Kamis, 19 Juli 2012

Ketrampilan Bertanya

BAB I Pendahuluan A. Latar belakang Dalam proses penyampaian pembelajaran supaya lebih terarah serta hasil yang maksimal Guru seharusnya menguasai tahapan-tahapan yang tepat,sehingga materi yang diterima oleh peserta didik dapat dengan mudah di pahami dengan tepat dan benar.Untuk mengetahui sejauh mana peserta didik dalam menguasai setiap materi yang telah disampaikan maka perlu adanya ketrampilan yang diantaranya adalah ketrampilan bertanya.Ketrampilan bertanya sangat penting dikuasai guru karena untuk memancing jawaban, komentar, pemahaman dari peserta didik yang latar belakang mereka heterogen baik pada psikologi, karakternya serta tingkat kecerdasannya.Bagi peserta didik yang diatas rat-rata mungkin tidak begitu beresiko tetapi bagi anak yang mempunyai kesulitan dalam menguasai materi yang disampaikan, maka Guru harus secara intensif dalam menanganinya. B. Rumusan masalah Berdasarkan dari permasalahan di atas maka penulis akan mencoba membahas : 1. Apa ketrampilan bertanya itu? 2. Apa tujuan dari ketrampilan bertanya? 3. Apa saja jenis dan tehnik dari ketrampilan bertanya itu? BAB II. KETERAMPILAN BERTANYA. 1. Pengertian ketrampilan bertanya. Keterampilan bertanya (questioning) adalah cara-cara yang dapat digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan kepada peserta didik. Pertanyaan adalah setiap pertanyaan yang menuju atau menumbuhkan pengetahuan dalam diri siswa, dan menekankan pada: a. Menguji pengetahuan seperti mengingat kembali, memahami, atau mengaplikasikan sesuatu. b. Menumbuhkan pengetahuan seperti menganalisis, sintesis, atau evaluasi. Kualitas pertanyaan guru akan menentukan kualitas jawaban siswa. 2. Dasar-dasar pertanyaan yang baik a. Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa b. Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan c. Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu d. Berikan waktu yang cukup kepada anak untuk berpkir sebelum menjawab pertanyaan e. Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh siswa secara merata f. Berikan respon yang ramah menyenangkan sehingga timbul keberanian siswa menjawab dan bertanya g. Tuntunlah jawaban siswa shingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban yang benar 3. Jenis pertanyaan yang baik Jenis pertanyaan menurut maksudnya a. Pertanyaan permintaan b. Ptanyaan retoris c. Pertanyaan mengarahkan atau menuntun d. Pertanyaan menggali 4. Tujuan dari ketrampilan bertanya Yang diantaranya adalah : a. Membangkitkan minat siswa b. Menumbuhkan proses berpikir sistematis c. Siswa menjadi kritis d. Meningkatkan keterlibatan mental siswa e. Mendorong peserta didik untuk mengemukakan pendapat f. Menimbulkan keberanian. 5. Jenis-jenis ketrampilan bertanya Ada tiga hal penting dalam keterampilan bertanya yaitu: a. Pausing Yaitu setelah guru mengajukan pertanyaan, perta didik diminta tenang sebentar. Tujuannya untuk: 1) Memberikan kesempatan berfikir mencari jawaban. 2) Untuk memperoleh jawaban yang komplit. 3) Memahami pertanyaan/menganalisa pertanyaan. 4) Agar banyak murid yang menjawab. b. Prompting Guru mengajukan pertanyaan “sulit”,sehingga tidak ada murid yang dapat menjawab, karena sulitnya, atau karena pertanyaan tidak jelas. Oleh sebab itu guru harus melakukan “prompt” mendorong. Caranya ialah: 1) Memberikan informasi tambahan, agar murid dapat menjawab. 2) Merubah pertanyaan dalam bentuk lain. 3) Pecah pertanyaan semula menjadi beberapa sub pertanyaan sehingga akhirnya semua dapat terjawab. c. Probing Melacak, menuntun, mengarahkan. Probing dilakukan karena, belum diperoleh jawaban memuaskan. Untuk memperoleh jawaban yang sempurna, maka guru menunjuk murid lain untuk menjawab. Apabila belum puas, minta murid yang lain lagi. Yang akhirnya diperoleh jawaban yang sempurna. 6. Pertanyaan menurut taksonomi Bloom a. Pertanyaan pengetahuan b. Pertanyaan pemahaman c. Pertanyaan penerapan d. Pertanyaan sintesis e. Pertanyaan evaluasi 7. Jenis pertanyaan yang baik Jenis pertanyaan menurut maksudnya a. Pertanyaan permintaan b. Pertanyaan retoris c. Pertanyaan mengarahkan atau menuntun d. Pertanyaan menggali 8. Kebiasaan yang perlu dihindari a. Jangan mengulang - ngulang pertanyaan b. Jangan mengulang - ngulang jawaban peserta didik c. Jangan menjawab sendiri sebelum peserta didik memperoleh kesempatan untuk menjawabnya. d. Usahakan agar peserta didik tidak menjawab secara serempak e. Jangan menentukan siapa yang harus menjawab sebelum mengajukan pertanyaan f. Pertanyaan ganda 9. Tehnik-tehnik ketrampilan bertanya a. Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat Pertanyaan guru harus diungkapkan secara jelas dan singkat dengan menggunakan kata-kata yang dapat dipahami oleh peserta didik dengan taraf perkembangannya. b. Pemberian acuan Sebelum memberikan pertanyaan, ada kalanya guru perlu memberikan acuan yang berupa pertanyaan yang berisi informasi yang relevan dengan carajawaban yang diharapkan dari peserta didik, contoh: Kita ketahui bahwa tanda kiamat adalah matahari terbit dari barat. Coba kamu sebutkan tanda yang lain yang merupakan tanda-tanda kiamat. c. Pemindahan giliran Adakalanya satu pertanyaan perlu dijawab oleh lebih dari seorang peserta didik karena jawabannya benar atau belum memadai d. Penyebaran Untuk melibatkan peserta didik sebanyak-banyaknya di dalam pelajaran, guru perlu menyebarkan giliran menjawab pertanyaan secara acak. Ia hendaknya berusaha agar semua siswa mendapat giliran secara merata. Perbedaanya dengan pemindahan giliran adalah bahwa pada pemindahan giliran, beberapa siswa secara bergilir diminta menjawab pertanyaan yang sama, sedangkan pada penyebaran, berbeda, disebarkan giliran menjawabnya kepada siswa yang berbeda pula, sedangkan pada penyebaran, beberapa pertanyaan yang berbeda, disebarkan giliran menjawabnya kepada peserta didik yang berbeda pula. e. Pemberian waktu berpikir. Setelah mengajukan pertanyaan kepada seluruh siswa, guru perlu member waktu beberapa detik untuk berpikir sebelum menunjuk salah seorang siswa untuk menjawabnya. f. Pemberian tuntunan Bila siswa itu menjawab salah atau tidak dapat menjawab, guru hendaknya memberikan tuntunan kepada siswa itu agar ia dapat menemukan sendiri jawaban yang benar. 10. Penggunaan pertanyaan dalam proses belajar mengajar Pertanyaan dilakukan ketika: a. Guru memperkenalkan bahan baru. b. Guru membantu siswa untuk memahami bahan yang sukar dicerna dengan mengajukan pertanyaan yang mengarahkan proses berpikir siswa. c. Guru mengajukan pertanyaan untuk menilai taraf pencapaian siswa. 11. Keterampilan bertanya dasar. Cara menggunakan jenis pertanyaan ini adalah sebagai berikut: a. Structuring (Strukturisasi); maksudnya pemberian “pengantar” singkat tentang lingkup pertanyaan itu. b. Focusing (penetapan focus); penetapan lingkup pertanyaan dengan lebih khusus. c. Clarity and brevity (kejelasan dan penyingkatan); pertanyaan yang dilakukan itu diucapkan atau diajukan secara jelas dan ringkas. d. Pausing (pemberian tempo); pemberian kesempatan kepada siswa untuk memikirkan respon atas pertanyaan tersebut. e. Distribution (pendistribusian); pengajuan pertanyaan kepada seluruh siswa ataupun dapat juga diajukan kepada individu tertentu karena beberapa pertimbangan. f. Re-direction (pengarahan atau pengulangan kembali); pertanyaan itu diajukan kembali kepada kelas atau individu tertentu setelah memperhatikan respon yang mungkin telah ada. g. Anthusiasm (antusiasme); penciptaan kondisi kesungguhan atas pertanyaan yang diajukan. h. Prompting (penegasan); mempertegas jawaban atau respon yang sebenarnya. 12. Keterampilan bertanya lanjutan. Digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa serta memperbesar keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan: a. Ubah tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan, yaitu dari tingkatan yang paling rendah (mengingat) ke tingkat yang lebih tinggi, seperti: menerapkan, menganalisis, mensistesis, mengevaluasi, dan mengkreasi. b. Atur urutan pertanyaan dari yang sederhana ke yang kompleks c. Gunakan pertanyaan pelacak dengan berbagai teknik, seperti : 1) Klasifikasi: Jika siswa menjawab dengan kalimat yang kurang tepat, guru dapat memberikan pertanyaan pelacak yang meminta siswa tersebut untuk menjelaskan dengan kata-kata lain sehingga jawaban siswa menjadi lebih baik. 2) Meminta siswa memberikan alasan (argumentasi) yang dapat menunjang kebenaran pandangannya dalam menjawab pertanyaan guru. 3) Meminta kesempatan pandangan: Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa lainnya untuk menyatakan persetujuan atau penolakan disertai alas an terhadap jawaban rekannya, agar diperoleh pandangan yang dapat diterima oleh semua pihak 4) Meminta kesempatan jawaban: Guru dapat meminta siswa untuk meninjau kembali jawaban yang diberikannya bila dianggap kurang tepat 5) Meminta jawaban yang lebih relevan: Bila jawaban siswa kurang relevan, guru dapat meminta meminta jawaban yang benar dan relevan dari siswa tersebut. 6) Meminta contoh: Bila peserta didik menjawab dengan samar-samar, guru dapat meminta siswa untuk memberikan ilustrasi atau contoh konkret tentang apa yang dikemukakannya. 7) Meminta jawaban yang lebih kompleks.Guru dapat meminta siswa tersebut untuk memberi penejelasan atau ide-ide penting lainnya sehingga jawaban yang diberikannya menjadi lebih kompleks. d. Peningkatan terjadinya interaksi. Agar siswa terlibat secara pribadi dan lebih bertanggung jawab atas kemajuan dan hasil diskusi, guru hendaknya mengurangi atau menghilangkan perannya sebagai penanya sentral dengan cara mencegah pertanyaan dijawab oleh seorang siswa. Jika siswa mengajukan pertanyaan, guru tidak segera menjawab, tetapi melontarkannya kembali kepada siswa lainnya 13. Problema yang dihadapi seorang guru. a. Bagi guru baru, Kadang ada pertanyaan peserta didik yang tidak dapat dijawab guru baru itu. Maka dinasihatkan agar mengambil langkah-langkah sebagai berikut: 1) Kembalikan pertanyaan tersebut ke kelas. 2) Tanyakan kepada siswa, siapa yang dapat menjawabnya, atau tanyakan kelas untuk mencari jawaban yang benar dari buku mereka. 3) Mengaku kepada siswa bahwa kita belum tahu jawaban dan berjanji akan mencari jawabannya (jangan asal dijawab saja). Siswa dilatih mencari jawaban dan mereka hendaknya sadar bahwa seorang guru bukan maha tahu. b. Pertanyaan peserta didik tidak berhubungan dengan topik. 1) Jawablah segera dan kembali ke pokok bahasan. 2) Tunda jawaban sampai nanti dan catatlah pertanyaan itu. 3) Nyatakan bahwa itu suatu pertanyaan yang baik dan akan dijawab lain kali. 4) Katakana bahwa pertanyaan itu menyimpang dari apa yang telah direncanakan untuk hari ini. c. Peserta didik yang lemah dalam menguasai materi. Usaha yang harus dilakukan guru adalah sebagai berikut. 1) Usahakan agar pertanyaan itu disusun dengan lebih spesifik. 2) Tunggu lebih lama jawabannya. 3) Tanyakan hal-hal yang dapat dijawab dengan menggunakan buku. 4) Coba hubungkan pertanyaan itu langsung dengan pengalamannya. 5) Ulangi pertanyaan dengan susunan kata-kata yang mudah. 6) Tanyakan soal yang umum dan kerap kali terjadi. 7) Masukkan pertanyaan yang menghendaki dengan cara berangsur-angsur. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1) Keterampilan bertanya (questioning) adalah cara-cara yang dapat digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan kepada siswa. 2) Tujuan dari ketrampilan bertanya adalah : a) membangkitkan minat siswa b) menumbuhkan proses berpikir sistematis c) siswa menjadi kritis d) meningkatkan keterlibatan mental siswa e) mendorong siswa untuk mengemukakan pendapat f) menimbulkan keberanian. 3) Jenis-jenis ketrampilan bertanya a) Pausing Yaitu setelah guru mengajukan pertanyaan, perta didik diminta tenang sebentar. b) Prompting Guru mengajukan pertanyaan “sulit”, c) Probing Melacak, menuntun, mengarahkan. 4) Tehnik-tehnik ketrampilan bertanya a) Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat b) Pemberian acuan c) Pemindahan giliran d) Penyebaran e) Pemberian waktu berpikir. f) Pemberian tuntunan DAFTAR PUSAKA Uzer Usman,Moh.2001.Menjadi Guru Professional.Bandung.PT.Remaja Rosda Karya Hasibuan.J.J.dkk.1994.Proses Belajar Mengajar.Bandung. PT.Remaja Rosda Karya Udi Syaefuddin Sand.2010.Pengembanagn Profesi Guru.Bandung.Penerbit : Alfabeta

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Ijin share pak