contoh kegiatan menerapkan nilai-nilai Pancasila berikut adalah …. a. disiplin ketika disuruh guru b. melakukan kerjasama ketika ada yang bayar c. berbuat baik ketika didepan orang tua d. rajin mengikuti gotong-royong di lingkungannya 20. Pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar kemana-mana. Maksud dari lambang tersebut adalah …. a. bersatu walau berbeda agama b. memiliki banyak pekerjaan dan aktivitas yang mementingkan diri sendiri c. saling mementingkan hidup masing-masing d. Indonesia mempunyai banyak suku, budaya dan bangsa yang menyatu di bawah Pancasila PPKn TEMA 5 21. Pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia jumlahnya tidaklah sedikit. Sikap pahlawan dapat kita teladani dengan …. a. tidak putus asa c. agar menjadi tokoh b. minta imbal jasa d. berjuang dengan pamrih 22. Siswa sangat perlu meneladani sikap para pahlawan yang telah gugur. Sikap yang harus dikembangkan oleh seorang siswa untuk memupuk rasa kepahlawanan adalah …. a. berjuang mencapai prestasi dengan cara curang b. berjuang tanpa tujuan mengharap sesuatu c. berjuang dengan tujuan untuk kepentingan keluarga d. berjuang untuk kepentingan sendiri 23. Pancasila terdiri dari 5 sila. Sikap yang sesuai dengan sila kelima Pancasila adalah …. a. melaksanakan ibadah setiap hari b. memakai barang buatan luar negeri c. melaksanakan hak dan kewajiban secar berimbang d. bermusyawarah untuk mencapai mufakat 24. Sebagai seorang siswa harus paham dari isi dan contoh yang terkandung dalam setiap sila Pancasila. Akibat dari tidak mengamalkan sila kelima Pancasila adalah …. a. tidak tercapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur b. tidak adanya kemufakatan dalam musyawarah c. tidak mengakui dan menghargai aneka ragam budaya Indonesia d. tidak adanya rasa toleransi antar umat beragama 25. Pahlawan nasional mempunyai sikap yang perlu kita teladani. Sifat tersebut antara lain …. a. gagah berani dan suka berkelahi b. membenci negara lain dan suka berperang c. suka berpangku tangan dan keras kepala d. pantang menyerah dan cinta tanah air Indonesia II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Teman kita berbeda suku, latar belakang budaya. Perbedaan suku dapat menjadi penyebab permasalahan apabila tidak menerapakan sikap …. Jawab :……………………………………………………………………………………………. 2. Saling tenggang rasa dan toleransi dengan tidak memaksa agama kepada orang lain merupakan salah cara untuk menjaga …. Jawab :……………………………………………………………………………………………. 3. Indonesia Negara dengan berbagai agama yang sudah ada sebelum merdeka. Tapi akhir-akhir ini perbedaan itu mulai terusik dan apabila dibiarkan akan mengancam keutuhan NKRI. Berilah contoh perilaku menghargai dalam keberagaman beragama! Jawab :……………………………………………………………………………………………. 4. Salah satu makna yang terkandung dalam sila ketiga adalah patriotisme. Carilah contoh bentuk sikap patriotisme seorang siswa di madrasah! Jawab :……………………………………………………………………………………………. 5. Tangung jawab siswa seharusnya bisa diterapkan dimanapun berada. Berialah contoh sikap tanggung jawab siswa di lingkungan madrasah! Jawab :…………………………………………………………………………………………….

PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 3 ST 1 KELAS 4

Mata Pelajaran : TEMA 3 SUB TEMA 1 Satuan Pendidikan : MI Kelas/Semester : IV/1 Nama Guru : Muhamad Muhlasin, S.Pd.I NIP/NIK : - Madrasah : MI Ma’arif Aditirta KURIKULUM 2013 (K13) MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF ADITIRTA KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN :2020/2021 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH JENIS LURING KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan : MI MA’ARIF ADITIRTA Kelas / Semester : 4 /1 Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup (Tema 3) Sub Tema : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku (1) Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia (3.3, 4.3), IPS (3.1, 4.1), IPA (3.8, 4.8) Pembelajaran ke : 1 Alokasi waktu : (5x35 menit) / 1 hari A. TUJUAN 1. Dengan mengamati gambar, siswa mampu membuat pertanyaan tertulis menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif untuk persiapan wawancara dengan benar. 2. Dengan diskusi pemecahan masalah, siswa mampu melakukan identifikasi masalah keseimbangan lingkungan dengan tepat. 3. Dengan mengamati gambar, siswa mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasilnya tentang karakteristik dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai serta pemanfatan sumber daya alamnya bagi kesejahteraan masyarakat dengan tepat. B. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan Pendahuluan 1. Siswa belajar dimulai dengan berdo’a. (Religius dan Integritas) 2. Siswa mengisi buku pantau harian dengan kegiatan beribadah dan membantu pekerjaan orangtua. (Karakter dan Life Skills). 3. Siswa menulis kegiatan kesukaan hari ini yang akan dilakukan. 4. Siswa melihat siaran TV atau mendengarkan siaran radio sesuai jadwal yang telah diberikan guru. (Variasi Aktivitas) 15 menit Kegiatan Inti A. Alat dan Bahan 1. Peraga digital SCI Media 2. Panduan Buku Siswa dan Guru 3. Buku kendali Harian Aktivitas siswa 4. Siaran TV 5. Lingkungan sekitar B. Membaca 1. Siswa memilih satu jenis tanaman yang sering mereka konsumsi dalam keseharian dan membuat pertanyaan sebanyak mungkin tentang tumbuhan pilihan mereka. (Mandiri) 2. Siswa menuliskan daftar pertanyaan di buku tulis. C. Berdiskusi 1. Siswa menuliskan tiga tahap pertumbuhan padi, pada diagram yang tersedia kemudian mendiskusikan orangtua tentang satu tahapan dari padi yang paling penting untuk dijaga keberadaannya. D. Mengamati 1. Siswa mengamati gambar tiga kondisi geografis yang ada di buku, yaitu: dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai, kemudian membuat pertanyaan tentang ketiga bentang alam tersebut. E. Berlatih 1. Siswa membaca informasi tentang karakteristik tiga bentang alam Indonesia, yaitu: pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi. 2. Siswa mengisi tabel tentang karakteristik bentang alam tersebut berdasarkan informasi yang ada dalam bacaan. 155 menit Kegiatan Penutup 1. Siswa melaporkan semua latihan dan dokumentasi kegiatan hari ini di buku siswa masing-masing. 2. Siswa kerja sama dengan orangtua untuk menyelesaikan tugas rumah. 3. Belajar menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi. 4. Siswa mengakhiri kegiatan belajar dengan doa. (Religius) 10 menit C. PENILAIAN 1. Pengamatan Sikap : (Pengamatan dan rekaman sikap berupa buku panduan kegiatan harian siswa) 2. Penilaian Pengetahuan : (Tes tulis, lembar pencapai hasil belajar) 3. Penilaian Keterampilan : (Hasil kerja harian dibuku siswa, unjuk kerja, produk karya) Mengetahui, Kepala Madrasah H. Darlin, S.Pd.I NIP. 196602021989031003 Aditirto,................................................2020 Guru Kelas IV Muhamad Muhlasin, S.Pd.I NIP. -

METODE PEMBELAJARAN MI MA’ARIF ADITIRTA TAHUN PELAJARAN : 2021-2022

NAMA : MI MA’ARIF ADITIRTA NSM : 111233050071 NPSN : 60710957 STATUS AKREDITASI : B TAHUN PELAJARAN : 2020/2021 ALAMAT : Jln. Simpang lima K.M 1,5. Desa Aditirto RT 05 RW 01 Ke.Pejagoan Kab. Kebumen Kode Pos 54361 LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN KEBUMEN MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF ADITIRTA TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Metode Pembelajaran: Pengertian, Macam-Macam, Fungsi, dan Tujuannya Seorang guru memang sebaiknya harus menggunakan metode pembelajaran atau learning methods yang tepat agar tercipta proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Selain itu siswa juga bisa belajar dengan baik karena learning methods yang digunakan oleh guru menjadikan penyampaian materi menjadi lebih menarik dan bagus. Untuk itulah seorang guru perlu mengenal learning methods untuk mendukung ketercapaian tujuan belajar mengajar. Untuk mengenal metode dalam pembelajaran, maka Anda perlu memahami secara umum pengertiannya. Dimana metode pembelajaran merupakan cara yang dipergunakan dalam mengimplementasikan rencana yang telah disusun berbentuk kegiatan yang nyata dan praktis agar mencapai tujuan pembelajaran. Melalui pengertian tersebut, maka seorang guru akan mencari metode mana yang paling tepat untuk menyampaikan materi supaya bisa diserap secara mudah oleh siswa. Keefektifan proses mengajar sangat bergantung pada pemilihan serta penggunaan metode dalam pembelajaran. Dalam memilih metode pembelajaran yang tepat maka seorang guru harus terlebih dahulu mengenali karakteristik peserta didik. Selain itu, seorang guru harus mampu menggunakan metode berbeda untuk setiap kelas sesuai dengan karakteristik dan kemampuan peserta didik di dalam kelas. Bagi para guru yang ingin mengenal metode dalam pembelajaran secara lebih jelas dan lengkap, berikut akan diberikan beberapa penjelasannya. 1. Metode Ceramah Metode ceramah adalah salah satu metode pembelajaran yang bersifat konvensional karena guru menyampaikan materi kepada siswa secara lisan. Sejak dahulu hingga sekarang, metode satu ini memang dianggap sebagai yang paling praktis dan ekonomis. Namun seorang guru harus bisa menggunakan metode ceramah secara menarik agar para siswa tidak cepat bosan. 2. Metode Diskusi Sesuai dengan namanya, metode ini selalu mengutamakan aktivitas diskusi yang melibatkan para siswa untuk belajar memecahkan masalah. Penerapan metode diskusi biasanya dilakukan dengan membuat kelompok diskusi yang bertugas membahas sebuah masalah. 3. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara praktikum agar siswa bisa melihat dan mempraktikkan secara langsung materi yang sedang dipelajari. Metode demonstrasi meman lebih menarik serta membuat siswa lebih fokus pada materi pelajaran. 4. Metode Ceramah Plus Metode ini sebetulnya mirip metode ceramah pada umumnya, tetapi untuk metode ceramah plus biasanya disertai metode lainnya saat menyampaikan materi seperti diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan latihan. atau feedback antara pengajar dan murid. 5. Metode Resitasi Metode resitasi biasanya mengharuskan siswa membuat sebuah resume tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. Dimana resume tersebut ditulis pada kertas menggunakan kata-kata dari siswa sendiri. 6. Metode Eksperimen Metode eksperimen dilakukan melalui kegiatan percobaan atau praktikum di laboratorium agar siswa bisa melihat secara langsung materi pelajaran yang sedang disampaikan. Biasanya dapat berupa ilmu pengetahuan alam (sains) dan sebagainnya. 7. Metode Karya Wisata Metode satu ini menggunakan tempat atau lingkungan tertentu yang mempunyai sumber belajar untuk siswa. Namun penerapan metode ini perlu memperoleh pengawasan secara langsung dari guru. Misalnya Museum atau Alam. 8. Metode Latihan Metode ini merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan melatih keterampilan kepada siswa dengan merangsang, memanfaatkan atau membuat sesuatu. Biasanya setelah Penjelasan Murid akan diuji Oleh beberapa pertanyaan. 9. Metode Perancangan Pada metode ini, siswa akan dirangsang agar mampu membuat sebuah proyek yang nantinya akan diteliti. Dapat Berupa perancangan skema, data, grafik , dan lain-lain. Metode ini banyak digunakan juga pada program khususnya kejurusan. 10. Metode Debat Metode ini mengajak siswa untuk saling beradu argumentasi secara perorangan atau kelompok. Tetapi debat tersebut dilakukan secara formal dan memiliki aturan tertentu untuk membahas dan mencari penyelesaian masalah. 11. Metode Mind Maping Metode pembelajaran ini menerapkan cara berpikir secara runtut pada sebuah permasalahan, bagaimana terjadinya serta penyelesaiannya. Melalui metode ini, siswa bisa meningkatkan daya analisis serta berpikir kritis agar memahami masalah sejak awal sampai akhir. Aditirta, 9 Juli 2021 Seksi Kurikulum Kepala Madrasah Muhamad Muhlasin, S.Pd.I H. Darlin, S.Pd.I NIP,- NIP. 196602021989031003

PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MI MA’ARIF ADITIRTA

NAMA : MI MA’ARIF ADITIRTA NSM : 111233050071 NPSN : 60710957 STATUS AKREDITASI : B TAHUN PELAJARAN : 2020/2021 ALAMAT : Jln. Simpang lima K.M 1,5. Desa Aditirto RT 05 RW 01 Ke.Pejagoan Kab. Kebumen Kode Pos 54361 LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN KEBUMEN MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF ADITIRTA TAHUN PELAJARAN 2020/2021 I. PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MI MA’ARIF ADITIRTA A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pintu gerbang generasi penerus bangsa untuk membentuk pribadi yang unggul, baik secara individu maupun kelompok. Kewirausahaan sebagai salah satu alternatif solusi dalam mengembangkan segala potensi bangsa kini dapat diajarkan melalui pembelajaran di sekolah. Hal ini ini diperkuat oleh pendapat Ir. Ciputra dalam Yasar (2010: 79), bahwa jumlah entrepreneur minimal dua persen dari polupasi suatu bangsa, mampu mendobrak dan mendorong kemajuan ekonomi. Saat ini, bangsa kita mulai menggalakakan pendidikan kewirausahaan di sekolah-sekolah, agar para siswa dapat siap mental dan kompetensi setelah keluar dari dunia sekolah dan masuk kedalam dunia kerja. Pendidikan kewirausahaan ini alangkah baiknya dimulai dari lingkup pendidikan dasar, dan menengah seperti halnya di MI. Kewirausahaan untuk siswa MI bukan bermaksud untuk mempekerjakan anak, namun menanamkan nilai-nilai kewirausahaan sejak dini. Nilai- nilai kewirausahaan mengandung karakter – karakter baik dalam kehidupan anak. Hal ini sejalan dengan pendapat Wibowo(2010: 22) bahwa pendidikan kewirausahaan seharusya memang dilakukan sejak dini diajarkan di jenjang awal pendidikan yaitu Taman kanak- kanak peserta didik dan menengah. Tentunya materi yang disampaikan disesuaikan dengan jejang pendidikan dan usia siswa. Jiwa entrepreneurship ini memberikan kontribusi yang positif bagi kehidupan anak. Pendapat Sandiaga Uno dalam Wardhana (2013:141) menyatakan bahwa kewirausahaan bertujuan untuk menjadikan seseorang menjadi lebih baik, bukan semata- mata membuat seseorang menjadi kaya. Melalui pendidikan kewirausahaan ini diharapkan kelak anak dapat mandiri dan memberikan kesempatan bekerja bagi orang lain. Jiwa entrepreneurship ini dapat melatih anak untuk mampu bertindak dan bersikap cerdas dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Ciputra (2009: 12) juga menyebutkan bahwa salah satu kategori entrepreneurship adalah academic Entrepreneur, hal ini menggambarkan akademisi yang mengajar atau mengelola lembaga pendidikan dengan pola dan gaya entrepreneur sambil menjaga tujuan mulia pendidikan. Sebagai bentuk academic entrepreneur, dicontohkan oleh kegiatan pendidikan kewirausahaan Sekolah , misalnya dengan memberikan tugas kepada siswa peserta didik untuk mengamati dan terjun langsung pada kegiatan usaha di sekitar mereka. Para orangtua siswa juga ikut mendukung adanya program dari Sekolah tersebut, dan menilai baik untuk mengembangkan potensi anak, yang sebelumnya berpendapat bahwa kewirausahaan ini baru bisa diajarkan ketika anak dewasa kelak. B. Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan adalah tentang kerjasama dengan orang lain, karena kewirausahaan juga berbicara tentang bagaimana memberikan manfaat bagi orang lain. Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis Pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha. Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha. Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989) Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah sikap mental dan jiwa yang selalu aktif, kreatif, inovatif, berdaya, bercipta, berkarsa, dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dan memberikan nilai lebih untuk dirinya, keluarga dan masyarakat dalam kegiatan usahanya dengan cara bekerja sama dengan orang lain serta manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Pakar kepribadian dan Presiden Direktur Lembaga Pendidikan Duta Bangsa Mien Rachman Uno dalaam Wijatno (2009: 125) menyebutkan bahwa untuk menjadi wirausahawan handal, dibutuhkan karakter seperti kemampuan untuk dapat 1. Dapat berkomun ikasi dengan baik 2. Dapatmembawa diri di berbagai lingkungan, 3. Dapat menghargai waktu (time orientation), 4. Mempunyai rasa empati, 5. Mau berbagi dengan orang lain, 6. Dapat mengatasi stress, 7. Dapat mengendalikan emosi, dan 8. Dapat membuat keputusan. C. Tujuan Kewirausahaan Berikut beberapa tujuan dari seorang wirausaha yang seharusnya: Berusaha dan bertekad dalam meningkatkan jumlah para wirausaha yang baik dengan kata lain ikut serta dalam mengader manusia manusia calon wirausaha untuk membangun jaringan bisnis yang lebih baik 1. Ikut serta dalam mewujudkan kemampuan para wirausaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat dan Negaranya 2. Ikut serta dalam menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran serta orientasi kewirausahaan yang kokoh. 3. Menyebarluaskan dan membuat budaya ciri ciri kewirausahaan disekitarnya terutama dalam masyarakat 4. Mengembangkan dalam bentuk inovasi dan kreasi agar tercipta dinamika dalam kewirausahaan atau dunia bisnis sehingga kemakmuran dapat tercapai. 5. Membantu Orang lain dan berbagi dengan sesama. Tujuan Kewirausahaan juga terdapat dan terintegrasi ke dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu ,kegiatan intrakurikuler, kegiatan kokurikuler , dan kegiatan ekstrakurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan yang bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan Nilai-nilai yang ada dalam pendidikan kewirausahaan adalah pengembangan nilai-nilai dari ciri-ciri seorang wirausaha. Menurut para ahli kewirausahaan, ada banyak nilai-nilai kewirausahaan yang mestinya dimiliki oleh peserta didik maupun warga sekolah yang lain. Namun, di dalam pengembangan model naskah akademik ini dipilih beberapa nilai-nilai kewirausahaan yang dianggap paling pokok dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik sebanyak 17 (tujuh belas) nilai. Beberapa nilai-nilai kewirausahaan beserta diskripnya yang akan diintegrasikan melalui pendidikan kewirausahaan adalah sebagai berikut: 1. Mandiri 2. Kreatif 3. Berani mengambil resiko 4. Berintegrasi pada tindakan 5. Kepemimpinan 6. Kerja keras 7. Jujur 8. Disiplin 9. Inovatif 10. Tanggungjawab 11. Kerja keras 12. Pantang menyerah 13. Komitmen 14. Realistis 15. Rasa ingin tahu 16. Komunikatif 17. Motivasi kuat untuk sukses Implementasi dari 17 (tujuh belas) nilai pokok kewirausahaan tersebut di atas tidakserta merta secara langsung dilaksanakan sekaligus oleh satuan pendidikan, namun dilakukan secara bertahap. Tahap pertama implementasi nilai- nilai kewirausahaan diambil 6 (enam) nilai pokok, yaitu : 1. Mandiri 2. Kreatif 3. Berani mengambil resiko 4. Berorientasi pada tindakan 5. Kepemimpinan 6. Kerja Keras D. Faktor Penentu keberhasilan Usaha Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat anak untuk berwirausaha adalah 1. Kemauan Kemauan merupakan suatu kegiatan yang menyebabkan seseorang mampu untuk melakukan tindakan dalam mencapai tujuan tertentu. Dengan adanya kemauan seseorang untuk berwirausaha, ini merupakan suatu hal baik 2. Ketertarikan Ketertarikan adalah perasaan senang, terpikat, menaruh minat kepada sesuatu. Saat ada ketertarikan maka terdapat daya juang dari diri seseorang untuk meraih apa yang ingin dicapai. Dalam hal ini, jika anak tertarik untuk berwirausaha maka anak dapat dikatakan pula bahwa anak tersebut memiliki minat untuk berwirausaha. Ketertarikan ini muncul dapat dikarenkan banyak hal, misal karena hobby dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki anak. 3. Lingkungan Keluarga Peran keluarga sangat penting dalam menumbuhkan minat anak. Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama, maka orang tualah yang banyak memberikan pengaruh dan warna kepribadian anak. Orang perlu mengambil peran untuk mendorong anak menemukan minat dan bakat yang dimiliki anak. Selain itu, orang tua diharapkan ikut mengevaluasi dan mengapresiasi kerja keras anak, agar mereka merasa diperhatikan dan disayangi oleh orangtua sepenuhnya. 4. Lingkungan Madrasah. Pendidikan di madrasah menjadi tanggung jawab guru, dimana proses pendidikan di sekolah merupakan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk diterapkan anak dalam kehidupan bermasarakat. Guru dalam proses mendidik dan membimbing siswa juga dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk menumbuhkan minatnya. Dlam hal ini, tentunya sekolah memiliki konsep untuk melaksanakan pendidikan kewirausahaan sejak dini dengan cara menanamkan nilai- nilai kewirausahaan. Mendidik anak menjadi seorang wirausahawan tidak dalam hitungan satu, dua, dan tiga bulan saja, melainkan harus menjadi sebuah proses yang panjang dan sistematis. Berdasarkan berbagai faktor yang mempengaruhi minat anak berwirausaha tersebut, maka sekolah sebagai lembaga formal wajib membimbing siswa, mengarahkan, dan menanamkan pendidikan kewirausahaan sejak dini. Melalui pembelajaran sehari hari, guru dapat memahami karakter anak, minat anak, dan potensi anak. Jika mereka memiliki keinginan untuk berwirausaha kelak, maka sebagai guru harus memotivasi cita- cita mereka tesebut. Tidak bisa dipungkiri, mungkin tidak semua siswa senang berwirausaha, namun paling tidak sekolah memberikan fasilitas dan bimbingan guna menyalurkan nilai- nilai kebaikan dari memiliki jiwa entreprenurship. Sesuai pembahasan sebelumnya, karakterkarakter wirausaha yang dapat ditanamkan kepada siswa MI Ma’arif Aditirta dapat dimulai dari karakter- karakter baik, seperti, kreatif, mandiri, leadership, mampu memecahkann masalah, tidak mudah putus asa, mampu mengelola uang, dan dapat berinteraksi dengan orang lain. Hal penting dalam kewirausahaan adalah: a. Kreatif. Jiwa kreatif; dalam pendidikan kewiraushaan ini meliputi kreatif dalam menemukan dan mengaplikasikan ide penambahan nilai guna dari suatu barang dan jasa . Guru dapat mengembangkan jiwa kreatif anak dengan memberikan tugas mengeksplorasi barang- barang yang dianggap tidak ada nilai gunanya, atau kebutuhan kebutuhan masyarakat akan jasa. Lalu siswa diberikan tugas untuk memberikan ide agar barang yang awalnya dinilai sepele menjadi sesuatu yang lebih berharga dan dapat menghasilkan keuntungan, misalnya siswa membangun kreativitas dari kain perca yang diubah menjadi berbagai bentuk kerajinan yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari. Siswa diberi kesempatan untuk membuat sendiri kerajinan dari kain perca tersebut dan guru. b. Karakter mandiri sangat penting juga sebagai bekal kehidupan anak, karena anak yang mandiri mampu mengatasi persoalan yang dihadapi. Penumbuhan karakter mandiri sebenarnya dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Orang tua dapat menumbuhkan sikap mandiri sejak usia 2 tahun, dengan mengajari anak untuk berpakaian sendiri, makan sendiri, mandi sendiri, dan lain- lain. Orang tua hendaknya tidak banyak melarang anak untuk melakukan berbagai aktivitassendiri, agar mereka berani dan mandiri. Anak yang terlalu banyak mendapatkan sikap protektif dari keluarga cenderung menjadi anak yang penakut dan tidak mandiri. c. Keterampilan memecahkan masalah memiliki keterkaitan dengan pentingnya sikap mandiri pada anak. Anak yang mandiri biasanya dengan mudah memiliki solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Guru dapat memberikan berbagai tugas pemecahan masalah yang berbasis masalah sosial di sekitar siswa. Siswa diminta untuk mengesplorasi dan menemukan masalah yang ada, mengidentifikasi penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah itu, yang pada akhirnya siswa mampu memberikan solusi pemecahan. Kendati solusi yang dipilih anak mungkin belumm menjadi keputusan yang terbaik, setidaknya guru mengapresiasi atas tindakan mereka memberikan solusi. Berdasarkan neuroscience, menyebutkan bahwa bermain juga merupakan salah satu cara anak dalam mempelajari problem solving. Penelitian tersebut membandingkan kemmapuan problem solving anak yang lebih sering bermain dengan permainan konvergen seperti puzzle dengan anak yang bermain dengan permainan divergen seperti balok kayu. Hasilnya, anak yang bermain dengan permainan divergen lebih kreatif dalam mencari pemecahan masalah. Contoh permaianan lain yang juga memiliki manfaat pada kemaampuan problem solving adalah permaianna sandiwara. Permainan ―pura-pura‖ ini sering dilakukan oleh anak, mislanya anak berpura pura menjadi dokter yang emmeriksa pasiennya. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang sering melakukan permainan sandiwara memiliki kemampuan problem solving yang baik, dan anak yang memiliki kemampuan problem solving yang baik cenderung menyukai permainan sandiwara. Jadi, ini dapat dijadikan ide bagi guru untuk mengaplikasikan berbagai permainan kreatif dalam pembelajaran untuk dapat mengasah kemampuan anak dalam memecahkan masalah. d. Mampu berinteraksi dengan orang lain. Sangkanparan (2012: 112) penelitian menemukan bahwa 69% - 90% kegagalan dalam dunia bisnis adalah kegagalan dalam hubungan antarmanusia. Berdasarkan hal tersebut, penting bagi guru untuk mengajarkan anak bagaimana berinteraksi yang baik dan benar dengan orang lain. Dari aspek bahasa yang diucapkan, anak diajarkan untuk mampu berkomunikasi yang santun, jelas, dan tidak berkata kotor ketika berbicara dengan orang lain. Menghargai orang lain ketika berbicara, tidak menyela, dan selalu menjaga perasaan orang lain juga wajib dipahami oleh anak. Dalam mengajarkan seni komunikasi yang efektif kepada anak, dapat dilakukan dengan kegiatan apapaun asalkan kegiatan tersebut endorong anak untuk berbicara dan mendengarkan. Kegiatan itu bisa berupa cerita/story telling, menelpon seseorang, menceritakan kembali dengan kata- katanya sendiri, dan lain sebagainya. Pada akhirnya diharapkan anak- anak akan memahami bahwa mengucapkan kata- kata yang baik kepada orang lain akan menciptakan hubungan yang harmonis. II. PROGRAM KEWIRAUSAHAAN DI MA’ARIF ADITIRTA Untuk menerapkan dan supaya lebih fokus dalam melaksanakan program kewirausahaan di MI Ma’arif Aditirta maka diputuskan sebagai berikut: 1. Modelling Menurut psikolog, Dr. Seto Mulyadi cara mudah untuk penanaman nilai baik dari kewirausahaan adalah dengan bercerita. Misalnya saja, orang tua bisa menceritakan kisah tentang teman yang berhasil menjalankan bisnis, baik bisnis kecil- kecilan mapun yang sudah sukses. Setelah bercerita, orang tua dapat meyakinkan anak bahwa mereka juga bisa sukses seperti itu, dan memberikan arahan bagaiamna menjadi pengusaha baik, cerdas dan sukses. Kisah- kisah sukses dari para wirausahawan tersebut dapat dijadikan inspirasi bagi anak untuk semakin bersemangat mengembangkan jiwa wirausaha yang dimilikinya. Guru dapat melakukan pembelajaran dengan mendatangkan langusng narasumber (seorang wirausahawan) untuk langsung bercerita dikelas tentang usaha yang dijalankan. Pada saat narasumber bercerita, siswa dapat secara langsung bertanya tentang informasi yang ingin diketahui tentang usaha narasumber tersebut. 2. Observasi Observasi merupakan kegiatan studi lapangan yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berdasarkan pengamatan tentang suatu objek atau keadaan. Guru dapat memberikan tugas bagi siswa untuk mengobservasi tempat- tempat usaha yang ada di lingkungan sekitar siswa atau sekolah, baik barang maupun jasa. Siswa diminta untuk mengamati berapa jumlah pegawai, barang apa yang dijual, berapa banyak barang- barang yang dapat terjual dalam satu hari, dan sebagainya. Misal, memberikan tugas pada masing- masing siswa untuk melakukan observasi di salon, bengkel, restaurant, usaha rumahan ataupun usaha-usaha lain masyarakat di sekitar atau lingkungan sekolah dan lain- lain. Siswa diminta mencatat beberapa hal yang ditemukan tentang usaha salon. Siswa dapat melakukan wawancara dengan pemilik usaha, karyawan dan bahkan para pengunjung. Dengan tugas seperti ini siswa dapat memperoleh banyak informasi dan pengalaman tentang kewirausahaan. Selain itu, tugas ini dapat melatih aspek sosial siswa MI, karena anak akan berinteraksi dengan orang lain untuk memperoleh data tentang proses menjalankan usaha, bagaiman proses mendirikan usaha, pelayanan terhadap pengunjung, tanggapan pengunjung, dan hal- hal lain. 3. Karya Wisata Anak- anak bisa diajak berkarya wisata atau mengunjungi tempat perbelanjaan, atau tempat- tempat produksi barang atau jasa. Misalnya anak- anak diajak berkunjung ke pabrik pembuatan makanan ringan, pembuatan kue, atau produsen- produsen kerajinan yang produknya sampai di jual ke luar kota. Pengalaman karya wisata seperti ini akan menjadi pengalaman yang mengesankan bagi anak, karena mereka dapat langsung mengetahui bagaimana proses pembuatan barang dan jasa tersebut. Rasa tertarik dan terkesan ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada anak agar nantinya bisa membuka suatu lapangan kerja dan bermanfaat dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan anak- anak. Sebelum melakukan karya wisata tentu baik guru dan guru perlu persiapan yang matang, baik dari segi alat bahan, biaya, dan waktu. 4. Market day Market day adalah kegiatan seperti bazar atau pameran yang diselenggarakan oleh sekolah, dimana terdapat siswa yang membuat dan menjual hasil karya mereka yang biasanya diselenggarakan dalam setiap 1 bulan sekali atau sesuai kebijakan sekolah. Kegiatan ini dilakukan oleh siswa mulai dari proses produksi, distribusi dan konsumsi. Kegiatan ini diawali dari pemberian tugas dan tanggung jawab kepada siswa untuk membuat barang atau kerajianan yang menerapkan prinsip kewirausahaan. Kegiatan ini dapat diorganisasikan dalam bentuk kelompok. Hal ini berarti siswa bersama kelompoknya mencipatakan ide membuat produk dengan menggunakan prinsip menambah nilai guna atau manfaat dari sebuah barang. Misal, siswa membuat makanan ringan seperti aneka gorengan, kerajinan dari kain perca, dari botol bekas, stick ice cream dan lain-lain yang diubah menjadi bentuk- bentuk barang yang menarik dan bermanfaat. Contoh lain; yang diikuti oleh siswa -siswi khususnya kelas tinggi. Adapun beberapa barang maupun kerajinan yang dijual hari ini seperti flanel / handycraft , coklat unik , minuman sinom dan kedelai , makanan nasi goreng dan sebagainya. Kemudian siswa diberikan untuk menjual atau menawarkan produk mereka dalam event yang diberi nama market day. Siswa yang lain dan para guru bertanggung jawab menjadi konsumen. Guru juga memiliki kewajibaan untuk terus mengontrol jalannya market day dan menanamkan nilai jual beli yang benar sesuai syaria‘at agama. Pada acara ini, pihak sekolah bisa mengundang orang tua siswa untuk ikut berpartsiispasi sebagai konsumen. Hal ini dilakuan sebagai bentuk penghargaan atas kegiatan yang dilakukan oleh siswa. 5. Budidaya Tanaman Sayuran di Madrasah dan rumah Zaman yang serba sulit sekarang ini memang untuk mencari sebuah pekerjaan sangatlah sulit. Apalagi bagi mereka yang hanya tidak memiliki pendidikan tinggi. Mengajarkan siswa untuk bisa berwirausaha akan menjadikan mereka bukanlah hanya penerima sebagai buruh saja. Menciptakan lapangan usaha sendiri dengan modal secukupnya namun tekad yang kuat untuk menjadi seorang wirausahawan akan mendorong segala kemajuan dalam diri. Kewirausahaan Budidaya PertanianTanaman Sayuran di MI Melatih siswa untuk belajar berwirausaha bisa dilakukan secara tidak langsung. Misalnya kegiatan penghijauan di sekolah diselipkan dengan kegiatan kewirausahaan. Dengan kegiatan secara tidak langsung tersebut, maka siswa akan melakukan dua kegiatan secara tidak langsung pula, sehinagga kegiatan pembelajaran bisa dilakukan dengan mengalir dan tidak kaku. Tanaman sayuran merupakan jenis tanaman yang mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan yang sulit. Jenis tanaman ini pun merupakan komuditi makanan yang paling sering kita konsumsi. Sayuran kaya akan serta dan vitamin bagi tubuh. Tidak hanya itu, tanaman sayuran pun bisa dijadikan sebagai wahana untuk menghijaukan sekolah. Dengan penataan yang baik dan perawatan yang rutin maka tanaman sayuran mampu mengiasi sekolah sehingga mempercantik penampilan sekolah. Disamping itu juga, tanaman sayuran yang ditanam di sekolah bila digeluti dengan baik oleh siswa dibawah pembinaan guru akan menjadi peluang bisnis bagi sekolah dan siswa tersebut. Jenis tanaman sayuran yang bisa Anda coba untuk tanam di sekolah misalnya tomat, sayur hijau, ketela pohon, cabai, bayam . Tidak ada salahnya untuk mencoba hal yang baru. Mungkin kelihatannya begitu aneh menanam sayuran di sekolah. Tetapi dengan cara demikian kita akan bisa membelajarkan ank akan arti kebesihan, kerja keras, dan kewirausahan. Penanaman nilai- nilai wirausaha tidak hanya dapat dilakukan dari melalui sekolah, namun dari unit terkecil dalam masyarakat juga memegang peran yang penting, yaitu keluarga. Setiap individu adalah unik, walau berasal dari rahim ibu yang sama. Untuk itu, orang tua perlu memahami kepribadian anak masing- masing anak agar memiliki penanganan yang tepat. Akbar (2001:108) menyampaikan tentang beberapa hal yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam mendukung penanaman nilai kewirausahaan, diantaranya sebagai berikut. a. Menghargai prestasi yang dicapai anak, diharapkan orang tua tidak memberikan komentar yang menyakitkan atau mengecilkan harga diri anak b. Mendorong anak pada setiap kesempatan untuk meraih prestaasi terbaik c. Memberikan kesempatan pada anak untuk bergaul dengan orang lain d. Memberikan motivasi pada anak untuk selalau rajin dan tekun dalam belajar dan mengerjakan tugas- tugas. Aditirta, 10 Juli 2020 Kepala Madrasah H. Darlin, S.Pd.I NIP. 196602021989031003

Pembiasaan Guru dan Semua Unsur MIS TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Pembiasaan Guru dan Semua Unsur MIS TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Untuk menjadi pribadi yang bertaqwa dan berakhlakul karimah: 1. Penyambutan Pagi Siswa Wakamad kesiswaan, stafKesiswaan dan BP secara bersamaanmenyambut kedatangan siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa hormat dan kedekatan guru dengan siswa yang harapannya bisa diterapkan dalam lingkungan keluarga. 2. Berdo’a sebelum dan sesudah pelajaran Sebelum pelajaran dimulai guru memberikan pembiasaan kepada siswa untuk berdoa bersama dan ketika mengakhiri pelajaran maka guru dan siswa menutup dengan mengucapkan ”Alhamdulillah” dilanjutkan dengan doa bersama. 3. Membaca Surat Juz Amma a. Muriddan guru membawakitabJuzAmma b. Durasi 10 menit di jam pertama c. Minimal 3 (tiga) suratdanharus 4. Membaca Senyap (Silent Reading) a. Bahanbacaanbebas (sesuaibakatdanminatmurid) b. Durasi 10 menit di jam pertama c. Guru Mata Pelajaranmenandatanganibeberapabahan yang dibacamurid 5. Sholat Dhuhur Berjama’ah di madrasah a. Wajibbagisemuaunsuryang tidakmengajarpada jam itu b. Wajibbagi guru ekstrakurikuler yang mengajar jam pertamamengajakmurid-muridnya. c. Wakamad/stafkesiswaandanwalikelasselalumenghimbaukepadamurid 6. Sholat ‘AsarBerjama’ah di madrasah a. Wajibbagisemuaunsuryang masihberada di madrasah padasaatitu b. Wajibbagiguru ekstrakurikulermengajakmurid-muridnyauntuksolat. c. Wakamad/stafkesiswaandanwalikelasselalumenghimbau para murid. 7. Perilaku Sopan Santun Guru, pegawai dan siswa harusmembudayakan Salam, Senyum dan Sapa (3S) a. Semuaunsurmengucapsalamketikabertemu, masukkantordanlainnya b. Semuaunsurtersenyumkepadasemuaunsur yang ada di madrasah c. Semuaunsurterbiasaramahkepadasemuaunsur yang ada di madrasah 8. Kebersihan dan Kesehatan Pribadi dan Lingkungan a. Semuaunsurmenciptakanbudayabersih, rapidan terawatt b. Mengajakmuriduntukmenciptakanbudayabersih, rapidan terawatt 9. Kedisiplinan & Tanggung jawab a. Semua Guru dan Pegawai bertanggung jawab menjalankansemuatugasnya b. Semua guruselaludisiplinwaktu c. Guru dan siswa membuatkontrak belajar 10. Kerapian a. Guru, pegawai dan siswa selalu menjaga kerapian pakaian, rambut dan kuku b. Guru, pegawai dan siswa selalu menunjukkandanmenjagapenampilanislami 11. Membaca Buku a. Guru dan pegawai tekunmembacabuku. b. Guru mengajakmuriduntukmenciptakanbudayagemarmembaca. c. Semuaunsurdanmuridmemanfaatkanperpustakaan madrasah sebagaisumberbelajar. Kebumen, ………………………….. Kepala Madrasah, Amad NIP.

SOAL AKIDAH AKHLAK PAS1 KELAS 4 MI

KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH/ MADRASAH (K3S/M) PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS ) GANJIL TAHUN PELAJARAN 20 /20 Nama : ............................. No absen : ……… Hari / Tanggal : Waktu : 90 Menit Kelas : 4 (Empat) Mata Pelajaran: Aqidah Akhlak A. Berilah tanda silang (x) didepan huruf a,b atau c didepan jawaban yang benar ! 1. Arti innalillahi wa inna ilaihi raji’un adalah……. a. Sesungguhnya kami milik allah dan hanya kepada-Nyalah kami kembali b. Semua atas kehendak allah yang maha pemurah c. Maha suci Allah yang telah menciptakan manusia d. Allah maha besar dengan segala kekuasaannya 2. Sikap orang mukmin ketika mendapat musibah adalah…. a. Menangis terus-menerus b. bersabar c. marah-marah d. memaki 3. Arti kalimat tayibah adalah….. a. Perkataan yang jelek b. perkataan tidak berguna c. ucapan yang sia-sia d. ucapan yang baik 4. Musibah dan Kenikmatan merupakan ….dari Allah swt a. Kezaliman b. hukuman c. ujian d. berkeluh kesah 5. Al Asma’ Al Husna itu jumlahnya ada… a. 99 b. 100 c. 101 d. 1000 6. Menurut sabda nabi bahwa siapa yang hafal Al Asma’Al Husna akan….. a. Dimurahkan rizkinya b. dimudahkan urusanya c. dipanjangkan umurnya d. masuk surga 7. Sifat allah maha adil adalah…. a. Al Mukmin b. Al Adlu c. Al hakim d. Al Hadiy 8. Nama-nama dan sifat sifat baik allah disebut…… a. Rukun iman b. Rukun Islam c. Syahadat d. asmaul Husna 9. Sifat Allah “Al’Adhiim” berarti….. a. Maha agung b. Maha pemberi rasa aman c. Maha bijaksana d.Maha pemberi petunjuk 10. Allah memberikan makanan kepada kita sehingga aman dari….. a. Keadilan b. Kesejahteraa c. Kelaparan d. Kedamaian 11. Kita wajib menerima katetapan hukum Allah dengan….. a. Berat hati b. terpaksa c. ikhlas d. Menggerutu 12. Allah memutuskan hukum di…. a. Akhirat b. dunia dan akhirat c. dunia d. pengadilan 13. Sesungguhnya hakim yang paling adil adalah…… a. Raja b. Rosul c. Allah d. Orang tua 14. Sifat Allah Al Hadiy berarti……. a. Maha adil b. Maha pemberi rasa aman c. maha agung d. maha pemberi petunjuk 15. Sifat Allah yang memutuskan hukum adalah…. a. Al’Adhiim b. Al’Adlu c. Al Hadiy d. Al Hakim 16. Allah bersifat Al Adhim yang berarti……… a. Maha adil b. maha agung c. maha pemberi rasa aman d. maha pemberi petunjuk II. Isilah titik dibawah ini dengan benar ! 1. Kalimat thayibah kita ucapkan untuk…………kepada allah. 2. Bacaan tarji’ mengandung pengertian bahwa hanya kepada Allah-lah kita akan……… 3. Ketika melihat orang lain tertimpa musibah kita mengucapkan……………….. 4. Nama-nama Allah yang baik disebut……….. 5. Prilaku adil merupakan dambaan setiap…………. 6. Sifat Allah yang berarti yang Maha pemberi petunjuk adalah…………. 7. Al ‘Adhim artinya………….. 8. Kalimat thayibah adalah……………… 9. Iman kepada kitab Allah termasuk rukun iman yang ke……… 10. Kitab suci orang islam adalah……. 11. Kitab suci Al qur’an diturunkan kepada nabi…………… III.Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Apa arti ucapan innalillahi wainnailaihiroji’un? 2. Sebutkan arti asmaul husna dibawah ini ! a. Al Adhim b. Al Hadiy c. Al Hakim d. Al ‘Adlu 3. Bagaimana sikap orang beriman ketika mendapat musibah? 4. Tuliskan lafal kalimat tarji’ ! 5. Sebutkan kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada nabi dan rosulNya! Kunci Jawaban 1. D 2. B 3. D 4. C 5. A 6. D 7. B 8. D 9. D10. A 11. C 12. B 13. C 14. D15. D16. B II. 1.selalu mengingat 2.akan kembali 3.innalilahi wainnailaihi roji’un 4.asmaul husna 5.manusia 6.Al Hadiy 7. Maha agung 8. Ucapan-ucapan yang baik 9. ke 3 10. Muhammad saw III. 1. Sesungguhnya kita adalah milik allah dan hanya kepada Alloh kita akan kembali 2. a .maha agung b. maha pemberi petunjuk c. maha bijaksana d. maha adil b. maha pemberi petunjuk c. yang maha mengadili d. maha adil 4.Innalillaahi wainnailaihi roji’un 5. Injil Taurat Zabur Al qur’an

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR KECAMATAN PEJAGOAN MASA KHIDMAT 2019 – 2021

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR KECAMATAN PEJAGOAN MASA KHIDMAT 2019 – 2021 Disusun oleh : PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR KECAMATAN PEJAGOAN Sekertariat : Gedung MWC NU Kec. Pejagaoan. Dk. Lengkong RT 009 RW 003 Ds. Kebulusan. Kec. Pejagoan Fb. Pac Ansor Pejagoan Ig. Pac Ansor Pejagoan. Wa .085641677856/083863968636 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr.wb Salam Silaturrohim kami sampaikan dan mudah-mudahan rahmat dan taufiq Alloh semoga selalu menyertai kita, sholawat salam semoga tercurah pada Nabi Muhammad, keluarga, sahabat,. Dan kita semua. Amin. Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin kami segenap Pengurus Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Pejagoan, telah menyelesaikan amanat yang kami emban yaitu pada masa khidmat Tahun 2019-2021, Bersama ini kami sampaikan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada : 1. Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Kebumen 2. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kebumen 3. Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Pejagoan 4. Muslimat Nahdlatul Ulama Kecamatan Pejagoan 5. Jajaran Pengurus Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Pejagoan 6. Jajaran Pengurus Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor se-Kecamatan Pejagoan 7. Semua anggota Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Pejagoan 7. Warga masyarakat Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan. Atas segala bimbingan, arahan dan kerjasamanya yang baik dalam mengemban tugas dan tanggungjawab sebagai organisasi dan menegakkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah ala Nahdliyah. Kami hanya bisa memohon kepada Allah SWT mudah mudahan amal kebaikan tersebut diterima di sisi Allah SWT dan semoga kita semuanya selalu dalam petunjuk-Nya. Amiiin Ya Rabbal ‘Aalamiin. Wassalamu’alaikum wr.wb Pejagoan, 30 November 2021 AHMAD MUSLIH ZAMRUDDIN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.........................................................................................0 KATA PENGANTAR.................................................................................. .....1 DAFTAR ISI ..................................................................................................2 PENGURUS RANTING GP ANSOR KARANGTENGAH ..................................3 BAB I : PENDAHULUAN……………………..…………………………………..4 BAB II : URAIAN KEGIATAN GERAKAN PEMUDA ANSOR PIMPINAN RANTING DESA KARANGTENGAH KECAMATAN KANDANGAN ………………………………………………………...8 BAB III : URAIAN KEUANGAN GERAKAN PEMUDA ANSOR PIMPINAN RANTING DESA KARANGTENGAH KECAMATAN KANDANGAN………………………………………………………..9 BAB IV : PENUTUP…………………………………………………………..10 LAMPIRAN-LAMPIRAN PENGURUS PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR KECAMATAN PEJAGOAN Masa Khidmat 2019-2021 Penasehat : 1. Muhsinun, S.H 2. Muhamad Nurudin 3. Mahmud Ketua : 1. Ahmad Muslih Zamrudin Wakil Ketua : 1. Dul Wahid 2. Mutiur Rohman, S.Pd 3. Hasyim 4. Sarjono Sekretaris : 1. Muhamad Muhlasin, S.Pd.I Wakil Sekretaris : 1. Nanang Jamaludin, S.Pd 2. Ahmad Muhtadi 3. Syarifudin 4. Muhamad Khamim Bendahara : 1. Ahmad Riyadi Wakil Bendahara : 1. Muhatarom Departemen – Departemen: 1. Departemen Advokasi dan Pemberdayaan Masyarakat: Sahabat Sarjuni Sahabat Muslihudin Sahabat Ahmad Mujib 2. Departemen Pendidikan dan Kaderisasi Sahabat Imam Kurniawan 3. Departemen Agama dan Ideologi Sahabat Syawaludin Sahabat Akhmad Bukhori Sahabat Komarudin BAB I PENDAHULUAN Alhamdulillahirabbil ‘alamin, puji syukur hanya milik Allah. Sholawat serta salam tetap kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikuti setia Beliau. Ansor merupakan sebuah organisasi sosial kemasyarakatan Indonesia. Kelahiran Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan etos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca-Sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. Karenanya, kisah Laskar Hizbullah, Barisan Kepanduan Ansor, dan Banser (Barisan Serbaguna) sebagai bentuk perjuangan Ansor nyaris melegenda. Terutama, saat perjuangan fisik melawan penjajahan dan penumpasan G 30 S/PKI, peran Ansor sangat menonjol. Ansor dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) dari situasi ”konflik” internal dan tuntutan kebutuhan alamiah. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, organisasi keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan Islam, pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader. KH Abdul Wahab Hasbullah, tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, akhirnya menempuh arus gerakan yang berbeda justru saat tengah tumbuhnya semangat untuk mendirikan organisasi kepemudaan Islam. Dua tahun setelah perpecahan itu, pada 1924 para pemuda yang mendukung KH Abdul Wahab (yang kemudian menjadi salah satu pendiri NU) membentuk wadah dengan nama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air). Organisasi inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Gerakan Pemuda Ansor setelah sebelumnya mengalami perubahan nama seperti Persatuan Pemuda NU (PPNU), Pemuda NU (PNU), dan Anshoru Nahdlatul Oelama (ANO). Nama Ansor ini merupakan saran KH. Abdul Wahab, “ulama besar” sekaligus guru besar kaum muda saat itu, yang diambil dari nama kehormatan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan agama Allah. Dengan demikian ANO dimaksudkan dapat mengambil hikmah serta tauladan terhadap sikap, perilaku dan semangat perjuangan para sahabat Nabi yang mendapat predikat Ansor tersebut. Gerakan ANO (yang sekarang disebut GP Ansor) harus senantiasa mengacu pada nilai-nilai dasar Sahabat Ansor, yakni sebagi penolong, pejuang dan bahkan pelopor dalam menyiarkan, menegakkan dan membentengi ajaran Islam. Inilah komitmen awal yang harus dipegang teguh setiap anggota ANO (GP Ansor). Meski ANO dinyatakan sebagai bagian dari NU, secara formal organisatoris belum tercantum dalam struktur organisasi NU. Hubungan ANO dengan NU saat itu masih bersifat hubungan pribadi antar tokoh. Baru pada Muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, tepatnya pada tanggal 10 Muharram 1353 H atau 24 April 1934, ANO diterima dan disahkan sebagai bagian (departemen) pemuda NU dengan pengurus antara lain: Ketua H.M. Thohir Bakri; Wakil Ketua Abdullah Oebayd; Sekretaris H. Achmad Barawi dan Abdus Salam. Dalam perkembangannya secara diam-diam khususnya ANO Cabang Malang, mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut Banoe (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) yang kelak disebut BANSER (Barisan Serbaguna). Dalam Kongres II ANO di Malang tahun 1937. Di Kongres ini, Banoe menunjukkan kebolehan pertamakalinya dalam baris berbaris dengan mengenakan seragam dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang. Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor TNI Hamid Rusydi, tokoh yang namaya tetap dikenang dan bahkan diabadikan sebagai sama salah satu jalan di kota Malang. Salah satu keputusan penting Kongres II ANO di Malang tersebut adalah didirikannya Banoe di tiap cabang ANO. Selain itu, menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO terutama yang menyangkut soal Banoe. Pada masa pendudukan Jepang organisasi-organisasi pemuda diberangus oleh pemerintah kolonial Jepang termasuk ANO. Setelah revolusi fisik (1945 – 1949) usai, tokoh ANO Surabaya, Moh. Chusaini Tiway, mengemukakan ide untuk mengaktifkan kembali ANO. Ide ini mendapat sambutan positif dari KH. Wachid Hasyim, Menteri Agama RIS kala itu, maka pada tanggal 14 Desember 1949 lahir kesepakatan membangun kembali ANO dengan nama baru Gerakan Pemuda Ansor, disingkat Pemuda Ansor (kini lebih pupuler disingkat GP Ansor). GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman dan kebangsaan. GP Ansor hingga saat Ini telah berkembang hingga ke tingkat kecamatan atau desa. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat. Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan masyarakat Indonesia. GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan mobilitas sosial, politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya. GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang stategis dalm setiap pergantian kepemimpinan nasional. Tak luput juga Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda (PAC. GP.) Ansor Kecamatan Pejagoan juga telah mewarnai dalam sosial kemasyarakatan di wilayah tersebut, ini terbukti dengan eksisnya keberadaan GP. Ansor. Oleh karena itu betapa pentingnya organisasi ini untuk di kembangkan keberadaannya agar tujuan dan visi misi dari berdirinya GP Ansor tercapai untuk kemaslahatan umat Islam. Seiring berjalannya waktu tanpa kita sadari kini telah masuk di akhir periode kepengurusan 2019-2021. Terlalu banyak pekerjaan-pekerjaan rumah yang belum bisa kami selesaikan, tidak kurang dari 60 % program kerja yang kami programkan di awal kepengurusan belum kami selesaikan karena komitmen, kemampuan dan kerjasama antar pengurus merupakan PR besar di. PAC. GP. ANSOR yang belum terselesaikan, yang kita ketahui Bersama dengan adanya wabah Covid-19 yang hingga kini belum sepenuhnya pulih, namun demikian pengurus juga tetap bangga di zaman yang makin bebas ini masih banyak generasi-generasi muda yang masih peduli dengan organisasi GP ANSOR, dibuktikan dengan adanya beberapa Ranting yang subur seperti Ranting Aditirto, Kebulusan, Pejagoan dll, untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerjasama untuk kemajuan organisasi ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus yang masih komitmen dengan organisasi ini, tanpa kalian tentu kegiatan-kegiatan tak akan bisa berjalan dengan baik. BAB II LAPORAN KEGIATAN PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN MASA KHIDMAT 2019-2021 Tabel I : URAIAN KEGIATAN NO NAMA KEGIATAN TANGGAL KETERANGAN 1 Rijalul Ansor PAC di Ranting Jemur 25 Desember 2020 Terlaksana 2 Latgar Satkoryon Banser di PJI 29 Januari 2021 Terlaksana 3 Rapat Persiapan PKD PAC di Aditirto 13 Februari 2021 Terlaksana 4 Rapat Darurat Persiapan PKD PAC di Peniron 24 Februari 2021 Terlaksana 5 Pemakaman al Bpk Kyai Khozin Ansori oleh Bagana PAC.PC dan masyarakat 26 Februari 2021 Terlaksana 6 Kegiatan Pertemuan Rutin PAC di Ranting Peniron 26 Februari 2021 Terlaksana 7 PKD PAC GP ANSOR Pejagoan 5-7 Maret 2021 Terlaksana 8 Rekom Peserta PKD Buluspesantren 29 Maret 2021 Terlaksana 9 Rekom Peserta PKD Poncowarno 7 April 2021 Terlaksana 10 Menghadiri Pelantikan PR Aditirto 6 Juni 2021 Terlaksana 11 Mengikuti Kegiatan Praktik Pemulasaraan Jenazah di PR Aditirto 19-20 Juni 2021 Terlaksana 12 Menghadiri Rapat Kerja PC 25 Juli 2021 Terlaksana 13 Rekom peserta PKD PAC Puring 24-26 September 2021 Terlaksana 14 Mengikuti Workshop tentang Media 5 November 2021 Terlaksana 15 Rapat Pembentukan Panitia Konferancab 31 Oktober 2021 Terlaksana 16 Rekom Diklatsus Bagana dan Balantas PAC Buayan 3-5 Desember 2021 Terlaksana Ketua Sekretaris AHMAD MUSLIH ZAMRUDDIN MUHAMAD MUHLASIN, S.Pd.I BAB III LAPORAN KEUANGAN PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN MASA KHIDMAT 2019-2021 TABEL II LAPORAN KEUANGAN NO TANGGAL URAIAN UANG MASUK UANG KELUAR 1 Uang hibah Rp7.000.000 2 Biaya seminar Wasbang Rp1.500.000 3 Transpot giat ke Gus Muafiq Rp500.000 4 Snack rapat persiapan konferancab 1 Rp200.000 5 Gula dan kopi Rp50.000 6 Aqua Rp30.000 7 ATK Rp100.000 8 Stempel Rp30.000 9 Snack rapat panitia persiapan konferancab 2 Rp100.000 10 Akomodasi peserta diklatsus Rp150.000 11 Snack rapat panitia persiapan konferancab 3 Rp50.000 12 Saldo akhir Rp4.290.000 Ketua Bendahara AHMAD MUSLIH ZAMRUDDIN AHMAD RIYADI BAB IV PENUTUP Demikian laporan pertanggungjawaban ini kami buat, semoga dapat menjadi acuan untuk meneruskan roda organisasi Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Kecamatan Pejagoan. Kami sangat menyadari laporan pertanggungjawaban ini jauh dari sempurna dan masih banyak rencana program yang belum terealisasi oleh factor SDM dan adanya pandemi Covid – 19 yang alhamdulillah pada bulan terakhir sudah mulai menurun. Oleh karena itu kami mohon maaf yang setulus-tulusnya dan kami sangat berharap pada masa khidmat berikutnya lebih baik dari yang sekarang. Ditetapkan di : Pejagoan Tanggal : 01 Desember 2021 PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN Ketua, Sekretaris AHMAD MUSLIH ZAMRUDDIN MUHAMAD MUHLASIN, S.Pd.I

Selasa, 19 Oktober 2021

METODE PEMBELAJARAN MI MA’ARIF ADITIRTA TAHUN PELAJARAN : 2021-2022

NAMA : MI MA’ARIF ADITIRTA NSM : 111233050071 NPSN : 60710957 STATUS AKREDITASI : B TAHUN PELAJARAN : 2020/2021 ALAMAT : Jln. Simpang lima K.M 1,5. Desa Aditirto RT 05 RW 01 Ke.Pejagoan Kab. Kebumen Kode Pos 54361 LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN KEBUMEN MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF ADITIRTA TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Metode Pembelajaran: Pengertian, Macam-Macam, Fungsi, dan Tujuannya Seorang guru memang sebaiknya harus menggunakan metode pembelajaran atau learning methods yang tepat agar tercipta proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Selain itu siswa juga bisa belajar dengan baik karena learning methods yang digunakan oleh guru menjadikan penyampaian materi menjadi lebih menarik dan bagus. Untuk itulah seorang guru perlu mengenal learning methods untuk mendukung ketercapaian tujuan belajar mengajar. Untuk mengenal metode dalam pembelajaran, maka Anda perlu memahami secara umum pengertiannya. Dimana metode pembelajaran merupakan cara yang dipergunakan dalam mengimplementasikan rencana yang telah disusun berbentuk kegiatan yang nyata dan praktis agar mencapai tujuan pembelajaran. Melalui pengertian tersebut, maka seorang guru akan mencari metode mana yang paling tepat untuk menyampaikan materi supaya bisa diserap secara mudah oleh siswa. Keefektifan proses mengajar sangat bergantung pada pemilihan serta penggunaan metode dalam pembelajaran. Dalam memilih metode pembelajaran yang tepat maka seorang guru harus terlebih dahulu mengenali karakteristik peserta didik. Selain itu, seorang guru harus mampu menggunakan metode berbeda untuk setiap kelas sesuai dengan karakteristik dan kemampuan peserta didik di dalam kelas. Bagi para guru yang ingin mengenal metode dalam pembelajaran secara lebih jelas dan lengkap, berikut akan diberikan beberapa penjelasannya. 1. Metode Ceramah Metode ceramah adalah salah satu metode pembelajaran yang bersifat konvensional karena guru menyampaikan materi kepada siswa secara lisan. Sejak dahulu hingga sekarang, metode satu ini memang dianggap sebagai yang paling praktis dan ekonomis. Namun seorang guru harus bisa menggunakan metode ceramah secara menarik agar para siswa tidak cepat bosan. 2. Metode Diskusi Sesuai dengan namanya, metode ini selalu mengutamakan aktivitas diskusi yang melibatkan para siswa untuk belajar memecahkan masalah. Penerapan metode diskusi biasanya dilakukan dengan membuat kelompok diskusi yang bertugas membahas sebuah masalah. 3. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara praktikum agar siswa bisa melihat dan mempraktikkan secara langsung materi yang sedang dipelajari. Metode demonstrasi meman lebih menarik serta membuat siswa lebih fokus pada materi pelajaran. 4. Metode Ceramah Plus Metode ini sebetulnya mirip metode ceramah pada umumnya, tetapi untuk metode ceramah plus biasanya disertai metode lainnya saat menyampaikan materi seperti diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan latihan. atau feedback antara pengajar dan murid. 5. Metode Resitasi Metode resitasi biasanya mengharuskan siswa membuat sebuah resume tentang materi yang telah disampaikan oleh guru. Dimana resume tersebut ditulis pada kertas menggunakan kata-kata dari siswa sendiri. 6. Metode Eksperimen Metode eksperimen dilakukan melalui kegiatan percobaan atau praktikum di laboratorium agar siswa bisa melihat secara langsung materi pelajaran yang sedang disampaikan. Biasanya dapat berupa ilmu pengetahuan alam (sains) dan sebagainnya. 7. Metode Karya Wisata Metode satu ini menggunakan tempat atau lingkungan tertentu yang mempunyai sumber belajar untuk siswa. Namun penerapan metode ini perlu memperoleh pengawasan secara langsung dari guru. Misalnya Museum atau Alam. 8. Metode Latihan Metode ini merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan melatih keterampilan kepada siswa dengan merangsang, memanfaatkan atau membuat sesuatu. Biasanya setelah Penjelasan Murid akan diuji Oleh beberapa pertanyaan. 9. Metode Perancangan Pada metode ini, siswa akan dirangsang agar mampu membuat sebuah proyek yang nantinya akan diteliti. Dapat Berupa perancangan skema, data, grafik , dan lain-lain. Metode ini banyak digunakan juga pada program khususnya kejurusan. 10. Metode Debat Metode ini mengajak siswa untuk saling beradu argumentasi secara perorangan atau kelompok. Tetapi debat tersebut dilakukan secara formal dan memiliki aturan tertentu untuk membahas dan mencari penyelesaian masalah. 11. Metode Mind Maping Metode pembelajaran ini menerapkan cara berpikir secara runtut pada sebuah permasalahan, bagaimana terjadinya serta penyelesaiannya. Melalui metode ini, siswa bisa meningkatkan daya analisis serta berpikir kritis agar memahami masalah sejak awal sampai akhir. Aditirta, 9 Juli 2021 Seksi Kurikulum Kepala Madrasah Muhamad Muhlasin, S.Pd.I H. Darlin, S.Pd.I NIP,- NIP. 196602021989031003

Sabtu, 16 Oktober 2021

PROGRAM KEGIATAN KERJASAMA

PROGRAM KEGIATAN KERJASAMA MI MA’ARIF ADITIRTA TAHUN PELAJARAN : 2021-2022 NAMA : MI MA’ARIF ADITIRTA NSM : 111233050071 NPSN : 60710957 STATUS AKREDITASI : B TAHUN PELAJARAN : 2021/2022 ALAMAT : Jln. Simpang lima K.M 1,5. Desa Aditirto RT 05 RW 01 Ke.Pejagoan Kab. Kebumen Kode Pos 54361 LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN KEBUMEN MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF ADITIRTA TAHUN PELAJARAN 2021/2022 PROGRAM KEGIATAN KERJASAMA MI Ma’arif Aditirta pada tahun pelajaran 2021/2022 mengadakan program Kerjasama dengan berbagai pihak guna menunjang terlaksananya kegiatan di madrasah yang diantaranya : 1. Kerjasama dengan Puskesmas Jenis kegiatan kerjasama yang dilakukan adalah a. Pemeriksaan gigi b. Suntik bias c. Rujukan warga Madrasah tentang Covid-19 2. Kerjasama dengan Ta’mir Masjid At-Taqwa Jenis kegiatan kerjasama yang dilakukan adalah a. Kegiatan Salat Duha b. Yasin dan tahlil c. Penyaluran zakat fitrah d. Kegiatan PHBI e. Salat Duhur berjamaah f. Kegiatan Tahfidz 3. Kerjasama dengan penjahit a. Pembuatan seragam identitas madrasah bagi siswa yang menghendaki b. Pengadaan seragam kaos olah raga untuk siswa baru c. Pengadaan atribut seragam Madrasah 4. Kerjasama dengan penyedia buku-buku Madrasah a. Pengadaan buku LKS b. Pengadaan CD pembelajaran c. Pengadaan Administrasi Madrasah 5. Kerjasama dengan penyedia sarpras Madrasah a. Penyedia bangku dan meja Madrasah b. Penyedia almari Madrasah c. Penyedia lain-lain yang sesuai. Aditirta, 9 Juli 2021 Kepala Madrasah Darlin, S.Pd.I NIP. 196602021989031003

Contoh SK TIM PENGEMBANG MADRASAH

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF ADITIRTA KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN Alamat :Aditirta,Rt05/01 Pejagoan Kab. Kebumen Email : mimaarifaditirta553@gmail.com Terakrefitasi : B KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH MI MAARIF ADITIRTA Nomor : 104/KEP/I-C/10/2020 Tentang PENETAPAN TIM PENGEMBANG MADRASAH MI MAARIF ADITIRTA Menimbang : 1. Bahwa untuk meningkatkan kualitas kinerja dan pengembangan Madrasah, perlu ditetapkan Tim Pengembang Madrasah di, MI MAARIF ADITIRTA 2. Bahwa untuk menjamin terjadinya peningkatan kualitas kinerja dan perkembangan kearah positif di MI MAARIF ADITIRTA perlu ditata pelaksanannya dalam wadah sebagai mana pada butir 1 di atas; 3. Bahwa untuk menjamin tersusunnya dokumen Rencana Kerja Madrasah (RKM) yang Partisipatif, Transparansi dan Akuntable maka diperlukan Tim Pengembang Madrasah. 4. Bahwa pembentukan Tim Pengembang Madrasah harus segera dibentuk atau disesuaikan mengingat tuntutan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SMPM) dalam kontek Manajemen Berbasis Madrasah (MBM), dengan mengimplementasikan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan Monitoring Madrasah di tingkat Madrasah dan tingkat kota/kabupaten. Mengingat : 1. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. PP No.19 tahun 2005 Jo PP 32/2013 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. PP No.17 tahun 2010 Jo PP No.66 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 5. Instruksi Presiden No. 1 tahun 2010 tentang Akselerasi Sistem Penjamin Mutu Pendidikan. 6. Kepmendiknas No. 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah 7. Permendiknas No. 7 tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata kerja Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan 8. Permendiknas No.13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah; 9. Permendiknas No.19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Satuan Pendidikan 10. Permendiknas No.63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan 11. Permendiknas No.15 tahun 2010, Jo Permendikbud No.23 tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Memperhatikan : 1. Tingginya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang terus berkembang untuk mempersiapkan peserta didik yang berkualitas tinggi. 2. Hasil musyawarah warga MI MAARIF ADITIRTA.tanggal 18 Desember 2020 Memutuskan Menetapkan : 1. Susunan Tim Pengembang Sekolah periode 2020/2021 – 2023/2024, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini. 2. Pembagian Tugas Pengembang Madrasah sebagaimana tersebut dalam Lampiran II. 3. Jika dikemudian hari ada kesalahan dalam teknis pelaksanaannya akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya. 4. Keputusan ini mulai berlaku dan dilaksanakan sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan : Aditirta Tanggal : 18,Desember 2020 Kepala Madrasah H.Darlin,S.Pd.I NIP.196602021981003 Lampiran I SK Kepala Madrasah MI Ma’arif Aditirta Nomor : 104/SK/MI/STPM/XII/2020 Tanggal : 18 Desember 2020 Perihal : Susunan Tim Pengembang Madrasah SUSUNAN TIM PENGEMBANG MADRASAH MI MA’ARIF ADITIRTA PERIODE 2020/2021-2023/2024 No Jabatan Nama / NIP Jabatan di Sekolah 1. Pengarah/ Penasehat Hj.UMMI SHOLIHATUN,SPd.MPd.I Pengawas 2. Penanggung Jawab H.Darlin,S.Pd.I Kepala Sekolah 3. Ketua H.Darlin,S.Pd.I Kepala Sekolah 4. Sekretaris IMAM HADISUTAAT,S.Pd.I Wakil Kepala Sekolah 5. Bendahara SITI MUKHBANDIYAH,S.Pd.I Bendahara 6. Seksi : a. Pengembangan Standar Isi MUHAMAD MUHLASIN,S.Pd.I Guru b. Pengembangan Standar Proses SAHIROH,S.Pd.I Guru c. Pengembangan Standar Kompetensi Kelulusan SITI MUKHBANDIYAH,S.Pd.I Guru d. Pengembangan Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan IMAM HADISUTAAT,S.Pd.I Guru e. Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana KHOLIK HARYANTO,S.Pd Guru f. Pengembangan Standar Pengelolaan ROHABIB,S.Pd.I Guru g. Pengembangan Standar Pembiayaan SITI MUKHBANDIYAH,S.Pd.I Guru h. Pengembangan Standar Penilaian PUPUT ENDAH NINGRUM,S.Pd Guru Aditirta 18 Desember 2020 Kepala Madrasah H.Darlin,S.Pd.I NIP.196602021981003 Lampiran I SK Kepala Madrasah MI Ma’arif Aditirta Nomor : 104/SK/MI/STPM/XII/2020 Tanggal : 18 Desember 2020 Perihal : Susunan Tim Pengembang Madrasah I. PEMBAGIAN UMUM Seluruh Tim Pengembang Madrasah MI MA’ARIF ADITIRTA periode 2020/2021 – 2023/2024 secara umum sebagai berikut : 1. Mempersiapkan dan mengidentifikasi kondisi Madrasah saat ini yang berbasis pada Standar Nasional Pendidikan serta mengumpulkan bukti fisiknya . 2. Mengevaluasi, menganalisis dan merumuskan harapan Madrasah berbasis pada Standar Nasipnal Pendidikan. 3. Menetapkan alternatif kebijakan sebagai kebutuhan Madrasah yang dituangkan ke dalam Rencana Kerja Madrasah (RKM), Rencana Kerja Tahunan Madrasah (RKTM) dan Rencana Kegiatan dan anggaran Madrasah (RKAM) secara Partisipatif, Transparansi dan Akuntabel. II. TUGAS KHUSUS 1. Pengarah ( Komite Madrasah dan Pengawas Madrasah) 1.1 Memberikan pengarahan terkait .peningkatan kualitas dan kapasitas pendidikan 1.2 Memberikan kontribusi dalam merancang perencanaan madrasah. 1.3 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program/kinerja sekolah 1.4 Membantu dan bekerja sama dengan Tim pengembang lainnya. 2. Penanggung Jawab 2.1 Menerbitkan SK Tim Pengembang madrasah 2.2 Memberi petunjuk dan pengarahan pengisian terhadap sistematika penyusunan Rencana Kerja madrasah kepada Tim pengembang madrasah 3. Ketua. 3.1 Membentuk Tim Pengembang madrasah. 3.2 Memberi petunjuk dan pengarahan tentang perumusan RKM, RKTM dan RKAM kepada Tim pengembang madrasah. 3.3 Memberi petunjuk dan pengarahan tentang pelaksanaan RKS, RKTS dan RKAS kepada Tim pengembang madrasah 3.4 Bersama Pengarah/penasehat memonitor pelaksanaan perumusan tabel RKM dan pengumpulan bukti fisiknya kepada masing-masing penanggung jawab standar 3.5 Bersama Tim Pengembang Sekolah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Kerja Tahunan madrasah (RKTM). 3.6 Membantu dan bekerja sama dengan Tim pengembang lainnya. 4. Sekretaris. 4.1 Mencatat dan mengagendakan kegiatan-kegiatan yang sudah tertuang dalam RKM maupun RKTM. 4.2 Mengarsipkan semua dokumen kegiatan dari hasil kerja semua penanggung jawab standar. 4.3 Membantu dan bekerja sama dengan Tim pengembang lainnya. 5. Bendahara 5.1 Mencatat pemasukan dan pengeluaran anggaran yang berkaitan dengan kegiatan Tim Pengembang Sekolah sesuai dengan yang tertuang dalam RKTM maupun RKAM. 5.2 Membantu dan bekerja sama dengan Tim pengembang lainnya. . 6. Anggota/Seksi-seksi 5.1 Merumuskan tahapan-tahapan penyusunan RKM sesuai dengan tanggung jawab standarnya.. 5.2 Mengumpulkan bukti fisik yang dibutuhkan sesuai dengan standarnya. 5.3 Ikut bertanggung jawab dalam penyusunan RKM, RKTM dan RKAM 5.4 Ikut bertanggung jawab dalam implementasi RKM, RKTM dan RKAM 5.5 Membantu dan bekerja sama dengan Tim pengembang lainnya. Aditirta 18 Desember 2020 Kepala Madrasah H.Darlin,S.Pd.I NIP.196602021981003