Selamat Datang di Blog Inovasi Pendidikan Madrasah. Blog Edukasi dan Bisnis selagi ada waktu dan kesempatan.
Kamis, 19 Juli 2012
PERMENAG
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR ISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan pasal 5 ayat (1) dan (2), pasal 25 ayat (1) dan pasal 27 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah dikeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Pendidikan Dasar dan Menengah; b. bahwa Departemen Agama memandang perlu melaksanakan pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk madrasah sebagaimana amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dipandang perlu menetapkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 No. 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 372 Tahun 1993 tentang Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri Khas Agama Islam; 4. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 1993 tentang Kurikulum Madrasah Aliyah; 5. Keputusan Menteri Agama Nomor 374 Tahun 1993 tentang Kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan. Memperhatikan : 1. Hasil pembahasan bersama Departemen Agama dan Organisasi-organisasi Penyelenggara Pendidikan Madrasah tentang Pengembangan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab di madrasah pada tanggal 22 Agustus 2007; 2. Hasil perumusan bersama Departemen Agama, Badan Standar Nasional Pendidikan, Peguruan Tinggi Agama Islam, Majelis Pertimbangan dan Pemberdayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan, dan organisasi-organisasi penyelenggara madrasah pada tanggal 29 Januari 2008. MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT : : : : : PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR ISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH Menetapkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini. Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU adalah : a. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab untuk Pendidikan Dasar pada Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah, serta untuk Pendidikan Menengah pada Madrasah Aliyah; b. Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab untuk Pendidikan Dasar pada Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah, serta untuk Pendidikan Menengah pada Madrasah Aliyah meliputi struktur mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab, lingkup materi minimal, dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal. Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA sebagai Pedoman dalam Penyelenggaraan pendidikan pada Madrasah di lingkungan Departemen Agama. Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. k Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 6 Mei 2008 MENTERI AGAMA RI, Cap dan ttd. MUHAMMAD M. BASYUNI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 20 Juni 2008 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA Cap dan ttd. ANDI MATTALATTA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2008 NOMOR 11 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR ISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH BAB I STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH IBTIDAIYAH 1. Al-Qur'an-Hadis a. Membaca, menghafal, menulis, dan memahami surat-surat pendek dalam al-Qur'an surat al-Faatihah, an-Naas sampai dengan surat ad-Dhuhaa. b. Menghafal, memahami arti, dan mengamalkan hadis-hadis pilihan tentang akhlak dan amal salih. 2. Akidah-Akhlak Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah sampai dengan iman kepada Qada dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah, pengenalan, pemahaman sederhana, dan penghayatan terhadap rukun iman dan al-asma’ al-husna, serta pembiasaan dalam pengamalan akhlak terpuji dan adab Islami serta menjauhi akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari. 3. Fikih Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan taharah, salat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah hají, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. 4. Sejarah Kebudayaan Islam Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra- Islam, sejarah Rasulullah SAW, khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing. 5. Bahasa Arab a. Menyimak Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah. b. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah. c. Membaca Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah. d. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat. BAB II STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH TSANAWIYAH 1. Al-Qur'an-Hadis a. Memahami dan mencintai al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman hidup umat Islam. b. Meningkatkan pemahaman al-Qur'an, al-Faatihah, dan surat pendek pilihan melalui upaya penerapan cara membacanya, menangkap maknanya, memahami kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan. c. Menghafal dan memahami makna hadis-hadis yang terkait dengan tema isi kandungan surat atau ayat sesuai dengan tingkat perkembangan anak. 2. Akidah-Akhlak a. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan terhadap rukun iman melalui pembuktian dengan dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap al-asma' al-husna dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam fenomena kehidupan dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari. b. Membiasakan akhlak terpuji seperti ikhlas, taat, khauf, taubat, tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, qana’ah, tawadhu’, husnuzh-zhan, tasamuh, ta’awun, berilmu, kreatif, produktif dan pergaulan remaja, serta menghindari akhlak tercela seperti riya, nifak, ananiah, putus asa, marah, tamak, takabur, hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah. 3. Fikih Memahami ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah mahdah dan muamalah serta dapat mempraktikkan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari. 4. Sejarah Kebudayaan Islam a. Meningkatkan pengenalan dan kemampuan mengambil ibrah terhadap peristiwa penting sejarah kebudayaan Islam mulai perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan para khulafaurrasyidin, Bani Umaiyah, Abbasiyah, Al-Ayyubiyah sampai dengan perkembangan Islam di Indonesia. b. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni. c. Meneladani nilai-nilai dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam peristiwa bersejarah. 5. Bahasa Arab a. Menyimak Mampu memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan (berbentuk gagasan atau dialog sederhana) tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita. b. Berbicara Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman serta informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya jawab tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita. c. Membaca Mampu memahami berbagai ragam teks tulis dalam bentuk gagasan atau dialog sederhana, melalui kegiatan membaca, menganalisis dan menemukan pokok pikiran tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita. d. Menulis Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis pikiran tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita. BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH ALIYAH 1. Al-Qur'an-Hadis Memahami isi pokok al-Qur’an, fungsi, dan bukti-bukti kemurniannya, istilah-istilah hadis, fungsi hadis terhadap al-Qur'an, pembagian hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitasnya, serta memahami dan mengamalkan ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang manusia dan tanggung jawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Akidah-Akhlak a. Memahami istilah-istilah akidah, prinsip-prinsip, aliran-aliran dan metode peningkatan kualitas akidah serta meningkatkan kualitas keimanan melalui pemahaman dan pengahayatan al-asma' al-husna serta penerapan perilaku bertauhid dalam kehidupan. b. Memahami istilah-istilah akhlak dan tasawuf, menerapkan metode peningkatan kualitas akhlak, serta membiasakan perilaku terpuji dan menghindari perilaku tercela. 3. Fikih Memahami dan menerapkan sumber hukum Islam dan hukum taklifi, prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam, fikih ibadah, mu'amalah, munakahat, mawaris, jinayah, siyasah, serta dasar-dasar istinbath dan kaidah usul fikih. 4. Sejarah Kebudayaan Islam a. Memahami dan mengambil ibrah sejarah dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah, masalah kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, perkembangan Islam pada abad klasik/zaman keemaasan (650 - 1250 M), abad pertengahan /zaman kemunduran (1250 M – 1800 M), masa modern/zaman kebangkitan (1800-sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. b. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni. c. Meneladani tokoh-tokoh Islam yang berprestasi dalam perkembangan sejarah kebudayaan/peradaban Islam. 5. Bahasa Arab a. Menyimak Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja , kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, kebudayaan Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam. b. Berbicara Mengungkapkan secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, kebudayaan Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam. c. Membaca Membaca dan memahami makna wacana tertulis paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, hari-hari besar Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam. d. Menulis Mengungkapkan secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, hari-hari besar Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam. 6. Bahasa Arab (Program Bahasa) a. Menyimak Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan. b. Berbicara Mengungkapkan secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan. c. Membaca Membaca dan memahami makna wacana tertulis paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan. d. Menulis Mengungkapkan secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan. BAB IV STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH ALIYAH PROGRAM KEAGAMAAN 1. Akhlak Memahami istilah-istilah akhlak dan tasawuf, menerapkan metode peningkatan kualitas akhlak, dan membiasakan perilaku terpuji serta menghindari perilaku tercela. 2. Sejarah Kebudayaan Islam a. Memahami dan mengambil ibrah sejarah dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan Madinah, masalah kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M), abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M), masa modern/zaman kebangkitan (1800 – sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. b. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni. c. Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan sejarah kebudayaan/peradaban Islam. 3. Bahasa Arab a. Menyimak Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang madrasah, masjid, muslim, pekerjaan, al-Qur’anul Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa Arab, dan masyarakat. b. Berbicara Mengungkapkan secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang madrasah, masjid, muslim, pekerjaan, al-Qur’anul Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa dan masyarakat Arab. c. Membaca Membaca dan memahami makna wacana tertulis paparan atau dialog tentang madrasah, masjid, muslim, pekerjaan, al-Qur’anul Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa dan masyarakat Arab. d. Menulis Mengungkapkan secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang madrasah, masjid, muslim, pekerjaan, al-Qur’anul Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa dan masyarakat Arab. 4. Tafsir a. Mengenali pokok-pokok ilmu tafsir serta ilmu-ilmu yang dapat membantu dan diperlukan dalam memahami dan menafsirkan al-Qur'an, sehingga dapat dijadikan bekal dasar dalam memahami ayat-ayat al-Qur'an, serta dijadikan fondasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. b. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang: (1) makanan yang halal, sehat dan bergizi, dan bahaya minuman keras; (2) pendayagunaan akal pikiran, pentingnya pengembangan ilmu, dan pemanfaatan alam semesta bagi kehidupan manusia; (3) tata cara menyelesaikan perselisihan, musyawarah, dan taaruf dalam kehidupan; (4) kepemimpinan, syarat-syarat, tugas dan tanggung jawab pemimpin; (5) pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan masyarakat secara umum. 5. Hadis a. Memahami ilmu hadis dan sejarahnya, sejarah penghimpunan dan pembukuan hadis, cara menerima dan menyampaikan hadis, pembagian hadis, ilmu jarh wa ta’dil, generasi perawi hadis, dan kitab-kitab hadis. b. Memahami al-Hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, kebesaran dan kekuasaan Allah, nikmat Allah, kewajiban dan tanggung jawab manusia serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 6. Fikih c. Memahami ilmu usul fikih, sumber hukum Islam yang muttafaq maupun yang mukhtalaf dan kaidah kaidah usul fikih serta mampu mempraktikkannya. d. Memahami dan menerapkan sumber hukum Islam dan hukum taklifi, prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam, fikih ibadah, muamalah, munakahat, mawaris, jinayah, siyasah, serta dasar-dasar istinbath dan kaidah usul fikih. 7. Ilmu Kalam a. Memahami istilah-istilah akidah, prinsip-prinsip, aliran-aliran dan metode peningkatan kualitas akidah serta meningkatkan kualitas keimanan melalui pemahaman dan penghayatan al-asma’ al-husna serta penerapan perilaku bertauhid dalam kehidupan. b. Memahami ilmu kalam, fungsi dan peranannya dalam kehidupan, aliran-aliran dan tokoh-tokoh yang berperan dalam pengembangannya serta berbagai pandangannya tentang ilmu kalam. BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH I. TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH Komponen Kelas dan Alokasi Waktu I II III IV, V, dan VI A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur'an-Hadis 2 b. Akidah-Akhlak 2 c. Fikih 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 3. Bahasa Indonesia 5 4. Bahasa Arab 2 5. Matematika 5 6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 8. Seni Budaya dan Keterampilan 4 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4 B. Muatan Lokal *) 2 C. Pengembangan Diri **) 2 J u m l a h 31 31 33 39 Keterangan: 1. Pembelajaran pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. 2. *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). 3. **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah). II. TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH TSANAWIYAH K o m p o n e n Kelas dan Alokasi Waktu VII VIII IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2 b. Akidah-Akhlak 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Bahasa Arab 2 2 2 5. Bahasa Inggris 4 4 4 6. Matematika 4 4 4 7. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 8. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 9. Seni Budaya 2 2 2 10. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 11. Keterampilan/TIK 2 2 2 B. Muatan Lokal *) 2 2 2 C. Pengembangan Diri **) 2 2 2 J u m l a h 42 42 42 Keterangan: *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah). III. TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH ALIYAH 1. Kelas X K o m p o n e n Alokasi Waktu Semester 1 Semester 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 b. Akidah-Akhlak 2 2 c. Fikih 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4. Bahasa Arab 2 2 5. Bahasa Inggris 4 4 6. Matematika 4 4 7. Fisika 2 2 8. Biologi 2 2 9. Kimia 2 2 10. Sejarah 1 1 11. Geografi 1 1 12. Ekonomi 2 2 13. Sosiologi 2 2 14. Seni Budaya 2 2 15. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 16. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 17. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 B. Muatan Lokal *) 2 2 C. Pengembangan Diri **) 2 2 J u m l a h 46 46 Keterangan: *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah). 2. Program IPA K o m p o n e n Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2 2 b. Akidah-Akhlak 2 2 - - c. Fikih 2 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Arab 2 2 2 2 5. Bahasa Inggris 4 4 4 4 6. Matematika 4 4 4 4 7. Fisika 4 4 4 4 8. Kimia 4 4 4 4 9. Biologi 4 4 4 4 10. Sejarah 1 1 1 1 11. Seni Budaya 2 2 2 2 12. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 13. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 14. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2 B. Muatan Lokal *) 2 2 2 2 C. Pengembangan Diri **) 2 2 2 2 J u m l a h 45 45 45 45 Keterangan: *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah). 3. Program IPS K o m p o n e n Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2 2 b. Akidah-Akhlak 2 2 - - c. Fikih 2 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Arab 2 2 2 2 5. Bahasa Inggris 4 4 4 4 6. Matematika 4 4 4 4 7. Sejarah 3 3 3 3 8. Geografi 3 3 3 3 9. Ekonomi 4 4 4 4 10. Sosiologi 3 3 3 3 11. Seni Budaya 2 2 2 2 12. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 13. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 14. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2 B. Muatan Lokal *) 2 2 2 2 C. Pengembangan Diri **) 2 2 2 2 J u m l a h 45 45 45 45 Keterangan: *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah) **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah). 4. Program Bahasa K o m p o n e n Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2 2 b. Akidah-Akhlak 2 2 - - c. Fikih 2 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5 4. Bahasa Arab 2 2 2 2 5. Bahasa Inggris 5 5 5 5 6. Bahasa Asing *) 4 4 4 4 7. Matematika 3 3 3 3 8. Sastra Indonesia 4 4 4 4 9. Antropologi 2 2 2 2 10. Sejarah 2 2 2 2 11. Seni Budaya 2 2 2 2 12. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 13. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 14. Keterampilan 2 2 2 2 B. Muatan Lokal **) 2 2 2 2 C. Pengembangan Diri ***) 2 2 2 2 J u m l a h 45 45 45 45 Keterangan: *) Selain Bahasa Inggris, misalnya Jerman, Mandarin, Perancis, Jepang, Arab. **) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). ***) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah). 5. Program Keagamaan K o m p o n e n Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Islam a. Akhlak 3 3 3 3 b. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Arab 4 4 4 4 5. Bahasa Inggris 4 4 4 4 6. Matematika 4 4 4 4 7. Seni Budaya 2 2 2 2 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 9. Tafsir 3 3 3 3 10. Hadis 3 3 3 3 11. Fikih 3 3 3 3 12. Ilmu Kalam 3 3 3 3 13. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 14. Keterampilan 2 2 2 2 B. Muatan Lokal *) 2 2 2 2 C. Pengembangan Diri **) 2 2 2 2 J u m l a h 45 45 45 45 Keterangan: *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah). BAB VI STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH IBTIDAIYAH A. LATAR BELAKANG Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah Pendidikan Agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur'an-hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (ushuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti¬tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu¬pannya yang dilandasi oleh akidah. Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Aspek Sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk SD/MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi. B. TUJUAN 1. Al-Qur'an-Hadis Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur'an dan hadis dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur'an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar adalah untuk: (1) pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik, yang men¬yangkut: rasa ingin tahu, percaya diri, keterampilan berkomunikasi dan kesadaran diri; (2) pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung dan bernalar, keterampilan hidup, dasar-dasar keimanan dan ketakwaan terhadan Tuhan YME; serta (3) fondasi bagi pendidikan berikutnya. Di samping itu, juga mempertimbangkan perkembangan psikologis anak, bahwa tahap perkembangan intelektual anak usia 6-11 tahun adalah operasional konkret (Piaget). Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar juga merupakan masa social imitation (usia 6 - 9 tahun) atau masa mencontoh, sehingga diperlukan figur yang dapat memberi contoh dan teladan yang baik dari orang-orang sekitarnya (keluarga, guru, dan teman-teman sepermainan), usia 9 – 12 tahun sebagai masa second star of individualisation atau masa individualisasi, dan usia 12-15 tahun merupakan masa social adjustment atau penyesuaian diri secara sosial. Secara substansial mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an-hadis sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk: a. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca al-Qur'an dan hadis; b. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat al-Qur’an-hadis melalui keteladanan dan pembiasaan; c. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan ayat al-Qur'an dan hadis. 2. Fikih Mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang fikih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari, serta fikih muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. Secara substansial mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya. Mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: a. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya. 3. Akidah-Akhlak Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan penghayatan terhadap al-asma' al-husna, serta penciptaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan adab Islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan al-akhlakul karimah dan adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta Qada dan Qadar. Al-akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia. Mata Pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: a. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; b. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. 4. Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai dengan masa Khulafaurrasyidin. Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut: a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. 5. Bahasa Arab Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik. Untuk itu, bahasa Arab di madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Adapun pada tingkat pendidikan lanjut (advanced) dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab. Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut: a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah). b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. C. RUANG LINGKUP 1. Al-Qur'an-Hadis Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: a. Pengetahuan dasar membaca dan menulis al-Qur'an yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. b. Hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur'an dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna kandungannya serta pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. c. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai hadis-hadis yang berkaitan dengan kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan, silaturahmi, takwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik, dan amal salih. 2. Fikih Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: a. Fikih ibadah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman tentang cara pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara taharah, salat, puasa, zakat, dan ibadah haji. b. Fikih muamalah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. 3. Akidah-Akhlak Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang dapat mengarahkan kepada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk dapat memahami rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan pembiasaan berakhlak Islami secara sederhana pula, untuk dapat dijadikan perilaku dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya. Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi: a. Aspek akidah (keimanan) meliputi:. 1) Kalimat thayyibah sebagai materi pembiasaan, meliputi: Laa ilaaha illallaah, basmalah, alhamdulillaah, subhanallaah, Allaahu Akbar, ta’awwudz, maasya Allah, assalaamu’alaikum, salawat, tarji’, laa haula walaa quwwata illaa billah, dan istighfaar. 2) Al-asma’ al-husna sebagai materi pembiasaan, meliputi: al-Ahad, al-Khaliq, ar-Rahmaan, ar-Rahiim, as- Samai’, ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, asy-Syakuur, al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, al-‘Azhiim, al- Kariim, al-Kabiir, al-Malik, al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib, al-Wahhiab, al-’Aliim, azh-Zhaahir, ar-Rasyiid, al-Haadi, as-Salaam, al-Mu’min, al-Latiif, al-Baaqi, al-Bashiir, al-Muhyi, al-Mumiit, al-Qawii, al-Hakiim, al-Jabbaar, al-Mushawwir, al-Qadiir, al-Ghafuur, al-Afuww, ash-Shabuur, dan al-Haliim. 3) Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui kalimat thayyibah, al-asma’ al-husna dan pengenalan terhadap salat lima waktu sebagai manifestasi iman kepada Allah. 4) Meyakini rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul dan Hari akhir serta Qada dan Qadar Allah) b. Aspek akhlak meliputi: a. Pembiasaan akhlak karimah (mahmudah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: disiplin, hidup bersih, ramah, sopan-santun, syukur nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, sidik, amanah, tablig, fathanah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan, optimis, qana’ah, dan tawakal. b. Mengindari akhlak tercela (madzmumah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup kotor, berbicara jorok/kasar, bohong, sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik, dan murtad. c. Aspek adab Islami, meliputi: 1) Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air besar/kecil, berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum, bersin, belajar, dan bermain. 2) Adab terhadap Allah, yaitu: adab di masjid, mengaji, dan beribadah. 3) Adab kepada sesama, yaitu: kepada orang tua, saudara, guru, teman, dan tetangga 4) Adab terhadap lingkungan, yaitu: kepada binatang dan tumbuhan, di tempat umum, dan di jalan. d. Aspek kisah teladan, meliputi: Kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan, Nabi Sulaiman dengan tentara semut, masa kecil Nabi Muhammad SAW, masa remaja Nabi Muhammad SAW, Nabi Ismail, Kan’an, kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf AS, Tsa’labah, Masithah, Ulul Azmi, Abu Lahab, Qarun, Nabi Sulaiman dan umatnya, Ashabul Kahfi, Nabi Yunus dan Nabi Ayub. Materi kisah-kisah teladan ini disajikan sebagai penguat terhadap isi materi, yaitu akidah dan akhlak, sehingga tidak ditampilkan dalam Standar Kompetensi, tetapi ditampilkan dalam kompetensi dasar dan indikator. 4. Sejarah Kebudayaan Islam Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi : 1. Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. 2. Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang meliputi kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad SAW, hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. 3. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad SAW, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW. 4. Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin. 5. Sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing. 5. Bahasa Arab Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah meliputi tema-tema tentang perkenalan, peralatan madrasah, pekerjaan, alamat, keluarga, anggota badan, di rumah, di kebun, di madrasah, di laboratorium, di perpustakaan, di kantin, jam, kegiatan sehari-hari, pekerjaan, rumah, dan rekreasi. D. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR 1. AL-QUR'AN-HADIS Kelas I, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih 1.1 Melafalkan, surat al-Faatihah, an-Naas, al-Falaq, al-Ikhlaas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih 1.2 Menghafalkan, surat al-Faatihah, an-Naas, al-Falaq, al-Ikhlaas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih Kelas I, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 2. Memahami huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya 2.1 Mengidentifikasi huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya 2.2 Membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya 3. Menghafal surat-surat pendek 3.1 Melafalkan surat al-Nashr, al-Quraisy 3.2 Menghafalkan al-Nashr, al-Quraisy 4. Memahami hadis tentang kebersihan secara sederhana 4.1 Menerjemahkan hadis tentang kebersihan secara sederhana 4.2 Menghafalkan hadis tentang kebersihan 4.3 Menunjukkan perilaku bersih di lingkungannya Kelas II, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menulis huruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung 1.1 Menulis huruf-huruf hijaiyah secara terpisah dengan benar 1.2 Menulis huruf-huruf hijaiyah secara bersambung dengan benar 2 Memahami kaidah ilmu tajwid 2.1 Menerapkan tanda baca wakaf dan wasal 3 Menghafal surat pendek 3.1 Melafalkan surat al-Kausar secara benar dan fasih 3.2 Menghafalkan surat al-Kausar secara benar dan fasih Kelas II, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 4. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih 4.1 Melafalkan surat al-Kaafirun, al-Maa’un, al-Fiil, al-‘Ashr, dan surat al-Qadr secara benar dan fasih 4.2 Menghafalkan surat al-Kaafirun, al-Maa’un, al-Fiil, al-‘Ashr, dan surat al-Qadr secara benar dan fasih 5. Memahami hadis tentang hormat kepada kedua orang tua 5.1 Menerjemahkan hadis tentang hormat kepada orang tua secara sederhana 5.2 Menunjukkan perilaku hormat kepada orang tua Kelas III, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih 1.1 Membaca surat al-Humazah, at-Takaatsur, dan al-Zalzalah secara benar dan fasih 1.2 Menghafalkan surat al-Humazah, at-Takaatsur, dan al-Zalzalah secara benar dan fasih 2. Memahami kaidah ilmu tajwid 2.1 Memahami bacaan ghunnah, “Al-Qamariyah” dan “Al-Syamsiyah” 2.2 Menerapkan bacaan ghunnah, “Al-Qamariyah” dan “Al-Syamsiyah” 3. Membaca hadis tentang salat berjamaah 3.1 Menghafalkan hadis tentang salat berjamaah 3.2 Menerapkan perilaku salat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari Kelas III, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 4. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih 4.1 Membaca surat al-Qaari’ah dan surat at-Tin secara benar dan fasih 4.2 Menghafalkan surat al-Qaari’ah dan surat at-Tin secara benar dan fasih 5. Memahami arti surat-surat pendek 5.1 Mengartikan surat al-Faatihah dan surat al-Ikhlaas 5.2 Menerapkan kandungan surat al-Faatihah dan al- Ikhlas 6. Memahami kaidah ilmu tajwid 6.1 Mengenal bacaan Mad Thabi’i, Mad Waajib Muttasil, dan Mad Jaa’iz Munfasil 6.2 Menerapkan bacaan Mad Thabi’i, Mad Waajib Muttasil dan Mad Jaa’iz Munfasil 7. Memahami hadis tentang persaudaraan secara benar dan fasih 7.1 Menghafalkan hadis tentang persaudaraan 7.2 Menerapkan perilaku persaudaraan dengan sesama Kelas IV, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih 1.1 Membaca surat al-‘Adiyat dan surat al-Insyiraah secara benar dan fasih 1.2. Menghafalkan surat al-‘Adiyat secara benar dan fasih 2. Memahami arti surat-surat pendek 2.1 Mengartikan surat an-Nashr dan surat al-Kautsar 2.2. Memahami isi kandungan surat an-Nashr dan al-Kautsar secara sederhana 3. Memahami kaidah ilmu tajwid 3.1 Memahami hukum bacaan idhar dan ikhfa’ 3.2 Menerapkan hukum bacaan idhar dan ikhfa’ Kelas IV, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 4. Memahami arti surat pendek dan hadis tentang niat dan silaturahmi 4.1 Mengartikan surat al-Lahab 4.2 Menjelaskan isi kandungan surat al-Lahab secara sederhana 4.3 Menerjemahkan isi kandungan hadis tentang niat dan silaturahmi 4.4 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang niat dan silaturahmi secara sederhana 5. Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid 5.1 Memahami hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab 5.3 Menerapkan hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab Kelas V, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami arti surat pendek 1.1 Menerjemahkan surat al-Kaafirun , surat al-Maa’un, dan surat at-Takaatsur 1.2 Menjelaskan isi kandungan surat al-Kaafirun,surat al-Maa’un,dan surat at-Takaatsur secara sedarhana 2. Memahami arti hadis tentang menyayangi anak yatim 2.1 Menerjemahkan hadis tentang menyayangi anak yatim 2.3 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang menyayangi anak yatim secara sedarhana Kelas V, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Menghafalkan surat-surat pendek secara benar dan fasih 3.1 Membaca surat al-‘Alaq secara benar dan fasih 3.2 Menghafal surat al-‘Alaq secara benar dan fasih 4. Memahami arti surat pendek 4.1 Menerjemahkan surat al-Qadr 4.2 Menjelaskan isi kandungan surat al-Qadr tentang malam Lailatul Qadr secara sederhana 5. Memahami arti hadis tentang takwa dan ciri-ciri orang munafik 5.1 Menerjemahkan hadis tentang takwa dan ciri-ciri orang munafik 5.2 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang takwa dan ciri-ciri orang munafik secara sederhana Kelas VI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menghafal surat pendek secara benar dan fasih 1.1 Membaca surat ad-Dhuhaa secara benar dan fasih 1.2 Menghafal surat ad-Dhuhaa secara benar dan fasih 2. Memahami arti surat pendek pilihan 2.1 Menerjemahkan surat ad-Dhuhaa 2.2 Menjelaskan isi kandungan surat ad-Dhuhaa tentang meyakini kehidupan akhirat lebih baik daripada kehidupan dunia dengan sederhana 3. Memahami hadis tentang keutamaan memberi 3.1 Menerjemahkan hadis tentang keutamaan memberi 3.2 Menjelaskan hadis tentang keutamaan memberi secara sederhana Kelas VI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 4. Menghafalkan surat pendek secara benar dan fasih 4.1 Membaca surat al-Bayyinah dengan baik dan fasih 4.2 Menghafal surat al-Bayyinah dengan baik dan fasih 5. Memahami arti arti hadis tentang amal salih 5.1 Menerjemahkan hadis tentang amal salih 5.2 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang amal salih secara sederhana 5.3 Menerapkan isi kandungan hadis tentang amal salih kaitannya dengan berakhlak dengan sesama 2. FIKIH Kelas I, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal lima rukun Islam 1.1 Menyebutkan lima rukun Islam 1.2 Menghafalkan syahadatain dan artinya 2. Mengenal tata cara bersuci dari najis 2.1 Menjelaskan pengertian bersuci dari najis 2.2 Menjelaskan tata cara bersuci dari najis 2.3 Menirukan tata cara menyucikan najis. 2.4 Membiasakan hidup suci dan bersih dalam kehidupan sehari-hari Kelas I, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Mengenal tata cara wudu 3.1 Menjelaskan tata cara wudu 3.2 Mempraktikkan tata cara wudu 3.3 Menghafal doa sesudah wudu 4. Mengenal tata cara salat fardu 4.1 Menyebutkan macam-macam salat Fardu 4.2 Menirukan gerakan salat fardu 4.3 Menghafal bacaan salat fardu Kelas II, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mempraktikkan salat fardu 1.1 Menyebutkan ketentuan tata cara salat fardu 1.2 Mempraktikkan keserasian gerakan dan bacaan salat fardu 2. Mengenal azan dan iqamah 2.1 Menyebutkan ketentuan azan dan iqamah 2.2 Melafalkan azan dan iqamah 2.3 Mempraktikkan azan dan iqamah Kelas II, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Mengenal tata cara salat berjamaah 3.1 Menjelaskan ketentuan tata cara salat berjamaah 3.2 Menirukan salat berjamaah 4. Melakukan zikir dan doa 4.1 Melafalkan zikir setelah salat fardu 4.2 Melafalkan doa setelah salat fardu Kelas III, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal salat sunah rawatib 1.1 Menjelaskan ketentuan salat sunah rawatib 1.2 Mempratikkan tata cara salat rawatib 2. Mengenal salat Jumat 2.1 Mengenal ketentuan salat Jumat 2.2 Membiasakan mengikuti salat Jumat 3. Mengenal tata cara salat bagi orang yang sakit 3.1 Menjelaskan tata cara salat bagi orang yang sakit 3.2 Mendemonstrasikan cara salat dalam keadaan sakit Kelas III, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal puasa Ramadan 1.1 Menjelaskan ketentuan puasa Ramadan 1.2 Menyebutkan hikmah puasa Ramadan 2. Mengenal amalan-amalan di bulan Ramadan 2.1 Menjelaskan ketentuan salat tarawih 2.2 Menjelaskan ketentuan salat witir 2.3 Menjelaskan keutamaan-keutamaan yang ada dalam bulan Ramadan Kelas IV, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengetahui ketentuan zakat 1.1 Menjelaskan macam-macam zakat 1.2 Menjelaskan ketentuan zakat fitrah 1.3 Mempraktekkan tata cara zakat fitrah 2. Mengenal ketentuan infak dan sedekah 2.1 Menjelaskan ketentuan infak dan sedekah 2.2 Mempraktikkan tata cara infak dan sedekah Kelas IV, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Mengenal ketentuan salat Id 3.1 Menjelaskan macam-macam salat Id 3.2 Menjelaskan ketentuan salat Id 3.3 Mendemonstrasikan tata cara salat Id Kelas V, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram. 1.1 Menjelaskan ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram 1.2 Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya 1.3 Menjelaskan manfaat makanan dan minuman halal 1.4 Menjelaskan akibat makanan dan minuman haram Kelas V, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 2. Mengenal ketentuan kurban 2.1 Menjelaskan ketentuan kurban 2.2 Mendemonstrasikan tata cara kurban 3. Mengenal tata cara ibadah haji 3.1 Menjelaskan tata cara haji 3.2 Mendemonstrasikan tata cara haji Kelas VI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal tata cara mandi wajib 1.1 Menjelaskan ketentuan mandi wajib setelah haid 2. Mengenal ketentuan khitan 2.1 Menjelaskan ketentuan khitan 2.2 Menjelaskan hikmah khitan Kelas VI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Mengenal ketentuan jual beli dan pinjam meminjam. 3.1 Menjelaskan tata cara jual beli dan pinjam meminjam 3.2 Mempraktikkan tata cara jual beli dan pinjam meminjam 3. AKIDAH-AKHLAK Kelas I, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal rukun iman, syahadat tauhid dan syahadat rasul, al-asma’ al-husna (al-Ahad dan al- Khaliq) 1.1 Menghafal enam rukun iman 1.2 Menghafal dua kalimat syahadat 1.3 Mengartikan dua kalimat syahadat 1.4 Mengenal sifat-sifat Allah (al-Ahad dan al-Khaliq) melalui kisah Nabi Ibrahim AS mencari Tuhannya 2. Membiasakan akhlak terpuji 2.1 Membiasakan berakhlak terpuji: hidup bersih, kasih sayang, dan rukun dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Adab mandi dan berpakaian 3. Menghindari akhlak tercela. 3.1 Membiasakan diri untuk menghindari akhlak tercela: hidup kotor, bohong/dusta, dan berbicara kotor dalam kehidupan sehari-hari. Kelas I, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 4. Memahami kalimat thayyibah (basmalah) dan al-asma’ al-husna (ar- Rahman, ar-Rahiim dan as- Sami’) 4.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (basmalah) 4.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’al husna (ar-Rahman, ar-Rahiim dan as-Sami’) 5. Membiasakan akhlak terpuji 5.1 Membiasakan adab belajar dan bermain 5.2 Membiasakan adab makan dan minum 6. Menghindari akhlak tercela 6.1 Membiasakan diri untuk menghindari berbicara jorok/kotor dan bohong dalam kehidupan sehari-hari Kelas II, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami kalimat thayyibah (hamdalah), dan al-asma’ al-husna (ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, dan asy-Syakuur) 1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (hamdalah) 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, dan asy-Syakuur) 1.3 Mengenal Allah melalui pengenalan terhadap salat lima waktu 2. Membiasakan akhlak terpuji 2.1 Membiasakan bersikap syukur nikmat, hidup sederhana, dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari 2.2 Membiasakan berakhlak baik ketika berpakaian, makan-minum, dan bersin dalam kehidupan sehari-hari 3. Menghindari akhlak tercela 3.1 Menghindari sifat sombong melalui kisah masa kecil Nabi Muhammad SAW Kelas II, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 4. Memahami kalimat thayyibah (tasbiih) dan al-asma’ al-husna (al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, dan al Badii’). 4.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (tasbiih) 4.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, dan al Badii’) 5. Membiasakan akhlak terpuji 5.1 Membiasakan bersifat jujur, rajin, dan percaya diri 5.2 Membiasakan berakhlak baik ketika belajar, mengaji, dan bermain dalam kehidupan sehari-hari 6. Menghindari akhlak tercela 6.1 Menghindari sifat malas melalui kisah masa remaja Nabi Muhammad SAW Kelas III, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami kalimat thayyibah (Subhaanallaah, Maasyaallah), al-asma’ al-husna (al-Mushawwir, al-Haliim, dan al-Kariim) 1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (Subhanallaah, Maasyaallah) 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Mushawwir, al-Haliim, dan al-Kariim) 2. Beriman kepada malaikat-malaikat Allah 2.1 Mengenal malaikat-malaikat Allah 3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sifat rendah hati, santun, ikhlas, dan dermawan dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap kedua orang tua dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi Ismail 4. Menghindari akhlak tercela 4.1 Menghindari sikap bodoh, pemarah, kikir, dan boros Kelas III, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Memahami kalimat thayyibah (ta’awudz), al-asma’ al-husna (al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib dan al-Wahhaab) 5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (ta’awudz) 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib, dan al-Wahhaab) 6. Beriman kepada makhluk gaib selain Malaikat. 6.1. Mengenal makhluk gaib selain Malaikat (jin dan setan) 7. Membiasakan akhlak terpuji 7.1 Membiasakan sikap rukun dan tolong-menolong 7.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap saudara dalam kehidupan sehari-hari 8. Menghindari akhlak tercela 8.1 Menghindari sifat khianat, iri, dan dengki melalui kisah kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf AS Kelas IV, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami kalimat thayyibah (inna lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun) dan al-asma’ al-husna (al-Mukmin, al-Azhim, al- Haadii, al-Adlu, dan al-Hakam) 1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (inna lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun) 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Mukmin, al-Azhim, al- Haadii, al-Adlu, dan al-Hakam) 2. Beriman kepada kitab-kitab Allah 2.1 Mengenal kitab-kitab Allah 3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sikap hormat dan patuh dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Membiasakan sikap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan melelui kisah Mashithah 4. Menghindari akhlak tercela 4.1 Menghindari akhlak tercela melalui kisah Tsa’labah Kelas IV, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Memahami kalimat thayyibah (assalaamu’alaikum) dan al-Asma’ al-husna (as- Salaam, al-Mukmin, dan al- Latiif) 5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (assalaamu’alaikum) 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-Asma’ al-husna (as- Salaam, al-Mukmin, dan al- Latiif) 6. Beriman kepada Rasul-Rasul Allah 6.1 Mengenal Rasul dan Nabi Allah 7. Membiasakan akhlak terpuji 7.1 Membiasakan akhlak sidik, amanah, tablig, fatanah dalam kehidupan sehari-hari 7.2 Membiasakan akhlak terpuji terhadap teman dalam kehidupan sehari-hari 7.3 Mencintai dan meneladani akhlak mulia lima Rasul Ulul Azmi 8. Menghindari akhlak tercela 8.1 Menghindari sifat munafik dalam kehidupan sehari-hari Kelas V, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami kalimat thayyibah (Alhamdulillaah dan Allahu Akbar), al-asma’ al-husna (al-Wahhaab, ar-Rozzaaq, al-Fattaah, asy-Syakuur, dan al-Mughni) 1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (Alhamdulillaah dan Allahu Akbar) 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Wahhaab, ar-Rozzaaq, al-Fattaah, asy-Syakuur, dan al-Mughni) 2. Beriman kepada hari akhir (kiamat) 2.1 Mengenal adanya hari akhir (kiamat) 3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sikap optimis, qanaah, dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari 3.2 Membiasakan akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan tempat umum 4. Menghindari akhlak tercela 4.1 Menghindari sifat pesimis, bergantung, serakah, dan putus asa dalam kehidupan sehari-hari Kelas V, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Memahami kalimat thayyibah (tarji’) dan al-asma’ al-husna (al-Muhyii, al-Mumiit) 5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (tarji’) 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Muhyii, al-Mumiit dan al-Baaqii) 6. Membiasakan akhlak terpuji 6.1 Membiasakan sikap teguh pendirian dan dermawan dalam kehidupan sehari-hari 6.2 Membiasakan akhlak yang baik dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat 7. Menghindari akhlak tercela 7.1 Membiasakan diri untuk menghindari sifat kikir dan serakah melalui kisah Qarun Kelas VI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal kalimat thayyibah (astaghfirullaahal‘aziim) dan al-asma’ al-husna (al-Qawwiy, al-Hakim, al-Mushawwir dan al-Qadir) 1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (astaghfirullaahal‘aziim) 1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Qawwiy, al-Hakim, al-Mushawwir dan al-Qadir) 2. Beriman kepada takdir Allah 2.1 Mengenal adanya Qada dan Qadar Allah (takdir) 3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sifat tanggung jawab, adil dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari 4. Menghindari akhlak tercela 4.1 Membiasakan diri untuk menghindari sifat marah, fasik, murtad Kelas VI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Mengenal kalimat thayyibah (taubat), dan al-asma’ al-husna (al-Ghafuur, ash- Shabuur dan al-Haliim) 5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (taubat) 5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Ghafuur, al-Afuwwu, ash- Shabuur dan al-Haliim) 6. Membiasakan akhlak terpuji 6.1 Membiasakan sifat sabar dan taubat dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi Ayub AS dan kisah Nabi Adam AS 6.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap binatang dan tumbuhan dalam hidup sehari-hari. 4. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Kelas III, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal sejarah masyarakat Arab pra- Islam 1.1 Menceritakan kondisi alam, sosial, dan perekonomian masyarakat Arab pra-Islam 1.2 Menjelaskan keadaan adat-istiadat dan kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam 1.3 Menjelaskan masa remaja atau masa muda Nabi Muhammad SAW 1.4 Mengambil ibrah dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam Kelas III, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 2. Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW 2.1 Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW 2.2 Menceritakan sejarah kelahiran dan silsilah Nabi Muhammad SAW 2.3 Mengambil ibrah dari kenabian dan kerasulan Muhammad SAW 3. Mengenal peristiwa kerasulan Muhammad SAW 3.1. Mendeskripsikan peristiwa kerasulan Muhammad SAW 3.2 Mengambil ibrah peristiwa kerasulan Muhammad SAW Kelas IV, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya 1.1 Menjelaskan dakwah Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya 1.2 Menunjukkan contoh ketabahan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya dalam berdakwah 1.3 Meneladani ketabahan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam berdakwah 2. Mengenal kepribadian Nabi Muhammad SAW 2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam 2.2 Menunjukkan contoh perilaku yang meneladani kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam 2.3 Meneladani kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam Kelas IV, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif dan Habsyah 3.1 Mengidentifikasi sebab-sebab Nabi Muhammad SAW hijrah ke Thaif dan Habsyah 3.2 Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif dan Habsyah 3.3 Meneladani kesabaran Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa hijrah ke Thaif dan Habsyah 4. Memahami peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 4.1 Mendeskripsikan peristiwa Isra’-Mi’raj Nabi Muhammad SAW 4.2 Mengambil hikmah dari peristiwa Isra’-Mi’raj Nabi Muhammad SAW Kelas V, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib 1.1 Mengidentifikasi sebab-sebab hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib 1.2 Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib 1.3 Mengambil hikmah dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib 2. Memahami keperwiraan Nabi Muhammad SAW 2.1 Mendeskripsikan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan) 2.2 Meneladani keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah Kelas V, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Mengenal peristiwa Fathu Makkah 3.1 Mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah 3.2 Menceritakan kronologi peristiwa Fathu Makkah 3.3 Mengambil ibrah dari peristiwa Fathu Makkah 4. Mengidentifikasi peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW 4.1 Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah SAW 4.2 Mengambil hikmah dari peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW Kelas VI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal sejarah khalifah Abu Bakar as-Shiddiq 1.1 Menjelaskan arti dan tugas khulafaurrasyidin 1.2 Menceritakan silsilah, kepribadian Abu Bakar as-Shiddiq dan perjuangannya dalam dakwah Islam 1.3 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah Abu Bakar as-Shiddiq 1.4 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq 2. Mengenal sejarah khalifah Umar bin Khattab 2.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam 2.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah Umar bin Khattab. 2.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Umar bin Khattab 3. Mengenal sejarah khalifah Utsman bin Affan 3.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Utsman bin Affan dan perjuangannya dalam dakwah Islam 3.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah Utsman bin Affan 3.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Utsman bin Affan Kelas VI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 4. Mengenal sejarah khalifah Ali bin Abi Thalib 4.1 Menceritakan silsilah, kepribadian, dan perjuangan khalifah Ali bin Abi Thalib 4.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib 4.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib 5. Mengenal sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing. 5.1 Mengidentifikasi tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing 5.2 Menceritakan sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing 5.3 Meneladani perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing 5. BAHASA ARAB Kelas IV, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة 1.2 Menemukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة 2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة 2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة 3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة 4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi 4.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang المهنة، الأدوات المدرسية، التعارف Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi اسم إشارة + اسم مفرد/علم dan ضمائر (أنا، أنت، أنتِ، هو، هي) + اسم مفرد مذكر/مؤنث/علم Kelas IV, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga 5.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang العنوان، الأسرة، الحياة العائلية 5.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang العنوان، الأسرة، الحياة العائلية 6. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga 6.1 Melakukan dialog sederhana tentang العنوان، الأسرة، الحياة العائلية 6.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang العنوان، الأسرة، الحياة العائلية 7. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga 7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang العنوان، الأسرة، الحياة العائلية 7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang العنوان، الأسرة، الحياة العائلية 8. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga 8.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang العنوان، الأسرة، الحياة العائلية Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi الأرقام 1-10 وضمير متصل مفرد مذكر أو مؤنث Kelas V, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan rumah dan kebun. 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, kalimat ) tentang في البيت، في الحديقة + الألوان 1.2 Memahami makna kata informasi tentang في البيت، في الحديقة + الألوان 2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan rumah dan kebun. 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang في البيت، في الحديقة + الألوان 2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang في البيت، في الحديقة + الألوان 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan rumah dan kebun. 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang في البيت، في الحديقة + الألوان 3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang في البيت، في الحديقة + الألوان 4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang lingkungan rumah dan kebun. 4.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang في البيت، في الحديقة + الألوان Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola kalimat yang meliputi هذا/هذه + ال + اسم + اسم صفة Kelas V, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan madrasah, perpustakaan, dan kantin. 5.1 Mengidentifikasibunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang في المدرسة، في المكتبة، في المقصف 5.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang في المدرسة، في المكتبة، في المقصف 6. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan madrasah perpustakaan, dan kantin. 6.1 Melakukan dialog sederhana tentang في المدرسة، في المكتبة، في المقصف 6.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang في المدرسة، في المكتبة، في المقصف 7. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan madrasah perpustakaan, dan kantin. 7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang في المدرسة، في المكتبة، في المقصف 7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang في المدرسة، في المكتبة، في المقصف 8. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang lingkungan madrasah perpustakaan, dan kantin. 8.1 Menyusun kata menjadi kalimat sempurna, membuat karangan sederhana tentang في المدرسة، في المكتبة، في المقصف Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi مبتدأ + خبر + ظرف أو جار ومجرور أو خبر مقدّم + مبتدأ مؤخّر+ نعت Kelas VI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan sehari-hari 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang الأعمال اليومية، الساعة 1.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang الأعمال اليومية، الساعة 2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan sehari-hari 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang الأعمال اليومية، الساعة 2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang الأعمال اليومية، الساعة 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang tentang kegiatan sehari-hari 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang الأعمال اليومية، الساعة 3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang الأعمال اليومية، الساعة 4. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang tentang kegiatan sehari-hari 4.1 Menyusun kalimat dan membuat karangan sederhana tentang الأعمال اليومية، الساعة Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi فعل مضارع/فعل أمر + مفعول به Kelas VI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan 5.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang الرحلة، الواجب المنـزليّ 5.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang الرحلة، الواجب المنـزليّ 6. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan 6.1 Melakukan dialog sederhana tentang الرحلة، الواجب المنـزليّ 6.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang الرحلة، الواجب المنـزليّ 7. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan 7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang الرحلة، الواجب المنـزليّ 7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang الرحلة، الواجب المنـزليّ 8. Menulis Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang kegiatan yang telah dilakukan 8.1 Menyusun kalimat dan membuat karangan sederhana tentang الرحلة، الواجب المنـزليّ Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi فعل ماض + فاعل + مفعول به E. ARAH PENGEMBANGAN Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. BAB VII STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH TSANAWIYAH E. LATAR BELAKANG Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. al-Qur'an-hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (usuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti-tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu¬pannya yang dilandasi oleh akidah. Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Tsanawiyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. al-Qur'an-hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Aspek sejarah kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek keimanan/akidah dan akhlak untuk SMP/MTs, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006, tanggal 1 Agustus 2006, tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi. F. TUJUAN a. Al-Qur'an-Hadis Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis MTs ini merupakan kelanjutan dan kesinambungan dengan mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis pada jenjang MI dan MA, terutama pada penekanan kemampuan membaca al-Qur'an-hadis, pemahaman surat-surat pendek, dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis adalah: a. Meningkatkan kecintaan siswa terhadap al-Qur'an dan hadis. b. Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan. c. Meningkatkan kekhusyukan siswa dalam beribadah terlebih salat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca. b. Akidah-Akhlak Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari tentang rukun iman mulai dari iman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, sampai iman kepada Qada dan Qadar yang dibuktikan dengan dalil-dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap al-asma’ al-husna dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam realitas kehidupan individu dan sosial serta pengamalan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia. Mata pelajaran Akidah-Akhlak bertujuan untuk: 1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; 2. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. c. Fikih Pembelajaran fikih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk diaplikasikankan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam secara kaaffah (sempurna). Pembelajaran fikih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: (1) mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur dalam fikih muamalah. (2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial. d. Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam di MTs merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di masa lampau, mulai dari perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin, Bani ummayah, Abbasiyah, Ayyubiyah sampai perkembangan Islam di Indonesia. Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut: a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan. c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. e. Bahasa Arab Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik. Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut: a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah). b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. G. RUANG LINGKUP a. Al-Qur'an-Hadis Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Tsanawiyah meliputi: a. Membaca dan menulis yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid. b. Menerjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman, interpretasi ayat, dan hadis dalam memperkaya khazanah intelektual. c. Menerapkan isi kandungan ayat/hadis yang merupakan unsur pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari. b. Akidah-Akhlak Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah meliputi: a. Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam, sifat-sifat Allah, al-asma' al-husna, iman kepada Allah, Kitab-Kitab Allah, Rasul-Rasul Allah, Hari Akhir serta Qada Qadar. b. Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas ber-tauhiid, ikhlaas, ta’at, khauf, taubat, tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukur, qanaa’ah, tawaadu', husnuzh-zhan, tasaamuh dan ta’aawun, berilmu, kreatif, produktif, dan pergaulan remaja. c. Aspek akhlak tercela meliputi kufur, syirik, riya, nifaaq, anaaniah, putus asa, ghadlab, tamak, takabbur, hasad, dendam, giibah, fitnah, dan namiimah. c. Fikih Ruang lingkup fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi ketentuan pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan sesama manusia. Adapun ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi : a. Aspek fikih ibadah meliputi: ketentuan dan tatacara taharah, salat fardu, salat sunnah, dan salat dalam keadaan darurat, sujud, azan dan iqamah, berzikir dan berdoa setelah salat, puasa, zakat, haji dan umrah, kurban dan akikah, makanan, perawatan jenazah, dan ziarah kubur. b. Aspek fikih muamalah meliputi: ketentuan dan hukum jual beli, qirad, riba, pinjam- meminjam, utang piutang, gadai, dan borg serta upah. d. Sejarah Kebudayaan Islam Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Tsanawiyah meliputi: a. Pengertian dan tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam b. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah c. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah d. Memahami peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin e. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani Umaiyah f. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani Abbasiyah g. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah h. Memahami perkembangan Islam di Indonesia e. Bahasa Arab Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah meliputi tema-tema yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, rumah, hobi, profesi, kegiatan keagamaan, dan lingkungan. H. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR A. AL-QUR’AN-HADIS a. Kelas VII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami al-Qur'an dan al-Hadis sebagai pedoman hidup 1.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi al-Qur'an dan al-Hadis 1.2 Menjelaskan cara-cara menfungsikan al-Qur'an dan al-Hadis 1.3 Menerapkan al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam 2. Mencintai al-Qur'an dan al-Hadis 2.1 Menjelaskan cara mencintai al-Qur'an dan al-Hadis 2.2 Menjelaskan perilaku orang yang mencintai al-Qur'an dan al-Hadis 2.3 Menerapkan perilaku mencintai al-Qur'an dan al-Hadis dalam kehidupan 3 Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang tauhiid Rubuubiyah dan Uluuhiyyah 3.1 Memahami isi kandungan QS al-Faatihah, an-Naas, al-Falaq dan al-Ikhlaas tentang tauhiid Rubuubiyah dan Uluuhiyyah 3.2 Menerapkan kandungan QS al-Faatihah, an-Naas, al-Falaq dan al-Ikhlaas dalam kehidupan sehari-hari 4. Memahami hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah 4.1 Menulis hadis tentang iman dan ibadah 4.2 Menerjemahkan makna hadis tentang iman dan ibadah 4.3 Menghafalkan hadis tentang iman dan ibadah 4.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis tentang iman dan ibadah dalam fenomena kehidupan dan akibatnya 4.5 Menerapkan isi kandungan hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah b. Kelas VII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan 1.1 Menerapkan hukum bacaan mim sukuun dalam QS al-Bayyinah dan al-Kafirun 2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehar-hari tentang toleransi 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Kafirun dan al-Bayyinah tentang toleransi 2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Kafirun dan al-Bayyinah tentang membangun kehidupan umat beragama dalam fenomena kehidupan 2.3 Menerapkan kandungan QS al-Kafirun dan al-Bayyinah tentang toleransi dalam kehidupan sehari-hari 3. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang problematika dakwah 3.1 Memahami isi kandungan QS al-Lahab dan an-Nashr tentang problematika dakwah 3.2. Menerapkan kandungan QS al-Lahab dan an-Nashr dalam kehidupan sehari-hari c. Kelas VIII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan 1.1 Menerapkan hukum bacaan Qalqalah, tafkhim, dan mad ‘aridh lissukun dalam al-Qur’an 1.2 Menerapkan hukum bacaan nun mati, dan mim mati dalam al-Qur'an 2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehar-hari tentang ketentuan rezeki dari Allah 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Quraisy dan al-Insyiraah tentang ketentuan rezeki dari Allah 2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Quraisy dan al-Insyiraah tentang ketentuan rezeki dari Allah dalam kehidupan 2.2 Menerapkan isi kandungan QS al-Quraisy dan al-Insyiraah tentang ketentuan rezeki dari Allah dalam kehidupan 3. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang kepedulian sosial 3.1 Memahami isi kandungan QS al-Kautsar dan al-Maa’un tentang kepedulian sosial 3.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Kautsar dan al-Maa’un tentang kepedulian sosial dalam fenomena kehidupan 4. Memahami hadis tentang tolong- menolong dan mencintai anak yatim 4.1 Menulis hadis tentang tolong-menolong dan mencintai anak yatim 4.2 Menerjemahkan makna hadis tentang tolong-menolong dan mencintai anak yatim 4.3 Menghafal hadis tentang tolong-menolong dan mencintai anak yatim 4.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis dalam perilaku tolong menolong dan mencintai anak yatim dalam fenomena kehidupan dan akibatnya d. Kelas VIII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan 1.1 Menerapkan hukum bacaan lam dan ra' dalam QS al-Humazah dan at-Takaatsur 2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan tentang menimbun harta (serakah) 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Humazah dan at-Takaatsur 2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Humazah dan at-Takaatsur tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagian hakiki dalam fenomena kehidupan 2.3 Menerapkan kandungan QS al-Humazah dan at-Takaatsur dalam fenomena kehidupan sehari-hari dan akibatnya 3. Memahami hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat 3.1 Menulis hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat 3.2 Menerjemahkan makna hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat 4.3 Menghafal hadis tentang keseimbangan hidupa di dunia dan akhirat 5.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis dalam perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat dalam fenomena kehidupan dan akibatnya e. Kelas IX, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Membaca al-Qur'an surat pendek Pilihan 1.1 Menerapkan hukum mad silah dalam QS al-Qaari’ah dan al-Zalzalah 1.2 Menerapkan hukum mad laazim mukhaffaf kilmi, mutsaqqal kilmi, dan Farqi dalam al-Qur'an 2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan tentang hukum fenomena alam 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Qaari’ah dan al-Zalzalah tentang hukum fenomena alam 2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Qaari’ah dan al-Zalzalah tentang hukum fenomena alam dalam kehidupan 2.3 Menerapkan kandungan al-Qaari’ah, al-Zalzalah dalam fenomena kehidupan sehari-hari dan akibatnya 3. Memahami hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam 3.1 Menulis hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam 3.2 Menerjemahkan makna hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam 3.3 Menghafal hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam 3.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis dalam perilaku menjaga dan melestarikan lingkungan alam dalam fenomena kehidupan dan akibatnya f. Kelas IX, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan 1.1 Menerapkan hukum bacaan mad, lam dan ra' dalam QS al-Ashr dan al-‘Alaq 1.2 Menerapkan hukum bacaan mad laazim mukhaffaf harfi dan mutsaqqal harfi dalam al-Qur'an 2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Ashr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu 2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Ashr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu dalam fenomena kehidupan 2.3 Menerapkan kandungan QS al-Ashr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu dalam fenomena kehidupan sehari-hari 3. Memahami hadis tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu 3.1 Menulis hadis tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu 3.2 Menerjemahkan makna menuntut ilmu dan menghargai waktu 3.3 Menghafal hadis tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu 3.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis dalam perilaku menuntut ilmu dan menghargai waktu dalam fenomena kehidupan dan akibatnya B. AKIDAH-AKHLAK a. Kelas VII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Akidah 1. Memahami dasar dan tujuan akidah Islam 1.1 Menjelaskan dasar dan tujuan akidah Islam 1.2 Menunjukkan dalil tentang dasar dan tujuan akidah Islam 1.3 Menjelaskan hubungan Iman, Islam, dan Ihsan 1.4 Menunjukkan dalil tentang Iman, Islam, dan Ihsan 2. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifat-Nya 2.1 Mengidentifikasi sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah, salbiyah, ma’ani dan ma’nawiyah. 2.2 Menunjukkan bukti/dalil naqli dan aqli dari sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah. 2.3 Menguraikan sifat-sifat mustahil dan jaiz bagi Allah SWT. 2.4 Menunjukkan ciri-ciri/tanda perilaku orang beriman kepada sifat-sifat wajib, mustahil, dan Jaiz Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak 1. Menerapkan akhlak terpuji kepada Allah 1.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya ikhlas, taat, khauf dan taubat 1.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat 1.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam fenomena kehidupan 1.4 Membiasakan perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam kehidupan sehari-hari b. Kelas VII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Akidah 1. Memahami al-asma' al-husna 1.1 Menguraikan 10 al-asma' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) 1.2 Menunjukkan bukti kebenaran tanda-tanda kebesaran Allah melalui pemahaman terhadap 10 al-asma' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan 10 al-asma' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) 1.4 Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam 10 al-asma' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) dalam kehidupan sehari-hari 2.2 Meningkatkan keimanan kepada malaikat-malaikat Allah SWT dan makhluk gaib selain malaikat 2.1 2.2 2.3 2.4 Menjelaskan pengertian iman kepada malaikat Allah SWT dan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan Menjelaskan tugas, dan sifat-sifat malaikat Allah serta makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan Menerapkan perilaku beriman kepada malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan Akhlak 3.3 Menghindari akhlak tercela kepada Allah 3.1 Menjelaskan pengertian riya' dan nifaaq 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan riya' dan nifaaq 3.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan riya' dan nifaaq dalam fenomena kehidupan 3.4 Membiasakan diri untuk menghindari perbuatan riya' dan nifaaq dalam kehidupan sehari-hari c. Kelas VIII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Akidah 1. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT 1.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT 1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT 1.3 Menjelaskan macam-macam, fungsi, dan isi kitab Allah SWT 1.4 Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada kitab Allah SWT Akhlak 1. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri 1.1 1.2 1.3 1.4 Menjelaskan pengertian dan pentingnya tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukuur dan qana’ah Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukuur dan qana’ah Menunjukkan nilai-nilai positif dari tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukuur dan qana’ah dalam fenomena kehidupan Menampilkan perilaku tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukuur dan qana’ah 2. Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri 2.1 Menjelaskan pengertian ananiah, putus asa, ghadab, tamak dan takabur 2.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan ananiah, putus asa, ghadab, tamak dan takabur 2.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ananiah, putus asa, ghadab, tamak, dan takabur 2.4 Membiasakan diri menghindari perilaku ananiah, putus asa, ghadab, tamak, dan takabur d. Kelas VIII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Akidah 1. Meningkatkan keimanan kepada Rasul Allah 1.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul Allah SWT 1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya Rasul Allah SWT 1.3 Menguraikan sifat-sifat Rasul Allah SWT 1. 4 Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dan mencintai Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan 2. Memahami mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan irhash) 2.1 Menjelaskan pengertian mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan irhash) 2.2 Menunjukkan hikmah adanya mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan irhash) bagi Rasul Allah dan orang-orang pilihan Allah Akhlak 1. Menerapkan akhlak terpuji kepada sesama 1.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya husnuzh-zhan, tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawun 1.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh perilaku husnuzh-zhan, tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawun 1.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari husnuzh-zhan, tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawun dalam fenomena kehidupan 1.4 Membiasakan perilaku husnuzh-zhan, tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawun dalam kehidupan sehari-hari 2. Menghindari akhlak tercela kepada sesama 2.1 Menjelaskan pengertian hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namiimah 2.2 Mengidentifikasi bentuk perbuatan hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namiimah 2.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namiimah 2.4 Membiasakan diri menghindari perilaku hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namiimah dalam kehidupan sehari-hari Kelas IX, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Akidah 1. Meningkatkan keimanan kepada hari akhir dan alam gaib yang masih berhubungan dengan hari akhir 1.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada hari akhir 1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran akan terjadinya hari akhir 1.3 Menjelaskan berbagai tanda dan peristiwa yang berhubungan dengan hari akhir 1.4 Menjelaskan macam-macam alam gaib yang berhubungan dengan hari akhir 1.5 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhir Akhlak 1. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri 1.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya berilmu, kerja keras, kreatif, dan produktif 1.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku berilmu, kerja keras, kreatif, dan produktif 1.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari berilmu, kerja keras, kreatif dan produktif dalam fenomena kehidupan 1.4 Membiasakan perilaku berilmu, kerja keras, kreatif, dan produktif dalam kehidupan sehari-hari f. Kelas IX, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Akidah 1. Meningkatkan keimanan kepada Qada dan Qadar 1.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Qada dan Qadar 1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran akan adanya Qada dan Qadar 1.3 Menjelaskan berbagai tanda dan peristiwa yang berhubungan adanya Qada dan Qadar 1.4 Menunjukkan ciri-ciri perilaku orang yang beriman kepada Qada dan Qadar Allah. 1.5 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Qada dan Qadar Allah Akhlak 1. Menerapkan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja 1.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja 1.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja 1.3 Menunjukkan nilai negatif akibat perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan 1.4 Menampilkan perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dalam kehidupan sehari-hari. C. FIKIH a. Kelas VII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Melaksanakan ketentuan taharah (bersuci) 1.1 Menjelaskan macam-macam najis dan tatacara taharahnya ( bersucinya ) 1.2 Menjelaskan hadas kecil dan tatacara taharahnya 1.3 Menjelaskan hadas besar dan tatacara taharahnya 1.4 Mempraktikkan bersuci dari najis dan hadas 2. Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi 2.1 Menjelaskan tatacara salat lima waktu 2.2 Menghafal bacaan-bacaan salat lima waktu 2.3 Menjelaskan ketentuan waktu salat lima waktu 2.4 Menjelaskan ketentuan sujud sahwi 2.5 Mempraktikkan salat lima waktu dan sujud sahwi 3. Melaksanakan tatacara azan, iqamah ,salat jamaah 3.1 Menjelaskan ketentuan azan dan iqamah 3.2 Menjelaskan ketentuan salat berjamaah 3.3 Menjelaskan ketentuan makmum masbuk 3.4 Menjelaskan cara mengingatkan imam yang lupa 3.5 Menjelaskan cara mengingatkan imam yang batal 3.6 Mempraktikkan azan, iqamah, dan salat jamaah 4. Melaksanakan tatacara berzikir dan berdoa setelah salat 4.1 Menjelaskan tatacara berzikir dan berdoa setelah salat 4.2 Menghafalkan bacaan zikir dan doa setelah salat 4.3 Mempraktikkan zikir dan doa b. Kelas VII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Melaksanakan tatacara salat wajib selain salat lima waktu 1.1 Menjelaskan ketentuan salat dan khutbah Jumat 1.2 Mempraktikkan khutbah dan salat Jumat 1.2 Menjelaskan ketentuan salat jenazah 1.3 Menghafal bacaan-bacaan salat jenazah 1.4 Mempraktikkan salat jenazah 2. Melaksanakan tatacara salat jama’, qhasar, dan jama’ qasar serta salat dalam keadaan darurat 2.1 Menjelaskan ketentuan salat jama’, qashar dan jama’ qashar 2.2 Mempraktikkan salat jama’, qashar dan jama’ qashar 2.3 Menjelaskan ketentuan salat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan 2.4 Mempraktikkan salat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan 3. Melaksanakan tatacara salat sunnah muakkad dan ghairu muakkad 3.1 Menjelaskan ketentuan salat sunnah muakkad 3.2 Menjelaskan macam-macam salat sunnah muakkad 3.3 Mempraktikkan salat sunnah muakkad 3.4 Menjelaskan ketentuan salat sunnah ghairu muakkad 3.5 Menjelaskan macam-macam salat sunnah ghairu muakkad 3.6 Mempraktikkan salat sunnah ghairu muakkad c. Kelas VIII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Melaksanakan tata cara sujud di luar salat 1.1 Menjelaskan ketentuan sujud syukur dan tilawah 1.2 Mempraktikkan sujud syukur dan tilawah 2. Melaksanakan tatacara puasa 2.1 Menjelaskan ketentuan puasa 2.2 Menjelaskan macam-macam puasa 3. Melaksanakan tatacara zakat 3.1 Menjelaskan ketentuan zakat fitrah dan zakat maal 3.2 Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat 3.3 Mempraktikkan pelaksanaan zakat fitrah dan maal d. Kelas VIII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ketentuan pengeluaran harta di luar zakat 1.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shadaqah, hibah dan hadiah 1.2 Mempraktikkan sedekah, hibah dan hadiah 2. Memahami hukum Islam tentang haji dan umrah 2.1 Menjelaskan ketentuan ibadah haji dan umrah 2.2 Menjelaskan macam-macam haji 2.3 Mempraktikkan tatacara ibadah haji dan umrah 2. Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman 2.1 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman halal 2.2 Menjelaskan manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman halal 2.3 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman haram 2.4 Menjelaskan bahayannya mengkonsumsi makanan dan minuman haram 2.5. Menjelaskan jenis-jenis binatang yang halal dan haram dimakan e. Kelas IX, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami tata cara penyembelihan, kurban, dan akikah 1.1 Menjelaskan ketentuan penyembelihan binatang 1.2 Menjelaskan ketentuan kurban 1.3 Menjelaskan ketentuan akikah 1.4 Mempraktikkan tatacara kurban dan akikah 2. Memahami tentang muamalah 2.1 Menjelaskan ketentuan jual beli 2.2 Menjelaskan ketentuan qiradh 2.3 Menjelaskan jenis-jenis riba 2.4 Mendemonstrasikan ketentuan pelaksanaan jual beli, qiradh, dan riba f. Kelas IX, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami muamalah di luar jual beli 1.1 Menjelaskan ketentuan pinjam meminjam 1.2 Menjelaskan ketentuan utang piutang, gadai, dan borg 1.3 Menjelaskan ketentuan upah 1.4 Mendemonstrasikan ketentuan tata cara pelaksanaan pinjam meminjam, utang piutang, gadai dan borg serta pemberian upah 2. Melaksanakan tatacara perawatan jenazah dan ziarah kubur 2.1 Menjelaskan ketentuan tentang pengurusan jenazah, takziyah dan ziarah kubur 2.2 Menjelaskan ketentuan-ketentuan harta si mayat (waris) 2.3 Mempraktikkan tatacara pengurusan jenazah B. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM a. Kelas VII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami sejarah kebudayaan Islam 1.1 Menjelaskan pengertian kebudayaan Islam 1.2 Menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari sejarah kebudayaan Islam 1.3 Mengidentifikasi bentuk/wujud kebudayaan Islam 2. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah 2.1 Mendeskripsikan misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat 2.2 Mengambil ibrah dari misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat untuk masa kini dan yang akan datang 2.3 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad dan para sahabat dalam menghadapi masyarakat Makkah 3. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah 3.1 Mendeskripsikan sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan 3.2 Mengambil ibrah dari misi Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan untuk masa kini dan yang akan datang 3.3 Meneladani semangat perjuangan Nabi dan para sahabat di Madinah b. Kelas VII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa Khulafaurrasyidin 1.1 Menceritakan berbagai prestasi yang dicapai oleh Khulafaurrasyidin 1.2 Mengambil ibrah dari prestasi-prestasi yang dicapai oleh Khulafaurrasyidin untuk masa kini dan yang akan datang 1.3 Meneladani gaya kepemimpinan Khulafaurrasyidin 2. Memahami perkembangan Islam pada masa Bani Umaiyah 2.1 Menceritakan sejarah berdirinya daulah Amawiyah 2.2 Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah 2.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah 2.4 Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah untuk masa kini dan yang akan datang 2.5 Meneladani kesederhanaan dan kesalihan Umar bin abdul Aziz c. Kelas VIII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah 1.1 Menceritakan sejarah berdirinya Daulah Abbasiyah 1.2 Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah 1.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah 1.4 Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah untuk masa kini dan yang akan datang 1.5 Meneladani ketekunan dan kegigihan Bani Abbasiyah d. Kelas VIII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 2. Memahami perkembangan Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah 2.1 Menceritakan sejarah berdirinya Dinasti al-Ayyubiyah 2.2 Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti al-Ayyubiyah 2.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah 2.4 Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti al-Ayyubiyah untuk masa kini dan yang akan datang 2.5 Meneladani sikap keperwiraan Shalahuddin al-Ayyubi e. Kelas IX, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami perkembangan Islam di Indonesia 1.1 Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran 1.2 Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi 1.3 Mengidentifikasi para tokoh dan perannya dalam perkembangan Islam di Indonesia 1.4 Meneladani semangat para tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Indonesia f. Kelas IX, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami sejarah tradisi Islam Nusantara 1.1 Menceritakan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam 1.3 Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara C. BAHASA ARAB a. Kelas VII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang perkenalan dan lingkungan madrasah. 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang: التعارف - المدرسة 1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang : التعارف - المدرسة 1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang: التعارف - المدرسة 2. Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang perkenalan dan lingkungan madrasah 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang التعارف - المدرسة 2.6 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang: التعارف - المدرسة 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang perkenalan dan lingkungan madrasah 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang: التعارف - المدرسة 3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat wacana tertulis sederhana tentang: التعارف - المدرسة 3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang: التعارف - المدرسة 4. Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang perkenalan dan lingkungan madrasah 4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana tentang التعارف - المدرسة 4.2 Mengungkapkan informasi dan gagasan secara ertulis dalam kalimat sederhana tentang التعارف – المدرسة Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat (مبتدأ + خبر ), dengan مبتدأ yang meliputi: (ضمير مفرد، إشارة مفرد) dan خبر yang meliputi kata sifat, termasuk warna dan أدوات جرّ b. Kelas VII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang lingkungan rumah, keluarga dan alamat tempat tinggal. 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang: البيت - الأسرة - العنوان 1.4 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang : البيت - الأسرة - العنوان 1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang: البيت - الأسرة - العنوان 2. Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang lingkungan rumah, keluarga dan alamat tempat tinggal 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang البيت - الأسرة - العنوان 2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang: البيت - الأسرة - العنوان 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang lingkungan rumah, keluarga dan alamat tempat tinggal 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang: البيت - الأسرة - العنوان 3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat wacana tertulis sederhana tentang: البيت - الأسرة - العنوان 3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang: البيت - الأسرة - العنوان 4. Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang lingkungan rumah, keluarga dan alamat tempat tinggal 4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana tentang: البيت - الأسرة - العنوان 4.3 Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat sederhana tentang: البيت - الأسرة - العنوان Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat : خبر مقدم - مبتدأ مؤخر - نعت - خبر (فعل مضارع للمفرد) - عدد (رقم) : 1 - 100 c. Kelas VIII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang jam/pukul berapa, kegiatan di madrasah dan kegiatan di rumah 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang: الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang : الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang: الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 2. Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang jam/pukul berapa, kegiatan di madrasah dan kegiatan di rumah 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 2.3 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang: الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang jam/pukul berapa, kegiatan di madrasah dan kegiatan di rumah 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang: الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat wacana tertulis sederhana tentang: الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang: الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت 4. Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang jam/pukul berapa, kegiatan di madrasah dan kegiatan di rumah 4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana tentang: الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat: جملة اسمية – مفعول به – جملة فعلية d. Kelas VIII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang hobi dan profesi 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang: الهواية - المهنة 1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang : الهواية - المهنة 1.1 Melakukan dialog sederhana tentang: الهواية - المهنة 1.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang: االهواية - المهنة 2. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang hobi dan profesi 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang: الهواية - المهنة 3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat wacana tertulis sederhana tentang: الهواية - المهنة 3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang: الهواية - المهنة 3. Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang hobi dan profesi 3.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana tentang: الهواية - المهنة 3.4 Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat sederhana tentang: الهواية - المهنة Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat : ( أن ، لن ، لـ ) + فعل مضارع - فعل مضارع + مصدر مؤول e. Kelas IX, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang upacara-upacara keagamaan 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang: المناسبات الدينية 1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang : المناسبات الدينية 1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang: المناسبات الدينية 2. Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang upacara-upacara keagamaan 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang المناسبات الدينية 2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang: المناسبات الدينية 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang upacara-upacara keagamaan 3.1. Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang: المناسبات الدينية 3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat wacana tertulis sederhana tentang: المناسبات الدينية 3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang: المناسبات الدينية 4. Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang upacara-upacara keagamaan 4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana tentang : المناسبات الدينية 4.2Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat sederhana tentang: المناسبات الدينية Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat : لا الناهية – لم – الفعل الماضي في الجملة الفعلية f. Kelas IX, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang berwisata 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang : السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 2. Berbicara Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang berwisata 2.1. Melakukan dialog sederhana tentang : السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 3. Membaca Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang berwisata 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat wacana tertulis sederhana tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 4. Menulis Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang berwisata. 4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة 4.2 Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat sederhana tentang: السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat : المجرد والمزيد - فعل الأمر - اسم التفضيل – الموصول E. ARAH PENGEMBANGAN Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. BAB VIII STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH ALIYAH I. LATAR BELAKANG Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur'an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (Usuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti-tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, Kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu¬pannya yang dilandasi oleh akidah. Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Aliyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur'an-Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Aspek sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam. Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek keimanan/akidah dan akhlak untuk SMA/MA, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi. J. TUJUAN a. Al-Qur'an-Hadis Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari Al-Qur'an-Hadis yang telah dipelajari oleh peserta didik di MTs/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian al-Qur'an dan al-Hadis terutama menyangkut dasar-dasar keilmuannya sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, serta memahami dan menerapkan tema-tema tentang manusia dan tanggung jawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam perspektif al-Qur'an dan al-Hadis sebagai persiapan untuk hidup bermasyarakat. Secara substansial, mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an-hadis sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis bertujuan untuk: d. Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur'an dan hadis e. Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan f. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan al-Qur'an dan hadis yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang al-Qur'an dan hadis. b. Akidah-Akhlak Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari dan memperdalam akidah-akhlak sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat dan/atau memasuki lapangan kerja. Pada aspek akidah ditekankan pada pemahaman dan pengamalan prinsip-prinsip akidah Islam, metode peningkatan kualitas akidah, wawasan tentang aliran-aliran dalam akidah Islam sebagai landasan dalam pengamalan iman yang inklusif dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang macam-macam tauhiid seperti tauhiid uluuhiyah, tauhiid rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa al-af’al, tauhiid rahmuaniyah, tauhiid mulkiyah, dan lain-lain serta perbuatan syirik dan implikasinya dalam kehidupan. Aspek akhlak, di samping berupa pembiasaan dalam menjalankan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, juga mulai diperkenalkan tasawuf dan metode peningkatan kualitas akhlak. Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-Akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia. Mata pelajaran Akidah-Akhlak bertujuan untuk: 3. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; 4. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. c. Fikih Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari fikih yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian fikih baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah, yang dilandasi oleh prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah usul fikih serta menggali tujuan dan hikmahnya, sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat. Secara substansial, mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya. Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah bertujuan untuk: 1. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. 2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya. d. Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/ peradaban Islam di masa lampau, mulai dari dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah, kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, sampai perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M–1250 M, abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M–1800 M), dan masa modern/zaman kebangkitan (1800-sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. Secara substansial mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut: a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni dan lain-lain untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam. e. Bahasa Arab Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhasap bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Isalam yaitu al-Qur'an dan al- hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik. Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah Aliyah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Pada tingkat pendidikan lanjut (advanced), dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab. Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah memiliki tujuan sebagai berikut: a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira'ah), dan menulis (kitabah). b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. f. Bahasa Arab (Program Bahasa) Bahasa bukan hanya sebagai suatu bidang kajian, melainkan sebagai faktor sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Penguasaan bahasa Arab menjadi persyaratan penting bagi keberhasilan individu dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran bahasa Arab secara formal di Madrasah Aliyah merupakan sarana utama bagi peserta didik untuk menguasai bahasa Arab. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Melalui pembelajaran bahasa Arab dapat dikembangan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi lisan dan tulis untuk memahami dan menyampaikan informasi, pikiran dan perasaan. Dengan demikian, mata pelajaran bahasa Arab diperlukan untuk pengembangan diri peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkepribadian Indonesia, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya serta siap mengambil bagian dalam pembangunan nasional. Mata pelajaran bahasa Arab pada Madrasah Aliyah Program Bahasa memiliki tujuan sebagai berikut: i. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira'ah), dan menulis (kitabah). ii. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. iii. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. K. RUANG LINGKUP a. Al-Qur’an-Hadis a. Masalah dasar-dasar ilmu al-Qur'an dan al-Hadis, meliputi: 1) Pengertian al-Qur'an menurut para ahli 2) Pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi 3) Bukti keotentikan al-Qur'an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya 4) Isi pokok ajaran al-Qur'an dan pemahaman kandungan ayat-ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an 5) Fungsi al-Qur'an dalam kehidupan 6) Fungsi hadis terhadap al-Qur'an 7) Pengenalan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an 8) Pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitasnya. b. Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Qur'an dan al-hadis, yaitu: 1) Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi. 2) Demokrasi. 3) Keikhlasan dalam beribadah 4) Nikmat Allah dan cara mensyukurinya 5) Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup 6) Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa 7) Berkompetisi dalam kebaikan. 8) Amar ma ‘ruf nahi munkar 9) Ujian dan cobaan manusia 10) Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat 11) Berlaku adil dan jujur 12) Toleransi dan etika pergaulan 13) Etos kerja 14) Makanan yang halal dan baik 15) Ilmu pengetahuan dan teknologi. b. Akidah-Akhlak Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah meliputi: d. Aspek akidah terdiri atas: prinsip-prinsip akidah dan metode peningkatannya, al-asma’ al-husna, macam-macam tauhiid seperti tauhiid uluuhiyah, tauhiid rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa al-af’al, tauhiid rahmaaniyah, tauhiid mulkiyah dan lain-lain, syirik dan implikasinya dalam kehidupan, pengertian dan fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya, dan aliran-aliran dalam ilmu kalam (klasik dan modern), e. Aspek akhlak terdiri atas: masalah akhlak yang meliputi pengertian akhlak, induk-induk akhlak terpuji dan tercela, metode peningkatan kualitas akhlak; macam-macam akhlak terpuji seperti husnuzh-zhan, taubat, akhlak dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan remaja; serta pengenalan tentang tasawuf. Ruang lingkup akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi, perbuatan dosa besar (seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba), israaf, tabdzir, dan fitnah. c. Fikih Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah meliputi : kajian tentang prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam; hukum Islam dan perundang-undangan tentang zakat dan haji, hikmah dan cara pengelolaannya; hikmah kurban dan akikah; ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah; hukum Islam tentang kepemilikan; konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya; hukum Islam tentang pelepasan dan perubahan harta beserta hikmahnya; hukum Islam tentang wakaalah dan sulhu beserta hikmahnya; hukum Islam tentang daman dan kafaalah beserta hikmahnya; riba, bank dan asuransi; ketentuan Islam tentang jinaayah, Huduud dan hikmahnya; ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya; hukum Islam tentang keluarga, waris; ketentuan Islam tentang siyaasah syar’iyah; sumber hukum Islam dan hukum taklifi; dasar-dasar istinbaath dalam fikih Islam; kaidah-kaidah usul fikih dan penerapannya. d. Sejarah Kebudayaan Islam Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Aliyah meliputi : i. Dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah. j. Kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat. k. Perkembangan Islam periode klasik/zaman keemasan (pada tahun 650 M – 1250 M). l. Perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M). m. Perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan (1800-sekarang). n. Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. 5. Bahasa Arab Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, wawasan Islam, hari-hari besar Islamdan tokoh-tokoh Islam untuk melatih keempat aspek kemampuan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. 6. Bahasa Arab (Program Bahasa) Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Program Bahasa terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan dan tulis berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan. L. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR 1. AL-QUR'AN-HADIS a. Kelas X, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami pengertian al-Qur'an dan bukti keotentikannya 1.1 Menjelaskan pengertian al-Qur'an menurut para ahli 1.2 Membuktikan keotentikan al-Qur'an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya. 1.3 Menunjukkan prilaku orang yang meyakini kebenaran al-Qur'an 2. Memahami isi pokok ajaran al-Qur'an 2.1 Mengidentifikasi isi pokok ajaran al-Qur'an 2.2 Menunjukkan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an 2.3 Menjelaskan kandungan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an 2.4 Menerapkan kandungan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an 3. Memahami fungsi al-Qur'an dalam kehidupan 3.1 Mendeskripsikan fungsi al-Qur'an 3.2 Menunjukkan perilaku orang yang menfungsikan al-Qur'an 3.3 Menerapkan fungsi al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari 4. Memahami cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an 4.1 Menunjukkan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an 4.2 Menerapkan cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an 5. Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi 5.1 Mengartikan QS al-Mu’minuun:12-14; QS al-Nahl:78; QS al-Baqarah:30 dan QS adz-Dzaariyat: 56 5.2 Menjelaskan kandungan QS al-Mu’minuun:12-14; QS al-Nahl:78; QSal-Baqarah:30 dan QS adz-Dzaariyat: 56 5.3 Menerapkan perilaku sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS al-Mu’minuun:12-14; QS an-Nahl:78; QSal-Baqarah:30 dan QS adz-Dzaariyat: 56 6. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang demokrasi 6.1 Mengartikan QS Ali Imraan 159 dan QS asy-Syuura: 38. 6.2 Menjelaskan kandungan QS Ali Imraan 159 dan QS asy-Syuura : 38. 6.3 Menerapkan perilaku hidup demokrasi seperti terkandung dalam QS Ali Imraan 159 dan QS Asy-Syuura: 38. dalam kehidupan sehari-hari b. Kelas X, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami istilah-istilah hadis 1.1 Mendefinisikan pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi. 1.2 Membandingkan pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi. 1.3 Menerapkan pengertian hadis, sunnah (sunnah qauliyah, sunnah fi’liyah dan sunnah taqririyah), khabar, atsar dan hadis qudsi. 2 Memahami sanad dan matan hadis 2.1 Menjelaskan pengertian sanad dan matan. 2.2 Menerapkan pengertian sanad dan matan dalam hadis. 3 Mendeskripsikan fungsi hadis terhadap al-Qur'an 3.1 Menjelaskan fungsi hadis terhadap al-Qur'an 3.2 Menunjukkan contoh fungsi hadis terhadap al-Qur'an. 3.3 Menerapkan fungsi hadis terhadap al-Qur'an. 4 Memahami pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitasnya. 4.1 Menjelaskan pembagian hadis dari segi kuantitasnya. 4.1 4.2 Menjelaskan pembagian hadis dari segi kualitasnya 5 Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang keikhlasan dalam beribadah 5.1 Mengartikan QS al-An’aam: 162-163; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah 5.2 Menjelaskan kandungan QS al-An’aam: 162-163; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah 5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-An’aam: 162-163; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah 5.4 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti yang terkandung dalam QS al-An’aam: 162-163 ; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah c. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang nikmat Allah dan cara mensyukurinya 1.1. Mengartikan QS az-Zuhruf:9-13, QS al-’Ankabuut:17 dan hadis tentang syukur 1.2. Menjelaskan kandungan QS az-Zuhruf:9-13, QS al-’Ankabuut:17 dan hadis tentang syukur 1.3. Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS az-Zuhruf:9-13, QS al-’Ankabuut:17 dan hadis tentang syukur 1.4. Mengidentifikasikan macam- macam nikmat Allah sebagaimana terkandung dalam QS az-Zuhruf: 9-13 1.5. Melaksanakan cara-cara mensyukuri nikmat Allah seperti terkandung dalam QS al-’Ankabuut: 17, dan hadis tentang syukur nikmat 2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup 2.1 Mengartikan QS ar-Ruum: 41-42, QS al-A’raaf: 56-58;QS Shad:27; QS al-Furqaan: 45-50 dan QS al-Baqarah: 204-206. 2.2 Menjelaskan kandungan QS ar-Ruum: 41-42, QSal-A’raaf: 56-58;QS Shad:27; QS al-Furqaan: 45-50 dan QS al-Baqarah: 204-206. 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS ar-Ruum: 41-42, QS al-A’raaf: 56-58;QS Shad:27.; QS al-Furqaan: 45-50 dan QS al-Baqarah: 204-206. 2.4 Menerapkan perilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup sebagaimana terkandung dalam QS ar-Ruum: 41-42, QS al-A’raaf: 56-58 dan QS Shad:27, QS al-Furqaan: 45-50 dan QS al-Baqarah: 204-206. d. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan al-Hadis tentang pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa 1.1 Mengartikan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa 1.2 Menjelaskan kandungan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa 1.3 Mengidentifikasi perilaku orang – orang yang mengamalkan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa 1.4 Menerapkan prilaku hidup sederhana dan menyantuni kaum dhuafa QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa 2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang berkompetisi dalam kebaikan. 2.1 Mengartikan QS al-Baqarah :148; QS al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97 2.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah :148 ; QS al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97 2.3 Menceritakan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah :148 ; QS al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97 2.4 Mengidentifikasi hikmah perilaku berkompetisi dalam kebaikan. 2.5 Menerapakan prilaku berkompetisi dalam kebaikan. seperti terkandung dalam QS al-Baqarah :148 ; QS al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97 3. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar 3.1 Mengartikan QS Ali Imraan : 104 dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 3.2 Menjelaskan kandungan QS Ali Imraan : 104 dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS Ali Imraan : 104 dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 3.4 Melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar seperti terkandung dalam QS Ali Imraan : 104 dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari. 4. Memahami ayat al-Qur'an dan Hadis tentang ujian dan cobaan 4.1 Mengartikan QS al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan. 4.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan. 4.3 Menunjukkan perilaku orang yang tabah dan sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan sebagaimana terkandung dalam QS al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan. 4.4 Menerapkan perilaku tabah dan abar dalam menghadapi ujian dan cobaan seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan al-hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.1 Mengartikan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, dan Hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.2 Menjelaskan kandungan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, dan Hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, dan Hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.4 Menerapkan strategi berdakwah seperti yang terkandung dalam QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96; dan Hadis tentang berdakwah dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan al-hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat 2.1 Mengartikan QS at-Tahriim: 6, QS Thaha: 132; QS al-An’aam: 70; QS an-Nisaa’ :36 dan QS Huud:117-119 dan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.2 Menjelaskan kandungan QS at-Tahriim: 6, QS Thaha: 132; QS al-An’aam: 70;QS an-Nisaa’ :36 dan QS Huud:117-119 dan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.3 Mengidentifikasi perilaku orang yang mengamalkan QS at-Tahriim: 6, QS Thaha: 132;QS al-An’aam: 70;QS an-Nisaa’ :36 dan QS Huud:117-119 dan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.4 Menerapkan tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat seperti yang terkandung dalam QS at-Tahriim: 6, QS Thaha: 132;QS al-An’aam: 70;QSan-Nisaa’ :36 dan QS Huud:117-119 dan hadis tentang tanggung jawab manusia dalam kehidupan sehari-hari 3. Memahami ayat-ayat al-Qur’an dan hadis tentang berlaku adil dan jujur 3.1 Mengartikan QS al-Maa’idah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur. 3.2 Menjelaskan kandungan QS al-Maa’idah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur. 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Maa’idah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur 3.4 Menerapkan perilaku adil dan jujur dalam perkataan dan perbuatan seperti terkandung dalam QS al-Maa’idah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur e. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang toleransi dan etika pergaulan 1.2 Mengartikan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yuunus: 40-41; QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan. 1.2 Menjelaskan kandungan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yuunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan. 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yuunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan. 1.3 Menerapkan perilaku bertoleransi dan beretika dalam pergaulan seperti yang terkandung dalam QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yuunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang etos kerja 2.1 Mengartikan QS al-Mujaadalah: 11; QS al-Jumuu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 dan hadis etos kerja 2.2 Menjelaskan kandungan QS al-Mujaadalah: 11; QS al-Jumuu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 dan hadis etos kerja 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Mujaadalah: 11; QS al-Jumuu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 dan hadis etos kerja 2.4 Menerapkan perilaku beretos kerja seperti yang terkandung dalam QS al-Mujaadalah: 11; QS al-Jumuu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 dan hadis etos kerja. 3. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang makanan yang halal dan baik 3.1 Menerjemahkan QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik. 3.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik. 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik. 3.4 Mengidentifikasi makanan yang halal dan baik seperti terkandung dalam QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik. 3.5 Menerapkan kandungan QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik dalam kehidupan sehari-hari. 4. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang ilmu pengetahuan dan teknologi 4.1 Menerjemahkan QS al-‘Alaq: 1-5, QS Yuunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 4.2 Menjelaskan kandungan QS al-‘Alaq: 1-5; QS Yuunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 4.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-‘Alaq: 1-5, QS Yuunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 4.4 Melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti terkandung dalam QS al-‘Alaq: 1-5, QS Yuunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 2. AKIDAH-AKHLAK a. Kelas X, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami prinsip-prinsip dan metode peningkatan kualitas akidah 1.1 Menjelaskan prinsip-prinsip akidah 1.2 Menjelaskan metode-metode peningkatan kualitas akidah 1.3 Menerapkan prinsip-prinsip akidah dalam kehidupan 1.4 Menerapkan metode-metode peningkatan kualitas akidah dalam kehidupan 2. Memahami Tauhiid 2.1 Menjelaskan pengertian tauhiid dan istilah-istilah lainnya 2.2 Menjelaskan macam-macam tauhiid (uluuhiyah, rubuubiyah, mulkiyah, rahmaniyah dan lain-lain) 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang ber-tauhiid 2.4 Menerapkan perilaku ber-tauhiid dalam kehidupan sehari-hari STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami syirik dalam Islam 3.1 Menjelaskan pengertian syirik 3.2 Mengidentifikasi macam-macam syirik 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang berbuat syirik 3.4 Menjelaskan akibat perbuatan syirik 3.5 Membiasakan diri menghindari hal-hal yang mengarah kepada perbuatan syirik dalam kehidupan sehari-hari 4. Memahami masalah akhlak dan metode peningkatan kualitas akhlak 4.1 Menjelaskan pengertian akhlak 4.2 Menjelaskan induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela 4.3 Menjelaskan macam-macam metode peningkatan kualitas akhlak 4.4 Menerapkan metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan b. Kelas X, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui sifat-sifatnya dalam al-asma' al husna 1.1 Menguraikan 10 al-asma' al husna (al-Muqsith, al-Waarits, an-Naafi’, al-Baasith, al-Hafiidz, al-Walii, al-Waduud, ar-Raafi’, al-Mu’iz dan al-Afuww) 1.2 Menunjukkan bukti kebenaran tanda-tanda kebesaran melalui sifat Allah dalam 10 Asmaul Husna (al-Muqsith, al-Waarits, an-Naafi’, al-Baasith, al-Hafiidz, al-Walii, al-Waduud, ar-Raafi’, al-Mu’iz dan al-Afuww) STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan 10 al-asma' al husna (al-‘Aziiz, al-Ghafuur, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) dalam kehidupan sehari-hari 1.4 Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam 10 al-asma' al husna (al-Muqsith, al-Waarits, an-Naafi’, al-Baasith, al-Hafiidz, al-Walii, al-Waduud, ar-Raafi’, al-Mu’iz dan al-Afuww) dalam kehidupan sehari-hari 2 Membiasakan perilaku terpuji 2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya husnuzh-zhan dan bertaubat 2.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku husnuzh-zhan dan bertaubat 2.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari husnuzh-zhan dan bertaubat dalam fenomena kehidupan 2.4 Membiasakan perilaku husnuzh-zhan dan bertaubat 3 Menghindari perilaku tercela 3.1 Menjelaskan pengertian riya, aniaya dan diskriminasi 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan riya, aniaya dan diskriminasi 3.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan riya, aniaya, dan diskriminasi 3.4 Membiasakan diri menghindari hal-hal yang mengarah pada perilaku riya, aniaya, dan diskriminasi c. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ilmu kalam 1.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi ilmu kalam 1.2 Menjelaskan hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya. 1.3 Menerapkan ilmu kalam dalam mempertahankan akidah 2. Memahami aliran-aliran ilmu kalam dan tokoh-tokohnya. 2.1 Menjelaskan aliran-aliran ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murji`ah, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi transformatif dan teologi pembebasan) 2.2 Menganalisis perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya. 2.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku orang yang beraliran tertentu dalam ilmu kalam. 2.4 Menghargai terhadap aliran-aliran yang berbeda dalam kehidupan bermasyarakat 3. Membiasakan perilaku terpuji 3.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu 3.2 Mengidentifikasi bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu 3.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu dalam fenomena kehidupan 3.4 Membiasakan akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu 4. Menghindari perilaku tercela 4.1 Menjelaskan pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba) 4.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba) 4.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba) 4.4 Membiasakan diri untuk menghindari perilaku dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba) d. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami tasawuf 1.1 Menjelaskan pengertian, asal usul, dan istilah-istilah dalam tasawuf 1.2 Menjelaskan fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern 1.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku bertasawuf 1.4 Menerapkan tasawuf dalam kehidupan modern 4 Membiasakan perilaku terpuji 2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan 2.1 Mengidentifikasi perilaku orang yang berbuat adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan 2.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan dalam fenomena kehidupan 2.4 Membiasakan perilaku adil, rida, amal salih, persatuan, dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3 Membiasakan perilaku terpuji 3.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja 3.3 Menunjukkan nilai negatif akibat perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan 3.3 Menerapkan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dalam kehidupan sehari-hari. 4 Menghindari perilaku tercela 4.1 Menjelaskan pengertian israaf, tabdziir, dan fitnah 4.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan israaf, tabdziir, dan fitnah 4.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan israaf, tabdziir, dan fitnah 4.4 Membiasakan diri untuk menghindari perilaku israaf, tabdziir, dan fitnah 3. FIKIH a. Kelas X, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam 1.1 Mengidentifikasi prinsip-prinsip ibadah dalam Islam 1.2 Menjelaskan tujuan (maqashid) syari’at Islam 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang berpegang pada prinsip-prinsip dan tujuan ibadah dan syariah 1.4 Menerapkan cara berpegang pada prinsip-prinsip dan tujuan ibadah dan syariah. 2. Memahami hukum Islam tentang zakat dan hikmahnya 2.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang zakat dan hikmahnya 2.2 Menjelaskan ketentuan perundang-undangan tentang zakat 2.3 Menunjukkan contoh penerapan ketentuan zakat 2.4 Menerapkan cara pelaksanaan zakat sesuai ketentuan perundang-undangan 3. Memahami hukum Islam tentang haji dan hikmahnya 3.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan hikmahnya 3.2 Menjelaskan ketentuan perundang-undangan tentang haji 3.3 Menunjukkan contoh penerapan ketentuan haji 3.4 Mempraktikkan pelaksanaan haji sesuai ketentuan perundang-undangan tentang haji 4. Memahami hikmah kurban dan akikah 4.1 Menjelaskan tata cara pelaksanaan kurban dan hikmahnya 4.2 Menerapkan cara pelaksanaan kurban 4.3 Menjelaskan ketentuan akikah dan hikmahnya 4.4 Menerapkan cara pelaksanaan akikah 5. Memahami ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah 5.1 Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah 5.2 Memperagakan tatacara pengurusan jenazah b. Kelas X, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 6. Memahami hukum Islam tentang kepemilikan 6.1 Mengidentifikasi aturan Islam tentang kepemilikan 6.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang akad 6.3 Memperagakan aturan Islam tentang kepemilikan dan akad 7. Memahami konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya 7.1 Menjelaskan aturan Islam tentang jual beli dan hikmahnya 7.2 Menjelaskan aturan Islam tentang khiyaar 7.3 Menjelaskan aturan Islam tentang musaaqah, muzaara’ah dan mukhaabarah serta hikmahnya 7.4 Menjelaskan aturan Islam tentang syirkah dan hikmahnya 3.5 Menjelaskan aturan Islam tentang muraabahah, mudhaarabah, dan salam 3.6 Menerapkan cara jual beli, khiyaar, musaaqah, muzaara’ah, mukhaabarah, syirkah, muraabahah, mudhaarabah, dan salam 8. Memahami hukum Islam tentang pelepasan dan perubahan harta beserta hikmahnya 8.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang wakaf beserta hikmah pelaksanaannya 8.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang hibah dan hikmah pelaksanaannya 8.3 Menjelaskan ketentuan Islam tentang sadakah beserta hikmah pelaksanaannya 8.4 Menjelaskan ketentuan Islam tentang hadiah beserta hikmah pelaksanaannya 8.5 Menerapkan cara pelaksanaan wakaf, hibah, sedekah, dan hadiah 9. Memahami hukum Islam tentang wakalah dan sulhu beserta hikmahnya 9.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang wakaalah dan hikmahnya 9.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang sulhu dan hikmahnya 9.3 Menerapkan cara wakaalah dan sulhu 10 Memahami hukum Islam tentang daman dan kafalah beserta hikmahnya 10.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang dlaman dan hikmahnya 10.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang kafaalah dan hikmahnya 10.3 Menerapkan cara dlaman dan kafalah 11 Memahami riba, bank, dan asuransi 11.1 Menjelaskan hukum riba, bank, dan asuransi 11.2 Menerapkan ketentuan Islam tentang riba, bank, dan asuransi c. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ketentuan Islam tentang jinayah dan hikmahnya 1.1 Menjelaskan hukum pembunuhan dan hikmahnya 1.2 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang qishash dan hikmahnya 1.3 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang diyat dan kafaarat beserta hikmahnya 1.4 Menunjukkan contoh-contoh qishash, diyaat dan kafaarat dalam hukum Islam 2. Memahami ketentuan Islam tentang Huudud dan hikmahnya 2.1 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang zina dan qadzaf beserta hikmahnya 2.2 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang minuman keras beserta hikmahnya 2.3 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang mencuri, menyamun dan merampok beserta hikmahnya 2.4 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang bughat beserta hikmahnya 3. Memahami ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya 3.1 Menjelaskan proses peradilan dalam Islam 3.2 Mengidentifikasi ketentuan tentang hakim dan saksi dalam peradilan Islam d. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami hukum Islam tentang hukum keluarga 1.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam dan hikmahnya 1.2 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia 1.3 Menjelaskan konsep Islam tentang talak, perceraian, iddah, ruju`, dan hikmahnya 1.4 Menjelaskan ketentuan Islam tentang pengasuhan anak (hadhaanah) 2 Memahami hukum Islam tentang waris 2.1 Menjelaskan ketentuan hukum waris dalam Islam 2.2 Menjelaskan keterkaitan waris dengan wasiat 2.3 Menunjukkan contoh cara pelaksanaan waris dan wasiat e. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ketentuan Islam tentang siyasah syar’iyah 1.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang pemerintahan (khilaafah) 1.2 Menjelaskan majelis syura dalam Islam 2. Memahami sumber hukum Islam 4.5 Menjelaskan sumber hukum yang disepakati dan yang tidak disepakati ulama 4.6 Menunjukkan penerapan sumber hukum yang disepakati dan yang tidak disepakati ulama 4.7 Menjelaskan pengertian, fungsi, dan kedudukan ijtihad f. Kelas XII, Semester 2 1. Memahami hukum- hukum syar’i 1.1 Menjelaskan hukum taklifi dan penerapannya dalam Islam 1.2 Menjelaskan hukum wadh’i dan penerapannya dalam Islam 1.3 Menjelaskan mahkum bihi (fihi) 1.4 Menjelaskan mahkum ’alaih 2. Memahami kaidah- kaidah usul fikih 2.1 Menjelaskan macam-macam kaidah usul fikih 2.2 Menerapkan macam-macam kaidah usul fikih 4. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM a. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami keteladanan dakwah Rasulullah dalam membina umat 1.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah dan Madinah 1.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Makkah dan Madinah 1.3 Mengidentifikasi hasil-hasil perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah dan Madinah 1.4 Mengambil ibrah dari perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang. 2. Memahami masalah kepemimpinan umat Islam pasca Nabi wafat 2.1 Menceritakan proses dan model pemilihan kepemimpinan pada masa Khulafaaurraasyidiin 2.2 Mendeskripsikan strategi kepemimpinan Khulafaaurraasyidiin 2.3 Mengambil ibrah dari kepemimpinan Khulafaaurraasyidiin untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang 3. Memahami perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M – 1250 M 3.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada periode klasik 3.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik 3.3 Mengambil ibrah dari perkembangan Islam pada periode klasik untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang 3.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik 4. Memahami perkembangan Islam pada periode pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M) 4.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan 4.2 Menceritakan sebab-sebab kemunduran Islam pada abad pertengahan 4.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam pada periode pertengahan untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang b. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan (1800-sekarang) Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam pada masa modern Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern 2. Memahami perkembangan Islam di Indonesia Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di Indonesia Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia 3. Memahami perkembangan Islam di dunia Menjelaskan perkembangan Islam di dunia Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di dunia Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di dunia Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di dunia 3. BAHASA ARAB a. Kelas X, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan kehidupan keluarga 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) dalam suatu konteks dengan tepat tentang التعارف dan الحياة العائلية 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang التعارف dan الحياة العائلية Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan kehidupan keluarga 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat tentang التعارف dan الحياة العائلية 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang التعارف dan الحياة العائلية Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan kehidupan keluarga 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar tentang perkenalan dan kehidupan keluarga 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat tentang perkenalan dan kehidupan keluarga 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat tentang perkenalan dan kehidupan keluarga Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan kehidupan keluarga 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat tentang perkenalan dan kehidupan keluarga 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang perkenalan dan kehidupan keluarga Keterangan Tema-tema tersebut menggunakan bentuk kata النكرة والمعرفة dan struktur kalimat المبتدأ والخبر b. Kelas X, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan pekerjaan 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang hobi dan pekerjaan 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang hobi dan pekerjaan Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan pekerjaan 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat tentang hobi dan pekerjaan 2.2 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat tentang hobi dan pekerjaan 2.3 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang hobi dan pekerjaan Membaca 3. Memahami wacana tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan pekerjaan 3.1 Melafalkan atau membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis secara tepat dan benar tentang hobi dan pekerjaan 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar tentang hobi dan pekerjaan 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat tentang hobi dan pekerjaan Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan pekerjaan 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar tentang hobi dan pekerjaan 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang hobi dan pekerjaan Keterangan Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat بعض حروف الجر ومعانيها الكثيرة الورود dan العطف c. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang remaja dan kesehatan 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang remaja dan kesehatan 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang remaja dan kesehatan Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang remaja dan kesehatan 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan tentang remaja dengan lafal yang tepat tentang remaja dan kesehatan 2.2 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat tentang remaja dan kesehatan 2.3 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang remaja dan kesehatan Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang remaja dan kesehatan 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar tentang remaja dan kesehatan 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat tentang remaja dan kesehatan 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat tentang remaja dan kesehatan Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang remaja dan kesehatan 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat tentang remaja dan kesehatan 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang remaja dan kesehatan Keterangan Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat النعت والمنعوت dan الإضافة d. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang fasilitas umum dan pariwisata Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis secara tepat dan benar tentang fasilitas umum dan pariwisata 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar tentang fasilitas umum dan pariwisata 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana secara tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar tentang fasilitas umum dan pariwisata 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang fasilitas umum dan pariwisata Keterangan Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat جملة فعلية e.Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 2.1. Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 2.2. Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 3.1. Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat, dan wacana tulis dengan benar tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 3.2. Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 3.3. Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 4.1. Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 4.2. Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam Keterangan Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat الفعل المضارع المنصوب dan الفعل المضارع المجزوم f. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan tentang wawasan Islam secara tepat tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami Berbicara 2 Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan tepat dan benar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis dengan tepat tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami Keterangan Tema-tema menggunakan struktur kalimat رفع الأسماء dan نصب الأسماء 6. Bahasa Arab (Program Bahasa) a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri dan kehidupan madrasah 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri dan kehidupan madrasah 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan tentang remaja dengan lafal yang tepat 2.2 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat 2.3 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri dan kehidupan madrasah 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat, dan wacana tulis dengan benar 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri dan kehidupan madrasah 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar b. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari 1.2 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat 1.3 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat, dan wacana tulis secara tepat dan benar 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana secara tepat Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar c. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menyimak 1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat) dalam suatu konteks dengan tepat 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat Berbicara 2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan wisata 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar Membaca 3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar 3.3 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar 3.4 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat Menulis 4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam 4.1 Menulis kata, frasa, dan kalimat dengan huruf, Ejaan, dan tanda baca yang tepat dan benar 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar e. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Mendengarkan 1. Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Pekerjaan 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat) dalam suatu konteks dengan mencocokkan dan membedakan secara tepat 1.2 Memperoleh informasi umum dan/atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara tepat Berbicara 2 Mengungkapkan informasi sederhana secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang Pekerjaan 2.1 Menyampaikan berbagai informasi lisan dengan lafal dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat 2.2 Melakukan dialog sederhana dengan lancar yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi dengan santun dan tepat Membaca 3 Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Pekerjaan 3.1 Membaca nyaring kata, frasa, dan kalimat dalam wacana tertulis sederhana dengan tepat 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana sederhana secara tepat 3.3 Memperoleh berbagai informasi umum dan/atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat dengan mencari kata kunci, informasi umum atau rinci Menulis 4 Mengungkapkan informasi sederhana secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang Pekerjaan 4.1 Menulis kata, frasa, dan kalimat dengan tepat 4.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata atau frasa dalam kalimat dengan struktur dan tanda baca yang tepat 4.3 Mengungkapkan pendapat dan perasaan secara tertulis dengan lancar yang mencerminkan kecakapan menulis dengan tepat Catatan: Ketiadaan rumusan “bentuk kata dan struktur kalimat” yang menyertai SK dan KD pada MA Program Bahasa disebabkan karena program ini berdasar atas “silabus situasi” (منهج المواقف), berbeda dengan MI, MTs, dan MA yang menganut model silabus gramatika (منهج القواعد). E. Arah Pengembangan Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian. BAB IX STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH ALIYAH PROGRAM KEAGAMAAN M. LATAR BELAKANG Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Program Keagamaan terdiri atas tujuh mata pelajaran, yaitu: Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, Tafsir, Hadis, Fikih, dan Ilmu Kalam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur'an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (Usuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti¬tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu¬pannya yang dilandasi oleh akidah. Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Aliyah Program Keagamaan yang terdiri atas dua mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan aspek sejarah kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh Islam berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Pendidikan Agama dan Bahasa Arab di Madrasah Aliyah Program Keagamaan ini beserta mata pelajaran yang menjadi ciri khas program tersebut dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk SMA/MA, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006, tanggal 1 Agustus 2006, tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi. N. TUJUAN a. Akhlak Mata pelajaran Akhlak di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk: K. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial. L. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang tasawuf sehingga menjadi muslim yang penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara. b. Sejarah Kebudayaan Islam Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk: f. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. g. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan h. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. i. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. j. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. c. Bahasa Arab Mata pelajaran bahasa Arab Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk: a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah). b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. d. Tafsir Mata pelajaran Tafsir di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk : a. Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur'an. b. Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan. c. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan al-Qur'an yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang al-Qur'an. d. Meningkatkan kemampuan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman peserta didik tentang tafsir dan ilmu tafsir, sehingga dapat membekali mereka dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur'an sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar. e. Meningkatkan pengamalan peserta didik terhadap isi kandungan al-Qur'an dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. e. Hadis Mata pelajaran Hadis di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk: a. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang hadis sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. b. Mengenalkan sumber ajaran atau hukum Islam kepada peserta didik dalam melaksanakan ajaran atau hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu maupun sebagai anggota masyarakat. f. Fikih Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk: a. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah, dan tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya. c. Mengenal, memahami, dan menghayati terhadap sumber hukum Islam dengan memanfaatkan usul fikih sebagai metode penetapan dan pengembangan hukum Islam dari sumbernya. d. Menerapkan kaidah-kaidah pembahasan dalil-dalil syara’ dalam rangka melahirkan hukum Islam yang diambil dari dalil-dalilnya untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. g. Ilmu Kalam Mata pelajaran Ilmu Kalam di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk: a. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang ilmu kalam sehingga menjadi muslim yang penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara. b. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. c. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. O. RUANG LINGKUP a. Akhlak Ruang lingkup mata pelajaran Akhlak di Madrasah Aliyah Program Keagamaan meliputi: Aspek akhlak terdiri atas: masalah akhlak yang meliputi pengertian akhlak, induk-induk akhlak terpuji dan tercela, metode peningkatan kualitas akhlak; macam-macam akhlak terpuji seperti husnuzhan, taubat, akhlak dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan remaja; serta pengenalan tentang tasawuf. Ruang lingkup akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi, perbuatan dosa besar (seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba), ishraf, tabdzir, dan fitnah. b. Sejarah Kebudayaan Islam Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Aliyah Program Keagamaan meliputi : o. Dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah. p. Kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat. q. Perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M – 1250 M r. Perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M) s. Perkembangan Islam pada masa modern/zaman kebangkitan (1800-sekarang) t. Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. 3. Bahasa Arab Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Program Keagamaan terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog tentang المدرسة، المسجد، المسلم، العمل، الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم، عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف، التنَزه، untuk melatih keempat aspek kemampuan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. 4. Tafsir Ruang lingkup mata pelajaran Tafsir di Madrasah Aliyah Program Keagamaan meliputi Ilmu Tafsir dan Tafsir. Bidang Ilmu Tafsir meliputi: a. Pengertian tafsir dan lmu tafsir b. Sejarah penafsiran al-Qur’an sejak masa Nabi, sahabat, tabi’in, hingga masa tadwin. c. Qira'at al-Qur'an. d. Asbaabun nuzaul dan fungsinya dalam penafsiran al-Qur'an e. Tafsir bil ma’tsuur dan bir ra’yi f. Kaidah-kaidah tafsir al-Qur'an g. Metode analisis (tahliili) dan tafsir tematik (maudhuu’i) Adapun bidang Tafsir al-Qur'an berupa ayat-ayat pilihan yang meliputi: a. Ayat-ayat al-Qur'an tentang makanan yang halal, sehat dan bergizi, dan bahaya minuman keras b. Ayat-ayat al-Qur'an tentang pendayagunaan akal pikiran, pentingnya pengembangan ilmu, dan pemanfaatan alam semesta bagi kehidupan manusia. c. Ayat-ayat al-Qur'an tentang tata cara menyelesaikan perselisihan, musyawarah, dan ta’aruf dalam kehidupan. d. Ayat-ayat al-Qur'an tentang kepemimpinan, syarat-syarat, tugas dan tanggung jawab pemimpin. e. Ayat-ayat al-Qur'an tentang pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan masyarakat secara umum. 5. Hadis Ruang lingkup mata pelajaran Hadis di Madrasah Aliyah Program Keagamaan meliputi bidang Ilmu Hadis dan Hadis. Bidang Ilmu Hadis meliputi: a. Pengertian dan macam-macam ilmu hadis. b. Sejarah perkembangan hadis. c. Cara menerima dan menyampaikan hadis. d. Pemahaman tentang pembagian hadis berdasarkan jumlah perawinya, kualitas sanad, dan tempat penyandarannya. e. Macam-macam hadis berdasarkan sifat sanad. f. Macam-macam hadis ditinjau dari diterima atau ditolaknya menjadi hujjah. g. Ilmu jarh dan ta’diil. h. Pengenalan sejarah sigkat pentakhrij hadis yang dikenal sebagai perawi hadis. i. Pengenalan kitab-kitab hadis. Adapun tema-tema yang dibahas dari perspektif hadis adalah: a. Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi. b. Demokrasi. c. Keikhlasan dalam beribadah. d. Nikmat Allah dan cara mensyukurinya. e. Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup. f. Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa. g. Berkompetisi dalam kebaikan. h. Amar ma’ruf nahi munkar. i. Ujian dan cobaan manusia. j. Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. k. Berlaku adil dan jujur. l. Toleransi dan etika pergaulan. m. Etos kerja. n. Makanan yang halal dan baik. o. Ilmu pengetahuan dan teknologi. 6. Fikih Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah Program Keagamaan meliputi bidang Usul Fikih dan Fikih. Bidang Usul Fikih meliputi: a. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya. c. Usul-fikih: pengertian, tujuan mempelajarinya, dan sejarahnya. d. Hukum syara’, sumber hukum Islam yang muttafaq dan mukhtalaf. e. Kaidah-kaidah usul fikih. f. Masalah pengembangan hukum Islam. Adapun kajian Fikih meliputi: a. Prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam. b. Hukum Islam dan perundang-undangan tentang zakat dan haji, hikmah dan pengelolaannya. c. Hikmah kurban dan akikah. d. Ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah. e. Hukum Islam tentang kepemilikan. f. Konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya. g. Hukum Islam tentang pelepasan dan perubahan serta harta beserta hikmahnya. h. Hukum Islam tentang wakaalah dan sulhu beserta hikmahnya. i. Hukum Islam tentang dhaman dan kafaalah beserta hikmahnya. j. Riba, bank dan asuransi. k. Ketentuan Islam tentang jinayah, huduud dan hikmahnya. l. Ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya. m. Hukum Islam tentang keluarga, waris. n. Ketentuan Islam tentang siyaasah syar’iyyah. 7. Ilmu Kalam Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Kalam adalah mata pelajaran yang memberi bekal peserta didik untuk memahami pemikiran ulama dalam hal berakidah yang benar dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ruang lingkup materi/bahan kajian pelajaran Ilmu Kalam meliputi: a. Aspek Kesejarahan Aspek kesejarahan ini meliputi sub-sub aspek: sejarah pertumbuhan dan perkembangan ilmu kalam seperti aspek politik, ekonomi, geografis, munculnya aliran-aliran dalam ilmu kalam dan ketokohan para pemimpinnya. Aliran-aliran kalam: Khawarij, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, Murji`ah, Salafiyah, Mu`tazilah, Ahlu Sunnah, Asy`ariyah, dan Maturidiyah. b. Aspek Pemikiran Aspek pemikiran dalam ilmu kalam: seperti batasan mukmin dan kafir, fungsi wahyu dan akal, kekuasaan, perbuatan, keadilan, dan sifat-sifat Tuhan, kehendak, kekuasan dan perbuatan manusia, serta pemikiran modern dalam teologi Islam. c. Aspek Akidah Aspek akidah terdiri atas: prinsip-prinsip akidah dan metode peningkatannya, al-asma'al-husna, macam-macam tauhid seperti tauhiid uluuhiyah, tauhiid rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa al-af’al, tauhiid rahmaniyah, tauhiid mulkiyah dan lain-lain, syirik dan implikasinya dalam kehidupan, pengertian dan fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya, dan aliran-aliran dalam ilmu kalam (klasik dan modern). P. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR a. AKHLAK a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Membiasakan perilaku terpuji 1.1 Menjelaskan akhlak berpakaian dan berhias 1.2 Menjelaskan contoh orang yang berakhlak baik dalam berpakaian dan berhias 1.3 Membiasakan akhlak yang baik dalam berpakaian dan berhias 1.4 Menjelaskan akhlak dalam perjalanan 1.5 Menjelaskan contoh orang yang berakhlak baik dalam perjalanan 1.6 Membiasakan akhlak yang baik dalam perjalanan 1.7 Menjelaskan akhlak bertamu dan menerima tamu 1.8 Menjelaskan contoh orang yang berakhlak baik dalam bertamu dan menerima tamu 1.9 Membiasakan akhlak yang baik dalam bertamu dan menerima tamu 2. Menghindari akhlak tercela 2.1 Menjelaskan masalah isyraf dan tabdzir 2.2 Menjelaskan contoh orang yang berprilaku isyraf dan tabdzir 2.3 Menjelaskan bahaya prilaku isyraf dan tabdzir 2.4 Menghindari perilaku isyraf dan tabdzir 2.5 Menjelaskan masalah mencaci, ghibah, dan namimah 2.6 Menjelaskan contoh orang yang mencaci, ghibah, dan namimah 2.7 Menjelaskan bahaya perilaku mencaci, ghibah, dan namimah. 2.8 Menghindari perilaku mencaci, ghibah, dan namimah 3. Memahami kisah orang-orang salih 3.1 Menjelaskan nasihat-nasihat Luqman Hakim 3.2 Mengamalkan nasihat-nasihat Luqman Hakim dalam kehidupan sehari-hari 3.3 Menjelaskan akhlak Ashabul Kahfi 3.4 Meneladani akhlak Ashabul Kahfi 3.5 Menjelaskan akhlak Siti Maryam 3.6 Meneladani akhlak Siti Maryam b. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami tasawuf 1.1 Menjelaskan pengertian tasawuf 1.2 Menjelaskan sumber tasawuf dari al-Quran dan al-Sunnah 1.3 Menjelaskan esensi tasawuf 1.4 Menjelaskan teladan sufi Nabi dan sahabat Nabi 1.5 Menjelaskan hubungan antara tasawuf dengan akhlak 2. Memahami istilah-istilah dalam tasawuf 2.1 Menjelaskan pengertian maqamat, dan al-ahwal dalam tasawuf 2.2 Menunjukkan contoh orang yang memiliki maqamat, dan al-ahwal dalam tasawuf 2.3 Mengaitkan maqamat dan al-ahwal dalam tasawuf dengan fenomena sosial 3. Mengenal tasawuf sunni dan tasawuf falsafi serta tokoh-tokohnya 3.1 Menjelaskan pengertian tasawuf sunni dan tasawuf falsafi, serta tokoh-tokohnya 3.2 Menjelaskan Hasan Basri dan ajarannya 3.3 Menjelaskan Rabi’ah Al-Adawiyah dan ajarannya 3.4 Menjelaskan Dzun Nun Al-Misri dan ajarannya 3.5 Menjelaskan Al-Ghazali dan ajarannya 3.6 Menjelaskan Abu Yazid al-Bustami dan ajarannya 3.7 Menjelaskan Al-Hallaj dan ajarannya 3.8 Menjelaskan Muhy al-Din Ibn `Araby dan ajarannya c. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mengenal tarikat dan tokoh-tokoh serta ajarannya 1.1 Menjelaskan tarikat Qadiriyah dan ajarannya 1.2 Menjelaskan tarikat Rifa’iyah dan ajarannya 1.3 Menjelaskan tarikat Syaziliyah dan ajarannya 1.4 Menjelaskan tarikat Maulawiyah dan ajarannya 1.5 Menjelaskan tarikat Syatiriyah dan ajarannya 1.6 Menjelaskan tarikat Naqsabandiyah dan ajarannya 1.7 Menjelaskan tarikat Suhrawardiyah dan ajarannya STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 2. Mengenal tarikat mu’tabarah di Indonesia dan ajarannya 2.1 Menjelaskan tarikat-tarikat mu’tabarah di Indonesia dan tokoh-tokohnya 2.2 Membandingkan antara tarikat-tarikat mu’tabarah di Indonesia 2.3 Mengaitkan ajaran-ajaran tarikat mu’tabarah di Indonesia dengan fenomena kehidupan sekarang 3. Memahami peran tasawuf dalam kehidupan modern 3.1 Menjelaskan problematika masyarakat modern 3.2 Menjelaskan relevansi tasawuf dalam kehidupan modern 3.3 Menjelaskan peranan tasawuf dalam kehidupan modern d. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami kewajiban-kewajiban manusia 1.1 Menjelaskan kewajiban manusia terhadap Allah dan Rasul-Nya 2.2 Melaksanakan kewajiban terhadap Allah dan Rasul-Nya 2.3 Menjelaskan kewajiban manusia terhadap diri sendiri, kedua orang tua, dan keluarga 2.4 Melaksanakan kewajiban terhadap diri sendiri, kedua orang tua, dan keluarga 2.5 Menjelaskan kewajiban terhadap sesama muslim dan sesama manusia 2.6 Melaksanakan kewajiban terhadap sesama muslim dan sesama manusia 2. Menghindari akhlak tercela 2.1 Menjelaskan pengertian dosa besar 2.2 Menjelaskan contoh orang yang berbuat dosa besar 2.3 Menghindari perilaku dosa besar 3. Memahami kisah orang-orang durhaka 3.1 Menjelaskan perilaku tercela Abu Lahab dan istrinya 3.2 Menghindari perilaku tercela seperti yang ada pada Abu Lahab dan istrinya 3.3 Menjelaskan perilaku tercela istri Nabi Luth 3.4 Menghindari perilaku tercela seperti yang ada pada istri Nabi Luth b. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Memahami keteladanan dakwah Rasulullah dalam membina umat 1.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah dan Madinah. 1.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Makkah dan Madinah. 1.3 Mengidentifikasi hasil-hasil perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah dan Madinah. 1.4 Mengambil ibrah dari perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang 6. Memahami masalah kepemimpinan umat Islam pasca Nabi wafat 2.1 Menceritakan proses dan model pemilihan kepemimpinan pada masa Khulafaur Rasyidin 2.2 Mendeskripsikan strategi kepemimpinan Khulafaurrasyidin 2.3 Mengambil ibrah dari kepemimpinan Khulafaurrasyidin untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang b. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 7. Memahami perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M – 1250 M 3.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada periode klasik 3.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik 3.3 Mengambil ibrah dari perkembangan Islam pada periode klasik untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang 3.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik 8. Memahami perkembangan Islam pada periode pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M) 4.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan 4.2 Menceritakan sebab-sebab kemunduran Islam pada abad pertengahan 4.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam pada periode pertengahan untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang c. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan (1800-sekarang) 1.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern 1.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern 1.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam pada masa modern 1.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern 2. Memahami perkembangan Islam di Indonesia 2.1 Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia 2.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia 2.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di Indonesia 2.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia d. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Memahami perkembangan Islam di dunia 3.1 Menjelaskan perkembangan Islam di dunia 3.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di dunia 3.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di dunia 3.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di dunia c. BAHASA ARAB a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 3. Menyimak Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang المدرسة، المسجد، المسلم، العمل 1.3 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat 1.4 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat 4. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang المدرسة، المسجد، المسلم، العمل 2.3 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat 2.4 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar 5. Membaca Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang المدرسة، المسجد، المسلم، العمل 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat 4. Menulis Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang المدرسة، المسجد، المسلم، العمل 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar Keterangan Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat الجملة الاسمية والجملة الفعلية، حروف النواصب (إن-أن-لكن-لا النافية للجنس)، المزيد بحرف ومزيد بحرفين وبثلاثة أحرف، المصدر الصريح والمصدر المؤول، الأفعال الخمسة، نعت لأجزاء الجملة والإضافة، المفعول به المقدم b. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Mendengar Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat 2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar 3. Membaca Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat 4. Menulis Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar Keterangan Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat النعت من الأسماء الموصولة والمنسوب إليها، الحال، المستثنى بإلاّ، لام التعليل ولام الجحود وحتى، بعض أدوات الشرط الجازمة وغير الجازمة c. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 5. Menyimak Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog التنَزه عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف، 1.2 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat) dalam suatu konteks dengan tepat 1.3 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat 6. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف، التنَزه 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar 7. Membaca Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف، التنَزه 3.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat 3.2 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat 4. Menulis Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف، التنَزه 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat 4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar Keterangan Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat الجملة الفعلية بعد النكرات وبعد المعارف، اسم التفضيل وسائر أسماء الصفات، اتصال ضمائر الرفع بالفعل المعتلّ، الأسماء الخمسة، المفعول المطلق والمفعول لأجله، المبنى والمعرب من الأسماء والأفعال المضارعة d. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Menyimak Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang العالم العربي، أهمية اللغة العربية، اللغة العربية والمجتمع 1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat 1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat 2. Berbicara Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog العالم العربي ، أهمية اللغة العربية، اللغة العربية والمجتمع 2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat 2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar 3. Membaca Memahami wacana secara lisan dan tulis berbentuk paparan atau dialog العالم العربي ، أهمية اللغة العربية، اللغة العربية والمجتمع 3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar 3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat 3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat 4. Menulis Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog العالم العربي، أهمية اللغة العربية، اللغة العربية والمجتمع 4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat 4.1 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar Keterangan Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat التشبيه، المجاز، الكناية، القصر d. TAFSIR a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami tafsir dan lmu tafsir 1.1 Menjelaskan pengertian tafsir al-Qur'an 1.2 Menjelaskan pengertian ilmu tafsir 1.3 Membedakan tafsir dan ilmu tafsir 2. Menganalisis sejarah penafsiran al-Qur'an sejak masa Nabi, sahabat, tabi’in, hingga masa tadwin 2.1 Mendeskripsikan sejarah tafsir al-Qur'an pada periode Nabi Muhammad SAW 2.2 Mendeskripsikan sejarah tafsir al-Qur'an pada periode sahabat 2.3 Mendeskripsikan sejarah tafsir al-Qur'an pada periode tabi’in 2.4 Mendeskripsikan sejarah tafsir al-Qur'an pada periode tadwiin (pembukuan) 3. Memahami qiraat al-Qur'an. 3.1 Menjelaskan macam-macam qira’at al-Qur'an. 3.2 Menjelaskan kaidah qira’at yang sahih. 3.3 Mengidentifikasi faedah beraneka ragamnya qira’at al-Qur'an 4. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang makanan yang halal, sehat dan bergizi, dan bahaya minuman keras 4.1 Menjelaskan makanan yang halal, dan bergizi (a.l. QS al-Baqarah: 172-173 dan QS al-Maaidah : 87-88 4.2 Menjelaskan pentingnya makanan sehat dan bergizi (a.l. QS an-Nahl : 66 dan QS an-Nahl : 68-69) 4.3 Menghindari bahaya minuman keras dan perbuatan keji (a.l. QS al-Baqarah : 219 dan QS al-Maaidah: 90-91) 5. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya 5.1 Mengartikan QS an-Nuur: 54; QS an-Nisaa’ : 80 tentang taat kepada Allah dan rasul-Nya. 5.2 Menjelaskan kandungan QS an-Nuur: 54; QS an-Nisaa’: 80 tentang taat kepada Allah dan rasul-Nya. 5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nuur: 54; QS an-Nisaa’: 80 tentang taat kepada Allah dan rasul-Nya 5.4 Menerapkan dalam kehidupan perilaku untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya seperti yang terkandung dalam QS an-Nuur: 54; QS an-Nisaa’: 80 tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya 6. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 6.1 Mengartikan QS an-Nahl: 65-70.QS al-Baqarah: 164; QS an-Nahl:72; QS al-Israa’: 12;QS al-Anbiyaa’:30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 6.2 Menjelaskan kandungan QS an-Nahl: 65-70; QS al-Baqarah: 164; QS an-Nahl:72; QS al-Israa’: 12;QS al-Anbiyaa’:30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 6.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nahl: 65-70.QS al-Baqarah: 164; QS an-Nahl:72; QS al-Israa’: 12;QS al-Anbiyaa':30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 6.4 Menerapkan dalam kehidupan untuk meningkatkan keimanan dengan adanya kebesaran dan kekuasaan Allah seperti yang terkandung dalam QS an-Nahl: 65-70.QS al-Baqarah: 164; QS an-Nahl:72; QS al-Israa’: 12;QS al-Anbiyaa':30 dalam kehidupan sehari-hari 7. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang nikmat Allah dan cara mensyukurinya 7.1 Mengartikan QS az-Zuhruf: 9-13, QS al-’Ankabuut: 17 tentang syukur. 7.2 Menjelaskan kandungan QS az-Zuhruf: 9-13, QS al-’Ankabuut:17 tentang syukur. 7.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS az-Zuhruf: 9-13, QS al-’Ankabuut: 17 tentang syukur. 7.4 Mengidentifikasikan macam-macam nikmat Allah sebagaimana terkandung dalam QS az-Zuhruf: 9-13. 7.5 Melaksanakan cara-cara mensyukuri nikmat Allah seperti yang terkandung dalam QS al-’Ankabuut: 17 tentang syukur nikmat b. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami aya-ayat al-Qur'an tentang pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa 1.1 Mengartikan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS Al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa. 1.2 Menjelaskan kandungan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS Al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa. 1.3 Mengiden tifikasi perilaku orang yang mengamalkan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS Al-Baqarah : 177 tentang hidup sederhana. dan perintah menyantuni para Duafa 1.4 Menerapkan perilaku hidup sederhana dan menyantuni kaum duafa QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 tentang hidup sederhana dan perintah dan menerapkan menyantuni para duafa dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang pemanfaatan kekayaan alam 2.1 Mengartikan QS al-Baqarah: 267-268; QS al-Ma’aarij: 19-25 tentang pemanfaatan kekayaan alam 2.2Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah : 267-268; QS al-Ma’aarij: 19-25 tentang pemanfaatan kekayaan alam 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah: 267-268; QS al-Ma’aarij: 19-25 tentang pemanfaatan kekayaan alam 2.4Menerapkan cara memanfaatkan kekayaan alam seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah: 267-268; QS al-Ma’aarij: 19-25 tentang pemanfaatan kekayaan alam 3. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang berkompe- tisi dalam kebaikan 3.1 Mengartikan QS Al-Baqarah :148; QS al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97 3.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah :148 ; QS al-Faathir: 32 dan QS an-Nahl: 97 3.3 Menceritakan perilaku orang orang yang mengamalkan QS al-Baqarah:148; QS al-Faathir: 32 dan QS an-Nahl : 97 3.4 Menerapkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan. seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah:148, al-Faathir: 32 dan QS an-Nahl: 97 4. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang amar ma'ruf nahi munkar 4.1 Mengartikan QS Ali Imraan: 104; QS al- Maa’idah: 78-80; QS ash-Shaaf:3 tentang amar ma'ruf nahi munkar. 4.2 Menjelaskan kandungan QS Ali Imraan: 104; QS al-Maaidah:78-80; QS ash-Shaaf: 3, tentang amar ma'ruf nahi munkar. 4.3. Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS Ali Imraan : 104; QS al-Maaidah:78-80; QS ash-Shaaf:3, tentang amar ma'ruf nahi munkar 4.4. Melaksanakan amar makruf nahi munkar seperti yang terkandung dalam QS Ali Imraan: 104; QS al-Maaidah:78-80; QS ash-Shaaf:3, tentang amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari. e. Memahami ayat al-Qur'an tentang ujian dan cobaan 5.1 Mengartikan QS al-Baqarah: 155 tentang ujian dan cobaan. 5.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah: 155 tentang ujian dan cobaan. 5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah: 155 tentang ujian dan cobaan. 5.4 Menerapkan perilaku tabah dan sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan seperti yang terkandung dalam QS al- Baqarah: 155 tentang ujian dan cobaan. f. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang pendayagunaan akal pikiran, pentingnya pengembangan ilmu, dan pemanfaatan alam semesta bagi kehidupan manusia. 6.1 Menjelaskan pentingnya pendayagunaan akal fikiran dengan baik (a.l. QS Faathir : 27-28) 6.2 Menjelaskan pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan (a.l. QS al-’Alaq : 1-5, QS Fushshilat : 53-54) 6.3 Menjelaskan pemanfaatan alam semesta bagi kesejahteraan hidup manusia (QS al-Baqarah : 29, QS al-Jaatsiyah : 12) g. Memahami ayat-ayat Al Qur'an tentang tata cara menyelesaikan perselisihan, musyawarah, dan taaruf dalam kehidupan 7.1 Menjelaskan tata cara menyelesaikan perselisihan dan masalah dengan baik (a.l. QS Ali Imraan : 159, QS al-Hujuraat : 9) 7.2 Mendeskripsikan konsep taaruf dalam kehidupan (a.l. QS al-Hujuraat : 13) h. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang kepemimpinan, syarat-syarat, tugas dan tanggungjawab pemimpin 8.1 Menjelaskan tentang kepemimpinan (a.l. QS an-Nisaa’ : 59, QS al-Baqarah : 247) 8.2 Mengidentifikasi syarat-syarat pemimpin (a.l. QS al-Maaidah : 57, QS at-Taubah : 71) 8.3 Menjelaskan tugas dan tanggungjawab pemimpin (a.l. QS an-Nisaa’ : 58) c. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang kewajiban berdakwah 1.1 Mengartikan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, tentang kewajiban berdakwah. 1.2 Menjelaskan kandungan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, tentang kewajiban berdakwah. 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nahl 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, tentang kewajiban berdakwah. 1.4 Menerapkan strategi berdakwah seperti yang terkandung dalam QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, tentang berdakwah dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat 2.1 Mengartikan QS at-Tahriim:6, QS Thaahaa: 132; QS al-An’aam:70 ;QS an-Nisaa’:36 dan QS Huud: 117-119 tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.2 Menjelaskan kandungan QS at-Tahriim: 6, QS Thaahaa:132; QS al-An’aam: 70; QS an-Nisaa’:36 dan QS Huud:117-119 tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS at-Tahriim:6, QS Thaahaa:132; QS al-An’aam:70; QS an-Nisaa’:36 dan QS Huud:117-119 tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.5 Menerapkan tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat seperti yang terkandung dalam QS at-Tahriim:6, QS Thaahaa:132; QS al-An’aam:70; QS an-Nisaa’:36 dan QS Huud: 117-119 tentang tanggungjawab manusia dalam kehidupan sehari-hari 3. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang kepemimpinan 3.1 Mengartikan QS Ali Imraan:26; QS an-Nisaa’:58; QS an-Nisaa’:144; QS al-Maaidah:56-57; QS at-Taubah:71 tentang kepemimpinan. 3.2 Menjelaskan kandungan QS Ali Imraan:26; QS an-Nisaa’:58; QS an-Nisaa’:144; QS al-Maaidah:56-57; QS at-Taubah:71 tentang kepemimpinan 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS Ali Imraan:26; QS an-Nisaa’:58; QS an-Nisaa’:144; QS al-Maa‘idah:56-57; QS at-Taubah:71 tentang kepemimpinan. 3.4 Menerapkan konsep kepemimpinan seperti yang terkandung dalam QS Ali Imraan:26; QS an-Nisaa’:58; QS an-Nisaa’:144; QS al-Maa‘idah:56-57; QS at-Taubah:71 tentang kepemimpinan. 4. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang menyelesaikan perselisihan 4.1. Mengartikan QS an-Nisaa’: 59; QS al-Hujuraat:9; QS al-A’raaf: 199; QS an-Nahl:126 tentang menyelesaikan perselisihan 4.2. Menjelaskan kandungan QS an-Nisaa’: 59; QS al-Hujuraat:9; QS al-A’raaf: 199; QS an-Nahl:126 tentang menyelesaikan perselisihan. 4.3. Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nisaa’: 59; QS al-Hujuraat:9; QS al-A’raaf: 199; QS an-Nahl:126 tentang menyelesaikan perselisihan. 4.4. Melaksanakan langkah-langkah dalam penyelesaikan perselisihan seperti yang terkandung dalam QS an-Nisaa’: 59; QS al-Hujuraat:9; QS al-A’raaf: 199; QS an-Nahl:126 tentang menyelesaikan perselisihan dalam kehidupan sehari-hari. 5. Memahami ayat –ayat al-Qur'an tentang berlaku adil dan jujur 5.1 Mengartikan QS al-Maaidah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 tentang berlaku adil dan jujur. 5.2 Menjelaskan kandungan QS al-Maaidah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 tentang berlaku adil dan jujur. 5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QSal-Maaidah: 8-10; QSan-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 tentang berlaku adil dan jujur. 5.4 Menerapkan perilaku adil dan jujur dalam perkata-an dan perbuatan seperti yang terkandung dalam QS al-Maaidah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’:105 tentang berlaku adil dan jujur. 6. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan masyarakat secara umum 6.1 Meningkatkan kemauan dan kemampuan membina diri pribadi dan keluarga (a.l. QS an-Nisaa’ : 9, QS al-Baqarah : 44-45) 6.2 Memiliki kemauan dan kemampuan membina masyarakat dan sikap sebagai da'i (a.l. QS an-Nahl: 125, QS al-Baqarah: 177) 7. Memahami tafsir bil ma’tsur dan bir ra’yi 7.1 Menjelaskan pengertian tafsir bil ma’tsur. 7.2 Menjelaskan pengertian tafsir bir ra’yi. 7.3 Menunjukkan contoh tafsir bil ma’tsur dan bir ra’yi. 7.4 Menerapkan cara penafsiran bil ma’tsur dan bir ra’yi. 8. Memahami asbabun nuzul dan munasabah dalam al-Qur'an 8.1 Menjelaskan pengertian, pedoman dan pentingnya mengetahui asbaabun nuzuul 8.2 Menunjukkan contoh-contoh asbaabun nuzuul 8.3 Mengidentifikasi sikap seorang mufasir terhadap banyaknya riwayat mengenai sebab nuzuul suatu ayat al-Qur'an. 8.4 Menunjukkan contoh munasabah dalam penafsiran al-Qur'an d. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang toleransi dan etika pergaulan 1.1 Mengartikan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yunus: 40-41; QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13; QS Ali Imraan: 103 tentang etika pergaulan. 1.2 Menjelaskan kandungan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yunus: 40-41; QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13;QS Ali Imraan:103 tentang etika pergaulan. 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13; QS Ali Imraan: 103 tentang etika pergaulan. 1.4 Menerapkan perilaku bertoleransi dan beretika dalam pergaulan seperti yang terkandung dalam QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13; QS Ali Imraan:103 tentang etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang etika dalam majelis 2.1 Mengartikan QS al-Mujaadalah: 11 tentang etika dalam majelis. 2.2 Menjelaskan kandungan QS al-Mujaadalah:11 tentang etika dalam majelis. 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Mujaadalah:11 tentang etika dalam majelis. 2.4 Membiasakan beretika yang baik dalam majlis seperti yang terkandung QS al-Mujaadalah:11 tentang etika dalam majelis. 3. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang etos kerja 3.1 Mengartikan QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 etos kerja. 3.2 Menjelaskan kandungan QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 etos kerja. 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 etos kerja 3.4 Menerapkan perilaku beretos kerja seperti yang terkandung dalam QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 tentang etos kerja 4. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang makanan yang halal dan baik 4.1 Menerjemahkan QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah 172-173 tentang makanan yang halal dan baik. 4.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah 172-173 tentang makanan yang halal dan baik. 4.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah; 172-173 tentang makanan yang halal dan baik. 4.4 Mengidentifikasi makanan yang halal dan baik seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah 172-173 tentang makanan yang halal dan baik. 4.5 Menerapkan perilaku memakan makanan yang halal dan baik seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah 172-173 tentang makanan yang halal dan baik. 5. Mampu memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang potensi akal dan ilmu 5.1 Mengartikan QS al-Baqarah: 164; QS Ali Imraan:190-191;QS al-A’raaf: 179; QS al-Israa’:36; QS ar-Rahmaan:1-4 tentang ilmu. 5.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah: 164; QS Ali Imraan:190-191;QS al-A’raaf: 179; QS al-Israa’:36; QS ar-Rahmaan:1-4 tentang ilmu. 5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah: 164; QS Ali Imraan:190-191;QS al-A’raaf: 179; QS al-Israa’:36; QS ar-Rahmaan:1-4 tentang ilmu. 5.4 Menfungsikan akal untuk mempelajari ilmu- ilmu Allah seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah: 164; QS Ali Imraan:190-191;QS al-A’raaf: 179; QSal-Israa’:36; QS ar-Rahmaan:1-4 tentang ilmu. 6. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. 6.1 Menerjemahkan QS al-’Alaq: 1-5, QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 6.2 Menjelaskan kandungan QS al-‘Alaq: 1-5; QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 6.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-’Alaq: 1-5, QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 6.4 Melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang terkandung dalam QS al-’Alaq: 1-5, QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164. 7. Memahami kaidah-kaidah tafsir al-Qur'an. 7.1 Menjelaskan kaidah-kaidah sederhana yang dibutuhkan oleh penafsir al-Qur'an. 7.2 Menerapkan contoh-contoh penggunaan kaidah-kaidah sederhana dalam menafsirkan al-Qur'an. 8. Mengenal metode analisis (tahliili) dan tafsir tematik (maudhuu’i) 8.1 Menjelaskan macam-macam metode dalam menafsirkan al-Qur'an. 8.2 Menunjukkan contoh metode penafsiran al-Qur'an. 8.3 Menerapkan metode-metode tafsir dalam menafsirkan al-Qur'an. i. HADIS a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ilmu hadis 1.1 Menjelaskan pengertian ilmu hadis 1.2 Menjelaskan macam-macam ilmu hadis dan faedah mempelajarinya 1.3 Menyebutkan pengarang ilmu hadis 3. Memahami cara menerima dan menyampaikan hadis 3.1 Menjelaskan macam-macam cara penerimaan riwayat hadis (tahaamulul hadis) 3.2 Menjelaskan lafal-lafal yang digunakan untuk meriwayatkan hadis (adaa’ul hadis) 8. Memahami pembagian hadis berdasarkan jumlah perawinya 4.1 Menjelaskan pengertian, syarat-syarat , macam-macam dan contoh hadis mutawatir 4.2 Menjelaskan pengertian dan klasifikasi hadis ahad 9. Memahami hadis berdasarkan kualitas sanad 5.1 Menjelaskan pengertian, syarat-syarat, klasifikasi dan contoh hadis shaahiih 5.2 Menjelaskan pengertian, klasifikasi, dan contoh hadis hasan 5.3 Menjelaskan hadis da’iif 5.4 Menjelaskan hadis da’iif berdasarkan gugur rawi dalam sanad dan contohnya 5.5 Menjelaskan hadis da’iif berdasarkan cacat rawi dalam sanad dan contohnya j. Memahami hadis berdasarkan tempat penyandarannya 6.1 Menjelaskan pengertian dan contoh hadis qudsi 6.2 Menjelaskan pengertian dan contoh hadis marfuu’ 6.3 Menjelaskan pengertian dan contoh hadis mauquuf 6.4 Menjelaskan pengertian dan contoh hadis maqthuu’ b. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR i. Memahami macam-macam hadis berdasarkan sifat sanad 1.1 Menjelaskan hadis mutasil, musnad, mu’an’an, musalsal, ‘ali dan naazil 1.2 Menunjukkan contoh-contoh hadis mutasil, musnad, mu’an’an, musalsal, ‘ali dan naazil ii. Memahami macam- macam hadis ditinjau dari diterima atau ditolaknya menjadi hujah 2.1 Menjelaskan pengertian, macam-macam, dan contoh hadis maqbul 2.2 Menjelaskan pengertian, macam-macam, dan contoh hadis mardud iii. Memahami ilmu jarh dan ta’dil 3.1 Menjelaskan pengertian jarh dan ta’dil 3.2 Menjelaskan susunan lafal yang digunakan untuk melakukan al-jarh wa at-ta’dil iv. Mengenal sejarah singkat sahabat yang banyak meriwayatkan hadis dan pentakhrij hadis yang dikenal sebagai perawi hadis 4.1 Menjelaskan sejarah singkat sahabat yang banyak meriwayatkan hadis ( Abu Hurairah, ‘Abdullah ibn ‘Umar, Anas ibn Malik, ‘A’isyah Ummul Mu’minin 4.2 Menjelaskan sejarah singkat enam perawi hadis (Imam Buhkori, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Nasa’i, Imam Ibnu Majah) 4.3 Menunjukkan contoh karya-karya enam perawi hadis (Imam Buhkori, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Nasa’i, Imam Ibnu Majah) v. Memahami kitab kitab hadis 5.1 Menjelaskan kitab al-Jami’, as-Sunan, al-Mushannaf, al-Mustadrak, al-Mustakhraj, al-Musnad, dan al-Mu’jam 5.2 Menyebutkan contoh kitab al-Jami’, as-Sunan, al-Mushannaf, al-Mustadrak, al-Mustakhraj, al-Musnad, dan al-Mu’jam 5.3 Mengidentifikasi pengelompokan kitab hadis. c. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 7. Memahami hadis tentang taat kepada Allah dan rasul-Nya 1.1 Mengartikan hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. 1.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya 1.4 Menerapkan dalam kehidupan perilaku untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya seperti yang terkandung dalam hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya 8. Memahami hadis tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 2.1 Mengartikan hadis tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 2.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 2.4 Menerapkan dalam kehidupan untuk meningkatkan keimanan dengan adanya kebesaran dan kekuasaan Allah seperti yang terkandung dalam hadis dalam kehidupan sehari-hari. 9. Memahami hadis tentang nikmat Allah dan cara mensyukurinya 3.1 Mengartikan hadis tentang syukur. 3.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang syukur. 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang syukur. 3.4 Melaksanakan cara-cara mensyukuri nikmat Allah seperti yang terkandung dalam hadis tentang syukur nikmat 10. Memahami hadis tentang pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa Mengartikan Hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa Menjelaskan kandungan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhu’afa Mengidentifikasi perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang hidup sederhana. dan perintah menyantuni para dhuafa 4.4 Menerapkan perilaku hidup sederhana dan menyantuni kaum dhu’afa pada hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhu’afa dalam kehidupan sehari-hari 11. Memahami hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam 5.1 Mengartikan hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam 5.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam 5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam 5.4 Menerapkan cara memanfaatkan kekayaan alam seperti yang terkandung hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam 12. Memahami hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 6.1 Mengartikan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 6.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 6.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 6.4 Melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar seperti dalam hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari. 13. Memahami hadis tentang ujian dan cobaan 7.1 Mengartikan hadis tentang ujian dan cobaan. 7.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang ujian dan cobaan. 7.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang ujian dan cobaan. 7.4 Menerapkan perilaku tabah dan sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan seperti yang terkandung dalam hadis tentang ujian dan cobaan. d. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami hadis tentang kewajiban berdakwah 1.1 Mengartikan hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.4 Menerapkan strategi berdakwah seperti yang terkandung dalam hadis tentang berdakwah dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memahami hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat 2.1 Mengartikan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat. 2.4 Menerapkan tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat seperti yang terkandung dalam hadis tentang tanggung jawab manusia dalam kehidupan sehari-hari. 3. Memahami hadis tentang kepemimpinan 3.1 Mengartikan hadis tentang kepemimpinan. 3.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang kepemimpinan 3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang kepemimpinan. 3.4 Menerapkan konsep kepemimpinan seperti yang terkandung dalam hadis tentang kepemimpinan. 4. Memahami hadis tentang menyelesaikan perselisihan. 4.1 Mengartikan hadis tentang menyelesaikan perselisihan 4.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang menyelesaikan perselisihan. 4.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang menyelesaikan perselisihan. 4.4 Melaksanakan langkah-langkah dalam penyelesaikan perselisihan seperti yang terkandung dalam hadis tentang menyelesaikan perselisihan dalam kehidupan sehari-hari. 5. Memahami hadis tentang berlaku adil dan jujur 5.1 Mengartikan hadis tentang berlaku adil dan jujur. 5.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang berlaku adil dan jujur. 5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang berlaku adil dan jujur. 5.4 Menerapkan perilaku adil dan jujur dalam perkata-an dan perbuatan seperti yang terkandung dalam hadis tentang berlaku adil dan jujur. 6. Memahami hadis tentang toleransi dan etika pergaulan 6.1 Mengartikan hadis tentang etika pergaulan. 6.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang etika pergaulan. 6.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang etika pergaulan. 6.4 Menerapkan perilaku bertoleransi dan beretika dalam pergaulan seperti yang terkandung dalam hadis tentang etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari. 7. Memahami hadis tentang etika dalam majelis 7.1 Mengartikan hadis tentang etika dalam majelis 7.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang etika dalam majelis 7.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang etika dalam majelis 7.4 Membiasakan beretika yang baik dalam majelis seperti yang terkandung dalam hadis tentang etika dalam majelis 8. Memahami hadis tentang etos kerja 8.1 Mengartikan hadis etos kerja. 8.2 Menjelaskan kandungan hadis etos kerja 8.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis etos kerja 8.4 Menerapkan perilaku beretos kerja seperti yang terkandung dalam hadis tentang etos kerja 9. Memahami hadis tentang makanan yang halal dan baik 9.1 Menerjemahkan hadis tentang makanan yang halal dan baik. 9.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang makanan yang halal dan baik. 9.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang makanan yang halal dan baik. 9.4 Mengidentifikasi makanan yang halal dan baik seperti yang terkandung dalam hadis tentang makanan yang halal dan baik. 9.5 Menerapkan perilaku memakan makanan yang halal dan baik seperti yang terkandung dalam hadis tentang makanan yang halal dan baik. 10. Mampu memahami hadis tentang potensi akal dan ilmu 10.1 Mengartikan hadis tentang ilmu. 10.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang ilmu. 10.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang ilmu. 10.4 Menfungsikan akal untuk mempelajari ilmu- ilmu Allah seperti yang terkandung dalam hadis tentang ilmu. k. FIKIH a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ketentuan Islam tentang jinaayah dan hikmahnya 1.1 Menjelaskan hukum pembunuhan dan hikmahnya 1.2 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang kisas dan hikmahnya 1.3 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang diyat dan kafaarat beserta hikmahnya 1.4 Menunjukkan contoh-contoh qishaash, diyat, dan kafaarat dalam hukum Islam 2. Memahami ketentuan Islam tentang Huduud dan hikmahnya 2.1 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang zina dan qadzaf beserta hikmahnya 2.2 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang minuman keras beserta hikmahnya 2.3 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang mencuri, menyamun, dan merampok beserta hikmahnya 2.4 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang bughat beserta hikmahnya 3. Memahami ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya 3.1 Menjelaskan proses peradilan dalam Islam 3.2 Mengidentifikasi ketentuan tentang hakim dan saksi dalam peradilan Islam 3.3 Menjelaskan tentang penetapan hukum Islam dan hikmah peradilan Islam 4. Memahami usul-fikih 4.1 Menjelaskan pengertian, objek dan tujuan mempelajari usul-fikih 4.2 Membedakan antara usul-fikih dan fikih 4.3 Menjelaskan hubungan antara usul-fikih dan ilmu lainnya 5. Mengenal sejarah usul-fikih 5.1 Menceritakan tahapan-tahapan perkembangan usul-fikih 5.2 Menjelaskan peranan usul-fikih dalam pengembangan fikih Islam 5.3 Menjelaskan aliran-aliran usul-fikih 6. Memahami hukum syara’ 6.1 Menjelaskan pengertian, fungsi dan kedudukan al-hakim dalam hukum Islam 6.2 Menjelaskan pengertian, fungsi, kedudukan dan pembagian al-hukm dalam hukum Islam 6.3 Menjelaskan pengertian, syarat, dan kedudukan al-mahkum fih dalam hukum Islam 6.4 Menjelaskan pengertian, syarat, halangan dan kedudukan al-mahkum ‘alaihi dalam hukum Islam 7. Memahami hukum Islam tentang hukum keluarga 7.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam dan hikmahnya 7.2 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia 7.3 Menjelaskan konsep Islam tentang perceraian, iddah, rujuk dan hikmahnya 7.4 Menjelaskan ketentuan Islam tentang pengasuhan anak (hadhanah) 8. Memahami hukum Islam tentang waris 8.1 Menjelaskan ketentuan hukum waris dalam Islam 8.2 Menjelaskan keterkaitan waris dengan wasiat 8.3 Menunjukkan contoh cara pelaksanaan waris dan wasiat 9. Memahami sumber hukum Islam yang muttafaq 9.1 Menjelaskan kedudukan dan fungsi al-Qur'an dan as-sunah sebagai sumber hukum Islam 9.2 Menjelaskan dilaalah al-Qur'an dan as-sunah dalam kaitannya dengan hukum 9.3 Menjelaskan pengertian, fungsi, dan kedudukan ijmaa’ dalam hukum Islam 9.4 Menjelaskan pengertian, fungsi, dan kedudukan qiyaas dalam hukum Islam 10. Memahami sumber hukum Islam yang mukhtalaf 10.1 Menjelaskan fungsi dan kedudukan istihsaan sebagai salah satu dasar hukum Islam 10.2 Menjelaskan fungsi dan kedudukan maslahah mursalah sebagai salah satu dasar hukum Islam 10.3 Menjelaskan fungsi dan kedudukan ’urf sebagai salah satu dasar hukum Islam 10.4 Menjelaskan fungsi dan kedudukan istishhab sebagai salah satu dasar hukum Islam 10.5 Menjelaskan fungsi dan kedudukan syar’u man qablana sebagai salah satu dasar hukum Islam 10.6 Menjelaskan fungsi dan kedudukan madzhab shahabi sebagai salah satu dasar hukum Islam 10.7 Menjelaskan fungsi dan kedudukan syadudz dzari’at sebagai salah satu dasar hukum Islam 10.8 Menjelaskan fungsi dan kedudukan dalalatul iqtiran sebagai salah satu dasar hukum Islam b. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami ketentuan Islam tentang siyasah syar’iyah 1.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang pemerintahan (khilafah) 1.2 Menjelaskan majelis syura dalam Islam 2. Memahami ketentuan Islam tentang jihad 2.1 Menjelaskan konsep jihad dalam Islam 2.2 Menunjukkan contoh perlakuan Islam terhadap Ahl al-Dzimmah 3. Memahami kaidah-kaidah usul fikih 3.1 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah amar dan nahi 3.2 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah ’am dan khas 3.3 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah mujmal dan mubayyan 3.4 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah muradhif dan musytarak 3.5 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah muthlaq muqayyad 3.6 Menjelaskan pengertian dan penerapan zahir dan ta’wil 3.7 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah manthuq dan mafhum 3.8 Menjelaskan pengertian dan penerapan nasikh dan mansukh c. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami mazhab dalam fikih Islam 1.1 Menjelaskan pengertian mazhab 1.2 Menjelaskan sejarah tokoh mazhab dalam fikih 1.3 Mengidentifikasi masing-masing karakteristik mazhab 1.4 Menujukkan contoh-contoh perbedaan antar mazhab 1.5 Menjalankan hikmah adanya perbedaan mazhab 2. Memahami persoalan pengembangan hukum Islam 2.1 Menjelaskan pengertian, macam-macam, syarat-syarat, dan fungsi ijtihad 2.2 Menjelaskan pengertian dan cara penyelesaian ta’arudl al-adillah 2.3 Menjelaskan pengertian dan cara tarjih dalam hukum Islam 2.4 Membedakan antara taqlid dan ittiba’ 2.5 Menjelaskan pengertian dan kedudukan talfiq dalam fikih l. ILMU KALAM a. Kelas XI, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami persoalan-persoalan yang berkaitan dengan keimanan 1.1 Menjelaskan isra’ mi’raj dan hikmahnya 1.2 Menjelaskan turunnya Dajjal dan hikmahnya 1.3 Menjelaskan turunnya Nabi Isa dan hikmahnya 1.4 Menjelaskan Ya’juz dan Ma’juz dan hikmahnya 1.5 Menjelaskan Imam Mahdi dan hikmahnya 2. Memahami ilmu kalam 2.1 Menjelaskan pengertian ilmu kalam 2.2 Menjelaskan nama-nama ilmu kalam dan sebab penamaan masing-masing. 2.3 Menjelaskan ruang lingkup ilmu kalam 2.4 Menjelaskan fungsi ilmu kalam 2.5 Menjelaskan peranan dalil dalam ilmu kalam 2.6 Menjelaskan hubungan ilmu kalam dengan ilmu-ilmu lain b. Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami sejarah munculnya aliran ilmu kalam 1.1 Menjelaskan akidah pada masa Nabi Muhammad SAW 1.2 Menjelaskan akidah pada masa sahabat 1.3 Menjelaskan faktor-faktor timbulnya aliran-aliran ilmu kalam 2. Memahami aliran-aliran ilmu kalam dan doktrin-doktrinnya. 2.1 Menjelaskan aliran Khawarij dan doktrin-doktrinnya 2.2 Menjelaskan aliran Murji’ah dan doktrin-doktrinnya 2.3 Menjelaskan aliran Syi’ah dan doktrin- doktrinnya 2.4 Menjelaskan aliran Jabariyah dan Qadariyah serta doktrin-doktrinnya 2.5 Menjelaskan aliran Mu’tazilah dan doktrin-doktrinnya 2.6 Menjelaskan aliran Asy’ariyah dan doktrin-doktrinnya 2.7 Menjelaskan aliran Maturidiyah dan doktrin- doktrinnya c. Kelas XII, Semester 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami hal-hal yang terjadi pada hari kiamat 1.1 Menjelaskan masalah ba’ats, hasyr dan mauqif serta hikmahnya 1.2 Menjelaskan pertanggung jawaban amal perbuatan, catatan amal perbuatan dan mizan serta hikmahnya 1.3 Menjelaskan qishas, shirat dan syafa’at 1.4 Menjelaskan surga dan neraka, haudhul maurud, kautsar serta hikmahnya 2. Memahami perkembangan aliran-aliran ilmu kalam 2.1 Menjelaskan kejayaan dan kemunduran aliran Mu’tazilah 2.3 Menjelaskan kejayaan dan kemunduran aliran Asy’ariyah 2.3 Menjelaskan pemikiran kalam setelah mihnah d. Kelas XII, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Memahami persoalan-persoalan pokok ilmu kalam menurut perspektif aliran kalam 1.1 Menjelaskan wahyu dan akal menurut perspektif aliran kalam 1.2 Menjelaskan iman dan kufur menurut perspektif aliran kalam 1.3 Menjelaskan pelaku dosa besar menurut perspektif aliran kalam 1.4 Menjelaskan perbuatan Tuhan menurut perspektif aliran kalam 1.5 Menjelaskan kehendak, kekuasaan dan perbuatan manusia menurut perspektif aliran kalam 1.6 Menjelaskan kalamullah menurut perspektif aliran kalam 1.7 Menjelaskan sifat-sifat Tuhan menurut perspektif aliran kalam 1.8 Menjelaskan kehendak mutlak Tuhan dan keadilan Tuhan menurut perspektif aliran kalam 2. Mengenal pemikiran kalam ulama modern 2.1 Menceritakan pemikiran kalam Muhammad Abduh 2.2 Menceritakan pemikiran kalam Sayyid Ahmad khan 2.3 Menceritakan pemikiran kalam Muhammad Iqbal Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 6 Mei 2008 MENTERI AGAMA RI, Cap dan ttd. MUHAMMAD M. BASYUNI
Tugas Fikih bab zakat.STAINU Kebumen 2012
BAB I
PENDAHULUAN
Zakat merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap individu muslim yang sudah memenuhi kriteria kewajiban zakat. Syari'at zakat merupakan ibadah dalam bentuk membersihkan setiap kekayaan yang dimiliki oleh individu muslim. Dan seperti yang telah kita ketahui bersama, Zakat sendiri ada yang sifatnya pembersihan jiwa seorang muslim tanpa terkecuali (zakat fitrah), ada juga yang kewajibannya bersifat pembersihan harta yang diwajiban khusus bagi kalangan tertentu (terikat oleh ketentuan jumlah dan waktu [haul]) yang sering juga disebut dengan zakat mal seperti zakat kekayaan, zakat tijarah, zakat perhiasan emas, zakat harta temuan, zakat harta galian, dan zakat peternakan.
Ahli fikihmemperkatakan masalah zakat sebagai saudara kandung dari shalat didalam bab ibadat. Ahli –ahli fikih memperkatakan dalam kitab-kitab sebagai ibadat yang ke 2 dalam islam dan dibicarakan sesudah masalah shalat. Ahli-ahli keuangan islam dan ahli-ahli kenegaraan islam memperkatakan masalah zakat dalam kitab-kitab yang memperkatakan masalah zakat dalam kitab-kitab yang memperkatakan kekayaan negara dan tata aturan kenegaraan isalam .
Dan permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini diantaranya :
a. Pengertian zakat
b. Tujuan zakat
c. Kedudukan zakat
d. Macam-macam zakat
e. Dasar hukum zakat
f. Harta yang wajib dizakati
g. Hikmah disyari’atkanya zakat
Inilah pembahasan yang akan kami uraikan dalam makalah kami .Mudah-mudahan dapat bermanfaat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Zakat
1) Secara bahasa mengandung arti berkembang, bertambahnya barokah, dan pembersih.
2) zakat menurut pengertian secara istilah syar'i adalah nama sebuah harta tertentu yang dikeluarkan untuk mensucikan harta atau jiwa, dengan praktek-praktek tertentu dan diberikan terhadap golongan tertentu pula (delapan golongan) yaitu:
a. Fakir
b. Miskin
c. Amil
d. Mu’allaf
e. Budak
f. Gharim( orang yang banyak hutang )
g. Orang yang berjuang dijalan Alloh
h. Musyafir
Orang-orang yang Diharamkan Menerima Zakat
1. Orang-orang kafir
2. Bani Hasyim
Yang dimaksud disini adalah keluarga Ali bin Abi Thalib, keluarga 'Aqil, keluarga Ja'far, keluarga Abbas serta keluarga Harits.
3. Bapak dan anak-anak sendiri
4. Istri
Kewajiban zakat tertuang jelas dalam :
1. Al-Qur’an ya’ni dalam Qs.Al-Baqoroh: 43
وَأقِيْمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ (البقرة : ٤٣)
Artinya: ”Dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku” (QS.Al- Baqoroh :43 )
2. Sunnah Nabi, yakni Hadits riwayat Bukhori Muslim
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضاَنَ (متفق عليه)
Artinya: “Rosululloh SAW bersabda ; (Agama ) islam didirikan atas lima hal,bersaksi bahwa tiada tuhan selain Alloh dan sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke baitulloh, dan puasa ramadlan”. (Muttafaq alaih )
3. Ijma’ para ulama
Semua ulama bersepakat bahwa zakat merupakan suatu kewajiban bagi segenap orang islam apabila telah memenuhi syarat, sehingga orang yang mengingkarinya dihukumi keluar dari islam ( kafir ).
B. Tujuan Zakat
1. Menyucikan harta dan jiwa muzaki.
2. Mengangkat derajat fakir miskin.
3. Membantu memecahkan masalah para gharimin, ibnusabil, dan mustahiq lainnya.
4. Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat Islam dan manusia pada umumnya.
5. Menghilangkan sifat kikir dan loba para pemilik harta.
6. Menghilangkan sifat dengki dan iri (kecemburuan sosial) dari hati orang-orang miskin.
7. Menjembatani jurang antara si kaya dengan si miskin di dalam masyarakat agar tidak ada kesenjangan di antara keduanya.
8. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang, terutama bagi yang memiliki harta.
9. Mendidik manusia untuk berdisiplin menunaikan kewajiban dan menyerahkan hak orang lain padanya.
10. Zakat merupakan manifestasi syukur atas Nikmat Allah.
11. Berakhlak dengan akhlak Allah.
12. Mengobati hati dari cinta dunia.
13. Mengembangkan kekayaan batin.
14. Mengembangkan dan memberkahkan harta.
C. Kedudukan Zakat Dalam Islam
Dengan melihat tujuan zakat dan faktor terjadinya permasalahan hubungan sosial, maka jelas bahwa kedudukan zakat dalam Islam, selain sebagai tempat membuktikan ketaatannya terhadap aturan-aturan Allah SWT. zakat menjadi wahana untuk menetralisir hal-hal yang menyebabkan terjadinya ketidak harmonisan kehidupan bermasyarakat juga kesejahteraan hidup masyarakat itu sendiri.
Dengan zakat juga mengantarkan orang-orang muslim kearah yang lebih mulia. Dengan kekuatan financial yang dimilikinya, seorang muslim yang sadar zakat dan menunaikan kewajibannya itu, dia telah menguatkan agama dan para saudaranya. Pantas jika Rasulallah Shallallahu 'alaihi wa Sallam. menganjurkan kepada para amilin zakat, atau siapapun yang menerima harta zakat, untuk mendoakan mereka, "allahumma shalli ‘alaihim", sebuah doa yang sama dengan yang biasanya diucapkan untuk Rasulallah saw.
D. Macam-macam zakat
Secara garis besar, zakat dapat diklasifikasikan (dikelompokan) menjadi dua macam yaitu :
1. Zakat badan atau zakat fitrah
a. Syarat wajib zakat fitrah
1) Islam
2) Merdeka
3) Menemukan awal dan akhir bulan ramadlan dan bagian awal bulan syawal
4) Mempunyai kelebihan harta yang cukup untuk makan pada waktu hari raya
b. Kadar zakat fitrah
Kadar yang harus dikeluarkan oleh masing-masing orang menurut imam syafi’i adalah makanan pokok daerah tersebut .jika di negara indonesia kita menggunakan beras dengan jumlah 2,6 kg.
2. Zakat mal atau zakat harta
Zakat mal wajib segera dibagikan kepada orang-orang yang berhak untuk menerimanya apabila mungkin untuk menunaikanya.
a. Syarat wajib zakat harta (mal)
1) Islam
2) Merdeka
3) Milik Sepenuhnya
4) Cukup Haul
cukup haul maksudnya harta tersebut dimiliki genap setahun, selama 354 hari menurut tanggalan hijrah atau 365 hari menurut tanggalan mashehi.
5) Cukup Nisab
Nisab adalah nilai minimal sesuatu harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.
E. Dasar hukum zakat
Mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi tiap-tiap muslim yang mempunyai harta benda menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh hukum islam.orang yang mengingkari wajibnya zakat dihukumi kafir.
1. Dasar Al-Qur’an
a) Qs.Al-Bayyinah:5
وَمَا اُمِرُوْا اِلاَّ لِيَعْبُدُوااللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلوةَ وَيُؤْتُوالزَّكوةَ وَذلِكَ دِيْنُ اْلقَيِّمَةِ. (البينة : ٥)
Artinya: “ Dan tiada diperintahkan mereka melainkan menyembah Alloh,sambil mengiklaskan, ibadat dan taat kepada-Nya serta berlaku cenderung (tertarik) kepada ibadat itu,dan mendirikan shalat, memberikan zakat.itulah agama yang betul”.
b) Qs.Attaubah:5
فَاِنْ تَابُوْا وَاَقَامُواالصَّلوةَ وَاتُواالزَّكوةَ فَخَلُّوْا سَبِيْلَهُمْ (التوبة :٥)
Artinya: “Maka apabila mereka telah taubat dan tetap mengerjakan shalat dan membayar zakat, biarkanlah mereka dijalan mereka ”.
2. Dasar Sunnah
Rasululloh saw, bersabda kepada mu,azdikala beliau mengutus Mu’az pergi keyaman guna menjadi wali negri dan menjadi kepala pengadilan, sabdanya:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِى اللهُ عَنْهُمَا : اَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا اِلَى اْليَمَنِ : فَذَكَرَاْلحَدِيْثَ, وَفِيْهِ: اِنَّ اللهَ قَدِفْتَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً فىِْ اَمْوَالِهِمْ تُؤْ خَذُ مِنْ اَغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ فىِ فُقَرَائِهِمْ. (متفق عليه, واللفظ البخارى)
Artinya : Dari ibnu ‘Abas ra. : Bahwasanya Nabi saw mengutus Mu’az ke yaman dan Ibnu ‘ Abas hadits itu dan dalam hadits itu adalah tersebut sabda Nabisaw. : “ Sesungguhnya Alloh telah mewajibkan zakat atas mereka dari harta-hartanya, diambil dari orang-orang yang kaya dan diserahkan kepada yang fakir”. (Mutafaq ‘ alaih,dan lafal ini adalah dalam riwayat bukhori ).
F. Harta yang wajib dizakati
Harta benda yang wajib dizakati ada enam macam :
1. Hewan ternak
2. Emas dan perak
3. Buah-buahan
4. Harta perdagangan/perniagaan
5. Hasil pertambangan dan temuan
o Zakat binatang ternak
Binatang yang wajib dizakati hanyalah unta, sapi, dan kambing, adapun persyaratanya adalah :
a. Islam
b. Merdeka
c. Mencapai nisab
d. Jumlah nisabnya berjalan satu tahun
e. Digembalakan di tanah umun dan makanya tidak menggunakan biaya
f. Tidak dipekerjakan
1) Nisab dan zakat unta
Batas minimal wajib mengeluarkan zakat(nisab) untuk unta adalah 5 ekor, sehingga dapat dipaham setiap kepemilikan unta yang jumlahnya kurang dari lima ekor tidak wajib dizakati.sedangkan perincianya adalah :
Nisab Zakatnya Umur
Bilangan dan jenis zakat
5-9 1 kambing 2 thn lebih
1 domba 1 thn lebih
10-14 2 kambing 2 thn lebih
2 domba 1 thn lebih
15-19 3 kambing 2 thn lebih
3 domba 1 thn lebih
20-24 4 kambing 2 thn lebih
4 domba 1 thn lebih
25-35 1 anak unta/bintu makhadl 1 thn lebih
36-45 1 anak unta/bintu labun 2 thn lebih
46-60 1 anak unta/hiqqoh 3 thn lebih
61-75 1 anak unta/jadza’ah 4 thn lebih
76-90 2 anak unta/bintu labun 2 thn lebih
91-120 2 anak unta/Hiqqoh 3 thn lebih
121 3 anak unta/bintu labun 2 thn lebih
Keterangan :
a.) Unta jenis bintu makadl yaitu : unta genap berumur 1 tahun dan memasuki tahun yang ke -2
b.) Unta jenis hiqqoh yaitu :unta berumur 3 tahun dan memasuki tahun yang ke- 4
c.) Unta bintu labun yaitu : unta genap berumur- 2 tahun dan memasuki tahun yang ke- 3
d.) Unta jenis jadza’ah yaitu :unta genap berumur- 4 tahun dan memasuki tahun yang ke- 5
• Tiap-tiap unta bertambah 40 ekor , zakatnya 1 ekor unta betina umur 2 tahun masuk tahun ke -3 ( bintulabun )
• Tiap-tiap unta bertambah 50 ekor, zakatnya seekor unta umur 3 tahun masuk tahun ke-4
2) Nisab sapi/kerbau
Orang yang memiliki sapi/kerbau 30 ekor keatas wajib mengeluarkan zakatnya, sebagai berikut :
Nisab Zakatnya Umur
Bilangan dan jenis zakat
30-39 1 ekor sapi/kerbau 2 tahun lebih
40-59 1 ekor sapi/kerbau 2 tahun lebih
60-69 2 ekor sapi/kerbau 1 tahun lebih
1 ekor sapi/kerbau
70-.... 1 ekor anak sapi/seekor kerbau 2 tahunlebih
3) Nisab zakat kambing
Nisab Zakatnya Umur
Bilangan dan jenis zakat
40-120 1 kambing betina 2 thn lebih
1 domba betina 1 thn lebih
120-200 2 kambing betina 2 thn lebih
2 domba betina 1 thn lebih
201-399 3 kambing betina 2 thn lebih
3 domba betina 1 thn lebih
400-..... 4 kambing betina 2 thn lebih
4 domba betina 1 thn lebih
Tiap- tiap 100 ekor kambing zakatnya 1 ekor.
o Zakat emas dan perak
a. Nisab dan zakat emas
Nisab bersih 20 dinar ( mitsaqol )=12,5 pound sterling ( 96 gram). Zakatnya 2,5% /seperempat puluhnya.
b. Nisab dan zakat perak
Nisab zakat perak bersih 200 dirham ( 672 gram). Zakatnya 2,5% apabila telah dimiliki cukup 1 tahun.
c. Emas dan perak yang dipakai untuk perhiasan oleh seorang perempuan dan tidak berlebih-lebihan tidak thn lebih wajib dizakati.
o Zakat dan nisab buah-buahan
Nisab hasil bumi yang sudah dibersihkan : 5 wasaq/700 kg, sedangkan yang masih berkulit nisabnya 10 wasaq/1400 kg.
Zakatnya 10% jika diairi dengan air hujan.
o Zakat dan nisab barang dagang/perniagaan
Nisab barang perniagaan/dagangan seperti emas dan perak. Zakatnya dihitung sebanyak emas dan perak.
o Zakat barang tambang dan harta temuan
Barang-barang ini dikenai kewajiban zakat sebesar 20% bagi barang tambang dan 50% untuk barang temuan.
G. Hikmah disyariatkannya zakat
• Menguatkan rasa kasih sayang antara si kaya dengan si miskin. Hal ini dikarenakan fitrahnya jiwa manusia adalah senang terhadap orang yang berbuat kebaikan (berjasa kepadanya).
• Mensucikan dan membersihkan jiwa serta menjauhkan jiwa dari sifat kikir dan bakhil.
• Membiasakan seorang muslim untuk memiliki sifat belas kasihan.
• Memperoleh keberkahan, tambahan dan ganti yang lebih baik dari Allah Ta'ala.
• Sebagai ibadah kepada Allah Ta'ala
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan sebagai berikut :
A. Pengertian Zakat
Secara bahasa mengandung arti berkembang, bertambahnya barokah, dan pembersih. zakat menurut pengertian secara istilah syar'i adalah nama sebuah harta tertentu yang dikeluarkan untuk mensucikan harta atau jiwa, dengan praktek-praktek tertentu dan diberikan terhadap golongan tertentu pula (delapan golongan) yaitu:
1. Fakir
2. Miskin
3. Amil
4. Mu’allaf
5. Budak Seorang yang
6. Gharim (orang yang banyak hutang)
7. Orang yang berjuang dijalan Alloh
8. Musyafir
B. Orang-orang yang Diharamkan Menerima Zakat
1. Orang-orang kafir
2. Bani Hasyim
3. Bapak dan anak-anak sendiri
4. Istri
C. Tujuan Zakat
1. Menyucikan harta dan jiwa muzaki.
2. Mengangkat derajat fakir miskin.
3. Membantu memecahkan masalah para gharimin, ibnusabil, dan mustahiq lainnya.
4. Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat Islam dan manusia pada umumnya.
5. Menghilangkan sifat kikir dan loba para pemilik harta.
6. Menghilangkan sifat dengki dan iri (kecemburuan sosial) dari hati orang-orang miskin.
7. Menjembatani jurang antara si kaya dengan si miskin di dalam masyarakat agar tidak ada kesenjangan di antara keduanya.
8. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang, terutama bagi yang memiliki harta.
9. Mendidik manusia untuk berdisiplin menunaikan kewajiban dan menyerahkan hak orang lain padanya.
10. Zakat merupakan manifestasi syukur atas Nikmat Allah.
11. Berakhlak dengan akhlak Allah.
12. Mengobati hati dari cinta dunia.
13. Mengembangkan kekayaan batin.
14. Mengembangkan dan memberkahkan harta.
D. Kedudukan Zakat Dalam Islam
Dengan melihat tujuan zakat dan faktor terjadinya permasalahan hubungan sosial, maka jelas bahwa kedudukan zakat dalam Islam, selain sebagai tempat membuktikan ketaatannya terhadap aturan-aturan Allah SWT. zakat menjadi wahana untuk menetralisir hal-hal yang menyebabkan terjadinya ketidak harmonisan kehidupan bermasyarakat juga kesejahteraan hidup masyarakat itu sendiri.
E. Macam-macam zakat
Secara garis besar, zakat dapat diklasifikasikan (dikelompokan) menjadi dua macam yaitu :
1. Zakat badan atau zakat fitrah
2. Zakat mal atau zakat harta
Zakat mal wajib segera dibagikan kepada orang-orang yang berhak untuk menerimanya apabila mungkin untuk menunaikanya.
F. Dasar hukum zakat
Mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi tiap-tiap muslim yang mempunyai harta benda menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh hukum islam.orang yang mengingkari wajibnya zakat dihukumi kafir.
1. Dasar Al-Qur’an
2. Dasar Sunnah
G. Harta yang wajib dizakati
Harta benda yang wajib dizakati ada enam macam :
1. Hewan ternak
2. Emas dan perak
3. Tumbuh-tumbuhan
4. Harta perdagangan
5. Hasil pertambangan
H. Hikmah Disyariatkannya Zakat
• Menguatkan rasa kasih sayang antara si kaya dengan si miskin. Hal ini dikarenakan fitrahnya jiwa manusia adalah senang terhadap orang yang berbuat kebaikan (berjasa kepadanya).
• Mensucikan dan membersihkan jiwa serta menjauhkan jiwa dari sifat kikir dan bakhil.
• Membiasakan seorang muslim untuk memiliki sifat belas kasihan.
• Memperoleh keberkahan, tambahan dan ganti yang lebih baik dari Allah Ta'ala.Sebagai ibadah kepada Allah Ta'ala
DAFTAR PUSTAKA
Yahya Abdul Wahid Dahlan, Fikih Ibadah, Semarang ;PT Karya Toha Putra, 2003.
Ash-shiddieqi Hasbi, Beberapa Permasalahan Zakat, Jakarta ; Tintamos Indonesia,1976.
Rifai Moh, Ilmu Fikih Islam Lengkap, Semarang, PT Karya Toha Putra,1978.
Halim Moh,Fikih Ibadah, Jawa Timur ; Lembaga Ta’lif Wannasyr, 2008.
MEMAHAMI TANGGUNG JAWAB GURU DI SEKOLAH, MASYARAKAT DAN RUMAH
Disusun guna memenuhi tugas Kelompok
Mata Kuliah Kepribadian Guru
Dosen Pengampu Dr. Rokhmaniyah, M.Pd.
Disusun oleh
Kelompok VI semester VI/e
Muhamad Muhlasin
NIM : 2093580
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
(STAINU) KEBUMEN
2012
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadhirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyusun makalah sebagai tugas kelompok yang berjudul “MEMAHAMI TANGGUNG JAWAB GURU DI SEKOLAH, MASYARAKAT DAN RUMAH” ini dengan lancar.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepribadian Guru, pada Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Kebumen, Semerter VI, Program S1 Pendidikan Agama Islam, tahun akademik 2011/2012.
Terima kasih kami sampaikan Dosen Pengampu Mata Kuliah Kepribadian Guru Dr. Rokhmaniyah, M.Pd., dan juga semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin
Kebumen, Juni 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru di sekolah dianggap sebagai sumber daya manusia yang sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Karena guru yang mempunyai hubungan sangat dekat dengan anak didik dalam upaya pendidikan di lingkungan sekolah. Ini menunjukkan betapa besar peranan guru dalam dunia pendidikan di sekolah.
Guru dituntut untuk mengajar dalam artian menyampaikan pengetahuan sekaligus senantiasa mengembangkan kepribadian anak didiknya menjadi pribadi yang utama.
Guru dalam masyarakat umum dipandang sebagai orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal. Masyarakat merasa yakin bahwa dengan pendidikan dari gurulah yang akan mengantarkan anak-anak mereka menjadi orang yang kepribadian mulia.
Dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat ini, mengisayaratkan bahwa di pundak guru terpikul tugas dan tanggung jawab yang besar. Guru tidak hanya memberikan pembinaan sikap, tingkah laku dan perbuatan anak didiknya di lingkungan sekolah saja bahkan sampai diluar lingkungan sekolah.
Tugas guru sebenarnya bukan hanya disekolah dan masyarakat saja, tetapi bisa dikatakan dimana saja mereka berada. Di rumah, guru sebagai orang tua atau ayah-ibu bagi anak-anaknya , misalnya memberi tauladan yang baik tentang cara dia berpakaian, berbicara dan bergaul, maupun mengarahkan pandangan-pandangannya. Dengan memperhatikan kedudukan guru yang demikian besarnya maka tidak heran jika pembaharuan suatu bangsa berada ditangan para guru.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Tanggung Jawab Guru di Sekolah?
2. Bagaimana Tanggung Jawab Guru di Masyarakat?
3. Bagaimana Tanggung Jawab Guru di Rumah?
BAB II
PEMBAHASAN
MEMAHAMI TANGGUNG JAWAB GURU DI SEKOLAH, MASYARAKAT DAN RUMAH
A. Pengertian tanggung jawab
Tangung jawab adalah pengertian yang didalamnya mengandung norma-norma etika sosial dan secara ilmiah, yang berarti bahwa perbuatan-perbuatan yang dipertanggung jawabkan itu adalah baik, dapat diterima dan disetujui orang-orang lain atau masyarakat, dan mengandung kebenaran yang bersifat umum. Dengan kata lain, tanggung jawab adalah kesanggupan untuk menjalankan suatu tugas kewajiban yang dipikulkan kepadanya dengan sebaik-baiknya.
B. Pengertian Guru
Menurut Moh. Uzer Usman, guru adalah jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru. Untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat tertentu, apalagi sebagai guru yang profesional yang harus menguasai betul seluk-beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu atau pendidikan pra-jabatan.( Usman, Moh. Uzer, 1998).
Sedangkan menurut A. Malik Fajar, guru merupakan sosok yang mengemban tugas mengajar, mendidik dan membimbing. (A. Malik Fadjar, 1998). Jika ketiga sifat tersebut tidak melekat pada seorang guru, maka ia tidak dapat dipandang sebagai guru.
Sedangkan menurut Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005, bab I, pasal 1, ayat, 1 disebutkan, bahwa yang dimaksud dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (UU nomer 14 tahun 2005)
Dari pengertian di atas maka seorang guru, bisa juga dikatakan sebagai :
1. Seorang Pendidik
2. Seorang Pengajar
3. Seorang Pembimbing
4. Seorang Pengarah
5. Seorang Pelatih
6. Seorang Penilai dan
7. Seorang Pengevaluasi (evaluator) bagi peserta didik.
Atau bisa dikatakan juga bahwa guru adalah sebagai ‘’Subyek’’ (Pelaku pendidikan), sedangkan Peserta didik adalah sebagai ‘’Obyek’’ (Sasaran pendidikan).
C. Memahami Tanggung Jawab Guru di Sekolah
Guru dalam melaksanakan tugas dan kewajiban disadarkan atas pertimbangan profesional (profesional judgment) secara tepat. Pekerjaan guru menutut kesungguhan dalam berbagai hal. Karenanya, posisi dan persyaratan para “pekerja pendidikan” atau orang-orang yang disebut pendidik karena pekerjaanya itu patut mendapat pertimbangan dan perhatian yang sungguh-sungguh pula. Berikut penulis uraikan beberapa tanggungjawab guru di sekolah,antara lain:
1. Tanggungjawab guru adalah merencanakan dan melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkannya.
Maka untuk mencapai cita-cita ideal tersebut dan pengajarannya berhasil, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru yaitu:
a. Mempelajari karakteristik setiap murid di kelasnya
b. Merencanakan, menyediakan, dan menilai bahan-bahan belajar yang akan dan atau telah diberikan
c. Memilih dan menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, kebutuhan dan kemampuan murid serta dengan bahan-bahan yang akan diberikan
d. Memelihara hubungan pribadi seerat mungkin dengan siswa
e. Menyediakan lingkungan belajar yang serasi.
f. Membantu murid-murid dalam memecahkan berbagai masalah
g. Mengatur dan menilai kemajuan belajar siswa
h. Membuat catatan-catatan yang berguna dan menyusun laporan pendidikan
i. Mengadakan hubungan dengan masyarakat secara aktif dan kreatif guna kepentingan para siswa.
2. Membina kurikulum di sekolah.
Pada posisi ini guru merupakan seorang yang paling mengetahui tentang kebutuhan kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan murid. Oleh karena sewajarnya apabila ia turut aktif dalam pembinaan kurikulum di sekolahnya. Dalam hal ini banyak hal-hal yang dapat dilakukan guru, antara lain; menyarankan ukuran-ukuran yang mungkin dapat digunakan dalam memilih bahan-bahan kurikulum, berusaha menemukan minat, kebutuhan dan kesanggupan murid, berusaha menemukan cara-cara yang tepat antara sekolah dan masyarakat.
3. Melakukan pembinaan terhadap diri siswa.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa sulitnya mentrasfer ilmu, tidak seberat membina siswa agar menjadi manusia berwatak (berkarakter) sudah pasti bukan pekerjaan yang mudah. Anak didik lebih banyak menilai apa yang guru tampilkan dalam pergaulan di sekolah dan di masyarakat daripada apa yang guru katakan, tapi baik perkataan maupun apa yang guru tampilkan, keduanya menjadi penilaian anak didik.
4. Melakukan diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas kemajuan belajar.
Tanggungjawab guru dalam hal ini menyesuaikan semua situasi belajar dengan minat, latar belakang dan kematangan siswa.
5. Tanggungjawab meningkatkan peranan profesional guru.
Tuntutan kurikulum berbasis kompotensi di satu sisi akan menuntut guru agar senantiasa meningkatkan profesionalismenya. Dalam kamus bahasa Indonesia profesi diartikan, sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan lain-lain)
Peters dan Amstrong, membagi tugas dan tanggung jawab guru menjadi lima kategori, yakni:
1. Guru bertanggung jawab dalam pengajaran.
Tanggung jawab guru yang terpenting ialah memberikan pengajaran kepada siswa guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan. Guru harus membimbing siswa agar mereka memperoleh keterampilan-keterampilan, pemahaman, perkembangan berbagai kemampuan, kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan perkembangan sikap serasi.
2. Guru bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan.
Guru memberi tekanan kepada tugas, memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yang dihadapinya. Tugas ini merupakan aspek mendidik, sebab tidak hanya berkenaan dengan penyampaian ilmu pengetahuan tetapi juga menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai para siswa.
3. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan kurikulum.
Sesungguhnya guru merupakan seorang key person yang paling mengetahui tentang kebutuhan kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
Dalam hubungan ini guru dapat melakukan banyak hal, antara lain: menyarankan ukuran-ukuran yang mungkin dapat digunakan dalam memilih bahan kurikulum, berusaha menemukan minat, kebutuhan dan kesanggupan siswa, berusaha menemukan cara-cara yang tepat agar antara sekolah dan masyarakat terjalin hubungan kerja sama yang seimbang, mempelajari isi dan bahan pelajaran pada setiap kelas dan meninjaunya dalam hubungan dengan praktek sehari-hari.
4. Tanggung jawab dalam mengembangkan profesional guru.
Guru sangat perlu meningkatkan peranan dan kemampuan profesionalnya. Tanpa adanya kecakapan yang maksimal yang dimiliki oleh guru maka kiranya sulit bagi guru tersebut mengembang dan melaksanakan tanggung jawabnya dengan cara yang sebaik-baiknya.
5. Tanggung jawab dalam membina hubungan dengan masyarakat.
Guru tak mungkin melaksanakan pekerjaannya secara efektif, jika seorang guru tidak mengenal masyarakat seutuhnya dan secara lengkap. Harus dipahami dengan baik tentang pola kehidupan, kebudayaan, minat, dan kebutuhan masyarakat, karena perkembangan sikap, minat, aspirasi anak sangat banyak dipengaruhi oleh masyarakat sekitarnya. Ini berarti, bahwa dengan mengenal masyarakat, guru dapat mengenal siswa dengan menyesuaikan pelajarannya secara aktif.
D. Tanggung Jawab guru di Masyarakat
Dalam masyarakat, guru adalah sebagai pemimpin yang menjadi panutan atau teladan serta contoh (reference) bagi masyarakat sekitar. Mereka adalah pemegang norma dan nilai-nilai yang harus dijaga dan dilaksanakan. Ini dapat kita lihat bahwa betapa ucapan guru dalam masyarakat sangat berpengaruh terhadap orang lain.
Jadi tanggung jawab guru di masyarakat adalah sebagai “pemeran aktif”, dalam keseluruhan aktivitas masyarakat.dan seyogyanya guru harus bisa memposisikan dirinya sebagai agen yang benar-benar membangun, sebagai pelaku propaganda yang bijak dan menuju ke arah yang positif bagi perkembangan masyarakat.
Bagi guru yang tempat tinggal nya di desa sering kali dijadikan sebagai tokoh suri teladan bagi orang-orang disekitarnya, baik dalam sikap dan perbuatannya misalnya cara dia berpakaian, berbicara dan bergaul, maupun ide, gagasan dan pandangan serta pemikirannnya.
Tetapi adakalanya tanggung jawab guru dalam masyarakat itu tergantung pada gambaran masyarakat tentang kedudukan guru dan status sosialnya di masyarakat. Karena tanggung jawab itu juga tidak terlepas dari kualitas pribadi guru yang bersangkutan serta kompetensi mereka dalam bekerja. Pada masyarakat yang paling menghargai guru pun akan sangat sulit untuk berperan banyak dan mendapatkan kedudukan sosial yang tinggi jika seorang guru tidak memiliki kecakapan dan kompetensi di bidangnya. Ia akan tersisih dari persaingan dengan guru-guru lainnya. Apalagi guru-guru yang tidak bisa memberikan keteladanan bagi para muridnya, sudah barang tentu ia justru menjadi bahan pembicaraan orang banyak. Jika dihadapan para muridnya seorang guru harus bisa menjadi teladan, ia pun dituntut hal yang sama di dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara tentang gambaran seorang guru sebagai tokoh panutan, berikut ini ungkapannya :
1. Ing ngarsa sung tulada : "(yang) di depan memberi teladan/contoh"
2. Ing madya mangun karsa: "(yang)" di tengah membangun prakarsa/ semangat"
3. Tut wuri handayani : ("dari belakang mendukung").
Ketiga prinsip tersebut sampai sekarang masih tetap dipakai sebagai panduan dan pedoman dalam dunia pendidikan di Indonesia.
E. Tanggung Jawab Guru di Rumah
Rumah, adalah madrasah (sekolah) pertama bagi setiap insan. Tanggung jawab guru di rumah adalah sebagai orang tua. Di rumah, guru sebagai orang tua atau ayah-ibu adalah pendidik dari para putra dan putrinya.
Orangtua haruslah menjadi teladan dan tempat mencurahkan setiap rasa bahagia dan sedih bagi anak-anaknya. Anak harus merasakan rumahnya ialah tempatnya belajar tentang indahnya hidup. Bukan sebaliknya, yang dirasakan oleh sebagian anak-anak sekarang ini, rumah hanya dijadikan seperti ‘hotel’.Hanya tempat tidur dan makan. Tidak ada sapaan manis dari ayah, tidak ada belaian lembut seorang ibu, dan tidak ada senda gurau antara orangtua dan anak-anak.
Jadikan rumah kita bukan sekedar ‘house’ tapi ‘home’. Artinya rumah bukan sekedar fisiknya saja, tetapi perasaan nyaman dapat kita rasakan disitu. Disinilah tanggung jawab dari seorang guru ketika berada di rumah, yaitu harus menjadi teladan bagi anak-anaknya, mendidik mereka dalam keluarga dengan kasih sayang, dengan perhatian dan kelembutan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Tanggung jawab guru di sekolah, yakni:
a. Guru bertanggung jawab dalam pengajaran.
b. Guru bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan.
c. Guru bertanggung jawab dalam mengembangkan kurikulum.
d. Tanggung jawab dalam mengembangkan profesional guru.
e. Tanggung jawab dalam membina hubungan dengan masyarakat.
2. Tanggung jawab dalam masyarakat
a. Guru adalah sebagai pemimpin yang menjadi panutan atau teladan serta contoh (reference) bagi masyarakat sekitar.
b. Guru bertanggung jawab sebagai “pemeran aktif”, dalam keseluruhan aktivitas masyarakat.
c. Sebagai tokoh suri teladan bagi orang-orang di sekitarnya.
3. Tanggung jawab guru di rumah adalah sebagai orang tua, guru sebagai orang tua atau ayah-ibu adalah pendidik dari para putra dan putrinya, menjadi teladan bagi anak-anaknya
DAFTAR PUSTAKA
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional (Jakarta: Rosdakarya, 2001)
H.M Suparta dan Hery Noer Aly, Metodologi Pengajaran Agama Islam (Jakarta: Amisco, 2003)
A. Malik Fadjar, Visi Pembaruan Pendidikan Islam, (Jakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penyusunan Naskah Indonesia [LP3NI], 1998),
Sardiman, A. M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005)
T. Raka Joni, dkk., Wawasan Kependidikan Guru, (Jakarta: Depdikbud, 2001)
Syaiful Bahari Djamarah, Guru dan akan didik dalam Interaktif edukatif (Jakarta: Rineka Cipta, 2000)
VARIASI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Oleh :MUHAMAD MUHLASIN.2012
A. Pengertan Variasi
Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi didalam kegiatan pembelajaran dapat menghilangkan kebosanan, meningkatkan minat dan keingintahuan siswa, melayani gaya belajar siswa yang beragam, serta meningkatkan kadar keaktifan siswa.
Variasi Menurut Para Ahli adalah
a. Menurut Uzer Usman variasi adalah suatu kegiatan guru dalam kontek proses interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosananmurid, sehingga dalam situasi belajar mengajar. Murid senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme serta penuh partisipasi.
b. Menurut Abu Ahmadi gaya mengajar adalah tingkah laku, sikap dan perbuatan guru dalam melaksanakan proses pengajaran.
c. Menurut Abdul Qadir Munsyi, gaya mengajar adalah gaya yang dilakukan guru pada saat mengajar di muka kelas.
d. Menurut Syahminan Zaini, gaya mengajar adalah gaya atau tindak-tanduk guru sebagai pernyataan kepribadiannya dalam menyampaikan bahan pelajarannya kepada siswa.
e. Menggunakan variasi diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks proses belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam proses belajarnya siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, keantusiasan, serta berperan secara aktif (Hasibuan, 1986:64).
Dari definisi di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa variasi gaya mengajar adalah pengubahan tingkah laku, sikap dan perbuatan guru dalam kontek belajar mengajar yang bertujuan untuk mengatasi kebosanan siswa, sehingga siswa memiliki minat belajar yang tinggi terhadap pelajarannya.
Dan ini bisa dibuktikan melalui ketekunan, antusiasme, keaktifan mereka dalam belajar dan mengikuti pelajarannya di kelas. Anak tidak bisa dipaksakan untuk terus menerus memusatkan perhatiannya dalam mengikuti pelajarannya, apalagi jika guru saat mengajar tanpa menggunakan variasi alias monoton yang membuat siswa kurang perhatian, mengantuk, dan mengalami kebosanan.
Dalam keterampilan mengadakan variasi proses belajar mengajar, pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga aspek penggunaan variasi sebagai berikut.
1. Variasi gaya mengajar Agar anak tidak mengalami kebosanan dalam belajar maka guru dapat melakukan variasi dalam gaya mengajar. Dalam memberi gaya mengajar ini guru dapat melakukan dengan cara variasi suara, pemusatan perhatian (penekanan), kesenyapan, kontak pandang, gerakan anggota badan dan pindah posisi. Variasi gaya mengajar ini akan dijelaskan lebih lanjut.
2. Variasi penggunaan media dan bahan pengajaran
Tiap anak didik memiliki kemampuan indra yang tidak sama baik pendengaran maupun penglihatannya demikian juga kemampuan berbicara.
Dengan variasi penggunaan media, kelemahan indra yang dimiliki tiap anak didik dapat dikurangi. Untuk menarik perhatian anak didik misalnya, guru dapat memulai berbicara lebih dulu, kemudian menulis di papan tulis dilanjutkan dengan melihat contoh kongkrit.
Dengan variasi seperti itu dapat memberi stimulus terhadap indra anak didik Menurut Faried (2009), media dan alat pengajaran bila ditinjau dari indera yang digunakan dapat digolongkan ke dalam tiga bagian, yakni media yang dapat didengar, dilihat, dan diraba. Adapun variasi penggunaan alat antara lain: variasi alat atau bahan yang dapat dilihat (visual aids), variasi alat atau bahan yang dapat didengar (auditif aids), variasi alat atau bahan yang dapat diraba (motorik), dan variasi alat atau bahan yang dapat didengar, dilihat dan diraba (audio visual aids).
Sejalan dengan penjelasan yang telah diungkapkan di atas, ada tiga variasi penggunaan media Menurut Syaiful Bahri Djamarah (dalam Abied, 2009), yaitu:
a. Media Pandang
Penggunaan media pandang dapat diartikan sebagai penggunaan alat dan bahan ajaran khusus untuk komunikasi, seperti buku, majalah, globe, majalah dinding, film, film strip, TV, recorder, gambar grafik, dan lain-lain.
b. Variasi Media Dengar
Media dengar yang dapat dipakai adalah pembicaraan anak didik, rekaman bunyi dan suara, rekaman musik, rekaman drama, wawancara yang semuanya itu dapat memiliki relevansi dengan pelajaran.
c. Variasi Media Taktil
Variasi media taktil adalah penggunaan media yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk menyentuh dan memanipulasi benda atau bahan ajaran. Dengan penggunaan media yang bervariasi tersebut dapat meningkatkan semangat siswa untuk belajar dan tentunya dapat mengurangi tingkat kebosanan siswa pada saat penyampaian materi oleh guru. Maka dari itu penggunaan media dan bahan pengajaran harus lebih disiapkan oleh guru agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
3. Variasi pola interaksi
Pola interaksi yang terjalin antara guru dengan siswanya merupakan kegiatan yang sering dijumpai dalam proses pengajaran. Guru yang baik adalah guru yang memberikan kesempatan anak didiknya untuk mengutarakan pendapatnya.
Untuk merangsang siswa agar aktif untuk mengutarakan pendapat atau bertanya tersebut, perlu diadakan variasi pola interaksi antara guru dengan siswa.
Variasi dalam pola interaksi antara guru dengan anak didik memiliki rentangan yang bergerak dari dua kutub (dalam Abied, 2009), yaitu:
a. Anak didik bekerja atau belajar secara bebas tanpa campur tangan dari guru.
b. Anak didik mendengarkan dengan pasif. Situasi didominasi oleh guru dimana guru berbicara kepada anak didik.
Diantara dua kutub itu banyak kemungkinan dapat terjadi. Misalnya, guru berbicara dengan sekelompok kecil anak didik melalui pengajuan beberapa pertanyaan atau guru berbincang dengan anak didik secara individual, atau guru menciptakan situasi sedemikian rupa sehingga antar anak didik dapat saling tukar pendapat melalui penampilan diri, demonstrasi, atau diskusi.
Menurut Yamin (2008:173), interaksi antara siswa dan guru adalah proses komunikasi yang dilakukan secara timbal balik dalam menyampaikan pesan (message) kepada siswa. Interaksi yang dimaksud tidak terlepas dari unsur komunikasi, yakni melibatkan komponen komunikator, komunikan, pasan, dan media. Keempat unsur ini akan melahirkan umpan balik yang disebut interaksi.
B. Tujuan dan Manfaat Variasi Gaya Mengajar
a. Tujuan Variasi Gaya Mengajar :
1. Meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap relevensi terhadap proses belajar mengajar.
Dalam proses belajar mengajar, perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan guru merupakan masalah yang sangat penting, karena dengan perhatian tersebut akan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Tujuan tersebut akan tercapai bila setiap siswa mencapai penguasaan terhadap materi yang diberikan dalam suatu pertemuan di kelas.
Dalam jumlah siswa yang banyak, biasanya sulit atau sukar untuk mempertahankan agar perhatian siswa tetap pada materi yang diberikan. Memang ada banyak faktor yang mempengaruhinya, misalnya ; faktor penjelasan guru yang kurang mengenai sasaran, faktor gaya guru dalam mengajar yang tanpa ada variasinya, dan lain sebagainya.
Jadi, masalah perhatian siswa terhadap pelajaran tidak bisa dikesampingkan dalam konteks pencapaian tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, guru hendaknya memperhatikan variasi gaya mengajarnya, apakah sudah dapat meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap materi yang dijelaskan atau belum.
2. Memberi kesempatan
Memberi kesempatan kemungkinan berfungsinya motivasi dalam belajar, motivasi memegang peranan yang sangat penting, karena tanpa motivasi seorang siswa tidak akan melakukan kegiatan belajar. Motivasi ada 2, yaitu : motivasi intrinsik (dari dirinya sendiri) dan motivasi ekstrinsik (dari luar dirinya sendiri).
Dalam proses belajar mengajar di kelas, tidak setiap siswa didalam dirinya ad motivasi intrinsik yakni kesadarannya sendiri untuk memperhatikan penjelasan guru, rasa ingin tahu lebih banyak terhadap materi yang diberikan guru. Dalam pertemuan dikelas ada juga siswa yang tidak ada motivasi dalam dirinya (Intrinsik), masalah inilah yang sering dihadapi guru. Guru selalu dihadapkan masalah motivasi yakni motivasi ekstrinsik, yang merupakan dorongan dari luar dirinya mutlak diperlukan. Jadi siswa yang tidak ada motivasi didalam dirinya (intrinsik) memerlukan motivasi ekstrinsik untuk me;lakukan kegiatan belajar. Disinilah peranan guru lebih dituntut untuk memerankan motivasi, yaitu motivasi sebagai alat mendorong siswa untuk berbuat, sebagai alat untuk menentukan arah dan sebagai alat untuk menyeleksi kegiatan.
3. Membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah
Tidak bisa dipungkiri bahwa kenyataan yang ada di kelas yakni adanya siswa atau siswi yang kurang senang terhadap dirinya. Sikap negatif ini bisa jadi disebabkan gaya guru mengajar yang kurang bervariasi, gaya mengajar guru tidak sejalan dengan gaya belajar siswa.
Konsekwensinya bidang studi yang dipegang guru tersebut menjadi tidak disenangi. Mungkin bisa ditunjukkan dari sikap acuh tak acuh siswa ketika guru tersebut sedang menjelaskan materi pelajaran di kelas.
Ketika mengajar, guru selalu duduk dengan santai dikelas tanpa memperdulikan tingkah laku siswa atau ank didiknya. Ini adalah jalan pengajaran yang sangat membosankan. Dalam hal ini guru gagal menciptakan suasana belajar yang membangkitkan kreatifitas dan kegairahan belajar siswa.
Guru yang bijaksana adalah guru yang pandai menempatkan diri dan mengambil hati siswanya. Dengan sikap ini siswa merasa diperhatikan oleh guru. Siswa juga ingin selalu dekat dengan dengan guru. Guru yang dirindukan siswa biasanya dikarenakan gaya mengajarnya dan pendekatannya sesuai dengan psikologis siswa. Variasi gaya mengajarnya mempunyai relevansi dengan gaya belajar siswa.
4. Memberi kemungkinan pilihan dan fasilitas belajar individual
Sebagai seorang guru dituntut untuk mempunyai berbagai keterampilan yang mendukung tugasnya dalam mengajar. Terutama keterampilan bervariasi, untuk mengembangkan keterampilan variasi mengajar ini, guru hendaklah menguasai penggunaan media, berbagai pendekatan dalam mengajar, berbagai metode mengajar.
Dengan penguasaan tersebut, akan memudahkan guru melakukan pengembangan variasi mengajar dan memberi kemungkinan guru untuk memilih mana yang kebih tepat yang dapat menunjang tugasnya mengajar dikelas.
Fasilitas merupakan kelengkapan belajar yang harus ada di sekolah, fungsinya sebagai alat bantu pengajaran.
5. Mendorong anak didik untuk belajar
Menyediakan lingkungan belajar adalah tugas guru, kewajiban menyatu dalam sebuah interaksi pengajaran yang mana memerlukan lingkungan yang kondusif yakni lingkungan yang mampu mendorong anak didik untuk selalu belajar hingga berakhirnya kegiatan belajar mengajar.Belajar memang memerlukan motivasi sebagai pendorong anak didik. Namun sayangnya jarang ditemukan bahwa anak didik mempunyai motivasi yang sama terutama motivasi intrinsik.
Dari perbedaan motivasi inilah terlihat dari sikap dan perbuatan siswa dalam menerima pelajaran ada yang senang, ada yang kurang senang.
Dengan gejala tersebut bisa menghambat proses belajar mengajar. Disinilah diperlukan peranan guru sebagai upaya menciptakan lingkungan belajar yang mampu mendorong anak didik untuk senang dan bergairah dalam belajar. Untuk hal ini cara yang akurat yang mesti guru lakukan adalah mengembangkan variasi mengajar, baik itu dalam belajar mengajar maupun dalam hal ini yang bersangkutan dengan pengajaran . karena dengan variasi tersebut bisa menyeret anak didik untuk meningkatkan gairah belajar mereka dan menarik pengalaman dari berbagai tingkat kognitif.
b. Manfaat Variasi Gaya Mengajar
Mengajar menuntut guru untuk bekerja demi keberhasilan anak didiknya, sehingga kemajuan murid menjadi titik perhatian guru. Rasulullah SAW. menerapkan pengajaran yang sangat memperhatikan perkembangan siswa (sahabat)nya, agar mereka tidak merasa jemu dalam belajar, tersirat dalam hadits :Artinya : Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud berkata : Nabi SAW. berselang-seling dalam memberikan pelajaran agar terhindar dari kebosanan. (H.R. Bukhari).
Jika dilihat dari hadits diatas, variasi gaya mengajar sudah ada sejak zaman Nabi SAW. sedangkan manfaat dari variasi tersebut menurut Uzer Usman adalah :
1) Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek belajar yang relevan.
2) Untuk memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat ingin tahu dan ingin menyelidiki siswa tentang hal-hal baru.
3) Untuk memupuk dan membentuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai gaya mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang baik.
4) Guna memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara menerima pelajaran yang disenanginya.
Manfaat Variasi menurut JJ Hasibuan adalah :
a. Memelihara dan meningkatkan siswa yang berkaitan dengan aspek belajar
b. Meningkatkan kemungkinan berfungsinya motivasi ingin tahu melalui kegiatan investigasi dan eksploitasi.
c. Membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah.
d. Kemungkinan dilayaninya siswa secara individual sehingga memberi keindahan belajar.
e. Mendorong aktivitas belajar dengan cara melibatkan siswa dengan berbagai kegiatan atau pengalaman belajar yang menarik dan berbagai tingkat kognitif.
Sebenarnya dari pendapat diatas, yakni mengenai manfaat variasi gaya mengajar adalah sama. Hanya saja bahasanya berbeda. Jadi, jika diambil intisarinya manfaat variasi gaya mengajar adalah :
a. Meningkatkan, menimbulkan dan memelihara perhatian siswa terhadap aspek-aspek belajar yang relevan.
b. Memberi kesempatan untuk meningkatkan dan berkembangnya bakat ingin tahu dan berfungsinya motivasi belajar.
c. Memupuk dan membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai gaya mengajar yang lebih hidup.
d. Memberi pelayanan yang baik kepada siswa secara individual dalam menerima pelajaran agar mudah dan senang belajar.
e. Mendorong aktivitas belajar dengan cara melibatkan siswa dengan berbagai kegiatan atau pengalaman belajar yang menarik diberbagai tingkat kognitif.
C. Prinsip Penggunaan Variasi
Dalam proses belajar mengajar, kegiatan siswa menjadi pusat perhatian guru. Untuk itu agar kegiatan pengajaran dapat merangsang siswa untuk aktif dan kreatif belajar tentu saja diperlukan lingkungan belajar yang kondusif. Salah satu upaya kearah itu adalah dengan cara memperhatikan beberapa prinsip penggunaan variasi dalam mengajar.
Prinsip-prinsip tersebut adalah :
a. Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu yang relevan dengan tujuan yang hendak dicapai.
Dalam menggunakan keterampilan variasi sebaiknya semua jenis variasi digunakan. Disamping itu juga harus ada variasi penggunaan komponen untuk tiap jenis variasi, terutama penggunaan variasi gaya mengajar, dalam bervariasi harus disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan agar menarik siswa untuk memperhatikan atau mendengarkan penjelasan guru.
b. Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan, sehingga tidak akan merusak perhatian siswa dan tidak menganggu proses belajar mengajar.
c. Direncanakan secara baik dan eksplisit dicantumkan dalam rencana pelajaran. Jadi penggunaan variasi ini harus benar-benar berstruktur dan direncanakan. Karena variasi ini memerlukan keluwesan, spontan sesuai dengan umpan balik yang diterima dari siswa. Umpan balik ini ada dua yaitu :
1) Umpan balik tingkah laku yang menyangkut perhatian dan keterlibatan siswa.
2) Umpan balik informasi tentang pengetahuan dan pelajaran.
D. Komponen-Komponen Variasi Gaya Mengajar
Dalam mengajar hendaknya menggunakan berbagai macam variasi gaya. Dengan variasi gaya tersebut, akan menjadikan siswa merasa tertarik terhadap penampilan mengajar guru. Variasi gaya mengajar guru ini meliputi komponen-komponen sebagai berikut :
a) Variasi suara
Variasi suara dalah perubahan suara dari keras menjadi lemah, dan tinggi menjadi rendah, dari cepat menjadi lambat.
Seorang guru pada saat menjelaskan materi pelajaran hendaknya bervariasi, baik dalam intonasi, volume, nada dan kecepatan. Jika suara guru senantiasa keras terus atau terlalu keras, justru akan sulit diterima, karena siswa menganggap gurunya seorang yang kejam, bila sudah begitu siswa diliputi oleh rasa cemas, ketakutan selama belajar.
Masalah seperti ini yang harus dihindari bahkan ditiadakan. Tapi kalau suara guru terlalu lemah (biasanya guru wanita) akan terdengar tidak jelas oleh siswa dan tidak bisa menjangkau seluruh siswa di kelas, apalagi yang duduknya dideretan belakang. Bila sudah begitu siswa akan meremehkan gurunya, perhatian siswa terhadap materi yang diberikan itupun kurang. Untuk itu guru menggunakan variasi suara yang disesuaikan ndengan situasi dan kondisi. Jadi suara guru senantiasa berganti-ganti, kadang meninggi, kadang cepat, kadang lambat, kadang rendah (pelan).
Variasi suara bisa mempengaruhi informasi yang sangat biasa sekalipun, gunakanlah bisikan atau tekanan suara untuk hal-hal penting, gunakan kalimat pendek yang cepat untuk menimbulkan semangat.
Lagu bicara atau intonasi suara mempunyai pengaruh pada daya tangkap siswa terhadap pembicaraan guru. Lagu bicara yang datar (monoton) akan membosankan siswa, sehingga siswa cepat lelah dalam mendengarkan. Demikian pula lagu bicara yang naik turun atau bersendat-sendat. Hal seperti ini sering menjadi bahan tertawaan siswa dan cenderung ditirukan dengan maksud mengejek, akibatnya konsentrasi mereka rusak.
Disini juga menganjurkan adanya tekanan bicara, yang mana diberikan pada hal-hal yang penting, misalnya dalam menyebutkan definisi, istilah, nama, rumus, dan kata-kata asing dengan ucapan pelan-pelan dan jelas dengan volume suara yang cukup. Kelancaran bicara juga patut diperhatikan karena mempunyai pengaruh yang besar pada daya tangkap siswa. Jadi, seyogyanya sebelum satu kalimat dikeluarkan atau dibicarakan lebih dulu difikirkan susunan yang benar ditinjau dari segi tata bahasa. Ucapan bahasa daerah sebaiknya tidak dipergunakan.
Setelah membaca uraian diatas kita tahu betapa pentingnya suara guru untuk diperhatikan, karena merupakan alat komunikasi yang penting dalam interaksi edukatif, memang berbicara didepan kelas tidak dapat disamakan dengan orang yang berpidato didepan masa dan orang yang membaca puisi, karena guru menganggap siswa itu sebagai lawan bicara. Sehingga terlibat kontak batiniah masing-masing individu.
b) Pemusatan perhatian
Perhatian menurut Ghozali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulanobyek.
Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang diajarinya, jika materi yang disampaikan oleh guru iru tidak menjadi perhatian siswa, maka bisa menimbulkan kebosanan, sehingga tidak lagi suka belajar. Untuk memfokuskan perhatian siswa pada suatu aspek yang penting atau aspek kunci, guru dapat menggunakan atau memberikanperingatan dengan bentuk kata-kata. Misalnya : “Perhatikan baik-baik”, “Jangan lupa ini dicatat dengan sungguh-sungguh” dan sebagainya.Memang menarik perhatian siswa itu sangatlah tidak mudah apalagi dalam jumlah siswa yang banyak, agar perhatian itu tetap ada perlu adanya prinsip-prinsip yakni :
1) Perhatian seseorang tertuju atau diarahkan pada hal-hal yang baru, jenis rangsangan baru yang dapat menarik perhatian termasuk warna dan bentuk. Dalam pelajaran, seorang guru dapat menarik perhatian tentang kata-kata penting pada suatu bacaan dengan memberi warna merah atau digaris bawahi.
2) Perhatian seseorang tertuju tau terarah pada hal-hal yang dianggap rumit. Bagi guru yang harus diingat adalah suatu pelajaran tidak boleh tampak terlalu rumit dan guru tidak boleh mempersulit pelajaran yang sederhana dikarenakan semata-mata untuk menarik perhatian siswa.
3) Orang mengarahkan perhatiannya pada hal-hal yang dikehendakinya, yaitu hal-hal yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Untuk menimbulkan minat tersebut ada dua cara yakni dari diri sendiri dan dari luar dirinya. Dari luar bisa saja lingkungan, orang tua dan guru. Disini gurulah yang berhak menimbulkan atau membangkitkan minat belajar siswa baik dirumah maupun dikelas.
Dari ketiga prinsip ini guru harus mengetahui banyak tentang siswanya agar bisa mengarahkan perhatian siswa terhadap materi pelajaran, sehingga siswa memiliki minat belajar yang tinggi guru dalam memusatkan perhatian siswa bisa dengan memberikan kata-kata seperti : “coba perhatikan ini baik-baik”, karena materinya agak sulit dan sebagainya.
c) Kesenyapan atau kebisuan guru (Teaching Silence)
Kesenyapan adalah suatu keadaan diam secara tiba-tiba dari pihak guru ditengah-tengah menerangkan sesuatu.
Adanya kesenyapan tersebut merupakan alat yang baik untuk menarik perhatian siswa. Dengan keadaan senyap atau diamnya guru secara tiba-tiba bisa menimbulkan perhatian siswa, sebab siswa begitu tahu apa yang terjadi dan demikian pula setelah guru memberikan pertanyaan kepada siswa alangkah bagusnya apabila diberi waktu untuk berfikir dengan memberi kesenyapan supaya siswa bisa mengingat kembali informasi-informasi yang mungkin ia hafal, sehingga bisa menjawab pertanyaan guru dengan baik dan tepat.
Pemberian waktu bagi siswa digunakan untuk mengorganisasi jawabannya agar menjadi lengkap. Tapi jika seorang guru tidak memberikan kesenyapan atau waktu kepada siswa untuk berfikir dalam menjawab pertanyaannya siswa akan menjawab dengan asal alias asal bicara, sehingga jawabannya kurang tepat dengan pertanyaan.
Untuk itu seyogyanya guru memberikan kesenyapan terhadap siswa untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan yang diajukannya supaya jawabannya sempurna dan tepat.
d) Kontak pandang
Ketika proses belajar mengajar berlangsung, jangan sampai guru menunduk terus atau melihat langit-langit dan tidak berani mengadakan kontak mata dengan para siswanya dan jangan sampai pula guru hanya mengadakan kontak pandang dengan satu siswa secara terus menerus tanpa memperhatikan siswa yang lain. sebaliknya bila guru berbicara atau menerangkan hendaknya mengarahkan pandangannya keseluruh kelas atau siswa, sebab menatap atau memandang mata setiap anak disik atau siswa bisa membentuk hubungan yang positif dan menghindari hilangnya kepribadian. Bertemunya pandang diantara mereka yang berinteraksi, sesungguhnya merupakan suatu etika atau sopan santun pergaulan karena menunjukkan saling perhatian diantara mereka.
Hal-hal yang harus dihindari guru selama presentasinya didepan kelas :
1) Melihat keluar ruang
2) Melihat kearah langit-langit
3) Melihat kearah lantai
4) Melihat hanya pada siswa tertentu atas kelompok siswa saja
5) Melihat dan menghadap kepapan tulis saat menjelaskan kecuali sambil menunjukkan sesuatu.
Hal-hal diatas bertujuan supaya bisa mengendalikan situasi kelas dengan baik.
Jadi dalam kontak pandang hendaknya guru berusaha seintim mungkin agar siswa merasa diperhatikan dan dihargai, kontak mata yang sering dilakukan, akan membangun dan membina jalinan tingkat tinggi, yaitu mengetahui psikologi anak atau siswa dan mengetahui seberapa banyak pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Untuk itu, pandanglah siswa-siswa anda secara merata tapi jangan berlebihan, gunanya pandangan mata, seorang guru adalah untuk menarik perhatian dan minat belajar siswa.
e) Gerakan anggota badan atau mimic
Variasi dalam ekspresi wajah guru, gerakan kepala, gerakan tangan dan anggota badan lainnya adalah aspek yang sangat penting dalam berkomunikasi, gunanya adalah untuk menarik perhatian dan untuk menyampaikan arti dari pesan lisan yang dimaksudkan untuk memperjelas penyampaian materi.
Orang akan lebih jelas dalam memahami sesuatu menggunakan indera pendengar dan disertai indera penglihatan atau mata, semakin banyak indera yang digunakan hasilnya semakin baik.
Begitu pula siswa, jika seorang guru yang mengajarnya hanya mematung dan menggunakan mulutnya saja, tanpa menggerakkan anggota badan akan memberi kesan buruk, suasana hampa dan tidak hidup, sehingga siswa cepat bosan, sebaliknya jika gerakan-gerakan guru terlalu over acting dalam memberi pengajaran juga akan berakibat buruk, disini gerakan-gerakan guru sebagian besar menjadi pusat perhatian siswa, jika gerakannya terarah, siswa merasa senang dalam mengikuti pelajaran tersebut. Jadi gerakan yang baik adalah gerakan yang efisien dan efektif artinya gerakan yang cukup, tetapi benar-benar mendukung penjelasan atau uraian guru. Gerakan-gerakan tersebut bias dengan menganggukkan kepala untuk menunjukkan setuju, dan sebaliknya jari dan tangan berarti “tidak” dan sebagainya.
Gerakan tangan menulis dipapan tulis itu juga memerlukan latihan, walaupun kelihatan diremehkan, sekarang ini banyak guru yang tidak begitu memperhatikan tulisannya dipapan tulis, padahal tulisannya itukurang jelas, naik turun, hal ini bias mempengaruhi kebosanan siswa.Tidak semua gerakan anggota badan itu baik dalam arti esuai, ada gerakan yang biasa dilakukan tapi perlu dihindari, seperti menggaruk-garuk badan, memegang celana tanpa alasan yang benar, menghapus atau menggosok hidung dan lain sebagainya. Jadi, suatu gerakan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan guru pada saat menerangkan materi, harus relevan dengan materi yang disampaikan dan itu tidak boleh terlalu berlebihan. Secukupnya saja, begitu juga dengan ekspresi wajah-wajah anda adalah alat komunikasi yang kuat.
Pesan non verbal yang disampaikan melalui alis terangkat, sunggingan senyum, dahi berkerut, cemberut itupun mempengaruhi siswa dalam belajar, jika selama proses belajar mengajar berlangsung.
Seorang guru memasang wajah sedih, cemberut, siswa akan tampak ketakutan. Suasana kerasa mencekam dan tegang. Suasana seperti ini bias mematikan kreatifitas belajar siswa. Ide atau keinginan yang positif menjadi kandas ditengah jalan, untuk itu sebaliknya jika seorang guru punya masalah pribadi jangan ditampakkan didepan kelas saat mengajar. Mungkin dengan memasang wajah yang cemberut, marah, sedih ini sangat mempengaruhi suasana kelas, jadi, seorang guru harus pandai mengendalikan emosinya dan jika sudah masuk, guru seharusnya memasang wajah yang penuh semangat, ceria, dan mendukung suasana belajar yang kondusif, agar siswa tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran yang akan disampaikannya.
f) Perpindahan posisi guru
Perpindahan posisi guru dalam ruang kelas dapat membantu dalam menarik perhatian anak didik, dapat pula meningkatkan kepribadian guru dan hendaklah selalu diingat oleh guru, bahwa perpindahan posisi itu jangan dilakukan secara berlebihan. Bila dilakukan berlebihan guru akan kelihatan terburu-buru, lakukan saja secara wajar agar siswa bias memperhatikan.
Perpindahan posisi dapat dilakukan dari muka ke bagian belakang, dari sisi kiri ke sisi kanan, atau diantara anak didik dari belakang kesamping anak didik. Dapat juga dilakukan dengan posisi berdiri kemudian berubah menjadi posisi duduk dan diam di tempat lalu berjalan-jalan mengelilingi siswa dan sebagainya. Yang penting dalam perubahan posisi itu harus ada tujuannya, dan tidak sekedar mondar-mandir dan seorang guru janganlah melakukan kegiatan mengajar dengan satu posisi, misalnya saja saat menerangkan guru hanya berdiri didepan kelas saja atau duduk dikursi saja, tanpa ada pergantian atau variasi ini bisa menimbulkan kebosanan siswa.
Guru melakukan pergantian posisi, sebaiknya jangan kaku atau kikuk, lakukan saja secara bebas dan wajar bisa menarik
perhatian siswa, jika guru kaku dalam bergerak ini bisa menjemukan siswa. Dan bila variasi dilakukan secara berlebihan itu juga bisa mengganggu perhatian siswa atau konsentrasi siswa terhadap pelajaran.
Maka dari itu gunakanlah variasi posisi ini secara wajar dan sesuaikan dengan tujuan, tidak sekedar mondar-mandir.
E. Model-Model Belajar
Dalam melaksanakan variasi gaya mengajar, guru hendaknya memperhatikan dan memahami gaya atau model-model belajar siswanya, supaya siswa termotivasi, bersemangat dan berminat dalam belajar. Adapun model-model belajar ada tiga macam, yaitu :
a. Visual
Bagi pelajar visual, belajar yang efektif adalah dengan menggunakan “gambaran keseluruhan” (melakukan tinjauan umum), yakni dengan membaca bahan pelajaran secara sekilas. Cirri-ciri pelajar visual :
1) Teratur, memperhatikan segala sesuatu
2) Mengingat dengan gambar, grafik dan warna untuk meningkatkan memorinya
Dari ciri-ciri diatas, guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menyajikan bahan pelajaran, guru harus bisa menggunakan gambar, warna, untuk menumbuhkan minat belajar siswa dan meningkatkan memori siswa terhadap bahan tersebut. Gaya mengajar guru yang mudah mempengaruhi siswa ini adalah kontak pandang, perpindahan posisi dan eksperimen wajah.
b. Auditorial
Bagi pelajar auditorial, belajar yang efektif adalah dengan mendengar. Untuk itu guru disaat menerangkan dituntut untuk menggunakan variasi, pemusatan, perhatian dan kesenyapan memudahkan dan meningkatkan perhatian siswa dalam belajar.Ciri-ciri siswa auditorial adalah :
1) Perhatiannya mudah terpecah
2) Berbicara dengan pola berirama
3) Belajar dengan cara mendengar
4) Berdialog secara internal dan eksternal
c. Kinestetik
Bagi pelajar kinestetik, belejar yang efektif adalah dengan melibatkan diri langsung dengan aktifitasnya, jadi merekacenderung pada eksperimen (gerak).Ciri-ciri siswa kinestetik adalah :
1) Belajar dengan melakukan, menunjuk tulisan saat membaca
2) Mengingat sambil melihat langsung
Disini guru dianjurkan melibatkan siswa saat proses belajar mengajar berlangsung, menggunakan metode eksperimen, bahasa tubuh guru hendaknya bervariasi, supaya menarik perhatian siswa dan mempermudah pemahaman siswa terhadap materi tersebut.
Daftar Pustaka
Brown, George. Micro Teaching: A Programme of Teaching Skills. New York: Metheuen Inc., 1984
Cole, G. Peter and Lorna K.S. Chan. Teaching Principles and Practice. New York: Prentice Hall, 1990
Goerge Brown, Pengajaran Mikro: Program ketrampilan mengajar, (Surabaya: Airlangga University Press, 1991)
Jacobsen, David, Paul Eggen and Donald Kauchak. Methods for Teaching: A Skills Approach. Ohio: Merril Publishing Company, 1989
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992), Cet. 4
Richard Kindsvatter, at.all, Dynamic of Effective Teaching, (New York, 1996)
Udin, Syaefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru, Bandung, Alfabeta, 2010
Wiryawan, Sri Anitah dan Noorhadi. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: UT, 1999
TUGAS MAKALAH HAJI SEMESTER VI.
OLEH : MUHAMAD MUHLASIN
TAHUN 2012.
STANU KEBUMEN
BAB I
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah.
Agama Islam bertugas mendidik dhahir manusia, mensucikan jiwa manusia, dan membebaskan diri manusia dari hawa nafsu.Dengan ibadah yang tulus ikhlas dan aqidah yang murni sesuai kehendak Allah, insya Allah kita akan menjadi orang yang beruntung.
Ibadah dalam agama Islam banyak macamnya.Haji adalah salah satunya, yang merupakan rukun iman yang kelima.Ibadah haji adalah ibadah yang baik karena tidak hanya menahan hawa nafsu dan menggunakan tenaga dalam mengerjakannya, namun juga semangat dan harta.
Dalam mengerjakan haji, kita menempuh jarak yang demikian jauh untuk mencapai Baitullah, dengan segala kesukaran dan kesulitan dalam perjalanan, berpisah dengan sanak keluarga dengan satu tujuan untuk mencapai kepuasan batin dan kenikmatan rohani.
B. Rumusan Masalah.
Permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini adalah
1. Apa pengertian dari haji dan umrah?
2. Dasar hukum haji dan umrah ?
3. Apa saja syarat, rukun dan wajib haji dan umrah serta hal-hal yang dapat membatalkan haji dan umrah?
C. Tujuan.
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Fiqih.
2. Menambah wawasan penulis dan pembacanya mengenai haji dan umrah.
3. Untuk memahami cara-cara haji dan umrah yang dikehendaki oleh syari’at Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Ibadah Haji.
Orang-orang Arab pada zaman jahiliah telah mengenal ibadah haji ini yang mereka warisi dari nenek moyang terdahulu dengan melakukan perubahan disana-sini.Akan tetapi, bentuk umum pelaksanaannya masih tetap ada, seperti thawaf, sa'i, wukuf, dan melontar jumrah.Hanya saja pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai lagi dengan syariat yang sebenarnya.
Untuk itu, Islam datang dan memperbaiki segi-segi yang salah dan tetap menjalankan apa-apa yang telah sesuai dengan petunjuk syara' (syariat), sebagaimana yang diatur dalam al-Qur'an dan sunnah rasul.Asal mula ibadah haji ini juga didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh nabi-nabi dalam agama Islam, terutama nabi Ibrahim.Ritual thawaf didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh umat-umat sebelum nabi Ibarahim. Ritual sa'i, yakni berlari antara bukit Shafa dan Marwah (daerah agak tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan Masjid Al Haram, Makkah), juga didasarkan untuk mengenang ritual istri kedua nabi Ibrahim ketika mencari susu untuk anaknya nabi Ismail. Sementara wukuf di Arafah adalah ritual untuk mengenang tempat bertemunya nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, yaitu asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia.
B. Pengertian Haji.
Pengertian haji, secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa “Haji adalah berkunjung ke Baitullah, untuk melakukan Thawaf, Sa’i, Wukuf di Arafah dan melakukan amalan – amalan yang lain dalam waktu tertentu (antara 1 syawal sampai 13 Dzulhijjah) untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT”.
Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja.Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula.Yang dimaksud dengan tempat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a (tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina.Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Zulhijah.Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.
Haji diwajibkan atas kaum muslimin-muslimat yang sudah mampu satu kali seumur hidup.
C. Pengertian Umrah.
Adapun umrah menurut bahasa bermakna ziarah.Sedangkan menurut syara’ umrah ialah menziarahi Ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.
D. Tujuan Haji dan Umrah.
Ketaatan kepada Allah SWT itulah tujuan utama dalam melakukan ibadah haji.Disamping itu juga untuk menunjukkan kebesaran Allah SWT.
Ketika menjalankan ibadah haji, semua umat Islam dari seluruh penjuru dunia, dengan beraneka ragam perbedaan berkumpul menjadi satu untuk mengagungkan kebesaran Allah SWT, menyaksikan tempat dimana ayat-ayat suci turun, tempat para nabi yang siddiq dan orang-orang yang saleh pernah berkumpul serta memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Pengampun.
E. Dasar Hukum Perintah Haji dan Umrah.
Q.S.Ali-Imron : 97
فِيْهِ ايتٌ بَيِّنتٌ مَّقَاُم اِبْرهِيْمَ ۚ وَمَنْ دَخَلَهُ كَانَ امِنًا ۗ وَلِلّهِ عَلَى النَّا سِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ سْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلاۚ وَمَنْ كَفَرَفَاِنَّ اللهَ غَنِىٌ عَنِ الْعلَمِيْنَ ( ال عمران: ٩٧ )
Artinya: Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, diantaranya maqam Ibrahim.(134) barang siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia.Dan (diantara ) kewajiban manusia terhadp Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu (135) mengadakan perjalan ke sana.Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.(S.Q.Al-Imran:97).
(134) ialah: tempat nabi Ibrahim a.s. berdiri ketika membangun Ka'bah.
(135) ialah: orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat pengangkutan serta sehat jasmani dan perjalananya pun aman serta keluarga yang ditinggalkan terjamin kehidupannya.
Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
Ayat di atas merupakan dalil naqli dari diwajibkannya ibadah haji bagi setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk mengerjakannya.
Haji hanya diwajibkan satu kali dalam seumur hidup, sebagaimana yang telah dilakukan oleh nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan sebutan haji wada’ pada tahun ke-10 hijriah.
F. Macam-Macam Haji
Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis ibadah haji yang ingin dilaksanakannya.
Berikut adalah jenis dan pengertian haji yang dimaksud:
1. Haji Ifrad, berarti menyendiri.Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila seseorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah.Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji.Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu.Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.
2. Haji Tamattu', mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulan haji, lain bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama.Tamattu' dapat juga berarti melaksanakan ibadah di dalam bulan-bulan serta di dalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
3. Haji Qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan.Yaitu menyatukan ihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama.Menurut Abu Hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.
G. Syarat Haji
Adapun syarat-syarat wajib melakukan ibadah haji dan umrah adalah:
1. Islam.
Beragama Islam merupakan syarat mutlak bagi orang yang akan melaksanakan ibadah haji dan umrah.Karena itu orang-orang kafir tidak mempunyai kewajiban haji dan umrah.Demikian pula orang yang murtad.
2. Baligh.
Anak kecil tidak wajib haji dan umrah.
3. Berakal.
Orang yang tidak berakal, seperti orang gila, orang yang mempunyai keterbelakangan mental juga tidak wajib haji.
4. Merdeka.
Budak tidak wajib melakukan ibadah haji karena ia bertugas melakukan kewajiban yang dibebankan oleh tuannya. Padahal menunaikan ibadah haji memerlukan waktu. Disamping itu budak itu termasuk orang yang tidak mampu dari segi biaya, waktu dan lain-lain.
5. Kemampuan (Isthitho’ah).
Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan dalam hal kendaraan, bekal, pengongkosan, dan keamanan di dalam perjalanan.
Pengertian mampu, istitha’ah atau juga as-sabil (jalan, perjalanan), luas sekali, mencakup juga kemampuan untuk duduk di atas kendaraan, adanya minyak atau bahan bakar untuk kendaraan.
Sedangkan yang dimaksud bekal untuk pergi haji adalah (sarana dan prasarananya) seprti yang telah tersebut di atas tadi, hendaklah sudah (cukup) melebihi dari (untuk membayar) hutangnya, dan dari (anggaran) pembiayaan orang-orang, dimana biaya hidupnya menjadi tanggung jawab orang yang hendak pergi haji tersebut.Selama masa keberangkatannya dan (hingga sampai) sekembalinya (di tanah airnya).Dan juga diisyaratkan harus melebihi dari (biaya pengadaan) rumah tempat tinggalnya yang layak buat diri dan keluarganya.
H. Rukun Haji.
Rukun haji dan umrah merupakan ketentuan-ketentuan atau perbuatan-perbuatan yang wajib dikerjakan dalam ibadah haji dan apabila ditinggalkan, meskipun hanya salah satunya, ibadah haji atau umrahnya itu tidak sah.
Adapun rukun-rukun haji dan umrah itu adalah sebagai berikut:
1. Rukun Haji
a. Ihram.
Yaitu mengenakan pakaian ihram dengan niat untuk haji atau umrah di Miqat Makani.Amalan Umrah yang pertama adalah Ihram.Ihram adalah niat memasuki manasik (upacara ibadah haji) haji dan umrah atau mengerjakan keduanya dengan menggunakan pakaian ihram, serta meninggalkan beberapa larangan yang biasanya dihalalkan.
1) Pakaian Ihram.
a) Untuk pria.
Bagi laki-laki terdiri atas 2 lembar kain yang tidak dijahit, yang satu lembar disarungkan untuk menutupi aurat antara pusar hingga lutut, yang satu lembar lagi diselendangkan untuk menutupi tubuh bagian atas.Kedua lembar kain disunatkan berwarna putih, dan tidak boleh berwarna merah atau kuning.
b) Untuk wanita.
Berpakaian yang menutup aurat seperti halnya pakaian biasa (pakaian berjahit) dengan muka dan telapak tangan tetap terbuka.
2) Tempat-tempat Ihram:
a) Zul Hulaifah.
b) Juhfah.
c) Yalamlam.
d) Qarnul Manjil.
e) Zatu Irqin.
f) Makkah.
b. Wukuf di Padang Arafah.
Wukuf di Arafah, yaitu berdiam diri atau menetap di Arafah setelah condongnya matahari (kea rah Barat) jatuh pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah sampai terbit fajar pada hari penyembelihan kurban yakni tanggal 10 Dzulhijjah, dengan melakukan zikir dan berdo'a di Arafah. Setelah shalat subuh tanggal 9 Zulhijjah, jemaah haji berangkat dari Mina ke Arafah sambil menyerukan Talbiyah, dan singgah dahulu di Namirah. Para jemaah sampai di Padang Arafah tepat pada waktu Zuhur dan Ashar dengan jama’ taq’dim dan qasar dengan satu kali azan dan dua ikamah. Selesai shalat, imam kemudian menyampaikan khutbah dari atas mimbar. Selama wukuf di Arafah, para jemaah haji menghabiskan atau mengisi waktunya untuk me-Mahasucikan Allah dengan meneriakan talbiyah, berzikir dan berdoa sebagai berikut:
لَبَيْكَ اللّهُمَّ لَبَيْكَ، لَبَيْكَ لاشَرِيْكَ لَكَ لَبَيْكَ، اِنَّ ا لْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لاشَرِيْكَ لَكَ
Artinya : Aku taati panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi, aku penuhi dan tidak ada menyamai bagi-Mu dan aku akan selalu taat kepada-Mu! Sesungguhnya segala puji,kenikmatan dan kekuasaan itu adalah milik-Mu,dan tidak ada yang menyamai-Mu.
c. Thawaf.
Yang dimaksud dengan thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebayak tujuh kali, dimulai dari tempat hajar aswad (batu hitam) tepat pada garis lantai yang berwarna coklat, dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri dirinya (kebalikan arah jarum jam).
Macam-macam thawaf:
1) Thawaf Qudum yakni thawaf yang dilaksanakan saat baru tiba di Masjidil Haram dari negerinya.
2) Thawaf Tamattu’ yakni thawaf yang dikerjakan untuk mencari keutamaan (thawaf sunnah).
3) Thawaf Wada’ yakni thawaf yang dilaksanakan ketika akan meninggalkan Makkah menuju tempat tinggalnya.
4) Thawaf Ifadha yakni thawaf yang dikerjakan setelah kembali dari wukuf di Arafah.Thawaf Ifadha merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji.
d. Sa’i antara Shafa dan Marwah.
Sa’i adalah lari-lari kecil sebayak tujuh kali dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah yang jaraknya sekitar 400 meter.
Sa’i dilakukan untuk melestarikan pengalaman Hajar, ibunda nabi Ismail yang mondar-mandir saat ia mencari air untuk dirinya dan putranya, karena usaha dan tawakalnya kepada Allah, akhirnya Allah memberinya nikmat berupa mengalirnya mata air zam-zam.
e. Tahallul.
Tahallul adalah menghalalkan pada dirinya apa yang sebelumnya diharamkan bagi dirinya karena sedang ihram.Tahallul ditandai dengan memotong rambut kepala beberapa helai atau mencukurnya sampai habis.
f. Tertib.
Berurutan yaitu ketika dalam melaksanakan ibadah haji sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan syrariat Islam.
Sedangkan Rukun dalam umrah sama dengan haji yang membedakan adalah dalam umrah tidak terdapat wukuf.
Rukun haji harus dilaksanakan bila ada salah satu atau lebih tidak dilaksanakan, maka tidak dapat diganti dengan dam (denda), dan hajinya batal (tidak sah).
I. Wajib Haji
Wajib haji dan umrah adalah ketentuan-ketentuan yang wajib dikerjakan dalam ibadah haji dan umrah tetapi jika tidak dikerjakan haji dan umrah tetap sah namun harus mambayar dam atau denda.
Adapun wajib-wajib haji adalah :
1. Ihram dari miqat.
Dalam melaksanakan ihram ada ketentuan kapan pakaian ihram itu dikenakan dan dari tempat manakah ihram itu harus dimulai.Persoalan yang membicarakan tentang kapan dan dimana ihram tersebut dikenakan disebut miqat atau batas yaitu batas-batas peribadatan bagi ibadah haji dan umrah.
Macam-macam miqat:
a) Miqat zamani (batas waktu) pada konteks (yang berkaitan) untuk memulai niat ibadah haji, adalah bulan Syawal, Dzulqa’dah dan 10 malam dari bulan dzilhijjah (hingga sampai malam hari raya qurban). Adapun (miqat zamani) pada konteks untuk niat melaksanakan “Umrah” maka sepanjang tahun itu, waktu untuk melaksanakan ihram umrah.
b) Miqat makani (batas yang berkaitan dengan tempat) untuk dimulainya niat haji bagi hak orang yang bermukim (menetap) di negeri Makkah, ialah kota Makkah itu sendiri.Baik orang itu penduduk asli Makkah, atau orang perantauan.Adapun bagi orang yang tidak menetap di negeri Makkah, maka:
1) Orang yang (datang) dari arah kota Madinah as-syarifah, maka miqatnya ialah berada di (daerah) “Dzul Halifah”.
2) Orang yang (datang) dari arah negeri Syam (Syiria), Mesir dan Maghribi, maka miqatnya ialah di (daerah) “Juhfah”.
3) Orang yang (datang) dari arah Thihamatil Yaman, maka miqatnya berada di daerah “Yalamlam”.
4) Orang yang (datang) dari arah daerah dataran tinggi Hijaz dan daerah dataran tinggi Yaman, maka miqatnya ialah berada di bukit “Qaarn”.
5) Orang yang (datang) dari arah negeri Masyrik, maka miqatnya berada di desa “Dzatu’Irq”.
2. Melempar Jumrah.
Wajib haji yang ketiga adalah melempar jumrah ‘Aqabah, yang dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, sesudah bermalam di Mudzalifah.Jumrah sendiri artinya batu kecil atau kerikil, yaitu kerikil yang dipergunakan untuk melempar tugu yang ada di daerah Mina.Tugu yang ada di Mina itu ada tiga buah, yang dikenal dengan nama jamratul’Aqabah, Al-Wustha, dan ash-Shughra (yang kecil).Ketiga tugu ini menandai tepat berdirinya ‘Ifrit (iblis) ketika menggoda nabi Ibrahim sewaktu akan melaksanakan perintah menyembeliih putra tersayangnya Ismail a.s. di Jabal-qurban semata-mata karena mentaati perintah Allah SWT.
Di antara ketiga tugu tersebut maka tugu jumratul ‘Aqabah atau sering juga disebut sebagai jumratul-kubra adalah tugu yang terbesar dan terpenting yang wajib untuk dilempari dengan tujuh buah kerikil pada tanggal 10 Dzulhijjah.
3. Mabit di Mudzalifah.
Wajib haji yang kedua adalah bermalam (mabit) di mudzalifah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah, sesudah menjalankan wuquf di Arafah.
4. Mabid di Mina.
Wajib haji keempat adalah bermalam (mabid) di Mina pada hari tasyrik, yaitu pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.
5. Thawaf Wada’.
Thawaf Wada’ yakni thawaf yang dilaksanakan ketika akan meninggalkan Makkah menuju tempat tinggalnya.
J. Wajib Umrah adalah:
1. Ihram dari tempat yang telah ditentukan (miqat makani). Sedang miqat zamaninya tidak ditentukan karena ibadah umrah dapat dikerjakan sepanjang tahun.
2. Menjauhkan diri dari segala yang diharamkan bagi orang yang sedang melaksanakan umrah atau haji.
Wajib Haji harus dilaksanakan dan apabila salah satu ada yang ditinggalkan,maka hajinya sah tapi harus membayar dam (denda).
K. Hal-Hal yang Membatalkan Haji
Ibadah haji bisa batal disebabkan oleh salah satu dari kedua hal berikut:
1. Hubungan suami istri, bila dilakukan sebelum melontar jumrah ’Aqabah.
Tetapi apabila dilakukan setelah melontar jumrah ’aqabah dan sebelum thawaf ifadhah, maka tidak dapat membatalkan ibadah haji, sekalipun yang bersangkutan berdosa.
2. Meninggalkan salah satu rukun haji.
Manakala ibadah haji kita batal disebabkan oleh salah satu dari dua sebab ini, maka pada tahun berikutnya masih diwajibkan menunaikan ibadah haji, bila mampu.
L. Kegiatan ibadah haji
Berikut adalah kegiatan utama dalam ibadah haji berdasarkan urutan waktu:
1. Sebelum 8 Zulhijah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid al- Haram, Makkah.
2. 8 Zulhijah, jamaah haji bermalam di Mina. Pada pagi 8 Zulhijah, semua umat Islam memakai pakaian Ihram, kemudian berniat haji, dan membaca bacaan talbiyah.Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
3. 9 Zulhijah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah.Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang.Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.
4. 10 Zulhijah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
5. 11 Zulhijah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
6. 12 Zulhijah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
7. Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Haji berarti bersengaja mendatangi Baitullah (Ka’bah) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari ridho Allah.
2. Umrah ialah menziarahi Ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.
3. Ketaatan kepada Allah SWT itulah tujuan utama dalam melakukan ibadah haji. Disamping itu juga untuk menunjukkan kebesaran Allah SWT.
4. Dasar Hukum Perintah Haji atau umrah terdapat dalam QS.Ali- Imran 97
5. Untuk dapat menjalankan ibadah haji dan umrah harus memenuhi syarat, rukun dan wajib haji atau umroh.
6. Hal-hal yang membatalkan haji adalah berhubungan suami istri, bila dilakukan sebelum melontar jumrah ’aqabah dan meninggalkan salah satu rukun haji.
7. Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa.Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah).Haji adalah salah satu rukun islam, haji adalah ibadah yang tergabung padanya antara amalan badan dan pengorbanan harta, dan haji adalah salah satu ibadah yang paling agung, yang memiliki kandungan makna, dan hikmah yang sangat luas lagi mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
Ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Kuliah Ibadah, PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang, 2000.
Sabik, Sayid,Fikih Sunah,P.T AL Ma’arif, Bandung,1982.
Ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi, Pedoman Haji, PT. Pustaka Rizki Putra, Semarang, 1999.
Kementrian Agama RI, Al Awwal, AlQur’an terjemah 20 baris. CV.Mikhraj Khasanah Ilmu, Bandung, 2010.
Pasha, Mustafa Kamal, Fikih Islam, Citra Karsa Mandiri, Yogyakarta, 2003.
Sundarmi Burkan Saleh, Pedoman Haji, Umrah, dan Ziarah, Senayan Abadi Publishing, Jakarta:2003.
Ketrampilan Bertanya
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Dalam proses penyampaian pembelajaran supaya lebih terarah serta hasil yang maksimal Guru seharusnya menguasai tahapan-tahapan yang tepat,sehingga materi yang diterima oleh peserta didik dapat dengan mudah di pahami dengan tepat dan benar.Untuk mengetahui sejauh mana peserta didik dalam menguasai setiap materi yang telah disampaikan maka perlu adanya ketrampilan yang diantaranya adalah ketrampilan bertanya.Ketrampilan bertanya sangat penting dikuasai guru karena untuk memancing jawaban, komentar, pemahaman dari peserta didik yang latar belakang mereka heterogen baik pada psikologi, karakternya serta tingkat kecerdasannya.Bagi peserta didik yang diatas rat-rata mungkin tidak begitu beresiko tetapi bagi anak yang mempunyai kesulitan dalam menguasai materi yang disampaikan, maka Guru harus secara intensif dalam menanganinya.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan dari permasalahan di atas maka penulis akan mencoba membahas :
1. Apa ketrampilan bertanya itu?
2. Apa tujuan dari ketrampilan bertanya?
3. Apa saja jenis dan tehnik dari ketrampilan bertanya itu?
BAB II.
KETERAMPILAN BERTANYA.
1. Pengertian ketrampilan bertanya.
Keterampilan bertanya (questioning) adalah cara-cara yang dapat digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan kepada peserta didik.
Pertanyaan adalah setiap pertanyaan yang menuju atau menumbuhkan pengetahuan dalam diri siswa, dan menekankan pada:
a. Menguji pengetahuan seperti mengingat kembali, memahami, atau mengaplikasikan sesuatu.
b. Menumbuhkan pengetahuan seperti menganalisis, sintesis, atau evaluasi.
Kualitas pertanyaan guru akan menentukan kualitas jawaban siswa.
2. Dasar-dasar pertanyaan yang baik
a. Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa
b. Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan
c. Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu
d. Berikan waktu yang cukup kepada anak untuk berpkir sebelum menjawab pertanyaan
e. Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh siswa secara merata
f. Berikan respon yang ramah menyenangkan sehingga timbul keberanian siswa menjawab dan bertanya
g. Tuntunlah jawaban siswa shingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban yang benar
3. Jenis pertanyaan yang baik
Jenis pertanyaan menurut maksudnya
a. Pertanyaan permintaan
b. Ptanyaan retoris
c. Pertanyaan mengarahkan atau menuntun
d. Pertanyaan menggali
4. Tujuan dari ketrampilan bertanya
Yang diantaranya adalah :
a. Membangkitkan minat siswa
b. Menumbuhkan proses berpikir sistematis
c. Siswa menjadi kritis
d. Meningkatkan keterlibatan mental siswa
e. Mendorong peserta didik untuk mengemukakan pendapat
f. Menimbulkan keberanian.
5. Jenis-jenis ketrampilan bertanya
Ada tiga hal penting dalam keterampilan bertanya yaitu:
a. Pausing
Yaitu setelah guru mengajukan pertanyaan, perta didik diminta tenang sebentar. Tujuannya untuk:
1) Memberikan kesempatan berfikir mencari jawaban.
2) Untuk memperoleh jawaban yang komplit.
3) Memahami pertanyaan/menganalisa pertanyaan.
4) Agar banyak murid yang menjawab.
b. Prompting
Guru mengajukan pertanyaan “sulit”,sehingga tidak ada murid yang dapat menjawab, karena sulitnya, atau karena pertanyaan tidak jelas. Oleh sebab itu guru harus melakukan “prompt” mendorong. Caranya ialah:
1) Memberikan informasi tambahan, agar murid dapat menjawab.
2) Merubah pertanyaan dalam bentuk lain.
3) Pecah pertanyaan semula menjadi beberapa sub pertanyaan sehingga akhirnya semua dapat terjawab.
c. Probing
Melacak, menuntun, mengarahkan. Probing dilakukan karena, belum diperoleh jawaban memuaskan. Untuk memperoleh jawaban yang sempurna, maka guru menunjuk murid lain untuk menjawab. Apabila belum puas, minta murid yang lain lagi. Yang akhirnya diperoleh jawaban yang sempurna.
6. Pertanyaan menurut taksonomi Bloom
a. Pertanyaan pengetahuan
b. Pertanyaan pemahaman
c. Pertanyaan penerapan
d. Pertanyaan sintesis
e. Pertanyaan evaluasi
7. Jenis pertanyaan yang baik
Jenis pertanyaan menurut maksudnya
a. Pertanyaan permintaan
b. Pertanyaan retoris
c. Pertanyaan mengarahkan atau menuntun
d. Pertanyaan menggali
8. Kebiasaan yang perlu dihindari
a. Jangan mengulang - ngulang pertanyaan
b. Jangan mengulang - ngulang jawaban peserta didik
c. Jangan menjawab sendiri sebelum peserta didik memperoleh kesempatan untuk menjawabnya.
d. Usahakan agar peserta didik tidak menjawab secara serempak
e. Jangan menentukan siapa yang harus menjawab sebelum mengajukan pertanyaan
f. Pertanyaan ganda
9. Tehnik-tehnik ketrampilan bertanya
a. Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat
Pertanyaan guru harus diungkapkan secara jelas dan singkat dengan menggunakan kata-kata yang dapat dipahami oleh peserta didik dengan taraf perkembangannya.
b. Pemberian acuan
Sebelum memberikan pertanyaan, ada kalanya guru perlu memberikan acuan yang berupa pertanyaan yang berisi informasi yang relevan dengan carajawaban yang diharapkan dari peserta didik, contoh:
Kita ketahui bahwa tanda kiamat adalah matahari terbit dari barat. Coba kamu sebutkan tanda yang lain yang merupakan tanda-tanda kiamat.
c. Pemindahan giliran
Adakalanya satu pertanyaan perlu dijawab oleh lebih dari seorang peserta didik karena jawabannya benar atau belum memadai
d. Penyebaran
Untuk melibatkan peserta didik sebanyak-banyaknya di dalam pelajaran, guru perlu menyebarkan giliran menjawab pertanyaan secara acak. Ia hendaknya berusaha agar semua siswa mendapat giliran secara merata. Perbedaanya dengan pemindahan giliran adalah bahwa pada pemindahan giliran, beberapa siswa secara bergilir diminta menjawab pertanyaan yang sama, sedangkan pada penyebaran, berbeda, disebarkan giliran menjawabnya kepada siswa yang berbeda pula, sedangkan pada penyebaran, beberapa pertanyaan yang berbeda, disebarkan giliran menjawabnya kepada peserta didik yang berbeda pula.
e. Pemberian waktu berpikir.
Setelah mengajukan pertanyaan kepada seluruh siswa, guru perlu member waktu beberapa detik untuk berpikir sebelum menunjuk salah seorang siswa untuk menjawabnya.
f. Pemberian tuntunan
Bila siswa itu menjawab salah atau tidak dapat menjawab, guru hendaknya memberikan tuntunan kepada siswa itu agar ia dapat menemukan sendiri jawaban yang benar.
10. Penggunaan pertanyaan dalam proses belajar mengajar
Pertanyaan dilakukan ketika:
a. Guru memperkenalkan bahan baru.
b. Guru membantu siswa untuk memahami bahan yang sukar dicerna dengan
mengajukan pertanyaan yang mengarahkan proses berpikir siswa.
c. Guru mengajukan pertanyaan untuk menilai taraf pencapaian siswa.
11. Keterampilan bertanya dasar.
Cara menggunakan jenis pertanyaan ini adalah sebagai berikut:
a. Structuring (Strukturisasi); maksudnya pemberian “pengantar” singkat tentang lingkup pertanyaan itu.
b. Focusing (penetapan focus); penetapan lingkup pertanyaan dengan lebih khusus.
c. Clarity and brevity (kejelasan dan penyingkatan); pertanyaan yang dilakukan itu diucapkan atau diajukan secara jelas dan ringkas.
d. Pausing (pemberian tempo); pemberian kesempatan kepada siswa untuk memikirkan respon atas pertanyaan tersebut.
e. Distribution (pendistribusian); pengajuan pertanyaan kepada seluruh siswa ataupun dapat juga diajukan kepada individu tertentu karena beberapa pertimbangan.
f. Re-direction (pengarahan atau pengulangan kembali); pertanyaan itu diajukan kembali kepada kelas atau individu tertentu setelah memperhatikan respon yang mungkin telah ada.
g. Anthusiasm (antusiasme); penciptaan kondisi kesungguhan atas pertanyaan yang diajukan.
h. Prompting (penegasan); mempertegas jawaban atau respon yang sebenarnya.
12. Keterampilan bertanya lanjutan.
Digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa serta memperbesar keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Ubah tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan, yaitu dari tingkatan yang paling rendah (mengingat) ke tingkat yang lebih tinggi, seperti: menerapkan, menganalisis, mensistesis, mengevaluasi, dan mengkreasi.
b. Atur urutan pertanyaan dari yang sederhana ke yang kompleks
c. Gunakan pertanyaan pelacak dengan berbagai teknik, seperti :
1) Klasifikasi: Jika siswa menjawab dengan kalimat yang kurang tepat, guru dapat memberikan pertanyaan pelacak yang meminta siswa tersebut untuk menjelaskan dengan kata-kata lain sehingga jawaban siswa menjadi lebih baik.
2) Meminta siswa memberikan alasan (argumentasi) yang dapat menunjang kebenaran pandangannya dalam menjawab pertanyaan guru.
3) Meminta kesempatan pandangan: Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa lainnya untuk menyatakan persetujuan atau penolakan disertai alas an terhadap jawaban rekannya, agar diperoleh pandangan yang dapat diterima oleh semua pihak
4) Meminta kesempatan jawaban: Guru dapat meminta siswa untuk meninjau kembali jawaban yang diberikannya bila dianggap kurang tepat
5) Meminta jawaban yang lebih relevan: Bila jawaban siswa kurang relevan, guru dapat meminta meminta jawaban yang benar dan relevan dari siswa tersebut.
6) Meminta contoh: Bila peserta didik menjawab dengan samar-samar, guru dapat meminta siswa untuk memberikan ilustrasi atau contoh konkret tentang apa yang dikemukakannya.
7) Meminta jawaban yang lebih kompleks.Guru dapat meminta siswa tersebut untuk memberi penejelasan atau ide-ide penting lainnya sehingga jawaban yang diberikannya menjadi lebih kompleks.
d. Peningkatan terjadinya interaksi.
Agar siswa terlibat secara pribadi dan lebih bertanggung jawab atas kemajuan dan hasil diskusi, guru hendaknya mengurangi atau menghilangkan perannya sebagai penanya sentral dengan cara mencegah pertanyaan dijawab oleh seorang siswa. Jika siswa mengajukan pertanyaan, guru tidak segera menjawab, tetapi melontarkannya kembali kepada siswa lainnya
13. Problema yang dihadapi seorang guru.
a. Bagi guru baru,
Kadang ada pertanyaan peserta didik yang tidak dapat dijawab guru baru itu. Maka dinasihatkan agar mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
1) Kembalikan pertanyaan tersebut ke kelas.
2) Tanyakan kepada siswa, siapa yang dapat menjawabnya, atau tanyakan kelas untuk mencari jawaban yang benar dari buku mereka.
3) Mengaku kepada siswa bahwa kita belum tahu jawaban dan berjanji akan mencari jawabannya (jangan asal dijawab saja). Siswa dilatih mencari jawaban dan mereka hendaknya sadar bahwa seorang guru bukan maha tahu.
b. Pertanyaan peserta didik tidak berhubungan dengan topik.
1) Jawablah segera dan kembali ke pokok bahasan.
2) Tunda jawaban sampai nanti dan catatlah pertanyaan itu.
3) Nyatakan bahwa itu suatu pertanyaan yang baik dan akan dijawab lain kali.
4) Katakana bahwa pertanyaan itu menyimpang dari apa yang telah direncanakan untuk hari ini.
c. Peserta didik yang lemah dalam menguasai materi.
Usaha yang harus dilakukan guru adalah sebagai berikut.
1) Usahakan agar pertanyaan itu disusun dengan lebih spesifik.
2) Tunggu lebih lama jawabannya.
3) Tanyakan hal-hal yang dapat dijawab dengan menggunakan buku.
4) Coba hubungkan pertanyaan itu langsung dengan pengalamannya.
5) Ulangi pertanyaan dengan susunan kata-kata yang mudah.
6) Tanyakan soal yang umum dan kerap kali terjadi.
7) Masukkan pertanyaan yang menghendaki dengan cara berangsur-angsur.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Keterampilan bertanya (questioning) adalah cara-cara yang dapat digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan kepada siswa.
2) Tujuan dari ketrampilan bertanya adalah :
a) membangkitkan minat siswa
b) menumbuhkan proses berpikir sistematis
c) siswa menjadi kritis
d) meningkatkan keterlibatan mental siswa
e) mendorong siswa untuk mengemukakan pendapat
f) menimbulkan keberanian.
3) Jenis-jenis ketrampilan bertanya
a) Pausing
Yaitu setelah guru mengajukan pertanyaan, perta didik diminta tenang sebentar.
b) Prompting
Guru mengajukan pertanyaan “sulit”,
c) Probing
Melacak, menuntun, mengarahkan.
4) Tehnik-tehnik ketrampilan bertanya
a) Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat
b) Pemberian acuan
c) Pemindahan giliran
d) Penyebaran
e) Pemberian waktu berpikir.
f) Pemberian tuntunan
DAFTAR PUSAKA
Uzer Usman,Moh.2001.Menjadi Guru Professional.Bandung.PT.Remaja Rosda Karya
Hasibuan.J.J.dkk.1994.Proses Belajar Mengajar.Bandung. PT.Remaja Rosda Karya
Udi Syaefuddin Sand.2010.Pengembanagn Profesi Guru.Bandung.Penerbit : Alfabeta
Langganan:
Postingan (Atom)