Selasa, 13 Desember 2011

Makalah Manajemen Sekolah

Makalah Manajemen Sekolah Manajemen sekolah merupakan faktor yang terpenting dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah yang keberhasilannya diukur oleh prestasi tamatan (out put), oleh karena itu dalam menjalankan kepemimpinan, harus berpikir “sistem” artinya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah komponen-komponen terkait seperti: guru-guru, staff TU, Orang tua siswa/Masyarakat, Pemerintah, anak didik, dan lain-lain harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja pimpinan. Tantangan lembaga pendidikan (sekolah) adalah mengejar ketinggalan artinya kompetisi dalam meraih prestasi terlebih dalam menghadapi persaingan global, terutama dari Sekolah Menengah Kejuruan dimana tamatan telah memperoleh bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai tenaga professional tingkat menengah hal ini sesuai dengan tuntunan Kurikulum SMK 2004. Tantangan ini akan dapat teratasi bila pengaruh kepemimpinen sekolah terkonsentrasi pada pencapaian sasaran dimaksud. Pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah disamping mengejar ketinggalan untuk mengatasi tantangan tersebut di atas, hal-hal lain perlu diperhatikan: Ciptakan keterbukaan dalam proses penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Ciptakan iklim kerja yang menyenangkan Berikan pengakuan dan penghargaan bagi personil yang berprestasi Tunjukan keteladanan Terapkan fungsi-fungsi manajemen dalam proses penyelenggaraan pendidikan, seperti: PerencanaanPengorganisasian Penentuan staff atas dasar kemampuan, kesanggupan dan kemauan Berikan bimbingan dan pembinaan kearah yang menuju kepada pencapaian tujuan Adalah kontrol terhadap semua kegiatan penyimpangan sekecil apapun dapat ditemukan sehingga cepat teratasi Adakan penilaian terhadap semua program untuk mengukurkeberhasilan serta menemukan cara untuk mengatasi kegagalan. B. Rumusan Masalah • Bagai manajemen pendidikan sekolah ? • Apa makna dari manajemen pendidikan sekolah. ? • Apa sajakah ruang limgkup manajemen sekolah ? C. Tujuan Tujuan pembahasan Makalah ini untuk mengetahui apasaja ruang lingkup dari manajemen pendidikan sekolah D. Batasan masalah Berdasarkan platabelakang masalah maka Makalah ini hanya membahas tentang manajemen pendidikan sekolah A. Pengertian Manajemen Sekolah Dalam konteks pendidikan, memang masih ditemukan kontroversi dan inkonsistensi dalam penggunaan istilah manajemen. Di satu pihak ada yang tetap cenderung menggunakan istilah manajemen, sehingga dikenal dengan istilah manajemen pendidikan. Di lain pihak, tidak sedikit pula yang menggunakan istilah administrasi sehingga dikenal istilah adminitrasi pendidikan. Dalam studi ini, penulis cenderung untuk mengidentikkan keduanya, sehingga kedua istilah ini dapat digunakan dengan makna yang sama. Selanjutnya, di bawah ini akan disampaikan beberapa pengertian umum tentang manajemen yang disampaikan oleh beberapa ahli. Dari Kathryn . M. Bartol dan David C. Martin yang dikutip oleh A.M. Kadarman SJ dan Jusuf Udaya (1995) memberikan rumusan bahwa : “Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling). Dengan demikian, manajemen adalah sebuah kegiatan yang berkesinambungan”. Sedangkan dari Stoner sebagaimana dikutip oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa: “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”. Secara khusus dalam konteks pendidikan, Djam’an Satori (1980) memberikan pengertian manajemen pendidikan dengan menggunakan istilah administrasi pendidikan yang diartikan sebagai “keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien”. Sementara itu, Hadari Nawawi (1992) mengemukakan bahwa “administrasi pendidikan sebagai rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu terutama berupa lembaga pendidikan formal”. Meski ditemukan pengertian manajemen atau administrasi yang beragam, baik yang bersifat umum maupun khusus tentang kependidikan, namun secara esensial dapat ditarik benang merah tentang pengertian manajemen pendidikan, bahwa : 1. Manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan; 2. Manajemen pendidikan memanfaatkan berbagai sumber daya; dan 3. Manajemen pendidikan berupaya untuk mencapai tujuan tertentu. B. Fungsi Manajemen Dikemukakan di atas bahwa manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan. Kegiatan dimaksud tak lain adalah tindakan-tindakan yang mengacu kepada fungsi-fungsi manajamen. Berkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen ini, H. Siagian (1977) mengungkapkan pandangan dari beberapa ahli, sebagai berikut: Menurut G.R. Terry terdapat empat fungsi manajemen, yaitu : 1. Planning (perencanaan); 2. Organizing (pengorganisasian); 3. Actuating (pelaksanaan); dan 4. Controlling (pengawasan). Henry Fayol terdapat lima fungsi manajemen, meliputi : 1. Planning (perencanaan); 2. Organizing (pengorganisasian); 3. Commanding (pengaturan); 4. Coordinating (pengkoordinasian); dan 5. Controlling (pengawasan). Harold Koontz dan Cyril O’ Donnel mengemukakan lima fungsi manajemen, mencakup : 1. Planning (perencanaan); 2. Organizing (pengorganisasian); 3. Staffing (penentuan staf); 4. Directing (pengarahan); dan 5. Controlling (pengawasan). L. Gullick mengemukakan tujuh fungsi manajemen, yaitu : 1. Planning (perencanaan); 2. Organizing (pengorganisasian); 3. Staffing (penentuan staf); 4. Directing (pengarahan); 5. Coordinating (pengkoordinasian); 6. Reporting (pelaporan); dan 7. Budgeting (penganggaran). Untuk memahami lebih jauh tentang fungsi-fungsi manajemen pendidikan, di bawah akan dipaparkan tentang fungsi-fungsi manajemen pendidikan dalam perspektif persekolahan, dengan merujuk kepada pemikiran G.R. Terry, meliputi : 1. Perencanaan (planning) Perencanaan tidak lain merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagaimana disampaikan oleh Louise E. Boone dan David L. Kurtz (1984) bahwa: planning may be defined as the proses by which manager set objective, asses the future, and develop course of action designed to accomplish these objective. Sedangkan T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa : “ Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.” Arti penting perencanaan terutama adalah memberikan kejelasan arah bagi setiap kegiatan, sehingga setiap kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin. T. Hani Handoko mengemukakan sembilan manfaat perencanaan bahwa perencanaan: • Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan; • Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama; • Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran; • Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat; • Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi; • Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi • Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami; • Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti; dan • Menghemat waktu, usaha dan dana. Indriyo Gito Sudarmo dan Agus Mulyono (1996) mengemukakan langkah-langkah pokok dalam perencanaan, yaitu : 1. Penentuan tujuan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut : (a) menggunakan kata-kata yang sederhana, (b) mempunyai sifat fleksibel, (c) mempunyai sifat stabilitas, (d) ada dalam perimbangan sumber daya, dan (e) meliputi semua tindakan yang diperlukan. 2. Pendefinisian gabungan situasi secara baik, yang meliputi unsur sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya modal. 3. Merumuskan kegiatan yang akan dilaksanakan secara jelas dan tegas. Hal senada dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko (1995) bahwa terdapat empat tahap dalam perencanaan, yaitu : • Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan; • Merumuskan keadaan saat ini; • Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan; • Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan Pada bagian lain, Indriyo Gito Sudarmo dan Agus Mulyono (1996) mengemukakan bahwa atas dasar luasnya cakupan masalah serta jangkauan yang terkandung dalam suatu perencanaan, maka perencanaan dapat dibedakan dalam tiga bentuk, yaitu : (1) rencana global yang merupakan penentuan tujuan secara menyeluruh dan jangka panjang, (2) rencana strategis merupakan rencana yang disusun guna menentukan tujuan-tujuan kegiatan atau tugas yang mempunyai arti strategis dan mempunyai dimensi jangka panjang, dan (3) rencana operasional yang merupakan rencana kegiatan-kegiatan yang berjangka pendek guna menopang pencapaian tujuan jangka panjang, baik dalam perencanaan global maupun perencanaan strategis. Perencanaan strategik akhir-akhir ini menjadi sangat penting sejalan dengan perkembangan lingkungan yang sangat pesat dan sangat sulit diprediksikan, seperti perkembangan teknologi yang sangat pesat, pekerjaan manajerial yang semakin kompleks, dan percepatan perubahan lingkungan eksternal lainnya. Pada bagian lain, T. Hani Handoko memaparkan secara ringkas tentang langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan strategik, sebagai berikut: 1. Penentuan misi dan tujuan, yang mencakup pernyataan umum tentang misi, falsafah dan tujuan. Perumusan misi dan tujuan ini merupakan tanggung jawab kunci manajer puncak. Perumusan ini dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dibawakan manajer. Nilai-nilai ini dapat mencakup masalah-masalah sosial dan etika, atau masalah-masalah umum seperti macam produk atau jasa yang akan diproduksi atau cara pengoperasian perusahaan. 2. Pengembangan profil perusahaan, yang mencerminkan kondisi internal dan kemampuan perusahaan dan merupakan hasil analisis internal untuk mengidentifikasi tujuan dan strategi sekarang, serta memerinci kuantitas dan kualitas sumber daya -sumber daya perusahaan yang tersedia. Profil perusahaan menunjukkan kesuksesan perusahaan di masa lalu dan kemampuannya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan sebagai implementasi strategi dalam pencapaian tujuan di masa yang akan datang. 3. Analisa lingkungan eksternal, dengan maksud untuk mengidentifikasi cara-cara dan dalam apa perubahan-perubahan lingkungan dapat mempengaruhi organisasi. Disamping itu, perusahaan perlu mengidentifikasi lingkungan lebih khusus, seperti para penyedia, pasar organisasi, para pesaing, pasar tenaga kerja dan lembaga-lembaga keuangan, di mana kekuatan-kekuatan ini akan mempengaruhi secara langsung operasi perusahaan. Meski pendapat di atas lebih menggambarkan perencanaan strategik dalam konteks bisnis, namun secara esensial konsep perencanaan strategik ini dapat diterapkan pula dalam konteks pendidikan, khususnya pada tingkat persekolahan, karena memang pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang menghadapi berbagai tantangan internal maupun eksternal, sehingga membutuhkan perencanaan yang benar-benar dapat menjamin sustanabilitas pendidikan itu sendiri. 2. Pengorganisasian (organizing) Fungsi manajemen berikutnya adalah pengorganisasian (organizing). George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa : “Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien, dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu, dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu”. Lousie E. Boone dan David L. Kurtz (1984) mengartikan pengorganisasian : “… as the act of planning and implementing organization structure. It is the process of arranging people and physical resources to carry out plans and acommplishment organizational obtective”. Dari kedua pendapat di atas, dapat dipahami bahwa pengorganisasian pada dasarnya merupakan upaya untuk melengkapi rencana-rencana yang telah dibuat dengan susunan organisasi pelaksananya. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pengorganisasian adalah bahwa setiap kegiatan harus jelas siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan apa targetnya. Berkenaan dengan pengorganisasian ini, Hadari Nawawi (1992) mengemukakan beberapa asas dalam organisasi, diantaranya adalah : (a) organisasi harus profesional, yaitu dengan pembagian satuan kerja yang sesuai dengan kebutuhan; (b) pengelompokan satuan kerja harus menggambarkan pembagian kerja; (c) organisasi harus mengatur pelimpahan wewenang dan tanggung jawab; (d) organisasi harus mencerminkan rentangan kontrol; (e) organisasi harus mengandung kesatuan perintah; dan (f) organisasi harus fleksibel dan seimbang. Ernest Dale seperti dikutip oleh T. Hani Handoko mengemukakan tiga langkah dalam proses pengorganisasian, yaitu : (a) pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi; (b) pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang logik dapat dilaksanakan oleh satu orang; dan (c) pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis. 3. Pelaksanaan (actuating) Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut. Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika : (1) merasa yakin akan mampu mengerjakan, (2) yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya, (3) tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak, (4) tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan (5) hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis. 4. Pengawasan (controlling) Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “… the process by which manager determine wether actual operation are consistent with plans”. Sementara itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan, bahwa : “Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.” Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya. Selanjutnya dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki lima tahapan, yaitu: • Penetapan standar pelaksanaan; • Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan; • Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata; • Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan; dan • Pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan. Fungsi-fungsi manajemen ini berjalan saling berinteraksi dan saling kait mengkait antara satu dengan lainnya, sehingga menghasilkan apa yang disebut dengan proses manajemen. Dengan demikian, proses manajemen sebenarnya merupakan proses interaksi antara berbagai fungsi manajemen. Dalam perspektif persekolahan, agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka proses manajemen pendidikan memiliki peranan yang amat vital. Karena bagaimana pun sekolah merupakan suatu sistem yang di dalamnya melibatkan berbagai komponen dan sejumlah kegiatan yang perlu dikelola secara baik dan tertib. Sekolah tanpa didukung proses manajemen yang baik, boleh jadi hanya akan menghasilkan kesemrawutan lajunya organisasi, yang pada gilirannya tujuan pendidikan pun tidak akan pernah tercapai secara semestinya. Dengan demikian, setiap kegiatan pendidikan di sekolah harus memiliki perencanaan yang jelas dan realisitis, pengorganisasian yang efektif dan efisien, pengerahan dan pemotivasian seluruh personil sekolah untuk selalu dapat meningkatkan kualitas kinerjanya, dan pengawasan secara berkelanjutan. C. Bidang Kegiatan Pendidikan Berbicara tentang kegiatan pendidikan, di bawah ini beberapa pandangan dari para ahli tentang bidang-bidang kegiatan yang menjadi wilayah garapan manajemen pendidikan. Ngalim Purwanto (1986) mengelompokkannya ke dalam tiga bidang garapan yaitu : 1. Administrasi material, yaitu kegiatan yang menyangkut bidang-bidang materi/ benda-benda, seperti ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, gedung dan alat-alat perlengkapan sekolah dan lain-lain. 2. Administrasi personal, mencakup di dalamnya administrasi personal guru dan pegawai sekolah, juga administrasi murid. Dalam hal ini masalah kepemimpinan dan supervisi atau kepengawasan memegang peranan yang sangat penting. 3. Administrasi kurikulum, seperti tugas mengajar guru-guru, penyusunan sylabus atau rencana pengajaran tahunan, persiapan harian dan mingguan dan sebagainya. Hal serupa dikemukakan pula oleh M. Rifa’i (1980) bahwa bidang-bidang administrasi pendidikan terdiri dari: 1. Bidang kependidikan atau bidang edukatif, yang menyangkut kurikulum, metode dan cara mengajar, evaluasi dan sebagainya. 2. Bidang personil, yang mencakup unsur-unsur manusia yang belajar, yang mengajar, dan personil lain yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar. 3. Bidang alat dan keuangan, sebagai alat-alat pembantu untuk melancarkan siatuasi belajar mengajar dan untuk mencapai tujuan pendidikan sebaik-baiknya. Sementara itu, Thomas J. Sergiovani sebagimana dikutip oleh Uhar Suharsaputra (2002) mengemukakan delapan bidang administrasi pendidikan, mencakup : (1) instruction and curriculum development; (2) pupil personnel; (3) community school leadership; (4) staff personnel; (5) school plant; (6) school trasportation; (7) organization and structure dan (8) School finance and business management. Di lain pihak, Direktorat Pendidikan Menengah Umum Depdiknas (1999) telah menerbitkan buku Panduan Manajemen Sekolah, yang didalamnya mengetengahkan bidang-bidang kegiatan manajemen pendidikan, meliputi: (1) manajemen kurikulum; (2) manajemen personalia; (3) manajemen kesiswaan; (4) manajemen keuangan; (5) manajemen perawatan preventif sarana dan prasarana sekolah. Dari beberapa pendapat di atas, agaknya yang perlu digarisbawahi yaitu mengenai bidang administrasi pendidikan yang dikemukakan oleh Thomas J. Sergiovani. Dalam konteks pendidikan di Indonesia saat ini, pandangan Thomas J. Sergiovani kiranya belum sepenuhnya dapat dilaksanakan, terutama dalam bidang school transportation dan business management. Dengan alasan tertentu, kebijakan umum pendidikan nasional belum dapat menjangkau ke arah sana. Kendati demikian, dalam kerangka peningkatkan mutu pendidikan, ke depannya pemikiran ini sangat menarik untuk diterapkan menjadi kebijakan pendidikan di Indonesia. Manajemen Pendidikan Sekolah Merujuk kepada kebijakan Direktorat Pendidikan Menengah Umum Depdiknas dalam buku Panduan Manajemen Sekolah, berikut ini akan diuraikan secara ringkas tentang bidang-bidang kegiatan pendidikan di sekolah, yang mencakup : A. Manajemen kurikulum Manajemen kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya. Tahapan manajemen kurikulum di sekolah dilakukan melalui empat tahap : • Perencanaan; • Pengorganisasian dan koordinasi; • Pelaksanaan; dan • Pengendalian. Dalam konteks Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Tita Lestari (2006) mengemukakan tentang siklus manajemen kurikulum yang terdiri dari empat tahap : 1. Tahap perencanaan; meliputi langkah-langkah sebagai : (1) analisis kebutuhan; (2) merumuskan dan menjawab pertanyaan filosofis; (3) menentukan disain kurikulum; dan (4) membuat rencana induk (master plan): pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian. 2. Tahap pengembangan; meliputi langkah-langkah : (1) perumusan rasional atau dasar pemikiran; (2) perumusan visi, misi, dan tujuan; (3) penentuan struktur dan isi program; (4) pemilihan dan pengorganisasian materi; (5) pengorganisasian kegiatan pembelajaran; (6) pemilihan sumber, alat, dan sarana belajar; dan (7) penentuan cara mengukur hasil belajar. 3. Tahap implementasi atau pelaksanaan; meliputi langkah-langkah: (1) penyusunan rencana dan program pembelajaran (Silabus, RPP: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran); (2) penjabaran materi (kedalaman dan keluasan); (3) penentuan strategi dan metode pembelajaran; (4) penyediaan sumber, alat, dan sarana pembelajaran; (5) penentuan cara dan alat penilaian proses dan hasil belajar; dan (6) setting lingkungan pembelajaran 4. Tahap penilaian; terutama dilakukan untuk melihat sejauhmana kekuatan dan kelemahan dari kurikulum yang dikembangkan, baik bentuk penilaian formatif maupun sumatif. Penilailain kurikulum dapat mencakup Konteks, input, proses, produk (CIPP) : Penilaian konteks: memfokuskan pada pendekatan sistem dan tujuan, kondisi aktual, masalah-masalah dan peluang. Penilaian Input: memfokuskan pada kemampuan sistem, strategi pencapaian tujuan, implementasi design dan cost benefit dari rancangan. Penilaian proses memiliki fokus yaitu pada penyediaan informasi untuk pembuatan keputusan dalam melaksanakan program. Penilaian product berfokus pada mengukur pencapaian proses dan pada akhir program (identik dengan evaluasi sumatif) B. Manajemen Kesiswaan Dalam manajemen kesiswaan terdapat empat prinsip dasar, yaitu : 1. Siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan bukan obyek, sehingga harus didorong untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan mereka; 2. Kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik, kemampuan intelektual, sosial ekonomi, minat dan seterusnya. Oleh karena itu diperlukan wahana kegiatan yang beragam, sehingga setiap siswa memiliki wahana untuk berkembang secara optimal; 3. Siswa hanya termotivasi belajar, jika mereka menyenangi apa yang diajarkan; dan 4. Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif, tetapi juga ranah afektif, dan psikomotor. C. Manajemen personalia Terdapat empat prinsip dasar manajemen personalia yaitu : 1. Dalam mengembangkan sekolah, sumber daya manusia adalah komponen paling berharga; 2. Sumber daya manusia akan berperan secara optimal jika dikelola dengan baik, sehingga mendukung tujuan institusional; 3. Kultur dan suasana organisasi di sekolah, serta perilaku manajerial sekolah sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pengembangan sekolah; dan 4. Manajemen personalia di sekolah pada prinsipnya mengupayakan agar setiap warga dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan sekolah. Disamping faktor ketersediaan sumber daya manusia, hal yang amat penting dalam manajamen personalia adalah berkenaan penguasaan kompetensi dari para personil di sekolah. Oleh karena itu, upaya pengembangan kompetensi dari setiap personil sekolah menjadi mutlak diperlukan. D. Manajemen keuangan Manajemen keuangan di sekolah terutama berkenaan dengan kiat sekolah dalam menggali dana, kiat sekolah dalam mengelola dana, pengelolaan keuangan dikaitkan dengan program tahunan sekolah, cara mengadministrasikan dana sekolah, dan cara melakukan pengawasan, pengendalian serta pemeriksaan. Inti dari manajemen keuangan adalah pencapaian efisiensi dan efektivitas. Oleh karena itu, disamping mengupayakan ketersediaan dana yang memadai untuk kebutuhan pembangunan maupun kegiatan rutin operasional di sekolah, juga perlu diperhatikan faktor akuntabilitas dan transparansi setiap penggunaan keuangan baik yang bersumber pemerintah, masyarakat dan sumber-sumber lainnya. E. Manajemen perawatan preventif sarana dan prasana sekolah Manajemen perawatan preventif sarana dan prasana sekolah merupakan tindakan yang dilakukan secara periodik dan terencana untuk merawat fasilitas fisik, seperti gedung, mebeler, dan peralatan sekolah lainnya, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja, memperpanjang usia pakai, menurunkan biaya perbaikan dan menetapkan biaya efektif perawatan sarana dan pra sarana sekolah. Dalam manajemen ini perlu dibuat program perawatan preventif di sekolah dengan cara pembentukan tim pelaksana, membuat daftar sarana dan pra saran, menyiapkan jadwal kegiatan perawatan, menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan pada masing-masing bagian dan memberikan penghargaan bagi mereka yang berhasil meningkatkan kinerja peralatan sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran merawat sarana dan prasarana sekolah. Sedangkan untuk pelaksanaannya dilakukan : pengarahan kepada tim pelaksana, mengupayakan pemantauan bulanan ke lokasi tempat sarana dan prasarana, menyebarluaskan informasi tentang program perawatan preventif untuk seluruh warga sekolah, dan membuat program lomba perawatan terhadap sarana dan fasilitas sekolah untuk memotivasi warga sekolah. F. Manajemen Kinerja Guru Dalam perspektif manajemen, agar kinerja guru dapat selalu ditingkatkan dan mencapai standar tertentu, maka dibutuhkan suatu manajemen kinerja (performance management). Dengan mengacu pada pemikiran Robert Bacal (2001) dalam bukunya Performance Management di bawah ini akan dibicarakan tentang manajemen kinerja guru. Robert Bacal mengemukakan bahwa manajemen kinerja, sebagai : sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan penyelia langsungnya. Proses ini meliputi kegiatan membangun harapan yang jelas serta pemahaman mengenai pekerjaan yang akan dilakukan. Ini merupakan sebuah sistem. Artinya, ia memiliki sejumlah bagian yang semuanya harus diikut sertakan, kalau sistem manajemen kinerja ini hendak memberikan nilai tambah bagi organisasi, manajer dan karyawan. Dari ungkapan di atas, maka manajemen kinerja guru terutama berkaitan erat dengan tugas kepala sekolah untuk selalu melakukan komunikasi yang berkesinambungan, melalui jalinan kemitraan dengan seluruh guru di sekolahnya. Dalam mengembangkan manajemen kinerja guru, didalamnya harus dapat membangun harapan yang jelas serta pemahaman tentang : Fungsi kerja esensial yang diharapkan dari para guru. 1. Seberapa besar kontribusi pekerjaan guru bagi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.melakukan pekerjaan dengan baik” 2. Bagaimana guru dan kepala sekolah bekerja sama untuk mempertahankan, memperbaiki, maupun mengembangkan kinerja guru yang sudah ada sekarang. 3. Bagaimana prestasi kerja akan diukur. 4. Mengenali berbagai hambatan kinerja dan berupaya menyingkirkannya. Selanjutnya, Robert Bacal mengemukakan pula bahwa dalam manajemen kinerja diantaranya meliputi perencanaan kinerja, komunikasi kinerja yang berkesinambungan dan evaluasi kinerja. Perencanaan kinerja merupakan suatu proses di mana guru dan kepala sekolah bekerja sama merencanakan apa yang harus dikerjakan guru pada tahun mendatang, menentukan bagaimana kinerja harus diukur, mengenali dan merencanakan cara mengatasi kendala, serta mencapai pemahaman bersama tentang pekerjaan itu. Komunikasi yang berkesinambungan merupakan proses di mana kepala sekolah dan guru bekerja sama untuk saling berbagi informasi mengenai perkembangan kerja, hambatan dan permasalahan yang mungkin timbul, solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah, dan bagaimana kepala sekolah dapat membantu guru. Arti pentingnya terletak pada kemampuannya mengidentifikasi dan menanggulangi kesulitan atau persoalan sebelum itu menjadi besar. Evaluasi kinerja adalah salah satu bagian dari manajemen kinerja, yang merupakan proses di mana kinerja perseorangan dinilai dan dievaluasi. Ini dipakai untuk menjawab pertanyaan, “ Seberapa baikkah kinerja seorang guru pada suatu periode tertentu ?”. Metode apapun yang dipergunakan untuk menilai kinerja, penting sekali bagi kita untuk menghindari dua perangkap. Pertama, tidak mengasumsikan masalah kinerja terjadi secara terpisah satu sama lain, atau “selalu salahnya guru”. Kedua, tiada satu pun taksiran yang dapat memberikan gambaran keseluruhan tentang apa yang terjadi dan mengapa. Penilaian kinerja hanyalah sebuah titik awal bagi diskusi serta diagnosis lebih lanjut. Sementara itu, Karen Seeker dan Joe B. Wilson (2000) memberikan gambaran tentang proses manajemen kinerja dengan apa yang disebut dengan siklus manajemen kinerja, yang terdiri dari tiga fase yakni perencanaan, pembinaan, dan evaluasi. Perencanaan merupakan fase pendefinisian dan pembahasan peran, tanggung jawab, dan ekpektasi yang terukur. Perencanaan tadi membawa pada fase pembinaan,– di mana guru dibimbing dan dikembangkan – mendorong atau mengarahkan upaya mereka melalui dukungan, umpan balik, dan penghargaan. Kemudian dalam fase evaluasi, kinerja guru dikaji dan dibandingkan dengan ekspektasi yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja. Rencana terus dikembangkan, siklus terus berulang, dan guru, kepala sekolah, dan staf administrasi , serta organisasi terus belajar dan tumbuh. Setiap fase didasarkan pada masukan dari fase sebelumnya dan menghasilkan keluaran, yang pada gilirannya, menjadi masukan fase berikutnya lagi. Semua dari ketiga fase Siklus Manajemen Kinerja sama pentingnya bagi mutu proses dan ketiganya harus diperlakukan secara berurut. Perencanaan harus dilakukan pertama kali, kemudian diikuti Pembinaan, dan akhirnya Evaluasi. Dengan tidak bermaksud mengesampingkan arti penting perencanaan kinerja dan pembinaan atau komunikasi kinerja. Di bawah ini akan dipaparkan tentang evaluasi kinerja guru. Bahwa agar kinerja guru dapat ditingkatkan dan memberikan sumbangan yang siginifikan terhadap kinerja sekolah secara keseluruhan maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja guru. Dalam hal ini, Ronald T.C. Boyd (2002) mengemukakan bahwa evaluasi kinerja guru didesain untuk melayani dua tujuan, yaitu : 1. Untuk mengukur kompetensi guru dan 2. Mendukung pengembangan profesional. Sistem evaluasi kinerja guru hendaknya memberikan manfaat sebagai umpan balik untuk memenuhi berbagai kebutuhan di kelas (classroom needs), dan dapat memberikan peluang bagi pengembangan teknik-teknik baru dalam pengajaran, serta mendapatkan konseling dari kepala sekolah, pengawas pendidkan atau guru lainnya untuk membuat berbagai perubahan di dalam kelas. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang evaluator (baca: kepala sekolah atau pengawas sekolah) terlebih dahulu harus menyusun prosedur spesifik dan menetapkan standar evaluasi. Penetapan standar hendaknya dikaitkan dengan : 1. Keterampilan-keterampilan dalam mengajar; 2. Bersifat seobyektif mungkin; 3. Komunikasi secara jelas dengan guru sebelum penilaian dilaksanakan dan ditinjau ulang setelah selesai dievaluasi, dan 4. Dikaitkan dengan pengembangan profesional guru. Para evaluator hendaknya mempertimbangkan aspek keragaman keterampilan pengajaran yang dimiliki guru. dan menggunakan berbagai sumber informasi tentang kinerja guru, sehingga dapat memberikan penilaian secara lebih akurat. Beberapa prosedur evaluasi kinerja guru yang dapat digunakan oleh evaluator, diantaranya : • Mengobservasi kegiatan kelas (observe classroom activities). Ini merupakan bentuk umum untuk mengumpulkan data dalam menilai kinerja guru. Tujuan observasi kelas adalah untuk memperoleh gambaran secara representatif tentang kinerja guru di dalam kelas. Kendati demikian, untuk memperoleh tujuan ini, evaluator dalam menentukan hasil evaluasi tidak cukup dengan waktu yang relatif sedikit atau hanya satu kelas. Oleh karena itu observasi dapat dilaksanakan secara formal dan direncanakan atau secara informal dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu sehingga dapat diperoleh informasi yang bernilai (valuable) • Meninjau kembali rencana pengajaran dan catatan – catatan dalam kelas. Rencana pengajaran dapat merefleksikan sejauh mana guru dapat memahami tujuan-tujuan pengajaran. Peninjauan catatan-cataan dalam kelas, seperti hasil test dan tugas-tugas merupakan indikator sejauhmana guru dapat mengkaitkan antara perencanaan pengajaran , proses pengajaran dan testing (evaluasi). • Memperluas jumlah orang-orang yang terlibat dalam evaluasi. Jika tujuan evaluasi untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja guru maka kegiatan evaluasi sebaiknya dapat melibatkan berbagai pihak sebagai evaluator, seperti : siswa, rekan sejawat, dan tenaga administrasi. Bahkan self evaluation akan memberikan perspektif tentang kinerjanya. Namun jika untuk kepentingan pengujian kompetensi, pada umumnya yang bertindak sebagai evaluator adalah kepala sekolah dan pengawas. Setiap hasil evaluasi seyogyanya dilaporkan. Konferensi pasca-observasi dapat memberikan umpan balik kepada guru tentang kekuatan dan kelemahannya. Dalam hal ini, beberapa hal yang harus diperhatikan oleh evaluator : • Penyampaian umpan balik dilakukan secara positif dan bijak; • Penyampaian gagasan dan mendorong untuk terjadinya perubahan pada guru; • Menjaga derajat formalitas sesuai dengan keperluan untuk mencapai tujuan-tujuan evaluasi; • Menjaga keseimbangan antara pujian dan kritik; • Memberikan umpan balik yang bermanfaat secara secukupnya dan tidak berlebihan. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan Makalah diatas dapt disimpulkan beberapa kesimpulan: • Perekat organisasi pendidikan adalah kepercayaan pimpinan kepada bawahan, keakraban/kebersamaan, dan kejujuran dan tanggung jawab. • Kepemimpinan sangat berpengaruh dalam proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah, agar pengaruh yang timbul dapat meningkatkan kinerja personil secara optimal. Maka pemimpin harus memiliki wawasan dan kemampuan dalam melaksanakan gaya kepemimpinan • Kemampuan pemimpin dalam memerankan gaya kepemimpinan yang bertumpu kepada partisipasi aktif semua personil sekolah akan memunculkan keberhasilan seorang pemimpin • Bahwa tujuannya antara lain adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, memperkya khanazah ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. • Budaya organisasi di lembaga pendidikan adalah pemaknaan bersama seluruh anggota organisasi di suatu lembaga pendidikan yang berkaitan dengan nilai, keyakinan, tradisi dan cara berpikir unik yang dianutnya dan tampak dalam perilaku mereka, sehingga membedakan antara lembaga pendidikan dengan lembaga pendidikan lainnya. • Pemimpin harus memiliki pemahaman tentang konsep sistem (berpikir secara sistematik) dalam memahami suatu sekolah sebagai suatu kesatuan yang utuh. • Pemimpin harus memahami wawasan jauh kedepan agar tantangan masadepan telah menjadi program dalam penyelenggaraan pendidikan. • Konsentrasi pemimpin terhadap kinerja personil pada akhirnya sasaran yang hendak dicapai adalah peningkatan prestasi sekolah pada umumnya dapat tercapai adalah peningkatan prestasi sekolah pada umumnya dapat tercapai dan pada khususnya menghasilkan tamatan yang berkualitas. B. Saran-Saran 1. Seorang kepala sekolah, di samping harus mampu melaksanakan proses manajemen yang merujuk pada fungsi-fungsi manajemen, juga dituntut untuk memahami sekaligus menerapkan seluruh substansi kegiatan pendidikan. 2. Kepala sekolah dituntut untuk memiliki kemampuan: • Menjabarkan sumber daya sekolah untuk mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar, • Kepala administrasi, • Sebagai manajer perencanaan dan pemimpin pengajaran, dan • Mempunyai tugas untuk mengatur, mengorganisir dan memimpin keseluruhan pelaksanaan tugas-tugas pendidikan di sekolah Daftar Pustaka Bacal, Robert. 2001. Performance Management. Terj.Surya Darma dan Yanuar Irawan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Perbedaan manajer dengan pemimpin

Perbedaan manajer dengan pemimpin Jika anda di tanya, anda memilih mana, menjadi manajer atau pemimpin (leader), saya yakin jawaban dari sebagian besar anda adalah ingin menjadi pemimpin, karena pemimpin atau leader dianggap lebih dominan dan bergengsi, hal itu tidak salah, namun taukah anda apakah perbedaan manajer dengan leader ???? pertama, dalam hal perencanaan manajer akan merencanakan sesuatu berdasarkan hal-hal yang sifatnya prosedural, teknis, terarah, tegas, dan tidak bertele-tele namun jika pemimpin tidak merencanakan sesuatu karena pemimpin tidak merancang rencana prosedural, pemimpin lebih memiliki visi atau pandangan dalam perencanaannya kedua, dalam hal pengaruh manajer memiliki pengaruh hanya dalam batasan formal, yang artinya dia akan memiliki pengaruh ketika dia secara formal diberikan jabatan seorang manajer kalau pemimpin memiliki pengaruh luas, kharismatik, dan energik dalam berpikir, bahkan ketika pemimpin itu sudah tidak jadi pemimpin lagi, pendapat-pendapatnya akan tetap di pertimbangkan dan diutamakan ketiga, dalam mengatur sumber daya manusia di organisasinya Manajer akan memilih untuk memberikan perintah ini dan itu ketimbang menunggu anak buahnya melakukan sesuatu untuknya, misalnya manajer akan cenderung selalu memberikan tugas ini itu dan sebagainya, tugas itu biasanya terkesan menuntut jika pemimpin justru akan memberikan kekuatan wewenangnya untuk memberdayakan (empowering) anak buahnya, biasanya pemimpin akan menjelaskan keinginan yang berkaitan dengan organisasi dengan anak buahnya, tanpa menjelaskan bagaimana, apa, dan siapa yang harus merealisasikannya, namun justru anak buahnya akan dengan senang hati merealisasikannya untuknya keempat, dalam mengontrol organisasi dan anak buahnya Sang manajer akan cenderung malas untuk memberikan perhatian moral dalam mengontrol anak buahnya, namun justru lebih sering memberikan control yang sifatnya prosedural, seperti memberikan sanksi untuk memotivasi anak buahnya yang sudah menunjukkan gejala penurunan performa hal ini berbeda dengan sang pemimpin, karena pemimpin(leader) justru akan memberikan kepedulian kepada anak buahnya jika performa anak buahnya menurun. kelima, dalam hal tujuan yang ingin dicapai manajer memiliki tujuan yang jelas dan memiliki target kuantitatif, yaitu mendapatkan hasil yang sudah digariskan perusahaan atau organisasi miliknya namun pemimpin akan lebih suka memperbaiki sistem di organisasinya yang ia rasakan kurang atau belum sempurna nah, itulah kelima hal yang menjadi perbedaan bagi manajer dengan leader(pemimpin) tentunya kelima hal itu tidak mutlak, karena saya menuliskannya tanpa melakukan metodologi ilmiah, hanya mengira-ngira, mengingat-ingat teori, dan memperhatikan lingkungan sekitar baiklah seandainya anda setuju dengan lima hal diatas, bertanya kembalilah kepada diri anda, masihkah anda mau menjadi pemimpin atau (hanya) menjadi manajer dan mampukah anda mewujudkan keinginan anda untuk menjadi manajer atau pemimpin ???? semua kembali kepada anda Membuat perkiraan dan aturan dengan : 1.Menetapkan sasaran operasional 2.Membuat rencana tindakan dengan jadwal 3.Mengalokasikan sumberdaya 4.Mengorganisasi dan menugaskan orang dalam struktur organisasi 5.Memantau hasil dan menyelesaikan masalah PEMIMPIN Berusaha membuat perubahan dalam organisasi dengan : 1.Menyusun visi masa depan dengan strategi 2.Mengkomunikasikan dan menjelaskan visi 3.Memotivasi dan memberikan inspirasi kpd orang lain untuk mencapai visi Persamaan leader dan manager: peran mereka sama seperti dikemukakan oleh Mintzberg (antar pribadi, pemrosesan informasi, dan pengambilan keputusan) , namun ketrampilan yang diperlukan berbeda.

Kamis, 17 November 2011

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN

1. Pengertian Metode Penelitian Pendidikan
Metodologi berarti ilmu tentang jalan yang ditempuh untuk memperoleh pemahaman tentang sasaran yang telah disebutkan sebelumnya. Sedangkan Penelitian digunakan sebagai padanan research dalam bahasa Inggris(re berarti kembali,dan search berarti mencari) dengan demikian research berarti mencari kembali. Kata research berasal dari bahasa latin reserare yang berarti mengungkapkan atau membuka. Kata ini juga diindonesiakan menjadi riset. Jadi research diartikan sebagai kegiatan mengungkapkan atau membuka pengetahuan karena pengetahuan, baik yang telah ada maupun yang masih belum ditemukan, dianggap sudah ada atau tersembunyi dialam yang hanya memerlukan pengungkapannya.(Irawan Suhartono, 2000:1)
Penelitian dapat diartikan sebagai semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu dan teknologi.(Amirul Hadi dan Haryono,1998: 39).
Penelitan pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, logis, dan berencana untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan data dengan menggunakan metode tertentu untuk mencari jawaban atas permasalahan yang timbul dalam bidang pendidikan.(Amirul Hadi, 1998:12)
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dikemukakan bahwa metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat di temukan, dikembangkan, dan dapat dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. (Sugiono, 2009: 6)
2. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan membuktikan kebenaran suatu pengetahuan.
Penemuan
Penemuan disini berarti mendapatkan sesuatu yang baru untuk mengusi kekurangan atau kekosongan atu menciptakan sesuatu yang sebelumnya belum ada.
Pembuktian
Pembuktian berarti data yang yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
Pengembangan
Pengembangan berarti memperluas dan menggali lebih dalam realitas atu problem yang sudah ada.(Kartini Kartono,1996:29)
Sedangkan pendapat lain menyatakan dari segi tujuannya aktifitas penelitian secara umum dikelompokkan pada penelitian : Eksplorasi, Deskripsi, dan Eksplanasi
a. Penelitian eksplorasi bertujuan untuk :
Semata-mata ingin memuaskan rasa atau hasrat ingin tahu agar memperoleh pemahaman lebih jelas tentang peristiwa social yang terjadi.
Memperoleh tingkat kelayakan melakukan penelitian yang lebih teliti,careful study
Mengembangkan metode –metode yang hendak digunakan dalam penelitian yang lebih teliti
b. Penelitian deskripsi
Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan secara teliti (accurately and precisely)tentang karakteristik yang sangat luas dari populasi.
c. Penelitian eksplanasi
Penelitian eksplanasi dikenal sebagai penelitian yang bertujuan untuk memberikan eksplanasi yakni mengungkapkan hubungan antara dua orang atau lebih konsep variabel dari suatu fenomena social.(Hamidi,2007:12)
3. jenis-jenis penelitian
Penggolongan jenis-jenis penelitian itu sangat bergantungpada peristiwa dari mana seseorang hendak meninjau persoalannya, namun secara umum penelitian dapat digolongksn dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Ditinjau dari segi tujuan esensialnya, penelitian dibedakan dalam dua macam, yaitu:Penelitian dasar atau basic research, penelitian ini bertujuan menemukan suatu generalisasi atau keumuman, dan berusaha menemukan teori-teori yang berlaku secara umum. Penelitian penerapan atau applied research, penelitian ini diarahkan pada penggunaan secara praktis dibidang kehidupan sehari-hari.
2. Penggolongan menurut bidangnya, antara lain ialah: penelitian-penelitian pendidikan, sejarah, ekonomi, bahasa tehnik dan lain-lain.
3. Penggolongan menurut tempat dilaksanakan penelitian, yaitu: Penelitian laboratorium, dilakuakn dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah. Penelitian lapangan, dilakukan dalam kancah kehidupan sebenarnya. Penelitian kepustakaan, bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan macam-macam material yang terdapat di ruang perpustakaan.
4. Penggolonan menurut tujuan umum dibagi dalam: Penelitian eksploratif. Penelitian pengembangan. Penelitian verivikatif.
5. Pengelolaan menurut tarafnya dibagi menjadi: Penelitian deskriptif, Penelitian inferensial, untuk busa menarik kesimpulan umum.
6. Penggolongan menurut proses berlangsungnya prosedur penelitian, yaitu: Penelitian histories documenter, Penelitian eksperimental.
7. Penggolongan menurut jenis aktivitas yang dilakukan yaitu: Penelitian penemuan fakta, Interpetasi kritis, Penelitian lengkap. (Kartini Kartono,1996:30-35)
C. Ciri-Ciri Kegiatan Penelitian
Kegiatan penelitian dirancang dan diarahkan untuk memecahkan suatu masalah tertentu, yang dapat berupa jawaban maslah atau dapat menentukan hubungan antara, variabel-variabel penelitian
1. Kegiatan penelitian menekankan pada pengembangan generalisasi prinsip-prinsip dan teori-teori
2. Kegiatan penelitian berpangkal pada masalah yang dapat diobservasi
3. Kegiatan penelitian memerlukan observasi dan deskripsi yang mapan
4. Kegiatan penelitian berkepentingan dengan penemu baru
5. Prosedur kegiatan penelitian diracang secara teliti dan rasional
6. Kegiatan ppenelitian menuntut keahlian
7. Kegiatan openelitian ditandai dengan usaha objekktif dan logis
8. Kegiatan penelitian harus dilakukan secara cermat. Teliti dan sabar
Berdasarkan atas ciri-ciri penelitian seperti yang telah disebutkan diatas maka penelitian memiliki nilai-nilai sebagai berikut
• Netralis emosional
• Keterbukaan
• Ketegakan diri (Amirul Hadi,1998: 41-42)
D. Langkah-langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah penelitian ini pada umumnya sebagai berikut
• Identifikasi, pemilihan dan perumusan masalah
• Penelaah kepustakaan
• Penyusunan hipotesis
• Identivikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi oprasioanl variabel
• Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data
• Penyusun rancangan penelitian
• Penentuan sampel
• Pengumpulan data
• Pengolahan dan analisis data
• Interpretasi hasil anslisis
• Penyusun laporan
Kesebelas langkah tersebut berturut akan disajikan secara ringkas, dengan menunjukan hal-hal yang pokok serta praktis.(Amirul Hadi,1998: 43-44).
DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Amirul. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.
Hadi, Amirul dan Haryono. 1998. Metodologi Penelitian Pendidikan II. Bandung: Pustaka Setia.
Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: Press Malang.
Irawan Soehartono. 2000. Metode Penelitian Social. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kartono, kartini. 1996. Pengantar Metodologi Riset Social. Bandung: Mandar Maju.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bandung: Alfabeta.

Jumat, 11 November 2011

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SENI BUDAYA DAPAT MENAMBAH WACANA BARU PADA PROSES PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SENI BUDAYA DAPAT MENAMBAH WACANA BARU
PADA PROSES PENDIDIKAN

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Semester II
Program Strata Satu Fakultas Tarbiyah
Mata Kuliah : Antropologi Pendidikan
Dosen
SOBARI. WS, S.Pd, M.Pd

Oleh
MUHAMAD MUHLASIN
2093580

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
(STAINU) KEBUMEN
2010
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, kami panjatkan kehadhirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyusun tugas makalah yang berjudul “KONSEP ANTROPOLOGI PENDIDIKAN DALAM PERUBAHAN SOSIAL-BUDAYA” ini dengan lancar.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Antropologi Pendidikan pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAINU) Kebumen, semester II, Program S1, Pendidikan Agama Islam Tahun Akademik 2009/2010
Terima kasih kami sampaikan pada semua pihak yang telah membantu dalam kami menyusun makalah ini, khususnya terima kasih kami sampaikan pada Bapak Sobari WS, S.Pd.M.Pd., selaku Dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi kamu khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.


Kebumen, Juni 2010

Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni adalah hasil kreasi dan kreatifitas yang diolah secara halus dan sederhana. Perwujudan seni tergerai dari dinamika proses intuitif dan logika kemanusian, diwujudkan melalui ketekunan dan kehalusan budi, yang sangat ditentukan oleh ilmu, moral dan ketakwaan manusianya terhadap sang pencipta. Ini dasar dalam proses pembelajarannya. Tak sekedar terampil sebagai musisi, penari, perupa, dramatur, atau sastrawan, tapi lewat seni mampu mencapai kedewasaan akhlak dan tabiat seorang.
Sepatutnya dasar pembelajaran seni ini diterapkan dalam kompleksitas formal mulai pendidikan PAUD hingga perguruan tinggi. Di sinilah perlunya perhatian dan apresiasi pentingnya pendidikan seni budaya sehingga mampu menunjang keberhasilan pembelajaran seni budaya, tidak sekedar bidang ilmu tetapi juga memiliki keterampilan.
Agaknya kita perlu menegok bagaimana institusi pendidikan dasar dan menengah di wilayah sekitar Jakarta, Jogja, Bandung, dan Bali melaksanakan pendidikan dan pengajaran seni di sekolah. Di empat daerah itu pembelajaran seni demikian maju, bahkan di sekolah desa-pun tersedia guru seni dari berbagai kompetensi disiplin seni, seperti: sastra, teater, tari, musik, rupa, dan keterampilan seni berbasis komputer. Pembelajaran seni budaya meluas dan bersinergi dalam pembelajaran disiplin ilmu lainnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan penulis bahas dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana pendidikan seni budaya di Indonesia?
2. Bagaimana pendidikan Seni budaya dapat berperan dalam pendidikan di sekolah dan masyarakat?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Memberikan gambaran dan pemahaman tentang pendidikan seni budaya.
2. Masukan bagaimana pendidikan seni budaya dapat memberikan manfaat dalam proses pendidikan.
3. Memenuhi tugas individu pada mata kuliah Antropologi Pendidikan pada STAINU Kebumen tahun akademik 2009/2010.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendidikan Seni dan Budaya
Dunia pendidikan seni budaya sebagai satu fase perkembangan dalam pengetahuan manusia. Dan pendidikan seni budaya juga harus diletakan pada perspektif yang benar searah dengan hidupnya manusia sebagai bagian dari lingkungannya. konsep dan refleksi yang terus menerus untuk bisa memberikan kesadaran yang universal terhadap perkembangan seni budaya, baik dalam mengapresiasi karya atau terlibat sebagai pelaku karya.
Wawasan multikultural dalam pendidikan seni merupakan hal yang penting agar pada akhirnya kalangan siswa dan masyarakat luas mampu menghargai perbedaan secara tulus, komunikatif dan terbuka, serta tidak saling mencurigai. Selain untuk meningkatkan apresiasi dan kreasi seni, tanpa keterbukaan, apa pun yang berbeda selalu dicurigai dan dianggap musuh. Padahal, harapannya mereka yang mempelajari beragam seni dan budaya secara baik dan benar akan lebih mudah bersikap toleran dan memiliki kesadaran bahwa semua seni dapat menyumbangkan sesuatu, tidak ada satu pun yang superior daripada lainnya. Melalui pertimbangan yang bersifat multikultural pendidikan seni diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa menuju masyarakat egaliter.
Peran seni yang bersifat multikultural ini dapat dijadikan pemersatu bangsa dengan kemampuan manusia untuk saling menghargai akan adanya perbedaan. Melalui pemahaman dan penghayatan serta penghargaan terhadap budaya Indonesia dan global diharapkan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang berkarakter. Selanjutnya melalui pendidikan seni yang multikultural ini, manusia Indonesia diharapkan mampu memiliki ketahanan budaya dan menunjukkan jati diri sebagai bangsa yang beradab.
Dalam kegiatan belajar seni yang benar, pengolahan otak kanan agar kemampuan berfikir holistik, kreatif, imajinatif, intuitif dan humanistik perlu dikembangkan secara optimal. Selain itu pendidikan seni dapat pula mengoptimalkan kemampuan belah otak kiri. Jadi dalam pendidikan seni, keseimbangan dan keterpaduan manusia otak kanan dan kiri dapat digunakan secara optimal.

B. Akar Seni dan Budaya
Menggali dan menanamkan kembali kearifan lokal secara inheren lewat pendidikan seni yang diwujudkan dalam bentuk konsep dan perilaku seni, dapat dikatakan sebagai gerakan kembali pada basis nilai budaya sebagai bagian dalam upaya membangun identitas bangsa dan sebagai semacam filter dalam menyeleksi pengaruh budaya “yang lain”. Nilai-nilai kearifan lokal itu meniscayakan fungsi dan strategis bagi pembentukan karakter dan identitas bangsa. Pendidikan yang menaruh kepedulian terhadapnya akan bermuara pada hal di atas dan munculnya sikap yang mandiri, penuh inisiatif dan kreatif. Nilai-nilai tersebut menjadi bercitra Indonesia karena dipadu dengan nilai-nilai lain yang sesungguhnya diderivasikan dari nilai-nilai budaya lama yang terdapat dalam berbagai sistem budaya etnik lokal. Kearifan-kearifan lokal itulah yang membuat suatu budaya bangsa memiliki akar. Hal tersebut akan menjadi lebih jelas tatkala kita menyadari bahwa budaya post-kolonial, yang diarungi bangsa ini cukup lama, pada dasarnya merupakan persilangan dialektika antara ontology/epistimologi yang lain dan dorongan untuk mencipta dan mencipta ulang identitas lokal yang indevenden, yang digali dari sumur-sumur kearifan lokal pula.
Budaya bisa diartikan dari sudut pandang nilai, norma dan artifak yang mana budaya bisa dibedakan secara abstrak dari nilai dan norma yang dimilkinya ataupun secara kongkrit dari peninggalan barang atau benda yang ada.
Budaya bisa pula dipandang sebagai sebuah ciri peradaban manusia, yang mana eksistensinya dipandang dari keunikan dan ciri khas yang dimilikinya. Namun dalam pandangan ini, sistem terjadi pembedaan antara beradaban dengan primitive beserta kesukuan.
Dalam pandangan yang lebih luas lagi, budaya merupakan ciri kehidupan di dunia yang terus berevolusi dan oleh karena itu semua produk budaya yang ada pada dasarnya sama karena sama - sama merupakan produk dari proses evolusi manusia itu sendiri.
Perkembangan kehidupan manusia yang semakin cepat berubah saat ini menyebabkan perlunya suatu usaha untuk mengelola perubahan- perubahan yang ada saat ini, termasuk perubahan budaya, secara terarah, sistematis dan strategis. Sudut pandang budaya yang berbeda-beda, keanekaragaman budaya yang ada itu sendiri, tentunya sangat sulit untuk menjadi pegangan dalam mengiventarisir semua sumber daya yang kita miliki yang berkaitan dengan budaya itu sendiri.
Kesadaran akan perubahan yang begitu cepat memang harus mengilhami institusi formal yang mengajarkan pendidikan seni budaya. Bukannya malah terdiam dengan kerja rutin belajar mengajar, lebih-lebih tanpa ada upaya penyegaran isian mata ajar. Sebagaimana arus perubahan baik wacana dan karya di masyarakat belakangan ini, yang tidak saja menyodorkan karya seni lukis, patung, kriya dan desain, tetapi juga telah semarak dengan munculnya berbagai kemungkinan kreatif yang mendobrak kategorisasi seni tadi. Yang masih tetap berujung pada akar budaya sendiri, sehingga pondasi yang dibangun memiliki kekuatan yang sudah sangat mengakar.
Untuk itu, upaya memperbarui isian mata pengajaran menjadi langkah yang urgen dilakukan. Tentu juga dalam menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga seni rupa di masyarakat penting ditingkatkan ruang lingkupnya dalam upaya membangun link-link yang berkarakter dan memiliki ruang lingkup general dan global.

C. Seni Budaya dalam Pendidikan
Dalam dunia pendidikan pada dasarnya membutuhkan beberapa hal penting bagi perkembangan individu. Perkembangan tersebut secara umum meliputi; kreativitas, emosi, intelektual, persepsi serta kemampuan untuk berinteraksi dengan baik ditengah masyarakat. Kesemuanya itu terkait erat dengan kecerdasan emosional. Terbentuknya integritas kepribadian siswa, antara lain dicirikan oleh kehalusan rasa, sikap apresiatif, kreatif dan produktif salah satunya diyakini sebagai hasil pembelajaran seni. Hal ini harus menjadi bahan pertimbangan yang matang bagi para perumus kebijakan pendidikan.
Berbagai perilaku kontra produktif yang kurang santun dari siswa dewasa ini merupakan fakta yang mengindikasikan betapa peran pembelajaran seni belum menyentuh pada tingkat esensinya yakni kepekaan cita rasa dan kehalusan pekerti serta belum mampu memicu semangat dan daya nalar siswa untuk kreatif. Asumsi yang muncul berkaitan dengan hal tersebut ialah, bahwa ada sesuatu yang kurang dalam pelaksanaan pembelajaran seni selama ini. Oleh karena itu, semua pihak yang terkait, termasuk guru seni perlu lebih cermat mendalami substansi dan konteks pembelajaran seni dengan lebih jelas dan proposional, sehingga tujuan pembelajaran seni dapat tercapai secara optimal dan relevan dengan kebutuhan individu siswa dan masyarakat.
Dalam konsepsi pendidikan, secara teoritik gambaran tentang manusia Indonesia telah tertuang secara jelas dalam rumusan tujuan pendidikan Nasional Indonesia yakni manusia seutuhnya. Pendidikan seni dalam dunia pendidikan memiliki keterkaitan dengan paham progresif yang mementingkan kebebasan, keaktifan dan kreatifitas, sebab karakteristik kegiatan seni tidak lepas dari sifat tersebut. Sehingga melalui pendidikan seni diharapkan dapat melahirkan generasi yang kreatif, memiliki akal dan kehalusan budi dalam mengantisipasi perubahan yang terjadi di masyarakat.
Apabila dicermati, seni memiliki dua aspek yang berguna bagi manusia yakni aspek produk dan aspek prosesnya. Pertama produk atau karya seni bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup manusia karena dengan menghayati karya seni seseorang dapat memahami kemungkinan cara baru dalam berfikir, merasakan dan membayangkan, dengan demikian karya seni memiliki banyak informasi tentang kehidupan. Manfaat seni yang kedua, yakni proses berkarya seni. Di dalam proses kegiatan berkesenian terjadi beberapa aktivitas fisik dan psikologis yang dapat merangsang potensi-potensi pada diri manusia untuk berkembang baik pertumbuhan fisik maupun mentalnya. Oleh sebab itu seni berperan dalam pendidikan guna mencapai tujuan sesuai dengan karakter dan potensi yang dimiliki oleh seni.
Sebagaimana yang diuraikan sebelumnya, telah disepakati bahwa pelajaran kesenian memiliki kedudukan penting sebagai bagian dari sistem Pendidikan Nasional. Namun masih banyak kalangan masyarakat belum memahami kenapa itu penting, masih banyak kalangan pengelolah pendidikan belum memahami bagaimana melaksanakan pendidikan seni yang efektif bagi perkembangan siswa. Selain itu masih banyak guru belum mengetahui bagaimana mengajarkan kepada siswa dan yang sangat memprihatinkan adalah banyak pemegang kebijakan dalam dunia pendidikan belum memngetahui bagaimana pentingnya seni dalam mencapai tujuan pendidikan. Seperti apa yang diungkapkan Ki Hadjar, maupun oleh peneliti dari dunia barat sesuangguhnya sangat penting sebagai suatu strategi dalam tujuan pendidikan, yaitu perkembangan kepribadian siswa menjadi lebih utuh karena kegiatan seni mengimbangi perkembangan logika dengan memperkuat kepekaan rasa, emosi dan imajinasi sebagai bagian mental manusia yang menjadikan manusia menjadi lebih manusiawi.

D. Tujuan Pendidikan Seni
Tujuan pendidikan pendidikan seni terdiri dari apresiai seni, wawasan seni, kritik seni dan kegiatan produktif. Di Indonesia tujuan pendidikan seni dan budaya :
1. Mengembangkan kepekaan rasa
2. Mengembangkan kreativitas
3. Mengembangkan cita rasa estetis
4. Mengembangkan etika
5. Mengembangkan kesadaran social
6. Mengembangkan kesadaran cultural
7. Mengembangkan rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia.
Kepekaan rasa dan cita rasa estetis dapat menjadi satu kelompok wilayah kepekaan emosional atau rasa yang berhubungan dengan estetik. Kemudian kesadaran kultural, cinta budaya Indonesia, kesadaran sosial dapat timbul jika siswa memiliki kepekaan dan kritis dalam melakukan apresiasi terhadap hasil seni budaya. Sehingga tujuan ini merupakan dampak dari kepekaan dan apresiasi. Etika memiliki korelasi dengan kepekaan estetik karena keduanya merupakan suatu kebaikan; etika adalah kebaikan perilaku dan estetika adalah kebaikan penampilan. Kemampuan kreatif sangat berbeda dengan kepekaan rasa, karena kreatif lebih pada wilayah kemampuan berimajinasi sehingga mendapatkan gagasan-gagasan baik untuk pemecahan masalah atau memang sebagai gagasan murni tentang sesuatu yang belum pernah ada. Namun demikian estetika dan kreativitas dalam karya seni berjalan seiring dan saling menunjang.
Dalam konteks pendidikan seni, hasil seni dan budaya dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran untuk dihayati, dianalisa dan selanjutnya sebagai pijakan dalam menciptakan seni dan budaya yang baru dengan tidak meninggalkan ciri dan budaya yang telah ada. Selain sebagai landasan penciptaan, hasil seni budaya bangsa dapat pula dijadikan sebagai media untuk mengasah kepekaan yang berhubungann dengan estetika. Jadi hasil-hasil peradaban bangsa Indonesia yang telah ada sangat penting untuk diperhatikan, diresapi, dihayati baik nilai filosofi kehidupan dan keindahan yang tersimpan di dalamnya.

E. Seni Budaya Konsep yang Membumi Pada Masyarakat
Segala bentuk kegiatan seni budaya merupakan bagian integral dari program pendidikan lain yang mencakup kreatifitas dan ketrampilan siswa/I dalam mengekspresikan gagasannya.
memahami dan mampu mengimplementasikan berbagai kriteria pemilihan bahan. Kriteria dimaksud misalnya mudah didapat dan ramah lingkungan yang dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi edukatif maupun estetis, di samping memperoleh peluang untuk mengadakan transaksi (nilai yang dihadirkan dalam, oleh, atau dengan karya seni). Kita hendaknya selalu menyadari bahwa seni yang diajarkan hanyalah sekadar sarana untuk mengantarkan para siswa/siswi meniti jenjang kedewasaan sebagai manusia berbudaya, sehingga pendidikan seni budaya tidak boleh diisolasikan dari pendidikan bidang studi lainnya. Ia tetap merupakan bagian dari upaya pendidikan dalam keseluruhannya, oleh karena pemenuhan fungsi pendidikan, baik yang bersifat cultural, ideologis, maupun praktis harus tetap diperhatikan. Upaya-upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan pendidikan seni, merupakan bagian yang bertujuan untuk menghadirkan dan menjadikan anak didik kita menjadi manusia yang berbudaya dan bermoral yang berorientasi pada akar budaya yang membumi.
Pendidikan seni budaya di setiap pendidikan dapat membentuk manusia yang mengemban kepekaan estetis, daya cipta, intuitif, imajinatif, inovatif dan kritis terhadap lingkungannya.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan di atas, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut:
1. Peran seni budaya dapat dijadikan pemersatu bangsa dengan kemampuan manusia untuk saling menghargai akan adanya perbedaan. Melalui pemahaman dan penghayatan serta penghargaan terhadap budaya Indonesia dan global diharapkan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang berkarakter.
2. Dalam dunia pendidikan pada dasarnya membutuhkan beberapa hal penting bagi perkembangan individu. Perkembangan tersebut secara umum meliputi; kreativitas, emosi, intelektual, persepsi serta kemampuan untuk berinteraksi dengan baik ditengah masyarakat.
3. Dalam konteks pendidikan seni, hasil seni dan budaya dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran untuk dihayati, dianalisa dan selanjutnya sebagai pijakan dalam menciptakan seni dan budaya yang baru dengan tidak meninggalkan ciri dan budaya yang telah ada.

DAFTAR PUSTAKA

Dewantara, Ki Hadjar (1994), Karya Ki Hajar Dewantara Bagian II Kebudayaan, Yogyakarta, Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

Tim Pengembang Pendidikan Seni PPPG Kesenian (2003), Laporan Pengembangan Diklat Guru Pendidikan Seni Sekolah Non Kejuruan, Yogyakarta, PPPG Kesenian.

Diklat Seni dan Budaya Guru Seni SMK Non Kesenian, P4TK Seni Budaya Yogyakarta, 2007

FILSAFAT ILMU .

FILSAFAT ILMU
Perkembangan, Pengertian, Dan Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
A. Pengantar
Ilmu pengetahuan berkembang seiring dengan perkembangan kebudayaan manusia yang berlangsung secara bertahap, evolutif. Oleh karena untuk memahami strategi pengembangan ilmu, maka kita perlu mengetahui secara global sejarah perkembangan ilmu. Karena melalui sejarah perkembangan ilmu, kita dapat memahami makna kehadiran ilmu bagi umat manusia. Sejarah perkembangan ilmu itu sendiri merupakan suatu tahapan yang terjadi secara periodic. Setiap periode menampilkan cirri khas tertentu dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Comte menunjukan tiga stadia perkembangan pada khjususnya sebagai berikut. Tahap pertama adalah theologies yang menampakkan dominasi kekuatan adikodrati atas diri manusia, sehingga peran subjek tenggelam dalam kekuatan alam atau Tuhan. Tahap kedua adalah metafisik yang menampakkan langkah kemajuan dalam diri manusia sebagai subjek. Di sini manusia sudah mempersoalkan tentang keberadaan dirinya, namun belum mampu merealisasikan kekuatan dirinya secara maksimal bagi keperluan-keperluan yang lebioh konkret. Tahap ketiga adalah posivitistik yang memperlihatkan suatu sikap ilmiah yang paling jelas dengan segala ukuran yang jelas dan pasti, sehingga bisa dipertanggung jawabkan keasliannya. Tokoh lain yang senada dengan Comte adalan van Peursen yang menunjukkan tiga tahap perkembangan budaya (termasuk ilmu) yakni, tahap mitis yang memperlihatkan penguasaan objek (kekuatan alam) atas diri manusia (subjek). Tahap ontologism memperlihatkan kemampuan manusia mengambil jarak terhadap alam, namun belum memfungsikan alam secara maksimal. Tahap ketiga adalah tahap Fungsional di mana manusia sudah mampu memfungsikan alam bagi kepentingan dirinya. Perbedaaan antara kedua tokoh itu terletak pada saling berkelindannya ketiga tahap tersebut. Comte tidak menunjukan ketiga tahap itu sebagai hal yang saling berkelindan, sedangkan van Peursen jusru sangat menekankan hal itu.
Sejarah perkembangan ilmu dalam kebudayaan umat manusia ditengarai tidaklah terpusat di satu tempat tertentu. Penemuan penemuan empiric yang kelak mmelahirkan temuan temuan itu justru menyebar dari Babilonia, Mesir, Cina, India, Yunani, baru kedaratan Eropa. Oleh karena itu kalau manusia sekarang melihat Eropa sebagai gudang ilmu pengetahuan, maka pendapat yang demikian itu sangat ahistoris. Sejarah perkembangan ilmu menampakkan sumbangsih besar dunia Timur bagi kemajuan ilmu pengetahuan hingga seperti sekarang ini. Banyak penmemuan yang terjadi di dunia Timur yang baru dikembangkan belakangan di dunia Barat. Namun perkemabangan ilmu secara teoritis senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani, kemudian diakhiri penemuan penemuan zaman konteporer. Kesemuanya itu merupakan rangkaian panjang sejarah peradaban umat manusia, yang dengan kemampuan akal pikirnya selalu melangkah maju. Salah satu dorongan untuk membuat manusia melangkah ke arah kemajuan ilmiah adalah rasa ingin tahu (curiosity). Revolusi Sains, ujar Kuhn1 dalam Pengantar bukunya Peran Paradigma dalam Revolusi Sains, mengubah perspektif histories masyarakat yang mengelaminya, dan perubahan itu ikut pula mempengaruhi struktur buku buku teks dan publiasi publikasi riset pascarevolusi. Contoh yang paling jelas adalah revolusi Copernicus tentang Heliosentris. Kuhl sendiri sangat menaruh perhatian terhadap sejarah sains, karena data data histories yang diperoleh dapat merupakan sumber orientasi yang lengkap dan sumber sebagian struktur masalah yang dapat dikembangkan dalam studi lebih lanjut, terutama pemahamannya tentang konsep paradigma.
Mohammad Hatta2 menyatakan bahwa ilmu pengetahuan itu lahir arena manusia dihadapkan perlu dua masalah, yaitu alam lauran (kosmos) dan soal sikap hidup (etik). Ilmu ilmu alam senantiasa memandang alam dari satu jurusan melaui ukuran atau metode dan saran tertentu dan peninjauan yang tertentu pula. Ilmu alam mencari keterangan mengenai alam yang bertubuh atau benda benada alam yang dapat diketahui dengan panca indra (alat tertentu yang membantu fungsi panca indra agar bekerja lebih sempurna, Pen). Cabang-cabang ilmu alam yang muncul pertama kali adalah ilmu perbintangan (astronomi) disusul matematik yang merupakan sarana berpikir. Kemudian disusul ilmu fisika, kimia, botani Zoologi, ilmu Bumi, dan lain-lainnya. Pada awalnya ilmu-ilmu alam itu hanya bersifat teoritik, manusia semata mata ingin mengetahui sifat benda-benda dan klodrat alam. Ketika manusia menerapkannya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam kehidupannya, maka timbullah ilmu-ilmu praktik seperti: teknik, agraria kedokteran dan lain-lain. Ilmu social timbul karena manusia menyadari akan adanya masalah dalam hubungan manusia dalam masyarakat. Berbagai macam segi kehidupan social dipelajari, sehingga melahirkan ilmu ekonomi, hokum, sosiologi dan lain-lain. Ilmu social juga ada yang bersifat teoritik dan praktik. Ilmu teoritik semata mata bertujuan merancang jalan untuk mencapai beberapa tujuan hidup misalnya: manajemen, ilmu pemerintahan, pedagogic (ilmu mendidik).
Perbedaaan ilmu teoritik dengan ilmu praktik, ujar Hatta, ilmu teoritik memandang ke belakang karena memikirkan keadaan masalah-masalah yang sudah berlaku dengan menyatakan hubungan sebab akibat. Ilmu praktik memandang kedepan karena mempergunakan ilmu yang ada untuk memperoleh jalan baru yang mesti ditempuh untuk mencapai satu perbaikan keadaan dan syarat hidup yang lebih sempurna. Dengan demikian pada awalnya tujuan pokok lahirnya ilmu itu adalah untuk meningkatkan taraf hidup kemanusian, bukan sebaliknya. Namun yang terjadi belakangan ini, terutama ilmu-ilmu kealaman lebih banyak dipergunakan untuk hal-hal yang mengancam kehidupan manusia seperti: pembuatan senjata nuklir.
Oeh karena itu strategi pengembangan ilmu yang peru dilakukan dewasa ini, terutama di Indonesia, harus belajar banyak pada sejarah perkembangan ilmu di satu pihak. Di pihak lain tidak mengulangi kesalahan yang sama, terutama dalam kaitannya dengan ilmu-ilmu terapan yang dapat diibaratkan pisau bermata dua. Di satu sisi ia mengandung kemaslahatan bagi umat manusia, di sisi lain ia mengandung risiko merusak kehidupan manusia.

B. Periodesasi Perkembangan Ilmu
Perkembangan ilmu dapat diidentifikasikan ke dalam beberapa periode berikut :
1. Periode pra-Yunani Kuno
Yang memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
Pertama, know how dalam kehidupan sehari-hari yang sidasarkan pada pengalaman.
Kedua, Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai fakta dengan sikap receptive mind, keterangan masih dihubungkan dengan kekuatan magis.
Ketiga, Kemampuan menemukan abjad dan system bilangan alam sudah menamp[akkan perkembangan pemikiran manusia ke tingkat abstrak.
Keempat, kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkan atas sintesa terhadap hasil abstraksi yang dilakukan.
Kelima,kemampuan meramalkan peristiwa atas dasar peristiwa peristiwa sebelumnya yang pernah terjadi. Misalnya: Gerhana Bulan dan Matahari.

2. Zaman Yunani Kuno
Zaman yang dipandang sebagai zaman keemasan
Filsafat ini memiliki cirri-ciri sebagi berikut:
Pertama: pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide pendapatnya.
Kedua: masyarakat pada masa ini tidak lagi mempercayai mitologi-mitologi, yang dianggap sebagai suatu bentuk pseudo-rasional.
Ketiga: masyarakat tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis). Sikap belakangan inilah yang menjadi cikal bakal tumbuhnya ilmu pengetahuan modern. Sikap kritis inilah yang menjadikan bangsa Yunani tampil sebagai ahli piker-ahli piker terkenal sepanjang masa.

3. Zaman Pertengahan (Middle Age)
Era Pertengan ini ditandai dengan tampilnya para theology di lapangan ilmu pengetahuan di belahan dunia Eropa. Para Ilmuwan pada masa ini hampir semua adalah para Theolog, sehingga aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas keagamaan. Atau dengan kata lain, kegiatan ilmiah diarahkan untuk mendukung kebenaran agama. Semboyan yang berlaku bagi ilmu pada masa ini adalah Ancilla Theologia, abdi agama. Namu di Timur terutama negara-negara Islam justru terjadi perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat. Di saat Eropa pada Zaman Pertengahan lebih berkutat pada masalah-masalah keagamaan, maka peradaban dunia Islam melakukan penerjemahan besar-besaran terhadap karya-karya Yunani, dan berhasil temuan di lapangan ilmiah lainnya.
Peradaban dunia Islam, terutama pada Bani Umayyah telah menemukan suatu cara pengamatan astronomi pada abad 7 Masehi, 8 abad sebelum Galileo Galilei dan Copernicus. Sedangkan kebudayaan Islam yang menaklukkan Persia pada abad 8 Masehi telah mendirikan sekolah Kedokteran dan Astronomi di Jundishapur. Pada zaman keemasan kebudayaan Islam, dilakukan penerjemahan berbagai karya Yunani, dan bahkan Khalifah Al-Makmun telah mendirikan Rumah Kebijaksanaan (House of Wisdom) pada abad 9 Masehi.
Sumbangan sarjana Islam dapat diklarsifikasikan ke dalam tiga bidang, yaitu:
1. Menerjemahkan peninggalan bangsa Yunani dan menyebarluaskannya sedemikian rupa, sehingga dapat dikenal dunia Barat seperti sekarang ini.
2. Memperluas pengamatan dalam lapangan ilmu kedokteran, obat-obatan, astronomi, ilmu kimia, ilmu bumi, dan ilmu tumbuh-tumbuhan.
3. Menegaskan system decimal dan dasar-dasar aljabar.
Pada jaman abad tengah, ketika manusia Eropa berada dalam masa tidur panjang akibat pengaruh dogma-dogma agama, maka kebudayaan Islam di jaman dinasti Abbasiyah berada pada puncak keemasannya. Ali Kettani3 menengarai kemajuan umat Islam pada masa itu lantaran didukung oleh semangat sebagai berikut:
(1). Universalism
(2). Tolerance
(3). International character of the market
(4). Respect for science and scientist
(5). The Islamic mature of both the ends and means of science.
Universalisme artinya pengembangan Iptek mengatasi sekat-sekat kesukuan, kebangsaan, bahkan keagamaan. Toleransi artinya sikap tenggangarasa dalam pengembangan Iptek dimaksudkan untuk membuka cakrawala di kalangan para ilmuwan, sehingga perbedaan pendapat dipandang sebagai pemacu ke arah kemajuan, bukan sebagai penghalang. Di zaman dinasti Abbasiyah perpustaan Darul Hikmah membuka pintu terhadap para ilmuwan non muslim untuk memanfaatkan dan memelajari berbagai literature yang ada di dalamnya. Pemasaran terhadap hasil-hasil Iptek merupakan suatu wahana untuk menjamin kontinyuitas aktivitas ilmiah itu sendiri, arena itu pasar yang bersifat internasional sangatlah dibutuhkan. Penghargaan yang tinggi dalam arti, setiap temuan dihargai secara layak dan memadai sebagai hasil jerih payah atau usaha seseoarang atau sekelompok orang. Akhirnya, sarana dan tujuan Iptek haruslah terkait dengan mnilai-nilai agama artinya, setiap kegiatan ilmiah tidak bioleh bebas nilai, apalagi nilai agama. Sebab ilmuwan yang melepaskan diri dari nilai0nilai agama akan terperangakap pada arogansi intelektual, dan menjadikan perkemabngan Iptek yang depersonalisasi dan dehumanisasi.
Zaman keemasan Islam (Golden Age) itu ditandai dengan kemajuan pesat ilmu mnatematika yang membangun mode matematika baru dengan memperkenalkan system decimal. Filsuf muslim Al-Khawarizmi yang mengembangkan trigonometri engan memperkenalkan teori sinus dan cosinus, tangent dan cotangent. Ilmu Fisika menampilkan Fisikus asal Bagdad Musa Ibn Sakir dan putranya Muhammad, Ahmad, dan Hsan yang mengarang Kitab Al-Hiyal, ynag menggambarkan hokum-hukum mekanika dan problem stabilitas. Ibn Al-Haytham (965-1039) yang mengarang Kitab Al-Manadhir, yang membuktikan hukum refraksi cahaya. Bidang astronomi pada awalnya menerjemahkan karya-karya di bidang astronomi klasik pada jaman Bani Umayah dan dilanjutkan pada jaman Abbasiyah awal. Ibn Habib Al- Fazari (777) merupakan ilmuwan Muslim pertama yang menerjemahkan karya Prolemy yang berjudul Almagest. Bidang ilmu Kimia menampilkan Jabir Ibn Hayyan Al-Kufi dari Kufah yang memiliki laboratorium dekat Bawabah Damaskus yang melakukan percobaan pada pancaindera, penggunaan metalik, dan lain-lain. Jabir menggambarkan eksperimen yang dilakukannya dalam kalimat berikut:”Pertama kali saya mengetahui sesuatu dengan tangan dan otak saya, dan saya menyelidiki sesuatu itu sampai menjadi benar, dan mencari kesalahan-kesalahan yang ada di dalamnya.”
Bidang ilmu kedokteran di dunia Islam sebenarnya sudah dirintis sejak Rasulullah mendirikan rumah sakit di Madinah, termasuk rumah sakit untuk angkatan Perang Islam. Ar-Razi merupakan ahli medis muslim pertama yang memimpin Rumah Sakit Rayy dekat Teheran, kemudian ia juga memimpin Rumah sakit Bagdad. Ar-Razi juga menulis buu tentang Diet, Farmakologi dan lain-lain. Buku medis lainya ditulis oleh ‘Ali Ibn Abbas Al-Ahwazi (940), Al Kitab Al-Maliki tentang teori dan praktek medis. Salah seorang tokoh jenius dalam bidang kedokteran adalah Ibn Siena yang mengarang buiku teks dalam bidang medis yang berjudul Al-Qanun, yang menjadi buku standar selama 500 tahun di dunia Islam dan Eropa. Ibn Siena juga meneliti tentang msalah anatomi, kesehatan anak, Gynaecology.
Dalam bidang geografi, para ilmuwan myslim mengembangkan jarum magnetic untuk dipergunakan dalam navigasi dan penemuan kompas, sehingga mereka berjasa dalam penemuan pulau-pulau baru dan rute laut lingakar Asia, Afrika dan Eropa. Mereka membangun kapal-kapal yang disebut dar al-sina’ah (arsenal; gudang senjata) dan setiap kapal memiliki alhinya yang dinamakan an amir al-bahr (admiral;laksamana). Ilmuwan muslim memakai metode baru untuk menemukan rute perjalanan mereka melalui tata letak bintang bintang dan peta perjalanan laut. Para petualang muslim menjelajahi Cina, Jepang, India, Asia Tengara, dan samudera India, Eropa, termasuk Skandinavia, Irlandia, Jerman, Perancis, dan Rusia. Pada abda kesembilan ahli geografi muslim, Ahmad Ibn Ya’kub Al-Ya’kubi menggambarkan perjalanannya alam Kitab Al-Buldan, dan ‘Ubayd-Allah Ibn ‘Abd-Allah Ibn Khurd Dhabah (825-912) yang mempublikasikan bukunya Al-Masalik wa Al-Mamalik (Garis Edar dan Kerajaan).

4. Zaman Renaissance (14-17 M)
Zaman Renaissance ditandai sebagai era kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama. Renaissance ialah zaman peralihan ketika kebudayaan abda Tengah mulai berubah menjadi duatu kebudayaan modern. Manusia pada zaman Renaissance adalah manusia yang merindukan pemikiran yang bebas, seperti pada zaman Yunani Kuno. Pada rationale, karena pada masa ini pemikiran manusia mulai bebas dan berkembang. Manusia igin mencapai kemajuan (progress) atau hasil usaha sendiri, tidak didasarkan atas campur tangan ilahi.
Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan modern sudah muali dirintis pada zaman Renaissance.
Ilmu penmgetahuan ang berkembang maju pada masa ini adalah bidang astronomi. Tokoh-tokohnya yang terkenal seperti: Copernicus, Kepler, Galileo Galilei. Langkah-langkah ynag dilakukan oleh Galilei dalam bidang ini menanamkan pengaruh yang kuat bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern, karena menunjukkan beberapa hal seperti: pengamatan (observation), penyingkiran (elimination) segala hal yang tidak termasuk dalam peristiwa yang diamati. Idealisasi, penyususnan teori secara spekulatif atas peristiwa tersebut, peramalan (prediction), pengukuran (measurement), dan percobaan (experiment) untuk menguji teori yang didasarkan pada ramalan matematik.

5. Zaman Modern(17-19 M)
Zaman modern ditandai dengan berbagai penemuan dalam bidang ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern ini sesungguhnya sudah dirintis sejak zaman Renaissance, yaitu permulaan abad XIV. Benua Eropa dipandang sebagai basis perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini menurut Slamet Imam Santoso4 sebenarnya mempunyai tiga sumber, yaitu:
a. Hubungan antara kerajaan Islam di Semenanjung Iberia dengan negara-negara Perancis. Para Pendeta di Perancis banyak yang belajar di Spanyol, kemudian mereka inilah yang menyebarkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya itu di lemabaga-lembaga pendidikan di Perancis.
b. Perang Salib (1100-1300) yang terulang sebanyak enam kali tidak hanya menjadi ajang peperangan fisik, namun juga menjadikan para tentara atau serdadu Eropa yang berasal dari berbagai negara itu menyadari kemajuan negara-negar Islam, sehingga mereka menyebarkan pengalaman mereka itu sekembalinya di negara-negara masing-masing.
c. Pada tahun 1453 Istambul jatuh ke tangan Bangsa Turki, sehingga para pendeta atau sarjana mengungsi ke Italia atau negara-negara lain. Mereka ini menjadi pionir-pionir bagi perkembangan ilmu di Eropa.
Tokoh yang dikenal sebagai bapak filsafat Modern Rene Descartes. Ia telah mewariskan suatu metode berpikir yang menjadi landasan berpikir dalam ilmu pengetahuan modern. Langkah-langkah berpikir menurut Descartes adalah sebagai berikut:
a. Tidak menerima apa pun sebagai hal yang benar, kecuali kalau dioyakini sendiri bahwa itu memang benar.
b. Memilah-milah masalah menjadi bagian-bagian terkecil untuk mempermudah penyelesaian.
c. Berpikir runtut dengan mulai dari hal yang sederhana sedikit demi sedikit untuk sampai ke hal yang paling rumit.
d. Perincian yang lengkap dan pemeriksaaan menyeluruh diperlukan supaya tidak ada yang terlupakan.5

6. Zaman Konteporer (abad 20 – dan seterusnya)
Di antara ilmu-ilmu khusus yang dibicarakan oleh para filsuf, maka bidang Fisika menempati kedudukan yang paling tinggi. Menurut Trout,6 Fisika dipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsure-unsur fundamental yang membentuik alam semesta.

PERMENAG NO 2 TAHUN 2008

`

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 2 TAHUN 2008

TENTANG
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR ISI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan pasal 5 ayat (1) dan (2), pasal 25 ayat (1) dan pasal 27 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah dikeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Pendidikan Dasar dan Menengah;
b. bahwa Departemen Agama memandang perlu melaksanakan pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk madrasah sebagaimana amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dipandang perlu menetapkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 No. 41, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4496);
3. Keputusan Menteri Agama Nomor 372 Tahun 1993 tentang Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri Khas Agama Islam;

4. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 1993 tentang Kurikulum Madrasah Aliyah;

5. Keputusan Menteri Agama Nomor 374 Tahun 1993 tentang Kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan.

Memperhatikan : 1. Hasil pembahasan bersama Departemen Agama dan Organisasi-organisasi Penyelenggara Pendidikan Madrasah tentang Pengembangan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab di madrasah pada tanggal 22 Agustus 2007;
2. Hasil perumusan bersama Departemen Agama, Badan Standar Nasional Pendidikan, Peguruan Tinggi Agama Islam, Majelis Pertimbangan dan Pemberdayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan, dan organisasi-organisasi penyelenggara madrasah pada tanggal 29 Januari 2008.


MEMUTUSKAN :


PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR ISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH

Menetapkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU adalah :

a. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab untuk Pendidikan Dasar pada Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah, serta untuk Pendidikan Menengah pada Madrasah Aliyah;

b. Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab untuk Pendidikan Dasar pada Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah, serta untuk Pendidikan Menengah pada Madrasah Aliyah meliputi struktur mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab, lingkup materi minimal, dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal.

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA sebagai Pedoman dalam Penyelenggaraan pendidikan pada Madrasah di lingkungan Departemen Agama.

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 6 Mei 2008

MENTERI AGAMA RI,


Cap dan ttd.

MUHAMMAD M. BASYUNI


Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 Juni 2008

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

Cap dan ttd.


ANDI MATTALATTA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2008 NOMOR 11

LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 2 TAHUN 2008

TENTANG
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR ISI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH

BAB I

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB
MADRASAH IBTIDAIYAH

1. Al-Qur'an-Hadis
a. Membaca, menghafal, menulis, dan memahami surat-surat pendek dalam al-Qur'an surat al-Faatihah, an-Naas sampai dengan surat ad-Dhuhaa.
b. Menghafal, memahami arti, dan mengamalkan hadis-hadis pilihan tentang akhlak dan amal salih.
2. Akidah-Akhlak
Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah sampai dengan iman kepada Qada dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah, pengenalan, pemahaman sederhana, dan penghayatan terhadap rukun iman dan al-asma’ al-husna, serta pembiasaan dalam pengamalan akhlak terpuji dan adab Islami serta menjauhi akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari.
3. Fikih
Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan taharah, salat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah hají, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
4. Sejarah Kebudayaan Islam
Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra- Islam, sejarah Rasulullah SAW, khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing.
5. Bahasa Arab
a. Menyimak
Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah.
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah.
c. Membaca
Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah.
d. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.


BAB II

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB
MADRASAH TSANAWIYAH


1. Al-Qur'an-Hadis
a. Memahami dan mencintai al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman hidup umat Islam.
b. Meningkatkan pemahaman al-Qur'an, al-Faatihah, dan surat pendek pilihan melalui upaya penerapan cara membacanya, menangkap maknanya, memahami kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan.
c. Menghafal dan memahami makna hadis-hadis yang terkait dengan tema isi kandungan surat atau ayat sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

2. Akidah-Akhlak
a. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan terhadap rukun iman melalui pembuktian dengan dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap al-asma' al-husna dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam fenomena kehidupan dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Membiasakan akhlak terpuji seperti ikhlas, taat, khauf, taubat, tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, qana’ah, tawadhu’, husnuzh-zhan, tasamuh, ta’awun, berilmu, kreatif, produktif dan pergaulan remaja, serta menghindari akhlak tercela seperti riya, nifak, ananiah, putus asa, marah, tamak, takabur, hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah.

3. Fikih
Memahami ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah mahdah dan muamalah serta dapat mempraktikkan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.

4. Sejarah Kebudayaan Islam
a. Meningkatkan pengenalan dan kemampuan mengambil ibrah terhadap peristiwa penting sejarah kebudayaan Islam mulai perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan para khulafaurrasyidin, Bani Umaiyah, Abbasiyah, Al-Ayyubiyah sampai dengan perkembangan Islam di Indonesia.
b. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni.
c. Meneladani nilai-nilai dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam peristiwa bersejarah.

5. Bahasa Arab
a. Menyimak
Mampu memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan (berbentuk gagasan atau dialog sederhana) tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.
b. Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman serta informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya jawab tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.
c. Membaca
Mampu memahami berbagai ragam teks tulis dalam bentuk gagasan atau dialog sederhana, melalui kegiatan membaca, menganalisis dan menemukan pokok pikiran tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.
d. Menulis
Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis pikiran tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.



BAB III

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB
MADRASAH ALIYAH


1. Al-Qur'an-Hadis
Memahami isi pokok al-Qur’an, fungsi, dan bukti-bukti kemurniannya, istilah-istilah hadis, fungsi hadis terhadap al-Qur'an, pembagian hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitasnya, serta memahami dan mengamalkan ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang manusia dan tanggung jawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Akidah-Akhlak
a. Memahami istilah-istilah akidah, prinsip-prinsip, aliran-aliran dan metode peningkatan kualitas akidah serta meningkatkan kualitas keimanan melalui pemahaman dan pengahayatan al-asma' al-husna serta penerapan perilaku bertauhid dalam kehidupan.
b. Memahami istilah-istilah akhlak dan tasawuf, menerapkan metode peningkatan kualitas akhlak, serta membiasakan perilaku terpuji dan menghindari perilaku tercela.

3. Fikih
Memahami dan menerapkan sumber hukum Islam dan hukum taklifi, prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam, fikih ibadah, mu'amalah, munakahat, mawaris, jinayah, siyasah, serta dasar-dasar istinbath dan kaidah usul fikih.


4. Sejarah Kebudayaan Islam
a. Memahami dan mengambil ibrah sejarah dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah, masalah kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, perkembangan Islam pada abad klasik/zaman keemaasan (650 - 1250 M), abad pertengahan /zaman kemunduran (1250 M – 1800 M), masa modern/zaman kebangkitan (1800-sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.
b. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni.
c. Meneladani tokoh-tokoh Islam yang berprestasi dalam perkembangan sejarah kebudayaan/peradaban Islam.

5. Bahasa Arab
a. Menyimak
Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja , kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, kebudayaan Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam.
b. Berbicara
Mengungkapkan secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, kebudayaan Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam.
c. Membaca
Membaca dan memahami makna wacana tertulis paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, hari-hari besar Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam.
d. Menulis
Mengungkapkan secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, hari-hari besar Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam.

6. Bahasa Arab (Program Bahasa)
a. Menyimak
Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan.
b. Berbicara
Mengungkapkan secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan.
c. Membaca
Membaca dan memahami makna wacana tertulis paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan.
d. Menulis
Mengungkapkan secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan.





BAB IV

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB
MADRASAH ALIYAH PROGRAM KEAGAMAAN


1. Akhlak
Memahami istilah-istilah akhlak dan tasawuf, menerapkan metode peningkatan kualitas akhlak, dan membiasakan perilaku terpuji serta menghindari perilaku tercela.


2. Sejarah Kebudayaan Islam
a. Memahami dan mengambil ibrah sejarah dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan Madinah, masalah kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M), abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M), masa modern/zaman kebangkitan (1800 – sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.
b. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni.
c. Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan sejarah kebudayaan/peradaban Islam.

3. Bahasa Arab
a. Menyimak
Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang madrasah, masjid, muslim, pekerjaan, al-Qur’anul Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa Arab, dan masyarakat.
b. Berbicara
Mengungkapkan secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang madrasah, masjid, muslim, pekerjaan, al-Qur’anul Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa dan masyarakat Arab.
c. Membaca
Membaca dan memahami makna wacana tertulis paparan atau dialog tentang madrasah, masjid, muslim, pekerjaan, al-Qur’anul Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa dan masyarakat Arab.
d. Menulis
Mengungkapkan secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang madrasah, masjid, muslim, pekerjaan, al-Qur’anul Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa dan masyarakat Arab.

4. Tafsir
a. Mengenali pokok-pokok ilmu tafsir serta ilmu-ilmu yang dapat membantu dan diperlukan dalam memahami dan menafsirkan al-Qur'an, sehingga dapat dijadikan bekal dasar dalam memahami ayat-ayat al-Qur'an, serta dijadikan fondasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
b. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang: (1) makanan yang halal, sehat dan bergizi, dan bahaya minuman keras; (2) pendayagunaan akal pikiran, pentingnya pengembangan ilmu, dan pemanfaatan alam semesta bagi kehidupan manusia; (3) tata cara menyelesaikan perselisihan, musyawarah, dan taaruf dalam kehidupan; (4) kepemimpinan, syarat-syarat, tugas dan tanggung jawab pemimpin; (5) pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan masyarakat secara umum.

5. Hadis
a. Memahami ilmu hadis dan sejarahnya, sejarah penghimpunan dan pembukuan hadis, cara menerima dan menyampaikan hadis, pembagian hadis, ilmu jarh wa ta’dil, generasi perawi hadis, dan kitab-kitab hadis.
b. Memahami al-Hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, kebesaran dan kekuasaan Allah, nikmat Allah, kewajiban dan tanggung jawab manusia serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

6. Fikih
c. Memahami ilmu usul fikih, sumber hukum Islam yang muttafaq maupun yang mukhtalaf dan kaidah kaidah usul fikih serta mampu mempraktikkannya.
d. Memahami dan menerapkan sumber hukum Islam dan hukum taklifi, prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam, fikih ibadah, muamalah, munakahat, mawaris, jinayah, siyasah, serta dasar-dasar istinbath dan kaidah usul fikih.

7. Ilmu Kalam
a. Memahami istilah-istilah akidah, prinsip-prinsip, aliran-aliran dan metode peningkatan kualitas akidah serta meningkatkan kualitas keimanan melalui pemahaman dan penghayatan al-asma’ al-husna serta penerapan perilaku bertauhid dalam kehidupan.
b. Memahami ilmu kalam, fungsi dan peranannya dalam kehidupan, aliran-aliran dan tokoh-tokoh yang berperan dalam pengembangannya serta berbagai pandangannya tentang ilmu kalam.

BAB V

TABEL STRUKTUR KURIKULUM
MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH,
DAN MADRASAH ALIYAH


I. TABEL STRUKTUR KURIKULUM
MADRASAH IBTIDAIYAH

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu
I II III IV, V,
dan VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur'an-Hadis 2
b. Akidah-Akhlak 2
c. Fikih 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Bahasa Arab 2
5. Matematika 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
8. Seni Budaya dan Keterampilan 4
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4
B. Muatan Lokal *) 2
C. Pengembangan Diri **) 2
J u m l a h 31 31 33 39

Keterangan:
1. Pembelajaran pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
2. *) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah).
3. **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta
didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan
pendidikan (madrasah).


II. TABEL STRUKTUR KURIKULUM
MADRASAH TSANAWIYAH

K o m p o n e n Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2
b. Akidah-Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Arab 2 2 2
5. Bahasa Inggris 4 4 4
6. Matematika 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
8. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
9. Seni Budaya 2 2 2
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2
11. Keterampilan/TIK 2 2 2

B. Muatan Lokal *) 2 2 2
C. Pengembangan Diri **) 2 2 2
J u m l a h 42 42 42

Keterangan:
*) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah).
**) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan
peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi
satuan pendidikan (madrasah).

III. TABEL STRUKTUR KURIKULUM
MADRASAH ALIYAH

1. Kelas X

K o m p o n e n Alokasi Waktu
Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur'an-Hadis 2 2
b. Akidah-Akhlak 2 2
c. Fikih 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam - -
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Arab 2 2
5. Bahasa Inggris 4 4
6. Matematika 4 4
7. Fisika 2 2
8. Biologi 2 2
9. Kimia 2 2
10. Sejarah 1 1
11. Geografi 1 1
12. Ekonomi 2 2
13. Sosiologi 2 2
14. Seni Budaya 2 2
15. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2
16. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2
17. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2
B. Muatan Lokal *) 2 2
C. Pengembangan Diri **) 2 2
J u m l a h 46 46

Keterangan:
*) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri
khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah).
**) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan
kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah).


2. Program IPA

K o m p o n e n Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2 2
b. Akidah-Akhlak 2 2 - -
c. Fikih 2 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Arab 2 2 2 2
5. Bahasa Inggris 4 4 4 4
6. Matematika 4 4 4 4
7. Fisika 4 4 4 4
8. Kimia 4 4 4 4
9. Biologi 4 4 4 4
10. Sejarah 1 1 1 1
11. Seni Budaya 2 2 2 2
12. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2
13. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
14. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2
B. Muatan Lokal *) 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri **) 2 2 2 2
J u m l a h 45 45 45 45

Keterangan:
*) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah).
**) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan
peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi
satuan pendidikan (madrasah).




3. Program IPS

K o m p o n e n Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2 2
b. Akidah-Akhlak 2 2 - -
c. Fikih 2 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Arab 2 2 2 2
5. Bahasa Inggris 4 4 4 4
6. Matematika 4 4 4 4
7. Sejarah 3 3 3 3
8. Geografi 3 3 3 3
9. Ekonomi 4 4 4 4
10. Sosiologi 3 3 3 3
11. Seni Budaya 2 2 2 2
12. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2
13. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
14. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2
B. Muatan Lokal *) 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri **) 2 2 2 2
J u m l a h 45 45 45 45

Keterangan:
*) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah)
**) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan
peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi
satuan pendidikan (madrasah).





4. Program Bahasa

K o m p o n e n Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2 2
b. Akidah-Akhlak 2 2 - -
c. Fikih 2 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5
4. Bahasa Arab 2 2 2 2
5. Bahasa Inggris 5 5 5 5
6. Bahasa Asing *) 4 4 4 4
7. Matematika 3 3 3 3
8. Sastra Indonesia 4 4 4 4
9. Antropologi 2 2 2 2
10. Sejarah 2 2 2 2
11. Seni Budaya 2 2 2 2
12. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2
13. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
14. Keterampilan 2 2 2 2
B. Muatan Lokal **) 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri ***) 2 2 2 2
J u m l a h 45 45 45 45

Keterangan:
*) Selain Bahasa Inggris, misalnya Jerman, Mandarin, Perancis, Jepang, Arab.
**) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah).
***) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta
didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan
pendidikan (madrasah).


5. Program Keagamaan

K o m p o n e n Alokasi Waktu
Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Akhlak 3 3 3 3
b. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Arab 4 4 4 4
5. Bahasa Inggris 4 4 4 4
6. Matematika 4 4 4 4
7. Seni Budaya 2 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2
9. Tafsir 3 3 3 3
10. Hadis 3 3 3 3
11. Fikih 3 3 3 3
12. Ilmu Kalam 3 3 3 3
13. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2
14. Keterampilan 2 2 2 2
B. Muatan Lokal *) 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri **) 2 2 2 2
J u m l a h 45 45 45 45

Keterangan:
*) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan
potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah).
**) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta
didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan
pendidikan (madrasah).



BAB VI

STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB
MADRASAH IBTIDAIYAH


A. LATAR BELAKANG

Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah Pendidikan Agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur'an-hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (ushuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti¬tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu¬pannya yang dilandasi oleh akidah.
Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Aspek Sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk SD/MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.

B. TUJUAN

1. Al-Qur'an-Hadis
Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur'an dan hadis dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur'an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar adalah untuk: (1) pengembangan potensi dan kapasitas belajar peserta didik, yang men¬yangkut: rasa ingin tahu, percaya diri, keterampilan berkomunikasi dan kesadaran diri; (2) pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung dan bernalar, keterampilan hidup, dasar-dasar keimanan dan ketakwaan terhadan Tuhan YME; serta (3) fondasi bagi pendidikan berikutnya. Di samping itu, juga mempertimbangkan perkembangan psikologis anak, bahwa tahap perkembangan intelektual anak usia 6-11 tahun adalah operasional konkret (Piaget). Peserta didik pada jenjang pendidikan dasar juga merupakan masa social imitation (usia 6 - 9 tahun) atau masa mencontoh, sehingga diperlukan figur yang dapat memberi contoh dan teladan yang baik dari orang-orang sekitarnya (keluarga, guru, dan teman-teman sepermainan), usia 9 – 12 tahun sebagai masa second star of individualisation atau masa individualisasi, dan usia 12-15 tahun merupakan masa social adjustment atau penyesuaian diri secara sosial. Secara substansial mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an-hadis sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk:
a. Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca al-Qur'an dan hadis;
b. Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat al-Qur’an-hadis melalui keteladanan dan pembiasaan;
c. Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan ayat al-Qur'an dan hadis.

2. Fikih
Mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang fikih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari, serta fikih muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. Secara substansial mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya.
Mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:
a. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai
perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.

3. Akidah-Akhlak
Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan penghayatan terhadap al-asma' al-husna, serta penciptaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan adab Islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan al-akhlakul karimah dan adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta Qada dan Qadar.
Al-akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia.
Mata Pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat:
a. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
b. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.

4. Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai dengan masa Khulafaurrasyidin. Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan
c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

5. Bahasa Arab
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.
Untuk itu, bahasa Arab di madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Adapun pada tingkat pendidikan lanjut (advanced) dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab.
Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.
C. RUANG LINGKUP

1. Al-Qur'an-Hadis
Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
a. Pengetahuan dasar membaca dan menulis al-Qur'an yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
b. Hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur'an dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna kandungannya serta pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai hadis-hadis yang berkaitan dengan kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan, silaturahmi, takwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-ciri orang munafik, dan amal salih.

2. Fikih
Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
a. Fikih ibadah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman tentang cara pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara taharah, salat, puasa, zakat, dan ibadah haji.
b. Fikih muamalah, yang menyangkut: pengenalan dan pemahaman mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.

3. Akidah-Akhlak
Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang dapat mengarahkan kepada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk dapat memahami rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan pembiasaan berakhlak Islami secara sederhana pula, untuk dapat dijadikan perilaku dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya.

Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
a. Aspek akidah (keimanan) meliputi:.
1) Kalimat thayyibah sebagai materi pembiasaan, meliputi: Laa ilaaha illallaah, basmalah, alhamdulillaah, subhanallaah, Allaahu Akbar, ta’awwudz, maasya Allah, assalaamu’alaikum, salawat, tarji’, laa haula walaa quwwata illaa billah, dan istighfaar.
2) Al-asma’ al-husna sebagai materi pembiasaan, meliputi: al-Ahad, al-Khaliq, ar-Rahmaan, ar-Rahiim, as- Samai’, ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, asy-Syakuur, al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, al-‘Azhiim, al- Kariim, al-Kabiir, al-Malik, al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib, al-Wahhiab, al-’Aliim, azh-Zhaahir, ar-Rasyiid, al-Haadi, as-Salaam, al-Mu’min, al-Latiif, al-Baaqi, al-Bashiir, al-Muhyi, al-Mumiit, al-Qawii, al-Hakiim, al-Jabbaar, al-Mushawwir, al-Qadiir, al-Ghafuur, al-Afuww, ash-Shabuur, dan al-Haliim.
3) Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui kalimat thayyibah, al-asma’ al-husna dan pengenalan terhadap salat lima waktu sebagai manifestasi iman kepada Allah.
4) Meyakini rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul dan Hari akhir serta Qada dan Qadar Allah)

b. Aspek akhlak meliputi:
a. Pembiasaan akhlak karimah (mahmudah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: disiplin, hidup bersih, ramah, sopan-santun, syukur nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang, taat, rukun, tolong-menolong, hormat dan patuh, sidik, amanah, tablig, fathanah, tanggung jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan, optimis, qana’ah, dan tawakal.
b. Mengindari akhlak tercela (madzmumah) secara berurutan disajikan pada tiap semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup kotor, berbicara jorok/kasar, bohong, sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir, serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik, dan murtad.
c. Aspek adab Islami, meliputi:
1) Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air besar/kecil, berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum, bersin, belajar, dan bermain.
2) Adab terhadap Allah, yaitu: adab di masjid, mengaji, dan beribadah.
3) Adab kepada sesama, yaitu: kepada orang tua, saudara, guru, teman, dan tetangga
4) Adab terhadap lingkungan, yaitu: kepada binatang dan tumbuhan, di tempat umum, dan di jalan.
d. Aspek kisah teladan, meliputi: Kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan, Nabi Sulaiman dengan tentara semut, masa kecil Nabi Muhammad SAW, masa remaja Nabi Muhammad SAW, Nabi Ismail, Kan’an, kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf AS, Tsa’labah, Masithah, Ulul Azmi, Abu Lahab, Qarun, Nabi Sulaiman dan umatnya, Ashabul Kahfi, Nabi Yunus dan Nabi Ayub. Materi kisah-kisah teladan ini disajikan sebagai penguat terhadap isi materi, yaitu akidah dan akhlak, sehingga tidak ditampilkan dalam Standar Kompetensi, tetapi ditampilkan dalam kompetensi dasar dan indikator.
4. Sejarah Kebudayaan Islam
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi :
1. Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW.
2. Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang meliputi kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad SAW, hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
3. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad SAW, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW.
4. Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin.
5. Sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing.
5. Bahasa Arab
Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah meliputi tema-tema tentang perkenalan, peralatan madrasah, pekerjaan, alamat, keluarga, anggota badan, di rumah, di kebun, di madrasah, di laboratorium, di perpustakaan, di kantin, jam, kegiatan sehari-hari, pekerjaan, rumah, dan rekreasi.

D. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

1. AL-QUR'AN-HADIS
Kelas I, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih
1.1 Melafalkan, surat al-Faatihah, an-Naas, al-Falaq, al-Ikhlaas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih
1.2 Menghafalkan, surat al-Faatihah, an-Naas, al-Falaq, al-Ikhlaas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih

Kelas I, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
2. Memahami huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya
2.1 Mengidentifikasi huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya
2.2 Membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai
makhrajnya

3. Menghafal surat-surat pendek 3.1 Melafalkan surat al-Nashr, al-Quraisy
3.2 Menghafalkan al-Nashr, al-Quraisy
4. Memahami hadis tentang kebersihan secara sederhana 4.1 Menerjemahkan hadis tentang kebersihan
secara sederhana
4.2 Menghafalkan hadis tentang kebersihan
4.3 Menunjukkan perilaku bersih di
lingkungannya

Kelas II, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menulis huruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung 1.1 Menulis huruf-huruf hijaiyah secara terpisah dengan benar
1.2 Menulis huruf-huruf hijaiyah secara bersambung dengan benar

2 Memahami kaidah ilmu tajwid 2.1 Menerapkan tanda baca wakaf dan wasal
3 Menghafal surat pendek 3.1 Melafalkan surat al-Kausar secara benar dan fasih
3.2 Menghafalkan surat al-Kausar secara benar dan fasih

Kelas II, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih 4.1 Melafalkan surat al-Kaafirun, al-Maa’un, al-Fiil, al-‘Ashr, dan surat al-Qadr secara benar dan fasih
4.2 Menghafalkan surat al-Kaafirun, al-Maa’un, al-Fiil, al-‘Ashr, dan surat al-Qadr secara benar dan fasih

5. Memahami hadis tentang hormat kepada kedua orang tua 5.1 Menerjemahkan hadis tentang hormat kepada orang tua secara sederhana
5.2 Menunjukkan perilaku hormat kepada orang tua



Kelas III, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih 1.1 Membaca surat al-Humazah, at-Takaatsur, dan al-Zalzalah secara benar dan fasih
1.2 Menghafalkan surat al-Humazah, at-Takaatsur, dan al-Zalzalah secara benar dan fasih

2. Memahami kaidah ilmu tajwid 2.1 Memahami bacaan ghunnah,
“Al-Qamariyah” dan “Al-Syamsiyah”
2.2 Menerapkan bacaan ghunnah,
“Al-Qamariyah” dan “Al-Syamsiyah”
3. Membaca hadis tentang salat berjamaah
3.1 Menghafalkan hadis tentang salat berjamaah
3.2 Menerapkan perilaku salat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari

Kelas III, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih
4.1 Membaca surat al-Qaari’ah dan surat at-Tin secara benar dan fasih
4.2 Menghafalkan surat al-Qaari’ah dan surat at-Tin secara benar dan fasih

5. Memahami arti surat-surat pendek
5.1 Mengartikan surat al-Faatihah dan surat al-Ikhlaas
5.2 Menerapkan kandungan surat al-Faatihah dan al- Ikhlas

6. Memahami kaidah ilmu tajwid 6.1 Mengenal bacaan Mad Thabi’i, Mad Waajib Muttasil, dan Mad Jaa’iz Munfasil
6.2 Menerapkan bacaan Mad Thabi’i, Mad Waajib Muttasil dan Mad Jaa’iz Munfasil
7. Memahami hadis tentang persaudaraan secara benar dan fasih
7.1 Menghafalkan hadis tentang persaudaraan
7.2 Menerapkan perilaku persaudaraan dengan
sesama

Kelas IV, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih
1.1 Membaca surat al-‘Adiyat dan surat al-Insyiraah secara benar dan fasih
1.2. Menghafalkan surat al-‘Adiyat secara benar dan fasih

2. Memahami arti surat-surat pendek 2.1 Mengartikan surat an-Nashr dan surat al-Kautsar
2.2. Memahami isi kandungan surat an-Nashr dan al-Kautsar secara sederhana

3. Memahami kaidah ilmu tajwid 3.1 Memahami hukum bacaan idhar dan ikhfa’
3.2 Menerapkan hukum bacaan idhar dan ikhfa’

Kelas IV, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Memahami arti surat pendek dan hadis tentang niat dan silaturahmi 4.1 Mengartikan surat al-Lahab
4.2 Menjelaskan isi kandungan surat al-Lahab secara sederhana
4.3 Menerjemahkan isi kandungan hadis tentang niat dan silaturahmi
4.4 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang niat dan silaturahmi secara sederhana
5. Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid 5.1 Memahami hukum bacaan idgham
bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab
5.3 Menerapkan hukum bacaan idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab

Kelas V, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami arti surat pendek 1.1 Menerjemahkan surat al-Kaafirun , surat al-Maa’un, dan surat at-Takaatsur
1.2 Menjelaskan isi kandungan surat al-Kaafirun,surat al-Maa’un,dan surat at-Takaatsur secara sedarhana
2. Memahami arti hadis tentang menyayangi anak yatim 2.1 Menerjemahkan hadis tentang menyayangi anak yatim
2.3 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang menyayangi anak yatim secara sedarhana

Kelas V, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Menghafalkan surat-surat pendek secara benar dan fasih 3.1 Membaca surat al-‘Alaq secara benar dan fasih
3.2 Menghafal surat al-‘Alaq secara benar dan fasih
4. Memahami arti surat pendek

4.1 Menerjemahkan surat al-Qadr
4.2 Menjelaskan isi kandungan surat al-Qadr tentang malam Lailatul Qadr secara sederhana
5. Memahami arti hadis tentang takwa dan ciri-ciri orang munafik 5.1 Menerjemahkan hadis tentang takwa dan ciri-ciri orang munafik
5.2 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang takwa dan ciri-ciri orang munafik secara sederhana

Kelas VI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menghafal surat pendek secara benar dan fasih 1.1 Membaca surat ad-Dhuhaa secara benar dan fasih
1.2 Menghafal surat ad-Dhuhaa secara benar dan fasih
2. Memahami arti surat pendek pilihan 2.1 Menerjemahkan surat ad-Dhuhaa
2.2 Menjelaskan isi kandungan surat ad-Dhuhaa tentang meyakini kehidupan akhirat lebih baik daripada kehidupan dunia dengan sederhana
3. Memahami hadis tentang keutamaan memberi
3.1 Menerjemahkan hadis tentang keutamaan memberi
3.2 Menjelaskan hadis tentang keutamaan memberi secara sederhana

Kelas VI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Menghafalkan surat pendek secara benar dan fasih 4.1 Membaca surat al-Bayyinah dengan baik dan fasih
4.2 Menghafal surat al-Bayyinah dengan baik dan fasih

5. Memahami arti arti hadis tentang amal salih
5.1 Menerjemahkan hadis tentang amal salih
5.2 Menjelaskan isi kandungan hadis tentang amal salih secara sederhana
5.3 Menerapkan isi kandungan hadis tentang amal salih kaitannya dengan berakhlak dengan sesama


2. FIKIH

Kelas I, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal lima rukun Islam 1.1 Menyebutkan lima rukun Islam
1.2 Menghafalkan syahadatain dan artinya

2. Mengenal tata cara bersuci dari najis 2.1 Menjelaskan pengertian bersuci dari najis
2.2 Menjelaskan tata cara bersuci dari najis
2.3 Menirukan tata cara menyucikan najis.
2.4 Membiasakan hidup suci dan bersih
dalam kehidupan sehari-hari

Kelas I, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Mengenal tata cara wudu
3.1 Menjelaskan tata cara wudu
3.2 Mempraktikkan tata cara wudu
3.3 Menghafal doa sesudah wudu
4. Mengenal tata cara salat fardu 4.1 Menyebutkan macam-macam salat Fardu
4.2 Menirukan gerakan salat fardu
4.3 Menghafal bacaan salat fardu

Kelas II, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mempraktikkan salat fardu


1.1 Menyebutkan ketentuan tata cara salat fardu
1.2 Mempraktikkan keserasian gerakan dan
bacaan salat fardu
2. Mengenal azan dan iqamah


2.1 Menyebutkan ketentuan azan dan iqamah
2.2 Melafalkan azan dan iqamah
2.3 Mempraktikkan azan dan iqamah

Kelas II, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Mengenal tata cara salat berjamaah 3.1 Menjelaskan ketentuan tata cara salat berjamaah
3.2 Menirukan salat berjamaah
4. Melakukan zikir dan doa 4.1 Melafalkan zikir setelah salat fardu
4.2 Melafalkan doa setelah salat fardu

Kelas III, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal salat sunah rawatib

1.1 Menjelaskan ketentuan salat sunah rawatib
1.2 Mempratikkan tata cara salat rawatib
2. Mengenal salat Jumat 2.1 Mengenal ketentuan salat Jumat
2.2 Membiasakan mengikuti salat Jumat

3. Mengenal tata cara salat bagi orang yang sakit 3.1 Menjelaskan tata cara salat bagi orang
yang sakit
3.2 Mendemonstrasikan cara salat dalam keadaan sakit




Kelas III, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal puasa Ramadan 1.1 Menjelaskan ketentuan puasa Ramadan
1.2 Menyebutkan hikmah puasa Ramadan
2. Mengenal amalan-amalan di
bulan Ramadan


2.1 Menjelaskan ketentuan salat tarawih
2.2 Menjelaskan ketentuan salat witir
2.3 Menjelaskan keutamaan-keutamaan yang ada dalam bulan Ramadan

Kelas IV, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengetahui ketentuan zakat

1.1 Menjelaskan macam-macam zakat
1.2 Menjelaskan ketentuan zakat fitrah
1.3 Mempraktekkan tata cara zakat fitrah
2. Mengenal ketentuan infak dan sedekah 2.1 Menjelaskan ketentuan infak dan sedekah
2.2 Mempraktikkan tata cara infak dan sedekah

Kelas IV, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Mengenal ketentuan salat Id 3.1 Menjelaskan macam-macam salat Id
3.2 Menjelaskan ketentuan salat Id
3.3 Mendemonstrasikan tata cara salat Id


Kelas V, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal ketentuan makanan dan
minuman yang halal dan haram. 1.1 Menjelaskan ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram
1.2 Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya
1.3 Menjelaskan manfaat makanan dan minuman halal
1.4 Menjelaskan akibat makanan dan minuman haram

Kelas V, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
2. Mengenal ketentuan kurban 2.1 Menjelaskan ketentuan kurban
2.2 Mendemonstrasikan tata cara kurban

3. Mengenal tata cara ibadah haji 3.1 Menjelaskan tata cara haji
3.2 Mendemonstrasikan tata cara haji
Kelas VI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal tata cara mandi
wajib 1.1 Menjelaskan ketentuan mandi wajib setelah haid
2. Mengenal ketentuan khitan

2.1 Menjelaskan ketentuan khitan
2.2 Menjelaskan hikmah khitan

Kelas VI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Mengenal ketentuan jual beli dan pinjam meminjam. 3.1 Menjelaskan tata cara jual beli dan pinjam meminjam
3.2 Mempraktikkan tata cara jual beli dan pinjam meminjam



3. AKIDAH-AKHLAK

Kelas I, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal rukun iman, syahadat tauhid dan syahadat rasul, al-asma’ al-husna (al-Ahad dan al- Khaliq)



1.1 Menghafal enam rukun iman
1.2 Menghafal dua kalimat syahadat
1.3 Mengartikan dua kalimat syahadat
1.4 Mengenal sifat-sifat Allah (al-Ahad dan al-Khaliq) melalui kisah Nabi Ibrahim AS mencari Tuhannya

2. Membiasakan akhlak terpuji



2.1 Membiasakan berakhlak terpuji: hidup bersih, kasih sayang, dan rukun dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Adab mandi dan berpakaian

3. Menghindari akhlak tercela. 3.1 Membiasakan diri untuk menghindari akhlak tercela: hidup kotor, bohong/dusta, dan berbicara kotor dalam kehidupan sehari-hari.


Kelas I, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Memahami kalimat thayyibah (basmalah) dan al-asma’ al-husna (ar- Rahman, ar-Rahiim dan as- Sami’)
4.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (basmalah)
4.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’al husna (ar-Rahman, ar-Rahiim dan as-Sami’)
5. Membiasakan akhlak terpuji 5.1 Membiasakan adab belajar dan bermain
5.2 Membiasakan adab makan dan minum
6. Menghindari akhlak tercela 6.1 Membiasakan diri untuk menghindari berbicara jorok/kotor dan bohong dalam kehidupan sehari-hari

Kelas II, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami kalimat thayyibah (hamdalah), dan al-asma’ al-husna (ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, dan asy-Syakuur)



1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (hamdalah)
1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, dan asy-Syakuur)
1.3 Mengenal Allah melalui pengenalan terhadap salat lima waktu


2. Membiasakan akhlak terpuji




2.1 Membiasakan bersikap syukur nikmat, hidup sederhana, dan rendah hati dalam kehidupan sehari-hari
2.2 Membiasakan berakhlak baik ketika berpakaian, makan-minum, dan bersin dalam kehidupan sehari-hari
3. Menghindari akhlak tercela 3.1 Menghindari sifat sombong melalui kisah masa kecil Nabi Muhammad SAW

Kelas II, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Memahami kalimat thayyibah (tasbiih) dan al-asma’ al-husna (al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, dan al Badii’).

4.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (tasbiih)
4.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, dan al Badii’)

5. Membiasakan akhlak terpuji

5.1 Membiasakan bersifat jujur, rajin, dan percaya diri
5.2 Membiasakan berakhlak baik ketika belajar, mengaji, dan bermain dalam kehidupan sehari-hari

6. Menghindari akhlak tercela 6.1 Menghindari sifat malas melalui kisah masa remaja Nabi Muhammad SAW


Kelas III, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami kalimat thayyibah (Subhaanallaah, Maasyaallah), al-asma’ al-husna (al-Mushawwir, al-Haliim, dan al-Kariim)
1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (Subhanallaah, Maasyaallah)
1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Mushawwir, al-Haliim, dan al-Kariim)

2. Beriman kepada malaikat-malaikat Allah 2.1 Mengenal malaikat-malaikat Allah

3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sifat rendah hati, santun, ikhlas, dan dermawan dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap kedua orang tua dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi Ismail

4. Menghindari akhlak tercela 4.1 Menghindari sikap bodoh, pemarah, kikir, dan boros

Kelas III, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. Memahami kalimat thayyibah (ta’awudz), al-asma’ al-husna (al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib dan al-Wahhaab)

5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (ta’awudz)
5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib, dan al-Wahhaab)
6. Beriman kepada makhluk gaib selain Malaikat.
6.1. Mengenal makhluk gaib selain Malaikat (jin dan setan)

7. Membiasakan akhlak terpuji

7.1 Membiasakan sikap rukun dan tolong-menolong
7.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap saudara dalam kehidupan sehari-hari

8. Menghindari akhlak tercela 8.1 Menghindari sifat khianat, iri, dan dengki melalui
kisah kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf AS


Kelas IV, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami kalimat thayyibah (inna lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun) dan al-asma’ al-husna (al-Mukmin, al-Azhim, al- Haadii, al-Adlu, dan al-Hakam) 1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (inna lillaahi wa innaa ilaihi rajiuun)
1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Mukmin, al-Azhim, al- Haadii, al-Adlu, dan al-Hakam)


2. Beriman kepada kitab-kitab Allah 2.1 Mengenal kitab-kitab Allah
3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sikap hormat dan patuh dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Membiasakan sikap tabah dan sabar dalam
menghadapi cobaan melelui kisah Mashithah

4. Menghindari akhlak tercela 4.1 Menghindari akhlak tercela melalui kisah Tsa’labah


Kelas IV, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. Memahami kalimat thayyibah (assalaamu’alaikum) dan al-Asma’ al-husna (as- Salaam, al-Mukmin, dan al- Latiif)
5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (assalaamu’alaikum)
5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-Asma’ al-husna (as- Salaam, al-Mukmin, dan al- Latiif)

6. Beriman kepada Rasul-Rasul Allah 6.1 Mengenal Rasul dan Nabi Allah
7. Membiasakan akhlak terpuji 7.1 Membiasakan akhlak sidik, amanah, tablig, fatanah dalam kehidupan sehari-hari
7.2 Membiasakan akhlak terpuji terhadap teman dalam kehidupan sehari-hari
7.3 Mencintai dan meneladani akhlak mulia lima Rasul Ulul Azmi

8. Menghindari akhlak tercela 8.1 Menghindari sifat munafik dalam kehidupan sehari-hari


Kelas V, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami kalimat thayyibah (Alhamdulillaah dan Allahu Akbar), al-asma’ al-husna (al-Wahhaab, ar-Rozzaaq, al-Fattaah, asy-Syakuur, dan al-Mughni) 1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (Alhamdulillaah dan Allahu Akbar)
1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Wahhaab, ar-Rozzaaq, al-Fattaah, asy-Syakuur, dan al-Mughni)

2. Beriman kepada hari akhir (kiamat) 2.1 Mengenal adanya hari akhir (kiamat)

3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sikap optimis, qanaah, dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Membiasakan akhlak yang baik ketika di tempat ibadah dan tempat umum


4. Menghindari akhlak tercela 4.1 Menghindari sifat pesimis, bergantung, serakah, dan putus asa dalam kehidupan sehari-hari

Kelas V, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. Memahami kalimat thayyibah (tarji’) dan
al-asma’ al-husna (al-Muhyii, al-Mumiit) 5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (tarji’)
5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Muhyii, al-Mumiit dan al-Baaqii)

6. Membiasakan akhlak terpuji
6.1 Membiasakan sikap teguh pendirian dan dermawan dalam kehidupan sehari-hari
6.2 Membiasakan akhlak yang baik dalam hidup bertetangga dan bermasyarakat

7. Menghindari akhlak tercela 7.1 Membiasakan diri untuk menghindari sifat
kikir dan serakah melalui kisah Qarun

Kelas VI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal kalimat thayyibah (astaghfirullaahal‘aziim) dan al-asma’ al-husna (al-Qawwiy, al-Hakim, al-Mushawwir dan al-Qadir)

1.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (astaghfirullaahal‘aziim)
1.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Qawwiy, al-Hakim, al-Mushawwir dan al-Qadir)
2. Beriman kepada takdir Allah 2.1 Mengenal adanya Qada dan Qadar Allah (takdir)
3. Membiasakan akhlak terpuji 3.1 Membiasakan sifat tanggung jawab, adil dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari

4. Menghindari akhlak tercela 4.1 Membiasakan diri untuk menghindari sifat marah, fasik, murtad

Kelas VI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. Mengenal kalimat thayyibah (taubat), dan al-asma’ al-husna (al-Ghafuur, ash- Shabuur dan al-Haliim)


5.1 Mengenal Allah melalui kalimat thayyibah (taubat)
5.2 Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma’ al-husna (al-Ghafuur, al-Afuwwu, ash- Shabuur dan al-Haliim)
6. Membiasakan akhlak terpuji


6.1 Membiasakan sifat sabar dan taubat dalam kehidupan sehari-hari melalui kisah Nabi Ayub AS dan kisah Nabi Adam AS
6.2 Membiasakan berakhlak baik terhadap binatang dan tumbuhan dalam hidup sehari-hari.

4. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Kelas III, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal sejarah masyarakat Arab pra- Islam 1.1 Menceritakan kondisi alam, sosial, dan perekonomian masyarakat Arab pra-Islam
1.2 Menjelaskan keadaan adat-istiadat dan kepercayaan masyarakat Arab pra-Islam
1.3 Menjelaskan masa remaja atau masa muda Nabi Muhammad SAW
1.4 Mengambil ibrah dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam

Kelas III, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
2. Mengenal sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW 2.1 Menceritakan kejadian luar biasa yang mengiringi lahirnya Nabi Muhammad SAW
2.2 Menceritakan sejarah kelahiran dan silsilah Nabi Muhammad SAW
2.3 Mengambil ibrah dari kenabian dan kerasulan Muhammad SAW
3. Mengenal peristiwa kerasulan Muhammad SAW 3.1. Mendeskripsikan peristiwa kerasulan Muhammad SAW
3.2 Mengambil ibrah peristiwa kerasulan Muhammad SAW

Kelas IV, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya

1.1 Menjelaskan dakwah Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya
1.2 Menunjukkan contoh ketabahan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya dalam berdakwah
1.3 Meneladani ketabahan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam berdakwah
2. Mengenal kepribadian Nabi Muhammad SAW 2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam
2.2 Menunjukkan contoh perilaku yang meneladani kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam
2.3 Meneladani kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam

Kelas IV, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif dan Habsyah

3.1 Mengidentifikasi sebab-sebab Nabi Muhammad SAW hijrah ke Thaif dan Habsyah
3.2 Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif dan Habsyah
3.3 Meneladani kesabaran Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa hijrah ke Thaif dan Habsyah

4. Memahami peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 4.1 Mendeskripsikan peristiwa Isra’-Mi’raj Nabi Muhammad SAW
4.2 Mengambil hikmah dari peristiwa Isra’-Mi’raj Nabi Muhammad SAW


Kelas V, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib



1.1 Mengidentifikasi sebab-sebab hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib
1.2 Menceritakan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib
1.3 Mengambil hikmah dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib

2. Memahami keperwiraan Nabi Muhammad SAW 2.1 Mendeskripsikan upaya yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah (sosial, ekonomi, agama, dan pertahanan)
2.2 Meneladani keperwiraan Nabi Muhammad SAW dalam membina masyarakat Madinah

Kelas V, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Mengenal peristiwa Fathu Makkah




3.1 Mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah
3.2 Menceritakan kronologi peristiwa Fathu Makkah
3.3 Mengambil ibrah dari peristiwa Fathu Makkah

4. Mengidentifikasi peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW 4.1 Menceritakan peristiwa-peristiwa di akhir hayat Rasulullah SAW
4.2 Mengambil hikmah dari peristiwa akhir hayat Rasulullah SAW


Kelas VI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal sejarah khalifah
Abu Bakar as-Shiddiq





1.1 Menjelaskan arti dan tugas khulafaurrasyidin
1.2 Menceritakan silsilah, kepribadian Abu
Bakar as-Shiddiq dan perjuangannya dalam dakwah Islam
1.3 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah Abu Bakar as-Shiddiq
1.4 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Abu Bakar As Siddiq
2. Mengenal sejarah khalifah
Umar bin Khattab 2.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Umar bin Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam
2.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah Umar bin Khattab.
2.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Umar bin Khattab
3. Mengenal sejarah khalifah Utsman bin Affan

3.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Utsman bin Affan dan perjuangannya dalam dakwah Islam
3.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah Utsman bin Affan
3.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Utsman bin Affan

Kelas VI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
4. Mengenal sejarah khalifah Ali bin Abi Thalib 4.1 Menceritakan silsilah, kepribadian, dan perjuangan khalifah Ali bin Abi Thalib
4.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai-nilai positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
4.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Ali bin Abi Thalib
5. Mengenal sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing.
5.1 Mengidentifikasi tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing
5.2 Menceritakan sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing
5.3 Meneladani perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing

5. BAHASA ARAB
Kelas IV, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menyimak

Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang
التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة
1.2 Menemukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang
التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة
2. Berbicara

Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang
التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة
2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang
التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة
3. Membaca

Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi

3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang
التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة
3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang
التعارف، الأدوات المدرسية، المهنة
4. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang perkenalan, alat-alat madrasah, dan profesi

4.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang
المهنة، الأدوات المدرسية، التعارف
Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi
اسم إشارة + اسم مفرد/علم
dan
ضمائر (أنا، أنت، أنتِ، هو، هي)
+ اسم مفرد مذكر/مؤنث/علم
Kelas IV, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. Menyimak

Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga 5.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang
العنوان، الأسرة، الحياة العائلية
5.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang
العنوان، الأسرة، الحياة العائلية

6. Berbicara

Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga 6.1 Melakukan dialog sederhana tentang
العنوان، الأسرة، الحياة العائلية
6.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang
العنوان، الأسرة، الحياة العائلية

7. Membaca

Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga 7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang
العنوان، الأسرة، الحياة العائلية
7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang
العنوان، الأسرة، الحياة العائلية
8. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang tentang alamat, keluarga, dan kehidupan keluarga
8.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang
العنوان، الأسرة، الحياة العائلية
Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi
الأرقام 1-10 وضمير متصل مفرد مذكر أو مؤنث

Kelas V, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menyimak

Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan rumah dan kebun. 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, kalimat ) tentang
في البيت، في الحديقة + الألوان
1.2 Memahami makna kata informasi tentang
في البيت، في الحديقة + الألوان
2. Berbicara

Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan rumah dan kebun. 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang
في البيت، في الحديقة + الألوان
2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang
في البيت، في الحديقة + الألوان

3. Membaca

Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan rumah dan kebun. 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang
في البيت، في الحديقة + الألوان
3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang
في البيت، في الحديقة + الألوان
4. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang lingkungan rumah dan kebun.
4.1 Menyalin kata, kalimat dan menyusun kata menjadi kalimat sempurna tentang
في البيت، في الحديقة + الألوان
Tema-tema tersebut diatas menggunakan pola kalimat yang meliputi
هذا/هذه + ال + اسم + اسم صفة
Kelas V, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. Menyimak

Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan madrasah, perpustakaan, dan kantin. 5.1 Mengidentifikasibunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang
في المدرسة، في المكتبة، في المقصف
5.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang
في المدرسة، في المكتبة، في المقصف
6. Berbicara

Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan madrasah perpustakaan, dan kantin. 6.1 Melakukan dialog sederhana tentang
في المدرسة، في المكتبة، في المقصف
6.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang
في المدرسة، في المكتبة، في المقصف

7. Membaca

Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang lingkungan madrasah perpustakaan, dan kantin. 7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang
في المدرسة، في المكتبة، في المقصف
7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang
في المدرسة، في المكتبة، في المقصف
8. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang lingkungan madrasah perpustakaan, dan kantin.
8.1 Menyusun kata menjadi kalimat sempurna, membuat karangan sederhana tentang
في المدرسة، في المكتبة، في المقصف
Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi
مبتدأ + خبر + ظرف أو جار ومجرور
أو خبر مقدّم + مبتدأ مؤخّر+ نعت
Kelas VI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menyimak

Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan sehari-hari 1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang
الأعمال اليومية، الساعة
1.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang
الأعمال اليومية، الساعة
2. Berbicara

Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan sehari-hari
2.1 Melakukan dialog sederhana tentang
الأعمال اليومية، الساعة
2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang
الأعمال اليومية، الساعة
3. Membaca

Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang tentang kegiatan sehari-hari 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang
الأعمال اليومية، الساعة
3.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang
الأعمال اليومية، الساعة
4. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang tentang kegiatan sehari-hari
4.1 Menyusun kalimat dan membuat karangan sederhana tentang
الأعمال اليومية، الساعة
Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi
فعل مضارع/فعل أمر + مفعول به
Kelas VI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. Menyimak

Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan 5.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran ( kata, kalimat ) tentang
الرحلة، الواجب المنـزليّ
5.2 Memukan makna atau gagasan dari wacana lisan sederhana tentang
الرحلة، الواجب المنـزليّ
6. Berbicara

Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan 6.1 Melakukan dialog sederhana tentang
الرحلة، الواجب المنـزليّ
6.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang
الرحلة، الواجب المنـزليّ
7. Membaca

Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang kegiatan yang telah dilakukan 7.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang
الرحلة، الواجب المنـزليّ
7.2 Menemukan makna, gagasan atau ide wacana tertulis tentang
الرحلة، الواجب المنـزليّ
8. Menulis

Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana tentang kegiatan yang telah dilakukan 8.1 Menyusun kalimat dan membuat karangan sederhana tentang
الرحلة، الواجب المنـزليّ
Tema-tema tersebut menggunakan pola kalimat yang meliputi
فعل ماض + فاعل + مفعول به

E. ARAH PENGEMBANGAN

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

BAB VII

STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB
MADRASAH TSANAWIYAH




E. LATAR BELAKANG

Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Tsanawiyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. al-Qur'an-hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (usuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti-tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu¬pannya yang dilandasi oleh akidah.

Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Tsanawiyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. al-Qur'an-hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Aspek sejarah kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek keimanan/akidah dan akhlak untuk SMP/MTs, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006, tanggal 1 Agustus 2006, tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.


F. TUJUAN

a. Al-Qur'an-Hadis
Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis MTs ini merupakan kelanjutan dan kesinambungan dengan mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis pada jenjang MI dan MA, terutama pada penekanan kemampuan membaca al-Qur'an-hadis, pemahaman surat-surat pendek, dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.

Adapun tujuan mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis adalah:

a. Meningkatkan kecintaan siswa terhadap al-Qur'an dan hadis.
b. Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan.
c. Meningkatkan kekhusyukan siswa dalam beribadah terlebih salat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca.


b. Akidah-Akhlak
Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari tentang rukun iman mulai dari iman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, sampai iman kepada Qada dan Qadar yang dibuktikan dengan dalil-dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap al-asma’ al-husna dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam realitas kehidupan individu dan sosial serta pengamalan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia.

Mata pelajaran Akidah-Akhlak bertujuan untuk:

1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.

c. Fikih
Pembelajaran fikih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk diaplikasikankan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam secara kaaffah (sempurna).

Pembelajaran fikih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat: (1) mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur dalam fikih muamalah. (2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

d. Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam di MTs merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di masa lampau, mulai dari perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan Khulafaurrasyidin, Bani ummayah, Abbasiyah, Ayyubiyah sampai perkembangan Islam di Indonesia. Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

e. Bahasa Arab
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.
Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.

G. RUANG LINGKUP

a. Al-Qur'an-Hadis
Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Tsanawiyah meliputi:
a. Membaca dan menulis yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid.
b. Menerjemahkan makna (tafsiran) yang merupakan pemahaman, interpretasi ayat, dan hadis dalam memperkaya khazanah intelektual.
c. Menerapkan isi kandungan ayat/hadis yang merupakan unsur pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

b. Akidah-Akhlak
Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah meliputi:
a. Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam, sifat-sifat Allah, al-asma' al-husna, iman kepada Allah, Kitab-Kitab Allah, Rasul-Rasul Allah, Hari Akhir serta Qada Qadar.
b. Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas ber-tauhiid, ikhlaas, ta’at, khauf, taubat, tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukur, qanaa’ah, tawaadu', husnuzh-zhan, tasaamuh dan ta’aawun, berilmu, kreatif, produktif, dan pergaulan remaja.
c. Aspek akhlak tercela meliputi kufur, syirik, riya, nifaaq, anaaniah, putus asa, ghadlab, tamak, takabbur, hasad, dendam, giibah, fitnah, dan namiimah.

c. Fikih
Ruang lingkup fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi ketentuan pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan sesama manusia. Adapun ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi :
a. Aspek fikih ibadah meliputi: ketentuan dan tatacara taharah, salat fardu, salat sunnah, dan salat dalam keadaan darurat, sujud, azan dan iqamah, berzikir dan berdoa setelah salat, puasa, zakat, haji dan umrah, kurban dan akikah, makanan, perawatan jenazah, dan ziarah kubur.
b. Aspek fikih muamalah meliputi: ketentuan dan hukum jual beli, qirad, riba, pinjam- meminjam, utang piutang, gadai, dan borg serta upah.

d. Sejarah Kebudayaan Islam
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Tsanawiyah meliputi:
a. Pengertian dan tujuan mempelajari sejarah kebudayaan Islam
b. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah
c. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah
d. Memahami peradaban Islam pada masa Khulafaurrasyidin
e. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani Umaiyah
f. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Bani Abbasiyah
g. Perkembangan masyarakat Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
h. Memahami perkembangan Islam di Indonesia

e. Bahasa Arab
Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah meliputi tema-tema yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, rumah, hobi, profesi, kegiatan keagamaan, dan lingkungan.

H. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

A. AL-QUR’AN-HADIS

a. Kelas VII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami al-Qur'an dan al-Hadis sebagai pedoman hidup 1.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi al-Qur'an dan al-Hadis
1.2 Menjelaskan cara-cara menfungsikan al-Qur'an dan al-Hadis
1.3 Menerapkan al-Qur'an sebagai pedoman hidup umat Islam

2. Mencintai al-Qur'an dan al-Hadis 2.1 Menjelaskan cara mencintai al-Qur'an dan al-Hadis
2.2 Menjelaskan perilaku orang yang mencintai al-Qur'an dan al-Hadis
2.3 Menerapkan perilaku mencintai al-Qur'an dan al-Hadis dalam kehidupan

3 Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang tauhiid Rubuubiyah dan Uluuhiyyah 3.1 Memahami isi kandungan QS al-Faatihah, an-Naas, al-Falaq dan al-Ikhlaas tentang tauhiid Rubuubiyah dan Uluuhiyyah
3.2 Menerapkan kandungan QS al-Faatihah, an-Naas, al-Falaq dan al-Ikhlaas dalam kehidupan sehari-hari

4. Memahami hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah
4.1 Menulis hadis tentang iman dan ibadah
4.2 Menerjemahkan makna hadis tentang iman dan ibadah
4.3 Menghafalkan hadis tentang iman dan ibadah
4.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis tentang iman dan ibadah dalam fenomena kehidupan dan akibatnya
4.5 Menerapkan isi kandungan hadis tentang ciri iman dan ibadah yang diterima Allah


b. Kelas VII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan 1.1 Menerapkan hukum bacaan mim sukuun dalam QS al-Bayyinah dan al-Kafirun
2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehar-hari tentang toleransi 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Kafirun dan al-Bayyinah tentang toleransi
2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Kafirun dan al-Bayyinah tentang membangun kehidupan umat beragama dalam fenomena kehidupan
2.3 Menerapkan kandungan QS al-Kafirun dan al-Bayyinah tentang toleransi dalam kehidupan sehari-hari

3. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang problematika dakwah 3.1 Memahami isi kandungan QS al-Lahab dan an-Nashr tentang problematika dakwah
3.2. Menerapkan kandungan QS al-Lahab dan an-Nashr dalam kehidupan sehari-hari


c. Kelas VIII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan 1.1 Menerapkan hukum bacaan Qalqalah, tafkhim, dan mad ‘aridh lissukun dalam al-Qur’an
1.2 Menerapkan hukum bacaan nun mati, dan mim mati dalam al-Qur'an

2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehar-hari tentang ketentuan rezeki dari Allah 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Quraisy dan al-Insyiraah tentang ketentuan rezeki dari Allah
2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Quraisy dan al-Insyiraah
tentang ketentuan rezeki dari Allah dalam kehidupan
2.2 Menerapkan isi kandungan QS al-Quraisy dan al-Insyiraah
tentang ketentuan rezeki dari Allah dalam kehidupan

3. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang kepedulian sosial 3.1 Memahami isi kandungan QS al-Kautsar dan al-Maa’un tentang kepedulian sosial
3.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Kautsar dan al-Maa’un tentang kepedulian sosial dalam fenomena kehidupan

4. Memahami hadis tentang tolong- menolong dan mencintai anak yatim
4.1 Menulis hadis tentang tolong-menolong dan mencintai anak yatim
4.2 Menerjemahkan makna hadis tentang tolong-menolong dan mencintai anak yatim
4.3 Menghafal hadis tentang tolong-menolong dan mencintai anak yatim
4.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis dalam perilaku tolong menolong dan mencintai anak yatim dalam fenomena kehidupan dan akibatnya



d. Kelas VIII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan 1.1 Menerapkan hukum bacaan lam dan ra' dalam QS al-Humazah dan at-Takaatsur

2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan tentang menimbun harta (serakah) 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Humazah dan at-Takaatsur
2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Humazah dan at-Takaatsur tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagian hakiki dalam fenomena kehidupan

2.3 Menerapkan kandungan QS al-Humazah dan at-Takaatsur dalam fenomena kehidupan sehari-hari dan akibatnya

3. Memahami hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat
3.1 Menulis hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat
3.2 Menerjemahkan makna hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat
4.3 Menghafal hadis tentang keseimbangan hidupa di dunia dan akhirat
5.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis dalam perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat dalam fenomena kehidupan dan akibatnya

e. Kelas IX, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Membaca al-Qur'an surat pendek
Pilihan 1.1 Menerapkan hukum mad silah dalam QS al-Qaari’ah dan al-Zalzalah
1.2 Menerapkan hukum mad laazim mukhaffaf kilmi, mutsaqqal kilmi, dan Farqi dalam al-Qur'an

2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan tentang hukum fenomena alam 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Qaari’ah dan al-Zalzalah tentang hukum fenomena alam
2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Qaari’ah dan al-Zalzalah tentang hukum fenomena alam dalam kehidupan
2.3 Menerapkan kandungan al-Qaari’ah, al-Zalzalah dalam fenomena kehidupan sehari-hari dan akibatnya


3. Memahami hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam
3.1 Menulis hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam
3.2 Menerjemahkan makna hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam
3.3 Menghafal hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam
3.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis dalam perilaku menjaga dan melestarikan lingkungan alam dalam fenomena kehidupan dan akibatnya


f. Kelas IX, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Membaca al-Qur'an surat pendek pilihan 1.1 Menerapkan hukum bacaan mad, lam dan ra' dalam QS al-Ashr dan al-‘Alaq
1.2 Menerapkan hukum bacaan mad laazim mukhaffaf harfi dan mutsaqqal harfi dalam al-Qur'an

2. Menerapkan al-Qur'an surat-surat pendek pilihan tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu 2.1 Memahami isi kandungan QS al-Ashr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu
2.2 Memahami keterkaitan isi kandungan QS al-Ashr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu dalam fenomena kehidupan
2.3 Menerapkan kandungan QS al-Ashr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu dalam fenomena kehidupan sehari-hari

3. Memahami hadis tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu
3.1 Menulis hadis tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu
3.2 Menerjemahkan makna menuntut ilmu dan menghargai waktu

3.3 Menghafal hadis tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu
3.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan hadis dalam perilaku menuntut ilmu dan menghargai waktu dalam fenomena kehidupan dan akibatnya


B. AKIDAH-AKHLAK

a. Kelas VII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Akidah
1. Memahami dasar dan tujuan akidah Islam
1.1 Menjelaskan dasar dan tujuan akidah Islam
1.2 Menunjukkan dalil tentang dasar dan tujuan akidah Islam
1.3 Menjelaskan hubungan Iman, Islam, dan Ihsan
1.4 Menunjukkan dalil tentang Iman, Islam, dan Ihsan

2. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifat-Nya 2.1 Mengidentifikasi sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah, salbiyah, ma’ani dan ma’nawiyah.
2.2 Menunjukkan bukti/dalil naqli dan aqli dari sifat-sifat wajib Allah yang nafsiyah, salbiyah, ma’ani, dan ma’nawiyah.
2.3 Menguraikan sifat-sifat mustahil dan jaiz bagi Allah SWT.
2.4 Menunjukkan ciri-ciri/tanda perilaku orang beriman kepada sifat-sifat wajib, mustahil, dan Jaiz Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.

Akhlak
1. Menerapkan akhlak terpuji kepada Allah
1.1
Menjelaskan pengertian dan pentingnya ikhlas, taat, khauf dan taubat
1.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat
1.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam fenomena kehidupan
1.4 Membiasakan perilaku ikhlas, taat, khauf, dan taubat dalam kehidupan sehari-hari



b. Kelas VII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Akidah
1. Memahami al-asma' al-husna


1.1
Menguraikan 10 al-asma' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum)

1.2 Menunjukkan bukti kebenaran tanda-tanda kebesaran Allah melalui pemahaman terhadap 10 al-asma' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum)

1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan 10 al-asma' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum)

1.4 Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam 10 al-asma' al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) dalam kehidupan sehari-hari

2.2 Meningkatkan keimanan kepada malaikat-malaikat Allah SWT dan makhluk gaib selain malaikat 2.1


2.2


2.3


2.4 Menjelaskan pengertian iman kepada malaikat Allah SWT dan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan
Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan
Menjelaskan tugas, dan sifat-sifat malaikat Allah serta makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan
Menerapkan perilaku beriman kepada malaikat Allah dan makhluk gaib lainnya seperti jin, iblis, dan setan dalam fenomena kehidupan


Akhlak
3.3 Menghindari akhlak tercela kepada Allah


3.1

Menjelaskan pengertian riya' dan nifaaq
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan riya' dan nifaaq
3.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan riya' dan nifaaq dalam fenomena kehidupan
3.4
Membiasakan diri untuk menghindari perbuatan riya' dan nifaaq dalam kehidupan sehari-hari

c. Kelas VIII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Akidah
1. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT

1.1

Menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT

1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT
1.3 Menjelaskan macam-macam, fungsi, dan isi kitab Allah SWT
1.4 Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada kitab Allah SWT
Akhlak
1. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri
1.1


1.2


1.3


1.4


Menjelaskan pengertian dan pentingnya tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukuur dan qana’ah
Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukuur dan qana’ah
Menunjukkan nilai-nilai positif dari tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukuur dan qana’ah dalam fenomena kehidupan
Menampilkan perilaku tawakkal, ikhtiyaar, shabar, syukuur dan qana’ah
2. Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri
2.1 Menjelaskan pengertian ananiah, putus asa, ghadab, tamak dan takabur
2.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan ananiah, putus asa, ghadab, tamak dan takabur
2.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ananiah, putus asa, ghadab, tamak, dan takabur
2.4 Membiasakan diri menghindari perilaku ananiah, putus asa, ghadab, tamak, dan takabur

d. Kelas VIII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Akidah

1. Meningkatkan keimanan kepada Rasul Allah


1.1


Menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul Allah SWT
1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya Rasul Allah SWT
1.3 Menguraikan sifat-sifat Rasul Allah SWT

1. 4 Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dan mencintai Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan

2. Memahami mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan irhash) 2.1 Menjelaskan pengertian mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan irhash)
2.2 Menunjukkan hikmah adanya mukjizat dan kejadian luar biasa lainnya (karamah, ma’unah, dan irhash) bagi Rasul Allah dan orang-orang pilihan Allah


Akhlak

1. Menerapkan akhlak terpuji kepada sesama


1.1


Menjelaskan pengertian dan pentingnya husnuzh-zhan, tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawun
1.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh perilaku husnuzh-zhan, tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawun
1.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari husnuzh-zhan, tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawun dalam fenomena kehidupan
1.4 Membiasakan perilaku husnuzh-zhan, tawaadhu’, tasaamuh, dan ta’aawun dalam kehidupan sehari-hari


2. Menghindari akhlak tercela kepada sesama

2.1
Menjelaskan pengertian hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namiimah
2.2 Mengidentifikasi bentuk perbuatan hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namiimah
2.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namiimah
2.4 Membiasakan diri menghindari perilaku hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namiimah dalam kehidupan sehari-hari



Kelas IX, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Akidah
1. Meningkatkan keimanan kepada hari akhir dan alam gaib yang masih berhubungan dengan hari akhir

1.1

Menjelaskan pengertian beriman kepada hari akhir
1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran akan terjadinya hari akhir
1.3 Menjelaskan berbagai tanda dan peristiwa yang berhubungan dengan hari akhir
1.4 Menjelaskan macam-macam alam gaib yang berhubungan dengan hari akhir
1.5 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhir


Akhlak

1. Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri


1.1


Menjelaskan pengertian dan pentingnya berilmu, kerja keras, kreatif, dan produktif
1.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku berilmu, kerja keras, kreatif, dan produktif
1.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari berilmu, kerja keras, kreatif dan produktif dalam fenomena kehidupan
1.4 Membiasakan perilaku berilmu, kerja keras, kreatif, dan produktif dalam kehidupan sehari-hari



f. Kelas IX, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

Akidah

1. Meningkatkan keimanan kepada Qada dan Qadar


1.1


Menjelaskan pengertian beriman kepada Qada dan Qadar
1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran akan adanya Qada dan Qadar
1.3 Menjelaskan berbagai tanda dan peristiwa yang berhubungan adanya Qada dan Qadar
1.4 Menunjukkan ciri-ciri perilaku orang yang beriman kepada Qada dan Qadar Allah.
1.5 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Qada dan Qadar Allah


Akhlak

1. Menerapkan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja


1.1


Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
1.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
1.3 Menunjukkan nilai negatif akibat perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan
1.4 Menampilkan perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dalam kehidupan sehari-hari.


C. FIKIH

a. Kelas VII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Melaksanakan ketentuan taharah (bersuci)
1.1 Menjelaskan macam-macam najis dan tatacara taharahnya ( bersucinya )
1.2 Menjelaskan hadas kecil dan tatacara taharahnya
1.3 Menjelaskan hadas besar dan tatacara taharahnya
1.4 Mempraktikkan bersuci dari najis dan hadas

2. Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi
2.1 Menjelaskan tatacara salat lima waktu
2.2 Menghafal bacaan-bacaan salat lima waktu
2.3 Menjelaskan ketentuan waktu salat lima waktu
2.4 Menjelaskan ketentuan sujud sahwi
2.5 Mempraktikkan salat lima waktu dan sujud sahwi

3. Melaksanakan tatacara azan, iqamah ,salat jamaah

3.1 Menjelaskan ketentuan azan dan iqamah
3.2 Menjelaskan ketentuan salat berjamaah
3.3 Menjelaskan ketentuan makmum masbuk
3.4 Menjelaskan cara mengingatkan imam yang lupa
3.5 Menjelaskan cara mengingatkan imam yang batal

3.6 Mempraktikkan azan, iqamah, dan salat jamaah
4. Melaksanakan tatacara berzikir dan berdoa setelah salat 4.1 Menjelaskan tatacara berzikir dan berdoa setelah salat
4.2 Menghafalkan bacaan zikir dan doa setelah salat
4.3 Mempraktikkan zikir dan doa

b. Kelas VII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Melaksanakan tatacara salat wajib selain salat lima waktu 1.1 Menjelaskan ketentuan salat dan khutbah Jumat
1.2 Mempraktikkan khutbah dan salat Jumat
1.2 Menjelaskan ketentuan salat jenazah
1.3 Menghafal bacaan-bacaan salat jenazah
1.4 Mempraktikkan salat jenazah
2. Melaksanakan tatacara salat jama’, qhasar, dan jama’ qasar serta salat dalam keadaan darurat 2.1 Menjelaskan ketentuan salat jama’, qashar dan jama’ qashar
2.2 Mempraktikkan salat jama’, qashar dan jama’ qashar
2.3 Menjelaskan ketentuan salat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan
2.4 Mempraktikkan salat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan
3. Melaksanakan tatacara salat sunnah muakkad dan ghairu muakkad 3.1 Menjelaskan ketentuan salat sunnah muakkad
3.2 Menjelaskan macam-macam salat sunnah muakkad
3.3 Mempraktikkan salat sunnah muakkad
3.4 Menjelaskan ketentuan salat sunnah ghairu muakkad
3.5 Menjelaskan macam-macam salat sunnah ghairu muakkad
3.6 Mempraktikkan salat sunnah ghairu muakkad
c. Kelas VIII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Melaksanakan tata cara sujud di luar salat 1.1 Menjelaskan ketentuan sujud syukur dan tilawah
1.2 Mempraktikkan sujud syukur dan
tilawah
2. Melaksanakan tatacara puasa 2.1 Menjelaskan ketentuan puasa
2.2 Menjelaskan macam-macam puasa
3. Melaksanakan tatacara zakat 3.1 Menjelaskan ketentuan zakat fitrah dan zakat maal
3.2 Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat
3.3 Mempraktikkan pelaksanaan zakat fitrah dan maal

d. Kelas VIII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami ketentuan pengeluaran harta di luar zakat 1.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shadaqah, hibah dan hadiah
1.2 Mempraktikkan sedekah, hibah dan hadiah
2. Memahami hukum Islam tentang haji dan umrah 2.1 Menjelaskan ketentuan ibadah haji dan umrah
2.2 Menjelaskan macam-macam haji
2.3 Mempraktikkan tatacara ibadah haji dan umrah

2. Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman 2.1 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman halal
2.2 Menjelaskan manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman halal
2.3 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman haram
2.4 Menjelaskan bahayannya mengkonsumsi makanan dan minuman haram
2.5. Menjelaskan jenis-jenis binatang yang halal dan haram dimakan


e. Kelas IX, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami tata cara penyembelihan, kurban, dan akikah 1.1 Menjelaskan ketentuan penyembelihan
binatang
1.2 Menjelaskan ketentuan kurban
1.3 Menjelaskan ketentuan akikah
1.4 Mempraktikkan tatacara kurban dan
akikah
2. Memahami tentang muamalah 2.1 Menjelaskan ketentuan jual beli
2.2 Menjelaskan ketentuan qiradh
2.3 Menjelaskan jenis-jenis riba
2.4 Mendemonstrasikan ketentuan pelaksanaan jual beli, qiradh, dan riba


f. Kelas IX, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami muamalah di luar jual beli 1.1 Menjelaskan ketentuan pinjam meminjam
1.2 Menjelaskan ketentuan utang piutang, gadai, dan borg
1.3 Menjelaskan ketentuan upah
1.4 Mendemonstrasikan ketentuan tata cara pelaksanaan pinjam meminjam, utang piutang, gadai dan borg serta pemberian upah

2. Melaksanakan tatacara perawatan jenazah dan ziarah kubur 2.1 Menjelaskan ketentuan tentang pengurusan jenazah, takziyah dan ziarah kubur
2.2 Menjelaskan ketentuan-ketentuan harta si mayat (waris)
2.3 Mempraktikkan tatacara pengurusan jenazah



B. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

a. Kelas VII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami sejarah kebudayaan Islam


1.1 Menjelaskan pengertian kebudayaan Islam
1.2 Menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari sejarah kebudayaan Islam
1.3 Mengidentifikasi bentuk/wujud kebudayaan Islam
2. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Makkah
2.1 Mendeskripsikan misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat
2.2 Mengambil ibrah dari misi Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian,
kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat untuk masa kini dan yang akan datang
2.3 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad dan para sahabat dalam menghadapi masyarakat Makkah
3. Memahami sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah
3.1 Mendeskripsikan sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
3.2 Mengambil ibrah dari misi Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan untuk masa kini dan yang akan datang
3.3 Meneladani semangat perjuangan Nabi dan para sahabat di Madinah

b. Kelas VII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami sejarah perkembangan Islam pada masa Khulafaurrasyidin 1.1 Menceritakan berbagai prestasi yang dicapai oleh Khulafaurrasyidin
1.2 Mengambil ibrah dari prestasi-prestasi yang dicapai oleh Khulafaurrasyidin untuk masa kini dan yang akan datang
1.3 Meneladani gaya kepemimpinan
Khulafaurrasyidin
2. Memahami perkembangan Islam pada masa Bani Umaiyah
2.1 Menceritakan sejarah berdirinya daulah Amawiyah
2.2 Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah
2.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah
2.4 Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Umaiyah untuk masa kini dan yang akan datang
2.5 Meneladani kesederhanaan dan kesalihan Umar bin abdul Aziz



c. Kelas VIII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah 1.1 Menceritakan sejarah berdirinya Daulah Abbasiyah
1.2 Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah
1.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah
1.4 Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Bani Abbasiyah untuk masa kini dan yang akan datang
1.5 Meneladani ketekunan dan kegigihan Bani Abbasiyah


d. Kelas VIII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
2. Memahami perkembangan Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah 2.1 Menceritakan sejarah berdirinya Dinasti al-Ayyubiyah
2.2 Mendeskripsikan perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti al-Ayyubiyah
2.3 Mengidentifikasi tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al Ayyubiyah
2.4 Mengambil ibrah dari perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti al-Ayyubiyah untuk masa kini dan yang akan datang
2.5 Meneladani sikap keperwiraan Shalahuddin al-Ayyubi


e. Kelas IX, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami perkembangan Islam di Indonesia 1.1 Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran
1.2 Menceritakan sejarah beberapa kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi
1.3 Mengidentifikasi para tokoh dan perannya dalam perkembangan Islam di Indonesia
1.4 Meneladani semangat para tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Indonesia


f. Kelas IX, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami sejarah tradisi Islam Nusantara
1.1 Menceritakan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam
1.3 Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara


C. BAHASA ARAB

a. Kelas VII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menyimak

Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang perkenalan dan lingkungan madrasah.
1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang:
التعارف - المدرسة
1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang :
التعارف - المدرسة
1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang:
التعارف - المدرسة
2. Berbicara

Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang perkenalan dan lingkungan madrasah
2.1 Melakukan dialog sederhana tentang
التعارف - المدرسة
2.6 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang:
التعارف - المدرسة
3. Membaca

Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang perkenalan dan lingkungan madrasah






3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang:
التعارف - المدرسة
3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat
wacana tertulis sederhana tentang:
التعارف - المدرسة
3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran
dari wacana tertulis sederhana tentang:
التعارف - المدرسة
4. Menulis

Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang perkenalan dan lingkungan madrasah


4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana
tentang
التعارف - المدرسة
4.2 Mengungkapkan informasi dan gagasan secara
ertulis dalam kalimat sederhana tentang
التعارف – المدرسة
Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat
(مبتدأ + خبر ), dengan مبتدأ yang meliputi: (ضمير مفرد، إشارة مفرد) dan خبر yang meliputi kata sifat, termasuk warna dan
أدوات جرّ



b. Kelas VII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menyimak
Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang lingkungan rumah, keluarga dan alamat tempat tinggal.



1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang:
البيت - الأسرة - العنوان

1.4 Menemukan informasi dari wacana lisan
sederhana tentang :
البيت - الأسرة - العنوان
1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang:
البيت - الأسرة - العنوان
2. Berbicara
Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang lingkungan rumah, keluarga dan alamat tempat tinggal


2.1 Melakukan dialog sederhana tentang
البيت - الأسرة - العنوان
2.2 Menyampaikan informasi secara lisan
dalam kalimat sederhana tentang:
البيت - الأسرة - العنوان
3. Membaca
Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang lingkungan rumah, keluarga dan alamat tempat tinggal 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang:
البيت - الأسرة - العنوان


3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat
wacana tertulis sederhana tentang:
البيت - الأسرة - العنوان



3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran
dari wacana tertulis sederhana tentang:
البيت - الأسرة - العنوان
4. Menulis
Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang lingkungan rumah, keluarga dan alamat tempat tinggal 4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana
tentang:
البيت - الأسرة - العنوان
4.3 Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat sederhana tentang:
البيت - الأسرة - العنوان
Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat :
خبر مقدم - مبتدأ مؤخر - نعت - خبر (فعل مضارع للمفرد) - عدد (رقم) : 1 - 100

c. Kelas VIII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menyimak
Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang jam/pukul berapa, kegiatan di madrasah dan kegiatan di rumah












1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang:
الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت

1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang :
الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت

1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang:
الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت
2. Berbicara
Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang jam/pukul berapa, kegiatan di madrasah dan kegiatan di rumah 2.1 Melakukan dialog sederhana tentang
الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت

2.3 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang:
الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت

3. Membaca
Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang jam/pukul berapa, kegiatan di madrasah dan kegiatan di rumah 3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang:
الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت
3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat wacana tertulis sederhana tentang:
الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت

3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang:
الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت

4. Menulis
Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang jam/pukul berapa, kegiatan di madrasah dan kegiatan di rumah 4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana tentang:
الساعة - النشاطات في المدرسة - النشاطات في البيت
Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat:
جملة اسمية – مفعول به – جملة فعلية
d. Kelas VIII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menyimak
Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang hobi dan profesi

1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang:
الهواية - المهنة
1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang :
الهواية - المهنة
1.1 Melakukan dialog sederhana tentang:
الهواية - المهنة
1.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang:
االهواية - المهنة
2. Membaca
Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang hobi dan profesi
3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang:
الهواية - المهنة
3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat wacana tertulis sederhana tentang:
الهواية - المهنة

3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang:
الهواية - المهنة
3. Menulis
Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang hobi dan profesi 3.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana
tentang:
الهواية - المهنة
3.4 Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat sederhana tentang:
الهواية - المهنة
Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat :
( أن ، لن ، لـ ) + فعل مضارع - فعل مضارع + مصدر مؤول
e. Kelas IX, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menyimak
Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang upacara-upacara keagamaan



1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang:
المناسبات الدينية
1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan
sederhana tentang :
المناسبات الدينية
1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang:
المناسبات الدينية
2. Berbicara
Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang upacara-upacara keagamaan
2.1 Melakukan dialog sederhana tentang
المناسبات الدينية
2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang:
المناسبات الدينية
3. Membaca
Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang upacara-upacara keagamaan 3.1. Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang:
المناسبات الدينية
3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat
wacana tertulis sederhana tentang:
المناسبات الدينية
3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang:
المناسبات الدينية

4. Menulis
Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang upacara-upacara keagamaan 4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana
tentang :
المناسبات الدينية
4.2Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat sederhana tentang:
المناسبات الدينية
Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat :
لا الناهية – لم – الفعل الماضي في الجملة الفعلية

f. Kelas IX, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menyimak
Memahami informasi lisan melalui kegiatan mendengarkan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang berwisata

1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) tentang:

السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة
1.2 Menemukan informasi dari wacana lisan sederhana tentang :
السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة

1.3 Merespon gagasan yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang:
السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة

2. Berbicara
Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang berwisata 2.1. Melakukan dialog sederhana tentang :
السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة

2.2 Menyampaikan informasi secara lisan dalam kalimat sederhana tentang:
السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة

3. Membaca
Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang berwisata
3.1 Melafalkan huruf hijaiyah, kata, frase, kalimat dan wacana tertulis dengan baik dan benar tentang:
السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة

3.2 Mengidentifikasi kata, frasa, dan kalimat
wacana tertulis sederhana tentang:
السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة

3.3 Menemukan makna, gagasan atau pikiran dari wacana tertulis sederhana tentang:
السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة

4. Menulis
Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis tentang berwisata.
4.1 Menulis kata, frasa, kalimat sederhana
tentang:
السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة

4.2 Mengungkapkan informasi dan gagasan secara tertulis dalam kalimat sederhana tentang:

السياحة وخلق العالم – جمال المناظر الطبيعية – الحفاظ على البيئة

Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat :
المجرد والمزيد - فعل الأمر - اسم التفضيل – الموصول

E. ARAH PENGEMBANGAN

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.





BAB VIII

STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB
MADRASAH ALIYAH



I. LATAR BELAKANG

Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: Al-Qur'an-Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur'an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (Usuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti-tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, Kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu¬pannya yang dilandasi oleh akidah.
Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Aliyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur'an-Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Aspek sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam.
Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek keimanan/akidah dan akhlak untuk SMA/MA, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.

J. TUJUAN

a. Al-Qur'an-Hadis
Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari Al-Qur'an-Hadis yang telah dipelajari oleh peserta didik di MTs/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian al-Qur'an dan al-Hadis terutama menyangkut dasar-dasar keilmuannya sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, serta memahami dan menerapkan tema-tema tentang manusia dan tanggung jawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam perspektif al-Qur'an dan al-Hadis sebagai persiapan untuk hidup bermasyarakat. Secara substansial, mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an-hadis sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis bertujuan untuk:
d. Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur'an dan hadis
e. Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan
f. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan al-Qur'an dan hadis yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang al-Qur'an dan hadis.

b. Akidah-Akhlak
Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari dan memperdalam akidah-akhlak sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat dan/atau memasuki lapangan kerja. Pada aspek akidah ditekankan pada pemahaman dan pengamalan prinsip-prinsip akidah Islam, metode peningkatan kualitas akidah, wawasan tentang aliran-aliran dalam akidah Islam sebagai landasan dalam pengamalan iman yang inklusif dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang macam-macam tauhiid seperti tauhiid uluuhiyah, tauhiid rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa al-af’al, tauhiid rahmuaniyah, tauhiid mulkiyah, dan lain-lain serta perbuatan syirik dan implikasinya dalam kehidupan. Aspek akhlak, di samping berupa pembiasaan dalam menjalankan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, juga mulai diperkenalkan tasawuf dan metode peningkatan kualitas akhlak.
Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-Akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara Indonesia.

Mata pelajaran Akidah-Akhlak bertujuan untuk:
3. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
4. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.

c. Fikih

Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari fikih yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian fikih baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah, yang dilandasi oleh prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah usul fikih serta menggali tujuan dan hikmahnya, sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat. Secara substansial, mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya.

Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah bertujuan untuk:
1. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.

d. Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/ peradaban Islam di masa lampau, mulai dari dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah, kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, sampai perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M–1250 M, abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M–1800 M), dan masa modern/zaman kebangkitan (1800-sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia. Secara substansial mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan
c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni dan lain-lain untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam.

e. Bahasa Arab
Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhasap bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Isalam yaitu al-Qur'an dan al- hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.
Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah Aliyah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara seimbang. Pada tingkat pendidikan lanjut (advanced), dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab.
Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira'ah), dan menulis (kitabah).
b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.

f. Bahasa Arab (Program Bahasa)
Bahasa bukan hanya sebagai suatu bidang kajian, melainkan sebagai faktor sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Penguasaan bahasa Arab menjadi persyaratan penting bagi keberhasilan individu dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi. Pembelajaran bahasa Arab secara formal di Madrasah Aliyah merupakan sarana utama bagi peserta didik untuk menguasai bahasa Arab. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Melalui pembelajaran bahasa Arab dapat dikembangan keterampilan peserta didik dalam berkomunikasi lisan dan tulis untuk memahami dan menyampaikan informasi, pikiran dan perasaan. Dengan demikian, mata pelajaran bahasa Arab diperlukan untuk pengembangan diri peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkepribadian Indonesia, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya serta siap mengambil bagian dalam pembangunan nasional.

Mata pelajaran bahasa Arab pada Madrasah Aliyah Program Bahasa memiliki tujuan sebagai berikut:
i. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira'ah), dan menulis (kitabah).
ii. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
iii. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.

K. RUANG LINGKUP

a. Al-Qur’an-Hadis
a. Masalah dasar-dasar ilmu al-Qur'an dan al-Hadis, meliputi:
1) Pengertian al-Qur'an menurut para ahli
2) Pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi
3) Bukti keotentikan al-Qur'an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya
4) Isi pokok ajaran al-Qur'an dan pemahaman kandungan ayat-ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an
5) Fungsi al-Qur'an dalam kehidupan
6) Fungsi hadis terhadap al-Qur'an
7) Pengenalan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an
8) Pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitasnya.

b. Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Qur'an dan al-hadis, yaitu:
1) Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
2) Demokrasi.
3) Keikhlasan dalam beribadah
4) Nikmat Allah dan cara mensyukurinya
5) Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup
6) Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa
7) Berkompetisi dalam kebaikan.
8) Amar ma ‘ruf nahi munkar
9) Ujian dan cobaan manusia
10) Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
11) Berlaku adil dan jujur
12) Toleransi dan etika pergaulan
13) Etos kerja
14) Makanan yang halal dan baik
15) Ilmu pengetahuan dan teknologi.


b. Akidah-Akhlak
Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah meliputi:
d. Aspek akidah terdiri atas: prinsip-prinsip akidah dan metode peningkatannya, al-asma’ al-husna, macam-macam tauhiid seperti tauhiid uluuhiyah, tauhiid rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa al-af’al, tauhiid rahmaaniyah, tauhiid mulkiyah dan lain-lain, syirik dan implikasinya dalam kehidupan, pengertian dan fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya, dan aliran-aliran dalam ilmu kalam (klasik dan modern),
e. Aspek akhlak terdiri atas: masalah akhlak yang meliputi pengertian akhlak, induk-induk akhlak terpuji dan tercela, metode peningkatan kualitas akhlak; macam-macam akhlak terpuji seperti husnuzh-zhan, taubat, akhlak dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan remaja; serta pengenalan tentang tasawuf. Ruang lingkup akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi, perbuatan dosa besar (seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba), israaf, tabdzir, dan fitnah.

c. Fikih
Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah meliputi : kajian tentang prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam; hukum Islam dan perundang-undangan tentang zakat dan haji, hikmah dan cara pengelolaannya; hikmah kurban dan akikah; ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah; hukum Islam tentang kepemilikan; konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya; hukum Islam tentang pelepasan dan perubahan harta beserta hikmahnya; hukum Islam tentang wakaalah dan sulhu beserta hikmahnya; hukum Islam tentang daman dan kafaalah beserta hikmahnya; riba, bank dan asuransi; ketentuan Islam tentang jinaayah, Huduud dan hikmahnya; ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya; hukum Islam tentang keluarga, waris; ketentuan Islam tentang siyaasah syar’iyah; sumber hukum Islam dan hukum taklifi; dasar-dasar istinbaath dalam fikih Islam; kaidah-kaidah usul fikih dan penerapannya.

d. Sejarah Kebudayaan Islam
Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Aliyah meliputi :
i. Dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah.
j. Kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat.
k. Perkembangan Islam periode klasik/zaman keemasan (pada tahun 650 M – 1250 M).
l. Perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M).
m. Perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan (1800-sekarang).
n. Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.

5. Bahasa Arab
Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, wawasan Islam, hari-hari besar Islamdan tokoh-tokoh Islam untuk melatih keempat aspek kemampuan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.


6. Bahasa Arab (Program Bahasa)
Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Program Bahasa terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan dan tulis berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan.


L. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

1. AL-QUR'AN-HADIS

a. Kelas X, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami pengertian al-Qur'an dan bukti keotentikannya
1.1 Menjelaskan pengertian al-Qur'an menurut para ahli
1.2 Membuktikan keotentikan al-Qur'an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya.
1.3 Menunjukkan prilaku orang yang meyakini kebenaran al-Qur'an

2. Memahami isi pokok ajaran al-Qur'an 2.1 Mengidentifikasi isi pokok ajaran al-Qur'an
2.2 Menunjukkan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an
2.3 Menjelaskan kandungan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an
2.4 Menerapkan kandungan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an

3. Memahami fungsi al-Qur'an dalam kehidupan 3.1 Mendeskripsikan fungsi al-Qur'an
3.2 Menunjukkan perilaku orang yang menfungsikan al-Qur'an
3.3 Menerapkan fungsi al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari

4. Memahami cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an 4.1 Menunjukkan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an
4.2 Menerapkan cara-cara mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an
5. Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi 5.1 Mengartikan QS al-Mu’minuun:12-14; QS al-Nahl:78; QS al-Baqarah:30 dan QS adz-Dzaariyat: 56
5.2 Menjelaskan kandungan QS al-Mu’minuun:12-14; QS al-Nahl:78; QSal-Baqarah:30 dan QS adz-Dzaariyat: 56
5.3 Menerapkan perilaku sebagai hamba Allah dan khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS al-Mu’minuun:12-14; QS an-Nahl:78; QSal-Baqarah:30 dan QS adz-Dzaariyat: 56
6. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang demokrasi 6.1 Mengartikan QS Ali Imraan 159 dan QS asy-Syuura: 38.
6.2 Menjelaskan kandungan QS Ali Imraan 159 dan QS asy-Syuura : 38.
6.3 Menerapkan perilaku hidup demokrasi seperti terkandung dalam QS Ali Imraan 159 dan QS Asy-Syuura: 38. dalam kehidupan sehari-hari



b. Kelas X, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami istilah-istilah hadis 1.1 Mendefinisikan pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi.
1.2 Membandingkan pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi.
1.3 Menerapkan pengertian hadis, sunnah (sunnah qauliyah, sunnah fi’liyah dan sunnah taqririyah), khabar, atsar dan hadis qudsi.

2 Memahami sanad dan matan hadis 2.1 Menjelaskan pengertian sanad dan matan.
2.2 Menerapkan pengertian sanad dan matan dalam hadis.

3 Mendeskripsikan fungsi hadis terhadap al-Qur'an 3.1 Menjelaskan fungsi hadis terhadap al-Qur'an
3.2 Menunjukkan contoh fungsi hadis terhadap al-Qur'an.
3.3 Menerapkan fungsi hadis terhadap al-Qur'an.

4 Memahami pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitasnya. 4.1 Menjelaskan pembagian hadis dari segi kuantitasnya.
4.1 4.2 Menjelaskan pembagian hadis dari segi kualitasnya

5 Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang keikhlasan dalam beribadah 5.1 Mengartikan QS al-An’aam: 162-163; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah

5.2 Menjelaskan kandungan QS al-An’aam: 162-163; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah

5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-An’aam: 162-163; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah

5.4 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti yang terkandung dalam QS al-An’aam: 162-163 ; QS al-Bayyinah: 5 dan hadis tentang keikhlasan dalam beribadah



c. Kelas XI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang nikmat Allah dan cara mensyukurinya 1.1. Mengartikan QS az-Zuhruf:9-13, QS al-’Ankabuut:17 dan hadis tentang syukur
1.2. Menjelaskan kandungan QS az-Zuhruf:9-13, QS al-’Ankabuut:17 dan hadis tentang syukur
1.3. Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS az-Zuhruf:9-13, QS al-’Ankabuut:17 dan hadis tentang syukur
1.4. Mengidentifikasikan macam- macam nikmat Allah sebagaimana terkandung dalam QS az-Zuhruf: 9-13
1.5. Melaksanakan cara-cara mensyukuri nikmat Allah seperti terkandung dalam QS al-’Ankabuut: 17, dan hadis tentang syukur nikmat
2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup 2.1 Mengartikan QS ar-Ruum: 41-42, QS al-A’raaf: 56-58;QS Shad:27; QS al-Furqaan: 45-50 dan QS al-Baqarah: 204-206.
2.2 Menjelaskan kandungan QS ar-Ruum: 41-42, QSal-A’raaf: 56-58;QS Shad:27; QS al-Furqaan: 45-50 dan QS al-Baqarah: 204-206.
2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS ar-Ruum: 41-42, QS al-A’raaf: 56-58;QS Shad:27.; QS al-Furqaan: 45-50 dan QS al-Baqarah: 204-206.
2.4 Menerapkan perilaku menjaga kelestarian lingkungan hidup sebagaimana terkandung dalam QS ar-Ruum: 41-42, QS al-A’raaf: 56-58 dan QS Shad:27, QS al-Furqaan: 45-50 dan QS al-Baqarah: 204-206.













d. Kelas XI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan al-Hadis tentang pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa 1.1 Mengartikan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa
1.2 Menjelaskan kandungan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa
1.3 Mengidentifikasi perilaku orang – orang yang mengamalkan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa
1.4 Menerapkan prilaku hidup sederhana dan menyantuni kaum dhuafa QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa
2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang berkompetisi dalam kebaikan. 2.1 Mengartikan QS al-Baqarah :148; QS al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97
2.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah :148 ; QS al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97
2.3 Menceritakan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah :148 ; QS al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97
2.4 Mengidentifikasi hikmah perilaku berkompetisi dalam kebaikan.
2.5 Menerapakan prilaku berkompetisi dalam kebaikan. seperti terkandung dalam QS al-Baqarah :148 ; QS al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97
3. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar 3.1 Mengartikan QS Ali Imraan : 104 dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar.
3.2 Menjelaskan kandungan QS Ali Imraan : 104 dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar.
3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS Ali Imraan : 104 dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar.
3.4 Melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar seperti terkandung dalam QS Ali Imraan : 104 dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memahami ayat al-Qur'an dan Hadis tentang ujian dan cobaan 4.1 Mengartikan QS al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan.
4.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan.
4.3 Menunjukkan perilaku orang yang tabah dan sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan sebagaimana terkandung dalam QS al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan.
4.4 Menerapkan perilaku tabah dan abar dalam menghadapi ujian dan cobaan seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah: 155 dan hadis tentang ujian dan cobaan.

Kelas XII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan al-hadis tentang kewajiban berdakwah. 1.1 Mengartikan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, dan Hadis tentang kewajiban berdakwah.
1.2 Menjelaskan kandungan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, dan Hadis tentang kewajiban berdakwah.
1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, dan Hadis tentang kewajiban berdakwah.
1.4 Menerapkan strategi berdakwah seperti yang terkandung dalam QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96; dan Hadis tentang berdakwah dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan al-hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat 2.1 Mengartikan QS at-Tahriim: 6, QS Thaha: 132; QS al-An’aam: 70; QS an-Nisaa’ :36 dan QS Huud:117-119 dan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
2.2 Menjelaskan kandungan QS at-Tahriim: 6, QS Thaha: 132; QS al-An’aam: 70;QS an-Nisaa’ :36 dan QS Huud:117-119 dan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
2.3 Mengidentifikasi perilaku orang yang mengamalkan QS at-Tahriim: 6, QS Thaha: 132;QS al-An’aam: 70;QS an-Nisaa’ :36 dan QS Huud:117-119 dan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
2.4 Menerapkan tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat seperti yang terkandung dalam QS at-Tahriim: 6, QS Thaha: 132;QS al-An’aam: 70;QSan-Nisaa’ :36 dan QS Huud:117-119 dan hadis tentang tanggung jawab manusia dalam kehidupan sehari-hari
3. Memahami ayat-ayat al-Qur’an dan hadis tentang berlaku adil dan jujur 3.1 Mengartikan QS al-Maa’idah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur.
3.2 Menjelaskan kandungan QS al-Maa’idah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur.
3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Maa’idah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur
3.4 Menerapkan perilaku adil dan jujur dalam perkataan dan perbuatan seperti terkandung dalam QS al-Maa’idah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 dan hadis tentang berlaku adil dan jujur



e. Kelas XII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang toleransi dan etika pergaulan 1.2 Mengartikan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yuunus: 40-41; QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan.
1.2 Menjelaskan kandungan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yuunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan.
1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yuunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan.
1.3 Menerapkan perilaku bertoleransi dan beretika dalam pergaulan seperti yang terkandung dalam QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yuunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13 dan hadis tentang etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang etos kerja













2.1 Mengartikan QS al-Mujaadalah: 11; QS al-Jumuu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 dan hadis etos kerja
2.2 Menjelaskan kandungan QS al-Mujaadalah: 11; QS al-Jumuu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 dan hadis etos kerja
2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Mujaadalah: 11; QS al-Jumuu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 dan hadis etos kerja
2.4 Menerapkan perilaku beretos kerja seperti yang terkandung dalam QS al-Mujaadalah: 11; QS al-Jumuu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 dan hadis etos kerja.


3. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang makanan yang halal dan baik
3.1 Menerjemahkan QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
3.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
3.4 Mengidentifikasi makanan yang halal dan baik seperti terkandung dalam QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
3.5 Menerapkan kandungan QS al-Baqarah:168-169 : QS al-Baqarah 172-173 dan hadis tentang makanan yang halal dan baik dalam kehidupan sehari-hari.

4. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang ilmu pengetahuan dan teknologi 4.1 Menerjemahkan QS al-‘Alaq: 1-5, QS Yuunus: 101; QS al-Baqarah: 164.
4.2 Menjelaskan kandungan QS al-‘Alaq: 1-5; QS Yuunus: 101; QS al-Baqarah: 164.
4.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-‘Alaq: 1-5, QS Yuunus: 101; QS al-Baqarah: 164.
4.4 Melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti terkandung dalam QS al-‘Alaq: 1-5, QS Yuunus: 101; QS al-Baqarah: 164.


2. AKIDAH-AKHLAK

a. Kelas X, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami prinsip-prinsip dan metode peningkatan kualitas akidah 1.1 Menjelaskan prinsip-prinsip akidah
1.2 Menjelaskan metode-metode peningkatan kualitas akidah
1.3 Menerapkan prinsip-prinsip akidah dalam kehidupan
1.4 Menerapkan metode-metode peningkatan kualitas akidah dalam kehidupan
2. Memahami Tauhiid 2.1 Menjelaskan pengertian tauhiid dan istilah-istilah lainnya
2.2 Menjelaskan macam-macam tauhiid (uluuhiyah, rubuubiyah, mulkiyah, rahmaniyah dan lain-lain)
2.3 Menunjukkan perilaku orang yang ber-tauhiid
2.4 Menerapkan perilaku ber-tauhiid dalam kehidupan sehari-hari
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami syirik dalam Islam 3.1 Menjelaskan pengertian syirik
3.2 Mengidentifikasi macam-macam syirik
3.3 Menunjukkan perilaku orang yang berbuat syirik
3.4 Menjelaskan akibat perbuatan syirik
3.5 Membiasakan diri menghindari hal-hal yang mengarah kepada perbuatan syirik dalam kehidupan sehari-hari
4. Memahami masalah akhlak dan metode peningkatan kualitas akhlak 4.1 Menjelaskan pengertian akhlak
4.2 Menjelaskan induk-induk akhlak terpuji dan induk-induk akhlak tercela
4.3 Menjelaskan macam-macam metode peningkatan kualitas akhlak
4.4 Menerapkan metode-metode peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan

b. Kelas X, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui sifat-sifatnya dalam al-asma' al husna 1.1 Menguraikan 10 al-asma' al husna (al-Muqsith, al-Waarits, an-Naafi’, al-Baasith, al-Hafiidz, al-Walii, al-Waduud, ar-Raafi’, al-Mu’iz dan al-Afuww)
1.2 Menunjukkan bukti kebenaran tanda-tanda kebesaran melalui sifat Allah dalam 10 Asmaul Husna (al-Muqsith, al-Waarits, an-Naafi’, al-Baasith, al-Hafiidz, al-Walii, al-Waduud, ar-Raafi’, al-Mu’iz dan al-Afuww)
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan 10 al-asma' al husna (al-‘Aziiz, al-Ghafuur, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uf, al-Barr, al-Ghaffaar, al-Fattaah, al-‘Adl, al-Qayyuum) dalam kehidupan sehari-hari
1.4 Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam 10 al-asma' al husna (al-Muqsith, al-Waarits, an-Naafi’, al-Baasith, al-Hafiidz, al-Walii, al-Waduud, ar-Raafi’, al-Mu’iz dan al-Afuww) dalam kehidupan sehari-hari
2 Membiasakan perilaku terpuji 2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya husnuzh-zhan dan bertaubat
2.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku husnuzh-zhan dan bertaubat
2.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari husnuzh-zhan dan bertaubat dalam fenomena kehidupan
2.4 Membiasakan perilaku husnuzh-zhan dan bertaubat

3 Menghindari perilaku tercela 3.1 Menjelaskan pengertian riya, aniaya dan diskriminasi
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan riya, aniaya dan diskriminasi
3.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan riya, aniaya, dan diskriminasi
3.4 Membiasakan diri menghindari hal-hal yang mengarah pada perilaku riya, aniaya, dan diskriminasi


c. Kelas XI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami ilmu kalam 1.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi ilmu kalam
1.2 Menjelaskan hubungan ilmu kalam dengan ilmu lainnya.
1.3 Menerapkan ilmu kalam dalam mempertahankan akidah
2. Memahami aliran-aliran ilmu kalam dan tokoh-tokohnya. 2.1 Menjelaskan aliran-aliran ilmu kalam, tokoh-tokoh dan pandangan-pandangannya (Khawarij, Murji`ah, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, Asy’ariyah, Al-Maturidiyah, Mu`tazilah, dan lain-lain seperti teologi transformatif dan teologi pembebasan)
2.2 Menganalisis perbedaan antara aliran ilmu kalam yang satu dengan lainnya.
2.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku orang yang beraliran tertentu dalam ilmu kalam.
2.4 Menghargai terhadap aliran-aliran yang berbeda dalam kehidupan bermasyarakat
3. Membiasakan perilaku terpuji 3.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu
3.2 Mengidentifikasi bentuk akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu
3.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu dalam fenomena kehidupan
3.4 Membiasakan akhlak berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu
4. Menghindari perilaku tercela 4.1 Menjelaskan pengertian dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba)
4.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba)
4.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba)
4.4 Membiasakan diri untuk menghindari perilaku dosa besar (mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba)

d. Kelas XI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami tasawuf 1.1 Menjelaskan pengertian, asal usul, dan istilah-istilah dalam tasawuf
1.2 Menjelaskan fungsi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern
1.3 Menunjukkan contoh-contoh perilaku bertasawuf
1.4 Menerapkan tasawuf dalam kehidupan modern
4 Membiasakan perilaku terpuji 2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan
2.1 Mengidentifikasi perilaku orang yang berbuat adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan
2.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan dalam fenomena kehidupan
2.4 Membiasakan perilaku adil, rida, amal salih, persatuan, dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3 Membiasakan perilaku terpuji 3.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
3.3 Menunjukkan nilai negatif akibat perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan
3.3 Menerapkan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dalam kehidupan sehari-hari.
4 Menghindari perilaku tercela 4.1 Menjelaskan pengertian israaf, tabdziir, dan fitnah
4.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan israaf, tabdziir, dan fitnah
4.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan israaf, tabdziir, dan fitnah
4.4 Membiasakan diri untuk menghindari perilaku israaf, tabdziir, dan fitnah


3. FIKIH

a. Kelas X, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam 1.1 Mengidentifikasi prinsip-prinsip ibadah dalam Islam
1.2 Menjelaskan tujuan (maqashid) syari’at Islam
1.3 Menunjukkan perilaku orang yang berpegang pada prinsip-prinsip dan tujuan ibadah dan syariah
1.4 Menerapkan cara berpegang pada prinsip-prinsip dan tujuan ibadah dan syariah.
2. Memahami hukum Islam tentang zakat dan hikmahnya 2.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang zakat dan hikmahnya
2.2 Menjelaskan ketentuan perundang-undangan tentang zakat
2.3 Menunjukkan contoh penerapan ketentuan zakat
2.4 Menerapkan cara pelaksanaan zakat sesuai ketentuan perundang-undangan
3. Memahami hukum Islam tentang haji dan hikmahnya 3.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan hikmahnya
3.2 Menjelaskan ketentuan perundang-undangan tentang haji
3.3 Menunjukkan contoh penerapan ketentuan haji
3.4 Mempraktikkan pelaksanaan haji sesuai ketentuan perundang-undangan tentang haji
4. Memahami hikmah kurban dan akikah 4.1 Menjelaskan tata cara pelaksanaan kurban dan hikmahnya
4.2 Menerapkan cara pelaksanaan kurban
4.3 Menjelaskan ketentuan akikah dan hikmahnya
4.4 Menerapkan cara pelaksanaan akikah
5. Memahami ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah 5.1 Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah
5.2 Memperagakan tatacara pengurusan jenazah

b. Kelas X, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
6. Memahami hukum Islam tentang kepemilikan 6.1 Mengidentifikasi aturan Islam tentang kepemilikan
6.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang akad
6.3 Memperagakan aturan Islam tentang kepemilikan dan akad
7. Memahami konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya 7.1 Menjelaskan aturan Islam tentang jual beli dan hikmahnya
7.2 Menjelaskan aturan Islam tentang khiyaar
7.3 Menjelaskan aturan Islam tentang musaaqah, muzaara’ah dan mukhaabarah serta hikmahnya
7.4 Menjelaskan aturan Islam tentang syirkah dan hikmahnya
3.5 Menjelaskan aturan Islam tentang muraabahah, mudhaarabah, dan salam
3.6 Menerapkan cara jual beli, khiyaar, musaaqah, muzaara’ah, mukhaabarah, syirkah, muraabahah, mudhaarabah, dan salam
8. Memahami hukum Islam tentang pelepasan dan perubahan harta beserta hikmahnya 8.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang wakaf beserta hikmah pelaksanaannya
8.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang hibah dan hikmah pelaksanaannya
8.3 Menjelaskan ketentuan Islam tentang sadakah beserta hikmah pelaksanaannya
8.4 Menjelaskan ketentuan Islam tentang hadiah beserta hikmah pelaksanaannya
8.5 Menerapkan cara pelaksanaan wakaf, hibah, sedekah, dan hadiah
9. Memahami hukum Islam tentang wakalah dan sulhu beserta hikmahnya 9.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang wakaalah dan hikmahnya
9.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang sulhu dan hikmahnya
9.3 Menerapkan cara wakaalah dan sulhu
10 Memahami hukum Islam tentang daman dan kafalah beserta hikmahnya 10.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang dlaman dan hikmahnya
10.2 Menjelaskan ketentuan Islam tentang kafaalah dan hikmahnya
10.3 Menerapkan cara dlaman dan kafalah
11 Memahami riba, bank, dan asuransi 11.1 Menjelaskan hukum riba, bank, dan asuransi
11.2 Menerapkan ketentuan Islam tentang riba, bank, dan asuransi

c. Kelas XI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami ketentuan Islam tentang jinayah dan hikmahnya 1.1 Menjelaskan hukum pembunuhan dan hikmahnya
1.2 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang qishash dan hikmahnya
1.3 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang diyat dan kafaarat beserta hikmahnya
1.4 Menunjukkan contoh-contoh qishash, diyaat dan kafaarat dalam hukum Islam
2. Memahami ketentuan Islam tentang Huudud dan hikmahnya 2.1 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang zina dan qadzaf beserta hikmahnya
2.2 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang minuman keras beserta hikmahnya
2.3 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang mencuri, menyamun dan merampok beserta hikmahnya
2.4 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang bughat beserta hikmahnya
3. Memahami ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya 3.1 Menjelaskan proses peradilan dalam Islam
3.2 Mengidentifikasi ketentuan tentang hakim dan saksi dalam peradilan Islam

d. Kelas XI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami hukum Islam tentang hukum keluarga 1.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam dan hikmahnya
1.2 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia
1.3 Menjelaskan konsep Islam tentang talak, perceraian, iddah, ruju`, dan hikmahnya
1.4 Menjelaskan ketentuan Islam tentang pengasuhan anak (hadhaanah)
2 Memahami hukum Islam tentang waris 2.1 Menjelaskan ketentuan hukum waris dalam Islam
2.2 Menjelaskan keterkaitan waris dengan wasiat
2.3 Menunjukkan contoh cara pelaksanaan waris dan wasiat

e. Kelas XII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami ketentuan Islam tentang siyasah syar’iyah 1.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang pemerintahan (khilaafah)
1.2 Menjelaskan majelis syura dalam Islam

2. Memahami sumber hukum Islam 4.5 Menjelaskan sumber hukum yang disepakati dan yang tidak disepakati ulama
4.6 Menunjukkan penerapan sumber hukum yang disepakati dan yang tidak disepakati ulama
4.7 Menjelaskan pengertian, fungsi, dan kedudukan ijtihad

f. Kelas XII, Semester 2
1. Memahami hukum- hukum syar’i 1.1 Menjelaskan hukum taklifi dan penerapannya dalam Islam
1.2 Menjelaskan hukum wadh’i dan penerapannya dalam Islam
1.3 Menjelaskan mahkum bihi (fihi)
1.4 Menjelaskan mahkum ’alaih
2. Memahami kaidah-
kaidah usul fikih 2.1 Menjelaskan macam-macam kaidah usul fikih
2.2 Menerapkan macam-macam kaidah usul fikih

4. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

a. Kelas XII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami keteladanan dakwah
Rasulullah dalam membina umat
1.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah dan Madinah
1.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Makkah dan Madinah
1.3 Mengidentifikasi hasil-hasil perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah dan Madinah
1.4 Mengambil ibrah dari perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang.
2. Memahami masalah kepemimpinan umat Islam pasca Nabi wafat
2.1 Menceritakan proses dan model pemilihan kepemimpinan pada masa Khulafaaurraasyidiin
2.2 Mendeskripsikan strategi kepemimpinan Khulafaaurraasyidiin
2.3 Mengambil ibrah dari kepemimpinan Khulafaaurraasyidiin untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang
3. Memahami perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M – 1250 M
3.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada periode klasik
3.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik
3.3 Mengambil ibrah dari perkembangan Islam pada periode klasik untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang
3.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik
4. Memahami perkembangan Islam pada periode pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M) 4.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan
4.2 Menceritakan sebab-sebab kemunduran Islam pada abad pertengahan
4.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam pada periode pertengahan untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang


b. Kelas XII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan (1800-sekarang)
Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern
Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern
Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam pada masa modern
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern
2. Memahami perkembangan Islam di Indonesia
Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia
Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia
Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di Indonesia
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia
3. Memahami perkembangan Islam di dunia Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di dunia
Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di dunia
Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di dunia

3. BAHASA ARAB

a. Kelas X, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Menyimak
1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan kehidupan keluarga


1.1 Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (kata, frase atau kalimat) dalam suatu konteks dengan tepat tentang التعارف dan الحياة العائلية
1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang التعارف dan الحياة العائلية
Berbicara
2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan kehidupan keluarga

2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat tentang التعارف dan
الحياة العائلية
2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang التعارف dan الحياة العائلية
Membaca
3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan kehidupan keluarga
3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar tentang perkenalan dan kehidupan keluarga
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat tentang perkenalan dan kehidupan keluarga
3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat tentang perkenalan dan kehidupan keluarga
Menulis
4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan kehidupan keluarga
4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat tentang perkenalan dan kehidupan keluarga
4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang perkenalan dan kehidupan keluarga
Keterangan
Tema-tema tersebut menggunakan bentuk kata النكرة والمعرفة dan struktur kalimat المبتدأ والخبر


b. Kelas X, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Menyimak
1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan pekerjaan


1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang hobi dan pekerjaan
1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang hobi dan pekerjaan
Berbicara
2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan pekerjaan




2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat tentang hobi dan pekerjaan
2.2 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat tentang hobi dan pekerjaan
2.3 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang hobi dan pekerjaan
Membaca
3. Memahami wacana tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan pekerjaan




3.1 Melafalkan atau membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis secara tepat dan benar tentang hobi dan pekerjaan
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar tentang hobi dan pekerjaan
3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat tentang hobi dan pekerjaan
Menulis
4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan pekerjaan
4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar tentang hobi dan pekerjaan
4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang hobi dan pekerjaan
Keterangan
Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat بعض حروف الجر ومعانيها الكثيرة الورود dan العطف


c. Kelas XI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Menyimak
1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang remaja dan kesehatan


1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang remaja dan kesehatan
1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang remaja dan kesehatan
Berbicara
2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang remaja dan kesehatan


2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan tentang remaja dengan lafal yang tepat tentang remaja dan kesehatan
2.2 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat tentang remaja dan kesehatan
2.3 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang remaja dan kesehatan
Membaca
3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang remaja dan kesehatan
3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar tentang remaja dan kesehatan
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat tentang remaja dan kesehatan
3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat tentang remaja dan kesehatan
Menulis
4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang remaja dan kesehatan
4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat tentang remaja dan kesehatan
4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang remaja dan kesehatan
Keterangan
Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat النعت والمنعوت dan الإضافة


d. Kelas XI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Menyimak
1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata


1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata
1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata
Berbicara
2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata
2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata
2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang fasilitas umum dan pariwisata
Membaca
3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata
3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis secara tepat dan benar tentang fasilitas umum dan pariwisata
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar tentang fasilitas umum dan pariwisata
3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana secara tepat tentang fasilitas umum dan pariwisata
Menulis
4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang fasilitas umum dan pariwisata
4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar tentang fasilitas umum dan pariwisata
4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang fasilitas umum dan pariwisata
Keterangan
Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat جملة فعلية

e.Kelas XII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Menyimak
1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam

1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam
1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam
Berbicara
2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam
2.1. Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam
2.2. Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam
Membaca
3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam

3.1. Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat, dan wacana tulis dengan benar tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam
3.2. Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam
3.3. Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam
Menulis
4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam
4.1. Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar tentang Kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam
4.2. Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam
Keterangan
Tema-tema tersebut menggunakan struktur kalimat الفعل المضارع المنصوب dan الفعل المضارع المجزوم

f. Kelas XII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Menyimak
1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami
1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami
1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan tentang wawasan Islam secara tepat tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami
Berbicara
2 Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami
2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami
2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami
Membaca
3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami
3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan tepat dan benar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami
3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis dengan tepat tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami
Menulis
4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami
4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami
4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar tentang hari-hari besar Islam dan kisah-kisah Islami
Keterangan
Tema-tema menggunakan struktur kalimat
رفع الأسماء dan نصب الأسماء
6. Bahasa Arab (Program Bahasa)

a. Kelas XI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Menyimak
1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri dan kehidupan madrasah

1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat
1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat
Berbicara
2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri dan kehidupan madrasah

2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan tentang remaja dengan lafal yang tepat
2.2 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat
2.3 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar
Membaca
3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri dan kehidupan madrasah
3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat, dan wacana tulis dengan benar
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat
3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat
Menulis
4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri dan kehidupan madrasah
4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat
4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar

b. Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Menyimak
1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari
1.2 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat
1.3 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat
Berbicara
2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari
2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat
2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar
Membaca
3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari
3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat, dan wacana tulis secara tepat dan benar
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar
3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana secara tepat
Menulis
4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang kehidupan keluarga dan kehidupan sehari-hari
4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar
4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar

c. Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Menyimak
1. Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan wisata

1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran
(kata, frasa atau kalimat) dalam suatu konteks dengan tepat
1.2 Menangkap makna dan gagasan atau
ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat
Berbicara
2. Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang hobi dan wisata

2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat
2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan
lancar
Membaca
3. Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam

3.1 Melafalkan dan membaca nyaring
kata, kalimat dan wacana tulis
dengan benar
3.3 Mengidentifikasi bentuk dan tema
wacana secara tepat dan benar
3.4 Menemukan makna dan gagasan
atau ide wacana tulis secara tepat
Menulis
4. Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang kebudayaan dan tokoh-tokoh Islam
4.1 Menulis kata, frasa, dan kalimat dengan huruf, Ejaan, dan tanda baca yang tepat dan benar
4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar
e. Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Mendengarkan
1. Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Pekerjaan

1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat) dalam suatu konteks dengan mencocokkan
dan membedakan secara tepat

1.2 Memperoleh informasi umum dan/atau rinci dari berbagai bentuk wacana lisan sederhana secara tepat
Berbicara
2 Mengungkapkan informasi sederhana secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang Pekerjaan

2.1 Menyampaikan berbagai informasi lisan dengan lafal dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat

2.2 Melakukan dialog sederhana dengan lancar yang mencerminkan kecakapan berkomunikasi dengan santun dan tepat
Membaca
3 Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang Pekerjaan

3.1 Membaca nyaring kata, frasa, dan kalimat dalam wacana tertulis sederhana dengan tepat
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana sederhana secara tepat
3.3 Memperoleh berbagai informasi umum dan/atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat
dengan mencari kata kunci, informasi umum atau rinci
Menulis
4 Mengungkapkan informasi sederhana secara tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang Pekerjaan
4.1 Menulis kata, frasa, dan kalimat dengan tepat
4.2 Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata atau frasa dalam kalimat dengan struktur dan tanda baca yang tepat
4.3 Mengungkapkan pendapat dan perasaan secara tertulis dengan lancar yang mencerminkan kecakapan menulis dengan tepat

Catatan:
Ketiadaan rumusan “bentuk kata dan struktur kalimat” yang menyertai SK dan KD pada MA Program Bahasa disebabkan karena program ini berdasar atas “silabus situasi” (منهج المواقف), berbeda dengan MI, MTs, dan MA yang menganut model silabus gramatika (منهج القواعد).



E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.




BAB IX

STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB
MADRASAH ALIYAH PROGRAM KEAGAMAAN


M. LATAR BELAKANG

Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Program Keagamaan terdiri atas tujuh mata pelajaran, yaitu: Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, Tafsir, Hadis, Fikih, dan Ilmu Kalam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur'an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (Usuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti¬tik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari akidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sejarah Kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu¬pannya yang dilandasi oleh akidah.

Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Aliyah Program Keagamaan yang terdiri atas dua mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan aspek sejarah kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh Islam berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

Penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Pendidikan Agama dan Bahasa Arab di Madrasah Aliyah Program Keagamaan ini beserta mata pelajaran yang menjadi ciri khas program tersebut dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk SMA/MA, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006, tanggal 1 Agustus 2006, tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.

N. TUJUAN

a. Akhlak
Mata pelajaran Akhlak di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk:
K. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial.
L. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang tasawuf sehingga menjadi muslim yang penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

b. Sejarah Kebudayaan Islam
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk:
f. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
g. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan
h. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
i. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
j. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

c. Bahasa Arab
Mata pelajaran bahasa Arab Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk:
a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.

d. Tafsir
Mata pelajaran Tafsir di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk :
a. Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur'an.
b. Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan.
c. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan al-Qur'an yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang al-Qur'an.
d. Meningkatkan kemampuan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman peserta didik tentang tafsir dan ilmu tafsir, sehingga dapat membekali mereka dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur'an sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar.
e. Meningkatkan pengamalan peserta didik terhadap isi kandungan al-Qur'an dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

e. Hadis
Mata pelajaran Hadis di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk:
a. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang hadis sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
b. Mengenalkan sumber ajaran atau hukum Islam kepada peserta didik dalam melaksanakan ajaran atau hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu maupun sebagai anggota masyarakat.

f. Fikih
Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk:
a. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah, dan tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.
c. Mengenal, memahami, dan menghayati terhadap sumber hukum Islam dengan memanfaatkan usul fikih sebagai metode penetapan dan pengembangan hukum Islam dari sumbernya.
d. Menerapkan kaidah-kaidah pembahasan dalil-dalil syara’ dalam rangka melahirkan hukum Islam yang diambil dari dalil-dalilnya untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

g. Ilmu Kalam
Mata pelajaran Ilmu Kalam di Madrasah Aliyah Program Keagamaan bertujuan untuk:
a. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang ilmu kalam sehingga menjadi muslim yang penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
b. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
c. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.

O. RUANG LINGKUP

a. Akhlak
Ruang lingkup mata pelajaran Akhlak di Madrasah Aliyah Program Keagamaan
meliputi:
Aspek akhlak terdiri atas: masalah akhlak yang meliputi pengertian akhlak, induk-induk akhlak terpuji dan tercela, metode peningkatan kualitas akhlak; macam-macam akhlak terpuji seperti husnuzhan, taubat, akhlak dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan remaja; serta pengenalan tentang tasawuf. Ruang lingkup akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi, perbuatan dosa besar (seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba), ishraf, tabdzir, dan fitnah.

b. Sejarah Kebudayaan Islam
Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Aliyah Program Keagamaan meliputi :
o. Dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah.
p. Kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat.
q. Perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M – 1250 M
r. Perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M)
s. Perkembangan Islam pada masa modern/zaman kebangkitan (1800-sekarang)
t. Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.

3. Bahasa Arab
Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Program Keagamaan terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog tentang المدرسة، المسجد، المسلم، العمل، الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم، عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف، التنَزه، untuk melatih keempat aspek kemampuan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

4. Tafsir
Ruang lingkup mata pelajaran Tafsir di Madrasah Aliyah Program Keagamaan meliputi Ilmu Tafsir dan Tafsir. Bidang Ilmu Tafsir meliputi:
a. Pengertian tafsir dan lmu tafsir
b. Sejarah penafsiran al-Qur’an sejak masa Nabi, sahabat, tabi’in, hingga masa tadwin.
c. Qira'at al-Qur'an.
d. Asbaabun nuzaul dan fungsinya dalam penafsiran al-Qur'an
e. Tafsir bil ma’tsuur dan bir ra’yi
f. Kaidah-kaidah tafsir al-Qur'an
g. Metode analisis (tahliili) dan tafsir tematik (maudhuu’i)

Adapun bidang Tafsir al-Qur'an berupa ayat-ayat pilihan yang meliputi:
a. Ayat-ayat al-Qur'an tentang makanan yang halal, sehat dan bergizi, dan bahaya minuman keras
b. Ayat-ayat al-Qur'an tentang pendayagunaan akal pikiran, pentingnya pengembangan ilmu, dan pemanfaatan alam semesta bagi kehidupan manusia.
c. Ayat-ayat al-Qur'an tentang tata cara menyelesaikan perselisihan, musyawarah, dan ta’aruf dalam kehidupan.
d. Ayat-ayat al-Qur'an tentang kepemimpinan, syarat-syarat, tugas dan tanggung jawab pemimpin.
e. Ayat-ayat al-Qur'an tentang pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan masyarakat secara umum.

5. Hadis
Ruang lingkup mata pelajaran Hadis di Madrasah Aliyah Program Keagamaan meliputi bidang Ilmu Hadis dan Hadis. Bidang Ilmu Hadis meliputi:
a. Pengertian dan macam-macam ilmu hadis.
b. Sejarah perkembangan hadis.
c. Cara menerima dan menyampaikan hadis.
d. Pemahaman tentang pembagian hadis berdasarkan jumlah perawinya, kualitas sanad, dan tempat penyandarannya.
e. Macam-macam hadis berdasarkan sifat sanad.
f. Macam-macam hadis ditinjau dari diterima atau ditolaknya menjadi hujjah.
g. Ilmu jarh dan ta’diil.
h. Pengenalan sejarah sigkat pentakhrij hadis yang dikenal sebagai perawi hadis.
i. Pengenalan kitab-kitab hadis.

Adapun tema-tema yang dibahas dari perspektif hadis adalah:
a. Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
b. Demokrasi.
c. Keikhlasan dalam beribadah.
d. Nikmat Allah dan cara mensyukurinya.
e. Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup.
f. Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa.
g. Berkompetisi dalam kebaikan.
h. Amar ma’ruf nahi munkar.
i. Ujian dan cobaan manusia.
j. Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
k. Berlaku adil dan jujur.
l. Toleransi dan etika pergaulan.
m. Etos kerja.
n. Makanan yang halal dan baik.
o. Ilmu pengetahuan dan teknologi.

6. Fikih
Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah Program Keagamaan meliputi bidang Usul Fikih dan Fikih. Bidang Usul Fikih meliputi:
a. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.
b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.
c. Usul-fikih: pengertian, tujuan mempelajarinya, dan sejarahnya.
d. Hukum syara’, sumber hukum Islam yang muttafaq dan mukhtalaf.
e. Kaidah-kaidah usul fikih.
f. Masalah pengembangan hukum Islam.

Adapun kajian Fikih meliputi:
a. Prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam.
b. Hukum Islam dan perundang-undangan tentang zakat dan haji, hikmah dan pengelolaannya.
c. Hikmah kurban dan akikah.
d. Ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah.
e. Hukum Islam tentang kepemilikan.
f. Konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya.
g. Hukum Islam tentang pelepasan dan perubahan serta harta beserta hikmahnya.
h. Hukum Islam tentang wakaalah dan sulhu beserta hikmahnya.
i. Hukum Islam tentang dhaman dan kafaalah beserta hikmahnya.
j. Riba, bank dan asuransi.
k. Ketentuan Islam tentang jinayah, huduud dan hikmahnya.
l. Ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya.
m. Hukum Islam tentang keluarga, waris.
n. Ketentuan Islam tentang siyaasah syar’iyyah.

7. Ilmu Kalam
Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Kalam adalah mata pelajaran yang memberi bekal peserta didik untuk memahami pemikiran ulama dalam hal berakidah yang benar dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ruang lingkup materi/bahan kajian pelajaran Ilmu Kalam meliputi:
a. Aspek Kesejarahan
Aspek kesejarahan ini meliputi sub-sub aspek: sejarah pertumbuhan dan perkembangan ilmu kalam seperti aspek politik, ekonomi, geografis, munculnya aliran-aliran dalam ilmu kalam dan ketokohan para pemimpinnya. Aliran-aliran kalam: Khawarij, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, Murji`ah, Salafiyah, Mu`tazilah, Ahlu Sunnah, Asy`ariyah, dan Maturidiyah.
b. Aspek Pemikiran
Aspek pemikiran dalam ilmu kalam: seperti batasan mukmin dan kafir, fungsi wahyu dan akal, kekuasaan, perbuatan, keadilan, dan sifat-sifat Tuhan, kehendak, kekuasan dan perbuatan manusia, serta pemikiran modern dalam teologi Islam.

c. Aspek Akidah
Aspek akidah terdiri atas: prinsip-prinsip akidah dan metode peningkatannya, al-asma'al-husna, macam-macam tauhid seperti tauhiid uluuhiyah, tauhiid rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa al-af’al, tauhiid rahmaniyah, tauhiid mulkiyah dan lain-lain, syirik dan implikasinya dalam kehidupan, pengertian dan fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya, dan aliran-aliran dalam ilmu kalam (klasik dan modern).

P. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

a. AKHLAK

a. Kelas XI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Membiasakan perilaku terpuji 1.1 Menjelaskan akhlak berpakaian dan berhias
1.2 Menjelaskan contoh orang yang berakhlak baik dalam berpakaian dan berhias
1.3 Membiasakan akhlak yang baik dalam berpakaian dan berhias
1.4 Menjelaskan akhlak dalam perjalanan
1.5 Menjelaskan contoh orang yang berakhlak baik dalam perjalanan
1.6 Membiasakan akhlak yang baik dalam perjalanan
1.7 Menjelaskan akhlak bertamu dan menerima tamu
1.8 Menjelaskan contoh orang yang berakhlak baik dalam bertamu dan menerima tamu
1.9 Membiasakan akhlak yang baik dalam bertamu dan menerima tamu
2. Menghindari akhlak tercela 2.1 Menjelaskan masalah isyraf dan tabdzir
2.2 Menjelaskan contoh orang yang berprilaku isyraf dan tabdzir
2.3 Menjelaskan bahaya prilaku isyraf dan tabdzir
2.4 Menghindari perilaku isyraf dan tabdzir
2.5 Menjelaskan masalah mencaci, ghibah, dan namimah
2.6 Menjelaskan contoh orang yang mencaci, ghibah, dan namimah
2.7 Menjelaskan bahaya perilaku mencaci, ghibah, dan namimah.
2.8 Menghindari perilaku mencaci, ghibah, dan namimah
3. Memahami kisah orang-orang salih 3.1 Menjelaskan nasihat-nasihat Luqman Hakim
3.2 Mengamalkan nasihat-nasihat Luqman Hakim dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Menjelaskan akhlak Ashabul Kahfi
3.4 Meneladani akhlak Ashabul Kahfi

3.5 Menjelaskan akhlak Siti Maryam
3.6 Meneladani akhlak Siti Maryam

b. Kelas XI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami
tasawuf 1.1 Menjelaskan pengertian tasawuf
1.2 Menjelaskan sumber tasawuf dari al-Quran dan al-Sunnah
1.3 Menjelaskan esensi tasawuf
1.4 Menjelaskan teladan sufi Nabi dan sahabat Nabi
1.5 Menjelaskan hubungan antara tasawuf dengan akhlak
2. Memahami istilah-istilah
dalam tasawuf 2.1 Menjelaskan pengertian maqamat, dan al-ahwal dalam tasawuf
2.2 Menunjukkan contoh orang yang memiliki maqamat, dan al-ahwal dalam tasawuf
2.3 Mengaitkan maqamat dan al-ahwal dalam tasawuf dengan fenomena sosial
3. Mengenal tasawuf sunni dan tasawuf falsafi serta tokoh-tokohnya 3.1 Menjelaskan pengertian tasawuf sunni dan tasawuf falsafi, serta tokoh-tokohnya
3.2 Menjelaskan Hasan Basri dan ajarannya
3.3 Menjelaskan Rabi’ah Al-Adawiyah dan
ajarannya
3.4 Menjelaskan Dzun Nun Al-Misri dan
ajarannya
3.5 Menjelaskan Al-Ghazali dan ajarannya
3.6 Menjelaskan Abu Yazid al-Bustami dan
ajarannya
3.7 Menjelaskan Al-Hallaj dan ajarannya
3.8 Menjelaskan Muhy al-Din Ibn `Araby dan ajarannya

c. Kelas XII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mengenal tarikat dan tokoh-tokoh serta ajarannya 1.1 Menjelaskan tarikat Qadiriyah dan ajarannya
1.2 Menjelaskan tarikat Rifa’iyah dan ajarannya
1.3 Menjelaskan tarikat Syaziliyah dan ajarannya
1.4 Menjelaskan tarikat Maulawiyah dan ajarannya
1.5 Menjelaskan tarikat Syatiriyah dan ajarannya
1.6 Menjelaskan tarikat Naqsabandiyah dan ajarannya
1.7 Menjelaskan tarikat Suhrawardiyah dan ajarannya
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
2. Mengenal tarikat mu’tabarah di Indonesia dan ajarannya 2.1 Menjelaskan tarikat-tarikat mu’tabarah di Indonesia dan tokoh-tokohnya
2.2 Membandingkan antara tarikat-tarikat
mu’tabarah di Indonesia
2.3 Mengaitkan ajaran-ajaran tarikat mu’tabarah di Indonesia dengan fenomena kehidupan sekarang
3. Memahami peran tasawuf dalam kehidupan modern 3.1 Menjelaskan problematika masyarakat modern
3.2 Menjelaskan relevansi tasawuf dalam kehidupan modern
3.3 Menjelaskan peranan tasawuf dalam kehidupan modern


d. Kelas XII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami kewajiban-kewajiban manusia 1.1 Menjelaskan kewajiban manusia terhadap Allah dan Rasul-Nya
2.2 Melaksanakan kewajiban terhadap Allah dan Rasul-Nya
2.3 Menjelaskan kewajiban manusia terhadap diri sendiri, kedua orang tua, dan keluarga
2.4 Melaksanakan kewajiban terhadap diri sendiri, kedua orang tua, dan keluarga
2.5 Menjelaskan kewajiban terhadap sesama muslim dan sesama manusia
2.6 Melaksanakan kewajiban terhadap sesama muslim dan sesama manusia

2. Menghindari akhlak tercela 2.1 Menjelaskan pengertian dosa besar
2.2 Menjelaskan contoh orang yang berbuat dosa besar
2.3 Menghindari perilaku dosa besar
3. Memahami kisah orang-orang durhaka 3.1 Menjelaskan perilaku tercela Abu Lahab dan istrinya
3.2 Menghindari perilaku tercela seperti yang ada pada Abu Lahab dan istrinya
3.3 Menjelaskan perilaku tercela istri Nabi Luth
3.4 Menghindari perilaku tercela seperti yang ada pada istri Nabi Luth


b. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

a. Kelas XI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. Memahami keteladanan dakwah Rasulullah dalam membina umat
1.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah dan Madinah.
1.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW pada periode Makkah dan Madinah.
1.3 Mengidentifikasi hasil-hasil perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah dan Madinah.
1.4 Mengambil ibrah dari perjuangan Rasullullah SAW dalam dakwah Islam pada periode Makkah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang
6. Memahami masalah kepemimpinan umat Islam pasca Nabi wafat
2.1 Menceritakan proses dan model pemilihan kepemimpinan pada masa Khulafaur Rasyidin
2.2 Mendeskripsikan strategi kepemimpinan Khulafaurrasyidin
2.3 Mengambil ibrah dari kepemimpinan Khulafaurrasyidin untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang


b. Kelas XI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
7. Memahami perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M – 1250 M
3.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada periode klasik
3.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik
3.3 Mengambil ibrah dari perkembangan Islam pada periode klasik untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang
3.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik
8. Memahami perkembangan Islam pada periode pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M) 4.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada abad pertengahan
4.2 Menceritakan sebab-sebab kemunduran Islam pada abad pertengahan
4.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam pada periode pertengahan untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang

c. Kelas XII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan (1800-sekarang)
1.1 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa modern
1.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern
1.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam pada masa modern
1.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada masa modern
2. Memahami perkembangan Islam di Indonesia
2.1 Menjelaskan perkembangan Islam di Indonesia
2.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia
2.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di Indonesia
2.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di Indonesia

d. Kelas XII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami perkembangan Islam di dunia 3.1 Menjelaskan perkembangan Islam di dunia
3.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di dunia
3.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan Islam di dunia
3.4 Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam di dunia

c. BAHASA ARAB
a. Kelas XI, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
3. Menyimak
Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang المدرسة، المسجد، المسلم، العمل

1.3 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat
1.4 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat
4. Berbicara
Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog tentang
المدرسة، المسجد، المسلم، العمل

2.3 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat
2.4 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar
5. Membaca
Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang المدرسة، المسجد، المسلم، العمل

3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat
3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat
4. Menulis
Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang
المدرسة، المسجد، المسلم، العمل

4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat
4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar

Keterangan
Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat
الجملة الاسمية والجملة الفعلية، حروف النواصب (إن-أن-لكن-لا النافية للجنس)، المزيد بحرف ومزيد بحرفين وبثلاثة أحرف، المصدر الصريح والمصدر المؤول، الأفعال الخمسة، نعت لأجزاء الجملة والإضافة، المفعول به المقدم

b. Kelas XI, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Mendengar
Memahami informasi lisan berbentuk paparan
atau dialog
الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم
1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat
1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat
2. Berbicara
Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog
الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم
2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat
2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar
3. Membaca
Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang
الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم
3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat
3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat
4. Menulis
Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang
الحياة الدينية، الأخلاق الكريمة، القرآن الكريم

4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat
4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar

Keterangan
Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat
النعت من الأسماء الموصولة والمنسوب إليها، الحال، المستثنى بإلاّ، لام التعليل ولام الجحود وحتى، بعض أدوات الشرط الجازمة وغير الجازمة

c. Kelas XII, Semester 1

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
5. Menyimak
Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog
التنَزه عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف،


1.2 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat) dalam suatu konteks dengan tepat
1.3 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat
6. Berbicara
Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog
عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف، التنَزه

2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat
2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar
7. Membaca
Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang
عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف، التنَزه

3.1 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat
3.2 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat
4. Menulis
Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang
عمليات التعليم، التجارة، العلوم والمعارف، التنَزه

4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat
4.2 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar
Keterangan
Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat
الجملة الفعلية بعد النكرات وبعد المعارف، اسم التفضيل وسائر أسماء الصفات، اتصال ضمائر الرفع بالفعل المعتلّ، الأسماء الخمسة، المفعول المطلق والمفعول لأجله، المبنى والمعرب من الأسماء والأفعال المضارعة


d. Kelas XII, Semester 2

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Menyimak
Memahami informasi lisan berbentuk paparan atau dialog tentang
العالم العربي، أهمية اللغة العربية، اللغة العربية والمجتمع

1.1 Mengidentifikasi bunyi, ujaran (kata, frasa atau kalimat ) dalam suatu konteks dengan tepat
1.2 Menangkap makna dan gagasan atau ide dari berbagai bentuk wacana lisan secara tepat
2. Berbicara
Mengungkapkan informasi secara lisan berbentuk paparan atau dialog
العالم العربي ، أهمية اللغة العربية، اللغة العربية والمجتمع
2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan dengan lafal yang tepat
2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar
3. Membaca
Memahami wacana secara lisan dan tulis berbentuk paparan atau dialog
العالم العربي ، أهمية اللغة العربية، اللغة العربية والمجتمع
3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis dengan benar
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat
3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat
4. Menulis
Mengungkapkan informasi secara tertulis berbentuk paparan atau dialog
العالم العربي، أهمية اللغة العربية، اللغة العربية والمجتمع

4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat
4.1 Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar
Keterangan
Tema-tema tersebut di atas menggunakan struktur kalimat
التشبيه، المجاز، الكناية، القصر

d. TAFSIR

a. Kelas XI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami tafsir dan lmu tafsir 1.1 Menjelaskan pengertian tafsir al-Qur'an
1.2 Menjelaskan pengertian ilmu tafsir
1.3 Membedakan tafsir dan ilmu tafsir
2. Menganalisis sejarah penafsiran al-Qur'an sejak masa Nabi, sahabat, tabi’in, hingga masa tadwin 2.1 Mendeskripsikan sejarah tafsir al-Qur'an pada periode Nabi Muhammad SAW
2.2 Mendeskripsikan sejarah tafsir al-Qur'an pada periode sahabat
2.3 Mendeskripsikan sejarah tafsir al-Qur'an pada periode tabi’in
2.4 Mendeskripsikan sejarah tafsir al-Qur'an pada periode tadwiin (pembukuan)
3. Memahami qiraat al-Qur'an. 3.1 Menjelaskan macam-macam qira’at al-Qur'an.
3.2 Menjelaskan kaidah qira’at yang sahih.
3.3 Mengidentifikasi faedah beraneka ragamnya qira’at al-Qur'an
4. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang makanan yang halal, sehat dan bergizi, dan bahaya minuman keras 4.1 Menjelaskan makanan yang halal, dan bergizi (a.l. QS al-Baqarah: 172-173 dan QS al-Maaidah : 87-88
4.2 Menjelaskan pentingnya makanan sehat dan bergizi (a.l. QS an-Nahl : 66 dan QS an-Nahl : 68-69)
4.3 Menghindari bahaya minuman keras dan perbuatan keji (a.l. QS al-Baqarah : 219 dan QS al-Maaidah: 90-91)
5. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya 5.1 Mengartikan QS an-Nuur: 54; QS an-Nisaa’ : 80 tentang taat kepada Allah dan rasul-Nya.
5.2 Menjelaskan kandungan QS an-Nuur: 54; QS an-Nisaa’: 80 tentang taat kepada Allah dan rasul-Nya.
5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nuur: 54; QS an-Nisaa’: 80 tentang taat kepada Allah dan rasul-Nya
5.4 Menerapkan dalam kehidupan perilaku untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya seperti yang terkandung dalam QS an-Nuur: 54; QS an-Nisaa’: 80 tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya
6. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 6.1 Mengartikan QS an-Nahl: 65-70.QS al-Baqarah: 164; QS an-Nahl:72; QS al-Israa’: 12;QS al-Anbiyaa’:30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah
6.2 Menjelaskan kandungan QS an-Nahl: 65-70; QS al-Baqarah: 164; QS an-Nahl:72; QS al-Israa’: 12;QS al-Anbiyaa’:30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah
6.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nahl: 65-70.QS al-Baqarah: 164; QS an-Nahl:72; QS al-Israa’: 12;QS al-Anbiyaa':30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah
6.4 Menerapkan dalam kehidupan untuk meningkatkan keimanan dengan adanya kebesaran dan kekuasaan Allah seperti yang terkandung dalam QS an-Nahl: 65-70.QS al-Baqarah: 164; QS an-Nahl:72; QS al-Israa’: 12;QS al-Anbiyaa':30 dalam kehidupan sehari-hari
7. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang nikmat Allah dan cara mensyukurinya 7.1 Mengartikan QS az-Zuhruf: 9-13, QS al-’Ankabuut: 17 tentang syukur.
7.2 Menjelaskan kandungan QS az-Zuhruf: 9-13, QS al-’Ankabuut:17 tentang syukur.
7.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS az-Zuhruf: 9-13, QS al-’Ankabuut: 17 tentang syukur.
7.4 Mengidentifikasikan macam-macam nikmat Allah sebagaimana terkandung dalam QS az-Zuhruf: 9-13.
7.5 Melaksanakan cara-cara mensyukuri nikmat Allah seperti yang terkandung dalam QS al-’Ankabuut: 17 tentang syukur nikmat

b. Kelas XI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami aya-ayat al-Qur'an tentang pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa 1.1 Mengartikan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS Al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa.
1.2 Menjelaskan kandungan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS Al-Baqarah : 177 dan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa.
1.3 Mengiden tifikasi perilaku orang yang
mengamalkan QS al-Qashash: 79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS Al-Baqarah : 177 tentang hidup sederhana. dan perintah menyantuni para Duafa
1.4 Menerapkan perilaku hidup sederhana
dan menyantuni kaum duafa QS al-Qashash:
79-82; QS al-Israa’: 26-27, 29-30, QS al-Baqarah : 177 tentang hidup sederhana dan perintah dan menerapkan menyantuni para duafa dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memahami ayat-ayat al-
Qur'an tentang
pemanfaatan
kekayaan alam 2.1 Mengartikan QS al-Baqarah: 267-268;
QS al-Ma’aarij: 19-25 tentang pemanfaatan kekayaan alam
2.2Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah : 267-268; QS al-Ma’aarij: 19-25 tentang pemanfaatan kekayaan alam
2.3 Menunjukkan perilaku orang yang
mengamalkan QS al-Baqarah: 267-268; QS al-Ma’aarij: 19-25 tentang
pemanfaatan kekayaan alam
2.4Menerapkan cara memanfaatkan kekayaan alam seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah: 267-268; QS al-Ma’aarij: 19-25 tentang pemanfaatan kekayaan alam
3. Memahami ayat-ayat al-
Qur'an tentang berkompe-
tisi dalam kebaikan 3.1 Mengartikan QS Al-Baqarah :148; QS
al-Faathir : 32 dan QS an-Nahl : 97
3.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah :148 ; QS al-Faathir: 32 dan QS an-Nahl: 97
3.3 Menceritakan perilaku orang orang yang mengamalkan QS al-Baqarah:148; QS al-Faathir: 32 dan QS an-Nahl : 97
3.4 Menerapkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan. seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah:148, al-Faathir: 32 dan QS an-Nahl: 97
4. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang amar ma'ruf nahi munkar 4.1 Mengartikan QS Ali Imraan: 104; QS al- Maa’idah: 78-80; QS ash-Shaaf:3 tentang amar ma'ruf nahi munkar.
4.2 Menjelaskan kandungan QS Ali Imraan: 104; QS al-Maaidah:78-80; QS ash-Shaaf: 3, tentang amar ma'ruf nahi munkar.
4.3. Menunjukkan perilaku orang yang
mengamalkan QS Ali Imraan : 104; QS al-Maaidah:78-80; QS ash-Shaaf:3, tentang amar ma'ruf nahi munkar
4.4. Melaksanakan amar makruf nahi munkar seperti yang terkandung dalam QS Ali Imraan: 104; QS al-Maaidah:78-80; QS ash-Shaaf:3, tentang amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari.
e. Memahami ayat al-Qur'an tentang ujian dan cobaan 5.1 Mengartikan QS al-Baqarah: 155 tentang ujian dan cobaan.
5.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah: 155 tentang ujian dan cobaan.
5.3 Menunjukkan perilaku orang yang
mengamalkan QS al-Baqarah: 155
tentang ujian dan cobaan.
5.4 Menerapkan perilaku tabah dan sabar
dalam menghadapi ujian dan cobaan
seperti yang terkandung dalam QS al-
Baqarah: 155 tentang ujian dan cobaan.
f. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang pendayagunaan akal pikiran,
pentingnya pengembangan ilmu, dan pemanfaatan alam semesta bagi kehidupan manusia.
6.1 Menjelaskan pentingnya pendayagunaan akal fikiran dengan baik (a.l. QS Faathir : 27-28)
6.2 Menjelaskan pentingnya pengembangan ilmu pengetahuan (a.l. QS al-’Alaq : 1-5, QS Fushshilat : 53-54)
6.3 Menjelaskan pemanfaatan alam semesta bagi kesejahteraan hidup manusia (QS al-Baqarah : 29, QS al-Jaatsiyah : 12)
g. Memahami ayat-ayat Al Qur'an tentang tata cara menyelesaikan
perselisihan, musyawarah, dan taaruf dalam kehidupan

7.1 Menjelaskan tata cara menyelesaikan perselisihan dan masalah dengan baik (a.l. QS Ali Imraan : 159, QS al-Hujuraat : 9)
7.2 Mendeskripsikan konsep taaruf dalam kehidupan (a.l. QS al-Hujuraat : 13)
h. Memahami ayat-ayat al- Qur'an
tentang kepemimpinan, syarat-syarat, tugas dan tanggungjawab pemimpin 8.1 Menjelaskan tentang kepemimpinan (a.l. QS an-Nisaa’ : 59, QS al-Baqarah : 247)
8.2 Mengidentifikasi syarat-syarat pemimpin (a.l. QS al-Maaidah : 57, QS at-Taubah : 71)
8.3 Menjelaskan tugas dan tanggungjawab pemimpin (a.l. QS an-Nisaa’ : 58)

c. Kelas XII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami ayat-ayat al-
Qur'an tentang kewajiban
berdakwah 1.1 Mengartikan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, tentang kewajiban berdakwah.
1.2 Menjelaskan kandungan QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, tentang kewajiban berdakwah.
1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nahl 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, tentang kewajiban berdakwah.
1.4 Menerapkan strategi berdakwah seperti yang terkandung dalam QS an-Nahl: 125; QS asy-Syu’araa: 214-216, al-Hijr: 94-96, tentang berdakwah dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memahami ayat-ayat al-
Qur'an tentang tanggung
jawab manusia terhadap
keluarga dan masyarakat 2.1 Mengartikan QS at-Tahriim:6, QS Thaahaa: 132; QS al-An’aam:70 ;QS an-Nisaa’:36 dan QS Huud: 117-119 tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
2.2 Menjelaskan kandungan QS at-Tahriim: 6, QS Thaahaa:132; QS al-An’aam: 70; QS an-Nisaa’:36 dan QS Huud:117-119 tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS at-Tahriim:6, QS Thaahaa:132; QS al-An’aam:70; QS an-Nisaa’:36 dan QS Huud:117-119 tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
2.5 Menerapkan tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat seperti yang terkandung dalam QS at-Tahriim:6, QS Thaahaa:132; QS al-An’aam:70; QS an-Nisaa’:36 dan QS Huud: 117-119 tentang tanggungjawab manusia dalam kehidupan sehari-hari
3. Memahami ayat-ayat al-
Qur'an tentang kepemimpinan 3.1 Mengartikan QS Ali Imraan:26; QS an-Nisaa’:58; QS an-Nisaa’:144; QS al-Maaidah:56-57; QS at-Taubah:71 tentang kepemimpinan.
3.2 Menjelaskan kandungan QS Ali Imraan:26; QS an-Nisaa’:58; QS an-Nisaa’:144; QS al-Maaidah:56-57; QS at-Taubah:71 tentang kepemimpinan
3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS Ali Imraan:26; QS an-Nisaa’:58; QS an-Nisaa’:144; QS al-Maa‘idah:56-57; QS at-Taubah:71 tentang kepemimpinan.
3.4 Menerapkan konsep kepemimpinan seperti yang terkandung dalam QS Ali Imraan:26; QS an-Nisaa’:58; QS an-Nisaa’:144; QS al-Maa‘idah:56-57; QS at-Taubah:71 tentang kepemimpinan.
4. Memahami ayat-ayat al-
Qur'an tentang
menyelesaikan
perselisihan 4.1. Mengartikan QS an-Nisaa’: 59; QS al-Hujuraat:9; QS al-A’raaf: 199; QS an-Nahl:126 tentang menyelesaikan perselisihan
4.2. Menjelaskan kandungan QS an-Nisaa’: 59; QS al-Hujuraat:9; QS al-A’raaf: 199; QS an-Nahl:126 tentang menyelesaikan perselisihan.
4.3. Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS an-Nisaa’: 59; QS al-Hujuraat:9; QS al-A’raaf: 199; QS an-Nahl:126 tentang menyelesaikan perselisihan.
4.4. Melaksanakan langkah-langkah dalam penyelesaikan perselisihan seperti yang terkandung dalam QS an-Nisaa’: 59; QS al-Hujuraat:9; QS al-A’raaf: 199; QS an-Nahl:126 tentang menyelesaikan perselisihan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memahami ayat –ayat al-Qur'an tentang berlaku adil dan jujur 5.1 Mengartikan QS al-Maaidah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 tentang berlaku adil dan jujur.
5.2 Menjelaskan kandungan QS al-Maaidah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 tentang berlaku adil dan jujur.
5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QSal-Maaidah: 8-10; QSan-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’: 105 tentang berlaku adil dan jujur.
5.4 Menerapkan perilaku adil dan jujur dalam perkata-an dan perbuatan seperti yang terkandung dalam QS al-Maaidah: 8-10; QS an-Nahl:90-92; QS an-Nisaa’:105 tentang berlaku adil dan jujur.
6. Memahami ayat-ayat al-
Qur'an tentang pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan masyarakat secara umum 6.1 Meningkatkan kemauan dan kemampuan membina diri pribadi dan keluarga (a.l. QS an-Nisaa’ : 9, QS al-Baqarah : 44-45)
6.2 Memiliki kemauan dan kemampuan membina masyarakat dan sikap sebagai da'i (a.l. QS an-Nahl: 125, QS al-Baqarah: 177)
7. Memahami tafsir bil ma’tsur dan bir ra’yi
7.1 Menjelaskan pengertian tafsir bil ma’tsur.
7.2 Menjelaskan pengertian tafsir bir ra’yi.
7.3 Menunjukkan contoh tafsir bil ma’tsur dan bir ra’yi.
7.4 Menerapkan cara penafsiran bil ma’tsur dan bir ra’yi.
8. Memahami asbabun nuzul dan munasabah dalam al-Qur'an 8.1 Menjelaskan pengertian, pedoman dan pentingnya mengetahui asbaabun nuzuul
8.2 Menunjukkan contoh-contoh asbaabun nuzuul
8.3 Mengidentifikasi sikap seorang mufasir terhadap banyaknya riwayat mengenai sebab nuzuul suatu ayat al-Qur'an.

8.4 Menunjukkan contoh munasabah dalam
penafsiran al-Qur'an


d. Kelas XII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang toleransi dan etika pergaulan 1.1 Mengartikan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yunus: 40-41; QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13; QS Ali Imraan: 103 tentang etika pergaulan.
1.2 Menjelaskan kandungan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yunus: 40-41; QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13;QS Ali Imraan:103 tentang etika pergaulan.
1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13; QS Ali Imraan: 103 tentang etika pergaulan.
1.4 Menerapkan perilaku bertoleransi dan beretika dalam pergaulan seperti yang terkandung dalam QS al-Kaafiruun: 1-6; QS Yunus: 40-41;QS al-Kahfi: 29; QS al-Hujuraat: 10-13; QS Ali Imraan:103 tentang etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang etika dalam majelis 2.1 Mengartikan QS al-Mujaadalah: 11 tentang etika dalam majelis.
2.2 Menjelaskan kandungan QS al-Mujaadalah:11 tentang etika dalam majelis.
2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Mujaadalah:11 tentang etika dalam majelis.
2.4 Membiasakan beretika yang baik dalam majlis seperti yang terkandung QS al-Mujaadalah:11 tentang etika dalam majelis.
3. Memahami ayat-ayat al- Qur'an tentang etos kerja 3.1 Mengartikan QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 etos kerja.
3.2 Menjelaskan kandungan QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 etos kerja.
3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 etos kerja
3.4 Menerapkan perilaku beretos kerja seperti yang terkandung dalam QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 tentang etos kerja
4. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang makanan yang halal dan baik 4.1 Menerjemahkan QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah 172-173 tentang makanan yang halal dan baik.
4.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah 172-173 tentang makanan yang halal dan baik.
4.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah; 172-173 tentang makanan yang halal dan baik.
4.4 Mengidentifikasi makanan yang halal dan baik seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah 172-173 tentang makanan yang halal dan baik.
4.5 Menerapkan perilaku memakan makanan yang halal dan baik seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah:168-169; QS al-Baqarah 172-173 tentang makanan yang halal dan baik.
5. Mampu memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang potensi akal dan ilmu 5.1 Mengartikan QS al-Baqarah: 164; QS Ali Imraan:190-191;QS al-A’raaf: 179; QS al-Israa’:36; QS ar-Rahmaan:1-4 tentang ilmu.
5.2 Menjelaskan kandungan QS al-Baqarah: 164; QS Ali Imraan:190-191;QS al-A’raaf: 179; QS al-Israa’:36; QS ar-Rahmaan:1-4 tentang ilmu.
5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-Baqarah: 164; QS Ali Imraan:190-191;QS al-A’raaf: 179; QS al-Israa’:36; QS ar-Rahmaan:1-4 tentang ilmu.
5.4 Menfungsikan akal untuk mempelajari ilmu- ilmu Allah seperti yang terkandung dalam QS al-Baqarah: 164; QS Ali Imraan:190-191;QS al-A’raaf: 179; QSal-Israa’:36; QS ar-Rahmaan:1-4 tentang ilmu.
6. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. 6.1 Menerjemahkan QS al-’Alaq: 1-5, QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164.
6.2 Menjelaskan kandungan QS al-‘Alaq: 1-5; QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164.
6.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS al-’Alaq: 1-5, QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164.
6.4 Melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang terkandung dalam QS al-’Alaq: 1-5, QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164.
7. Memahami kaidah-kaidah tafsir al-Qur'an. 7.1 Menjelaskan kaidah-kaidah sederhana yang dibutuhkan oleh penafsir al-Qur'an.
7.2 Menerapkan contoh-contoh
penggunaan kaidah-kaidah sederhana dalam menafsirkan al-Qur'an.
8. Mengenal metode analisis
(tahliili) dan tafsir tematik
(maudhuu’i) 8.1 Menjelaskan macam-macam metode dalam menafsirkan al-Qur'an.
8.2 Menunjukkan contoh metode penafsiran al-Qur'an.
8.3 Menerapkan metode-metode tafsir
dalam menafsirkan al-Qur'an.

i. HADIS

a. Kelas XI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami ilmu hadis

1.1 Menjelaskan pengertian ilmu hadis
1.2 Menjelaskan macam-macam ilmu hadis dan faedah mempelajarinya
1.3 Menyebutkan pengarang ilmu hadis
3. Memahami cara menerima dan menyampaikan hadis 3.1 Menjelaskan macam-macam cara penerimaan riwayat hadis (tahaamulul hadis)
3.2 Menjelaskan lafal-lafal yang digunakan untuk meriwayatkan hadis (adaa’ul hadis)
8. Memahami pembagian hadis berdasarkan jumlah perawinya 4.1 Menjelaskan pengertian, syarat-syarat , macam-macam dan contoh hadis mutawatir
4.2 Menjelaskan pengertian dan klasifikasi hadis ahad
9. Memahami hadis berdasarkan kualitas sanad
5.1 Menjelaskan pengertian, syarat-syarat, klasifikasi dan contoh hadis shaahiih
5.2 Menjelaskan pengertian, klasifikasi, dan contoh hadis hasan
5.3 Menjelaskan hadis da’iif
5.4 Menjelaskan hadis da’iif berdasarkan gugur rawi dalam sanad dan contohnya
5.5 Menjelaskan hadis da’iif berdasarkan cacat rawi dalam sanad dan contohnya
j. Memahami hadis berdasarkan tempat penyandarannya 6.1 Menjelaskan pengertian dan contoh hadis qudsi
6.2 Menjelaskan pengertian dan contoh hadis marfuu’
6.3 Menjelaskan pengertian dan contoh hadis mauquuf
6.4 Menjelaskan pengertian dan contoh hadis maqthuu’

b. Kelas XI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
i. Memahami macam-macam hadis berdasarkan sifat sanad

1.1 Menjelaskan hadis mutasil, musnad, mu’an’an, musalsal, ‘ali dan naazil
1.2 Menunjukkan contoh-contoh hadis mutasil, musnad, mu’an’an, musalsal, ‘ali dan naazil
ii. Memahami macam- macam hadis ditinjau dari diterima atau ditolaknya menjadi hujah 2.1 Menjelaskan pengertian, macam-macam, dan contoh hadis maqbul
2.2 Menjelaskan pengertian, macam-macam, dan contoh hadis mardud
iii. Memahami ilmu jarh dan ta’dil 3.1 Menjelaskan pengertian jarh dan ta’dil
3.2 Menjelaskan susunan lafal yang digunakan untuk melakukan al-jarh wa at-ta’dil
iv. Mengenal sejarah singkat sahabat yang banyak meriwayatkan hadis dan pentakhrij hadis yang dikenal sebagai perawi hadis






4.1 Menjelaskan sejarah singkat sahabat yang banyak meriwayatkan hadis ( Abu Hurairah, ‘Abdullah ibn ‘Umar, Anas ibn Malik, ‘A’isyah Ummul Mu’minin
4.2 Menjelaskan sejarah singkat enam perawi hadis (Imam Buhkori, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Nasa’i, Imam Ibnu Majah)
4.3 Menunjukkan contoh karya-karya enam perawi hadis (Imam Buhkori, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Nasa’i, Imam Ibnu Majah)
v. Memahami kitab kitab hadis 5.1 Menjelaskan kitab al-Jami’, as-Sunan, al-Mushannaf, al-Mustadrak, al-Mustakhraj, al-Musnad, dan al-Mu’jam
5.2 Menyebutkan contoh kitab al-Jami’, as-Sunan, al-Mushannaf, al-Mustadrak, al-Mustakhraj, al-Musnad, dan al-Mu’jam
5.3 Mengidentifikasi pengelompokan kitab hadis.

c. Kelas XII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
7. Memahami hadis tentang taat kepada Allah dan rasul-Nya 1.1 Mengartikan hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
1.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya
1.4 Menerapkan dalam kehidupan perilaku untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya seperti yang terkandung dalam hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya
8. Memahami hadis tentang kebesaran dan kekuasaan Allah 2.1 Mengartikan hadis tentang kebesaran dan kekuasaan Allah
2.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang kebesaran dan kekuasaan Allah
2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang kebesaran dan kekuasaan Allah
2.4 Menerapkan dalam kehidupan untuk meningkatkan keimanan dengan adanya kebesaran dan kekuasaan Allah seperti yang terkandung dalam hadis dalam kehidupan sehari-hari.
9. Memahami hadis tentang nikmat Allah dan cara mensyukurinya 3.1 Mengartikan hadis tentang syukur.
3.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang syukur.
3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang syukur.
3.4 Melaksanakan cara-cara mensyukuri nikmat Allah seperti yang terkandung dalam hadis tentang syukur nikmat
10. Memahami hadis tentang pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa Mengartikan Hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa
Menjelaskan kandungan hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhu’afa
Mengidentifikasi perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang hidup sederhana. dan perintah menyantuni para dhuafa
4.4 Menerapkan perilaku hidup sederhana dan menyantuni kaum dhu’afa pada hadis tentang hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhu’afa dalam kehidupan sehari-hari
11. Memahami hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam 5.1 Mengartikan hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam
5.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam
5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam
5.4 Menerapkan cara memanfaatkan kekayaan alam seperti yang terkandung hadis tentang pemanfaatan kekayaan alam
12. Memahami hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar. 6.1 Mengartikan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar.
6.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar.
6.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar.
6.4 Melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar seperti dalam hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari.
13. Memahami hadis tentang ujian dan cobaan 7.1 Mengartikan hadis tentang ujian dan cobaan.
7.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang ujian dan cobaan.
7.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang ujian dan cobaan.
7.4 Menerapkan perilaku tabah dan sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan seperti yang terkandung dalam hadis tentang ujian dan cobaan.

d. Kelas XII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami hadis tentang kewajiban berdakwah
1.1 Mengartikan hadis tentang kewajiban berdakwah.
1.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang kewajiban berdakwah.
1.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang kewajiban berdakwah.
1.4 Menerapkan strategi berdakwah seperti yang terkandung dalam hadis tentang berdakwah dalam kehidupan sehari-hari.
2. Memahami hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat 2.1 Mengartikan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
2.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
2.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
2.4 Menerapkan tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat seperti yang terkandung dalam hadis tentang tanggung jawab manusia dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memahami hadis tentang kepemimpinan 3.1 Mengartikan hadis tentang kepemimpinan.
3.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang kepemimpinan
3.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang kepemimpinan.
3.4 Menerapkan konsep kepemimpinan seperti yang terkandung dalam hadis tentang kepemimpinan.
4. Memahami hadis tentang menyelesaikan perselisihan. 4.1 Mengartikan hadis tentang menyelesaikan perselisihan
4.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang menyelesaikan perselisihan.
4.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang menyelesaikan perselisihan.
4.4 Melaksanakan langkah-langkah dalam penyelesaikan perselisihan seperti yang terkandung dalam hadis tentang menyelesaikan perselisihan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memahami hadis tentang berlaku adil dan jujur 5.1 Mengartikan hadis tentang berlaku adil dan jujur.
5.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang berlaku adil dan jujur.
5.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang berlaku adil dan jujur.
5.4 Menerapkan perilaku adil dan jujur dalam perkata-an dan perbuatan seperti yang terkandung dalam hadis tentang berlaku adil dan jujur.
6. Memahami hadis tentang toleransi dan etika pergaulan 6.1 Mengartikan hadis tentang etika pergaulan.
6.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang etika pergaulan.
6.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang etika pergaulan.
6.4 Menerapkan perilaku bertoleransi dan beretika dalam pergaulan seperti yang terkandung dalam hadis tentang etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Memahami hadis tentang etika dalam majelis 7.1 Mengartikan hadis tentang etika dalam majelis
7.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang etika dalam majelis
7.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang etika dalam majelis
7.4 Membiasakan beretika yang baik dalam majelis seperti yang terkandung dalam hadis tentang etika dalam majelis
8. Memahami hadis tentang etos kerja 8.1 Mengartikan hadis etos kerja.
8.2 Menjelaskan kandungan hadis etos kerja
8.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis etos kerja
8.4 Menerapkan perilaku beretos kerja seperti yang terkandung dalam hadis tentang etos kerja
9. Memahami hadis tentang makanan yang halal dan baik 9.1 Menerjemahkan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
9.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
9.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang makanan yang halal dan baik.
9.4 Mengidentifikasi makanan yang halal dan baik seperti yang terkandung dalam hadis tentang makanan yang halal dan baik.
9.5 Menerapkan perilaku memakan makanan yang halal dan baik seperti yang terkandung dalam hadis tentang makanan yang halal dan baik.
10. Mampu memahami hadis tentang potensi akal dan ilmu 10.1 Mengartikan hadis tentang ilmu.
10.2 Menjelaskan kandungan hadis tentang ilmu.
10.3 Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan hadis tentang ilmu.
10.4 Menfungsikan akal untuk mempelajari ilmu- ilmu Allah seperti yang terkandung dalam hadis tentang ilmu.

k. FIKIH

a. Kelas XI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami ketentuan Islam tentang jinaayah dan hikmahnya 1.1 Menjelaskan hukum pembunuhan dan hikmahnya
1.2 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang kisas dan hikmahnya
1.3 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang diyat dan kafaarat beserta hikmahnya
1.4 Menunjukkan contoh-contoh qishaash, diyat, dan kafaarat dalam hukum Islam
2. Memahami ketentuan Islam tentang Huduud dan hikmahnya 2.1 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang zina dan qadzaf beserta hikmahnya
2.2 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang minuman keras beserta hikmahnya
2.3 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang
mencuri, menyamun, dan merampok beserta hikmahnya
2.4 Menjelaskan ketentuan hukum Islam tentang bughat beserta hikmahnya
3. Memahami ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya 3.1 Menjelaskan proses peradilan dalam Islam
3.2 Mengidentifikasi ketentuan tentang hakim dan saksi dalam peradilan Islam
3.3 Menjelaskan tentang penetapan hukum Islam dan hikmah peradilan Islam
4. Memahami usul-fikih 4.1 Menjelaskan pengertian, objek dan tujuan mempelajari usul-fikih
4.2 Membedakan antara usul-fikih dan fikih
4.3 Menjelaskan hubungan antara usul-fikih dan ilmu lainnya
5. Mengenal sejarah usul-fikih 5.1 Menceritakan tahapan-tahapan perkembangan usul-fikih
5.2 Menjelaskan peranan usul-fikih dalam pengembangan fikih Islam
5.3 Menjelaskan aliran-aliran usul-fikih
6. Memahami hukum syara’ 6.1 Menjelaskan pengertian, fungsi dan kedudukan al-hakim dalam hukum Islam
6.2 Menjelaskan pengertian, fungsi, kedudukan dan pembagian al-hukm dalam hukum Islam
6.3 Menjelaskan pengertian, syarat, dan kedudukan al-mahkum fih dalam hukum Islam
6.4 Menjelaskan pengertian, syarat, halangan dan kedudukan al-mahkum ‘alaihi dalam hukum Islam
7. Memahami hukum Islam tentang hukum keluarga 7.1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan dalam Islam dan hikmahnya
7.2 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut perundang-undangan di Indonesia
7.3 Menjelaskan konsep Islam tentang perceraian, iddah, rujuk dan hikmahnya
7.4 Menjelaskan ketentuan Islam tentang pengasuhan anak (hadhanah)
8. Memahami hukum Islam tentang waris 8.1 Menjelaskan ketentuan hukum waris dalam Islam
8.2 Menjelaskan keterkaitan waris dengan wasiat
8.3 Menunjukkan contoh cara pelaksanaan waris dan wasiat
9. Memahami sumber
hukum Islam yang
muttafaq





9.1 Menjelaskan kedudukan dan fungsi al-Qur'an dan as-sunah sebagai sumber hukum Islam
9.2 Menjelaskan dilaalah al-Qur'an dan as-sunah dalam kaitannya dengan hukum
9.3 Menjelaskan pengertian, fungsi, dan kedudukan ijmaa’ dalam hukum Islam
9.4 Menjelaskan pengertian, fungsi, dan kedudukan qiyaas dalam hukum Islam
10. Memahami sumber hukum Islam yang mukhtalaf 10.1 Menjelaskan fungsi dan kedudukan istihsaan sebagai salah satu dasar hukum Islam
10.2 Menjelaskan fungsi dan kedudukan maslahah mursalah sebagai salah satu dasar hukum Islam
10.3 Menjelaskan fungsi dan kedudukan ’urf sebagai salah satu dasar hukum Islam
10.4 Menjelaskan fungsi dan kedudukan istishhab sebagai salah satu dasar hukum Islam
10.5 Menjelaskan fungsi dan kedudukan syar’u man qablana sebagai salah satu dasar hukum Islam
10.6 Menjelaskan fungsi dan kedudukan madzhab shahabi sebagai salah satu dasar hukum Islam
10.7 Menjelaskan fungsi dan kedudukan syadudz dzari’at sebagai salah satu dasar hukum Islam
10.8 Menjelaskan fungsi dan kedudukan dalalatul iqtiran sebagai salah satu dasar hukum Islam

b. Kelas XII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami ketentuan Islam tentang siyasah syar’iyah 1.1 Menjelaskan ketentuan Islam tentang pemerintahan (khilafah)
1.2 Menjelaskan majelis syura dalam Islam
2. Memahami ketentuan Islam tentang jihad 2.1 Menjelaskan konsep jihad dalam Islam
2.2 Menunjukkan contoh perlakuan Islam terhadap Ahl al-Dzimmah
3. Memahami kaidah-kaidah usul fikih 3.1 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah amar dan nahi
3.2 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah ’am dan khas
3.3 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah mujmal dan mubayyan
3.4 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah muradhif dan musytarak
3.5 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah muthlaq muqayyad
3.6 Menjelaskan pengertian dan penerapan zahir dan ta’wil
3.7 Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah manthuq dan mafhum
3.8 Menjelaskan pengertian dan penerapan nasikh dan mansukh


c. Kelas XII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami mazhab dalam fikih Islam 1.1 Menjelaskan pengertian mazhab
1.2 Menjelaskan sejarah tokoh mazhab dalam fikih
1.3 Mengidentifikasi masing-masing karakteristik mazhab
1.4 Menujukkan contoh-contoh perbedaan antar mazhab
1.5 Menjalankan hikmah adanya perbedaan mazhab
2. Memahami persoalan pengembangan hukum Islam 2.1 Menjelaskan pengertian, macam-macam, syarat-syarat, dan fungsi ijtihad
2.2 Menjelaskan pengertian dan cara penyelesaian ta’arudl al-adillah
2.3 Menjelaskan pengertian dan cara tarjih dalam hukum Islam
2.4 Membedakan antara taqlid dan ittiba’
2.5 Menjelaskan pengertian dan kedudukan talfiq dalam fikih

l. ILMU KALAM

a. Kelas XI, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami persoalan-persoalan yang berkaitan dengan keimanan 1.1 Menjelaskan isra’ mi’raj dan hikmahnya
1.2 Menjelaskan turunnya Dajjal dan hikmahnya
1.3 Menjelaskan turunnya Nabi Isa dan hikmahnya
1.4 Menjelaskan Ya’juz dan Ma’juz dan hikmahnya
1.5 Menjelaskan Imam Mahdi dan hikmahnya
2. Memahami ilmu kalam 2.1 Menjelaskan pengertian ilmu kalam
2.2 Menjelaskan nama-nama ilmu kalam dan sebab penamaan masing-masing.
2.3 Menjelaskan ruang lingkup ilmu kalam
2.4 Menjelaskan fungsi ilmu kalam
2.5 Menjelaskan peranan dalil dalam ilmu kalam
2.6 Menjelaskan hubungan ilmu kalam dengan ilmu-ilmu lain

b. Kelas XI, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami sejarah munculnya aliran ilmu kalam 1.1 Menjelaskan akidah pada masa Nabi
Muhammad SAW
1.2 Menjelaskan akidah pada masa sahabat
1.3 Menjelaskan faktor-faktor timbulnya aliran-aliran ilmu kalam
2. Memahami aliran-aliran ilmu kalam dan doktrin-doktrinnya. 2.1 Menjelaskan aliran Khawarij dan doktrin-doktrinnya
2.2 Menjelaskan aliran Murji’ah dan doktrin-doktrinnya
2.3 Menjelaskan aliran Syi’ah dan doktrin-
doktrinnya
2.4 Menjelaskan aliran Jabariyah dan Qadariyah serta doktrin-doktrinnya
2.5 Menjelaskan aliran Mu’tazilah dan doktrin-doktrinnya
2.6 Menjelaskan aliran Asy’ariyah dan doktrin-doktrinnya
2.7 Menjelaskan aliran Maturidiyah dan doktrin- doktrinnya

c. Kelas XII, Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami hal-hal yang terjadi pada hari kiamat 1.1 Menjelaskan masalah ba’ats, hasyr dan mauqif serta hikmahnya
1.2 Menjelaskan pertanggung jawaban amal perbuatan, catatan amal perbuatan dan mizan serta hikmahnya
1.3 Menjelaskan qishas, shirat dan syafa’at
1.4 Menjelaskan surga dan neraka, haudhul maurud, kautsar serta hikmahnya
2. Memahami perkembangan aliran-aliran ilmu kalam 2.1 Menjelaskan kejayaan dan kemunduran aliran Mu’tazilah
2.3 Menjelaskan kejayaan dan kemunduran aliran Asy’ariyah
2.3 Menjelaskan pemikiran kalam setelah mihnah
d. Kelas XII, Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami persoalan-persoalan pokok ilmu kalam menurut perspektif aliran kalam 1.1 Menjelaskan wahyu dan akal menurut perspektif aliran kalam
1.2 Menjelaskan iman dan kufur menurut perspektif aliran kalam
1.3 Menjelaskan pelaku dosa besar menurut perspektif aliran kalam
1.4 Menjelaskan perbuatan Tuhan menurut perspektif aliran kalam
1.5 Menjelaskan kehendak, kekuasaan dan perbuatan manusia menurut perspektif aliran kalam
1.6 Menjelaskan kalamullah menurut perspektif aliran kalam
1.7 Menjelaskan sifat-sifat Tuhan menurut perspektif aliran kalam
1.8 Menjelaskan kehendak mutlak Tuhan dan keadilan Tuhan menurut perspektif aliran kalam
2. Mengenal pemikiran kalam ulama modern 2.1 Menceritakan pemikiran kalam Muhammad Abduh
2.2 Menceritakan pemikiran kalam Sayyid Ahmad khan
2.3 Menceritakan pemikiran kalam Muhammad Iqbal



Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 6 Mei 2008
MENTERI AGAMA RI,
Cap dan ttd.


MUHAMMAD M. BASYUNI